Rencana Induk Pengembangan E Government Kabupaten Barito Kuala Analisis SWOT dibuat untuk mengkaji lingkungan strategis yang

dokumen-dokumen yang mirip
Rencana Induk Pengembangan E Government Kabupaten Barito Kuala Salah satu tahapan dalam menyusun Rencana Induk Pengembangan E-

SDM yang. disusun. Kapasitas. terhadap. kegiatan. sehingga. melaksanakan. penugasann. pemerintah. Government. Meningkatkan. kesadaran.

TATA NASKAH DINAS ELEKTRONIK (TNDE) Oleh : Dra. ANY INDRI HASTUTI, MM ASISTEN PEMERINTAHAN

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. : Memberikan layanan terbaik di Bidang Teknologi Informasi guna Mewujudkan Good Governance

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Menuju Smart Government

KEBIJAKAN SISTEM INFORMASI PERTAHANAN NEGARA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. beserta perangkat kerasnya. Secara langsung ataupun tidak, teknologi informasi telah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

fesejarah Teknisi Jardiknas Written by Administrator Wednesday, 10 January 2007

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

MENUJU TATA KELOLA TIK YANG LEBIH BAIK Sekilas Cetak Biru TIK Kementerian PUPR Oleh: Masagus Z. Rasyidi (Kepala Subbidang Layanan TI, PUSDATIN)

Presiden No. 3/2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional. Pengembangan Pemerintahan Secara Elektronik. INPRES ini

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG. PENGEMBANGAN e-government DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

LAKIP DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN GRESIK TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia industri saat ini, penggunaan teknologi

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pembahasan. Analisa Kondisi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN LAPORAN KKL. 4.1 Kualitas Pelayanan Informasi Kependudukan dengan. Menggunakan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam jaringan baik. tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang

Pelopori Penggunaan Software Legal dan Fasilitasi Telecenter

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat dan telah semakin luas.

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGIS DAN KEBIJAKAN

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR : 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN E GOVERNMENT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ALOR

KEBIJAKAN PENGELOLAAN TIK KEMENKUMHAM DAN DUKUNGAN INFRASTRUKTUR BAGI JDIHN

Manajemen Resiko Nia Saurina 811

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan

E-Government di Indonesia. E-Government Hubungan Internasional

PENGEMBANGAN E GOVERNMENT PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BULELENG

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK

2018, No telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Tr

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

: 0. : Kepala Unit TIK

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 NOMOR 16 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. hanya sebatas pemenuhan kebutuhan barang pokok seperti sandang, pangan dan

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

Rencana Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pelalawan 2016 BAB. I PENDAHULUAN

PEMANFAATAN TIK DI KPDT KABUPATEN BANTUL. Oleh: Auf Affan,Christina Istiyaningsih Heri Kartika,Machmud Murdiyanto Yudho Dilianto, Nursid N.

:IRWAN HIDAYATULLAH JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Lingkup Komunikasi dan Informatika - Statistik Persandian TA 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG,

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. khalayak ramai sesuai dengan kebutuhannya. Koneksi internet inilah yang. masyarakat baik secara pribadi maupun instansi.

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

SASARAN UTAMA PERENCANAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.346, 2010 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. E-GOVERNMENT. Pelaksanaan.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2008 TENTANG PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Alat dan Bahan Penelitian Alat bantu yang digunakan untuk penilitian ini adalah beberapa jenis alat

BAB I PENDAHULUAN. pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2019

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

LAMPIRAN 1 LEMBAR KUESIONER PEMBOBOTAN SWOT. Kuesioner ini digunakan untuk mendapatkan nilai yang nantinya berpengaruh terhadap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA RINCIAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB III METODE KAJIAN

RENCANA STRATEGIS ORGANISASI DESA CEGAH NARKOBA (DCN) OLEH : MUHAMMAD FAUZI C-HI-6 BAGIAN I: ORIENTASI ORGANISASI

Sekilas Implementasi ICT di KPDT Kabupaten Bantul

BAB I PENDAHULUAN. dianggap sebagai century of fantasy. Di abad ini dunia penuh dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

Makalah Lelang Jabatan: Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian

PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM INFORMASI KESEHATAN

URUSAN WAJIB KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Menuju : Dinas Komunikasi dan Informatika. Kenapa Harus? Bagaimana Strukturnya? Apa Tupoksinya?

Tugas Teknologi Komunikasi KABUPATEN PASER KALTIM

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 49 TAHUN 2016 TENTANG

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN CHAPTER 05 IT INFRASTRUCTURE & EMERGING TECHNOLOGIES

SURVEI INDEKS KINERJA INFRASTRUKTUR DATA SPASIAL

Komputer & Pemerintah. E-Government

RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH. Jakarta, 11 Februari 2009

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era digital seperti sekarang ini

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Pekerjaan BELANJA JASA KONSULTANSI PERENCANAAN PENYUSUNAN RENDUK TIK

Mengelola aset-aset Perangkat Keras Dan Perangkat Lunak

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada Bab IV ini akan membahas hasil penerapan metode dalam

Penerapan E-Government Untuk Integrasi dan Transformasi Pemerintahan

KARYA ILMIAH Peluang Bisnis di Bidang Open Source Software

STIKOM SURABAYA BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Wireless LAN (Local Area Network) adalah suatu system jaringan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Pusat Data dan Informasi menyelenggarakan fungsi :

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam setiap informasi sangat mendukung sistem pengambilan keputusan.

BAB III METODOLOGI. Dalam studi kasus perencanaan strategis sistem informasi di Direktorat Perijinan

Transkripsi:

BAB IV ANALISIS SWOT Analisis SWOT dibuat untuk mengkaji lingkungan strategis yang meliputi kondisi, situasi, keadaan, peristiwa dan pengaruh-pengaruh yang berasal dari dalam maupun luar Kabupaten Barito Kuala. Lingkungan internal dan eksternal mempunyai dampak pada proses implementasi pengernbangan E-Government di Kabupaten Barito Kuala. Dalam pengembangan dan implementasi E-Government di Kabupaten Barito Kuala terdapat unsur-unsur yang mempengaruhi pengembangan dan implemnetasi tersebut. Setelah dikaji dan digali ada 7 (tujuh) komponen pokok yang mempengaruhi pengembangan E-Government, yaitu : 1. Sumber Daya Manusia 2. Suprastruktur 3. Infrastruktur ( Jaringan Komputer ) 4. Perangkat lunak (software) 5. Pusat Data 6. Organisasi 7. Masyarakat 4.1. Analisis SWOT Dalam merumuskan tujuan yang logis dan rasional untuk mencapai tujuan harus berdasarkan kemampuan atau keunggulan yang Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Kuala 2011

dimiliki, hal itu akan tergambar pada hasil analisis SWOT. Antisipasi terhadap kelemahan dan ancaman yang dapat menimbulkan kegagalan harus diperhitungkan dengan cermat agar agar tercapai keberhasilan dalam pencapaian tujuan. Berdasarkan konsep diatas maka sudah tepat analsisi SWOT diterapkan sebagai suatu analisis komprehensif untuk menganalisa kondisi internal dan eksternal, semua aspek yang dikaji. Berdasarkan hasil pengumpulan data dan informasi, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan baik internal maupun eksternal dalam pelaksanaan penerapan TIK di lingkungan Pemerintah Kabupaten Barito Kuala adalah sebagai berikut : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Kuala 2011

NO FAKTOR / KOMPONEN KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG ANCAMAN (STRENGHTS) (WEAKNESSES) (OPPORTUNITIES) (THREATHS) 1 2 3 4 5 6 S1.1 Adanya kesadaran dan inisiatif dari sumber daya W1 Masih kurangnya SDM yang menguasai bidang O1.1 Banyak sumber dan nara sumber yang dapat 1 manusia mengenai bidang TIK baik secara berfungsi sebagai proses SUMBER DAYA perlunya Teknologi kuantitas dan kualitas pembelajaran dalam MANUSIA Informasi untuk dapat rangka meningkatkan memberikan pelayanan sumber daya manusia yang lebih baik. 2 SUPRASTRUKTUR 3 INFRASTRUKTUR S1.2 Terdapatnya SDM yg perduli dng pengembangan egov S2.1 S3.1 S3.2 Inpress no 3 Tahun 2003 2 Adanya perangkat keras disetiap instansi dengan jumlah beragam, Adanya jaringan lokal dibeberapa instansi serta adanya koneksi jaringan antar instansi W2 W3 W4 W3.1 W3.2 Belum ada kepastian penjenjangan pranata komputer Presentasi penguasaan penggunaan TI masih rendah, Frekfensi bimbingan teknis sdm kurang berkesinambungan Belum adanya petunjuk pelaksanaan Belum adanya Network Operating Center (NOC) yang berfungsi untuk mengatur, memaintenance lalulintas jaringan dan hak akses Tidak maksimalnya jalur bandwith dari provider, O1.2 Semakin diminatinya jabatan fungsional pranta computer O1.3 TI siap pakai dan berdaya guna, karena adanya tenaga ahli yang berkompeten O2.1 Di era otda memungkinkan pembuatan perbub untuk pelaksanaan O3.1 Perangkat pendukung teknologi jaringan sudah semakin murah, mudah didapat, spesifikasi yang semakin baik dan mudah dikembangkan. O3.2 Banyaknya provider yang menyediakan layanan koneksi internet T1.1 Perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat dan hampir semua bidang memerlukan teknologi tersebut. T1.2 Peluang untuk menjabat pada jabatan structural kecil T2.1 Tuntutan kepastian hukum atas produk e- government T3.1 Tuntutan pertukaran informasi yang cepat dan akurat. T3.2 Perkembangan software menuntut spesifikasi hardware yang sesuai dengan kebutuhan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Kuala 2011 34

1 2 3 4 5 6 S4.1 Ada OS yang W4.1 O4.1 4.a. opensource 4 PERANGKAT LUNAK 5 BASIS DATA S4.2 S5.1 S5.2 Adanya paket Sistem Informasi Manajemen (SIM) dibeberapa instansi Adanya kesadaran pentingnya data yang akurat dan terintegrasi. Adanya hardware dan software pemroses data terpusat W4.2 W4.3 W5.1 W5.2 W5.3 Belum Banyak sdm yg menguasai OS opensource Belum ada urutan prioritas dalam pengembangan aplikasi Belum adanya keterpaduan (Single Sign on System) untuk mengoptimalkan aplikasi Beberapa software yang ada masih ilegeal Belum adanya pusat data ( Data Center ) Belum ada standar prosedur dalam penanganan data Perlu waktu lama untuk mendapatkan informasi /data yang uptodate O4.2 Penyedia jasa perangkat lunak sudah mudah ditemui serta pergankat lunaknya juga mudah dipelajari. Mudahnya mendapatkan OS / software free open source O5.1 Tersedianya potensi basis data terdistribusi ataupun terpusat yang terpadu Banyaknya penyedia jasa di bidang Software Development Hardware dan software semakin mudah didapat lengkap dan canggih 4.b 4.c 5.a. 5.b 5.c 1. Saling terkaitnya data pokok satu dengan yang lain antar instansi Pesatnya perkembangan aplikasi. Adanya pemberantasan software bajakan Menurunnya kualitas pelayanan yang tidak tepat waktu akibat data yang tidak akurat. Adanya tuntutan terhadap transparansi. Keamanan dan penyalahgunaan data Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Kuala 2011 35

6 ORGANISASI 7 MASYARAKAT 6.a Adanya kesadaran pentingnya keterpaduan pelayanan dan keterbukaan informasi dan komunikasi 7.a Tingginya keinginan masyarakat umum dan bisnis untuk mendapatkan pelayanan yang cepat dan terpadu 6.a 6.b Belum adanya pusat layanan informasi publik. Penyediaan dana untuk penanganan e-government belum terpadu 7.a 1. Tingginya keinginan hanya ada di pusat pusat kota tidak menyebar merata ke daerah daerah. 2. Masih rendahnya kemampuan masyarakat diluar pusat kota dalam memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi 6.a Banyaknya contoh pusat layanan publik yang telah diimplementasikan di lembaga pelayanan publik 7.a 7.b Layanan berbasis TIK dapat meningkatkan kecepatan dan ketepatan layanan publik. Adanya kemudahan dalam mendapatkan informasi dua arah 6.a Kesadaran masarakat terhadap keterbukaan informasi dan layanan publik semakin meningkat 7.a Tuntutan masyarakat untuk memperoleh layanan terpadu 7.b yang cepat dan tepat Pelayanan data dan informasi yang tidak berkualitas akan menurunkan citra pemerintah Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Kuala 2011 36

Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Barito Kuala 2011