BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

dokumen-dokumen yang mirip
hanya penggunakan IP saja yang berbeda. Berikut adalah cara menghubungkan station 2. Tentukan interface yang akan difungsikan sebagai station

/28

MIKROTIK SEBAGAI ROUTER DAN BRIDGE

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN. rancangan jaringan baru yang sesuai dengan kebutuhan PT. Cakrawala Lintas Media.

Cara Setting MikroTik sebagai Gateway dan Bandwidth Management

Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :

ROUTER DAN BRIDGE BERBASIS MIKROTIK. Oleh : JB. Praharto ABSTRACT

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN /24 dan lainnya bisa berkoneksi dengan internet / ISP.

MIKROTIK SEBAGAI NAT...

BAB III PEMBAHASAN. pelaksanaan kerja praktek ada sebagai berikut : WILAYAH PROVINSI JAWA BARAT DIVISI SISKOHAT yang beralamat di

Cara seting winbox di mikrotik

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah peralatan-peralatan yang dibutuhkan dalam implementasi

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Router Wireless PROLiNK WNR1004 Mikrotik RouterBoard Mikrotik RouterBoard 450G Kabel UTP dan konektor RJ45

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. jaringan. Topologi jaringan terdiri dari 3 client, 1 server, dan 2 router yang

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KOMPUTER JARINGAN - PAKET 2

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

PENGATURAN BANDWIDTH DI PT. IFORTE SOLUSI INFOTEK DENGAN MIKROTIK ROUTER BOARD 951Ui-2HnD

Konfigurasi Awal Router Mikrotik

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Ketika Winbox sudah diunduh, hal yang pertama dilakukan adalah membuka. utility hingga tampil gambar seperti di bawah ini:

BAB V IMPLEMENTASI. bab sebelumnya. PC Router Mikrotik OS ini menggunakan versi

Instalasi & Konfigurasi Mikrotik Sebagai Gateway Server

BAB 4 KONFIGURASI DAN UJI COBA. jaringan dapat menerima IP address dari DHCP server pada PC router.

UJI KOMPETENSI KEAHLIAN

SETTING MIKROTIK SEBAGAI HOTSPOT DAN WEB PROXY

Port Nama ether IP Address Ether1 1-Internet /24 Ether2 2-LAN-Cable /24 Ether5 5-Hotspot-AP /24

Konfigurasi Bandwidth Limitter Menggunakan MikroTik RB 750

CARA SETTING LOAD BALANCE MIKROTIK (2 MODEM DI GABUNGKAN DALAM SATU MIKROTIK ROUTER) DALAM BENTUK GUI

BAB IV PEMBAHASAN. mengeluh karena koneksi yang lambat di salah satu pc client. Hal ini dikarenakan

PERANCANGAN SISTEM Perancangan Topologi Jaringan Komputer VPN bebasis L2TP dan IPSec

Bandwidth Limiter RB750

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

PRAKTIKUM ROUTING STATIK

MEMBUAT JARINGAN INTERNET GATEWAY UNTUK JARINGAN WIRED DAN WIRELESS MENGGUNAKAN MIKROTIK 750RB DAN ACCESSPOINT TP-LINK TL-WA801ND

PEMBAHASAN SOLUSI SOAL UJIAN PRAKTIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) TEKNIK KOMPUTER JARINGAN PAKET 2. Oleh I Putu Hariyadi

LAN > Mikrotik RouterOS > Modem ADSL >

MODUL PEMBAHASAN TKJ UKK P2

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Pemanfaatan Graphic Tools pada Sistem Operasi MikroTik untuk Menganalisa Bandwith Kustanto 4)

MODUL PRAKTIKUM 09 NETWORK ADDRESS TRANSLATION DAN WIRELESS LAN

I. TOPOLOGI. TUTORIAL ROUTER BOARD MIKROTIK RB750 bagian -1 : Setting Dasar RB750 untuk LAN & Hotspot

SETTING MIKROTIK SEBAGAI ROUTER

Cara Setting Mikrotik RB750 Untuk Warnet

Percobaan 4 Jaringan Hybrid: Kabel dan Nirkabel

TOPOLOGI IP /24. Wifi Router

Konfigurasi Mikrotik Sebagai Router Gateway Internet

BAB III ANALISA DAN PEMBAHASAN MASALAH

BAB 4 RANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

Certified Network Associate ( MTCNA ) Modul 6

Test running well di RB750 OS ver.4.9 ISP= SAPIDI EXECUTIVE 512 2M

Muhammad wahidul

TUTORIAL SETTING MIKROTIK UNTUK SETTING IP, DHCP, GATEWAY, DNS.

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BANDWIDTH JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) MENGUNAKAN METODE QUEUE TREE PADA PT. TUMBUH SELARAS ALAM

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai perencanaan jaringan komputer lokal,

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

PANDUAN SETTING MIKROTIK

Modul Ujikom TKJ 2014/2015 Page 1

Resume. Pelatihan Membuat PC Router Menggunakan ClearOS. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah. Lab. Hardware

MEMBUAT HOTSPOT DENGAN ROUTERBOARD MIKROTIK 750

ANALISIS, PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI JARINGAN WLAN BERBASIS ROUTER MIKROTIK PADA PT. LE-GREEN

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Metodologi Berikut adalah gambaran alur metodologi yang di gunakan sebagai acuan dalam penelitian ini :

ANALISIS JARINGAN KOMPUTER DAN OPTIMALISASI PENGELOLAAAN BANDWIDTH PADA PT ARMANANTA EKA PUTRA

KONFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI INTERNET GATEWAY, HOTSPOT, DHCP SERVER, BANDWITH LIMITER DAN FIREWALL

Choirul Amri. I. Pendahuluan.

MEMBANGUN HOTSPOT DENGAN MIKROTIK OS

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Router untuk menghubungkan PC Server dan PC Client. Aplikasi PHP yang dibuat. Linksys WRT54GL

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM DAN UJI COBA

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM

Pembuatan Sistem Jaringan Komputer LAN dengan mikrotik RouterBoard 750. Achmad Muharyadi

KONSFIGURASI MIKROTIK SEBAGAI ROUTER

BAB III PEMBAHASAN Jadwal kerja praktek Tabel 3.1 Jadwal kerja praktek

Step by Step Konfigurasi Hostpot Mikrotik Pada VirtualBox

Pengelolaan Jaringan Sekolah

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Untuk Memanage Bandwidth di Pusdiklat PLN unit Assesment Center & Sertifikasi

MEMBUAT JARINGAN WIFI ACCESS POINT-REPEATER WDS MENGGUNAKAN TP-LINK TL-WA801ND

Laporan Pratikum Instalasi Jaringan Komputer Konfigurasi Router

BAB 4 SIMULASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang dibutuhkan antara lain: Router Mikrotik RB450. Akses Point TL-WA730RE

PERCOBAAN 7 KOMUNIKASI WIRELESS MODE AD-HOC

MODUL KONFIGURASI MIKROTIK

Gambar 18. Koneksi Peer to Peer. Switch. Komputer B. Gambar 19. Topologi Star menggunakan 3 PC

KONFIGURASI HOTSPOT DENGAN MICROTIK VIA VMWARE

Modul Mikroik MTCNA Mikrotik Academy SMK N 2 Tambusai Utara. Oleh Didit Aji Septiawan, S.Kom MTCNA, MTCRE, ACTRE

PEMBAHASAN PAKET 4 UJIKOM TAHUN 2018

BAB I PENDAHULUAN. Di masa sekarang ini, internet sangat berperan besar. Internet digunakan

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN HOTSPOT SERVER BERBASIS MIKROTIK DI GEDUNG SEKOLAH SMP NEGERI 21 SEMARANG

Cara Setting IP Address DHCP di

MODUL SISTEM JARINGAN KOMPUTER MODUL 4 JARINGAN HYBRID

LANGKAH MUDAH MEMBANGUN HOTPOT MIKROTIK DENGAN SUMBER MODEM SMART FREN

Integrasi Jaringan Simulasi pada GNS3 dengan Jaringan Nyata

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PENGAMATAN. dan pengamatan yang dilakukan terhadap analisis bandwidth dari sistem secara

Gambar.3.2. Desain Topologi PLC Satu Terminal

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

PENGGUNAAN MIKROTIK ROUTER OPERATING SYSTEM UNTUK MENGKONFIGURASI GATEWAY SERVER DAN MANAGEMENT BANDWTIH DALAM MEMBANGUN JARINGAN KOMPUTER TUGAS AKHIR

Konfigurasi Dasar Mikrotik & Modem ADSL Speedy

Transkripsi:

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 PERALATAN YANG DIBUTUHKAN Pada tahap ini dilakukan implementasi sistem yang meliputi spesifikasi sistem untuk perangkat keras dan perangkat lunak pada sistem jaringan P.T.Aman Asri. 4.1.1 Perangkat Keras Berikut ini adalah perangkat keras atau hardware yang digunakan dalam implementasi jaringan nirkabel pada P.T. Aman Asri. PC router PC router yaitu sebuah komputer biasa yang menggunakan OS mikrotik. PC server Sebuah PC yang digunakan sebagai server database. Wireless Access Point 802.11g Wireless PCI Adapter Card 802.11g switch 4.1.2 Perangkat Lunak Mikrotik Mikrotik yang digunakan yaitu versi 2.9.27 sebagai router OS dalam ujicoba implementasi jaringan di P.T.Aman Asri. 48

49 Winbox Sebagai software konfigurasi PC router Mikrotik. Windows Server 2003 Windows ini yang digunakan sebagai server database. 4.2 RANCANGAN TOPOLOGI Topologi ini telah dirancang dengan jaringan berbasis wireless mikrotik yang menggantikan sistem wire pada jaringan sebelumnya. Sistem sebelumnya menggunakan tiga buah wireless access point dan empat buah switch, sedangkan dengan sistem yang baru ini hanya menggunakan dua buah wireless access point dan dua buah switch. Diharapkan dengan topologi yang baru ini dapat meningkatkan kinerja jaringan komputer di P.T. Aman Asri.

Gambar 4.1 Rancangan Topologi Star P.T Aman Asri 50

51 4.3 RANCANGAN IMPLEMENTASI 4.3.1 Implementasi Perangkat Keras Perangkat keras yang dibutuhkan yaitu PC server, PC router, Wireless Access Point, Wireless PCI Adapter Card, Switch, dan notebook. PC server di sini merupakan komputer yang digunakan sebagai server database yang menggunakan Windows Server 2003, sedangkan PC router merupakan komputer yang digunakan untuk me-routing jaringan dengan sistem operasi mikrotik. Tahap pertama yaitu mengganti jaringan kabel di P.T Aman Asri dengan jaringan wireless menggunakan wireless access point dan menginstall wireless PCI adapter card pada komputer-komputer client agar dapat connect ke server melalui jaringan wireless. Jadi, koneksi internet yang ada di perusahaan ini, dihubungkan dan diatur dalam PC router mikrotik, kemudian dihubungkan ke switch. Dari switch diteruskan ke komputer server dan wireless access point yang nantinya akan berhubungan dengan komputer-komputer client dengan adanya Wireless PCI Adapter Card yang telah diinstall dan juga client yang menggunakan notebook. 4.3.2 Implementasi Perangkat Lunak PC router diinstall melalui CD instalasi mikrotik melalui booting CD-ROM, ukuran filenya hanya sekitar 15MB. Kemudian mikrotik akan memulai memformat seluruh isi harddisk dan memulai instalasi. Setelah instalasi selesai, sistem akan melakukan reboot, dan PC router dengan sistem operasi mikrotik siap digunakan. Selanjutnya akan muncul menu user login, dengan default login MikroTik Login: admin dan Password: dikosongkan (tidak diisi).

52 Gambar 4.2 Welcome Screen MikroTik 4.4 KONFIGURASI MIKROTIK 4.4.1 Konfigurasi Awal dan Pengaturan IP Untuk mengkonfigurasi mikrotik pada awal pemakaian di PC router, digunakan terminal login CLI (command line interface). Kemudian set nama interface ethernet dan alamat IP Mikrotik dengan perintah: interface set ether1 name=speedy interface set ether2 name=amanasri ip address add address 192.168.1.2/24 interface=speedy ip address add address 192.168.0.254/24 interface=amanasri Sekarang mikrotik telah mempunyai alamat IP yang dapat di akses dari jaringan P.T.Aman Asri yaitu 192.168.0.254.

53 Gambar 4.3 Konfigurasi Awal MikroTik Untuk dapat mengakses PC router mikrotik, maka komputer lainnya harus satu jaringan dengan PC router mikrotik tersebut. Set Local Area Connection Properties pada bagian TCP/IP menjadi satu jaringan dengan IP: 192.168.0.1, subnet mask: 255.255.255.0, default gateway: 192.168.0.254, kemudian juga DNS Internet Speedy: 202.134.0.155 dan 202.134.1.10. Setelah itu komputer ini sudah dapat mengakses PC router mikrotik dengan menggunakan web browser dan memasukkan address http://192.168.0.254/. Kemudian download Winbox dari web browser dan Winbox dapat dijalankan secara langsung.

54 Gambar 4.4 Setting IP Client Mikrotik Pengaturan IP ini dilakukan pada seluruh komputer client mikrotik di P.T.Aman Asri yang berjumlah 30 termasuk komputer server. IP yang digunakan sebagai berikut: PC01 Server Database IP : 192.168.0.1

55 PC02 IP : 192.168.0.2 PC03 IP : 192.168.0.3 PC04 IP : 192.168.0.4 PC05 IP : 192.168.0.5

56 PC06 IP : 192.168.0.6 PC07 IP : 192.168.0.7 PC08 IP : 192.168.0.8 PC09 IP : 192.168.0.9

57 PC10 IP : 192.168.0.10 PC11 IP : 192.168.0.11 PC12 IP : 192.168.0.12 PC13 IP : 192.168.0.13

58 PC14 IP : 192.168.0.14 PC15 IP : 192.168.0.15 PC16 IP : 192.168.0.16 PC17 IP : 192.168.0.17

59 PC18 IP : 192.168.0.18 PC19 IP : 192.168.0.19 PC20 IP : 192.168.0.20 PC21 IP : 192.168.0.21

60 PC22 IP : 192.168.0.22 PC23 IP : 192.168.0.23 PC24 IP : 192.168.0.24 PC25 IP : 192.168.0.25

61 PC26 IP : 192.168.0.26 PC27 IP : 192.168.0.27 PC28 IP : 192.168.0.28 PC29 IP : 192.168.0.29

62 PC30 IP : 192.168.0.30

63 Pada ujicoba implementasi ini digunakan komputer server sebagai remote mikrotik dengan membuka Internet Explorer atau web browser lainnya, kemudian memasukkan IP PC router mikrotik 192.168.0.254. Gambar 4.5 Gateway MikroTik via Web

Gambar 4.6 Download Winbox 64

65 Setelah winbox dijalankan, maka isi IP router 192.168.0.254 dengan login admin dan password dikosongkan, lalu klik tombol Connect. Gambar 4.7 Tampilan WinBox Loader

Gambar 4.8 Remote via WinBox 66

67 Setting routing ke internet gateway dengan mengklik IP => Routes => + (Add), dan masukkan IP gateway 192.168.1.1. Kemudian masukkan IP DNS dengan mengklik IP => DNS => Settings, isi dengan 202.134.0.155 dan 202.134.1.10. Gambar 4.9 Setting Routing ke Internet Gateway

Gambar 4.10 Routing ke Internet Gateway 68

69 Setelah pengaturan routing selesai, komputer client belum dapat mengakses internet karena NAT (Network Address Translation) pada gateway mikrotik belum diaktifkan. Network Address Translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah salah satu fasilitas router untuk meneruskan paket dari IP asal ke IP tujuan. Jadi semua komputer client dari IP 192.168.0.1 hingga 192.168.0.30 terhubung dengan jaringan internet menggunakan IP publik router 192.168.1.2. Tanpa NAT, seluruh komputer client tidak dapat terhubung dengan public network. Untuk mengaktifkan NAT yaitu dengan cara mengklik IP => Firewall => tab NAT => + (Add), di New NAT Rule tab General, masukkan IP client 192.168.0.1 pada bagian Src.Address. Kemudian klik tab Action, Action: masquerade, dan OK. Seluruh IP komputer client 192.168.0.2 hingga 192.168.0.30 dimasukkan dengan langkah yang sama sehingga dapat mengakses internet serta memiliki firewall dengan tingkat security tinggi yang diatur oleh router mikrotik. Masquerading akan merubah paket-paket data IP address asal dan port dari jaringan lokal untuk selanjutnya diteruskan ke jaringan internet global.

Gambar 4.11 Setting NAT IP 70

Gambar 4.12 Setting NAT Action 71

Gambar 4.13 Firewall NAT masquerade 72

73 4.4.2 Security Filter Mac Address dan IP Address Secara garis besar filtering ini dilakukan untuk menghindari penyusup terutama dalam wireless network. Pada umumnya dengan cara lock mac komputer di dalam wireless access point. Selain itu filtering ini juga dapat dilakukan pada mikrotik. Jadi apabila mac address dan IP address yang tidak terdaftar dalam rules mikrotik, maka komputer tersebut tidak dapat mengakses mikrotik dan internet. Hal ini juga berlaku pada komputer client, apabila mac address tidak sama dengan IP address yang telah diatur dalam rules mikrotik, maka komputer client juga tidak dapat mengakses mikrotik dan internet. Untuk mengatur IP dan mac address komputer client, maka digunakan winbox dengan mengklik IP => ARP => + (Add) => masukkan IP address komputer, mac address, Interface: AmanAsri, dan OK. Kemudian klik Interfaces => AmanAsri => set ARP: reply-only, dan OK.

74 Gambar 4.14 IP & MAC filtering Block IP List Pada bagian ini dilakukan block IP yang tidak digunakan yaitu IP dari 192.168.0.31 hingga 192.168.0.253. Apabila sewaktu-waktu ada penambahan komputer dan membutuhkan IP baru, maka rule ini pun dengan mudah dapat diubah sesuai dengan IP yang diperlukan. Caranya membloknya yaitu dengan mengklik IP => Firewall => tab Address Lists => + (Add) => Name: Block-IP, Address: 192.168.0.31-192.168.0.253, dan Enable.

75 Gambar 4.15 Block-IP List Kemudian memasukkan rule untuk mendrop semua request dari daftar Block-IP dengan mengklik tab Filter Rules => + (Add) => Chain: forward => Src. Address List: Block-IP => Action: drop => OK, + (Add) => Chain: input => Src. Address List: Block-IP => Action: drop => OK, dan + (Add) => Chain: output => Src. Address List: Block-IP => Action: drop => OK.

76 4.4.3 Pengaturan Bandwidth Membatasi penggunaan bandwidth untuk masing-masing client bertujuan supaya tidak ada satupun client yang akan memonopoli penggunaan bandwidth. Untuk itu digunakan metode Queue Tree untuk membatasi penggunaan bandwidth pada client. Caranya yaitu dengan membuat aturan di firewall pada tabel Mangle, untuk memberikan tanda mark pada paket-paket yang masuk dan keluar dari gateway mikrotik ke masingmasing client. Setelah itu mengkonfigurasi Queue Tree untuk mengatur besar bandwidth download dan upload masing-masing client. Di bagian inilah besarnya bandwidth yang digunakan oleh client dapat dimonitor oleh admin. Mark Connection Klik IP => Firewall => tab Mangle => + (Add), pada New Mangle Rule tab General, chain: prerouting, masukkan IP client 192.168.0.1 pada bagian Src.Address, IP network public 192.168.1.0/24 pada Dst.Address, dan mark!. Kemudian klik tab Action, Action: mark connection, New Connection Mark: PC01-con, dan OK. Seluruh IP komputer client dimasukkan dengan langkah yang sama, yang berbeda hanya nama koneksi. Mark Packet Klik IP => Firewall => tab Mangle => + (Add), pada New Mangle Rule tab General, chain: prerouting, dan Connection Mark: PC01-con. Kemudian klik tab Action, Action: mark packet, New Packet Mark: PC01, dan OK. Seluruh IP komputer client dimasukkan dengan langkah yang sama, yang berbeda hanya nama koneksi dan nama paket.

77 Gambar 4.16 Firewall Mangle Mark Pengaturan Bandwith Download Klik Queues => tab Queue Tree => + (Add), pada New Queue tab General, isi Name: PC01-down, Parent: AmanAsri, Packet Mark: PC01. Kemudian set Limit At (min) dan Max Limit sesuai yang diinginkan (dalam bits/s). Seluruh IP komputer client dimasukkan dengan langkah yang sama.

78 Pengaturan Bandwith Upload Klik Queue => tab Queue Tree => + (Add), pada New Queue tab General, isi Name: PC01-up, Parent: Speedy, Packet Mark: PC01. Kemudian set Limit At dan Max Limit sesuai yang diinginkan (dalam bits/s). Seluruh IP komputer client dimasukkan dengan langkah yang sama. Gambar 4.17 Queue Tree Download & Upload

79 4.4.4 Mikrotik Web Proxy Salah satu fungsi proxy adalah untuk menyimpan cache. Apabila sebuah LAN menggunakan proxy untuk berhubungan dengan internet, maka yang dilakukan oleh browser ketika user mengakses sebuah URL web server adalah mengambil request tersebut di proxy server. Sedangkan jika data belum terdapat di proxy server maka proxy akan langsung mengambil dari web server. Kemudian request tersebut disimpan di cache proxy. Selanjutnya jika ada client yang melakukan request ke URL yang sama, maka akan diambil dari cache tersebut. Dengan ini akan membuat akses ke internet lebih cepat. Gambar 4.18 Konfigurasi Mikrotik Web Proxy

80 Agar setiap client dapat mengakses internet melalu web proxy yang telah kita aktifkan, maka dilakukan setting transparent proxy. Dengan ini, setiap browser pada komputer client dapat secara otomatis melewati proxy internal mikrotik. Untuk membuat rule transparent proxynya, klik IP => Firewall => tab NAT => + (Add), pilih Chain: dstnat, masukkan Src.Address: 192.168.0.0/24, Protocol: 6 (tcp), Dst.Port: 80, dan In.Interface: AmanAsri. Kemudian klik tab Action, pilih Action: redirect, To Ports:3128, dan OK. Gambar 4.19 Setting Transparent Proxy

Gambar 4.20 Transparent Proxy Action Redirect 81

82 4.4.5 Backup Konfigurasi Mikrotik Backup konfigurasi di mikrotik merupakan hal yang sangat penting. Apabila suatu waktu konfigurasi pada router mikrotik mengalami masalah atau error, maka sistem router mikrotik dapat direset dan direstore kembali. Cara membackup yaitu dengan memasukkan perintah di PC router mikrotik: system backup save name=mikrotikamanasri Gambar 4.21 Backup Konfigurasi Mikrotik Untuk merestore atau mengembalikan konfigurasi mikrotik yang telah dibackup, maka digunakan perintah: system backup load name=mikrotikamanasri Kemudian klik y untuk reboot system. Gambar 4.22 Restore Konfigurasi Mikrotik

83 4.4.6 Mikrotik Network Tools Graphing Sebagai network admin tentunya ingin mengetahui apakah trafik yang berjalan di jaringan sudah sesuai dengan semestinya. Caranya yaitu dengan menggunakan monitoring traffic pada mikrotik yang disebut sebagai graphing. Berikut konfigurasinya: Klik: Tools => Graphing => Queue Rules => Settings => Store every: 5 min; Interface Rules => Add (+) => Interface: AmanAsri, Allow Address: 192.168.0.0/24; Resource Rules => Add (+) => Allow Address: 192.168.0.0/24 Setelah itu, masukkan address berikut pada browser: http://[router_ip_address]/graphs/ => http://192.168.0.254/graphs/ Graphing ini dapat untuk memonitor Bandwidth, CPU usage, Memory usage, dan Disk usage mikrotik.

Gambar 4.23 Mikrotik Graphing 84

85 Ping (Packet Internet Groper) Pada mikrotik juga dapat dilakukan ping secara langsung melalui console atau melalui Tools -> Ping, kemudian masukkan alamat IP yang ingin dimonitor konektivitas jaringannya. Konektivitas jaringan yang dimonitor yaitu connect atau tidaknya komputer asal ke komputer atau IP tujuan. Gambar 4.24 Mikrotik Ping

86 Packet Sniffer Packet Sniffer merupakan fitur untuk mengetahui data yang berjalan di jaringan. Klik Tools => Packet Sniffer => Settings => tab General, Interface: all. File Name: testing; tab Streaming, Streaming Enabled, Server: 192.168.0.254. Untuk memulai sniffing, maka klik Start, kemudian klik Stop untuk mengakhiri. Gambar 4.25 Mikrotik Packet Sniffer

87 4.5 EVALUASI Dengan menggunakan topologi dan ujicoba implementasi sistem baru pada usulan pemecahan masalah yang telah dilakukan, yaitu mengganti sistem wire dengan wireless LAN pada P.T.Aman Asri yang telah dilengkapi dengan sistem operasi mikrotik pada PC router. Kecepatan koneksi internet lama bergantung pada jumlah user atau karyawan yang mengakses internet. Apabila banyak yang mengakses dan mendownload data pada waktu yang sama, maka bandwidth internet pada komputer-komputer lain akan menjadi kecil dikarenakan tidak adanya pembagian bandwidth pada sistem jaringan komputer yang lama. Sedangkan pada sistem baru dengan adanya pembagian bandwidth, seluruh client mendapatkan bandwidth yang sama, sehingga seluruh user atau karyawan mendapatkan hak akses bandwidth internet yang sama. Sedangkan kecepatan pengiriman data antar komputer client yang sebelumnya menggunakan kabel UTP dengan kecepatan 100mbps, sekarang menjadi 54mbps menggunakan wireless. Meskipun kecepatannya berkurang, tetapi hal itu tidak terlalu dipermasalahkan karena dalam pengiriman data, ukurannya tidak terlalu besar. Kinerja networking di perusahaan ini menjadi lebih baik dan stabil. Setelah adanya PC router dengan mikrotik yang mengendalikan seluruh jaringan komputer, server database tidak pernah hang seperti sebelumnya. Hal ini diakui oleh Manager IT P.T. Aman Asri. Pengelolaan dan pembagian bandwitdh yang teratur, penggunaan proxy, firewall dan security jaringan yang lebih baik dibandingkan sistem network sebelumnya. Security yang sebelumnya kurang baik yang hanya mengandalkan firewall komputer, diganti dengan security router mikrotik yaitu lock mac dan IP block sehingga dapat menjamin sistem yang baru lebih aman dan efisien.

88 Tabel 4.1 Evaluasi Perbandingan Sistem Lama dengan Sistem Baru Sistem Lama (Wired) menggunakan kabel dengan kecepatan hingga 100 mbps. seluruh aktivitas perusahaan dan jaringan hanya diatur oleh server. Sistem Baru (Wireless + Mikrotik) menggunakan wireless kecepatan hingga 54mbps. adanya router mikrotik yang mengatur seluruh jaringan perusahaan. maintenance lebih susah misalnya maintenance lebih mudah. terjadi kerusakan pada kabel yang harus ditelusuri. tidak ada pembagian bandwidth adanya pembagian bandwidth pemakaian internet dan tidak upload dan download yang teratur menggunakan proxy. dan menggunakan proxy mikrotik. transparent firewall hanya diatur server database dengan firewall windows 2000 dan security yang menggunakan firewall dan security router mikrotik yang handal. kurang baik.