AKUNTANSI PILIHAN Kelas X MIA PERAN PELAKU EKONOMI

dokumen-dokumen yang mirip
ekonomi Kelas X PELAKU KEGIATAN EKONOMI KTSP & K-13 A. RUMAH TANGGA KELUARGA a. Peran Rumah Tangga Keluarga Tujuan Pembelajaran

AKUNTANSI PILIHAN Kelas X MIA MASALAH EKONOMI dan CARA MENGATASI MASALAH EKONOMI

AKUNTANSI PILIHAN Kelas X IIS KONSEP PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Kegiatan ekonomi adalah kegiatan yang dilakukan dalam bidang ekonomi. Secara umum, kegiatan ekonomi meliputi produksi, distribusi dan konsumsi.

Latihan Soal Kelas X MIA Tahun Ajaran 2015/2016 MASALAH EKONOMI dan CARA MENGATASI MASALAH EKONOMI Oleh : Ella Ekaristy, S.Pd

ekonomi Kelas X TEORI PERILAKU PRODUSEN DAN KONSUMEN KTSP & K-13 A. POLA PERILAKU KONSUMEN a. Konsep Dasar Konsumsi

PELAKU PELAKU EKONOMI

MODUL EKONOMI/AKUNTANSI KELAS X MIA TAHUN AJARAN 2015/2016 KONSEP DASAR ILMU EKONOMI Oleh : Ella Ekaristy, S.Pd

Arus Lingkar Pendapatan dalam Perekonomian

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

Rangkuman Ekonomi. By Shanisa Rahmaputri D X-IIS 1

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN X (SEPULUH) EKONOMI KEGIATAN EKONOMI DAN PELAKUNYA KEGIATAN PRODUKSI:

1. Perusahaan jaket kulit Isakuiki di daerah Y berproduksi untuk memenuhi permintaan pangsa pasar Eropa karena kualitasnya berstandar internasional

KONSEP DASAR ILMU EKONOMI

MASALAH POKOK ILMU EKONOMI

Konsep-Konsep Dasar Ekonomi 1. Para Pelaku Pada dasarnya pembagian pelaku ekonomi hanya 2, yaitu: 1. Konsumen dan Produsen Konsumen adalah para

MODUL EKONOMI SMA KELAS X

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

BIMBINGAN KONSELING SNMPTN dan SBMPTN

PEMBAHASAN SOAL UJI COBA PRA UN KABUPATEN

Mata Pelajaran : Ekonomi

Jenis Sistem Ekonomi

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2001 TENTANG MINYAK DAN GAS BUMI

ekonomi K-13 PENDAPATAN NASIONAL K e l a s A. KONSEP PENDAPATAN NASIONAL Semester 1 Kelas XI SMA/MA K-13 Tujuan Pembelajaran

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

BAB II KAJIAN PUSTAKA. materi tersebut disampaikan secara berurutan, sebagai berikut.

III. METODE PENELITIAN

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

PENGUKURAN PENDAPATAN NASIONAL. Minggu 3

OME File/UN/Soal dan Pembahasan Ekonomi

MODUL BAHASA INDONESIA CERITA PENDEK

NERACA PEMBAYARAN, PENDAPATAN NASIONAL, GDP DAN GNP

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SILABUS OLIMPIADE EKONOMI. : 120 menit tingkat kabupaten/kota dan provinsi. 150 menit tingkat nasional

B. Rumusan Masalah 1. Apa pengertian pelaku perekonomian? 2. Jelaskan macam-macam pelaku ekonomi nasional?

CBT SBMPTN TPA SBMPTN

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2001 TENTANG MINYAK DAN GAS BUMI

Ada tiga pendekatan yang dapat digunakan untuk menghitung pendapatan nasional, yaitu: 1. Pendekatan pengeluaran 2. Pendekatan produksi 3.

UM UGM Kelompok Ujian : Tes Kemampuan Soshum. Pembahasan Soal. Ekonomi. Untuk Persiapan Ujian Tulis. UM UGM 2015 Oleh Team um.ujiantulis.

BAB II PENDAPATAN NASIONAL

EKONOMI Kelas XI KETENAGAKERJAAN

TEORI PERMINTAAN KONSUMEN PENDEKATAN UTILITY

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pendapatan regional adalah tingkat (besarnya) pendapatan masyarakat pada

TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: TEORI NILAI GUNA (UTILITY) EKONOMI MIKRO 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1987 Ekonomi

MATA KULIAH : TEORI ORGANISASI UMUM 2

TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN

Potensi Kerentanan Ekonomi DKI Jakarta Menghadapi Krisis Keuangan Global 1

MIKROEKONOMI RESUME TEORI KESEIMBANGAN KONSUMEN

Pendapatan Nasional dan Perhitungannya. Oleh Ruly Wiliandri, SE., MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MODUL EKONOMI. Penulis MARLIA NOVIANA UNTUK KELAS

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 1FEB. Konsep Ilmu Ekonomi. Fakultas. Febrina Mahliza, SE, M.Si. Program Studi Manajemen

PELAKU-PELAKU EKONOMI

POKOK PERSOALAN EKONOMI. membutuhkan PELAKU KEGIATAN EKONOMI. terjadi HUBUNGAN ANTARPELAKU KEGIATAN EKONOMI

UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2006/2007

Pertanyaan: Isi semua kolom tersebut (sertakan perhitungannya di bawah tabel)

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara berkembang yang sampai dengan saat ini sedang giat melakukan

5. Tabel permintaan beras di suatu daerah dalam satu bulan: Harga per Kg Jumlah pemintaan Rp.800,00

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi telah meningkatkan permintaan energi. Pada mulanya. manusia memenuhi kebutuhan energi mereka dengan daya otot,

Teori Produksi dan biaya produksi

BAB I PENDAHULUAN. sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Oleh karena minyak dan gas

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN NASIONAL ASOSIASI GURU EKONOMI INDONESIA

Silabus Kelas X Alokasi Waktu: 3 jam pelajaran/minggu

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN

PAJAK PENGHASILAN (PPh)

I. PENDAHULUAN. Inflasi dapat didefinisikan sebagai suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam

ekonomi Kelas X KONSEP ILMU EKONOMI KTSP & K-13 A. KEBUTUHAN MANUSIA Tujuan Pembelajaran

PEREKONOMIAN INDONESIA

PERAN PELAKU KEGIATAN EKONOMI

Produk Domestik Bruto (PDB)

URAIAN MATERI A. Konsumsi 1. Pengertian Konsumsi 2. Tujuan Kegiatan Konsumsi 3. Teori Perilaku Konsumen

BAB II LANDASAN TEORI. ekonomi sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti keluarga,

SILABUS MATA PELAJARAN PENGANTAR EKONOMI DAN BISNIS (DASAR BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN)

BAB I PENDAHULUAN. rakyat Indonesia, dewasa ini Pemerintah sedang giat-giatnya melaksanakan

Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB

BAB 6 PENGENDALIAN SOSIAL

Pengembangan Kelembagaan Pangan di Indonesia Pasca Revisi Undang-Undang Pangan. Ir. E. Herman Khaeron, M.Si. Wakil Ketua Komisi IV DPR RI

Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat, berilah tanda (X)

Bidang Studi Ilmu Ekonomi

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

BAB IV TEORI PERILAKU KONSUMEN

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2004 TENTANG KEGIATAN USAHA HILIR MINYAK DAN GAS BUMI

III. METODE PENELITIAN. Data yang digunakan adalah data sekunder yang sebagian besar berasal

BAB III LANDASAN TEORI. sesungguhnya sumber-sumber (tenaga kerja, mesin, bahan dan dana) yang ada

b. Fungsi Pasar c. Jenis-jenis Pasar 1)

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

1 Kurikulum Versi Mahasiswa (Solusi SI Ekonomi SMA KTSP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SMA/MA KELAS X RETNO DWI.S

Pengertian dan Pengukuran Pendapatan Nasional

SMA. Tersedia bahan mentah Tersedia tenaga kerja Tersedia modal Manajemen yang baik Dapat mengubah masyarakat agraris menjadi Negara industri

PENERAPAN KONSEP ELASTISITAS DALAM PERMINTAAN DAN PENAWARAN.

PENUNJUK UNDANG-UNDANG PERINDUSTRIAN

Transkripsi:

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A Jl. Merdeka No. 24 Bandung 022. 4214714 Fax.022. 4222587 http//: www.smasantaangela.sch.id, e-mail : smaangela@yahoo.co.id 043 URS is member of Registar of Standards (Holding) Ltd. ISO 9001 : 2008 Cert. No. 47484/A/0001/UK/En AKUNTANSI PILIHAN Kelas X MIA PERAN PELAKU EKONOMI Disusun oleh: ELLA EKARISTY, S.Pd 1 M o d u l B a b 3

KOMPETENSI DASAR 1.1 Mensyukuri sumber daya sebagai karunia Tuhan YME dalam rangka pemenuhan kebutuhan 2.1. Bersikap jujur, disiplin,tanggung jawab, peduli, kreatif,mandiri, kritis dan analitis dalam mengatasi permasalahan ekonomi 2.2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, kerjakeras, sederhana, mandiri, adil, berani, peduli dalam melakukan kegiatan ekonomi 3.3. Menganalisis peran pelaku kegiatan ekonomi 4.3. Menyajikan peran pelaku kegiatan ekonomi INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 1. Menjelaskan peran rumah tangga keluarga sebagai pelaku kegiatan ekonomi. 2. Menjelaskan peran rumah tangga produsen sebagai pelaku kegiatan ekonomi. 3. Menjelaskan peran pemerintah sebagai pelaku kegiatan ekonomi. 4. Menjelaskan peran masyarakat luar negeri sebagai pelaku kegiatn ekonomi. 5. Menjelaskan interaksi antarpelaku ekonomi. 6. Menjelaskan perilaku konsumen. 7. Menjelaskan perilaku produsen. 8. Membedakan peran konsumen dan produsen. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah selesai mengikuti pembelajaran melalui proses mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengomunikasikan, peserta didik mampu: 1. menjelaskan peran rumah tangga keluarga sebagai pelaku kegiatan ekonomi 2. menjelaskan peran rumah tangga produsen sebagai pelaku kegiatan ekonomi 3. menjelaskan peran pemerintah sebagai pelaku kegiatan ekonomi 4. menjelaskan peran masyarakat luar negeri sebagai pelaku kegiatn ekonomi 5. menjelaskan interaksi antarpelaku ekonomi 6. menjelaskan perilaku konsumen 7. menjelaskan perilaku produsen 8. membedakan peran konsumen dan produsen 2 M o d u l B a b 3

PETA KONSEP Rumah Tangga Keluarga Rumah Tangga Produsen Pemerintah Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi Masyarakat Luar Negeri Interaksi Antarpelaku Ekonomi Perilaku Konsumen Pengertian Konsumsi Ciri-ciri Konsumsi Tujuan Kegiatan Konsumsi Teori Perilaku Konsumen Pengertian Produksi Perilaku Produsen Peran Konsumen dan Produsen Tujuan Kegiatan Produksi Faktor-faktor Produksi Teori Produksi 3 M o d u l B a b 3

MATERI POKOK BAB 3 PERAN PELAKU EKONOMI 1. Rumah Tangga Keluarga Rumah tangga keluarga (RTK) merupakan unit ekonomi yang paling kecil. Rumah tangga memiliki faktor-faktor produksi, mereka memilki lahan dan menyediakan tenaga kerja. Mereka juga dapat menjadi pengusaha pemegang saham, pemilik dan mitra perusahaan. Terdapat dua peran yang dimainkan oleh rumah tangga keluarga dalam kegiatan ekonomi : Konsumen : rumah tangga keluarga membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan, mereka berperan juga sebagai penyedia faktor produksi seperti tenaga kerja. Jasa sumber daya manusia dari rumah tangga keluarga diberdayakan oleh perusahaan, pemerintah dan masyarakat luar negeri untuk menghasilkan barang dan jasa. Selain tenaga kerja rumah tangga keluarga juga memiliki faktor lain seperti tanah dan modal. Ciri-ciri rumah tangga keluarga adalah : 1) Rumah tangga keluarga adalah pemilik dari semua faktor produksi seperti tenaga kerja, tanah, modal, dan kewirausahaan. 2) Total rumah tangga keluarga berasal dari kompensasi faktor produksi yang mereka miliki. Kompensasi ini diperoleh dalam bentuk upah, sewa, bunga, dan keuntungan. 3) Kegiatan utama kegiatan rumah tangga keluarga adalah konsumsi 4) Rumah tangga keluarga menghabiskan total pendapatan mereka untuk membeli barang dan jasa yang diproduksi oleh perusahaan 5) Jika rumah tangga menyimpan sebagian dari pendapatan mereka simpanan itu akan mengalir ke perusahaan dalam bentuk investasi 2. Rumah Tangga Produsen Rumah Tangga Produsen (RTP) sering disebut juga sebagai perusahaan, merupakan kesatuan yuridist dan ekonomis, dari faktor-faktor produksi yang bertujuan mencari laba atau memberi layanan kepada masyarakat. 4 M o d u l B a b 3

Dilihat dari kepemilikannya, RTP dapat dibedakan atas : perusahaan milik Negara dan Perusahaan milik Swasta. Contoh perusahaan swasta adalah PT Indofood, PT Astra Internasional, PT Sidomuncul. Contoh Perusahaan Negara adalah PT (Persero) Telkom, PT (Persero) PLN, PT (Persero) Kimia Farma. RTP memiliki karakterisktik sebagai berikut : 1) RTP tidak memiliki sumber daya mereka sendiri untuk memproduksi barang dan jasa 2) RTP menyewa faktor-faktor produksi seperti lahan, tenaga kerja, dan modal dari RTK 3) RTP menggunakan faktor produksi dan melakukan kegiatan produksi serta menjual barang dan jasa kepada RTK. 4) RTP membayar pajak ke pemerintah 5) RTP tidak memiliki simpanan Hubungan RTK dan RTP dapat dilihat pada Gambar 1.1. Gambar 1.1 5 M o d u l B a b 3

3. Pemerintah Pasal 33 ayat 2 UUD 1945 tertulis cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. Selanjutnya pada pasal 33 ayat 3 UUD 1945 disebutkan bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat. Pasal 33 ayat 3 pemerintah harus bertindak sebagai pelaku ekonomi. Pemerintah menguasai tambang minyak bumi yang pengolaannya diserahkan ke pertamina dan pemerintan mendirikan badan usaha milik negara (BUMN). Sebagai pelaku ekonomi pemerintah juga melakukan konsumsi, yaitu upaya memanfaatkan layanan sumber daya manusia dari rumah tangga serta barang dan jasa dari perusahaan untuk penyelenggaraan pemerintahan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Diwujudkan melalui membangun sarana dan prasarana umum seperti jalan raya, jembatan, terminal, dan taman umum. Pemerintah juga berusaha menciptakan kondisi yang baik untuk berusaha misalnya menjaga stabilitas harga-harga, dan memberlakukan peraturan yang mendorong iklim berusaha. Yang tak kalah penting adalah melakukan distribusi pendapatan agar tidak timbul jurang pemisah antara si kaya dan si miskin. Belanja pemerintah terdiri atas belanja rutin dan belanja pembangunan, contoh dari belanja rutin adalah pembayaran gaji pegawai negeri dan TNI, contoh belanja pembangunan adalah pembiayaan untuk memelihara dan membangun fasilitas umum, seperti jalan raya dan jembatan. 4. Masyarakat Luar Negeri Masyarakat Luar Negeri merupakan pelaku ekonomi nyang harus diperhitungkan, tanpa hubungan dengan masyarakat luas negeri keadaan ekonomi akan semakin memburuk, misalnya banyak barang-barang yang harus di impor dari luar negeri karena kita belum mampu membuatanya. Sebagian barang yang kita produksi juga kita ekspor ke negara lain karena produksinya terlalu banyak atau karena ekspor ke negara lain akan memberikan keuntungan yang lebih banyak, kedua kegiatan ini mengharuskan kita untuk membuka hubungan dengan negara lain. Kegiatan ekspor impor menunjukan bahwa negara-negara asing mempengaruhi dan dipengaruhi oleh usaha RTK dan pemerintah. 6 M o d u l B a b 3

Keuntungan yang diperoleh melalui kerjasama dengan masyarakat luar negeri: 1) Pemerintah dapat memperoleh pinjaman untuk membiayai pembangunan 2) Hasil bumi dan hasil kerajinan Indonesia dapat di ekspor ke luar negeri untuk mendapatkan devisa 3) Memungkinkan pengiriman tenaga kerja untuk bekerja di luar negeri 4) Memungkinkan dilakukannya alih teknologi maju dari masyarakat luar negeri yang sangat bermanfaat bagi negara kita yang sedang membangun 5) Memungkinkan negara kita untuk melakukan impor berbagai barang kebutuhan konsumsi dan barang-barang modal untuk menunjang pembangunan 5. Interaksi antar Pelaku Ekonomi Tampak pada Gambar 1.1 berbagai pelaku ekonomi saling berhubungan hal ini membuat apa yang terjadi pada salah satu pelaku ekonomi akan berdampak pada keadaan pelaku ekonomi yang lain. Contohnya jika pemerintah menaikan pajak pada usaha perusahaan, kemungkinan besar perusahaan akan mengurangi tenaga kerja. Hubungan berbagai pelaku ekonomi dapat dilihat pada Gambar 5.1 7 M o d u l B a b 3

Secara umum, masing-masing pelaku ekonomi ini bertindak sebagai pembeli dan penjual oleh karena itu perilaku mereka dapat dikelompokan dalam perilaku konsumen dan perilaku produsen. 6. Perilaku Konsumen a. Konsumsi Konsumsi adalah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan faedah suatu benda (barang dan jasa) dalam rangka pemenuhan kebutuhan. Selain untuk tujuan konsumsi (menghabiskan kegunaannya) suatu benda juga dipergunakan sebagai benda produksi. Tujuan kegiatan konsumsi adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup secara langsung. Ciri-ciri benda konsumsi adalah : 1) Benda ekonomi atau benda yang untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan 2) Ditunjukkan untuk memenuhi kebutuhan hidup 3) Manfaat, nilai atau volume barang yang digunakan akan habis Atas dasar habis atau tidaknya suatu benda pada saat dikonsumsi, benda konsumsi dapat dibedakan : 1) Benda yang habis dalam sekali pemakaian, contohnya makanan, minuman, dan obat-obatan 2) Benda yang pemakaiannya berulang-ulang atau pemakaiannya dalam waktu relatif lama, contohnya pakaian, sepatu dan tas Teori perilaku konsumen 1) Pendekatan kardinal didasarkan pada asumsi bahwa tingkat kepuasan yang diperoleh konsumen dapat diukur dengan satuan tertentu. Hukum gossen I Jika konsumsi suatu barang dilakukan terusmenerus, kenikmatannya mula-mula tinggi, namun semakin lama kenikmatan akan menurun sampai akhirnya mencapai batas jenuh. 8 M o d u l B a b 3

Hukum Gossen II Konsumen akan melakukan konsumsi sedemikian rupa sehingga nilai guna marjinal setiap barang dan jasa yang dikonsumsi akan sama. 2) Pendekatan Ordinal Pendekatan ini digunakan karena pendekatan kardinal memiliki beberapa kelemahan, antara lain karena pendekatan kardinal bersifat subjektif dalam penentuan nilai guna total dan nilai guna marginal. Pendekatan ordinal membuat peringkat atau urutan-urutan kombinasi barang yang dikonsumsi. Mengukur kepuasan konsumen melalui pendekatan ordinal dengan menggunakan kurva indiferensi didasarkan pada empat asumsi, yaitu : a. Konsumen mempunyai pola preferensi akan barang-barang konsumsi yang dinyatakan dalam bentuk peta indiferensi. b. Konsumen mempunyai pendapatan tertentu 9 M o d u l B a b 3

c. Konsumen berusaha mendapat kepuasan maksimum dari barangbarang yang dikonsumsinya d. Kurva indiferensi yang semakin jauh dari titik nol (marginal) meggambarkan kepuasan yang semakin tinggi. 7. Perilaku Produsen Produksi adalah kegiatan menciptakan atau menambah nilai guna suatu benda sehingga bermanfaat dalam memenuhi kebutuhan. Tujuan kegiatan produksi adalah memenuhi kebutuhan manusia untuk mencapai kemakmuran. 1) Produksi barang dibedakan atas produksi barang konsumsi dan produksi barang modal. Barang konsumsi merupakan barang yang siap untuk dikonsumsi, barang modal merupakan barang yang dipergunakan untuk menghasilkan barang berikutnya. Jadi barang modal tidak dapat digunakan secara langsung untuk memenuhi kebutuhan. 2) Produksi jasa dibedakan atas jasa yang langsung dapat memenuhi kebutuhan dan jasa yang tidak secara langsung memenuhi kebutuhan. 3) Faktor produksi adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk memproduksi barang dan jasa. a. Faktor produksi alam : semua kekayaan yang terdapat di alam semesta yang dapat digunakan dalam proses produksi. b. Faktor produksi Tenaga Kerja : faktor produksi insani yang secara langsung maupun tidak langsung menjalankan kegiatan produksi. Tenaga kerja dibedakan menjadi dua : a) Tenaga kerja menurut kualitas tenaga kerja : tenaga kerja terdidik, tenaga kerja terampil, tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terampil b) Tenaga kerja menurut sifat kerja : tenaga kerja rohani, dan tenaga kerja jasmani. c. Faktor produksi modal : proses produksi memerlukan mesin-mesin, alat pengangkutan, sarana pengangkutan atau bangunan. Hal ini tergolong ke dalam faktor produksi modal. Modal dibedakan menjadi empat : a) Pembagian modal atas dasar sumber : modal sendiri, modal asing. b) Pembagian modal atas dasar bentuk : modal konkret dan modal abstrak 10 M o d u l B a b 3

c) Pembagian modal atas dasar pemilikan : modal individu dan modal masyarakat d) Pembagian modal menurut sifat : modal tetap dan modal lancar d. Faktor produksi keahlian : sebanyak atau sebagus apapun faktor produksi alam, tenaga kerja, dan modal yang dipergunakan dalam proses produksi, jika dikelola dengan tidak baik, hasilnya tidak akan maksimal. Jadi, faktor produksi keahlian adalah keahlian atau keterampilan yang digunakan seseorang dalam mengkoordinasikan dan mengelola faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. 8. Peran Konsumen dan Produsen 1) Peran Konsumen a. Pemakai barang dan jasa b. Membantu peredaran barang dan jasa c. Memengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka perlindungan konsumen d. Menaikkan dan menurunkan harga faktor produksi 2) Peran Produsen a. Penghasil barang dan jasa b. Meningkatkan produk domestik bruto c. Pemakai faktor-faktor produksi d. Memengaruhi kebijakan pemerintah dalam rangka menghasilkan produk e. Mengusahkan kelancaran pasokan barang dan jasa f. Membayar harga barang faktor produksi g. Melakukan inovasi dan produksi barang dan jasa 11 M o d u l B a b 3 LATIHAN SOAL 1. Gambarkan nilai guna total dan nilai guna marjinal dari suatu contoh kasus! 2. Jelaskan faktor-faktor produksi! 3. Sebutkan peran konsumen dan peran produsen, masing-masing tiga!

DAFTAR PUSTAKA S.Alam. 2013. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X kurikulum 2013. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama. 12 M o d u l B a b 3