Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin. Topik Makalah. RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA Kelas : 1-IA21

dokumen-dokumen yang mirip
PLEASE BE PATIENT!!!

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin. Topik Makalah/Tulisan RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin. Topik Makalah/Tulisan RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pancasila merupakan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin

DALAM MELESTARIKAN KEBUDAYAAN

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demokrasi menjadi bagian bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu

PENDAHULUAN DAN GAMBARAN UMUM PANCASILA

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin

MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR PERANAN BUDAYA LOKAL MENDUKUNG KETAHANAN BUDAYA NASIONAL

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN PEMBANGUNAN HUKUM TAHUN

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

EMPAT PILAR KEBANGSAAN

WAWASAN KEBANGSAAN a) Pengertian Wawasan Kebangsaan

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin. Topik Makalah. Kelas : 1-EA18. Tanggal Penyerahan Makalah : 19 November 2012

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.

PERAN PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA

Pemahaman Multikulturalisme untuk Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia

WAWASAN NUSANTARA. Dewi Triwahyuni. Page 1

SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TIMUR PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-66 TAHUN 2011

PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA

Pergaulan Mahasiswa dan Kehidupan Sosial dalam Menerapkan Sila Persatuan Indonesia

PANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA

PENDIDIKAN PANCASILA. A. Dasar-Dasar Pendidikan Pancasila B. Tujuan Penyelenggaraan Pendidikan Pancasila C. Capaian Pembelajaran

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN PELAKSANA HARIAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA SOSIALIASASI 4 PILAR KEBANGSAAN BAGI HAMONG PROJO KABUPATEN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. memberi dorongan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Saat ini globalisasi berkembang begitu pesat, globalisasi mempengaruhi

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

PENDIDIKAN PANCASILA. Pendahuluan. Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc. Teknik Sipil. Modul ke: Fakultas. Program Studi.

KATA PENGANTAR. Penulis. iii

REVITALISASI PERAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN DALAM MENEGAKKAN NILAI-NILAI BHINNEKA TUNGGAL IKA. Fakultas Hukum Universitas Brawijaya

SAMBUTAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN KE-69 REPUBLIK INDONESIA 17 AGUSTUS 2014

Pancasila : Persatuan Indonesia. STMIK AMIKOM Yogyakarta

2016 IMPLEMENTASI NILAI-NILAI WAWASAN KEBANGSAAN BERBASIS KEORGANISASIAN MAHASISWA DALAM MENINGKATKAN NASIONALISME

VISI DAN STRATEGI PENDIDIKAN KEBANGSAAN DI ERA GLOBAL

TUGAS AKHIR PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI

NILAI-NILAI DASAR SILA-SILA PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. digunakan sebagai alat pemersatu bangsa demi merebut kemerdekaan (Rawantina,

Pancasila; sistem filsafat dan ideologi Negara

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA

AKU WARGA NEGARA YANG BAIK

Modul ke: Identitas Nasional. Fakultas. Rusmulyadi, M.Si. Program Studi.

PARADIGMA PANCASILA DILINGKUNGAN MASYARAKAT

Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin. Topik Makalah. Budaya Bersih Representasi Perilaku Individu.

TUGAS AKHIR. Irton, SE, M.Si STMIK AMIKOM YOGYAKARTA NAMA DOSEN

IDENTITAS NASIONAL/JATI DIRI BANGSA

KELUARGA ADALAH MINIATUR PERILAKU BUDAYA. Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Adicita itu pulalah yang merupakan dorongan para pemuda Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sikap masyarakat yang terbentuk dan diwariskan dari generasi ke generasi dalam

MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL DENGAN BINGKAI BHINNEKA TUNGGAL IKA

NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK

MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin. Topik Makalah. Kelas : 1-KA24

PEMBUKAAN UUD 1945 (Kuliah-8) 1

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menampilkan sikap saling menghargai terhadap kemajemukan masyarakat

3.2 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA

Mata Kuliah Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. dan dasar negara membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai Pancasila harus selalu

BAB I PENDAHULUAN. siswa, Departemen Pendidikan Nasional yang tertuang dalam rencana srategis

BAB I PENDAHULUAN. agama. Hal tersebut sangat berkaitan dengan jiwa Nasionalisme bangsa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Empat pilar

BAB I PENDAHULUAN. Tugas mata kuliah pkn makalah identitas nasional. A. Latar Belakang

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

Penjabaran Pancasila Dalam Pasal UUD 45 dan Kebijakan negara. Komarudin, MA

B. Arti Penting Persatuan dan Kesatuan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. Membangun Nasionalisme kebangsaan tidak bisa dilepas pisaahkan dari konteks

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI

PANCASILA DAN EMPAT PILAR KEHIDUPAN BERBANGSA. Oleh Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, SH 1.

MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA HAK ASASI MANUSIA

SAMBUTAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA RI PADA ACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-83 TAHUN 2011

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PENGEMBANGAN ETIKA DAN MORAL BANGSA. Dr. H. Marzuki Alie KETUA DPR-RI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bertambah dalam menghadapi era globalisasi, untuk menghadapi globalisasi dan

C. Partisipasi Kewarganegaraan sebagai Pencerminan Komitmen terhadap Keutuhan Nasional

LETAK ADMINISTRATIB LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

TUGAS AKHIR KONFLIK DI INDONESIA DAN MAKNA PANCASILA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I PENGANTAR Latar Belakang. Kehidupan berbangsa dan bernegara mempengaruhi pembentukan pola

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

PERAN TOKOH MASYARAKAT UNTUK MELESTARIKAN BUDAYA. Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin

Inisiasi 1 LANDASAN SISTEM NILAI, FILOSOFIS, IDEOLOGI, YURIDIS KONSTITUSIONAL HAK AZASI MANUSIA

BAB I PENDAHULUAN. adil, makmur, sejahtera, dan bermartabat. Melalui nilai-nilai Empat Pilar,

Paham Nasionalisme atau Paham Kebangsaan

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENTAS SENI DAN BUDAYA, FESTIVAL DAN LOMBA CIPTA LAGU CAMPUR SARI

KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB

MENYOAL ORGANISASI KEMASYARAKATAN (ORMAS) ANTI-PANCASILA Oleh: Imas Sholihah * Naskah diterima: 30 Mei 2016; disetujui: 21 Juni 2016

Transkripsi:

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin Topik Makalah RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA Kelas : 1-IA21 Tanggal Penyerahan Makalah : 25 Juni 2013 Tanggal Upload Makalah : 26 Juni 2013 P E R N Y A T A A N Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain. Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat nilai 1/100 untuk mata kuliah ini. P e n y u s u n N P M Nama Lengkap Tanda Tangan 57412338 TEPI APRIANI Program Sarjana Teknik Informatika UNIVERSITAS GUNADARMA Page 1

KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas berkat rahmat-nya lah saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA dengan baik dan tepat pada waktunya. Tidak lupa saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah umum ilmu budaya dasar yaitu Bapak Muhammad Burhan Amin yang telah memberikan saya arahan dan bimbingan dalam penyusunan makalah ini sehingga saya bisa mengerti dengan baik cara mengerjakan makalah ini. Saya juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Maka dari itu saya berharap kritik dan saran yang membangun untuk ke depannya supaya saya dapat lebih baik lagi dalam mengerjakan. Saya berharap makalah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca. Dengan makalah ini diharapkan pembaca dapat mengerti dan memahami tentang ruh 4 pilar kebangsaan dibentuk oleh akar budaya bangsa. Bekasi, 25 Juni 2013 Tepi Apriani Page 2

DAFTAR ISI Page Cover. Pernyataan. 1 Kata Pengantar.. 2 Daftar Isi 3 Bab I : Pendahuluan.. 4 1.1 Latar Belakang. 4-5 1.2 Tujuan.. 6 1.3 Sasaran. 6 Bab II : Permasalahan.. 7 2.1 Kekuatan (Strength). 7 2.2 Kelemahan (Weakness)... 7 2.3 Peluang (Opportunity). 8 2.4 Tantangan/Hambatan (Threats)... 9 Bab III : Kesimpulan dan Rekomendasi... 10 3.1 Kesimpulan... 10 3.2 Rekomendasi 10 3.3 Referensi. 11 Page 3

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Sebelum membahas mengenai empat pilar kebangsaan, terlebih dahulu kita harus mengetahui apa arti dari kata pilar itu sendiri. Pilar adalah tiang penguat/penyangga suatu bangunan. Pilar memiliki peran yang sangat sentral dan menentukan, karena bila pilar ini tidak kokoh atau rapuh akan berakibat robohnya bangunan yang disangganya. Demikian pula halnya dengan bangunan bangsa dan negara, juga membutuhkan pilar yang merupakan tiang penyangga yang kokoh agar rakyat akan merasa nyaman, aman, tenteram dan sejahtera. Jika dihubungkan dengan empat pilar kebangsaan, artinya ada empat tiang penguat atau penyangga yang sama sama kuat, untuk menjaga keutuhan berkehidupan kebangsaan Indonesia. Empat pilar itu diantaranya adalah Pancasila, Undang-Undang dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika. Empat pilar ini semakin mendominasi dengan semakin derasnya gelombang modernisasi yang semakin mereduksi semangat nasionalisme bangsa Indonesia dalam fantasi labirin demokrasi yang menurut saya masih banyak konflik vertikal maupun horizontal dalam masyarakat. Sebelum 4 pilar tersebut terbentuk, terlebih dahulu ada yang menjadi pilar utama yakni Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Tanpa adanya pilar utama tersebut tidak akan timbul 4 pilar tersebut, karena antara proklamasi kemerdekaan, pancasila, dan bhinneka tunggal ika dilukiskan secara indah dan nyata dalam lambang negara Garuda Indonesia. Pancasila merupakan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sehingga memiliki fungsi yang sangat fundamental. Selain bersifat yuridis formal yang mengharuskan seluruh peraturan perundang-undangan berlandaskan pada Pancasila (sering disebut sebagai sumber dari segala sumber hukum), Pancasila juga bersifat filosofis. Pancasila merupakan dasar filosofis dan sebagai perilaku kehidupan. Artinya, Pancasila merupakan falsafah negara dan pandangan/cara hidup bagi bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai cita-cita nasional. Sebagai dasar negara dan sebagai pandangan hidup, Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang harus dihayati dan dipedomani oleh seluruh warga negara Indonesia dalam hidup dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Page 4

Lebih dari itu, nilai-nilai Pancasila sepatutnya menjadi karakter masyarakat Indonesia sehingga Pancasila menjadi identitas atau jati diri bangsa Indonesia. Derivasi nilai-nilai luhur Pancasila tertuang dalam norma-norma yang terdapat dalam Pembukaan dan Batang Tubuh UUD 1945. Oleh karena itu, landasan kedua yang harus menjadi acuan dalam pembangunan karakter bangsa adalah norma konstitusional UUD 1945. Nilai-nilai universal yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 harus terus dipertahankan menjadi norma konstitusional bagi negara Republik Indonesia. Keluhuran nilai yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 memancarkan tekad dan komitmen bangsa Indonesia untuk tetap mempertahankan pembukaan itu dan bahkan tidak akan mengubahnya. Asas normatif filosofis-ideologis NKRI seutuhnya ialah filsafat negara Pancasila. Filsafat Pancasila sebagaipandangan hidup bangsa(weltanschauung), diakui juga sebagai jiwa bangsa=(volksgeist, jatidiri nasional) Indonesia. Identitas dan integritas nilai fundamental ini secarakonstitusional dan institusional ditegakkan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai nation state. Keseluruhan identitas dan integritas kebangsaan dan kenegaraan Indonesia dijiwai, dilandasi dan dipandu oleh nilai fundamental dasar negara Pancasila. Karenanya, NKRI dapat dinamakan dengan predikat sebagai sistem kenegaraan Pancasila. Sistem kenegaraan ini terjabar secara konstitusional dalam UUD 1945. NKRI sebagai nation state membuktikan bagaimana potensi dan kualitas dari integritas wawasan nasional Indonesia raya yang diwarisi, tumbuh, dan teruji dalam berbagai tantangan nasional dan global. Semboyan itu bertujuan menghargai perbedaan/keberagaman, tetapi tetap bersatu dalam ikatan sebagai bangsa Indonesia, bangsa yang memiliki kesamaan sejarah dan kesamaan cita-cita untuk mewujudkan masyarakat yang adil dalam kemakmuran dan makmur dalam keadilan dengan dasar negara Pancasila dan dasar konstitusional UUD 1945. Keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) merupakan suatu keniscayaan dan tidak bisa dipungkiri oleh bangsa Indonesia. Akan tetapi, keberagaman itu harus dipandang sebagai kekayaan khasanah sosiokultural, kekayaan yang bersifat kodrati dan alamiah sebagai anugerah Tuhan yang Maha Esa bukan untuk dipertentangkan, apalagi dipertantangkan (diadu antara satu dengan lainnya) sehingga terpecah-belah. Page 5

Oleh karena itu, semboyan Bhinneka Tunggal Ika harus dapat menjadi penyemangat bagi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. 1.2 Tujuan Tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Budaya Dasar. Disamping itu juga untuk memberikan pengetahuan serta pemahaman mengenai 4 pilar kebangsaan yang dibentuk oleh akar budaya bangsa. 1.3 Sasaran Penulisan makalah ini ditujukan untuk seluruh warga negara Indonesia termasuk didalamnya para pejabat tinggi negara serta generasi muda dan masyarakat Indonesia itu sendiri agar mereka mengetahui dan memiliki pemahaman akan 4 pilar kebangsaan yang dimiliki oleh bangsa kita yaitu bangsa Indonesia serta menjaga 4 pilar kebangsaan yang dibentuk oleh akar budaya bangsa tersebut agar tetap kokoh. Page 6

BAB 2 PERMASALAHAN Analisis permasalahan Ruh 4 Pilar Kebangsaan Dibentuk Oleh Akar Budaya Bangsa dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat dari aspek : 2.1 Kekuatan (Strength) a. Memperkokoh bangsa dan negara Indonesia. Dengan berpegang teguh pada keempat pilar kebangsaan tersebut serta menjadikannya sebagai acuan dan pedoman dalam penyelenggaraan negara maka ini akan mengokohkan pilar suatu bangsa & negara yang bersangkutan. b. Empat pilar tersebut melambangkan aspek-aspek penting tercapainya kesatuan dan persatuan baik pada masa penjajahan, mempertahankan kemerdekaan hingga saat ini c. Pancasila dinilai memenuhi syarat sebagai pilar bagi negara-bangsa Indonesia yang pluralistic dan cukup luas dan besar ini karena pancasila mampu mengakomodasi keanekaragaman yang terdapat dalam kehidupan negarabangsa Indonesi d. Bhinneka Tunggal Ika melengkapi ketiga hal tersebut yaitu pancasila, UUD 45 dan NKRI karena mengakui realitas bangsa Indonesia yang majemuk namun selalu mencita-citakan persatuan dan kesatuan 2.2 Kelemahan (Weakness) a. Sebagian rakyat Indonesia, masih ada yang beranggapan bahwa e,pat pilar tersebut adalah sekedar berupa slogan-slogan, sekedar suatu ungkapan indah, yang kuran atau tidak bermakna dalam menghadapi era globalisasi. b. Menipisnya pengetahuan dan pemahaman generasi muda penerus bangsa akan makna dari empat pilar kebangsaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Page 7

c. Adanya anggapan bahwa empat pilar kebangsaan tersebut hanyalah dijadikan sebagai jargon politik dan tidak sesuai dengan apa yang diperlukan oleh bangsa ini. d. Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat mengenai makna dari empat pilar kebangsaan tersebut sehingga banyak dari mereka yang tidak tahu makna dan arti penting dari empat pilar tersebut. 2.3 Peluang (Opportunity) a. Orangtua harus mencarikan wadah yang tepat bagi anaknya sebagai generasi muda untuk memaknai empat pilar kebangsaan semisal lewat kegiatan pramuka. b. Peluang suatu bangsa & negara akan berdiri dengan kokoh adalah akan besar jika negara & bangsa Indonesia ini berpegang teguh pada empat pilar kebangsaan tersebut. c. Melakukan sosialisasi mengenai empat pilar kebangsaan kepada masyarakat untuk menumbuhkan kembali kesadaran cinta tanah air untuk seluruh rakyat Indonesia. d. Adanya peluang yang besar dalam membantu pembentukan karakter bangsa melalui empat pilar kebangsaan ini, yaitu pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Page 8

2.4 Tantangan/Hambatan (Threats) a. Dalam perjalanannya 4 pilar kebangsaan yang merupakan mantra ajaib dalam membina persatuan belum di jelaskan bagaimana sampai ia menjadi begitu ampuh sebagai jurus tanpa data fakta sejarah dan perjalanannya b. Menjadi tantangan untuk dapat menjadikan generasi muda sekarang ini yang paham akan empat pilar kebangsaan bangsa Indonesia. c. Menyejahterakan rakyat melalui empat pilar kebangsaan disertai dengan empat pendekatan yang ada. d. Menjadi tantangan bagi pemerintah untuk dapat menjadikan empat pilar tersebut menjadi landasan riil dan konkrit yang dapat dimanfaatkan dalam persaingan menghadapi globalisasi. Page 9

3.1 Kesimpulan BAB III KESIMPULAN DAN REKOMENDASI a. Empat pilar tersebut merupakan harga mati kehidupan berbangsa & bernegara, yang menjadikan dan menyadarkan kita bahwa kita adalah warga Negara Republik Indonesia. b. Undang-Undang Dasar suatu negara ialah bagian dari hukum dasar negara itu. dan hukumlah yang mengatur agar kehidupan masyarakat menjadi tertib, tenteram dan damai. c. Empat pilar kebangsaan tersebut perlu dijaga agar suatu bangsa & negara tetap kokoh sehingga kemungkinan untuk terjadi perpecahan sangatlah kecil dengan cara melalui empat pendekatan, yaitu kultural, edukatif, hukum, dan structural. d. Empat pilar kebangsaan ini tidak hanya sebagai untuk pengokoh suatu nbangsa & negara tapi juga sebagai pembentuk karakter suatu bangsa yang nantinya akan menjadi identitas bagi bangsa & negara yang bersangkutan. 3.2 Rekomendasi a. Memperkokoh bangsa dan negara Indonesia. Dengan berpegang teguh pada keempat pilar kebangsaan tersebut serta menjadikannya sebagai acuan dan pedoman dalam penyelenggaraan negara maka ini akan mengokohkan pilar suatu bangsa & negara yang bersangkutan. b. Menipisnya pengetahuan dan pemahaman generasi muda penerus bangsa akan makna dari empat pilar kebangsaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Oleh karena itu dibutuhkan empat pendekatan, yaitu pendekatan kultural, edukatif, hukum, dan structural. c. Melakukan sosialisasi mengenai empat pilar kebangsaan kepada masyarakat untuk menumbuhkan kembali kesadaran cinta tanah air untuk seluruh rakyat Indonesia. d. Menjadi tantangan bagi pemerintah untuk dapat menjadikan empat pilar tersebut menjadi landasan riil dan konkrit yang dapat dimanfaatkan dalam persaingan menghadapi globalisasi. Page 10

3.3 Referensi http://empatpilarkebangsaan.blogspot.com/ http://nasional.kompas.com/read/2012/11/12/19401465/empat.pilar.kebangsaan.perlu.dij aga http://www.empatpilarkebangsaan.web.id/ http://danygotama.blogspot.com/2013/02/peranan-pembukaan-uud-1945-dalam-4.html Page 11