MAJAS Materi Kelas X. 1. Majas perbandingan 2. Majas penegasan 3. Majas sindiran 4. Majas pertentangan

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL BAHASA INDONESIA KELAS XII

Majas (Gaya Bahasa) Macam-Macam Gaya Bahasa. A. Gaya Bahasa Penegasan

MACAM-MACAM MAJAS (GAYA BAHASA)

Ditulis pada Sabtu, 14 Februari :03 WIB oleh damian dalam katergori others tag

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi diri (Chaer, 2007:33). Oleh karena itu, bahasa merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. metaforis, lokalitas merupakan sebuah wilayah tempat masyarakatnya secara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

K ATA - K ATA K I A S A N D A L A M K H O T B A H Y E S U S & A L K I TA B

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi anggota

untuk dibicarakan. Hal ini dikarenakan bahasa telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Bahasa adalah alat komunikasi manusia untuk

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. bahasa yang digunakan untuk memahami hal-hal yang lain (KBBI, 2003: 588).

MAJAS DALAM ROMAN HABIS GELAP TERBITLAH TERANG TERJEMAHAN ARMIJN PANE

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan

PENGGUNAAN MAJAS DALAM KUMPULAN CERPEN MATA YANG ENAK DIPANDANG KARYA AHMAD TOHARI DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA

ANALISIS MAJAS DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

YAYASAN WIDYA BHAKTI SMA SANTA ANGELA Jl. Merdeka 24, Bandung BAHASA INDONESIA. Oleh: Dra M.M. Lies Supriyantini BAB 1 ANEKDOT

NOVEL GADIS PANTAI KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER: KAJIAN STILISTIKA SKRIPSI. oleh. Afrilia Sulistiowati NIM

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

KARAKTERISTIK PEMAKAIAN GAYA BAHASA DALAM WACANA STIKER KENDARAAN BERMOTOR (TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK)

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO. Jurnal Publikasi Skripsi

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menyusun sebuah karya ilmiah, diperlukan sebuah konsep guna

ANALISIS GAYA BAHASA IKLAN ELEKTRONIK PRODUK KOSMETIK. Fadlun Al fitri

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut berjudul Gaya Bahasa Sindiran pada Rubrik Kartun Terbitan Kompas Edisi

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penulisan karya ilmiah tentunya tidak terlepas dari buku-buku pendukung

BAB 1 PENDAHULUAN. Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan. Hubungan bahasa

GAYA BAHASA DALAM CERITA MADRE KARYA DEWI LESTARI

MAJAS DALAM PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

BAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan novel Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer. Pertama,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA. Oleh

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Analisis Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Grup Band Noah dalam Album Seperti Seharusnya (Edi Yulianto, 2015)

P U I S I PENGERTIAN PUISI Pengertian Puisi Menurut Para Ahli

BAB I PENDAHULUAN. keinginan, memberikan saran atau pendapat, dan lain sebagainya. Semakin tinggi

BABII LANDASAN TEORI. secara indah (Keraf, 2002: 112). Secara singkat (Tarigan, 2009:4) mengemukakan bahwa

ANALISIS MAJAS PERBANDINGAN MELALUI PENDEKATAN SEMIOTIK PADA KUMPULAN PUISI SISWA KELAS VIIIA SMP NEGERI 9 JEMBER

GAYA BAHASA DALAM SELOKO TUNJUK AJAR TEGUR SAPO UPACARA ADAT PERNIKAHAN DI KELURAHAN SENGETI KECAMATAN SEKERNAN KABUPATEN,UARO JAMBI SKRIPSI OLEH

TEMA DAN GAYA BAHASA KARYA HAJI ABDUL MALIK

A. CERPEN. 3. Unsur Intrinsik cerpen

ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM PUISI KARANGAN SISWA KELAS IX MADRASAH TSANAWIYAH MADANI CERUK IJUK TAHUN AJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL

PENGGUNAAN GAYA BAHASA PADA IKLAN WEB PT. L OREAL INDONESIA (Studi Kasus PT. L Oreal Indonesia)

Berlatih Membuat dan Mengetahui Sesuatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penulisan proposal skripsi ini tidak terlepas dari buku-buku yang relevan.

Pendidikan 97. Bab 9. Pendidikan

ARTIKEL PENELITIAN. Diksi dan Gaya Bahasa Novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye. Oleh: ROSA MAULIDYA

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. asing, kata sapaan khas atau nama diri, dan kata vulgar. Kata konotatif digunakan

BAB I PENDAHULUAN. Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan.

BAB II KAJIAN TEORI. Bahasa merupakan sarana penyampaikan pesan. Sastra menyampaikan. penggunaan bahasa dan gaya bahasa di dalam karya sastra sehingga

MAKSUD DAN TUJUAN. Menganalisis sajak adalah usaha menangkap dan memberi makna kepada teks sajak.

ANALISIS GAYA BAHASA PADA NOVEL GADIS KECIL DI TEPI GAZA KARYA VANNY CHRISMA W. NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sastra merupakan cabang seni yaitu hasil cipta dan ekspresi manusia yang

Bab 6. Persahabatan. M e n u U t a m a. Peta Konsep. M e n u T a m b a h a n. Persahabatan. Memahami cerita dan teks drama. Bertelepon dan bercerita

BAB 1 PENDAHULUAN. singkat penggunaan gaya bahasa tertentu dapat mengubah serta menimbulkan

GAYA BAHASA PUISI TANPA SYARAT PADA AKUN SEBAGAI MEDIA AJAR PEMAKNAAN PUISI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

Kura-kura dan Sepasang Itik

Kegiatan Sehari-hari

BAB 3 METODE PENELITIAN

JURNAL PENELITIAN ANALISIS PEMAKAIAN GAYA BAHASA PADA IKLAN PRODUK KECANTIKAN PERAWATAN KULIT WAJAH DI TELEVISI. Oleh : KUSUMAWATI K

Musim Semi Merah. Dyaz Afryanto

PEMANFAATAN GAYA BAHASA DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE LIYE. SKRIPSI Oleh :

ANALISIS GAYA BAHASA PADA PUISI AKU KARYA CHAIRIL ANWAR

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pada Acara Indonesia Lawak Klub Di Trans 7 ini membutuhkan penelitian yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA BERPIKIR. A. Tinjauan Pustaka

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pengarang karya sastra tentu mempunyai berbagai ciri khas dalam

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI ALBUM AKU BUKAN BANG TOYIB NASKAH PUBLIKASI

PEMAKAIAN MAJAS DALAM KUMPULAN CERITA PENDEK TARIAN DARI LANGIT: TINJAUAN STILISTIKA NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS CERITA PENDEK TUGAS MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA IKIP PGRI PONTIANAK

hidup damai pelajaran 6 suasana hutan damai ada kicauan burung suara hewan bersahutan suara daun bergesekan kehidupan di hutan sungguh damai

Gaya Bahasa dalam Karangan Bahasa Jawa Siswa Kelas VI SDN 2 Carat Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo Tahun Pelajaran 2011/2012

KAJIAN STILISTIKA DALAM KUMPULAN CERPEN KARYA TERE LIYE SKRIPSI. Oleh: MEKAR SARI DYAH AYU P.W K

Liburan 63. Bab 6. Liburan

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Pada bab ini akan dipaparkan tentang metode penelitian, sumber data dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Majas merupakan bahasa yang kias, bahasa yang dipergunakan untuk

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

Gaya Bahasa MINGGU 11

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Keluarga 117. Bab 11. Keluarga

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM NOVEL TERJEMAHAN SANG PENGEJAR LAYANG-LAYANG (THE KITE RUNNER) KARYA KHALED HOSSEINI (KAJIAN STILISTIKA)

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERPEN RECTOVERSO KARYA DEWI LESTARI

Jurnal Sasindo Unpam, Volume 3, Nomor 3, Desember 2015 ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN NOVEL MIMPI BAYANG JINGGA KARYA SANIE B.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

Dimana hati? Ia mati ketika itu juga..

BAB I PENDAHULUAN. ataupun perasaan seseorang dari apa yang dialaminya. Ekspresi kreatif tersebut

I. KAJIAN PUSTAKA. yakni bentuk novel lebih pendek dibanding dengan roman, tetapi ukuran

Rangkuman Kata Mutiara Tentang Waktu

PENGGUNAAN DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE

INTISARI A. LATAR BELAKANG

GAYA BAHASA MARIO TEGUH DALAM ACARA GOLDEN WAYS SEBAGAI ALTERNATIF KAJIAN PENGEMBANGAN

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Novel Selamat Tinggal Jeanette merupakan novel yang mempunyai latar belakang adatistiadat

Oleh: Windra Yuniarsih

BAB I PENDAHULUAN. bahasa yang bersifat estetik. Hasil ciptaan itu menjadi sebuah karya sastra

PEMAKAIAN MAJAS DALAM RUBRIK GAGASAN PADA SURAT KABAR SOLOPOS DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 3 SRAGEN

Analisis Gaya Bahasa dan Ajaran Moral dalam Antologi Geguritan Sapu (Antologi Geguritan lan Esai Bengkel Bahasa dan Sastra Jawa 2012)

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN PUISI PEREMPUAN WALIKOTA JILID 2 KARYA SURYATATI A. MANAN

MAJAS DALAM NOVEL SEPERTI DENDAM RINDU HARUS DIBAYAR TUNTAS KARYA EKA KURNIAWAN: TINJAUAN STILISTIKA

Belajar Memahami Drama

Transkripsi:

MAJAS Materi Kelas X Majas adalah susunan perkataan yang terjadi karena perasaan yang timbul dalam hati penulis, sehingga menimbulkan suatu hal yang mengesankan bagi pembaca. Majas terbagi menjadi 4, yaitu: 1. Majas perbandingan 2. Majas penegasan 3. Majas sindiran 4. Majas pertentangan 1. MAJAS PERBANDINGAN Majas perbandingan adalah gaya bahasa yang berusaha membuat ungkapan dengan cara memperbandingkan suatu hal dengan hal lain. a. Personifikasi Personifikasi adalah gaya bahasa yang menganggap benda-benda tak bernyawa/bernyawa (tumbuhan & hewan) mempunyai kegiatan seperti manusia. Angin topan mengamuk sehingga puluhan rumah penduduk Desa Suluh hancur. Kami duduk di tepi pantai sambil melihat ombak yang berkejaran. b. Metafora (perbandingan langsung) Metafora adalah gaya bahasa yang memperbandingkan sesuatu hal dengan hal lain yang memiliki sifat sama. Dewi malam mulai memancarkan sinarnya. (bulan) Pada revolusi fisik dulu banyak pemuda gugur sebagai kusuma bangsa. (pahlawan) c. Asosiasi (perbandingan tak langsung) Asosiasi adalah gaya bahasa yang dinyatakan dengan kata bagai, seperti, laksana, bak, dan sebagainya. Hidupnya seperti biduk kehilangan kemudi. Dia hadir laksana lilin bagi masyarakat di sana. d. Metonimia Metonimia adalah gaya bahasa yang menyamakan kata dengan sesuatu benda lain yang merupakan merk perusahaan. Setiap hari dia pasti mengisap Djarum. Saya menulis menggunakan Pilot. e. Litotes

Litotes adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata berlawanan arti dengan maksud merendahkan diri. Singgahlah ke gubuk kami kalau ada waktu. Maaf, adanya hanya air kendi. f. Hiperbola Hiperbola adalah gaya bahasa yang menyatakan sesuatu hal secara berlebihan. Keringatnya menganak sungai. Orang itu benar-benar mandi uang. g. Sinekdok Gaya bahasa ini dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: 1. Pars pro toto Pars pro toto adalah gaya bahasa yang menyebutkan sebagian untuk seluruh. Setiap kepala dikenakan biaya. Sudah beberapa hari ini saya tidak melihat batang hidungnya. 2. Totem pro parte Totem pro parte adalah gaya bahasa yang menyebutkan keseluruhan untuk sebagian. Semoga Indonesia dapat memboyong kembali Piala Thomas. Kecamatan Ting-ting menjadi juara gerak jalan. h. Alusio Alusio adalah gaya bahasa yang memakai rangkaian peristiwa Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 i. Antonomasia Antonomasi adalah gaya bahasa yang menyebutkan nama orang dengan sebutan lain yang sesuai dengan ciri atau watak orang tersebut. Ke mana pergi si Bungsu tadi? Baju merah itu tersenyum kepadaku. j. Alegori Alegori adalah gaya bahasa yang dipakai dalam rangkaian tuturan secara keseluruhan. Artinya hampir semua kalimat dalam tuturan itu memakai gaya bahasa secara utuh dan padu. Semoga Tuhan senantiasa menolong Ananda berdua dalam mengayuh biduk ini, untuk mengarungi lautan yang penuh gelombang, topan, dan badai, serta tidak sedikit batu karang. Nasib manusia tidak ada bedanya dengan roda pedati, suatu waktu ia akan jatuh, merasa sakit, dan menderita, pada saat yang lain ia akan tertawa dan berbahagia.

k. Tropen Tropen adalah gaya bahasa yang mempergunakan kata-kata yang tidak masuk akal. Kemarin Bapak Paijo terbang ke Muntilan. Selana liburan dia mengubur diri dalam kamar saja. l. Eufemisme Eufemisme adalah gaya bahasa yang menggunakan kata-kata yang terdengar lebih sopan. Maaf, saya mau ke belakang sebentar. Sebenarnya putra Bapak ini hanya kurang pandai saja. 2. MAJAS PENEGASAN Majas penegasan adalah gaya bahasa yang berusaha menekan pengertian suatu ata atau ungkapan. Gaya penegasan ini dapat dilakukan dengan cara mengulang sepatah kata berkali-kali dan mengulanginya dengan kata lain yang memiliki arti yang sama. a. Pleonasme Pleonasme adalah gaya bahasa yang menjelaskan sebuah kata yang sebenarnya tak perlu dijelaskan lagi karena sudah jelas pengertiannya. Mereka mundur ke belakang. Para pelaut itu sedang mengarungi samudra luas. b. Pararelisme Majas pararelisme terbagi menjadi 2, yaitu: 1. Pararelisme anafora Pararelisme anafora adalah gaya bahasa yang menempatkan kata atau kelompok kata yang sama secara berulang-ulang di depan setiap baris puisi. Langkah Ketujuh II Cakar bumi Cakar langit Cakar luka sendiri Cari pusat bumi ketujuh Cari pusat langit ketujuh Cari pusat perih luka ketujuh Mungkin di sana batu-batu cair Jadi danau. Reguklah Berkaca di wajahnya.... 2. Pararelisme epifora Pararelisme epifora adalah gaya bahasa yang menempatkan kata atau kelompok kata yang sama secara berulang-ulang di akhir setiap baris puisi.

Bunga Bunga tumbuh mekar mewangi aroma dalam segala suasana kau dan aku Bunga dari senyum adalah luka yang redam dalam cakrawala kau dan aku Bunga dari luka adalah luka yang terpendam dalam mata kau dan aku Bunga dari duka adalah rindu yang menyelam dalam upaya kau dan aku... c. Tautologi Tautologi adalah gaya bahasa yang mengulang sepatah kata atau sekelompok kata dengan menggunakan sinonimnya. Apa maksud dan tujuanmu datang ke sini sepagi ini? Ia marah dan murka kepada orang yang menyerempet motor kesayangannya. d. Repetisi Repetisi adalah gaya bahasa yang mengulang sepatah kata atau kelompok kata beberapa kali dalam kalimat yang berbeda. Aldo tidak bisa menderita. Aldo tidak mau dijajah. Aldo tak sudi ditindas. Aldo harus merdeka. Mengapa harus berputus asa Aldoku? Mengapa harus berputus asa? Tak ada alasan bagi Aldo mengapa harus berputus asa. e. Klimaks Klimaks adalah gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal berturut-turut makin lama makin hebat atau makin memuncak. Rakyat di kampung, di desa, dan di kota mengibarkan Sang Merah Putih. Sejak menyebar benih, tumbuh, dan menuai dia sendiri yang mengerjakannya. f. Antiklimaks Antiklimaks adalah gaya bahasa yang menyatakan beberapa hal berturut-turut, makin lama makin melemah artinya. Jangankan berdiri, duduk, bergerak pun aku tak bisa. Bukan setahun, atau sebulan, tetapi hanya seminggu. g. Retoris Retoris adalah gaya bahasa yang menggunakan kalimat tanya yang tidak memerlukan jawaban. Mungkinkah Aldo pandai tanpa belajar? Siapa tak percaya bahwa Tuhan itu ada? h. Koreksio Koreksio adalah gaya bahasa yang berisi pembetulan terhadap apa yang diucapkan sebelumnya. Chico sakit ingatan, eh maaf, dia sakit demam.

Itu dia istrinya Aldo, oh bukan, dia temanku. i. Inversi Inversi adalah gaya bahasa yang mendahulukan predikat sebelum subjek dalam kalimat. Kubelai rambut Aldo yang panjang. j. Elipsis Elipsis adalah gaya bahasa yang menghilangkan beberapa unsur kalimat. Aku sudah memberimu modal uang, barang, bahkan waktuku bersama keluarga, tetapi hasilnya... k. Antanaklasis Antanaklasis adalah gaya bahasa yang menggunakan pengulangan kata yang sama tetapi maknanya berbeda. Pada tanggal 10 Januari 2015, gigi susu Aliya mulai tanggal. l. Asindenton Asidenton adalah gaya bahasa yang bersifat padat, kata, frasa, atau klausanya tidak dihubungkan dengan kata sambung. Mencuci, memasak, merapikan rumah, memandikan anak, semua pekerjaan itu ia lakukan seorang sendiri. m. Polisindenton Polisindeton adalah gaya bahasa yang kata, frasa, atau klausanya dihubungkan dengan kata sambung. Mereka dapat bertukar pengalaman dan mendapat pengetahuan tentang berbagai perkembangan dan inovasi bidan ramuan bahan pangan. 3. MAJAS SINDIRAN Majas sindiran adalah gaya bahasa yang dipakai untuk menyindir orang lain, dari sindiran halus untuk bersendau gurau sampai pada sindiran kasar sebagai ungkapan perasaan tak senang. a. Ironi Dalam majas ironi dipakai kata-kata yang berlawanan dengan maksud sebenarnya. Aduh..bagus benar tulisanmu mirip cakar ayam. Cepat benar kau pulang, ini masih jam dua malam. b. Sinisme Sinisme hampir mirip dengan ironi, tetapi kata-kata yang dipergunakan sudah terdengar kasar. Mual perutku melihat tampangmu. Lebih baik mengupah orang daripada bicara denganmu. c. Sarkasme

Sarkasme adalah gaya bahasa sindiran yang paling kasar. Kata-kata yang dipakainya kadangkala kata-kata yang tidak sopan. Mampus sajalah kau di sana nanti! Bangsat, berani benar kau menantangku! 4. MAJAS PERTENTANGAN Majas pertentangan adalah gaya bahasa yang diungkapkan dengan jalan mempertentangkan suatu hal. a. Paradoks Paradoks adalah gaya bahasa yang tampaknya mengandung pertentangan, karena objeknya memang berbeda. Daerah ini tandus, tapi penduduknya hidup makmur. Dengan kelemahannya wanita menundukkan lelaki. b. Kontradiksi in Termesis Kontradiksi in terminis adalah gaya bahasa yang berisi ungkapan yang bertentangan dengan apa yang disebutkan sebelumnya. Tahun ini semua anaknya naik kelas, kecuali si Bungsu. Malam itu hening sekali, hanya gonggong anjing terdengar di kejauhan. c. Antitesis Antitesis adalah gaya bahasa yang mengadung paduan kata yang berlawanan. Gagal atau berhasil, kalah-menang, itu sudah merupakan hukum dalam hidup di dunia ini. Tua-muda, besar-kecil, lelaki-perempuan, berkumpul di tanah lapang itu. d. Anakronisme Anakhronisme adalah ungkapan yang bertentangan dengan sejarah karena kurang cermatnya pengarang. Bila seorang pengarang menceritakan keadaan tahun 1950. Karena kurang cermat tiba-tiba ada tokoh dalam tulisannya itu yang mengendarai colt ketika bepergian.