A. Guntur H. Subbagian Alergi-Imunologi Tropik Infeksi Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fak. Kedokteran UNS Solo

dokumen-dokumen yang mirip
Penggunaan Jamu untuk Terapi Kedokteran Modern

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu adil dan merata baik di pusat daerah,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

TINJAUAN PUSTAKA. obat tradisional, yaitu spesies tumbuhan yang diketahui atau dipercayai

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN... TENTANG PENGELOMPOKAN OBAT BAHAN ALAM

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN OBAT HERBAL BIOMUNOS PADA PT. BIOFARMAKA INDONESIA, BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. baik dan lancar. Oleh karena itu semua orang setuju untuk menjaga tubuhnya

BAB I PENDAHULUAN. apoteker Indonesia, masih belum dapat menerima jamu dan obat herbal terstandar

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya alam yang tinggi. Kekayaan hayati yang dimiliki Indonesia diperkirakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Indonesia memiliki sumber daya hayati dan merupakan salah satu negara

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, perumusan masalah, tujuan serta manfaat dari penelitian yang

Biodiversitas adalah berbagai variasi yang ada di antara makhluk hidup dan lingkungannya Sekitar 59% daratan Indonesia merupakan hutan hujan tropis

PENDAHULUAN. Masyarakat kita sudah sejak lama mengenal tanaman obat. Saat ini

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA. Nomor : HK T e n t a n g

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Setiap masyarakat atau suku bangsa pada umumnya memiliki berbagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. sepenuhnya digali, dimanfaatkan, atau bahkan dikembangkan. Tumbuhan

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN

Mengenal Perbedaan Logo Jamu, Obat Herbal Terstandar dan Fitofarmaka Serta Obat Untuk Diabetes

KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN PRODUK HERBAL BERBASIS RISET

Resep Alam, Warisan Nenek Moyang. (Jamu untuk Remaja, Dewasa, dan Anak-anak)

Obat tradisional 11/1/2011

Observasi Klinik Jamu Sebagai Dasar Ilmiah Terapi Kedokteran Modern

PERATURAN OBAT ASLI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia mempunyai banyak potensi alam yang dapat dikembangkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian atau galenik, atau

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh : DHYNA MUTIARASARI PAWESTRI J

I. PENDAHULUAN. kesehatan yang berbahan dasar air dan berbahan dasar susu skim.

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : HK TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan dan. dan hanya sekitar 180 spesies yang telah dimanfaatkan dalam ramuan obat

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kembali ke alam (back to nature), kini menjadi semboyan masyarakat modern. Segala sesuatu yang selaras, seimbang

PENYULUHAN CPOTB DAN PERSIAPAN PENDIRIAN IKOT DI KABUPATEN GARUT

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati terbesar di

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tinjauan Pustaka. A. Pengertian Tumbuhan Obat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kontroversi Pemakaian Obat Alami Untuk Diabetes

BAB I PENDAHULUAN. pengobatan tradisional yang berbeda-beda. Di Indonesia masih banyak jenis

pengolahan, kecuali pengeringan. Standarisasi simplisia dibutuhkan karena kandungan kimia tanaman obat sangat bervariasi tergantung banyak faktor

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN UJI KLINIK OBAT HERBAL

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS JAMU

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah dalam bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan telah menggunakan tanaman obat-obatan. Bangsa Yunani kuno

Bab 1 Pendahuluan. Dunia medis sekarang berkembang dengan pesat. Pengobatan medis yang dulunya

DAFTAR ISI PERNYATAAN...

BAB I PENDAHULUAN. Pada era perkembangan seperti ini setiap Negara perlu menggali dan mengenal serta

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanaman herbal merupakan jenis-jenis tanaman yang memiliki fungsi.

I. PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan ditujukan untuk rnewujudkan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pengobatan tanaman obat di Nusantara telah berkembang sejak awal,

RINGKASAN. masyarakat dalam berkesehatan. Instansi ini berfungsi sebagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di negara-negara yang sedang berkembang, seperti Indonesia yang kondisi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. khasiat sebagai obat. Bahkan, sekitar 300 spesies dimanfaatkan sebagai bahan

BAB I PENDAHULUAN. melakukan aktifitas dengan baik dibutuhkan badan yang sehat. Pola hidup sehat,

Studi Etnobotani Dan Etnofarmakologi Umbi Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis)

BAB I PENDAHULUAN. dan memeliharanya. Salah satu cara untuk menjaga amanat dan anugrah yang Maha Kuasa yaitu

BAB I PENDAHULUAN. turun temurun sudah dimanfaatkan oleh masyarakat. Bahkan saat ini banyak industri

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Tanaman herbal merupakan bahan utama dalam pembuatan jamu.

PENGETAHUAN MASYARAKAT JAWA TENTANG TANAMAN BAHAN DASAR JAMU TRADISIONAL DI DESA BROHOL KECAMATAN SEI SUKA KABUPATEN BATUBARA

JAVANESE HERBAL CENTER

BAB I PENDAHULUAN. Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang ditandai dengan

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

2 obat tradisional asli Indonesia. Berdasarkan riset tersebut 95,60% (sembilan puluh lima koma enam puluh persen) merasakan manfaat jamu. Dari berbaga

DRA. HELNI, APT, M.KES

TANAMAN BERKHASIAT OBAT. By : Fitri Rahma Yenti, S.Farm, Apt

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan modal awal manusia untuk dapat melakukan

Intisari Roadmap Jamu Nasional dan Perkembangan Riset Jamu

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN KAPSUL HERBAL DR LIZA (Studi Kasus Hotel Salak The Heritage Bogor, Jawa Barat)

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajad Sarjana S-1 Keperawatan. Disusun Oleh : GALIH SETIA ADI NIM.

Soal Kearifan Budaya Lokal

BAB I PENDAHULUAN. Hipertensi merupakan salah satu pemicu dan ini dialami oleh %

BAHAN OBAT ALAM SUMBER PENDAPATAN PEMBANGUNAN. Nurkhasanah

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian jamu dalam Permenkes No. 003/Menkes/Per/I/2010 adalah bahan atau

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2016 PROFIL FISIKOKIMIA BUAH CABE JAWA

BAD I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sangat berpotensi untuk dikembangkan. Indonesia kaya akan tanaman. di dunia setelah Brasil (Notoatmodjo, 2007).

Lampiran 1: Jenis Tumbuhan Obat untuk Kesehatan Reproduksi oleh Masyarakat Samin Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro

DALAM PENGAWASAN DAN PENINGKATAN DAYA SAING

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan (rehabilitatif) serta peningkatan kesehatan (promotif). Berbagai cara

PELAKSANAAN P4TO - PED KOTA PEKALONGAN. Disampaikan Dalam Acara Rakontek Direktorat Bina Produksi dan Distribusi Kefarmasian Makasar, 24 April 2014

BAB I PENDAHULUAN. tradisional dan obat tradisional sebagai bagian yang tidak dapat diabaikan dalam

BAB I PENDAHULUAN. impor yang serba mahal dan sebagainya. Mulai era 2000an pelan-pelan manusia

Disajikan di Simposium Nasional Herbal Medik, Bandung, 12 Mei 2012

upaya penyediaan bahan baku untuk industri obat tradisional sebagian besar berasal dari tumbuhtumbuhan yang tumbuh di alam liar atau dibudidayakan

BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. tumbuhan dalam keperluan sehari-hari dan adat suku bangsa. Studi etnobotani

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Laporan World Health Organization (WHO) bahwa diabetes mellitus

Transkripsi:

A. Guntur H. Subbagian Alergi-Imunologi Tropik Infeksi Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fak. Kedokteran UNS Solo

Sejarah Perkembangan Herbal Obat Herbal merupakan obat yang paling tua Telah lama dikenal sebagai pengobatan yang digunakan oleh semua penduduk dan berbagai budaya hampir di seluruh dunia. Penggunaan obat herbal telah digunakan sebagai pengobatan sejak adanya kehidupan umat manusia.

Para ahli arkeologi sudah menemukan bukti penggunaan herbal oleh kaum di Iraq sekitar 60.000 tahun yang lalu. Semua umat manusia di masa lampau, Mesir, Yunani, Cina, India Roma Menggunakan herbal sebagai suatu bagian integral dari berbagai sistem pengobatan mereka.

Sebagai pendahulu herbalist terkenal, yang menekankan akan pentingnya alam dalam penyembuhan, adalah Hippocrates, yang dikenal sebagai Bapak Kedokteran.

Pada Abad pertengahan, para herbalis nampak tersingkirkan, Sampai akhir abad ke-19 dimana pengobatan kaum ortodox mendominasi format perawatan di barat. Walaupun sebenarnya pada awalnya merupakan hasil ekstraksi dan disiapkan dari herbal. Pada pertengahan abad ke-19, asosiasi nasional herbalis medis telah dibentuk Suatu asosiasi yang mana kemudian melahirkan herbalis medis terkemuka masa kini.

Bagaimana dengan di Indonesia? Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa Memiliki keanekaragaman obat tradisional yang dibuat dari bahan-bahan alami bumi Indonesia, termasuk tanaman obat. terbukti dari adanya naskah lama pada : daun lontar Husodo (Jawa), Usada (Bali), Lontarak pabbura (Sulawesi Selatan), dokumen Serat Primbon Jampi, Serat Racikan Boreh Wulang ndalem dan relief candi Borobudur

Indonesia memiliki lebih dari 30.000 spesies tanaman dan 940 spesies di antaranya diketahui berkhasiat sebagai obat atau digunakan sebagai bahan obat. 180 spesies telah dimanfaatkan oleh industri jamu tradisional (Puslitbangtri, 1992) Keanekaragaman hayati Indonesia ini diperkirakan terkaya kedua di dunia setelah Brazil.

Dunia kesehatan Indonesia dianggap sangat terpukau dan terpaku pada pengobatan medis/konvensional barat. Akibatnya, khazanah pengobatan tradisional yang beribu tahun mengakar pada bangsa ini terabaikan. Di sisi lain, pengobatan dunia barat saat ini diliputi semangat back to nature. Bagaimana Indonesia?

Menurut WHO : 65% penduduk negara maju 80% penduduk negara berkembang Menggunakan obat herbal. Herbal sebagai obat-obatan, berkembang sejalan dengan perkembangan penelitian ilmiah modern, sebagai dasar perkembangan herbal masa kini.

Faktor pendorong terjadinya peningkat-an penggunaan obat herbal di negara maju: usia harapan hidup panjang pada saat prevalensi penyakit kronik. kegagalan penggunaan obat modern untuk penyakit tertentu (kanker). semakin luas akses informasi mengenai obat herbal di seluruh dunia.

WHO merekomendasi penggunaan obat tradisional termasuk herbal dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan & pengobatan penyakit : Penyakit kronis, Penyakit degeneratif Kanker Hal ini menunjukkan dukungan WHO untuk back to nature yang dalam hal tertentu lebih menguntungkan.

Keselamatan, kemanjuran dan kelayakan Pendapat tentang keselamatan, kemanjuran dan kelayakan dari obat herbal sangatlah berbeda diantara para medis dan para profesional kesehatan di negara-negara di mana pengunaan herbal telah mengalami perbaikan. Beberapa para profesional menerima sejarah, pengalaman empiris sebagai satu-satunya ukuran untuk kemanjuran obat herbal

Berdasarkan keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia nomor: HK.00.05.4.2411 tanggal 17 Mei 2004 Tentang ketentuan pokok pengelompokan dan penandaan obat bahan alam Indonesia Yang dimaksud dengan Obat Bahan Alam Indonesia adalah : Obat Bahan Alam yang diproduksi di Indonesia.

Selanjutnya disebutkan dalam keputusan Kepala Badan POM tersebut, berdasarkan cara pembuatan serta jenis klaim penggunaan dan tingkat pembuktian khasiat, Obat Bahan Alam Indonesia dikelompokkan secara berjenjang menjadi : 1. Jamu 2. Obat Herbal Terstandar 3. Fitofarmaka

Untuk kelompok Obat Herbal Terstandar harus memenuhi kriteria: klaim khasiat dibuktikan secara ilmiah/praklinik dan telah dilakukan standardisasi terhadap bahan baku yang digunakan dalam produk jadi. Jamu dapat dikembangkan menjadi Obat Herbal Terstandar dengan memenuhi persyaratan sebagaimana kriteria yang berlaku untuk Obat Herbal Terstandar.

Dasar pemikirannya adalah bahwa obat tradisional baik dalam bentuk simplisia tunggal maupun ramuan sebagian besar penggunaan dan kegunaannya masih berdasarkan pengalaman. Data yang meliputi kegunaan, dosis dan efek samping sebagian besar belum didasarkan pada landasan ilmiah, Karena penggunaan obat tradisional baru didasarkan kepada kepercayaan terhadap informasi berdasarkan pengalaman.

Salah satu persyaratan agar obat tradisional dapat digunakan pada upaya pelayanan kesehatan adalah : Tingkat keamanan Kemanfaatannya telah dapat dibuktikan secara ilmiah Bersifat terulangkan (reproducible) baik dalam bentuk sediaan maupun keamanan Manfaat penggunaannya.

Langkah Pengujian Obat Tradisional Langkah I : Uji praklinik yang menentukan keamanan melalui uji toksisitas dan menentukan khasiat melalui uji farmakodinamik. Langkah II : Standardisasi secara sederhana. Langkah III : Teknologi farmasi yang menentukan identitas secara seksama sampai dapat dibuat produk yang terstandardisasi. Langkah IV : Uji klinik pada orang sakit dan atau orang sehat. Setelah langkah ke IV ini, dan terbukti manfaat dan keamanannya, maka obat tradisional dapat dipakai di dalam pelayanan kesehatan sebagai fitofarmaka.

Peran Pendidikan Kedokteran Pendidikan Meningkatkan pengetahuan dengan memasukkan kurikulum dalam kuliah masalah yang berhubungan dengan jamu-jamuan terutama herbal. Dilakukan pendidikan lintas sektoral / antar fakultas misalnya : Fakultas Pertanian yang memiliki dasar makanan, obat-obatan, tanaman (herbal) yang berada di Indonesia. Fakultas MIPA dan Kedokteran. Pada Rumah Sakit Pendidikan seyogyanya dibuka pelayanan dan pengobatan komplementeri dan alternatif yang sudah dimulai beberapa Rumah Sakit pendidikan di Indonesia.

Penelitian Meningkatkan penelitian manfaat jamu (herbal) bagi kesehatan serta safety dan efikasinya setelah tahap III dan IV dengan metode Translational Research (penelitian translasi), bench to bedside. Meningkatkan fungsi biomedik sebagai pusat penelitian biofarmaka dari pembuatan dan fungsi serta spesifikasi obat-obatan. Peningkatan penelitian untuk menentukan dosisnya, cara pemakaiannya, cara kemasannya, dan cara pemasarannya.

9 Tanaman Obat Unggulan Nasional yang Sedang Diteliti Sampai ke Uji Klinis : Salam Sambiloto Kunyit Jahe merah Jati belanda Temulawak Jambu biji Cabe Jawa Mengkudu. (Sukandar,2004)

Pengabdian Masyarakat Meningkatkan pengetahuan dengan metode penyuluhan tentang tanaman obat (obat-obat herbal) Menstimulasi masyarakat untuk membudidayakan tanam tanaman obat (herbal). Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan dan memakai herbal sebagai pengobatan.

Dalam rangka upaya integrasi pelayanan kesehatan Tradisional, alternatif dan komplementer di Rumah Sakit sebagai pelayanan kesehatan alternatif dan Komplementer, Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA. Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional, Alternatif dan Komplementer akan menyelenggarakan Pertemuan Pengembangan Pelayanan Kesehatan Alternatif dan Komplementer di Rumah Sakit wilayah Prov. Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta

QS. Al-An'aam : 095 Sesungguhnya Allah menumbuhkan butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan. Dia mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup. (Yang memiliki sifat-sifat) demikian ialah Allah, Maka mengapa kamu masih berpaling?

QS. An-Nahl : 069 Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan.