BAB VII OPINI PUBLIK TENTANG PT. INDOCEMENT. TUNGGAL PRAKARSA Tbk.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI. HUBUNGAN FAKTOR INDIVIDU DAN FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP EFEKTIVITAS KOMUNIKASI PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk.

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DAN HUBUNGANNYA DENGAN DAMPAK PERUSAHAAN

No. Responden : Nama : Umur : Jenis Kelamin Pendidikan terakhir : Pekerjaan :

KEBERHASILAN IMPLEMENTASI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

BAB V. STRATEGI PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk. DALAM MEMBANGUN KOMUNIKASI EFEKTIF

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lampiran 1. Peta Lokasi

BAB VI REPRESENTASI SOSIAL PEMUDA TANI

I. 0PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VII KONDISI KETAHANAN PANGAN PADA RUMAHTANGGA KOMUNITAS JEMBATAN SERONG

BAB VI PERSEPSI REMAJA TERHADAP UNSUR KEKERASAN DALAM SINETRON DI TELEVISI

BAB VII PROSES PENCITRAAN DAN CITRA PERUSAHAAN

BAB VI PENILAIAN IMPLEMENTASI PROGRAM CSR

Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN

BAB V PENGELOLAAN HUTAN DAN LUAS LAHAN

PROGRAM CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY

IDEOLOGI GENDER DAN KEHIDUPAN WANITA KEPALA RUMAH TANGGA (WKRT)

REFORMA AGRARIA DAN PENINGKATAN KAPASITAS PETANI

BAB V STRUKTUR AGRARIA DAN STATUS PENGUASAAN LAHAN

REFORMA AGRARIA DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI

ANALISIS WISATA TERHADAP KRISIS EKOLOGI

Lampiran 1. Peta Rencana Pola Ruang Pantai Selatan

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB VI PERAN (PEMBAGIAN KERJA) DALAM RUMAHTANGGA PESERTA PRODUK PEMBIAYAAN BMT SWADAYA PRIBUMI

BAB VI RESPON MASYARAKAT LOKAL ATAS DAMPAK SOSIO-EKOLOGI HADIRNYA INDUSTRI PENGOLAHAN TAHU

1. Bagaimana kondisi lampu taman menurut pendapat anda? (Menunjuk satu bagian lampu taman yang tidak berfungsi).

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB 6 HASIL PENELITIAN

PELINGKUPAN (SCOPING) DAMPAK LINGKUNGAN PERTAMBANGAN

SIKAP MASYARAKAT TERHADAP IMPLEMENTASI OTONOMI DAERAH DI DESA CIARUTEUN ILIR

PELUANG BEKERJA DAN BERUSAHA SERTA PENGARUHNYA TERHADAP TINGKAT UPAH WANITA KEPALA RUMAH TANGGA (WKRT)

RESPON MASYARAKAT TERHADAP DAMPAK TAMBANG GALIAN C DI KELURAHAN PASIR SIALANG KECAMATAN BANGKINANG

BAB I PENDAHULUAN. sekarang tanpa harus merugikan generasi yang akan datang. longsor dan banjir. Namun kekurangan air juga dapat menimbulkan masalah

USAHA KAKI LIMA SEBAGAI KEGIATAN SEKTOR INFORMAL YANG SAH

PANDUAN PERTANYAAN UNTUK INFORMAN

Dampak Kenaikan Harga BBM bagi Golongan Termiskin di Dua Desa

95 Tabel 6.2 Pengetahuan Warga Mengenai Akibat Membuang Sampah Secara Sembarangan Sebelum Adanya Kelembagaan Partisipatoris, Sub DAS Cikapundung, Band

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

LAMPIRAN Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN Dampak Pembangunan Kuala Namu Terhadap Perkembangan Ekonomi Masyarakat Sekitar Bandara

PERTANIAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN KEHUTANAN DAN PERTAMBANGAN PERINDUSTRIAN, TRANSPORTASI, PERDAGANGAN, PARIWISATA, DAN INDUSTRI JASA

PERTANYAAN WAWANCARA. Jenis kelamin: Pendidikan terakhir: Pendapatan/bulan : <3juta >3juta

BAB VI FAKTOR FAKTOR PENDUKUNG PERUBAHAN PRODUKSI PERTANIAN 6.1 Faktor Eksternal Komoditas Kelapa Sawit memiliki banyak nilai tambah dibandingkan

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN KEBIJAKAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. adalah sebanyak 100 orang yang terdiri dari masyarakat Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu Pemerintah Kota Bandung dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan sosial

BAB V PERAN USAHA KAYU RAKYAT DALAM STRATEGI NAFKAH RUMAH TANGGA PETANI

Contoh tampilan saat bersosialisasi dengan penduduk lain

HASIL KAJIAN DAN REKOMENDASI ASPEK BIOFISIK HUTAN KOTA LANSKAP PERKOTAAN

I. PENDAHULUAN. Keberadaan ruang terbuka hijau saat ini mengalami penurunan yang

BAB 2 EKSISTING LOKASI PROYEK PERANCANGAN. Proyek perancangan yang ke-enam ini berjudul Model Penataan Fungsi

USAHA-USAHA KECIL YANG BERKEMBANG

BAB V PROFIL DESA BANTARJATI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kiki Nurhikmawati, 2013

BAB VII PERSEPSI KHALAYAK MAHASISWA TERHADAP PROGRAM ACARA TELEVISI REALITY SHOW JIKA AKU ME JADI DI TRA S TV

IDENTIFIKASI MANFAAT DAN KERUGIAN PERTAMBANGAN. 6.1 Indentifikasi Manfaat yang Dirasakan Masyarakat dari Kegiatan. Kabupaten. perusahaan.

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar?

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia adalah negara agraria yang kaya akan sumber daya alamnya. Kekayaan

BAB I PENDAHULUAN. bawah tanah. Definisi hutan menurut Undang-Undang No 41 Tahun 1999 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Sepak Bola yang berdiri pada tahun 1978 di Cengkareng-Jakarta Barat, dan

BAB I PENDAHULUAN. oleh orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh anak-anak yang dianggap masih

BAB VI CITRA PERUSAHAAN

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

BAB V GAMBARAN UMUM 5.1. Kondisi Wilayah

LAMPIRANSURAT UJI VALIDITAS SD MANGUNSARI 05 SALATIGA

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VII PENERAPAN SISTEM PERTANIAN PADI SEHAT DAN PERUBAHAN BENTUK ORGANISASI

I. PENDAHULUAN. pada setiap tahunnya juga berpengaruh terhadap perkembangan pembangunan

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home

BAB V FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU KONVERSI LAHAN PERTANIAN

BAB VIII ALIH SUMBERDAYA DALAM PEMANFAATAN PELUANG USAHA DAN KERJA

PUBLISHED BY NetSukses.com

Hasil perhitungan t tabel

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB IV GAMBARAN UMUM. 4.1 Gambaran Umum Lokasi Letak dan Keadaan Fisik

BAB V POLA PENGUASAAN LAHAN DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUASAAN LAHAN

BAB IV KARAKTERISTIK RESPONDEN DAN SISTEM PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat lereng Gunung Merapi. Banyaknya korban jiwa, harta benda dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Indonesia adalah negara maritim sebagian besar penduduk menggantungkan

BAB V11 KESEJAHTERAAN KELUARGA PEKERJA PEREMPUAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

VII. PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN BERKUNJUNG KE OBJEK WISATA AGRO GUNUNG MAS

BAB IV KARAKTERISTIK PENDUDUK

BAB I PENDAHULUAN. penambangan. Bahan galian penambangan sebagian besar dilakukan di daerahdaerah

BAB V KONVERSI LAHAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONVERSI LAHAN

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

This is the beginning of everything

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan waktu pertumbuhan penduduk yang cepat. fungsi. Masalah pertanahan akan selalu timbul dari waktu ke waktu.

BAB III PENYAJIAN DATA. penyebaran angket, wawancara, dan observasi. Peneyebaran angket yang penulis

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional pada hakekatnya merupakan usaha-usaha untuk

KATA PENGANTAR. Manfaat dalam melakukan kegiatan pembuatan lubang biopori antara lain :

KAUSALITAS PRODUKSI TERHADAP PENYERAPAN TENAGA KERJA PADA INDUSTRI GULA KELAPA DI KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TESIS

BAB IV PERUBAHAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penambangan batu kapur di Desa Citatah telah dilakukan sejak abad ke-19 yang

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Perkebunan teh PTPN VIII Ciater Subang merupakan perkebunan yang

BAB I PENDAHULUAN. Monopoli ( ), Persaingan Terbatas ( ) dan Persaingan Bebas (2008)

BAB VI PERSEPSI TERHADAP LINGKUNGAN DAN KEMAMPUAN DIRI

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Transkripsi:

BAB VII OPINI PUBLIK TENTANG PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk. Opini publik tentang PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk terdiri dari opini publik tentang keberadaan perusahaan di tengah-tengah masyarakat dan opini publik tentang kegiatan proyek tanaman jarak pagar sebagai salah satu bentuk kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan. Opini publik tentang keberadaaan perusahaan dan kegiatan proyek tanaman jarak pagar ini dilihat dari aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan yang merupakan salah satu bagian dari dampak yang muncul. Adapun opini publik responden dalam penelitian ini akan dibahas sebagai berikut. 7.1. Opini Publik Tentang Keberadaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. pada Aspek Ekonomi Opini publik tentang keberadaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. pada aspek ekonomi dibagi menjadi dua kategori, yaitu opini publik positif dan opini publik negatif. Tabel 21 menyajikan data mengenai jumlah dan persentase responden berdasarkan opini publik tentang keberadaan Indocement pada aspek ekonomi. Tabel 21. dan Responden Berdasarkan Opini Publik Tentang Keberadaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. pada Aspek Ekonomi Opini Publik Tentang Keberadaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. pada Aspek Ekonomi Negatif (5-15) 42 66,7 Positif (16-20) 21 33,3 Berdasarkan Tabel 21, responden sebagian kecil (33,3 persen) beropini positif mengenai keberadaan Indocement pada aspek ekonomi. Hal ini

65 dikarenakan keberadaan Indocement memberikan dampak yang positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. Dampak ini dapat dilihat dengan banyaknya penduduk yang bekerja di perusahaan meskipun sebagai buruh, membuka peluang usaha seperti mendirikan warung, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Hal ini diperkuat dengan salah satu pendapat responden (Bpk IBD), yaitu: Alhamdulillah neng, aya Indocement teh penduduk disini bisa kerja termasuk bapak. Coba lamun teu ngadamel didinya, ngadamel dimana atuh..pan ayeunan mah susah cari kerja. Alhamdulillah oge, jadina bapak bisa sakolakeun anak-anak. Adapun responden dengan opini negatif mengenai keberadaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. pada aspek ekonomi sebesar 66,7 persen. Hal ini dikarenakan responden menganggap adanya lowongan pekerjaan untuk mendapatkan penghasilan dan meningkatkan ekonomi keluarga bukan dengan adanya PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. melainkan ada perusahaan lain. Hal ini diperkuat dengan salah satu pendapat responden (Bpk ASP), yaitu. Adanya Indocement biasa-biasa aja neng, soalnya warga yang jadi karyawan di Indocement dikit, palingan juga kalau kerja di Indocement jadi buruh. Itu pun gajinya ga seberapa yah, kalaupun ga bias kerja disitu masih ada beberapa perusahaan lain disekitar Citeureup. 7.2. Opini Publik Tentang Keberadaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. pada Aspek Sosial Opini publik tentang keberadaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. pada aspek sosial dibagi menjadi dua kategori, yaitu opini positif dan opini negatif. Tabel 22 menyajikan data mengenai jumlah dan persentase responden berdasarkan opini publik tentang keberadaan Indocement pada aspek sosial.

66 Tabel 22. dan Responden Berdasarkan Opini Publik Tentang Keberadaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. pada Aspek Sosial Opini Publik Tentang Keberadaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. pada Aspek Sosial Negatif (8-14) 44 69,8 Positif (15-18) 19 30,2 Berdasarkan Tabel 22, diketahui bahwa terdapat 69,8 persen dengan opini yang negatif terhadap keberadaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. sebab responden menganggap bahwa dengan keberadaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. menimbulkan tindakan kriminalitas dan konflik. Selain itu, keberadaan perusahaan pun telah menggeser dan merubah kebiasaan penduduk untuk bertani karena pada saat ini penduduk Desa Lulut telah jarang untuk bertani mereka lebih banyak bekerja di perusahaan baik Indocement maupun perusahaan lainnya. Salah satu tindakan kriminalitas yang terjadi, yaitu pencurian baut yang terbuat dari baja dan besi lama yang memiliki harga yang tinggi jika dijual. Tindakan kriminalitas ini terjadi karena ada sebagian warga setempat dan warga luar desa yang tidak bekerja terpaksa mencuri untuk memenuhi kebutuhan hidup. Warga yang melakukan tindakan ini karena menganggap perusahaan tidak menyimpan baut itu dengan aman hanya diletakan begitu saja sehingga warga dapat tergiur untuk mengambilnya. Hal ini tercermin dalam salah satu pernyataan responden (Bpk ADN), sebagai berikut: Tindakan kriminalitas yang terjadi di desa ini akibat adanya perusahaan, yaitu ada warga yang sering mencuri baut lama, ini juga mereka lakukan karena kepepet dan tidak ada kerjaan untuk dapat uang. Ada juga yang ngelakuin pencurian ini warga desa lain namun yang disalahkan adalah warga setempat karena menaruhnya di desa kami. Hal ini sangat merugikan warga setempat karena dicap jelek oleh perusahaan. Selain itu juga perusahaan salah karena menyimpannya begitu saja tidak ada perlakukan yang khusus sehingga dapat diumpamakan seperti memberikan umpan ikan pada kucing.

67 Tindakan kriminalitas tersebut menimbulkan konflik besar antara pihak perusahaan dengan masyarakat setempat yaitu terjadinya pembakaran conveyer pada tahun 2002 oleh masyarakat. Konflik ini terjadi karena ada warga setempat yang mencuri baut dan langsung ditembak oleh pihak keamanan perusahaan. Hal ini yang memicu kemarahan warga karena pihak keamanan perusahaan bertindak main hakim sendiri. Adapun responden dengan opini positif (30,3 persen) menganggap bahwa dengan keberadaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. pada aspek sosial memberikan dampak yang baik, yaitu terdapatnya bantuan-bantuan yang diberikan pihak perusahaan untuk membantu masyarakat setempat. Bantuan yang diberikan oleh perusahaan, seperti pembangunan jalan dan tempat ibadah, bantuan pinjaman modal untuk UKM kecil, bantuan air bersih, bantuan kesehatan, dan bantuan pendidikan. 7.3. Opini Publik Tentang Keberadaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. pada Aspek Lingkungan Opini publik tentang keberadaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. pada aspek lingkungan dibagi menjadi dua kategori, yaitu opini positif dan opini negatif. Tabel 23 menyajikan data mengenai jumlah dan persentase responden berdasarkan opini publik tentang keberadaan Indocement pada aspek lingkungan. Tabel 23. dan Responden Berdasarkan Opini Publik Tentang Keberadaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. pada Aspek Lingkungan Opini Publik Tentang Keberadaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. pada Aspek Lingkungan Negatif (5-10) 38 60,3 Positif (11-20) 25 39,7 Berdasarkan Tabel 23, diketahui bahwa opini responden sebagian kecil (39,7 persen) menyatakan bahwa keberadaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. memberikan dampak positif. Responden beranggapan bahwa pihak perusahaan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Hal ini terbukti dengan

68 komitmen perusahaan terhadap lingkungan salah satunya adalah mengadakan proyek tanaman jarak pagar. Proyek ini bertujuan untuk penghijauan dengan memanfaatkan lahan bekas tambang. Perusahaan pun selalu menjaga kualitas dan ketersediaan mata air yang lokasinya berada dekat dengan aktivitas penambangan yang selalu berpatokan pada Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Hal ini diperkuat dengan salah satu pernyataan responden (Bpk SYME), sebagai berikut: Indocement itu tetap memperhatikan lingkungan, seperti tetap menjaga ketersedian dan kualitas mata air di gunung. Selain itu, perusahaan pun membuat tangki air untuk mempermudah masyarakat setempat dalam memperoleh air terutama pada musim kemarau. Terdapat 60,3 persen responden dengan opini negatif terhadap keberadaan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. pada aspek lingkungan. Responden beranggapan dengan keberadaan perusahaan alam menjadi rusak seperti pohon-pohon berkurang terutama di daerah gunung yang menjadi lokasi penambangan. Keberadaan perusahaan pun menimbulkan dampak pencemaran udara karena debu yang dikeluarkan saat menjalankan aktivitas perusahaan menggangu masyarakat setempat. Adapun pernyataan responden (Ibu KNH) yang mengatakan hal tersebut, yaitu: Ya ampun neng..disini mah debunya banyak banget, coba deh neng duduk disini sekitar dua jam tapi neng jangan bedakan pasti entar muka neng jadi tebel kaya orang bedakan. Kalau kaya gitukan, bisa keliatan neng, ngeganggu banget apalagi saya rumahnya dipinggir jalan, mobil-mobil perusahaan sering lewat sini kalau abis dari gunung. Ya, meskipun tetep ada penyiraman debu tetep aja ga terlalu ada efeknya tetep aja ngeganggu kita. 7.4. Opini Publik Tentang Kegiatan Proyek Tanaman Jarak Pagar pada Aspek Ekonomi Opini publik tentang kegiatan proyek tanaman jarak pagar pada aspek ekonomi dibagi menjadi dua kategori, yaitu opini positif dan opini negatif. Tabel 24 menyajikan data mengenai jumlah dan persentase responden berdasarkan opini publik tentang kegiatan proyek tanaman jarak pagar pada aspek ekonomi.

69 Tabel 24. dan Responden Berdasarkan Opini Publik Tentang Kegiatan Proyek Tanaman Jarak Pagar pada Aspek Ekonomi Opini Publik Tentang Kegiatan Proyek Tanaman Jarak Pagar pada Aspek Ekonomi Negatif (5-13) 37 58,7 Positif (14-20) 26 41,3 Berdasarkan Tabel 24 menunjukkan bahwa sebagian besar (58,7 persen) responden beropini negatif terhadap kegiatan proyek tanaman jarak pagar pada aspek ekonomi. Responden beranggapan bahwa dengan keberadaan kegiatan proyek tersebut tidak memberikan perubahan ekonomi pada orang yang terlibat dalam proyek tersebut terutama para petani jarak karena penghasilan yang didapat dalam proyek tersebut tidak terlalu besar dan mereka bekerja dari pagi hingga sore. Orang yang terlibat dalam proyek tersebut pun hanya orang yang dekat dengan pihak perusahaan sehingga dapat dikatakan proyek tersebut belum merata bagi seluruh warga setempat. Hal ini dapat diperkuat dengan pernyataan salah satu responden (Bpk YD), sebagai berikut: Proyek tanaman jarak pagar secara keseluruhan tidak terlalu memberikan perubahaan ekonomi bagi warga Lulut tetapi warga yang kerja disitu pasti adanya perubahan ekonomi. Selain itu, warga yang dilibatkan hanya sedikit sehingga dampak bagi desa Lulut biasa-biasa saja. Terdapat 41,3 persen responden dengan opini yang positif beranggapan bahwa keberadaan kegiatan proyek tanaman jarak pagar ini memberikan dampak yang baik pada aspek ekonomi terhadap masyarakat setempat. Responden beranggapan bahwa dengan adanya proyek tersebut dapat membantu menambah penghasilan daripada tidak bekerja sama sekali sekali sehingga tidak merasa bingung untuk mencari uang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari terutama untuk makan. Berikut salah satu pernyataan responden (Ibu IRH): Proyek tanaman jarak ngebantu saya jadi saya dapat kerja disini. Apalagi saya janda, ngebantu saya banget untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

70 7.5. Opini Publik Tentang Kegiatan Proyek Tanaman Jarak Pagar pada Aspek Sosial Opini publik tentang kegiatan proyek tanaman jarak pagar pada aspek sosial dibagi menjadi dua kategori, yaitu opini positif dan opini negatif. Tabel 25 menyajikan data mengenai jumlah dan persentase responden berdasarkan opini publik tentang kegiatan proyek tanaman jarak pagar pada aspek sosial. Tabel 25. dan Responden Berdasarkan Opini Publik Tentang Kegiatan Proyek Tanaman Jarak Pagar pada Aspek Sosial Opini Publik Tentang Kegiatan Proyek Tanaman Jarak Pagar pada Aspek Sosial Negatif (5-15) 52 82,6 Positif (16-20) 11 17,4 Berdasarkan Tabel 25, menunjukkan bahwa sebagian kecil responden (17,4 persen) beropini positif tentang kegiatan proyek tanaman jarak pagar diaspek sosial. Responden yang memiliki opini positif menganggap bahwa dengan keberadaan kegiatan proyek tanaman jarak pagar meningkatkan pengetahuan masyarakat sekitar mengenai tanaman jarak pagar. Kegiatan ini pun menciptakan hubungan yang harmonis dengan pihak perusahaan. Hal tersebut diperkuat dengan salah satu pernyataan responden (Bpk YYN), yaitu: Proyek tanaman jarak pagar ini membuat warga menjadi tahu apa itu jarak pagar dan manfaatnya sehingga dapat menambah pengetahuan warga. Terdapat 82,6 persen responden menyatakan opini negatif tentang keberadaan kegiatan proyek tanaman jarak pagar. Responden beranggapan bahwa kegiatan proyek tanaman jarak pagar tidak memberikan dampak yang baik pada aspek sosial melainkan menimbulkan konflik dengan pihak perusahaan. Konflik ini terjadi karena ada sebagian lahan warga yang digunakan untuk proyek tersebut dan warga kehilangan mata pencaharian sebagai petani kebun tanaman palawija di lahan milik Indocement. Hal tersebut diperkuat dengan salah satu pernyataan responden (Bpk YSF), sebagai berikut: Sebelumnya ada kebun jarak pagar, saya dan warga yang lain berladang di lahan tersebut tetapi

71 ketika kebun jarak pagar ini akan dilaksanakan pihak perusahaan melarang kami berladang lagi. Ya, kami protes meskipun kami tahu lahan tersebut milik perusahaan tetapi nanti kami tidak bisa bekerja lagi. Ada pula masyarakat yang protes karena lahannya digunakan pihak perusahaan untuk menjalankan kebun jarak pagar tetapi disisi lain pihak perusahaan mengklaim bahwa lahan tersebut adalah lahan perusahaan. 7.6. Opini Publik Tentang Kegiatan Proyek Tanaman Jarak Pagar pada Aspek Lingkungan Opini publik tentang kegiatan proyek tanaman jarak pagar pada aspek lingkungan dibagi menjadi dua kategori, yaitu opini positif dan opini negatif. Tabel 26 menyajikan data mengenai jumlah dan persentase responden berdasarkan opini publik tentang kegiatan proyek tanaman jarak pagar pada aspek lingkungan. Tabel 26. dan Responden Berdasarkan Opini Publik Tentang Kegiatan Proyek Tanaman Jarak Pagar pada Aspek Lingkungan Opini Publik Tentang Kegiatan Proyek Tanaman Jarak Pagar pada Aspek Lingkungan Negatif (5-15) 56 88,9 Positif (16-20) 7 11,1 Berdasarkan Tabel 26, menunjukkan bahwa sebagian kecil (11,1 persen) responden beropini positif mengenai kegiatan proyek tanaman jarak pagar. Responden menyatakan bahwa dengan adanya kegiatan proyek tersebut dapat memperbaiki lingkungan yang rusak dan tidak tandus lagi. Responden pun beranggapan bahwa PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. telah berupaya untuk menjaga lingkungan tetap pada kondisi yang baik dan aman. Hal ini diperkuat dengan pernyataan responden (Bpk ULNG), sebagai berikut: Adanya tanaman jarak pagar bagus, bisa membuat lahan yang kosong bekas tambang jadi hijau lagi. Selain itu, tanaman jarak pagar kan tidak ditanam di lahan bekas tambang juga sehingga dapat membantu penghijauan di lahan-lahan yang lain.

72 Terdapat 88,9 persen responden dengan opini negatif tentang kegiatan proyek tersebut. Responden beranggapan bahwa dengan keberadaan proyek tanaman jarak pagar keadaan lingkungan tetap saja gersang sehingga kegiatan proyek tersebut tidak memberikan perubahan yang berarti. Hal ini diperkuat dengan salah satu pernyataan responden (Bpk ADH), sebagai berikut: Ada ga adanya kebun tanaman jarak pagar sama saja, desa Lulut tetap panas dan gersang.