PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL CALON LPTK MITRA PENYELENGGARA SERTIFIKASI GURU PENDIDIKAN AGAMA DALAM JABATAN TAHUN 2011-2012 KEMENTERIAN AGAMA R.I. TAHUN 2010
A. LATAR BELAKANG Undang-undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun 2005 pasal 11 ayat 2 menyatakan bahwa Sertifikasi pendidik diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan yang terakreditasi dan ditetapkan oleh Pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama perlu menyiapkan perangkat akademik yang dapat dipakai sebagai acuan penunjukkan perguruan tinggi sebagai penyelenggara sertifikasi guru Pendidikan Agama, yang akan diusulkan kepada Menteri Pendidikan Nasional untuk ditetapkan sebagai penyelenggara sertifikasi guru Pendidikan Agama Islam dalam jabatan pada tahun 2011-2012. Secara tegas disebutkan dalam undang-undang bahwa penyelenggara sertifikasi ini adalah perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan atau yang biasanya disebut sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), terakreditasi dan ditunjuk oleh pemerintah, sehingga ketentuan tersebut dijadikan tolok ukur utama dalam membuat acuan penilaian. Panduan ini disusun untuk memberikan rambu-rambu penilaian LPTK/Fakultas/Jurusan Tarbiyah yang transparan, obyektif dan akuntabel. Berdasarkan panduan ini Kelompok Kerja (POKJA) Sertifikasi guru pada Kementerian Agama dapat melakukan penilaian (melakukan skoring) terhadap LPTK yang mengajukan proposal. Selanjutnya hasil penilaian dari masing-masing LPTK ini dapat dipakai untuk memutuskan kelayakan LPTK/Fakultas/Jurusan Tarbiyah dalam penyelenggaraan Sertifikasi Guru Pendidikan Agama sebagaimana diamanatkan UU No. 14/2005. B. KOMPONEN PENILAIAN Penilaian LPTK didasarkan pada 5 (lima) komponen dasar, yaitu (1) program studi, (2) peringkat akreditasi program studi, (3) sumber daya manusia, dan (4) lembaga pendukung dan (5) ketaatan azas. Secara lengkap komponen dan sub komponen disajikan pada Tabel 1. 1
Tabel 1. Komponen Acuan Penilaian Institusi Penyelenggara Sertifikasi Guru NO KOMPONEN PENILAIAN SUB KOMPONEN 1 Program Studi a. Jumlah Prodi S1 kependidikan b. Keragaman Jenis Prodi S1 kependidikan c. Jumlah Prodi kependidikan di pascasarjana 2 Peringkat Akreditasi BAN-PT Akreditasi BAN-PT Program Studi Kependidikan 3 Sumber Daya Manusia (Dosen) a. Dosen per prodi/ jurusan b. Kualifikasi akademik (S1, S2 & S3) c. Kesesuaian Bidang Keahlian d. Jumlah Guru Besar kependidikan 4 Lembaga Pendukung a. PSB (Pusat Sumber Belajar) b. Layanan Praktek Pengalaman Lapangan c. Dukungan Teknologi Informasi dan Komunikasi d. 5 Ketaatan Azas Pertimbangan ketaatan azas 1. PROGRAM STUDI Keberadaan program studi di LPTK/Fakultas/Jurusan Tarbiyah merupakan salah satu acuan penilaian kelayakan LPTK penyelenggara sertifikasi guru. Banyak dan beragamnya program studi dalam suatu LPTK mencerminkan komitmen untuk memberikan layanan pendidikan sesuai kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, penilaian pada komponen program studi didasarkan pada aspek-aspek jumlah, ragam, dan jenjang strata program studi yang dimiliki LPTK yang dapat dijelaskan sebagai berikut. a. Jumlah Prodi S1 kependidikan adalah jumlah program studi kependidikan yang masih aktif dan izin operasionalnya masih berlaku. b. Keragaman Jenis Prodi S1 kependidikan adalah variasi jenis program studi kependidikan (Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Pendidikan Mata 2
Pelajaran Umum, Pendidikan Guru MI, Pendidikan Guru RA, dan lain-lain) yang dimiliki. c. Jumlah Prodi kependidikan di pascasarjana (jika menyelenggarakan). Contoh format penyajian data tentang program studi disusun seperti pada Tabel 2. Tabel 2. Program Studi S1 Kependidikan di LPTK... No Fakultas Jurusan Program Studi 1... 1.... 2.... 2... 1.... 2.... Bukti yang dilampirkan SK izin operasional Nomor SK Izin Operasional............ Tabel 3 Jumlah Prodi kependidikan di pascasarjana No Program Studi Nomor SK Izin Operasional 1 2 3 dst 2. PERINGKAT AKREDITASI PROGRAM STUDI Akreditasi BAN-PT mencakup penilaian sejumlah aspek penyelenggaraan program studi yang mencerminkan kondisi input, proses, dan output penyelenggaraan pendidikan suatu program studi. Oleh karena itu, peringkat akreditasi program studi dari BAN-PT dijadikan salah satu indikator penilaian kualitas LPTK. *) Data tentang peringkat akreditasi BAN-PT disajikan seperti Tabel 4. *) Untuk LPTK selain fakultas/jurusan Tarbiyah, khususnya pada LPTK Pendidikan Agama Kristen, Katholik, Hindu, dan Buddha, jika tidak diperoleh LPTK yang telah terakreditasi, maka pengusulannya dapat dilakukan oleh unit eselon I terkait. 3
Tabel 4 Peringkat Akreditasi BAN-PT Program Studi Kependidikan No Fakultas Jurusan 1... 1.... 2.... 1.... 2... 2.... Lampirkan SK Akreditasi dari BAN-PT Peringat Akreditasi No. SK Akreditasi dan Masa Berlaku............ 3. SUMBER DAYA MANUSIA (DOSEN) Dosen digunakan sebagai salah satu komponen yang dinilai dalam menetapkan kelayakan LPTK sebagai penyelenggara sertifikasi guru Pendidikan Agama dalam jabatan. Semakin baik kualitas dosen di LPTK, makin baik pula kualitas LPTK tersebut. Kualitas dosen di LPTK dilihat dari jumlah dosen per prodi/ jurusan, kualifikasi akademik (S1, S2 & S3), kesesuaian bidang keahlian dan jumlah guru besar di LPTK. Data dosen LPTK disajikan seperti Tabel 5. Tabel 5 Data Dosen kependidikan LPTK... Tahun 2010 No Fakultas Program Studi/ Jurusan 1.. 2 Dst Jumlah & Kual Akademik S1 S2 S3........................... Jumlah Dosen......... Jumlah Guru Besar......... Lampirkan daftar nama dosen yang disahkan oleh pejabat berwenang, mencakup bidang keahlian dan pendidikan tertinggi. Bidang Keahlian dosen tiap-tiap dosen ditampilkan dalam Tabel 6 berikut. 4
Tabel 6 Nama, Jurusan dan Bidang Ilmu Dosen No Nama Dosen Prodi/Jur Bidang Ilmu/Keahlian S1 S2 S3 1 2 3 4 5 6 7 8 dst 4. LEMBAGA PENDUKUNG Lembaga pendukung adalah unit, pusat, lembaga yang ada dalam universitas/ institut / sekolah tinggi yang berfungsi sebagai pendukung pengembangan akademik civitas akademika. Semakin baik peranan lembaga, semakin baik pula proses belajar mengajar di institusi perguruan tinggi tersebut. Data tentang lembaga pendukung disajikan dalam bentuk Tabel 6 berikut. Tabel 6 Lembaga Pendukung No Nama Lembaga No SK Rektor Fungsi Kelembagaan 1 Pusat Sumber Belajar 2 PPL 3 TIK 4 (*) Lampirakan SK Rektor yang relevan 5. KETAATAN AZAS Penilaian komponen ini didasarkan pada ketaatan LPTK calon penyelenggara sertifikasi Guru Pendidikan Agama terhadap berbagai kebijakan terkait dengan penyelenggaraan Pendidikan Tinggi, baik yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama maupun oleh Kementerian Pendidikan Nasional. Ketaatan azas menjadi indikator LPTK dalam 5
penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas. Ketaatan azas ditunjukan dengan Surat Keterangan dari Rektor/Ketua yang menyatakan (1) tidak menyelenggarakan kelas jauh, (2) tidak menyelenggarakan program S1 dengan perkuliahan yang hanya Sabtu dan Minggu, dan (3) tidak mempersingkat/memotong masa studi. Surat keterangan ketaatan azas tersebut akan dicek silang dengan data yang ada di Kementerian Agama, terutama pada Direktorat Jenderal terkait. 6. TATA TULIS Dokumen ditulis menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar serta mengikuti kerangka pikir logis yang jelas. Dokumen ditulis dengan jarak spasi satu setengah menggunakan jenis huruf standar (misalnya: Times New Roman, Arial) ukuran 12 points. Khusus untuk tabel, ukuran huruf dapat diperkecil jika dirasa diperlukan untuk menghemat halaman. Ukuran kertas yang digunakan adalah A4, Dokumen dijilid spiral dengan sampul cover warna hijau. 7. LAIN-LAIN a. Batas akhir penyerahan/pengiriman tanggal 7 September 2010 pk. 15.00 WIB di Direktorat Jenderal terkait yang selanjutnya disampaikan kepada Kelompok Kerja Program Sertifikasi Guru Kementerian Agama. b. Proposal dikirimkan sebanyak 2 (dua) eksemplar disertai soft copy MS-Word di dalam CD dengan alamat: KEMENTERIAN AGAMA R.I. Jln. Lapangan Banteng Barat 3-4 Jakarta Pusat Lantai 8, Ruang Pokja Serifikasi Guru E-Mail: pokja.sergur@gmail.com c. Soft copy panduan ini dapat diunduh (download) di http://pendis.kemenag.go.id. Jakarta, 12 Agustus 2010 6