PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN TENAGA AHLI KONSTRUKSI INDONESIA

UMUM ADALAH UPAYA MEMELIHARA KOMPETENSI TENAGA AHLI UNTUK MENJALANKAN PRAKTIK TENAGA AHLI SECARA BERKESINAMBUNGAN

UMUM TENAGA AHLI KONSTRUKSI INDONESIA TENAGA AHLI ADALAH TENAGA DENGAN SERTIFIKAT KEAHLIAN BERDASARKAN KLASIFIKASI DAN KUALIFIKASI YANG DITETAPKAN SESUAI DENGAN KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN TENTANG JASA KONSTRUKSI SUB KUALIFIKASI TENAGA AHLI MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 28 TAHUN 2000 TENTANG USAHA DAN PERAN MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI PASAL 8C AYAT (4) a. MUDA b. MADYA c. UTAMA

KLASIFIKASI ENAGA UMUM PENGGOLONGAN PROFESI KEAHLIAN KERJA ORANG PERSEORANGAN DI BIDANG JASA KONSTRUKSI MENURUT DISIPLIN KEILMUAN, KETERAMPILAN TERTENTU, KEFUNGSIAN, DAN/ATAU KEAHLIAN MASING-MASING

KUALIFIKASI ENAGA UMUM PENGGOLONGAN PROFESI KEAHLIAN KERJA ORANG PERSEORANGAN DI BIDANG JASA KONSTRUKSI MENURUT TINGKAT/KEDALAMAN KOMPETENSI DAN KEMMAMPUAN PROFESI DAN KEAHLIAN

ENAGA UMUM PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN PROGRAM PKB SERANGKAIAN KETENTUAN MENGENAI PENYELENGGA RAAN PKB UPAYA MEMELIHARA KOMPETENSI TENAGA AHLI UNTUK MENJALANKAN PRAKTIK TENAGA AHLI SECARA BERKESINAMBUN GAN KEGIATAN PKB KEGIATAN UNTUK MEMELIHARA KOMPETENSI TENAGA AHLI

ENAGA UMUM PENYELENGGARA KEGIATAN PKB PROGRAM PKB LEMBAGA DIKLAT KEGIATAN PKB SESUAI KRITERIA YANG DITETAPKAN LEMBAGA ASOSIASI PROFESI INSTITUSI LAINNYA

ENAGA UMUM PERATURAN MENTERI INI BERTUJUAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN PKB LINGKUP NASIONAL BERJALAN SESUAI KETENTUAN KESETARAAN NEGARA ASEAN

ENAGAP UMUM

PROGRAM PKB MELALUI PROSES PEMBELAJARAN SECARA TERUS MENERUS, MANDIRI, SISTEMATIS DALAM RANGKA DITETAPKAN DISELENGGA RAKAN DAN DIKOORDINA SIKAN MEMELIHARA KEAHLIAN DAN KOMPETENSI DI BIDANG JASA KONSTRUKSI MEMBENTUK UNIT KERJA PENYELENGGARA PKB MENGEMBANGKAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PADA LINGKUNGAN PROFESI DAN MASYARAKAT MEMBENTUK UNIT KERJA PENYELENGGARA PKB

pembelajaran pengabdian profesi dan masyarakat publikasi pengembangan ilmu

terdiri dari pembelajaran pengabdian profesi dan masyarakat publikasi pengembangan ilmu KEGIATAN a. pendidikan dan pelatihan formal b. pendidikan non formal c. partisipasi dalam pertemuan d. sayembara / kompetisi, paparan, patek, hak atas kekayaan intelektual, karya tulis dan/atau e. penunjang

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENDIDIKAN STRATA LANJUT DAN/ATAU PELATIHAN KERJA FORMAL

PENDIDIKAN NON FORMAL PEMBELAJARAN MANDIRI DAN/ATAU PEMBELAJARAN TERKAIT DENGAN PENUGASAN KERJA

PARTISIPASI DALAM PERTEMUAN PESERTA PERTEMUAN PROFESI DAN/ATAU PARTISIPASI DALAM KEPANITIAAN

KEGIATAN SAYEMBARA/KOMPETISI, PAPARAN, PATEN, HAK ATAS/KARYA TULIS SAYEMBARA/KOMPETISI PAPARAN DAN LAPORAN TEKNIS INTERNAL PAPARAN PADA PERTEMUAN TEKNIS MEMATENKAN ATAU MENDAPATKAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL ATAS HASIL KARYA PENULISAN MAKALAH UNTUK PERTEMUAN PROFESI PENULISAN UNTUK MAJALAH ATAU JURNAL PENULISAN BUKU/BAHAN AJAR/MODUL DAN/ATAU PENGAJARAN ATAU SEBAGAI PENGAJAR/INSTRUKTUR

UNTUK ARSITEK KEGIATAN SAYEMBARA, DAN SETERUSNYA DAPAT DITAMBAHKAN PAPARAN FILM ARSITEKTUR GELAR KARYA ARSITEKTUR PENGENALAN PRODUK DAN/ATAU ZIARAH ARSITEKTUR

KEGIATAN PENUNJANG SEBAGAI PAKAR ATAU NARASUMBER SEBAGAI PENGURUS ORGANISASI PROFESI ATAU PIMPINAN LEMBAGA DAN/ATAU SEBAGAI PENERIMA TANDA JASA, ANUGERAH, ATAU SEJENISNYA

PENILAIAN KEGIATAN PKB BERDASARKAN PERHITUNGAN SKPK (SATUAN KREDIT PENGEMBANGAN KEPROFESIAN) DAN JUMLAH ANGKA KREDIT

PENILAIAN KEGIATAN PKB UNTUK SETIAP KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN PKB, DITETAPKAN BERDASARKAN

PENILAIAN KEGIATAN PKB JUMLAH ANGKA KREDIT = JUMLAH KREDIT PARTISIPASI YANG HARUS DIPENUHI OLEH TENAGA AHLI SEBAGAI PERSYARATAN UNTUK PERPANJANGAN MASA BERLAKU SKA PENETAPAN SKPK SETIAP KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN PKB PADA DAERAH TERPENCIL ATAU KRITERIA LAIN YANG BERSIFAT KHUSUS MENYANGKUT TENAGA AHLI DIATUR TERSENDIRI DENGAN PERATURAN LEMBAGA DENGAN MEMPERTIMBANGKAN BESARAN/JUMLAH, FREKUENSI, JENIS KEGIATAN, DAN/ATAU RINCIAN KEGIATAN PKB

JUMLAH ANGKA KREDIT PERSYARATAN JUMLAH ANGKA KREDIT DITETAPKAN PALING KURANG 120 SKPK DALAM KURUN WAKTU 3 (TIGA) TAHUN KETENTUAN MENGENAI KRITERIA PENETAPAN PERHITUNGAN, INDEKS, DAN NILAI MAKSIMAL SKPK PADA SETIAP KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN DIATUR OLEH PERATURAN LEMBAGA

JUMLAH ANGKA KREDIT

TENAGA AHLI LAMPIRAN LAPORAN ASOSIASI PROFESI MELAKUKAN PENILAIAN ATAS LAPORAN MENGISI BUKU LOG IDENTITAS DIRI PENGAJUAN PENILAIAN BERKALA KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN BUKTI-BUKTI KEGIATAN PKB YANG DIIKUTI LAPORAN DAPAT DISAMPAIKAN SECARA BERKALA KEPADA ASOSIASI PROFESI SECARA: a. MANUAL; DAN/ATAU b. DALAM JARINGAN (ONLINE)

PENYELENGGARAAN KEGIATAN PKB

SUBSTANSI KEGIATAN PKB a. JENIS KEGIATAN DAN RINCIAN KEGIATAN YANG DIAKUI DALAM PROGRAM PKB b. RELEVANSI JENIS KEGIATAN SESUAI DENGAN KLASIFIKASI DAN KUALIFIKASI TENAGA AHLI

SUBSTANSI KEGIATAN PKB MENILAI KESESUAIAN JENIS KEGIATAN YANG DISELENGGARA KAN DENGAN KRITERIA YANG DITETAPKAN MENGETAHUI DAN MENGINFORMASIKAN KEPADA PESERTA BESARAN ANGKA SKPK YANG DAPAT DIPEROLEH DARI SUATU JENIS KEGIATAN YANG DISELENGGARAKAN

TENAGA AHLI TENAGA AHLI MENYAMPAIKAN BERKAS PERMOHONAN PERPANJANGAN MASA BERLAKU SKA DILAMPIRI LAPORAN KEGIATAN PKB ASOSIASI PROFESI MELAKUKAN PENILAIAN TERHADAP LAPORAN PKB MENGECEK MENGENAI KESESUAIAN/ PERSYARATAN KEGIATAN PKB TENAGA AHLI MELENGKAPI KEKURANGAN BERITA ACARA HASIL PENILAIAN (KRITERIA PKB SESUAI KRITERIA LEMBAGA) TENAGA AHLI MENERIMA SKA YANG TELAH DIPERPANJANG LEMBAGA MENETAPKAN PERPANJANGAN SKA TENAGA AHLI LEMBAGA USULAN PERPANJANGAN SKA DILAMPIRI BERITA ACARA HASIL PENILAIAN KEPADA LEMBAGA

TAMBAHAN KHUSUS BAGI PEMEGANG SERTIFIKAT ACPE PELAKSANAAN PROGRAM PKB ATAU CPD MERUPAKAN PERSYARATAN YANG DITETAPKAN DALAM: ASEAN MUTUAL RECOGNITION ARRANGEMENT ON ENGINEERING SERVICES ARTICLE 4 ANGKA 4.1.5, 4.2.6.2, 4.3.2.7 HURUF b APPENDIX II ANGKA 1.5, DAN APPENDIX III

TAMBAHAN KHUSUS BAGI PEMEGANG SERTIFIKAT AA PELAKSANAAN PROGRAM PKB ATAU CPD MERUPAKAN PERSYARATAN YANG DITETAPKAN DALAM: ASEAN MUTUAL RECOGNITION ARRANGEMENT ON ARCHITECTURAL SERVICES ARTICLE 4 ANGKA 4.1.5, 4.2.6.2, 4.3.2.7 HURUF b APPENDIX B ANGKA 1.5, DAN APPENDIX C ANGKA1.3.3.