BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

1. BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Perancangan Aplikasi Kriptografi File Dengan Metode Algoritma Advanced Encryption Standard (AES)

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN. 3.1 Analisa Berikut tahap-tahap awal dalam pembuatan:

Gambar 3.1 Flowchart proses enkripsi AES

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. Analisa yang dilakukan bertujuan untuk menentukan solusi dari

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan-permasalahan dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Aplikasi Pengamanan Data dengan Teknik Algoritma Kriptografi AES dan Fungsi Hash SHA-1 Berbasis Desktop

APLIKASI PENGAMAN ISI LAYANAN PESAN SINGKAT PADA TELEPON SELULER BERBASIS J2ME MENGGUNAKAN ALGORITHMA SIMETRI SKRIPSI. Oleh : MIFTAHUL.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem

BAB IV HASIL DAN UJI COBA


APLIKASI ENKRIPSI SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN METODE AES (ADVANCED ENCRYPTION STANDARD) 128 bit BERBASIS ANDROID.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Bab 3 Metode Perancangan

Implementasi Kriptografi Algoritma AES Serta Algoritma Kompresi Huffman Dengan

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS KEBUTUHAN DAN PERANCANGAN SISTEM. KriptoSMS akan mengenkripsi pesan yang akan dikirim menjadi ciphertext dan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM. telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Analisis yang dilakukan bertujuan untuk

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. perancangan pembuatan kriptografi Impementasi AES ( Advanced Encyrption

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE DENGAN ENKRIPSI TEKS MENGGUNAKAN ALGORITMA ADVANCED ENCRYPTION STANDARD BERBASIS MOBILE PADA PLATFORM ANDROID

IMPLEMENTASI ALGORITMA AFFINE CIPHER DAN ALGORITMA ADVANCED ENCRYPTION STANDARD (AES) PADA APLIKASI SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) BERBASIS ANDROID

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

APLIKASI PENGAMANAN DOKUMEN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KRIPTOGRAFI ALGORITMA AES-RINJDAEL

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

2.4.1 Teknik Blok Teknik Permutasi dan Transposisi Teknik teknik Kriptanalis Know Plainteks Analisys...

APLIKASI PENGAMANAN FILE DENGAN ALGORITMA AES256 DAN SHA1

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM


BAB IV IMPLEMENTASI, PENGUJIAN, DAN ANALISIS HASIL. Perangkat keras yang digunakan untuk perancangan aplikasi ini adalah : : Intel Pentium Dual core

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pengaman Pengiriman Pesan Via SMS dengan Algoritma RSA Berbasis Android

BAB III PERANCANGAN SISTEM. Shipping Direktorat Jenderal Imigrasi menunjukkan bahwasanya dalam akses

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. keamanan, kerahasiaan, dan keotentikan data. Oleh karena itu diperlukan suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB IV. ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN. Tabel 3.1 Detail TabelLogin

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM

IMPLEMENTASI ALGORITMA ADVANCED ENCRYPTION STANDARD (AES) UNTUK ENKRIPSI DAN DEKRIPSI PADA DOKUMEN TEKS ABSTRAK

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

21

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Analisis Sistem yang Sedang Berjalan. Untuk merancang sebuah aplikasi mobile pelajaran Kimia dasar untuk

Gambar 4.1 Flowchart

BAB IV DESAIN DAN PERANCANGAN APLIKASI

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan program aplikasi pada penelitian ini menggunakan metode Linear

IMPLEMENTASI PENGAMANAN DATA ENKRIPSI SMS DENGAN ALGORITMA RC4 BERBASIS ANDROID

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB V. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI. Aplikasi chatting mobile phone yang menggunakan NetBeans IDE 6.0 yang di

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN

Bab 3. Metode dan Perancangan Sistem

BAB I PENDAHULUAN. dan SMS hingga ponsel cerdas. Ponsel cerdas atau juga dikenal dengan smartphone memiliki

BAB IV. dilakukan dari sistem yang telah selesai dirancang dan dapat digunakan. Hasil sistem yang dibuat

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM


BAB IV PERANCANGAN SISTEM. bagian dengan tujuan untuk mengidentifikasikan suatu permasalahan serta

BAB III ANALISIS DAN PEMODELAN PERANGKAT LUNAK


BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Transkripsi:

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Perangkat Lunak Perangkat lunak yang akan dirancang digunakan untuk mengirim dan menerima pesan melalui SMS (Short Message Service). Dalam pengiriman dan penerimaan pesan ada proses enkripsi dan dekripsi dengan memanfaatkan algoritma kriptografi AES (Advanced Encryrption Standard). Perangkat lunak ini diberi nama SMS AesDroid. Dalam perangkat lunak pesan yang akan dikirimkan melalui SMS terlebih dahulu dienkripsi dengan menggunakan Algoritma kriptografi AES. Dari proses enkripsi ini akan diperoleh pesan yang telah tersandikan (cipherteks). Chiperteks inilah yang akan dikirimkan oleh pengirim ke penerima melalui SMS. Untuk dapat membaca isi dari pesan tersebut maka penerima harus mendekripsikan cipherteks dengan kunci. Kunci harus sama yang digunakan oleh pengirim SMS. 3.2 Analisa Kebutuhan Pada tahap analisa ini, dalam membangun aplikasi SMS AesDroid di lakukan proses identifikasi kebutuhan sistem dari perangkat lunak yang dibangun. Beberapa kebutuhan sistem yang akan di definisikan antara lain : a) Memilki kemampuan untuk mengirimkan dan menerima pesan melalui SMS dengan baik. b) Memiliki kemampuan untuk melakukan proses enkripsi pesan dengan menggunakan Algoritma AES pada panjang kunci AES-128, AES-192, dan AES-256. 33

34 c) Memiliki kemampuan untuk melakukan proses dekripsi pesan dengan menggunakan Algoritma AES pada panjang kunci AES-128, AES-192, dan AES-256. d) Memiliki kemampuan untuk membaca pesan masuk yang ada di dalam inbox. 3.3 Diagram alir Pemodelan Proses Pemodelan proses dilakukan guna membentuk siklus dari semua kegiatan yang dilakukan dengan menggambarkan diagram alir (flowchart). 3.3.1 Diagram alir Proses utama Aplikasi SMS AesDroid Cara kerja sistem ini dibagi ke dalam beberapa proses utama. Proses ini dibagi menjadi empat tahapan yaitu enkripsi pesan, pengiriman pesan, pembacaan pesan, dan dekripsi pesan. start A Input nomor tujuan, input pesan dan input kunci Pemberitahuan pesan SMS masuk pada telepon seluler Enkripsi pesan Membaca isi pesan di Inbox Mengirim pesan SMS Center Input kunci untuk mendekripsi pesan Pemberitahuan pesan terkirim dan disampaikan Dekripsi pesan SMS A end Gambar 3.1 Diagram Alir Aplikasi SMS AesDroid

35 3.3.2 Diagram alir Proses Enkripsi Algoritma AES pada 128 bit Proses enkripsi pada algoritma AES terdiri dari 4 jenis transformasi bytes, yaitu SubBytes, ShiftRows, Mixcolumns, dan AddRoundKey. Pada awal proses enkripsi, input yang telah dikopikan ke dalam state akan mengalami transformasi byte AddRoundKey. Setelah itu, state akan mengalami transformasi SubBytes, ShiftRows, MixColumns, dan AddRoundKey secara berulang-ulang sebanyak Nr. Round yang terakhir agak berbeda dengan round-round sebelumnya dimana pada round terakhir, state tidak mengalami transformasi MixColumns. Gambar 3.2 Diagram Alir Proses Enkripsi Algoritma AES Pada panjang kunci 128bit

36 3.3.3 Diagram alir Proses Dekripsi Algoritma AES pada 128 bit Transformasi cipher dapat dibalikkan dan diimplementasikan dalam arah yang berlawanan untuk menghasilkan inverse cipher yang mudah dipahami untuk algoritma AES. Transformasi byte yang digunakan pada invers cipher adalah InvShiftRows, InvSubBytes, InvMixColumns, dan AddRoundKey Gambar 3.3 Diagram Alir Proses Dekripsi Algoritma AES Pada panjang kunci 128bit

37 3.4 Perancangan Sistem Pada bagian ini dijelaskan secara detail perancangan Aplikasi SMS AesDroid untuk telepon seluler yang bersistem operasi Android yang meliputi use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram. 3.4.1 Pemodelan Use Case Diagram dan Skenario Use case diagram digunakan untuk menggambarkan pengguna sistem dan perilaku terhadap sistem. Pada use case ini terdiri dari satu aktor yaitu user atau pengguna telepon seluler. Pengguna telepon seluler dapat sebagai pengirim pesan dan sekaligus dapat menjadi penerima pesan. Berikut ini use case diagram dari Aplikasi SMS AesDroid dapat dilihat pada Gambar 3.2. Sistem Memilih Tab Menu SMS Mengirim SMS «include» Enkripsi SMS Menerima SMS «include» Memilih Tab Menu Inbox Dekripsi SMS «include» Pengguna Telepon Seluler Memilih Option Menu Tentang Aplikasi Membaca pesan Memilih Option Menu Petunjuk Memilih Option Menu Keluar Gambar 3.4 Use Case Diagram Aplikasi SMS AesDroid

38 Setelah membuat use case diagram dan mengetahui fungsional masingmasing use case, pada tahapan selanjutnya adalah menjabarkan alur kerja tiap use case melalui skenario use case diagram yang diterangkan dalam deskripsi use case sebagai berikut : Tabel 3.1 Tabel Spesifikasi Use Case Diagram untuk memilih Tab Menu SMS Nama Use Case Memilih Tab Menu SMS Aktor Pengguna Telepon Seluler Deskripsi Pengguna dapat memilih dan mengirimkan SMS Skenario 1. Buka aplikasi 2. Sistem menampilkan splash screen 3. Pengguna memilih Tab Menu SMS 4. Sistem menampilkan halaman Tab Menu SMS untuk pengiriman sms 5. Pengguna memasukkan nomor telepon atau menekan tombol kontak menggambil nomor kontak dari kontak telepon 6. Pengguna memasukkan isi pesan SMS yang akan dikirimkan 7. Pengguna memasukkan kunci enkripsi 8. Pengguna men-checklist checkbox untuk enkrip pesan 9. Pengguna menekan tombol kirim untuk mengirimkan pesan SMS yang di enkripsi Kondisi Awal Sistem telah sukses menampilan halaman Tab menu SMS Kondisi Akhir Pengguna siap melakukan pengiriman SMS yang di Enkripsi

39 Tabel 3.2 Tabel Spesifikasi Use Case Diagram untuk memilih Tab Menu Inbox Nama Use Case Memilih Tab Menu Inbox Aktor Pengguna Telepon Seluler Deskripsi Pengguna dapat memilih, menerima dan membaca pesan SMS yang ada dalam Tab menu Inbox serta melakukan pengdekripsian isi pesan SMS Skenario 1. Membuka aplikasi 2. Sistem menampilkan splash screen 3. Pengguna memilih Tab Menu Inbox 4. Sistem menampilkan halaman Inbox SMS 5. Pengguna menerima pesan, selanjutkan menekan tombol Perbaharui pesan masuk untuk menampilkan SMS yang baru masuk. 6. Pengguna memilih salah satu pesan SMS yang terenkripsi untuk di dekrip. 7. Sistem menampilkan Halaman Dekripsi SMS 8. Pengguna memasukkan kunci. 9. Pengguna menekan tombol dekrip SMS. 10. Pengguna membaca pesan asli. Kondisi Awal Sistem menampilkan halaman inbox SMS Kondisi Akhir Pengguna siap membaca pesan masuk di inbox yang berupa ciphertext (Pesan Enkripsi) dan melakukan dekripsi SMS untuk dikembalikan ke plaintext (Pesan Asli)

40 Tabel 3.3 Tabel Spesifikasi Use Case Diagram memilih Option Menu Tentang Aplikasi Nama Use Case Memilih Tab mililih Option Menu Tentang Aplikasi Aktor Pengguna Telepon Seluler Deskripsi Pengguna dapat memilih Op. Menu Tentang Aplikasi Skenario 1. Pengguna mengklik menu di Android. 2. Pengguna memilih tombol option menu tentang aplikasi. 3. Sistem menampilkan informasi aplikasi. Kondisi Awal Pengguna menerima tampilan Tab menu SMS dan Inbox Kondisi Akhir Sistem menampilkan informasi aplikasi berupa Alert Dialog. Tabel 3.4 Tabel Spesifikasi Use Case Diagram memilih Option Menu Petunjuk Nama Use Case Memilih Tab mililih Option Menu Petunjuk Aktor Pengguna Telepon Seluler Deskripsi Pengguna dapat memilih Option Menu Petunjuk Skenario 1. Pengguna mengklik menu di Android. 2. Pengguna memilih tombol option menu petunjuk 3. Sistem menampilkan informasi penggunaan aplikasi. Kondisi Awal Pengguna menerima tampilan Tab menu SMS dan Inbox Kondisi Akhir Sistem menampilkan informasi penggunaan aplikasi berupa Alert Dialog.

41 Tabel 3.5 Spesifikasi Use Case Diagram memilih Option Menu Keluar Nama Use Case Memilih Tab mililih Option Menu Keluar Aktor Pengguna Telepon Seluler Deskripsi Pengguna dapat memilih Option Menu Keluar Skenario 1. Pengguna mengklik menu di Android. 2. Pengguna memilih tombol option menu keluar 3. Sistem menutup aplikasi Kondisi Awal Pengguna menerima tampilan Tab menu SMS dan Inbox Kondisi Akhir Sistem menutup aplikasi 3.4.2 Pemodelan Activity Diagram Activity diagram dibuat untuk menggambarkan aktivitas dari aktor. Activity diagram menggambarkan berbagai aliran aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing aliran berawal, keputusan yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram merupakan diagram state khusus, dimana sebagian state adalah aksi dan sebagian besar transisi dipicu oleh selesainya state sebelumnya. 3.4.2.1 Activity Diagram untuk memilih Tab Menu SMS Pada Gambar 3.3 aktivitas dimulai ketika pengguna telepon seluler membuka aplikasi, dan class splashscr menampilkan splashscreen. Kemudian class TabMenu menampilkan tab menu SMS dan tab menu Inbox. Aktivitas selanjutnya pengguna telepon seluler memilih Tab Menu SMS, dan class SMSEncrypt menampilkan halaman Pengiriman SMS. Kemudian Pengguna menginput nomor tujuan, pesan, dan kunci kedalam kotak input. Pengguna men-cheklist checkbox, class AESEngine mengenkripsi pesan asli (plaintext) ke pesan tersandikan (ciphertext) dan

42 class SMSEncrypt menampilkan kembali hasil chipertext. Aktivitas selanjutnya pengguna menekan tombol kirim pesan untuk mengirim pesan. Gambar 3.5 Activity Diagram untuk memilih Tab Menu SMS

43 3.4.2.2 Activity Diagram untuk memilih Tab Menu Inbox Gambar 3.6 Activity Diagram untuk memilih Tab Menu Inbox

44 Keterangan: Pada Gambar 3.4 aktivitas dimulai ketika pengguna telepon seluler membuka aplikasi, dan class splashscr menampilkan splashscreen. Kemudian class TabMenu menampilkan tab menu SMS dan tab menu Inbox. Aktivitas selanjutnya pengguna telepon seluler memilih Tab Menu Inbox, dan class SMSInbox menampilkan halaman Inbox. Kemudian pengguna menekan tombol perbaharui pesan masuk untuk melihat pesan SMS, class SMSInbox menampilkan semua list pesan sms yang ada di inbox. Kemudian pengguna memilih dan mengklik salah satu pesan yang terkenkripsi, kemudian akan memanggil class SMSDecrypt berupa halaman dekripsi. Selanjutnya pengguna menginput kunci yang valid pada textbox. Langkah selanjutnya tekan tombol dekripsi SMS untuk mendekripsi pesan. Class AesEngine akan mendekripsi pesan tersebut. Kemudian class SMSDecrypt menampilkan kembali pesan asli di textbox dan pengguna dapat membaca pesan asli dari pengirim. 3.4.2.3 Activity Diagram untuk memilih Option Menu Tentang Aplikasi Gambar 3.7 Activity Diagram untuk memilih Option Menu Tentang Aplikasi

45 Keterangan: Pada Gambar 3.5 aktivitas dimulai ketika pengguna telepon seluler membuka aplikasi, dan class splashscr menampilkan splashscreen. Kemudian class TabMenu menampilkan tab menu SMS dan tab menu Inbox. Aktivitas selanjutnya pengguna telepon seluler menekan tombol menu yang ada di telepon seluler. Kemudian akan muncul option menu dan pilih Option Menu Tentang Aplikasi. Maka sistem akan memunculkan alert dialog tentang informasi Aplikasi. 3.4.2.4 Activity Diagram untuk memilih Option Menu Petunjuk Gambar 3.8 Activity Diagram untuk memilih Option Menu Petunjuk

46 Keterangan: Pada Gambar 3.6 aktivitas dimulai ketika pengguna telepon seluler membuka aplikasi, dan class splashscr menampilkan splashscreen. Kemudian class TabMenu menampilkan tab menu SMS dan tab menu Inbox. Aktivitas selanjutnya pengguna telepon seluler menekan tombol menu yang ada di telepon seluler. Kemudian akan muncul option menu dan pilih Option Menu Petunjuk. Maka sistem akan memunculkan alert dialog Petunjuk penggunaan aplikasi. 3.4.2.5 Activity Diagram untuk memilih Option Menu Keluar Gambar 3.9 Activity Diagram untuk memilih Option Menu Keluar

47 Keterangan: Pada Gambar 3.7 aktivitas dimulai ketika pengguna telepon seluler membuka aplikasi, dan class splashscr menampilkan splashscreen. Kemudian class TabMenu menampilkan tab menu SMS dan tab menu Inbox. Aktivitas selanjutnya pengguna telepon seluler menekan tombol menu yang ada di telepon seluler. Kemudian akan muncul option menu dan pilih Option Menu Keluar. Maka sistem akan menutup aplikasi. 3.4.3 Pemodelan Sequence Diagram Sequence Diagram digunakan untuk mengambarkan perilaku pada sebuah skenario. Diagram ini menunjukkan sebuah jumlah contoh objek dan message (pesan) yang diletakkan diantara objek-objek ini di dalam use case (Munawar, 2005). Dari bentuk use case yang telah digambarkan sebelumnya, dapat dibuat sequence diagram. 3.4.3.1 Sequence Diagram memilih Tab Menu SMS Sequence Diagram memilih Tab Menu SMS menggambarkan skenario dan langkah-langkah yang dilakukan pengguna. Pertama pengguna memilih TabMenu SMS kemudian sistem memanggil class SMSEncrypt, selanjutnya class SMSEncrypt menampilkan halaman pengiriman SMS. Pengguna menginput nomor tujuan, pesan dan kunci. Selanjutnya men-checklist CheckBox dan class AESEngine mengenkripsi pesan kemudian class SMSEncrypt menampilkan hasil pesan enkripsi di textbox pesan. Langkah terakhir pengguna menekan tombol kirim SMS untuk mengirimkan sms dan class SMSEncrypt menampilkan pesan terkirim dalam tampilan toast.

48 :Pengguna :TabMenu SMS :SMSEncrypt :AESEngine Memilih() Memanggil kelas SMSEnrypt() Menampilkan TextBox kontak,pesan, dan kunci Input kontak, pesan, dan kunci() Menchecklist CheckBox() Mengenkrip pesan() Menampilkan Hasil pesan enkripsi() Klik tombol kirim SMS() Alert pesan terkirim() Gambar 3.10 Sequence Diagram memilih Tab Menu SMS 3.4.3.2 Sequence Diagram memilih Tab Menu Inbox Sequence Diagram memilih Tab Menu Inbox menggambarkan skenario dan langkah-langkah yang dilakukan pengguna. Pertama sistem menampilkan alert pesan baru pada handphone, selanjutnya pengguna memilih TabMenu Inbox kemudian sistem memanggil class SMSInbox, selanjutnya class SMSInbox menampilkan halaman Inbox. Pengguna menekan tombol perbaharui pesan masuk untuk melihat pesan baru dan akan tampil pesan berupa listview. Selanjutnya pengguna mengklik

49 salah satu pesan terenkripsi, class SMSDecrypt akan menampilkan halaman dekripsi. Pengguna menginput kunci yang enkripsi. Kemudian tekan tombol dekripsi untuk mendekripsi pesan. Class AESEngine akan mendekripsi pesan kemudian class SMSDecrypt akan menampilkan pesan asli yang di dekripsi. Pengguna dapat membaca pesan asli di textbox pesan asli. Berikut ini gambar sequence diagram dari memilih Tab Menu Inbox. :Sistem :Pengguna :TabMenu Inbox :SMSInbox :SMSDecrypt :AESEngine Menampilkan alert pesan baru() Memilih() Memanggil kelas SMSInbox() Klik tombol perbaharui pesan Menampilkan listview pesan Memilih dan klik pesan terenkripsi Memanggil kelas SMSDecrypt() Menampilkan nomor dan pesan di TextBox Input kunci enkripsi Tekan tombol dekrip SMS dekrip pesan Menampilkan pesan asli (plaintext) Gambar 3.11Sequence Diagram memilih Tab Menu Inbox

50 3.4.3.3 Sequence Diagram memilih Option Menu Tentang Aplikasi Sequence Diagram memilih Option Menu Tentang Aplikasi menggambarkan skenario dan langkah-langkah yang dilakukan pengguna. Pertama pengguna membuka aplikasi kemudian menekan tombol menu pada handphone. Selanjutnya akan menampilkan option menu. Pengguna mengklik option menu Tentang Aplikasi dan option menu menampilkan alert dialog Tentang Aplikasi. :Pengguna :Aplikasi :Option Menu Membuka() Klik menu pada handphone() Menampilkan option menu() klik option menu Tentang Aplikasi() Menampilkan alert dialog Tentang Aplikasi() Gambar 3.12 Sequence Diagram memilih Option Menu Tentang Aplikasi 3.4.3.4 Sequence Diagram memilih Option Menu Petunjuk Sequence Diagram memilih Option Menu Petunjuk menggambarkan skenario dan langkah-langkah yang dilakukan pengguna. Pertama pengguna membuka aplikasi kemudian menekan tombol menu pada handphone. Selanjutnya akan menampilkan option menu. Pengguna mengklik option menu Petunjuk dan option menu menampilkan alert dialog informasi cara penggunaan aplikasi.

51 :Pengguna :Aplikasi :Option Menu Membuka() Klik menu pada handphone() Menampilkan option menu() klik option menu Petunjuk() Menampilkan alert dialog Petunjuk Penggunaan Aplikasi() Gambar 3.13 Sequence Diagram memilih Option Menu Petunjuk 3.4.3.5 Sequence Diagram memilih Option Menu Keluar Sequence Diagram memilih Option Menu Keluar menggambarkan skenario dan langkah-langkah yang dilakukan pengguna. Pertama pengguna membuka aplikasi kemudian menekan tombol menu pada handphone. Selanjutnya akan menampilkan option menu. Pengguna mengklik option menu Keluar kemudian aplikasi akan tertutup. :Pengguna :Aplikasi :Option Menu Membuka() Klik menu pada handphone() Menampilkan option menu() klik option menu Keluar() Menutup aplikasi() Gambar 3.14 Sequence Diagram memilih Option Menu Keluar

52 3.4.4 Pemodelan Class Diagram Class diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menampilkan beberapa kelas serta paket-paket yang ada pada sistem atau perangkat lunak yang akan dibuat. Class diagram memberikan gambaran statis tentang sistem atau perangkat lunak yang kompleks. Berikut ini adalah gambaran rancangan objek yang berupa class diagram. SplashScr -background : Image +oncreate() +runimage() 1 1 TabMenu 1 SMSEnkrip -phoneno : EditText -Message : EditText -key : EditText -sendsms : commandaction +oncreate() +onclick() +setonclicklistener() +onoptionmenu() +onoptionselected() +CommandAction() AES -stringmessage : String -stringkey : String +encrypt() +decrypt() 1 +oncreate() 1 1 SMSInbox -List : ListView -UpdateList : commandbutton +oncreate() +onclick() +setonitemclicklistener() +commandaction() +oncreateoptionmenu() +oncreateitemselected() 1 1 SMSDekrip -sender : String -ciphertext : String -dekrip : commandbutton -plaintext : String +oncreate() +onclick() +onoptionmenu() +onoptionitemselected() +CommandAction() Gambar 3.15 Class Diagram Aplikasi SMS AesDroid

53 3.5 Perancangan Antarmuka Perancangan antarmuka dibutuhkan dalam rekayasa perangkat lunak agar aplikasi yang dibangun mudah digunakan oleh pengguna (user friendly). Untuk itu perlu diciptakan suatu antar muka pengguna yang baik. Aplikasi SMS yang tersandikan menggunakan Algoritma AES yang akan dibangun tiap bagian dalam aplikasi memiliki desain tampilan yang akan dijelaskan pada subbab-subbab berikut: 3.5.1 Perancangan Halaman SplashScreen Apabila pengguna ponsel membuka aplikasi pertama, maka akan melihat tampilan splashscreen. GAMBAR SPLASHSCREEN Gambar 3.16 Rancangan Tampilan SplashScreen Keterangan: Dalam Splashscreen terdapat gambar yang didesign oleh penulis. Tampilan splashscreen ini hanya tampil beberapa detik saja.

54 3.5.2 Perancangan Halaman Pengiriman SMS Enkripsi Apabila pengguna ponsel memilih Tab Menu SMS, maka akan masuk kedalam tampilan pengiriman SMS Enkripsi. Desain form tampilannya ditunjukan oleh gambar 3.15 berikut ini: Masukkan Nomor Telepon: Kontak Masukkan Pesan: Masukkan Kunci: Kirim SMS Gambar 3.17 Rancangan Tampilan Pengiriman SMS Enkripsi Keterangan 1. Tab Menu SMS ada icon gambar. 2. TextBox Nomor Telepon berfungsi sebagai tempat input untuk nomor telepon. 3. TextBox Pesan berfungsi sebagai tempat input isi pesan SMS. 4. TextBox Kunci berfungsi sebagai tempat input kunci yang digunakan untuk menpassword pesan enkripsi. 5. ChekBox berfungsi sebagai perintah enkripsi pesan (ciphertext). 6. Tombol Kontak berfungsi sebagai memilih nomor telepon dikontak telepon.

55 7. Tombol Kirim SMS berfungsi sebagai perintah mengirimkan pesan SMS. 3.5.3 Perancangan Halaman Inbox SMS Rancangan ini merupakan halaman untuk menampilkan pesan masuk yang terdapat dalam telepon. Di halaman ini terdapat tombol Perbaharui pesan masuk. Perbaharui Pesan Masuk Gambar 3.18 Rancangan Tampilan Inbox SMS Keterangan 1. Tab Menu Inbox ada icon gambar. 2. Tombol Perbaharui Pesan Masuk yang berfungsi untuk mengupdate pesan masuk yang baru saja diterima. Apabila pengguna menekan tombol ini maka pesan yang baru masuk akan tampil di halaman inbox SMS berupa pesan ListView.

56 3.5.4 Perancangan Halaman Dekripsi SMS Rancangan ini merupakan halaman ke dua setelah inbox SMS, jadi ketika user memilih salah satu pesan yang terenkripsi pada Inbox SMS maka akan menampilkan pesan dekripsi SMS seperti Gambar 3.17 berikut: Pengirim Pesan Enkripsi Masukkan Kunci: Pesan Asli: Dekripsi Pesan Gambar 3.19 Rancangan Tampilan Dekripsi SMS Keterangan : 1. TextBox Pengirim berfungsi sebagai output nomor telepon dari Inbox SMS. 2. TextBox Enkripsi Pesan berfungsi sebagai output dari isi pesan dari Inbox SMS. 3. TextBox Kunci berfungsi sebagai input key atau kunci buat dekripsi SMS. 4. TextBox Pesan Asli merupakan output atau hasil dari SMS yang di dekripsi. 5. Tombol Dekripsi Pesan berfungsi untuk mendekripsi SMS yang terenkripsi.

57 3.5.5 Perancangan Option Menu Apabila pengguna menekan tombol menu di dalam handphone. Maka akan muncul option menu. Rancangan tampilan option menu ditunjukkan oleh gambar 3.17 berikut ini: ICON PENGIRIMAN SMS ICON INBOX SMS TENTANG APLIKASI PETUNJUK KELUAR Gambar 3.20 Rancangan Tampilan Option Menu Keterangan Di tab menu SMS dan Inbox terdapat option menu yaitu: 1. Option menu tentang aplikasi berfungsi untuk menampilkan informasi aplikasi. 2. Option menu petunjuk berfungsi member informasi cara penggunaan aplikasi. 3. Option menu keluar berfungsi untuk keluar atau menutup aplikasi.

58