Nama : Irma wati Kelas : XI IPA 2 Matpel : Pend. Agama Islam

dokumen-dokumen yang mirip
Hujan, Nikmat Yang Dikufuri

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Keutamaan Puasa

Mensyukuri Nikmat Musim Hujan

Mengusir Asap? Allah Yang Meniupkan Angin dan Menurunkan Hujan

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

BAB IV ANALISIS RISIKO KUFUR NIKMAT

Siklus air dan lautan (1/2)

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

!!" #$ % &' &()*+&, -./ +0 &'!1 2 &3/" 4./" 56 * % &' &()*+&, " "# $ %! #78*5 9: ;<*% =7" >1?@*5 0 ;A " 4! : B C*5 0 D % *=75E& 2 >1?@* "/ 4!

"SABAR ANUGERAH TERINDAH"

AYAT-AYAT AL-QUR AN Tentang ALAM SEMESTA

Mengimani Kehendak Allah

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.4 Nabi Hud AS.

Al-Matiin, Yang Maha Kokoh

Bagaimana Caranya Kita Bersyukur? Wednesday, 15 May :39

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

*** Tunaikanlah Amanah

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

Kemana Tujuan Hidupmu?

Berpaling Ketika Senang, Berputus Asa Ketika Susah

Luasnya Rahmat (kasih sayang) Allah Subhanahu wa Ta ala

KISAH ANAK MENDAMAIKAN DUA ORANG BERSELISIH LEWAT SMS

SURAT TERBUKA UNTUK BAPAK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Kasih Sayang Nabi Muhammad? Kepada Umatnya

Akhlak Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam

KISI KISI SOAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS UTS GENAP KELAS VII (TUJUH) (untuk memperkaya wawasan WAJIB BACA BUKU PAKET)

Hadits Menuntut Ilmu. Ringkasan Materi. A. Membaca Al Hadits Tentang Menuntut Ilmu Hadits 1. Hadits 2. Hadits 3

BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN DATA HASIL PENELITIAN

Allah Al-Ghalib (Maha Menang) dan An-Nashir (Maha Penolong)

Diantara rahasia dan hakekat shiyam Ramadhan dapat disimpulkan menjadi tujuh perkara yang dapat dirasakan kenikmatannya dalam ibadah Ramadhan:

BAB IV ANALISIS. Setelah mengetahui legalitas şallallahu alaihi wasallam dan alaihi

Standar Kompetensi : 3. Membiasakan perilaku terpuji.

Kisah Kaum 'Aad. Khutbah Pertama:

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

Tuduhan Bahwa Berpegang Terhadap Agama Penyebab Kemunduran Kaum Muslimin

Modul ke: Kesalehan Sosial. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

Mendidik Anak dengan Tauhid

TAKABUR (SOMBONG) Ustzh. Umi Hanik

MENGENAL IDUL ADHA SEBAGAI HARI TAUHID DAN HARI KEMANUSIAAN

Sekolah Eden. "Berbahagialah orang yang mendapat hikmat."

Doa Hari ke 1. Doa Hari ke 2

Apabila kamu melihat dunia dikuasai oleh ahli-ahli dunia dengan perhiasan dan kekosongannya, dengan penipuan dan perangkapnya dan dengan racunnya

1. Tentang kebangkitan dari kubur, hari kiamat dan keadaan bumi pada hari kiamat

ILMU PERTANDA Oleh Nurcholish Madjid

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Bab 1 Hakikat Puasa. Kewajiban Puasa Ramadhan Kewajiban puasa Ramadhan disebutkan oleh Allah Swt di dalam irman-nya:

"PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR"

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

TATA URUTAN AMALAN. taklid buta yang hanya mengandalkan tradisi para leluhur tanpa diiringi

3 Wasiat Agung Rasulullah

Sesungguhnya Allah memerintahkan kita untuk bersedekah di jalan Allah:

Pribadi Mandiri dan Kesalehan Sosial. Iwan Yahya Muhajirin, Ottawa, Ramadhan 1436 H 6 Juli 2015

Surat Petrus yang kedua

Keutamaan Orang Yang Berilmu dan Mengajarkannya

Standar Kompetensi : 4. Membiasakan perilaku terpuji.

Kematian Lebih Baik Bagi Seorang Mukmin


BAB 7 ASPEK AL-QUR AN

Kitab Tentang Sumpah (Qosamah), Kelompok Penyamun, Kisas Dan Diyat 1. Qasamah (sumpah)

ANALISIS LONGSOR LAHAN DI KECAMATAN MATESIH KABUPATEN KARANGANYAR

BAB 2 ISLAM DAN SYARIAH ISLAM OLEH : SUNARYO,SE, C.MM. Islam dan Syariah Islam - Sunaryo, SE, C.MM

Takabur, Sikap Sombong Kepada Allah

Qana ah dan Tasamuh. Aspek Akhlak

Kitab (Al-qur an) ini tidak ada keraguan di dalamnya, (sebagai) petunjuk bagi orang-orang yang bertaqwa (Q.S. Al-Baqarah : 2) ABSTRAK

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

Kiat Kiat Untuk Mendapatkan Keluasan Rezki

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

AKHLAK PRIBADI ISLAMI

FATWA-FATWA LEMBAGA TETAP UNTUK RISET ILMIAH DAN FATWA, KERAJAAN SAUDI ARABIA :

Puasa sesuai Al Qur'an dan Hadist

TAFSIR IBNU KASIR. Judul Asli :

Adab Makan dan Minum. Di unduh dari : Bukupaket.com. Aspek Akhlak

Berkawan dengan Orang Shalih

Penulis: Al-Ustadz Abu Usamah Abdurrahman bin Rawiyah An Nawawi

LALUAN KEHIDUPAN

Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

Pertama : Menghormati kedua ibu bapa. Firman Allah SWT dalam surah al-isra' ayat 23:

Menerangkan akhlak Nabi Muhammad SAW. Menjelaskan akhlak Nabi adalah akhlak al-quran

Al-Ilmu, ILMU MENDAHULUI AMAL Pentingnya menggali ilmu sebagai awal pelaksanaan amalan Ibadah Dirangkum oleh : Yulia Dwi Indriani

KHUTBAH JUM AT. Air Sumber Kehidupan. Khutbah 1

TALIM MADANI #12 IMAN KEPADA ALLAH (PERBEDAAN MALAIKAT DAN MANUSIA)

AL-AQSA, PALESTIN DAN KITA Muhammad Haniff Hassan

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.1 Nabi Adam AS.

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

???????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Bimbingan Islam di Musim Hujan

Rasulullah s.a.w telah bersabda: Kebanyakan sebab yang memasukkan manusia ke dalam syurga ialah taqwa kepada Allah dan kebaikan budi pekerti.

1. Apabila terjadi hari kiamat, 2. Tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya. 3. (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan

SURAT 64. AT TAGHAABUN DITAMPAKKAN KESALAHAN KESALAHAN

Ketika harga BBM melambung naik

BAB IV ANALISIS KOMPARATIF AL-QURT{UBI< DAN SAYYID QUT{B TELAAH AYAT-AYAT SAJDAH

ISLAM MENJADI SUMBER MOTIVASI PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI

IMAN KE PADA MALAIKAT

lagi. Allah tidak akan mengampuni pelakunya dan Allah pasti akan

KAYA TAPI ZUHUD. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag. (Dosen PKn dan Hukum FIS UNY)

Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 40 :

(Lembaran Kisah) 29 Apl 8 May 2010

Disebarluaskan melalui: website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Adab di Dalam Rumah. Penyusun : Majid bin Su'ud al- Ausyan. Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Transkripsi:

Nama : Irma wati Kelas : XI IPA 2 Matpel : Pend. Agama Islam

Arti surat ar-araf ayat 56,57,58 56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. 57. Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buahbuahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudahmudahan kamu mengambil pelajaran. 58. Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur. Tafsir dalam surat Ar-araf ayat 56 Dalam ayat ini Allah swt. melarang jangan membuat kerusakan di permukaan bumi. Larangan membuat kerusakan ini mencakup semua bidang, merusak pergaulan, merusak jasmani dan rohani orang lain, merusak penghidupan dan sumber-sumber penghidupan, (seperti bertani, berdagang, membuka perusahaan dan lain-lainnya). Padahal bumi tempat hidup ini sudah dijadikan Allah cukup baik. Mempunyai gunung-gunung, lembah-lembah, sungai-sungai, lautan, daratan dan lain-lain yang semuanya itu dijadikan Allah untuk manusia agar dapat diolah dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, jangan sampai dirusak dan dibinasakan. Selain dari itu untuk manusia-manusia yang mendiami bumi Allah ini, sengaja Allah menurunkan agama dan diutusnya para nabi dan rasul-rasul supaya mereka mendapat petunjuk dan pedoman dalam hidupnya, agar tercipta hidup yang aman dan damai. Dan terakhir diutus-nya Nabi Muhammad saw. sebagai rasul yang membawa ajaran Islam yang menjadi rahmat bagi semesta alam. Bila manusia-manusia sudah baik, maka seluruhnya akan menjadi baik, agama akan baik, negara akan baik, dan bangsa akan baik. Sesudah Allah melarang membuat kerusakan, maka di akhir ayat ini diulang lagi tentang adab berdoa. Dalam berdoa kepada Allah baik untuk duniawi maupun ukhrawi selain dengan sepenuh hati, khusyuk diri dan dengan suara yang lembut, hendaklah juga disertai dengan perasaan takut dan penuh harapan. Takut kalau-kalau doanya tidak diterima-nya dan mendapat ampunan dan pahala- Nya. Berdoa kepada Allah dengan cara yang tersebut dalam ayat ini akan mempertebal keyakinan dan akan menjauhkan diri dari keputus-asaan. Sebab langsung meminta kepada Allah Yang Maha Kuasa dan Maha Kaya, lambat laun apa yang diminta itu tentu akan dikabulkan-nya. Rahmat Allah dekat sekali kepada orang-

orang yang berbuat baik. Berdoa termasuk berbuat baik, maka rahmat Allah tentu dekat kepadanya. Setiap orang yang suka berbuat baik, berarti orang itu sudah dekat kepada rahmat Allah. Anjuran berbuat baik banyak sekali ditemui dalam Alquran. Berbuat baik kepada tetangga dan kepada sesama manusia pada umumnya. Berbuat baik juga dituntut kepada selain manusia, seperti kepada binatang dan lain-lainnya. Sehingga kalau akan menyembelih binatang dianjurkan sebaik-baiknya, yaitu dengan pisau yang tajam tidak menyebabkan penderitaan bagi binatang itu. Tafsir dalam surat Ar-araf ayat 57 & 58 Allah menegaskan bahwa salah satu karunia besar yang dilimpahkan-nya kepada hamba-nya ialah menggerakkan angin sebagai tanda bagi kedatangan nikmat-nya yaitu angin yang membawa awan tebal yang dihalaunya ke negeri yang kering yang telah rusak tanamannya karena ketiadaan air, kering sumurnya karena tak ada hujan dan penduduknya menderita karena haus dan lapar. Lalu Dia menurunkan di negeri itu hujan yang lebat sehingga negeri yang hampir mati itu menjadi subur kembali dan sumur-sumurnya penuh berisi air dengan demikian hiduplah penduduknya dengan serba kecukupan dari hasil tanaman-tanaman itu yang berlimpah-ruah. Memang tidak semua negeri yang mendapat limpahan rahmat itu, tetapi ada pula beberapa tempat di muka bumi yang tidak dicurahi hujan yang banyak, bahkan ada pula beberapa daerah dicurahi hujan tetapi tanah di daerah itu hilang sia-sia tidak ada manfaatnya sedikit pun. Mengenai tanah-tanah yang tidak dicurahi hujan itu Allah berfirman: Tidakkah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagiannya), kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya, dan Allah (juga) menurunkan (butir-butiran) es dari langit (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gununggunung, maka ditimpakannya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki- Nya, dan dipalingkan-nya dari siapa yang dikehendaki-nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan. (Q.SAn-Nur:43) Jelas bahwa hujan lebat yang disertai hujan es itu tidak mencurahi semua pelosok di muka bumi, hanya Allahlah yang menentukan di mana hujan akan turun dan di mana pula awan tebal itu sekedar lewat saja sehingga daerah itu tetap tandus dan kering. Mengenai tanah yang baik dan tanah yang tidak baik yang tidak menghasilkan meskipun dicurahi hujan dijelaskan oleh Allah pada ayat 58 berikut ini. Jadi tanah-tanah di muka bumi ini ada yang baik dan subur bila dicurahi hujan sedikit saja dapat menumbuhkan berbagai macam tanaman dan menghasilkan makanan yang berlimpah ruah dan ada pula yang tidak baik, meskipun telah dicurahi hujan yang lebat, namun tumbuh-tumbuhannya tetap hidup merana dan tidak dapat menghasilkan apa-apa. Kemudian Allah memberikan perumpamaan dengan hidupnya kembali tanah-tanah yang mati, untuk menetapkan kebenaran terjadinya Yaumul Mahsyar, yaitu di mana orang-orang mati dihidupkan kembali dan dikumpulkan di padang mahsyar untuk menerima ganjaran bagi segala perbuatannya, yang baik dibalasi

berlipat ganda dan yang buruk dibalasi dengan yang setimpal. Kalau tanah kering dan mati dapat dihidupkan Allah kembali dengan menurunkan hujan padanya sedang tanah itu lekang tidak ada lagi unsur kehidupan padanya, tentulah Allah dapat pula menghidupkan orang-orang yang telah mati meskipun yang tinggal hanya tulang-belulang atau pun telah menjadi tanah semuanya. Tentang menghidupkan orang-orang yang telah mati itu kembali Allah berfirman: Artinya: Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami, dan dia lupa pada kejadiannya. Ia berkata, "Siapakah yang menghidupkan tulang-belulang yang telah hancur-luluh?" Katakanlah, "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang menciptakannya kali yang pertama dan Dia Maha Mengetahui tentang segala makhluk." (Q.SYasin:78dan79) Selanjutnya Allah memberikan perumpamaan pula dengan tanah yang baik dan subur serta tanah yang buruk dan tidak subur untuk menjelaskan sifat dan tabiat manusia dalam menerima dan menempatkan petunjuk Allah. Orang-orang yang baik sifat dan tabiatnya dapat menerima kebenaran dan memanfaatkannya untuk kemaslahatan dirinya dan untuk kemaslahatan masyarakat. Orang-orang yang buruk sifat dan tabiatnya tidak mau menerima kebenaran bahkan selalu mengingkarinya sehingga tidak mendapat faedah sedikit pun untuk dirinya dari kebenaran itu apalagi untuk masyarakatnya. Berkata Ibnu Abbas: Ayat ini adalah suatu perumpamaan yang diberikan Allah bagi orang mukmin dan orang kafir, bagi orang baik dan orang jahat. Allah menyerupakan orang-orang itu dengan tanah yang baik dan yang buruk, dan merupakan turunnya Alquran dengan turunnya hujan. Maka bumi yang baik dengan turunnya hujan dapat menghasilkan bunga-bunga dan buah-buahan, sedang tanah yang buruk, bila dicurahi hujan tidak dapat menumbuhkan kecuali sedikit sekali. Demikian pula jiwa yang baik dan bersih dari penyakit-penyakit kebodohan dan kemerosotan akhlak, apabila disinari cahaya Alquran jadilah dia jiwa yang patuh dan taat serta berbudi pekerti yang mulia. Adapun jiwa yang jahat dan kotor apabila disinari oleh Alquran jarang sekali yang menjadi baik dan berbudi mulia. Diriwayatkan oleh Ahmad, Bukhari dan Muslim, dan Nasai dari hadis Abu Musa Al- Asyari, dia berkata: Rasulullah saw. Bersabda: "Perumpamaan ilmu dan petunjuk yang aku diutus untuk menyampaikannya adalah seperti hujan lebat yang menimpa bumi. Maka ada di antara tanah itu yang bersih (subur) dan dapat menerima hujan itu, lalu menumbuhkan tumbuh-tumbuhan dan rumput yang banyak. Tetapi ada pula di antaranya tanah yang lekang (keras) yang tidak meresapi air hujan itu dan tidak menumbuhkan sesuatu apa pun. Tanah itu dapat menahan air (mengumpulkannya) maka Allah menjadikan manusia dapat mengambil manfaat dari air itu, mereka dapat minum, mengairi bercocok-tanam. Ada pula sebagian tanah yang datar tidak dapat menahan air dan tidak pula menumbuhkan tanaman. Maka tanah-tanah yang beraneka ragam itu adalah perumpamaan bagi orang yang dapat memahami agama Allah. Lalu ia mendapat manfaat dan petunjuk-petunjuk itu dan mengajarkannya kepada manusia, dan perumpamaan pula bagi orang-orang yang tidak mempedulikannya dan tidak mau

Please download full document at www.docfoc.com Thanks