BAB I PENDAHULUAN. PT Pos Indonesia (Persero) merupakan salah satu perusahaan BUMN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam sistem persaingan yang sangat ketat, perusahaan dituntut untuk menjadi

BAB I PENDAHULUAN. pengangguran, demonstrasi dan unjuk rasa masih marak terjadi. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. pelatihan dan pengembangan untuk mengantisipasi kebutuhan-kebutuhan yang

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aset penting yang dimiliki perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaannya, kepuasan kerja juga merupakan seperangkat perasaan pegawai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan atau organisasi mempunyai alat-alat teknologi yang canggih, namun

BAB I PENDAHULUAN. manusia memegang peran bagi oraganisasi dalam mencapai tujuanya.

BAB I PENDAHULUAN. Pos Indonesia merupakan sebuah badan usaha milik negara (BUMN)

BAB I PENDAHULUAN. PT. INTI (Persero) Bandung merupakan salah satu Badan Usaha Milik

BAB I PENDAHULUAN. canggihnya sumber-sumber daya non-manusia yang dimiliki oleh suatu

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Karyawan merupakan makhluk sosial yang menjadi kekayaan utama bagi

BAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. cabang Purbaleunyi adalah Badan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. akan selalu berusaha meningkatkan kinerja karyawan dengan harapan apa yang

Fenomena pengangguran, pemutusan hubungan kerja, demonstrasi dan. unjuk rasa merupakan masalah kondisi ketenagakerjaan di Indonesia yang masih

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan, sudah seharusnya memberikan pelayanan maksimal kepada

2016 PENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Jawa Barat dan Banten Area Pelayanan dan Jaringan Bandung yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Untuk memenangkan persaingan, perusahaan harus mampu. memberikan kepuasan kepada para pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibahas adalah mengenai menurunnya kinerja karyawan pada divisi MSDM

BAB I PENDAHULUAN. Peranan sumber daya manusia dalam organisasi atau perusahaan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam khasanah totalitas mekanisme kerja keorganisasian, dari sekian

BAB I PENDAHULUAN. dengan ditempatkannya sumber daya manusia pada urutan pertama unsur-unsur

BAB I PENDAHULUAN. Para manajer memiliki peran strategis dalam suatu organisasi. Peran

BAB I PENDAHULUAN. PLN P3B RJBR sadar akan hal tersebut sehingga berusaha melakukan penilaian

BAB I PENDAHULUAN. pola tingkah laku, serta kebutuhan yang berbeda-beda. Keberadaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan suatu wadah dimana orang-orang yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. untuk perusahaan terbuka. CEO Edelman Indonesia dan Head of Public Affairs Asia

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tertutup bagi dunia luar, tekhnologi informasi dan komunikasi telah merangsang

Pada dasarnya setiap perusahaan melakukan aktivitas untuk mencapai. tujuannya melalui kombinasi sumber daya yang dimiliki.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi,

PENGARUH TINDAKAN SUPERVISI, KECERDASAN EMOSI DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. ASURANSI KESEHATAN DI CABANG SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut terjadi mulai dari perusahaan kecil, menengah atau

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimaksud adalah orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. adalah mengelola unsur manusia secara baik agar diperoleh tenaga kerja yang puas akan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang akan menghadapi tantangan yang berat. Hal ini terjadi karena dalam

BAB I PENDAHULUAN. karena elemen manusia dalam perusahaan sebagai perencana, pelaksana dan pengendali

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset utama suatu perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. kualitas dan kinerja karyawan dalam suatu organisasi adalah stress kerja karyawan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberadaan suatu perusahaan pada umumnya mempunyai tujuan jangka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era globalisasi aktivitas bisnis saat ini, dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

2014 PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP SEMANGAT KERJA PEGAWAI ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan sebelumnya. Terdapat banyak faktor yang dapat mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat

PENGARUH KOMPENSASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. MANDIRI UTAMA TEKNIK

BAB I PENDAHULUAN. Masalah sumber daya manusia sangat sering dihadapi oleh perusahaan dan juga

I. PENDAHULUAN. yang sangat bernilai karena sumber daya manusialah yang mengelola seluruh

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan dana tanggung jawab sosial atau Corporate Social Responsibility

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sebaik mungkin. Keberhasilan sebuah perusahaan atau organisasi tidak hanya dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Memasuki dekade kedua dalam kiprah usahanya, PT. Industri

2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Umum PT. Pos Indonesia (Persero)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. dari kehidupan manusia yang dilakukan sehari-hari untuk berinteraksi dan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah organisasi, manajemen sumber daya manusia memiliki peranan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu isu yang menarik untuk dikaji dalam konstelasi kehidupan

2015 PENGARUH TRAINING (PELATIHAN) TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. orang yang terbagi menjadi karyawan direktorat, non- direktorat, proyek dan

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan dan mempertahankannya agar perusahaan tersebut dapat bertahan dan

BAB I PENDAHULUAN. Langkat merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten Langkat yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan tertentu untuk dapat memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset utama suatu perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan pangsa pasar yang akan dimasuki. Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. disiapkan, namun tanpa sumber daya manusia yang professional semuanya

BAB I PENDAHULUAN. Perumnas didirikan sebagai solusi pemerintah dalam menyediakan perumahan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menginginkan terciptanya kinerja yang tinggi dalam bidang pekerjaannya. Di dalam

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya, koperasi juga merupakan wadah

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi persaingan tersebut. Perusahaan harus bisa mengikuti berbagai

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dalam perusahaan untuk mencapai tujuan bukan hanya tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. faktor kualitas orang-orang yang berada di dalamnya. Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. mampu beroperasi dengan baik tanpa bantuan manusia. kegiatannya membutuhkan pegawai yang ahli pada bidangnya.

I. PENDAHULUAN. umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2015 PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PURWAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum setiap perusahaan akan berusaha untuk memperoleh laba

BAB I PENDAHULUAN. Alexandros dkk (2005) dalam penelitiannya mengenai implementasi metodologi

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan, pemanfaatan, dan pengaturan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan jaman, ilmu pengetahuan dan teknologi dan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. maupun swasta memegang peranan yang sangat dominan. Berhasil atau. sangat tergantung pada kemampuan sumber daya manusianya dalam

BABI PENDAHULUAN. dibandingkan waktu sebelumnya. Para manajer puncak dihadapkan pada arus

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam menghadapi persaingan usaha, perusahaan dituntut untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya yang menjadi unsur terpenting untuk mencapai tujuan organisasi/

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pengelola dan pembuat gagasan. Menurut Hasibuan (200:9), manusia

BAB I PENDAHULUAN. diantanya mengenai kepuasan kerja karyawan. Salah satu organisasi yang dituntut

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan yang sudah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan didirikan dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan ekonomi yang terus mengalami perubahan, maka

BAB I PENDAHULUAN. PT. Galamedia Bandung Perkasa (Grup Pikiran Rakyat) didirikan di

BAB I PENDAHULUAN. organisasi disamping modal, material, mesin, dan sumber daya lainnya. Oleh

I. PENDAHULUAN. keberhasilan dan pencapaian tujuan organisasi, dalam rangka pencapaian

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Berhasil tidaknya suatu perusahaan dalam mencapai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan

BAB I PENDAHULUAN. mendukung demi tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Tetapi

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan sumber daya dengan sebaik-baiknya. Sumber daya yang paling penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Pembagian daerah di Indonesia pada dasarnya diatur dalam undangundang

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah PT Pos Indonesia (Persero) merupakan salah satu perusahaan BUMN terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi pos dan giro, yang sahamnya dimiliki oleh pemerintah. PT Pos Indonesia (Persero) memerlukan sumber daya manusia yang memenuhi syarat, baik kualitas maupun kuantitas. PT Pos Indonesia (Persero) adalah Badan Umum Milik Negara (BUMN) dilingkungan departemen perhubungan yang dipimpin oleh suatu direksi yang bertanggung jawab kepada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Sebagai perusahaan yang besar PT Pos Indonesia (Persero) mengharapkan tujuan perusahaan dapat tercapai, maka dari itu perusahaan harus dapat memenuhi kepuasan kerja karyawannya. Direktorat Sumber Daya Manusia merupakan direktorat yang sangat penting dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuan dan dalam menentukan keberhasilan suatu usaha. Direktorat Sumber Daya Manusia dipimpin oleh Direktur SDM yang bertugas untuk membina, mengelola, dan memelihara kesejahteraan SDM serta mengembangkan organisasi. Kepuasan kerja dalam bekerja memiliki peran yang sangat strategi dalam perusahaan, bahkan dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja karyawan merupakan salah satu kunci utama dalam perusahaan atau organisasi. Hal tersebut senada dengan yang diungkapkan oleh Malayu S.P Hasibuan (2003:203) bahwa Kepuasan kerja karyawan 1

merupakan kunci pendorong moral kerja, kedisiplinan dan prestasi kerja karyawan dalam mendukung terwujudnya tujuan perusahaan. Namun, yang menjadi permasalahannya adalah bagaimana mengupayakan agar karyawan dapat meningkatkan kepuasan kerja yang tinggi? Direktorat Sumber Daya Manusia di PT Pos Indonesia (Persero) Bandung mempunyai 332 karyawan yang terdiri dari Sekertaris Perusahaan, Pengembangan Potensi SDM, Pengembangan SDM, General Manajer Hubungan Industrial, dan General Manajer Sarana. Tabel 1.1 berikut menyajikan tentang jumlah karyawan Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) pada PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung. Tabel 1.1 Data Jumlah Karyawan Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) di PT Pos Indonesia (Persero) Bandung No Unit Kerja Jumlah Karyawan Sub Direktorat Pengembangan SDM 1 Bagian Pelatihan 43 2 Bagian Pengembangan Budaya & Eksekutif 46 Sub Direktorat Hubungan Industrial 1 Bagian Perencanaan, Organisasi, dan 55 Pengembangan Produktivitas 2 Bagian Pelayanan SDM 36 Sub Direktorat Sarana 1 Bagian Pengelolaan Aset 47 2 Bagian Pengadaan 28 Unit Pengembangan Potensi SDM 49 Jumlah 304 sumber : SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung 2010 Tabel 1.1 memberikan informasi tentang jumlah karyawan Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) pada PT Pos Indonesia (Persero) di Bandung sebanyak 332 karyawan maka pelayanan terhadap pelanggan maupun pelanggan baru akan lebih baik. 2

Berdasarkan data yang ada dari tahun 2008-2010, dapat dilihat bahwa pada setiap jasa pelayanan yang dilakukan PT Pos Indonesia (Persero) Bandung mengalami penurunan. Hal ini dapat dilihat dalam Tabel 1.2 berikut ini: Tabel 1.2 Data Jasa Pelayanan PT Pos Indonesia (Persero) Bandung Tahun 2008-2010 No Jasa Pelayanan Tahun 2008 2009 2010 1 Pembelian Prangko 3.255.000 2.199.677 1.931.188 2 Kartupos 3.756.160 21.745.677 24.477.176 3 Pengiriman Surat Kilat 25.547.500 12.874.647 15.475.833 Khusus 4 Surat Pos Express 525.877.188 212.763.445 120.039.076 5 Surat Elektronik (Ratron) 27.014 19.770 17.000 Ucapan Idul Fitri 6 Prangko Prisma Idul Fitri 25.788 24.000 9.045 7 PengirimannPaketpos 97.775.122 50.445.231 67.985.200 Standar 8 Paketpos Kilat Khusus 678.443.121 598.439.000 445.534.100 9 Pelayanannpembayaran berbagai tagihan: - Rekening Telepon - Listrik - Air minum - Kartu kredit - Angsuran - Premi asuransi 10 Remittance / Waselpos dalam / luar negri sumber : SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung 2010 20.000+/- 10.000+/- 15.000+/- 678.500.005 587.112.656 378.874.127 Tabel 1.2 diatas memberikan informasi tentang penurunan jasa pelayanan pada PT Pos Indonesia (Persero) Bandung. Terlihat bahwa semua jenis pelayanan: Pembelian Prangko, Kartupos, Pengiriman Surat Kilat Khusus, Surat Pos Express, Surat Elektronik (Ratron) Ucapan Idul Fitri, Prangko Prisma Idul Fitri, Pengiriman Paket Pos Standar, Paketpos Kilat Khusus, Pelayanan Berbagai Tagihan, dan Weselpos dalam/luar negri pada PT Pos Indonesia (Persero) 3

Bandung dari tahun 2008-2010 mengalami penurunan dibandingkan 2008 yang jumlahnya cukup banyak, dimana masyarakat banyak yang menggunakan jasa layanan di PT Pos Indonesia (Persero) pada tahun 2008. Hal ini akan berpengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan menjadi bosan dengan pekerjaan yang menjadi sederhana sehingga karyawan akan merasa tidak puas dalam bekerja. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan narasumber yang bernama Bapak Drs. H. Rachmat, SE selaku Humas Bagian Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) PT Pos Indonesia Bandung terdapat fenomena permasalahan yang sedang terjadi menyangkut kepuasan kerja karyawan yaitu beliau menyatakan bahwa: sampai saat ini kepuasan kerja karyawan tidak lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, adapun untuk mengukur kepuasan kerja karyawan itu sendiri cukup sulit namun dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhinya dan berbagai indikasi yang timbul pada sikap karyawan terhadap pekerjaannya, seperti pemanfaatan waktu kerja yang kurang optimal, hal tersebut ditandai dengan masih banyaknya karyawan yang terlambat masuk dan keluyuran pada saat jam kerja. Hal tersebut merupakan pelanggaran disiplin yang dilakukan karyawan dan bisa dijadikan sebagai indikator kepuasan kerja pada perusahaan rendah. Maka tingkat kedisiplinan karyawannya dirasakan semakin berkurang. Kepuasan kerja mempunyai kaitan yang sangat erat dengan tingkat kedisiplinan karyawan khususnya pada tingkat absensi karyawan. Hal ini dapat dilihat pada tabel 1.3 tentang tingkat ketidakhadiran karyawan bagian Pengembangan SDM di PT. Pos Indonesia (Persero) tahun 2008-2010. 4

Tabel 1.3 Tingkat Absensi Pada Bagian Pengembangan SDM PT Pos Indonesia (Persero) Bandung Tahun 2008-2010 No Tahun Kriteria absensi Jumlah Jumlah Jumlah Karyawan Alpha Sakit Cuti Izin absensi Hari Kerja 1 2008 332 40 103 1963 80 2186 271 2 2009 321 33 98 2076 75 2282 271 3 2010 304 38 111 2491 92 2732 271 Sumber: SDM PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung Tabel 1.3 di atas dapat dilihat bahwa tingkat ketidakhadiran karyawan Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) PT Pos Indonesia yang berarti tingkat kemangkiran karyawan setiap tahunnya mengalami kenaikan dan ini menandakan bahwa ketidakpuasan karyawan menurun. Hal ini mengindikasikan bahwa kepuasan kerja karyawan PT Pos Indonesia (Persero) bermasalah. Seperti yang diungkapkan oleh Sondang P. Siagian (2006 :297), tingkat kemangkiran merupakan salah satu indikator yang dapat menunjukan tingkat ketidakpuasan kerja seorang karyawan. Dari pendapat tersebut, dapat diartikan bahwa semakin tinggi tingkat kemangkiran karyawan, maka semakin rendah tingkat kepuasan kerjanya. Sebaliknya, semakin rendah tingkat kemangkiran karyawan, maka semakin tinggi kepuasan kerjanya. Berdasarkan data dan hasil wawancara yang telah dilakukan sebelumnya, menunjukan bahwa kepuasan kerja karyawan pada Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) PT Pos Indonesia (Persero) belum optimal. Karyawan yang tidak puas akan membentuk suatu perilaku dalam organisasi. Jika perilaku sudah menjadi kebiasaan, maka perilaku itu menjadi suatu budaya dalam organisasi atau perusahaan. Jika budaya tersebut sudah terbentuk sangat kuat dalam organisasi 5

atau perusahaan, maka karyawan yang baru memasuki perusahaan harus melakukan adaptasi atau sosialisasi dengan budaya yang terdapat di perusahaan itu. Seperti yang diungkapkan Stephen P Robbins (748 :2006) "Para pegawai membentuk suatu persepsi subyektif mengenai seluruh organisasi berdasarkan pada faktor-faktor seperti toleransi risiko, tekanan pada tim dan dukungan organisasi". Sebetulnya persepsi keseluruhan ini menjadi budaya atau kepribadian organisasi itu. Persepsi yang mendukung atau tidak mendukung ini kemudian mempengaruhi kinerja dan kepuasan kerja karyawan, dengan dampak yang lebih besar pada budaya yang lebih kuat. Kondisi rendahnya kepuasan kerja karyawan pada perusahaan memberi peluang kepada ilmu perilaku organisasi untuk melakukan studi mengenai faktorfaktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawannya. Perilaku organisasi tersebut dapat dipelajari bagaimana perilaku suatu organisasi yang terlihat dari budaya perusahaan berdampak pada pencapaian tujuan keefektifan organisasi dalam hal ini kepuasan kerja. Menurut Stephen P. Robbin (748 :2006) mengungkapkan bahwa budaya organisasi akan berpengaruh terhadap kinerja dan kepuasan kerja, semakin kuat budaya organisasi maka semakin tinggi kepuasan kerja. Jadi ketika suatu fenomena masalah kepuasan kerja terjadi pada PT. Pos Indonesia (Persero) tersebut rendah, salah satu faktor penyebabnya adalah budaya organisasi pada perusahaan tersebut belum kuat atau belum dapat diimplemantasikan secara menyeluruh. Jadi hanya sebuah aturan tertulis yang ada pada sebuah perusahaan, di mana Direktorat SDM PT. Pos Indonesia (Persero) 6

tidak berusaha untuk mensosialisasikan budaya tersebut agar tetap hidup dan menjadi pegangan dan identitas bagi para karyawannya. Solusi untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan yaitu perusahaan harus dapat merespon kebutuhan dan keinginan karyawan. Kepuasan kerja harus dapat dinikmati oleh karyawan baik dalam pekerjaanya, luar pekerjaanya, dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan. Kepuasan kerja karyawan dipengaruhi oleh karakteristik organisasi atau sejauhmana lingkungan organisasi memberikan peluang kepada individu untuk menyesuaikan karakteristik individu dengan karakteristik organisasi tersebut, karakteristik organisasi yang membedakan organisasi dengan lainnya disebut sebagai budaya organisasi. Fenomena yang telah dijelaskan di atas, memberi peluang bagi penulis untuk melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan. Hal ini dilakukan untuk memecahkan masalah yang terjadi pada Direktorat Sumber Daya Manusia PT Pos Indonesia (Persero) Bandung, yaitu rendahnya kepuasan kerja karyawan. Budaya organisasi diduga menjadi penyebab rendahnya kepuasan kerja karyawan. Pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah rendahnya kepuasan kerja karyawan, yaitu menggunakan pendekatan ilmu perilaku organisasi. Menurut Stephen Robbin (2003 :10) mengatakan bahwa: Perilaku organisasi merupakan suatu bidang studi yang menyelidiki dampak perorangan, kelompok, dan struktur pada perilaku dalam organisasi dengan maksud menerapkan pengetahuan semacam itu untuk memperbaiki keefektifan organisasi. Berdasarkan pernyataan tersebut penulis merasa tertarik untuk mengkaji lebih dalam mengenai Budaya Organisasi pada Direktorat Sumber Daya Manusia 7

PT. Pos Indonesia (Persero), terutama dampaknya pada kepuasan kerja karyawan. Jadi penulis bermaksud melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) PT Pos Indonesia (Persero) Bandung. B. Identifikasi dan Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan, maka penulis mengidentifikasi masalah yang berhubungan dengan kepuasan kerja karyawan, dimana terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja. Rendahnya kepuasan kerja merupakan suatu masalah yang harus ditangani secepatnya karena dampaknya yang begitu besar baik pada produktivitas, kinerja, pelayanan, kemangkiran, turnover, dan sebagainya. Dari kepuasan kerja karyawan ini memberikan manfaat yang tidak sedikit baik bagi karyawan itu sendiri maupun bagi perusahaan di mana dia bekerja, dan tentu saja masyarakat umum yang secara langsung berhubungan dengan perusahaan tersebut akan merasakan manfaatnya. Budaya organisasi merupakan variabel organisasi yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja. Budaya organisasi yang baik akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan. Budaya organisasi akan memberikan suasana psikologis bagi semua anggota organisasi, mengenai bagaimana mereka bekerja, bagaimana hubungan antara atasan maupun rekan kerja, dan bagaimana menyelesaikan masalah, sehingga pada akhirnya budaya organisasi akan menunjang dalam pencapaian kepuasan kerja karyawan yang baik. 8

Berdasarkan penjelasan di atas, maka permasalahannya berada pada ruang lingkup budaya organisasi dalam hubungannya dengan kepuasan kerja karyawan pada PT Pos Indonesia (Persero) Bandung. Berdasarkan hal tersebut, ditentukan identifikasi dan perumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana gambaran budaya organisasi pada PT Pos Indonesia (Persero) Bandung. 2. Bagaimana gambaran tingkat kepuasan kerja karyawan pada PT Pos Indonesia (Persero) Bandung. 3. Bagaimana pengaruh budaya oraganisasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT Pos Indonesia (Persero) Bandung. C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Penelitian ini secara umum bertujuan untuk memperoleh gambaran secara empirik mengenai Pengaruh Budaya Organisasi terhadap Kepuasan Kerja Karyawan pada Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) PT Pos Indonesia (Persero) Bandung. 2. Tujuan Khusus Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran dan untuk menganalisis : a. Budaya organisasi di Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) PT Pos Indonesia (Persero) Bandung. b. Kepuasan kerja karyawan di Direktorat Sumber Daya Manusia 9

(SDM) PT Pos Indonesia (Persero) Bandung. c. Pengaruh budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada Direktorat Sumber Daya Manusia (SDM) PT Pos Indonesia (Persero) Bandung. D. Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang memerlukannya, baik berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis. Di dalam penelitian ini penulis menetapkan beberapa kegunaan penelitian, yaitu : 1. Secara Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran atau menambah informasi bagi perkembangan ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia, khususnya tentang budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan. 2. Secara Praktis Kegunaan praktis bagi penulis untuk dapat memberikan pengetahuan, pengalaman dan dapat memberikan analisis perbandingan antara aplikasi dengan teori yang didapat selama perkuliahan mengenai Sumber Daya Manusia, khususnya mengenai budaya organisasi dan kepuasan kerja karyawan. Selain itu kegunaan bagi perusahaan, dapat dijadikan sebagai informasi mengenai masalah yang sedang dihadapi oleh perusahaan serta sebagai bahan pertimbangan bagi manajemen dalam upaya meningkatkan kepuasan kerja karyawan, dengan melalui variabel-variabel yang 10

mempengaruhinya diantaranya pengaruh budaya organisasi dan kepuasan kerja karyawan. Tentunya penelitian ini juga diharapkan berguna bagi pihak lain sebagai sumber informasi dan diharapkan dapat memberi manfaat. 11