Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Materi Segiempat

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERBASIS TUTOR SEBAYA PADA MATERI HIMPUNAN DI KELAS VII-G SMPN 1 SEMANDING KAB. TUBAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JUCAMA PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA MATERI STATISTIKA

ABSTRAKSI. Irma Susilowati Guru SMA Negeri 1 Cepiring

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head Together) pada Materi Bilangan Bulat

Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Langsung dengan Pembelajaran Kooperatif

LEMBAR PERSETUJUAN PENERAPAN PENDEKATAN PMRI PADA MATERI PERSEGI DAN PERSEGIPANJANG DI KELAS III MI PSM AL AMIN SUMBERAGUNG NGAWI SKRIPSI

Novia Wijayanti Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Ponorogo.

JURNAL MATEMATIKA DAN PEMBELAJARANNYA 2013 VOLUME 1, NO. 1. ISSN ABSTRAK

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI POKOK SUMBER ENERGI GERAK MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 3 Tahun 2014

Nur Cholisah Matematika, FMIPA, UNESA Kampus Ketintang Surabaya 60231, telp (031) , Ps. 304,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG (DIRECT INSTRUCTION) DENGAN METODE KUMON PADA MATERI PERSAMAAN LINGKARAN DI SMAN-1 KRIAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI PADA MATERI LOGIKA MATEMATIKA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK KARTU ARISAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN AIR PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN DAN HUBUNGAN ANTAR BANGUN DI KELAS V SD

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI QUICK ON THE DRAW PADA MATERI GARIS DAN SUDUT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MURDER PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT ( TGT) PADA PEMBELAJARAN FISIKA SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas (classroom

BAB III METODE PENELITIAN. Deskriptif kuantitatif yaitu mendeskripsikan hasil penelitian dalam bentuk

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN STRATEGI BERWISATA PADA MATERI PERSEGIPANJANG DAN PERSEGI DI KELAS VII SMP

Anna Revi Nurutami Universitas PGRI Yogyakarta

BAB III METODE PENELITIAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA MATERI STATISTIKA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

Arun Haryanto, Siti Nuryanti, dan Minarni R.J. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TSTS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NU GRESIK

MATHEdunesa Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Volume 3 No 2 Tahun 2014

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

Peningkatan Hasil Belajar, Pembelajaran Kooperatif, Team Assisted Individualization

BAB III METODE PENELITIAN

Imro ati 49. Kata Kunci : kooperatif, jigsaw,menulis resensi buku pengetahuan. 49 Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia SMPN 1 Puger Kabupaten Jember

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

Saintifik pada materi himpunan kelas VII Semester Ganjil MTs GUPPI Sumberejo Tahun Pelajaran ?

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN MODEL CHILDREN LEARNING IN SCIENCE (CLIS)

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 05 Nomor 03 Tahun 2016,

Universitas Syiah Kuala Vol. 3 No.4, Oktober 2016, hal ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif pada penelitian ini adalah untuk menganalisis data aktivitas

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VA SD NEGERI 058 BALAI MAKAM DURI

: PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DENGAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR DAN KETUNTASAN

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 10 Biau

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI TUMBUHAN HIJAU. Etmini

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada mata pelajaran TIK di MTs Al-

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) DENGAN PENDEKATAN PMR PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII SMPN 2 KEPOHBARU BOJONEGORO

Unesa Journal of Chemical Education ISSN: Vol. 2 No. 3, pp September 2013

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MALANG PADA MATERI BANGUN RUANG

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN MICROSOFT POWERPOINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII B SMP NEGERI 5 KOTA BENGKULU

PENERAPAN TEKNIK PEMBELAJARAN THINK PAIR SQUARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

Bintang Zaura 1 dan Sulastri 2. Dosen Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Unsyiah 2 Guru SMP Negeri 1 Labuhanhaji Aceh Selatan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang

Kata Kunci: Model Kooperatif Tipe STAD, PowerPoint 2007, Hasil Belajar.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

Syifa ur Rokhmah. Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial Universitas Negeri Malang

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIIID SMPN 2 BURAU

BAB III METODE PENELITIAN

Taofikoh NIP MTs Negeri Kendal

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK- PAIR-SQUARE

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

Oleh: Umi Hidayah Sahida 1, Noorhidayati 2, Kaspul 3 Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 1,2,3

BAB III METODE PENELITIAN

Astri Wahyuni. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP UIR

BAB III METODE PENELITIAN. kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas adalah

KOMPARASI KEEFEKTIFAN MODEL KOOPERATIF TIPE TAI DAN TIPE TGT DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TEKNIK KARTU ARISAN PADA MATERI BARISAN DAN DERET ARITMATIKA DI KELAS XI-APK SMK NEGERI 3 BANGKALAN

Edudikara, Vol 1 (2); 34-41,

PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS IV SDN 1 GIMPUBIA. Oleh.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA ANIMASI BERBASIS MACROMEDIA FLASH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER PADA SISWA KELAS IX-H SMP NEGERI 1 BALONGBENDO

Harun Nasrudin 1, Choirun Nisa 2.

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION (RME) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII-H SMP NEGERI 7 MALANG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah Volume I, Nomor 2, Hal , November 2016

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TWO STAY TWO STRAY SISWA KELAS X-AK SMK BHUMI PAHALA PARAKAN TEMANGGUNG

PROSIDING ISBN :

Agung Listiadi dan Friska Imelda Sitorus Fakultas Ekonomi, Unesa, Kampus Ketintang Surabaya ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

Hazal Fitri 1. Abstrak. Kata Kunci : Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad, Hasil Belajar, Bola Voli

BAB III METODE PENELITIAN

Peningkatan Hasil Belajar PKn Materi Organisasi melalui Model Numbered Head Together di Kelas V. Endah Tri Wahyuni

Transkripsi:

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Materi Segiempat PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATERI SEGIEMPAT DI KELAS VII A MTS AL-HIDAYAH KENDAL NGAWI Khoiri 1) Rini Setianingsih 2) 1) Mahasiswa Program Studi Matematika, FMIPA, UNESA. Alamat e-mail: elchoyri56@gmail.com 2) Dosen Jurusan Matematika, FMIPA, UNESA. Alamat e-mail: rinisetia991961@gmail.com ABSTRAK Mata pelajaran matematika diajarkan mulai dari tingkat sekolah dasar sampai sekolah tinggi. Sampai saat ini matematika masih dianggap mata pelajaran yang sulit, menakutkan, dan membosankan. Salah satu model pembelajaran yang dapat melatih siswa aktif adalah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Selain siswa diajarkan materi pelajaran, siswa dilatihkan keterampilanketerampilan kooperatif, dengan harapan siswa lebih termotivasi untuk mengikuti pelajaran. Jenis penelitian yang dilakukan termasuk penelitian deskriptif kuantitatif. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan: (1) kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran, (2) keterampilan kooperatif siswa, (3) hasil belajar siswa, (4) respons siswa terhadap pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VII A MTs Al-Hidayah Kendal Ngawi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran, lembar pengamatan keterampilan kooperatif siswa, soal tes evaluasi, dan angket respons siswa. Dari analisis data diperoleh kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran termasuk dalam kriteria baik dengan skor rata-rata 3,17. Keterampilan kooperatif dalam menghargai kontribusi dengan persentase rata-rata 48% dengan kategori sedang. Sedangkan keterampilan kooperatif siswa yang memperoleh persentase paling rendah adalah mengajukan pertanyaan dengan persentase rata-rata 6,33% dengan kategori sangat rendah. Siswa yang tuntas belajar sebanyak 29 siswa, sedangkan siswa yang tidak tuntas belajar sebanyak 2 siswa. Secara klasikal persentase ketuntasan belajar kelas adalah 93,5%. Respons siswa terhadap pembelajaran, siswa menyukai cara guru mengajar pada materi segiempat dengan skor rata-rata 3,52 dengan kategori sangat positif. Selain itu siswa menginginkan bahwa pembelajaran untuk materimateri lain juga dilakukan dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan skor rata-rata 3,39 termasuk dalam kategori sangat positif. Kata kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw, Segiempat 1. PENDAHULUAN Pendidikan matematika di Indonesia berkembang sejalan dengan perkembangan pendidikan matematika dunia, Ibrahim [1]. Mata pelajaran matematika diajarkan mulai dari tingkat sekolah dasar sampai sekolah tinggi. Sampai saat ini matematika masih dianggap mata pelajaran yang sulit, menakutkan, dan membosankan. Anggapan ini mungkin tidak berlebihan karena pengajaran matematika masih bersifat abstrak, hanya bergelut pada perhitunganperhitungan saja, tanpa mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Setelah melakukan wawancara dengan guru matematika kelas VII A MTs Al-Hidayah mengungkapkan bahwa model pembelajaran yang sering digunakan adalah model pengajaran langsung, di mana guru lebih aktif siswa lebih cenderung mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru serta sesekali bertanya bila tidak dimengerti. Model pembelajaran yang seperti itu, sangat dimungkinkan siswa merasa bosan, siswa merasa tidak terlibat dengan proses pembelajaran. Karena siswa tidak diberi kesempatan yang luas untuk mengembangkan daya fikir serta kreativitasnya. Ada beberapa model pembelajaran yang menutut siswanya aktif dalam pembelajaran, salah satunya adalah model pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang menekankan belajar dalam kelompok heterogen saling membantu satu sama lain, bekerjasama menyelesaikan masalah, dan menyatukan pendapat untuk memperoleh keberhasilan yang optimal baik kelompok maupun individual. Oleh karena itu peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif untuk lebih mengaktifkan siswa dan melatihkan keterampilanketerampilan kooperatif dengan harapan siswa lebih termotivasi untuk mengikuti pelajaran. Peneliti memilih tipe jigsaw dalam penelitian ini karena memiliki ciri yang khas yaitu adanya kelompok asal dan kelompok ahli, siswa akan lebih termotivasi untuk memahami materi pelajaran sebab siswa mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk menjelaskan kembali apa yang dipelajari di kelompok ahli kepada teman kelompok asal. Dari latar belakang di atas maka peneliti melakukan penelitian dengan judul Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada 1

Artikel Jurnal Pendidikan. Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013 Materi Segiempat di Kelas VII A MTs Al-Hidayah Kendal Ngawi Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan. 1. Kemampuan guru mengelola pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi segiempat di kelas VII A MTs Al-Hidayah Kendal Ngawi. 2. Keterampilan kooperatif siswa selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi segiempat di kelas VII A MTs Al- Hidayah Kendal Ngawi. 3. Hasil belajar siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi segiempat di kelas VII A MTs Al-Hidayah Kendal Ngawi. 4. Respons siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi segiempat di kelas VII A MTs Al-Hidayah Kendal Ngawi. 2. KAJIAN TEORI Model pembelajaran kooperatif adalah suatu pola pembelajaran kelompok yang anggotanya dibentuk secara heterogen terdiri dari 4-6 orang, saling bekerja sama untuk mencapai tujuan pembelajaran yang dibimbing oleh guru. Pembentukan kelompok yang heterogen dimaksudkan agar siswa yang berkamampuan tinggi dapat menjadi tutor bagi siswa yang berkemampuan sedang dan rendah. Selain itu diharapkan akan mempermudah siswa dalam membangun konsepkonsep yang dipelajarinya dan bermakna. Tabel 2 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Fase 1. Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa 2. Menyajikan informasi 3. Mengorganisasi siswa Ke dalam kelompokkelompok belajar Peran Guru Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar. Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan. Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan transisi secara efisien. Guru membentuk kelompokkelompok ahli yang anggotanya dari perwakilan masing-masing kelompok Lanjutan Tabel 1 Fase 4. Membimbing kelompok belajar dan bekerja Peran Guru Guru meminta tiap anggota kelompok ahli mempelajari materi yang sudah menjadi bagiannya masing-masing Setelah itu siswa diminta kembali ke dalam kelompok asalnya untuk mengajarkan materi yang sudah dipelajari dalam kelompok ahli. Guru membimbing kelompokkelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka. 5. Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masingmasing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya. 6. Memberikan penghargaan [2] Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok. 3. METODE PENELITIAN Jenis penenelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada semester genap di MTs Al-Hidayah Kendal Ngawi pada materi segiempat di kelas VII A. Pengambilan data dilaksanakan tanggal 11 Maret 2013 sampai dengan 18 Maret 2013. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas VIIA MTs Al-Hidayah semester genap tahun ajaran 2012/2013, dengan jumlah siswa sebanyak 31 siswa, yang terdiri atas 14 laki-laki dan 17 perempuan. Seorang guru mitra bertindak sebagai pengamat guru, dan seorang pengamat dari mahasiswa UNESA prodi pendidikan matematika semester VIII yang bertindak sebagai pengamat keterampilan kooperatif siswa. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan One Shot Case Study yaitu penelitian yang dilakukan dengan melaksanakan suatu perlakuan tertentu pada subjek penelitian dan diikuti dengan pengukuran terhadap akibat dari perlakuan tersebut [3]. Setelah pengumpulan data, langkah selanjutnya adalah mengolah data yang terkumpul dari hasil penelitian meliputi: 1. Analisis data kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran Analisis data hasil pengamatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, dilakukan dengan menghitung rata-rata setiap aspek dari beberapa kali pertemuan yang dilaksanakan, dengan menggunakan rumus:

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Materi Segiempat KG= Selanjutnya nilai rata-rata dikonversikan dengan kategori sebagai berikut. Tabel 3.1 Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Tingkat Kemampuan No Guru 1 1,00 KG 1,50 Tidak baik 2 1,50 < KG 2,50 Kurang baik 3 2,50 < KG 3,50 Baik 4 3,50 < KG 4,00 Sangat baik Keterangan : KG = Kemampuan guru 2. Analisis data keterampilan kooperatif siswa Data pengamatan keterampilan kooperatif siswa selama pelaksanaan pembelajaran dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut: K = Fk 100 % n Keterangan: K = Persentase keterampilan kooperatif siswa F k = Frekuensi dari tiap-tiap keterampilan n kooperatif siswa = Frekuensi total keterampilan kooperatif siswa yang muncul Selanjutnya dengan menentukan kategori keterampilan kooperatif siswa dengan mencocokkan dengan kategori yang telah ditetapkan sebagai berikut. Tabel 3.2 Keterampilan Kooperatif Siswa % Keterampilan Kooperatif 80% KK 100% 60% KK < 80% 40% KK < 60% 20% KK < 40% 0% KK < 20% Sangat Tinggi Tinggi Sedang Sangat Keterangan: KK = Keterampilan kooperatif 3. Analisis data evaluasi hasil belajar Analisis ini digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa secara individual dan klasikal setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Secara individu seorang siswa dikatakan tuntas menurut KKM di MTs Al-Hidayah, jika telah mencapai skor 70. Sedangkan secara klasikal, suatu kelas dikatakan tuntas belajar jika banyak siswa 75% yang memperoleh skor 70. Perhitungannya sebagai berikut %Ketuntasan klasikal= x100% (unfavourable). Siswa memberikan nilai terhadap suatu pernyataan dengan rentang sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS), sangat tidak setuju (STS) [4]. Karena terdapat empat pilihan jawaban untuk tiap butir pernyataan, maka skor pilihan jawaban untuk menghitung nilai respons siswa adalah sebagai berikut. Tabel 3.3 Skor Pilihan Jawaban jawaban reponden Pernyataan positif (favourable) Skor pilihan jawaban Pernyataan negatif (unfavourable) SS 4 1 S 3 2 TS 2 3 STS 1 4 [4] Untuk menganalisis hasil angket respons siswa peneliti menggunakan rata-rata skor jawaban angket dari keseluruhan siswa dan rentang skala penilaian untuk menentukan posisi penilaian siswa terhadap pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Adapun untuk menentukan rumus rentang skala penilaian tersebut adalah sebagai berikut: Keterangan: R s = rentang skala penilaian Karena skor penilaian setiap jawaban berkisar dari 1 sampai 4 dan menggunakan 4 kategori jawaban, maka rentang skalanya adalah: Selanjutnya menentukan kategori respons siswa dengan mencocokkan dengan kategori yang telah ditetapkan sebagai berikut. Tabel 3.4 Respons Siswa Nilai rata-rata (x) 3,25 x 4,00 2,50 x < 3,25 1,75 x < 2,50 1,00 x < 1,75 [4] Sangat Positif Positif Negatif Sangat negatif 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Data pengelolaan pembelajaran Berdasar hasil rekapitulasi pengamatan pengelolaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, dapat dilihat pada Tabel 6 bahwa kategori untuk setiap kategori pengelolaan pembelajaran masing-masing adalah sebagi berikut. 4. Analisis data angket respons siswa Analisis ini digunakan untuk mengetahui respons siswa terhadap pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Adapun dalam penelitian ini terdapat dua jenis pernyataan yaitu pernyataan positif (favourable) dan pernyataan negatif 3

Artikel Jurnal Pendidikan. Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013 Tabel 4.1 Hasil Pengelolaan Pembelajaran dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw No Aspek yang diamati I Persiapan secara keseluruhan PELAKSANAAN Rata-rata Sub Rata-rata 4 4 Sangat Baik II A. Pendahuluan 2,99 B. Kegiatan inti 3,22 3,03 Baik C. Penutup 2,88 III Pengelolaan Waktu 2,66 2,66 Baik IV Suasana Kelas 3 Terpusat pada siswa 3 3 Baik Siswa antusias 3 Guru antusias 3 Rata- Rata Keseluruhan 3.17 Baik Dari Tabel 4.1 di atas diperoleh skor rata-rata dari tiga rencana pelaksanaan pembelajaran untuk kategori persiapan secara keseluruhan memperoleh skor 4 dengan kategori sangat baik. Pada kategori pelaksanaan, aspek pendahuluan memperoleh skor 2,99 kegiatan inti memperoleh skor 3,22 dan penutup memperoleh skor 2,88. Pada kategori pelaksanaan ini memperoleh skor rata-rata 3,03 dengan kategori baik. Pada kategori pengelolaan waktu memperoleh skor rata-rata 2,66 dengan kategori baik. suasana kelas yang meliputi: terpusat pada siswa dengan skor 3, siswa antusias dengan skor 3, guru antusias dengan skor 3. Pada kategori suasana kelas memperoleh skor rata-rata 3 dengan kategori baik. Berdasarkan hasil tersebut di atas, kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi segiempat secara keseluruhan mendapat skor rata-rata 3,17 dengan kategori baik. 2. Data Keterampilan Kooperatif Siswa Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan terhadap siswa kelas VIIA MTs Al-Hidayah mengenai keterampilan kooperatif siswa, disaat penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berlangsung, diperoleh persentase dalam Tabel 4.2 berikut ini: Tabel 4.2 Persentase Keterampilan Kooperatif Siswa No Keterampilan Kooperatif 1. Menghargai 2. kontribusi Mengambil giliran dan berbagi tugas 3. Mendorong partisipasi 4. Mengajukan pertanyaan RPP 1 2 3 Ratarata (%) 49% 49% 46% 48% Sedang 20% 20% 19% 19,66% Sangat 20% 12% 23% 18,33% Sangat 7% 7% 5% 6,33% Sangat Lanjutan Tabel 4.2 No Keterampilan Kooperatif 5. Memeriksa dengan cermat RPP Ratarata 1 2 3 (%) 4% 12% 7% 7,66% Sangat Dari Tabel 7 dapat dilihat bahwa dari ketiga pengamatan keterampilan kooperatif, kategori keterampilan kooperatif menghargai kontribusi dengan persentase rata-rata 48% termasuk dalam kategori sedang. keterampilan kooperatif mengajukan pertanyaan dengan persentase rata-rata 6,33% dengan kategori sangat rendah. keterapilan kooperatif mangambil giliran dan berbagi tugas memperoleh persentase rata-rata 19,66% dengan kategori sangat rendah. keterampilan kooperatif mendorong partisipasi memperoleh persentase rata-rata 18,33% dengan kategori sangat rendah. keterampilan kooperatif memeriksa dengan cermat memperoleh persentase rata-rata 7,66% dengan kategori sangat rendah. 3. Data Hasil Belajar Data hasil belajar siswa diperoleh malalui tes evaluasi setelah pembelajaran pada materi segiempat berakhir. Data skor tes evaluasi dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini: Tabel 4.3 Skor Tes Evaluasi No Nama Nilai Keterangan 1. Ahm 80 Tuntas 2. Cho 90 Tuntas 3. Den 65 Tidak Tuntas 4. Her 80 Tuntas 5. Ihw 75 Tuntas 6. Ima 95 Tuntas 7. Kho 70 Tuntas 8. Irf 85 Tuntas 9. Syai 95 Tuntas 10. Mah 80 Tuntas 11. Moc 85 Tuntas 12. Muh 80 Tuntas 13. Nur 85 Tuntas 14. Sya 90 Tuntas 15. Ana 80 Tuntas 16. Ari 95 Tuntas 17. Arif 90 Tuntas 18. Car 90 Tuntas 19. Dia 95 Tuntas 20. Dwi 90 Tuntas 21. Feb 95 Tuntas 22. Han 75 Tuntas 23. Hani 90 Tuntas 24. Jam 85 Tuntas 25 Khol 60 Tidak Tuntas 26. Lut 90 Tuntas 27. Mar 95 Tuntas

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Pada Materi Segiempat Lanjutan Tabel 4.3 No Nama Nilai Keterangan 28. Shi 90 Tuntas 29. Sya 85 Tuntas 30. Tik 95 Tuntas 31. Yan 75 Tuntas Dari Tabel 4.3 diperoleh nilai tertinggi siswa adalah 95 sedangkan siswa yang mendapat nilai terendah adalah 60. Siswa yang mendapat nilai 70 adalah sebanyak 29 siswa, sedangkan siswa yang mendapat 70 adalah sebanyak 2 siswa. Nilai ratarata kelas adalah 84,8. Secara klasikal persentase ketuntasan belajar kelas adalah 93,5%. 4. Data Respons Siswa Untuk menganalisis hasil angket respons siswa dengan mencari rata-rata skor respons siswa dan hasilnya dicocokkan sesuai dengan kategori penilaian rata-rata pada Tabel 4.4. Adapun perolehan skor dari hasil angket respons siswa dapat dilihat pada Tabel 9 sebagai berikut: Tabel 4.4 Hasil Angket Respons Siswa Butir pernyataan ke- Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 1 4 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 1 3 3 4 3 4 4 3 3 2 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 2 3 5 4 4 3 3 2 3 3 4 6 3 3 3 3 3 4 3 3 7 4 4 3 3 2 4 3 3 8 3 3 3 3 1 3 3 4 9 3 4 3 2 2 4 2 3 10 3 3 3 2 3 4 3 4 11 3 4 4 3 2 4 3 3 12 3 3 3 4 3 3 3 4 13 4 3 4 3 3 4 1 3 14 3 4 3 3 1 2 3 4 15 4 3 4 4 3 4 3 3 16 3 3 3 3 3 4 3 3 17 4 3 4 4 3 4 3 4 18 3 3 3 4 1 4 3 3 19 4 3 4 3 3 4 3 4 20 3 3 4 4 3 2 1 3 21 4 3 3 3 1 4 3 4 22 3 3 4 4 3 4 3 3 23 4 3 3 3 3 4 3 4 24 3 3 4 4 3 4 3 3 Lanjutan Tabel 4.4 Responden Butir pernyataan ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 25 4 3 3 3 1 4 3 3 26 4 3 3 4 3 4 3 4 27 3 3 4 4 3 4 3 3 28 4 3 3 4 3 2 3 3 29 3 3 3 3 3 4 3 3 30 4 3 4 4 3 4 3 3 31 3 3 4 3 3 4 3 3 Rata-rata 3.52 3.23 3.35 3.29 2.45 3.68 2.81 3.39 Berdasarkan Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa rata-rata skor respons siswa pada butir pernyataan pertama adalah 3,52 hal ini menunjukkan bahwa kategori sikap siswa terhadap butir pernyataan pertama dalam angket respons siswa adalah sangat positif yang artinya siswa sangat suka cara guru megajar pada materi segiempat. Pada butir pernyataan kedua, diperoleh rata-rata skor respons siswa adalah 3,23. Hal ini positif artinya siswa merasa lebih mudah dalam memahami materi segiempat. Pada butir pernyataan ketiga, diperoleh rata-rata skor respons siswa adalah 3,35. Hal ini menunjukkan bahwa kategori sikap siswa terhadap positif artinya siswa merasa nyaman dengan suasana belajar di kelas saat pembelajaran pada materi segiempat. Pada butir pernyataan keempat, diperoleh ratarata skor respons siswa adalah 3,29. Hal ini positif artinya LKS yang digunakan membantu dalam memahami materi segiempat. Pada butir pernyataan kelima, diperoleh rata-rata skor respons siswa adalah 2,45. Hal ini butir pernyataan dalam angket respon siswa adalah negatif artinya siswa merasa kurang berani dalam mengambil giliran dan berbagi tugas. Pada butir pernyataan keenam, diperoleh ratarata skor respons siswa adalah 3,68. Hal ini butir pernyataan dalam angket respon siswa adalah sangat positif artinya siswa merasa lebih berani dalam mengajukan pernyataan pada materi segiempat. Pada butir pernyataan ketujuh, diperoleh rata-rata skor respons siswa adalah 2,81. Hal ini 5

Artikel Jurnal Pendidikan. Volume 02 Nomor 02 Tahun 2013 positif artinya siswa merasa lebih cermat dalam memeriksa jawaban disaat kuis maupun tes akhir. Pada butir pernyataan kedelapan, diperoleh ratarata skor respons siswa adalah 3,39. Hal ini sangat positif artinya siswa merasa berminat mengikuti pembelajaran selanjutnya dengan cara yang sama pada materi segiempat. 5. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh simpulan sebagai berikut. 1. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi segiempat di kelas VII A MTs Al- Hidayah termasuk pada kategori baik dengan skor rata-rata 3,17. 2. Keterampilan kooperatif siswa selama pembelajaran untuk kategori menghargai kontribusi termasuk dalam kategori sedang. Keterampilan kooperatif mengambil giliran dan berbagi tugas, mendorong partisipasi, mengajukan pertanyaan, dan memeriksa dengan cermat termasuk dalam kategori sangat rendah. 3. Hasil tes evaluasi pembelajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada materi segiempat, 29 siswa mendapat nilai 70, sedangkan 2 siswa mendapat 70. Secara klasikal persentase ketuntasan belajar kelas mencapai 93,5%. 4. Respons siswa terhadap pembelajaran, siswa menyukai cara guru mengajar pada materi segiempat dengan skor rata-rata 3,52 termasuk dalam kategori sangat positif. Selain itu siswa menginginkan bahwa pembelajaran untuk materi-materi lain juga dilakukan dengan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan skor rata-rata 3,39 termasuk dalam kategori sangat positif. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Yogyakarta: PT Rineka Cipta. [3] Ibrahim, dkk. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: PT ITIMA. [1] Ibrahim, Muslimin, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press. [2] Kriyantono, Rachmat. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertasi Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. [4] Dimyati. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Ibrahim, dkk. 2007. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: PT ITIMA. Ibrahim, Muslimin, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press. Isjoni. 2011. Alfabeta. Cooperative Learning. Bandung: Kriyantono, Rachmat. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertasi Contoh Praktis Riset Media, Public Relations, Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Lince, Ranak. 2001. Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Struktural pada Pokok Bahasan Persamaan Garis Lurus Kelas II SLTP, Tesis yang tidak dipublikasikan. Surabaya: Progam Pasca Sarjana Univesitas Negeri Surabaya. Masi, 1999. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Pokokbahasan Fungsi Rasional di Kelas XI SMU Negeri 5 Kediri. Tesis tidak dipublikasikan. Surabaya: Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Nur, Muhammad, dkk. 2008. Pengajaran Berpusat Kepada Siswa Dan Pendekatan Kontruktivis Dalam Pengajaran. Surabaya: University Press. Nur, Muhammad. 2005. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press. Nur, Muhammad. 2005. Stategi-Strategi Belajar. Surabaya: University Press. Slameto, 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sudjana, Nana. 2006. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sugono, dkk. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.