SEMINAR PENULISAN ILMIAH

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN LABA-RUGI MENGGUNAKAN METODE PSAK DAN IFRS PADA PT.TELEKOMUNIKASI INDONESIA.Tbk

ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN LABA RUGI MENGGUNAKAN IFRS/IAS 1 DENGAN PSAK NO 1 PADA PT.MUSTIKA RATU,TBK

NAMA : MELISA MARIA NPM : JURUSAN : AKUNTANSI PEMBIMBING : NOVA ANGGRAINIE, SE., MMSI

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan bisnis dalam skala nasional dan. intemasional, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah mencanangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya laporan keuangan digunakan oleh perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Standar ini muncul akibat tuntutan globalisasi yang mengharuskan para pelaku

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Perusahaan di Indonesia khususnya perusahaan yang sudah go public

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. IFRS (International Financial Reporting Standards) telah menjadi pedoman

BAB I PENDAHULUAN. penyajian dan pengungkapan instrumen keuangan harus sesuai dengan standarstandar

BAB I PENDAHULUAN. bangunan yang digunakan sebagai kantor atau pabrik, peralatan, kendaraan dan lainlain.

BAB I PENDAHULUAN. Pasca adopsi penuh International Financial Reporting Standards (IFRS) di tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PERKEMBANGAN IMPLEMENTASI PSAK HASIL ADOPSI IFRS PADA PT. MARTINA BERTO, TBK TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Makin tinggi perdapatan per kapita masyarakat, makin mampu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Bab I. Pendahuluan. Pada tahun 2010 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mengesahkan revisi

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan standar akuntansi yang berlaku secara internasional sangatlah

: HERU WIDYANTO NPM : PEMBIMBING : Dr. SIGIT SUKMONO, SE,. MMSI.,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Informasi laporan keuangan merupakan unsur penting bagi investor, kreditor

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah sebuah unit kegiatan produksi yang mengolah sumber

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mendorong berkembangnya Negara-negara dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang disusun oleh Ikatan

Analisis Penerapan International Financial Report Standards. Terhadap Laba PT LIPPO KARAWACI Tbk. : Irma Nuarti NPM :

BAB 1 PENDAHULUAN. berkepentingan (Margaretta dan Soeprianto 2012). Keberhasilan. tingkat kepercayaan investor dalam berinvestasi.

ANALISIS PENERAPAN SAK ETAP DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT. BPR Ganto Nagari 1954

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Nama : Rifka Hendrawan Savitri NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dra. Retno Suwiyanti., MM

BAB I PENDAHULUAN. akibat dari globalisasi, para pelaku kegiatan bisnis antar negara membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan konstruksi adalah perusahaan yang bergerak dibidang pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. Adanya efek globalisasi membuat Negara menyelaraskan serta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dari waktu- kewaktu supaya diketahui kemajuan atau kemundurannya serta perlu

BAB I PENDAHULUAN. Latar belakang masalah. Laporan keuangan merupakan penggunaan kinerja yang penting

BAB I PENDAHULUAN. kalangan profesi yang bergabung dalam sebuah lembaga resmi. Seperti banyak

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang sangat penting bagi perusahaan komersial. Dalam kerangka

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari model dan standar pelaporan keuangan, relativisme jarak dalam pergerakan

BAB I bermanfaat bagi pemakainya? IASB (International Accounting Standard Board)

ANALISIS LAPORAN ARUS KAS UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT.INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, Tbk SEMINAR PENULISAN ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perbedaan kondisi ekonomi, hukum, sosial, dan politik di berbagai negara,

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, serta

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. menemukan masih terdapat beberapa perusahaan yang belum melakukan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang digunakan setiap negara berbeda beda. Investor akan menemui

Analisis Perbandingan Penyajian Laporan Laba Rugi Menggunakan IFRS Dan PSAK Pada PT. Apexindo Pratama Duta Tbk. : Kiranda Sasmita NPM :

BAB I PENDAHULUAN. informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas (kesatuan)

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini International Financial Reporting Standards (IFRS) merupakan isu

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi mendorong berkembangnya perusahaan-perusahaan yang

BAB VII SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi praktik penerapan konvergensi

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dikenal sebagai negara agraris yang memiliki kekayaan sumber

BAB I PENDAHULUAN. Konvergensi International Financial Reporting Standards (IFRS) telah. awal lagi dalam menerapkan IFRS yaitu dari tahun 2002.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akuntansi dikenal sebagai bahasa bisnis. Dalam hal bisnis, terdapat

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN IFRS MENGENAI INVESTMENT PROPERTY

BAB I PENDAHULUAN. keuangan untuk mengambil keputusan baik secara internal maupun oleh pihak

BAB I PENDAHULUAN. dari pihak ekstern dan pihak intern. Pihak ekstern terdiri dari masyarakat, UKDW

PERPAJAKAN II. Konvergensi IFRS dan Pengaruhnya terhadap Perpajakan

01FEB AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH I. STANDAR AKUNTANSI DAN AKUNTANSI KEUANGAN Sumber : Kieso, Weygandt, & Warfield Dwi Martani

ANALISIS KOMPARATIF KEBIJAKAN AKUNTANSI PERUSAHAAN SEBELUM DAN SESUDAH KONVERGENSI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN GLOBAL

3. Standar Akuntansi Syariah Standar Akuntansi Syariah akan diluncurkan dalam tiga bahasa yaitu bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan bahasa Arab.

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sejak tahun 2010 Indonesia masuk dalam daftar negara yang melakukan

BAB I PENDAHULUAN. penyusunan dan penyajian laporan keuangan entitas. Laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir International Financial Reporting Standards (IFRS)

BAB I PENDAHULUAN. pihak-pihak diluar perusahaan. Segala informasi yang menyangkut keadaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. suatu laporan keuangan yang memiliki kredibilitas tinggi. International Financial Reporting Standards (IFRS) merupakan pedoman

ANALISIS KONVERGENSI PSAK KE IFRS

BAB I PENDAHULUAN. modalnya pada perusahaan mereka. Akuntansi mengalami perkembangan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. memperoleh pembiayaan suatu investasi atau operasi perusahaan dengan minimal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin maju, baik dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menuju International Financial Reporting Standards (IFRS) telah menjadi

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Pengungkapan dalam Laporan Keuangan. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang mengatur industri asuransi,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA IFRS (International Financial Reporting Standards) oleh International Accounting Standard Board (IASB).

BAB I PENDAHULUAN. modal sehingga mengakibatkan orientasi perusahaan lebih berpihak kepada

BAB I PENDAHULUAN. Tidak bisa dipungkiri bahwa pertumbuhan sektor industri atau manufaktur

BAB 1 PENDAHULUAN. dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang telah bergabung dengan International

TOPIK 15 STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INDONESIA DI PERSIMPANGAN JALAN

1 Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. agar pasar modal kita dapat berfungsi secara efisien.

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian dunia dimana batasan penghambat menjadi semakin berkurang

BAB I PENDAHULUAN. International Financial Reporting Standards (IFRS) yang dirumuskan oleh

BAB AKUNTANSI KOPERASI. orang-orang bukan kumpulan modal sehingga peranan anggota sama menentukan dalam

BAB I PENDAHULUAN. bagi para pemakai informasi keuangan dalam rangka pengambilan keputusan ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang. perbankan Indonesia serta sejalan dengan upaya peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. membuat laporan keuangan yang dihasilkan menjadi tidak seragam.

TANYA JAWAB. 2. Laporan apa saja yang wajib disajikan dalam Laporan Keuangan Publikasi (LKP) Triwulanan?

BAB I PENDAHULUAN. Perbedaan praktik akuntansi global menimbulkan adanya tuntutan

BAB I PENDAHULUAN. Singapura pada tahun Konsekuensi atas kesepakatan MEA tersebut berupa

I. PENDAHULUAN. masyarakat bawah. Sarana lembaga keuangan non bank yang mampu memenuhi

ARTIKEL ANALISIS PENERAPAN PSAK 48 (REVISI 2014) ATAS PENURUNAN NILAI ASET TETAP BANGUNAN PADA PT. GUDANG GARAM TBK

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masalah mulai dirasakan oleh banyak negara. Dalam konteks akuntansi maka

NPM : Pembimbing. : Lonella Dwita. : Mella Sri Kencanawati,SE., MMSI

BAB I PENDAHULUAN. Koperasi mengandung makna kerjasama. Definisi koperasi Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan devisa. PT. Perkebunan Nusantara VII (Persero) adalah satu Badan

PENDAHULUAN. dalam satu periode (Kieso et al., 2011). Terdapat dua pendekatan untuk melaporkan

BAB I PENDAHULUAN. dari kegiatan operasi. Diperlukan sejumlah modal untuk melakukan kegiatan usaha

BAB I PENDAHULUAN. Pada akhir tahun 2015, ASEAN Economic Community (AEC) atau lebih

Transkripsi:

ANALISIS PERBANDINGAN LAPORAN LABA RUGI MENGGUNAKAN STANDAR PELAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL (IFRS) DENGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (SAK) PADA PT. JASA MARGA (PERSERO) Tbk SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan guna melengkapi syarat- syarat untuk mencapai gelar setara Sarjana Muda Jurusan Akuntansi Jenjang Strata Satu Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Nama : Indri Ramadia NPM : 23210541 Fakultas/ Jurusan Pembimbing : Ekonomi/ Akuntansi : Supiningtyas P, SE., MM.

BAB I PENDAHULUAN

Sebagaimana diketahui bahwa Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku di Indonesia, harus selaras dengan International Financial Reporting Standards (IFRS). Dalam rangka konvergensi dengan IFRS tersebut, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menargetkan bahwa pada awal tahun 2012 tidak terdapat lagi perbedaan mendasar antara PSAK (Peraturan Standar Akuntansi Keuangan) dengan IFRS dan standar baru tersebut sudah dapat diterapkan untuk penyusunan laporan keuangan perusahaan. Sebagai diketahui bahwa Laporan Keuangan sangat berkaitan erat dengan Peraturan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku di Indonesia. Sehingga sudah menjadi sebuah keharusan bagi setiap perusahaan di Indonesia mematuhi dan menggunakannya. Adopsi standar akuntansi yang mengharuskan informasi berkualitas tinggi, transparan, dapat diperbandingkan diterima dengan tangan terbuka oleh investor, kreditor, dan analis keuangan, dan penggunaan laporan keuangan lainnya. Sulit untuk membandingkan informasi keuangan seluruh dunia, tanpa seperangkat standar akuntansi dan pelaporan keuangan yang umum. Penggunaan seperangkat standar akuntansi berkualitas tinggi akan memberikan fasilitas investasi dan pengambilan keputusan ekonomis lainnya melewati lintas batas, meningkatkan efisiensi pasar, dan mengurangi biaya untuk peningkatan modal. Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) semakin menjadi perangkat standar akuntansi yang diterima secara global yang memenuhi kebutuhan dunia, dengan semakin bertambahnya pasar modal global yang terintegrasi. Persaingan pada perusahaan untuk saat ini sudah tidak dapat dipungkiri lagi terlebih dalam urusan yang berkaitan dengan laporan keuangan karena suatu perusahaan yang dapat berjalan dengan lancar apabila kinerja perusahaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi suatu kinerja perusahaan salah satunya adalah standar akuntansi yang dipakai diperusahaan tersebut. Dengan ditentukannya standar akuntansi tersebut maka peusahaan dapat mengetahui kinerja perusahaan tersebut.

Rumusan Masalah: Batasan Masalah: Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penulisan ini adalah : Apakah perbedaan penyusunan laporan laba rugi menurut IFRS dan SAK? Apa pengaruhnya terhadap laporan laba rugi perusahaan? Batasan masalah dalam penulisan ini memfokuskan pada pelaporan laba rugi dengan menggunakan standar akuntansi IFRS dan SAK. Tujuan Penelitian: Tujuan penulisan ini adalah sebagai beikut : untukmengetahui perbedaan penyusunan laporan laba - rugi menurut SAK dan IFRS. Untuk Mengetahui pengaruhnya terhadap laba rugi perusahaan..

Manfaat Akademis: Untuk menambah pengetahuan penulis dalam memahami masalah-masalah yang terjadi dalam dunia kerja nyata, terutama permasalahan yang berkaitan dengan masalah : peranan standar akuntansi pada perusahaan.. Manfaat Praktis: Penelitian ini diharapkan mampu membantu perusahaan dalam mengetahui laporan keuangan perusahaan tersebut.

BAB IV PEMBAHASAN

Pendapatan yang diterima oleh PT. Jasa Marga Tbk pada tahun 2012 Beban yang dikeluarkan oleh PT. Jasa Marga Tbk pada tahun 2012

Untuk menghitung laba rugi perusahaan diperlukan data lain lain seperti : Biaya (Penghasilan) Lain lain PT. Jasa Marga Tbk pada tahun 2012

Beban (Penghasilan) Pajak PT. Jasa Marga Tbk pada tahun

Pendapatan Komprehensif PT. Jasa pada tahun 2012 Marga

Perbedaan Pada Metode IFRS dan SAK Pada perhitungan laba rugi menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK) diperoleh laba bersih sebesar Rp. 1,535,812,200 sedangkan menurut Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) diperoleh laba bersih sebesar Rp. 1,536,346,216

Selisih ini terjadi karena pada laporan laba rugi dengan menggunakan metode IFRS terdapat pendapatan komprehensif sebelum perhitungan laba bersih. Lain hal dengan laporan laba rugi dengan menggunakan metode SAK tidak terdapat pendapatan komprehensif sebelum perhitungan laba bersih

BAB V PENUTUP

Kesimpulan: Saran: Dari hasil analisis dapat ditarik kesimpulan tentang perhitungan antara pelaporan laporan laba rugi menurut Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Dengan menggunakan Standar Pelaporan Keuangan Internasional (IFRS) total laba bersih yang dihasilkan berbeda dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Dalam laporan laba rugi dengan metode IFRS laba yang dihasilkan lebih besar dibandingkan dengan menggunakan metode SAK hal ini disebabkan karena terdapat akun pendapatan komprehensif di dalam metode IFRS yang membuatnya berbeda dengan laporan laba rugi menurut metode SAK. Berdasarkan Penelitian ini, untuk memhasilkan perhitungan laporan laba rugi yang tepat, sebaiknya PT. JASA MARGA (PERSERO) Tbk menggunakan Laporan Laba Rugi Komprehensif dalam perhitungan Pelaporan laba rugi perusahaan. Karena Laporan Laba Rugi Komprehensif tidak hanya mencakup keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan, tetapi juga mencakup keuntungan atau kerugian yang telah di realisasi. Bagian yang menyajikan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi disebut sebagai bagian pendapatan komprehensif lain.