BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Model, Treynor s Model, Jensen s Model, Appraisal Ratio dan Snail Trail.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Lokasi yang dipilih peneliti untuk penelitian adalah di Pojok BEI UIN

III. METODE PENELITIAN. untuk secara langsung menjelaskan hubungan sebab akibat (non causality

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Reksa Dana Saham dan Reksa Dana

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian hypotheses testing yang bertujuan

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun objek penelitian dalam penelitian ini adalah saham-saham yang

karena hanya diijinkan usaha reksadana yang berjenis tertutup (close-ended). Kemudian setelah disahkan Undang Undang No. 8 tahun 1995 yang mengatur

I. PENDAHULUAN. authorities, maupun perusahaan swasta (Husnan, 2003). Dalam Undang-

BAB 4. ANALISIS dan BAHASAN. statistik yang telah dilakukan dan selanjutnya adalah analisis berdasarkan metode

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu negara dapat mempengaruhi pasar modal lainnya di negara yang. untuk negara yang masih berkembang (

BAB III METODE PENELITIAN. konvensional serta dikomparasikan dengan saham syariah.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. peneliti untuk menilai dampak dari suatu peristiwa tertentu terhadap harga saham dari

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern seperti saat ini, perkembangan suatu negara bisa juga

DAFTAR ISI JUDUL BAGIAN DALAM LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan study peristiwa ( Event Study ) yaitu sebuah teknik riset

BAB III METODE PENELITIAN. selesai pada bulan September Lokasi penelitian ini bertempat di Bursa Efek. Tabel 1 Jadwal Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Reksa dana tersebut merupakan produk reksa dana saham. terbesar pada akhir Desember 2012, 2013 dan 2014.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Reksa dana yang digunakan dalam penelitian ini adalah reksa dana yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif.menurut Suryana (2010

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian mengenai analisis perbandingan kinerja reksadana saham, reksadana terproteksi, dan

BAB V PENUTUP. reksa dana saham sampel periode Januari 2013 Desember 2015

BAB I PENDAHULUAN. dengan krisis Subprime Mortgage telah merontokkan Amerika, juga sebagian

BAB IV METODE PENELITIAN

EVALUASI PERBANDINGAN KINERJA SAHAM-SAHAM SYARIAH DI INDONESIA DAN MALAYSIA PERIODE JANUARI 2011-DESEMBER 2013

III.METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

KINERJA REKSA DANA SAHAM DENGAN KINERJA PASAR DENGAN METODE SHARPE DAN TREYNOR

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara Umum reksa dana syariah dan reksa dana konvesional tidak jauh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yakni

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis volume perdagangan saham dan abnormal

BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur kinerja reksa dana syariah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. berlandaskan dari teori yang ada pada bab II sebelumnya. Pengelolahan data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. right issue di Jakarta Islamic index, pada periode Data tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. spread, market value dan variance return terhadap stock holding period

BAB I PENDAHULUAN. yang akan datang. Salah satu pilihan bagi para investor tersebut adalah dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini membuktikan semakin berkembangnya dunia investasi yang kemudian

BAB III METODE PENELITIAN. dari rentang waktu Januari 2013 sampai dengan Desember 2015.

BAB III GAMBARAN UMUM REKSA DANA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status

BAB III METODE PENELITIAN

EVALUASI KINERJA PORTFOLIO

III. METODE PENELITIAN. Sumber data dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan property yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif yang bersifat

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO. MATERI 15 dan 16.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perhitungan Tingkat Pengembalian (Return) Reksa Dana Dan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Kesadaran investasi masyarakat Indonesia semakin meningkat dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian adalah perusahaan industri non barang konsumsi yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

JUDUL SKRIPSI : PENGARUH EVA,MVA DAN BETA SAHAM TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB III METODE PENELITIAN di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel yang

METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat explanatory research terhadap sampel yang telah ditentukan

PEMBENTUKAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL MENGGUNAKAN SINGLE INDEX MODEL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum Penelitian dan Data Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

Elliv Hidayatul Lailiyah Suhadak Sri Sulasmiyati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

PERBEDAAN KINERJA REKSA DANA KONVENSIONAL DAN SYARIAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi pada umumnya dilakukan untuk memperoleh

BAB IV PEMBAHASAN. dengan yang digunakan untuk menghitung IHSG yaitu berdasarkan indeks yang

BAB IV ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL DAN KINERJA PORTOFOLIO SAHAM

ANALISIS PERBANDINGAN REKSA DANA SAHAM SYARIAH DENGAN REKSA DANA SAHAM KONVENSIONAL PERIODE

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif deskriptif yaitu suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengambil data perusahaan yang dibutuhkan ataupun mengakses situs

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian yang pertama, oleh Mifrahi (2012), tentang Perbandingan

BAB I PENDAHULUAN. dan keahlian untuk mengelola investasinya. Menurut Undang-Undang Republik

BAB IV PEMBAHAS AN. Padahal reksa dana syariah memiliki perkembangan yang cukup pesat, tercatat

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA REKSA DANA KONVENSIONAL DENGAN REKSA DANA SYARIAH DI INDONESIA. Jepryansyah Putra Syarief Fauzie Abstrack

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. suku bunga menyebabkan pengembalian (return) yang diterima oleh investor pun

BAB III METODE PENELITIAN. yang kemudian diverifikasi berdasarkan teori. Penelitian deskriptif diartikan. peristiwa sesuai dengan apa adanya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. pengolahan data. Dalam pengolahan data menggunakan program Microsoft Excel

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakuan dengan menggunakan metode event study, yang

ANALISIS HUBUNGAN RETURN DAN RISIKO SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII)

BAB III METODE PENELITIAN. publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melakukan merger

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Dalam pengukuran kinerja reksa dana saham dengan menggunakan ukuran Sharpe,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penulis menggunakan program SPSS versi Dalam penelitian ini, variabel

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti mengunakan 5 metode pengukuran kinerja saham. 5 metode pengukuran kinerja saham tersebut adalah Sharpe s Model, Treynor s Model, Jensen s Model, Appraisal Ratio dan Snail Trail. Metode ini digunakan dengan tujuan untuk mengukur pergerakan pasar dengan melihat return dan risk saham sebagai tolak ukurnya. Objek pada penelitian ini adalah saham saham syariah yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan FBM Emas Shariah Index di Bursa Malaysia B. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yaitu kuantitatif. Motode ini disebut sebagai metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka angka dan analisisnya menggunakan statistik (Sugiono, 2012: 7). 37

38 C. Populasi dan Sampel Menurut Muhammad (2008: 161), Populasi merupakan kumpulan orang atau objek yang mempunyai kriteria yang sama, dalam beberapa hal yang berkaitan dengan permasalahan pokok pada suatu penelitian. Pada penelitian ini, populasi yang diambil adalah seluruh saham syariah yang telah tercatat dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang terdiri dari 30 perusahaan, dimulai pada bulan Januari tahun 2011 sampai dengan bulan Desember tahun 2015, hal ini dikarenakan JII memiliki keunggulan dibandingkan dengan indeks syariah lainnya seperti ISSI adalah dari sisi likuiditas. Kemudian, seluruh saham syariah yang tercatat dalam FBM Emas Shariah Index di Bursa Malaysia, dimulai pada Januari 2011 sampai dengan Desember 2015. Sampel merupakan bagian atau sejumlah cuplikan tertentu yang diambil dari suatu populasi dan diteliti secara rinci (Muhammad, 2008: 162). Pada penelitian ini, sampel yang diambil adalah saham saham syariah yang telah memenuhi syarat dan kriteria yang ditentukan oleh peneliti serta memiliki data yang lengkap, yaitu saham syariah yang telah tercatat dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan saham syariah yang tercatat dalam FBM Emas Shariah Index di Bursa Malaysia.

39 D. Teknik Pengambilan Sample Pengumpulan data dalam penelitian ini, menggunakan teknik pengambilan sample dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling yang merupakan teknik nonprobability sampling yang memilih objek objek yang sudah diseleksi oleh peneliti berdasarkan ciri ciri khusus yang dimiliki sampel tersebut yang dipandang mempunyai hubungan erat degan ciri ciri atau sifat sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Peneliti mengambil data berupa return dan risk pada saham syariah di Indonesia dan Malaysia (Muhammad, 2008: 175). sampel, yaitu: Syarat dan kriteria yang dipertimbangkan peneliti dalam pengambilan 1. Saham-saham syariah yang selalu tercatat dalam Jakarta Islamic Index (JII) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan FBM Emas Shariah Index di Bursa Malaysia, dimulai pada Januari 2011 sampai dengan Desember 2015. 2. Saham-saham syariah yang mempunyai data lengkap perbulannya serta data akurat yang dibutuhkan oleh peneliti. E. Data dan Jenis Data Menurut Muhammad (2008: 97) data merupakan kumpulan seluruh keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan kajian (analisis atau kesimpulan) dalam mengambil suatu keputusan.

40 Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dari berbagai sumber, baik sumber internal maupun eksternal. Sumber internal misalnya: faktur penjualan, decision support system, intelejensi pemasaran, kartu garansi, dan sebagainya. Sedangkan sumber eksternal dapat berupa: internet, publikasi, direktori, jurnal, data panel, dan lain lain (Muhammad: 2008: 85). Dalam penenelitian ini, rujukan data yang diperoleh peneliti dari sebagian sumber yang dapat dipercaya. Data yang diperlukan dalam penelitian ini besumber dari data sekunder yang diambil dari terkait melalui media internet, seperti: 1. Sumber data perusahaan saham syariah yang tercatat dalam Jakarta Islamic Index (JII), yang diperoleh dari situs www.idx.co.id. 2. Sumber data perusahaan saham syariah yang tercatat dalam FBM Emas Shariah Index), yang diperoleh dari situs www.sc.com.my. 3. Sumber data harga saham syariah seperti Closing Price, return market, laporan harga harian, mingguan, bulanan, dan tahunan, dimulai dari tanggal 1 Januari 2011 sampai dengan tanggal 30 Desember 2015, yang diperoleh dari situs www.yahoo-finance.com. 4. Sumber data harga (IHSG) atau Indeks Harga Saham gabungan yang di ambil dari tanggal 1 Januari 2011 sampai dengan tanggal 30 Desember 2015, yang diperoleh dari situs www.idx.co.id.

41 F. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dilakukan secara dokumentasi, yang mana menurut Muhammad (2008:152), teknik ini bertujuan untuk mengumpulkan sumber data, seperti data tertulis yang merupakan keterangan atau gambaran penjelasan yang dibutuhkan dalam suatu pemikiran yang dapat dijadikan kajian sesuai dengan permasalahan yang ada dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil data bulanan dari perusahaan yang tercatat di Jakarta Islamic Index (JII) maupun FBM Emas Shariah Index, berupa data Historical Price yang kemudian dijadikan sebagai sampel. Data yang diperoleh dari penelitian ini diambil dari situs www.yahoo-finance.com. G. Definisi Operasional dan Pengukuran Variable Menurut Muhammad (2008: 115), definisi operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat sifat objek yang didefinisikan dan dapat diamati yaitu dengan cara menekankan kegiatan apa yang akan dilakukan. Adapun variabel adalah sesuatu yang dijadikan objek penelitian atau yang diteliti. Dalam konteks ini, suatu variable merupakan simbol yang diberi angka atau nilai (Muhammad, 2008: 68). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan variabel berupa kinerja saham syariah di Indonesia dan Malaysia dengan menggunakan tolak ukur yaitu return dan risk saham. Kemudian untuk mengukur variabel yang ada dalam penelitian ini serta mendapatkan hasil perbandingan kinerja saham syariah di Indonesia dan

42 Malaysia, maka peneliti melakukan pengukuran kinerja saham syariah dengan menggunakan 5 metode yaitu Sharpe s Model, Treynor s Model, Jensen s Model, Appraisal Ratio dan Snail Trail. Adapun cara cara yang digunakan untuk menghitung, yaitu: 1. Sharpe s Model Secara matematis Sharpe s Model dirumuskan sebagai berikut: S i = R i - Rf Keterangan: σ i S i = Sharpe s Model Saham i R i = rata rata tingkat pengembalian saham i Rf = rata rata atas bunga investasi bebas risiko σ i = standar deviasi dari tingkat pengembalian saham i R i - Rf = premi risiko saham i 2. Indeks Treynor Secara matematis Treynor s Model dirumuskan sebagai berikut: T i = R i - Rf βi

43 Keterangan: T i = Treynor s Model saham i R i = rata rata tingkat pengembalian saham i Rf = rata-rata atas bunga investasi bebas risiko βi = beta saham i (risiko pasar atau risiko sistematis) R i - Rf = premi risiko saham i 3. Jensen s Model Secara matematis Jensen s Model dirumuskan sebagai berikut: J i = (R i Rf) - (R m Rf) / βi.. Keterangan: J = Jensen s Model saham i R i = rata-rata tingkat pengembalian saham i Rf = rata-rata bunga investasi bebas risiko Rm = rata-rata tingkat pengembalian pasar (diwakili oleh IHSG) β i = beta saham i (risiko pasar atau risiko sistematis) Ri Rf = premi risiko saham i Rm Rf = premi risiko pasar

44 4. Appraisal Ratio Secara matematis Appraisal Ratio dirumuskan sebagai berikut: Apparaisal Ratio = ( R i R m ) / βi... Keterangan: R i = rata-rata return saham i Rm= rata-rata tingkat pengembalian pasar (diwakili IHSG) β i = beta saham i 5. Snail Trail Dalam metode ini, kinerja saham diukur dalam jangka panjang. Berbeda dengan metode sebelumnya, metode ini merupakan metode baru dalam mengukur kinerja saham, yaitu dengan melihat tingkat pengembalian dan tingkat risiko. Return dan risiko saham dalam metode ini dibentuk dalam kuadran dimana vertikalnya menyatakan tingkat pengembalian sedangkan horizontalnya menyatakan risiko, kemudian tingkat pengembalian dan risiko saham dimasukkan ke dalam bentuk kuadran dari waktu ke waktu. Dengan hal ini, maka para investor dapat melihat pergerakan saham yang merupakan kebijakan dari manajer investasi. Oleh sebab itu, metode ini sangat dibutuhkan oleh para investor untuk melihat perkembangan yang dilakukan oleh manajer investasi dari waktu ke waktu. Metode ini dapat digambarkan sebagai berikut (Manurung, 2008: 135).

45 H. Analisis Data Untuk mengetahui perbedaan kinerja saham syariah di Indonesia dan Malaysia, maka dilakukan uji dengan uji statistic yang menggunakan aplikasi SPSS versi 17.0. Tahap tahap yang dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif ini digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya (Sugiyono, 2012: 147-148). Analisis deskiptif dalam penelitian ini berupa penyajian data mean, standar deviasi, nilai minimum dan nilai maximum. 2. Uji Normalitas Untuk mengetahui keakuratan dan kevalidan data data yang akan digunakan untuk uji statistic, maka data tersebut harus diuji dengan melakukan uji normalitas data. Uji ini bertujuan untuk menguji normalitas data dengan uji Kolmogorov Smirnov terhadap masing masing variabel. Apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka data dianggap normal, sedangkan apabila nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka data yang diperoleh dianggap tidak normal (Muhammad, 2008: 135).

46 3. Uji Hipotesis Dalam penelitian ini, jenis pengujian hipotesis yang digunakan yaitu Uji T atau yang disebut juga dengan Independent Sample (t-test). Uji statistik ini digunakan untuk menguji dua sampel independen, yang mana pada prinsipnya akan membandingkan rata rata dari dua populasi yang tidak berhubungan satu sama lain. Hipotesis diterima jika nilai sig lebih kecil dari alpha 0,05 (Muhammad, 2008: 217).