BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN

Transkripsi

1 BAB V PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN 5.1. Tugas Pembantuan Yang diterima Upaya pemerintah untuk melaksanakan pembangunan yang bermuara pada kesejahteraan rakyat semakin meningkat. Penyerahan wewenang urusan pemerintahan kepada daerah Otonom untuk mengatur mengurus urusan pemerintahan dalam sistem desentralisasi merupakan salah satu upaya untuk mempercepat proses pembangunan di daerah. Ung-ung Nomor 32 Tahun 2004 yang telah diubah dengan Ung-ung Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah, menyebutkan bahwa Pemerintah daerah mengatur mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi tugas pembantuan. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi Tugas Pembantuan, disebutkan bahwa tugas pembantuan adalah penugasan dari pemerintah kepada Daerah /atau Desa, dari Pemerintah Provinsi kepada kabupaten, atau kota /atau Desa, serta dari pemerintah Kabupaten, atau kota kepada Desa untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban melaporkan mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan Dasar Hukum Peraturan yang mendasari pelaksanaan Tugas Pembantuan telah diatur dalam Ung-ung 32 tahun 2004 sebagaiman telah diubah melalui Ung-ung republic Indonesia Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pemerintahan Daerah, segkan mengenai a tugas pembantuan diatur dalam Pasal 94 Ung Ung 33 tahun 2004 tentang perimbangan antara Pemerintah Pusat Pemerintahan Daerah yang berisikan penjelasan umum a tugas pembantuan, penganggaran a tugas pembantuan, penyaluran a tugas pembantuan serta pertanggungjawaban pelaporan pelaksanaan Tugas Pembantuan. Selain itu, masing-masing jenis tugas pembantuan yang diterima tersebut memiliki Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sebagai dasar operasional pelaksanaannya oleh SKPD yang menerimanya, meliputi: Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun

2 1. Pertanian Tanaman Pangan : a. DIPA Nomor : /2014 b. DIPA Nomor : / : a. DIPA Nomor : /2014 b. DIPA Nomor : / Sosial : a. DIPA Nomor : / Tenaga Kerja Transmigrasi: a. DIPA Nomor : / Kelautan Perikanan : a. DIPA Nomor : /2014 b. DIPA Nomor : / Ba Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa : a. DIPA Nomor : / Pekerjaan Umum : a. DIPA Nomor : / Kependudukan Pencatatan Sipil a. DIPA Nomor : / Pemberi Tugas Pembantuan Kementerian pemberi Tugas Pembantuan tahun 2014 pada Pemerintah Kabupaten Sumbawa adalah : 1. Kementerian Pertanian (Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal Prasarana Sarana Pertanian); 2. Kementerian (Direktorat Jenderal Bina Gizi Ibu Anak, Direktorat Jenderal Bina Upaya ); 3. Kementerian Sosial (Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial Penanggulangan Kemiskinan); 4. Kementerian Tenaga Kerja Transmigrasi (Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Masyarakat Kawasan Transmigrasi); 5. Kementerian Kelautan Perikanan (Direktorat Jenderal Kelautan Pesisir Pulau-pulau Kecil/ KP3K, Direktorat Jendral Perikanan budidaya); Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun

3 6. Kementerian Dalam Negeri (Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat Desa); 7. Kementerian Pekerjaan Umum (Direktorat Jenderal Cipta Karya); 8. Kementerian Dalam Negeri (Direktorat Jenderal Kependudukan Pencatatan Sipil) Satuan Kerja Perangkat Daerah Pelaksana Tugas Pembantuan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Sumbawa yang melaksanakan Tugas Pembantuan tahun 2014 adalah sebagai berikut. 1. Pertanian Tanaman Pangan Dan Hortikultura Sosial 4. Tenaga Kerja Transmigrasi 5. Kelautan Perikanan 6. Ba Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa (BPM-PD) 7. Pekerjaan Umum 8. Kependudukan Pencatatan Sipil Yang Diterima Pelaksanaannya kegiatan Tugas Pembantuan yang di terima di Kabupaten Sumbawa pada tahun 2014 adalah : 1) Peningkatan Produksi, Produktivitas Mutu Tanaman Pangan untuk Mencapai Swasembada Swasembada Berkelanjutan, yang dialokasikan pada Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sumbawa, dengan kegiatan berupa : a) Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang Umbi; b) Pengelolaan Produksi Tanaman Serelia; c) Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan; d) Dukungan Manajemen Teknis Lainnya pada Ditjen Tanaman Pangan. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun

4 Tabel 5.1 Realisasi Anggaran Peningkatan Produksi, Produktivitas Mutu Tanaman Pangan untuk Mencapai Swasembada Swasembada Berkelanjutan di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 Realisasi Rp (000) % Peningkatan Produksi, Produktivitas Mutu Tanaman Pangan untuk Mencapai Swasembada Swasembada Berkelanjutan Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang Umbi Pengelolaan produksi tanaman serelia Pengelolaan sistem penyediaan Benih tanaman pangan ,98 - Pengembangan budidaya aneka kacang umbi - Lap pelaksanaan SLPTT ,97 - Terlaksananya SLPTT komunitas serelia - Laporan pengelolaan produksi serelia ,00 Laporan kegiatan perbenihan Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Dukungan ,47 - Rancangan program Manajemen kegiatan rencana teknis lainnya kerja tanaman pangan - Administrasi pelaksanaan kegiatan manajemen tanaman pangan - Laporan pelaksanaan manajemen tanaman pangan Total ,12 Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun

5 2). Peningkatan Produksi, Produktivitas Mutu Produk Tanaman Hortikultura Berkelanjutan, yang dialokasikan pada Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sumbawa, dengan kegiatan berupa : a) Peningkatan produksi, Produktivitas mutu produk tanaman hortikultura berkelanjutan; b) Dukungan manajemen teknis lainnya pada Ditjen Hortikultura; Tabel 5.2 Realisasi Anggaran Peningkatan Produksi, Produktivitas Mutu Produk Tanaman Hortikultura Berkelanjutan di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 (Rp. 000) Realisasi Rp % (000) Peningkatan Produksi, produktivitas mutu produk Tanaman hortikultura Berkelanjutan Peningkatan produksi, Produktivitas mutu produk tanaman hortikultura berkelanjutan ,97 Pengembangan kawasan tanaman buah - Sekolah lapang GAP - Sarana prasarana pasca panen Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Dukungan ,97 - Penataan Manajemen Pengelolaan Laporan teknis lainnya pelaksanaan kegiatan pengembangan Hortikultura - Penataan Pengelolaan, keuangan perlengkapan - Layanan perkantoran Total ,61 Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura 3). Bina Gizi Ibu Anak, yang dialokasikan pada Kabupaten Sumbawa, dengan kegiatan berupa : a) Bantuan Operasional (BOK); b) Perencanaan BOK; Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun

6 c) Monitoring Evaluasi BOK; d) Laporan /Sosialisasi/Pembinaan. Tabel 5.3 Realisasi Anggaran Bina Gizi Ibu Anak di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 Realisasi (000) Bantuan Operasional (BOK) Bantuan operasional kesehatan Pelaporan Perencanaan ,45 pencatatan BOK Monitoring ,17 Terlaksana Monitoring Evaluasi BOK evaluasi Bantuan Operasional Laporan ,88 Dokumen monitoring /Sosiali evaluasi Bantuan sasi/pembinaan Operasional Total ,20 4). Pengendalian Penyakit Penyehatan Lingkungan, yang dialokasikan pada Kabupaten Sumbawa, dengan kegiatan berupa: a) Konstruksi Sarana Air Minum, b) Dokumen Pelaksanaan Peningkatan Akses Air Minum, c) Laporan Keuangan BMN, d) Dokumen Penunjang Manajemen Penyehatan Lingkungan, e) Dokumen Pelaksanaan Tempat-tempat Umum, f) Dokumen Pelaksanaan Pengawasan Kualitas Air, g) Pemicuan Desa STBM. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun

7 Tabel 5.4 Realisasi Anggaran Pengendalian Penyakit Penyehatan Lingkungan di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 Realisasi (000) Konstruksi Sarana Minum Air ,99 Konstruksi sarana air minum Dokumen Pelaksanaan Peningkatan Akses Minum Air ,00 Dokumen Pelaksanaan Peningkatan Akses Air Minum Laporan Keuangan BMN Dokumen Penunjang Manajemen Dokumen Pelaksanaan Tempat-tempat Umum Dokumen Pelaksanaan Pengawasan Kualitas Minum Air ,48 Laporan Keuangan BMN , , ,87 Pemicuan Desa ,20 STBM Total ,43 Dokumen Penunjang Manajemen Penyehatan Lingkungan Dokumen Pelaksanaan Tempat-Tempat Umum Dokumen Pelaksanaan Pengawasan Kualitas Air Pemicuan Desa STBM Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun

8 5). Pemberdayaan Sosial Penanggulangan Kemiskinan, yang dialokasikan pada Sosial Kabupaten Sumbawa, dengan kegiatan berupa : a) Rumah warga KAT yang mendapat bantuan bahan bangunan, b) Warga KAT yang mendapat bantuan jaminan hidup, c) Warga KAT yang mendapat bantuan peralatan kerja, peralatan rumah tangga, bibit tanaman keras sertifikasi lahan, d) Laporan keuangan/kinerja/monitoring/publikasi/sosialisasi serta kegiatan pendukung pelaksanaan pemberdayaan KAT. Tabel 5.5 Realisasi Anggaran Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 Realisasi (000) Pemberdayaan Sosial Penanggulangan Kemiskinan Rumah warga KAT yang mendapat bantuan bahan bangunan Warga KAT yang mendapat bantuan Jaminan hidup Warga KAT yang mendapat bantuan peralatan kerja, peralatan rumah tangga, bibit tanaman keras sertifikasi lahan Laporan Keuangan /kinerja/monito ring/evaluasi/pu blikasi/sosialisa ,59 Terehabilitasinya rumah warga KAT ,00 Tersalurnya bantuan jaminan Hidup bagi warga ,00 Tersalunya bantuan peralatan bagi warga ,13 Terlaksanaya monitoring terhadap pelaksanaan pemberdayaan KAT Sosial Sosial Sosial Sosial Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun

9 Realisasi (000) Pemberdayaan Sosial Penanggulangan Kemiskinan si serta kegiatan pendukung pelaksanaan pemberdayaan KAT Total ,63 6). Pengembangan Masyarakat Kawasan Transmigrasi, yang dialokasikan pada Tenaga Kerja Transmigrasi Kabupaten Sumbawa, dengan kegiatan berupa : a) Pengembangan sarana prasarana kawasan transmigrasi, b) Pengembangan usaha di kawasan transmigrasi, c) Peningkatan kapasitas SDM masyarakat di kawasan transmigrasi d) Perencanaan teknis pengembangan masyarakat kawasan transmigrasi, e) Dukungan manajemen dukungan teknis lainnya Ditjen P2MKT. Tabel 5.6 Realisasi Anggaran Pengembangan Masyarakat Kawasan Transmigrasi di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 Realisasi (000) Pengembangan Masyarakat Kawasan Transmigrasi Pengembangan Pengembangan sarana prasarana kawasan transmigrasi Pengembangan usaha di kawasan transmigrasi ,00 Berkembangnya Sarana Prasarana di Permukiman Transmigrasi Kawasan Transmigrasi ,26 Meningkatnya pendapatan transmigran masyarakat sekitar di permukiman transmigrasi/ kawasan transmigrasi dengan Tenaga Kerja Transmigrasi Tenaga Kerja Transmigrasi Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun

10 Realisasi (000) Pengembangan Masyarakat Kawasan Transmigrasi peningkatan produktivitas lahan, penerapan teknologi tepat guna jejaring pemasaran, kelembagaan ekonomi yang fungsional kewirausahaa Peningkatan kapasitas SDM masyarakat di kawasan transmigrasi Perencanaan teknis pengembangan masyarakat kawasan transmigrasi ,34 Terwujudnya kapasitas masyarakat transmigrasi yang produktif sehat, terdidik, berbudaya partisipatif serta kelembagaan yang meningkat di kimtrans/ kawasan transmigrasi ,53 - Tersedianya dokumen perencanaan pengembangan masyarakat kawasan transmigrasi yang berkualitas - Tersedianya data informasi Permukiman Transmigrasi/Kawasan yang akurat Valid Tenaga Kerja Transmigrasi Tenaga Kerja Transmigrasi Dukungan ,81 Terlaksananya manajemen pelayanan teknis dukungan Administratif Ditjen. teknis lainnya P2MKT Ditjen P2MKT Total ,53 Tenaga Kerja Transmigrasi 7). Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya, yang dialokasikan pada Kelautan Perikanan Kabupaten Sumbawa, dengan kegiatan berupa : a) Pengembangan Sistem ikan Lingkungan Pembudidayaan Ikan, b) Pengembangan Sistem Perbenihan Ikan, c) Pengembangan Sistem Prasarana Sarana Pembudidayaan Ikan, Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun

11 d) Pengembangan Sistem Produksi Pembudidayaan Ikan, e) Pengembangan Sistem Usaha Pembudidayaan Ikan, f) Peningkatan Dukungan Manajemen Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Direktorat Jendral Perikanan Budidaya. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun

12 Tabel 5.7 Realisasi Anggaran Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 Realisasi (000) Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya Pengembangan sistem kesehatan ikan lingkungan pembudidayaan ikan Pengembangan sistem prasarana sarana pembudidayaan ikan Terbangunnya Laboratorium Uji ,00 Terlaksananya koordinasi Tim Pokja Minapolitan Kelautan Perikanan Kelautan Perikanan Pengembangan sistem produksi pembudidayaan ikan ,28 - Terlaksananya pengembangan Denfarm - Terlaksananya Sosialisasi - Terlaksananya Peningkatan ,00 Pelaksanaan program dukungan manajemen (perencanaan, monitoring pelaksanan evaluasi) tugas teknis Pengelolaan keuangan lainnya Ditjen (SAI SABMN) perikanan budidaya Total ,67 Kelautan Perikanan Kelautan Perikanan 8). Pengelolaan Sumberdaya Laut, Pesisir Pulau-pulau Kecil, yang dialokasikan pada Kelautan Perikanan Kabupaten Sumbawa, dengan kegiatan berupa : a) Pemberdayaan masyarakat pesisir Pengembangan Usaha. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun

13 Tabel 5.8 Realisasi Anggaran Pengelolaan Sumberdaya Laut, Pesisir Pulau-pulau Kecil di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 Realisasi (000) Pengelolaan Sumberdaya Laut, Pesisir Pulau-pulau Kecil Administrasi PUGAR Pemberdayaan Usaha PUGAR ,03 Terlaksananya administrasi pugar ,63 Total ,37 - Publikasi Pugar terbangunnya UPG - Tersosialisasinya program di masyarakat - Tersedianya Tenaga Pendamping - Terlaksananya penpingan pada Masyarakat - Terlaksananya Monev. Kelautan Perikanan Kelautan Perikanan 9). Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa, yang dialokasikan pada Ba Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Kabupaten Sumbawa, dengan kegiatan berupa : a) Peningkatan Kemandirian Masyarakat Perdesaan (PNPM); b) Fasilitasi Pemberdayaan Adat Sosial Budaya Masyarakat. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun

14 Tabel 5.9 Realisasi Anggaran Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 Realisasi (000) Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Peningkatan kemandirian masyarakat perdesaan (PNPM): - Cakupan PNPM Mandiri Perdesaan ,79 Meningkatnya pemberdayaan masyarakat kapasitas pemerintahan desa /kelurahan dalam memfasilitasi proses pengelolaan pembangunan yang partisipatif demokratis. Ba Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Fasilitasi Pemberdayaan Adat Sosial Budaya Masyarakat: - Cakupan Penerapan PNPM Generasi ,22 Meningkatkan pelayanan pengembangan pemberdayaan adat sosial budaya masyarakat sesuai standar Total ,01 Ba Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa 10). Pembinaan Pengembangan Infrastruktur Pemukiman, yang dialokasikan pada Pekerjaan Umum Kabupaten Sumbawa, dengan kegiatan berupa : a) Pengaturan, pembinaan, pengawasan pelaksanaan penataan bangunan pengelolaan gedung rumah negara. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun

15 Tabel 5.10 Realisasi Anggaran Pembinaan Pengembangan Infrastruktur Pemukiman di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 Realisasi (000) Pembinaan Pengembangan Infrastruktur Permukiman Pengaturan, Pembinaan, Pengawasan Pelaksanaan Penataan Bangunan Lingkungan, Pengelolaan Gedung Rumah Negara: - Bantuan sosial ,00 Meningkatnya untuk implementasi produk pemberdayaan pengaturan, pelayanan sosial / pembinaan keswadayaan pengawasan, kualitas masyarakat hasil pembangunan penyelenggaraan penataan bangunan lingkungan. Total ,00 Pekerjaan Umum 11). Penataan Administrasi Kependudukan, yang dialokasikan pada Kependudukan Pencatatan Sipil Kabupaten Sumbawa, dengan kegiatan berupa: a) Pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan (SAK) Terpadu. Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun

16 Tabel 5.11 Realisasi Anggaran Penataan Administrasi Kependudukan di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 Realisasi (000) Penataan Administrasi Kependudukan Pengembangan Sistem Administrasi Kependudukan (SAK) Terpadu ,00 - Tertibnya database kependudukan berbasis NIK pelayanan Dokumen kependudukan - Terwujudnya pemberian NIK pada setiap penduduk Total ,00 Kependu dukan Pencatat an Sipil Sumber Jumlah Anggaran Pelaksanaan Tugas Pembantuan di Kabupaten Sumbawa Tahun 2014 sebesar Rp ,- (Lima Puluh Lima Milyar Empat Puluh Juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Sembilan Ribu Rupiah) yang terdiri dari Tugas Pembantuan sebesar Rp ,- (Dua Puluh Satu Milyar Enam Ratus Delapan Puluh Enam Juta Delapan Ratus Lima Puluh Sembilan Ribu Rupiah) Urusan Bersama sebesar Rp ,- (Tiga Puluh Tiga Milyar Tiga Ratus Lima Puluh Empat Juta Dua Puluh Ribu Rupiah). Adapun alokasi anggaran pada masing-masing SKPD Pelaksana Tugas Pembantuan Kabupaten Sumbawa tahun 2014 berasal dari : 1. Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Tugas Pembantuan pada Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sumbawa, berdasarkan DIPA TA Nomor : /2014, Tanggal 5 Desember 2013, dengan Anggaran sebesar Rp ,- (Lima Milyar Sembilan ratus Satu Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah). 2. Direktorat Jenderal Holtikultura Kementerian Pertanian Tugas Pembantuan pada Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Sumbawa, berdasarkan DIPA TA Nomor : /2014, Tanggal 5 Desember 2013, dengan Anggaran sebesar Rp ,- (Tujuh Ratus Sembilan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun

17 Puluh Enam Juta Empat Ratus Dua Puluh Lima Ribu Rupiah). 3. Direktorat Jenderal Bina Gizi Ibu Anak Kementerian Tugas Pembantuan pada Kabupaten Sumbawa berdasarkan DIPA TA Nomor : /2014, Tanggal 5 Desember 2013, dengan Anggaran sebesar Rp ,- (Enam Milyar Tujuh Ratus Sembilan Puluh Delapan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah). 4. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit Penyehatan Lingkungan Kementerian Tugas Pembantuan pada Kabupaten Sumbawa, berdasarkan DIPA TA Nomor : /2014, Tanggal 5 September 2014, dengan Anggaran sebesar Rp ,- (Satu Milyar Seratus Enam Puluh Tiga Juta Seratus Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah). 5. Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial Penanggulangan Kemiskinan Kementerian Sosial Tugas Pembantuan pada Sosial Kabupaten Sumbawa, berdasarkan DIPA TA Nomor : /2014, Tanggal 5 Desember 2013, dengan Anggaran sebesar Rp ,- (Dua Milyar Lima Ratus Enam Puluh Sembilan Juta Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah). 6. Direktorat Jenderal Pembinaan Pengembangan Masyarakat Kawasan Transmigrasi Kementerian Tenaga Kerja Transmigrasi Tugas Pembantuan pada Tenaga Kerja Transmigrasi Kabupaten Sumbawa, berdasarkan DIPA TA Nomor : /2014, Tanggal 5 Desember 2013, dengan Anggaran sebesar Rp ,- (Satu Milyar Tujuh Ratus Delapan Puluh Tujuh Juta Tiga Ratus Empat Puluh Sembilan Riibu Rupiah). 7. Direktorat Jenderal Kelautan Pesisir Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan Perikanan Tugas Pembantuan pada Kelautan Perikanan Kabupaten Sumbawa, berdasarkan DIPA TA Nomor : /2014, Tanggal 5 Desember 2013, dengan Anggaran sebesar Rp (Sembilan Ratus Delapan Belas Juta Dua Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah). Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun

18 8. Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan Perikanan Tugas Pembantuan pada Kelautan Perikanan Kabupaten Sumbawa, berdasarkan DIPA TA Nomor : /2014, Tanggal 5 Desember 2013, dengan Anggaran sebesar Rp ,- (Lima Ratus Lima Puluh Juta Rupiah). 9. Diraktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Dalam Negeri Urusan Bersama pada Ba Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Kabupaten Sumbawa, berdasarkan DIPA TA Nomor : /2014, Tanggal 5 Desember 2013, dengan total Anggaran sebesar Rp ,- (Tiga Puluh Tiga Milyar Delapan Ratus Lima Puluh Juta Tujuh Ratus Tiga Ribu Rupiah). 10. Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum Urusan Bersama pada Pekerjaan Umum Kabupaten Sumbawa, berdasarkan DIPA TA Nomor : /2013, Tanggal 5 Desember 2013, dengan Anggaran sebesar Rp ,- (Dua Milyar Empat Puluh Dua Juta Lima Ratus Ribu Rupiah). 11. Ditjen Kependudukan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri Tugas Pembantuan pada Kependudukan Pencatatan Sipil Kabupaten Sumbawa, berdasarkan DIPA TA Nomor : /2014 Tanggal 25 September 2014, dengan Anggaran sebesar Rp ,- (Satu Milyar Dua Ratus Satu Juta Sembilan Ratus Lima Ribu Rupiah) Permasalahan Solusi Beberapa permasalahan yang timbul dalam penerimaan bantuan/dana Tugas Pembantuan yaitu : 1. Permasalahan : a) Belum optimalnya sistem pelaporan berbasis web (e-monev) dari Kementerian Bappenas, karena sebagian program yang DIPAnya keluar di pertengahan tahun belum dapat ditampilkan pada aplikasi tersebut, seperti pada Pengendalian Penyakit Penyehatan Lingkungan di Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun

19 Penataan Administrasi Kependudukan di Kependudukan Pencatatan Sipil, sehingga sistem pengendalian evaluasi yang dilaksanakan masih bersifat manual. b) Pada Peningkatan Produksi, Produktivitas Mutu Produk Tanaman Hortikultura Berkelanjutan, mengalami keterlambatan dalam proses pelaksanaannya karena menunggu datangnya musim penghujan, sehingga bibit yang akan diberikan kepada petani mengalami penundaan tanam. c) Masih aya DIPA-DIPA yang turun di pertengahan di akhir tahun, seperti pada Pengendalian Penyakit Penyehatan Lingkungan di Penataan Administrasi Kependudukan di Kependudukan Pencatatan Sipil, sehingga berdampak terhadap lambatnya proses-proses penyelesaian pekerjaan secara administratif seperti penunjukan PPK, Pejabat Penandatangan SPM Bendahara Pengeluaran. Kondisi lambatnya proses administratif ini, akan berdampak terhadap lambatnya pelaksanaan operasional dilapangan. d) Aya revisi DIPA POK yang dilaksanakan oleh SKPD pengelola Tugas Pembantuan, karena tidak sesuai dengan kebutuhan. Hal ini berdampak pada tertunya realisasi serapan anggaran seperti yang ditargetkan, sehingga terjadi penumpukan realisasi diakhir tahun. 2. Solusi a) Melakukan koordinasi konsultasi secara berjenjang ke Provinsi ke Pusat mengenai program-program yang DIPAnya terbit di pertengahan tahun untuk dapat diakses secara on line, sehingga realisasi anggaran realisasi kinerja dapat dimonitor melalui sistem e-monev. Selain itu, penyempurnaan terhadap sistem aplikasi ini perlu terus dilaksanakan melalui penyederhanaan format yang ada, sehingga sistem pelaporan yang dilaksanakanan dapat berjalan optimal. b) Perlunya penyelarasan diawal tahun antara rencana operasional yang telah disusun dengan kondisi iklim yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, sehingga keterlambatan pembagian bibit kepada masyarakat tidak terkendala oleh faktor-faktor non teknis. c) Koordinasi konsultasi yang intensif dengan Pemerintah Pusat melalui Kementerian/Lembaga pemberi bantuan, agar DIPA dapat turun pada awal Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun

20 tahun, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan guna menghasilkan pekerjaan yang berkualitas. Demikian pula dengan SKPD pengelola Tugas Pembantuan tersebut, untuk dapat mempersiapkan sedini mungkin kelengkapan administrasi guna berjalannya pelaksanaan kegiatan dilapangan. d) Mengecek kesesuaian POK dengan DIPA peraturan perbendaharaan, sehingga revisi dapat segera terealisasi sesuai kebutuhan, dengan tetap berpedoman pada peraturan ketentuan yang berlaku. Hal ini sebagai langkah percepatan serapan anggaran sesuai dengan yang telah ditargetkan, guna menghindari terjadinya penumpukan realisasi di akhir tahun Tugas Pembantuan yang Diberikan Dasar Hukum Tugas pembantuan yang dilimpahkan oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa ke desa sebagaimana telah diatur dalam Ung Ung 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan daerah, segkan mengenai a tugas pembantuan diatur dalam Pasal 94 Ung Ung 33 tahun 2004 tentang perimbangan antara Pemerintah Pusat Pemerintahan Daerah yang berisikan penjelasan umum a tugas pembantuan, penganggaran a tugas pembantuan, penyaluran a tugas pembantuan serta pertanggungjawaban pelaporan pelaksanaan Tugas Pembantuan. Lebih lanjut diturunkan dalam Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 2008 Tentang Dekonsentrasi Tugas Pembantuan, pada Bab VII tentang penyelenggaraan tugas pembantuan Urusan Pemerintahan yang Ditugasperbantukan Kepada Desa Dalam rangka pelaksanaan kewenangan Pemerintah Desa sebagaimana ditetapkan dalam Ung-Ung Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah kedua dengan Ung-Ung nomor 12 tahun 2008 pada pasal 212 ditindaklanjuti dengan Peraturan Pemerintah nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa pasal 67 perihal keuangan Desa, dijelaskan bahwa keuangan desa hak kwajiban desa dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun

21 yang berhubungan dengan pelaksanaan hak kewajiban desa tersebut, sehingga perlu dikelola dalam suatu sistem pengelolaan keuangan desa. Pengelolaan keuangan desa merupakan subsistem dari sistem pengelolahan Keuangan Negara Daerah dalam menai penyelenggaraan desa pemberdayaan masyarakat desa. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam pengelolahan keuangan desa diperlukan suatu standar pengaturan yang dimulai dari aspek perencanaan penganggaran maupun aspek pelaksanaan, penatausahaan, keuangan desa pertanggungjawaban keuangan desa. Seluruh kegiatan yang diai Alokasi Dana Desa (ADD) direncanakan, dilaksanakan dievaluasi secara terbuka dengan melibatkan seluruh masyarakat di desa, dimana seluruh kegiatan harus dapat dipertanggungjawabkan secara administrasi, teknis hukum. Alokasi Dana Desa (ADD) dilaksanakan dengan menggunakan prinsip hemat, terarah terkendali. Pemberian Alokasi a Desa (ADD) merupakan wujud dari pemenuhan hak desa untuk menyelenggarakan otonominya agar tumbuh berkembang mengikuti pertumbuhan dari desa itu sendiri berdasarkan keanekaragaman, partisipasi, demokratisasi pemberdayaan masyarakat Sumber Jumlah Anggaran Sumber anggaran yang digunakan berasal dari APBD Kabupaten Sumbawa. Adapun jumlah kumulatif anggaran yang dialokasikan untuk diberikan ke desa sebagai pelimpahan kewenangan/penugasan pemerintah daerah yang terdiri dari: a. Bantuan Keuangan Ke Pemdes :Rp ,- b. Pajak/Retribusi :Rp ,- c. Hibah kepada Desa :Rp ,- Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Kepala Daerah Kab. Sumbawa Tahun