PERAN MANAJEMEN KINERJA DALAM KEMANDIRIAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pendekatan pembangunan manusia telah menjadi tolak ukur pembangunan. pembangunan, yaitu United Nations Development Programme (UNDP)

BAB I PENDAHULUAN. yang merdeka, berdaulat, bersatu, dan berkedaulatan rakyat dalam suasana. pergaulan yang merdeka, bersahabat, tertib dan damai.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Komitmen itu diperbaharui

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. organisasi. Sebagai salah satu unsur dari suatu organisasi, manusia tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. maka membutuhkan pembangunan. Manusia ataupun masyarakat adalah kekayaan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan merupakan tujuan dari suatu negara

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERPADU PENANGGULANGAN KEMISKINAN

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, pembangunan merupakan syarat mutlak bagi suatu negara.

PERAN INDONESIA DALAM ORGANISASI REGIONAL

IbM POSDAYA (Pos Pemberdayaan Keluarga) Mitra Tani Desa Cikarawang Bogor (Oleh : Ratri Virianita, Yannefri Bakhtiar & Saepul Asikin)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2015 PERAN PKK DALAM PENDEWASAAN USIA PERKAWINAN BAGI PENINGKATAN KUALITAS KEWARGANEGARAAN

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian yang secara terus menerus tumbuh akan menimbulkan

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) (Metode Baru)

BAB I PENDAHULUAN. merupakan prasyarat utama untuk memperbaiki derajat kesejahteraan rakyat.

BAB I PENDAHULUAN. sejahtera dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menjadi prasyarat untuk memperoleh peluang partisipasi, adaptasi dalam hal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan merupakan suatu langkah dalam membuat sesuatu yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENERIMAAN KULIAH KERJA NYATA POSDAYA DAN VOKASI MAHASISWA UNDARIS UNGARAN TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. jasa, aliran investasi dan modal, dan aliran tenaga kerja terampil.

BAB II PENDEKATAN TEORITIS. mengkaji program-program yang berbasis masyarakat untuk meningkatkan

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENERIMAAN KULIAH KERJA NYATA POSDAYA MAHASISWA UNDARIS UNGARAN TAHUN 2014

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) METODE BARU

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa berada di garda terdepan. Pembangunan manusia (human development)

BAB I PENDAHULUAN. perubahan pada indikator sosial maupun ekonomi menuju kearah yang lebih

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) (Metode Baru)

BAB I PENDAHULUAN. Kebijakan pembangunan pada era 1950-an hanya berfokus pada bagaimana

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENERIMAAN MAHASISWA KKN IKIP VETARAN SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. masalah infrastruktur yang belum merata dan kurang memadai. Kedua, distribusi yang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja perusahaan tidak terkecuali bagi para pekerja di lingkungan UKM.

PENDAHULUAN. hidup yang layak dibutuhkan pendidikan. Pendidikan dan kesehatan secara. dan merupakan jantung dari pembangunan. Negara-negara berkembang

2016 PENGARUH KOMPETENSI PENGUSAHA, INOVASI D AN KUALITAS PROD UK TERHAD AP D AYA SAING USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) D I KOTA BAND UNG


BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi - tingginya, karena

BUKU PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA)

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

DIMENSI PEMBANGUNAN. Anie Eka Kusumastuti. Faculty of Animal Husbandry, Brawijaya University, Malang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penenlitian

I. PENDAHULUAN. beberapa ciri yang perlu diketahui oleh masyarakat diantaranya adalah tersedianya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas. Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menjamin kelangsungan pembangunan

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia meningkat dengan pesat dalam 4 dekade

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia tiga tahun terakhir lebih rendah dibandingkan Laos dan Kamboja.

BAB I PENDAHULUAN. dan membangun Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi tahun 2015 pada

PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

PETUNJUK PEMBENTUKAN DAN PENGEMBANGAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA KELUARGA)

KESEMPATAN KERJA PERDAGANGAN. Rahma Iryanti Direktur Tenaga Kerja dan Pengembangan Kesempatan Kerja. Jakarta, 5 Juli 2013


PROTOKOL UNTUK MENGUBAH BEBERAPA PERJANJIAN EKONOMI ASEAN TERKAIT DENGAN PERDAGANGAN BARANG

BAB I PENDAHULUAN. tidak tersisih di negeri sendiri (Fitrihana, 2010: 3).

BAB 1 PENDAHULUAN. (AEC) merupakan salah satu bentuk realisasi integrasi ekonomi dimana ini

PROFIL PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN. Eko Nugroho, S.Pt, M.Sc Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dihadapi dan terlibat didalamnya termasuk negara-negara di kawasan

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pembangunan adalah IPM (Indeks Pembangunan Manusia). Dalam. mengukur pencapaian pembangunan sosio-ekonomi suatu negara yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper ke-2 Pengintegrasian Nilai Karakter dalam Pembelajaran Kreatif di Era Masyarakat Ekonomi ASEAN

KOMITMEN MASYARAKAT INTERNASIONAL TERHADAP PENDIDIKAN KEAKSARAAN

BAB I PENDAHULUAN. berbagai perubahan mendasar atas struktur sosial, nilai serta norma masyarakat,

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN. perdebatan telah disampaikan oleh beberapa peneliti sebelumnya. Beberapa peneliti

KETERAMPILAN BIDANG BOGA PADA PELAKSANAAN KKN POSDAYA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN RI PADA ACARA PEMBUKAAN KONVENSI NASIONAL GUGUS KENDALI MUTU-INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH (GKM-IKM)

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan di daerah setempat. Penyediaan lapangan kerja berhubungan erat dengan

PENDAHULUAN Latar Belakang

PERBANDINGAN TENAGA KERJA INDONESIA DENGAN NEGARA ASEAN ABSTRAK

SARESEHAN POSDAYA CIGODEG JAYADESA MEKAR MUKTI KECAMATAN WALURAN

Kata Kunci: PAD, Belanja Modal, DAU, IPM

SSN. Oleh : Nama NIM Prodi PROGRAM

KONTRIBUSI KB DALAM PENINGKATAN HDI PROVINSI DIY. Oleh ASISTEN PEMERINTAHAN DAN KESRA

BAB I PENDAHULUAN. (UN, 2001). Pertumbuhan populasi dunia yang hampir menyentuh empat kali lipat

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi di suatu negara (trade as engine of growth).

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan perhatian khusus pada kualitas sumber daya manusia.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 184 TAHUN 2014 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

WAHANA MEMBANGUN KELUARGA SEJAHTERA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini, penulis akan menguraikan latar belakang penelitian, rumusan masalah,

Menggenjot UMKM dan Pasar Domestik Sebagai Tantangan di MEA Oleh: Mauled Moelyono 2

PENINGKATAN KUALITAS KEHIDUPAN DAN PERAN PEREMPUAN SERTA PERLINDUNGAN ANAK DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT MELALUI PARTISIPASI PARTISIPASI MASYARAKAT

BAB I. PENDAHULUAN. pencaharian di sektor pertanian. Menurut BPS (2013) jumlah penduduk yang

Gambaran Materi Pelajaran. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 6 Semester 1 Tahun Ajaran Minggu Topik Materi Umum Materi Adaptasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Upaya untuk memperbaiki kesehatan ibu, bayi baru lahir, dan anak telah

BAB I PENDAHULUAN. 11 bulan) per kelahiran hidup dalam kurun waktu satu tahun. AKB

METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Sumber Data

BAB 1 PENDAHULUAN. dimulai sejak tahun Desa atau kelurahan siaga aktif adalah desa atau kelurahan

Pusat Penelitian Ekonomi. Latif Adam. 26 April. Daya Saing TK Indonesia Di Kawasan ASEAN. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. dapat melaksanakan fungsi sosialnya. Menurut Soembodo (2011),

Forum ASEAN tentang Pekerja Migran (AFML) ke-9 Pertemuan Persiapan Tripartit Nasional

PEMBERDAYAAN KELUARGA UNTUK : MEMBANGUN MANUSIA MENGENTASKAN KEMISKINAN MELALUI POSDAYA

PRESS RELEASE. LAPORAN STUDI IMD LM FEB UI Tentang Peringkat Daya Saing Indonesia 2017

menikah di usia muda di Indonesia dengan usia tahun pada tahun 2010 lebih dari wanita muda berusia tahun di Indonesia sudah

DIREKTORAT PENGEMBANGAN PLP MENUJU UNIVERSAL AKSES

Transkripsi:

citosipb PERAN MANAJEMEN KINERJA DALAM KEMANDIRIAN POS PEMBERDAYAAN KELU PERAN MANAJEMEN KINERJA DALAM KEMANDIRIAN POS PEMBERDAYAAN KELUARGA (POSDAYA) Warcito, SP 1) Prof. Dr. H. Soelaiman Sukmalana, MM., CQM 2) 1. Latar Belakang Pembangunan pada hakekatnya adalah perubahan progresif yang berkelanjutan ( sustained progressive change) untuk mempertahankan kepentingan individu maupun komunitas melalui pengembangan, intensifikasi dan penyesuaian terhadap pemanfaatan sumberdaya. Pembangunan bukan hanya mengarah pada infrastruktur saja tetapi juga mengarah pada pembangunan manusia Indonesia yang paling penting. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan pengukuran kualitas manusia dengan perbandingan angka harapan hidup, melek huruf, pendidikan dan pendapatan per kapita. Indeks yang memakai skala 0 sampai 1 ini digunakan untuk mengklasifikasikan negara maju, berkembang atau terbelakang. Angka IPM Indonesia tercatat 0,734 pada peringkat ke 111 dari 182 sehingga berada digaris batas antara Negara berkembang dan terbelakang. Sebagai ilustrasi, IPM untuk tahun 2009, menunjukkan adanya kemajuan dalam pembangunan manusia (human development) di Indonesia dari tahun ke tahun. Angka IPM Indonesia memang terus meningkat selama periode 1980 sampai 2007. Rataan peningkatannya 1,26% per tahun dari 0,522 menjadi 0,734 pada saat ini (publikasi UNDP terbaru ini didasarkan pada data tahun 2007). Namun demikian peringkatnya cenderung turun (UNDP, 2009). page 1 / 29

1) Mahasiswa Program Studi Manajemen Pascasarjana UIKA Bogor 2) Dosen Mata Kuliah Manajemen Kinerja Pascasarjana UIKA Bogor page 2 / 29

Untuk kawasan ASEAN, Indonesia hanya unggul dari Vietnam, Laos, Myanmar, page 3 / 29

Kamboja dan Timor Leste. Indonesia tertinggal dibandingkan dengan singapura yang menduduki peringkat ke-23, Brunei (30), Malaysia (66), Thailand (86) dan Filipina (105). Tanpa perbaikan strategi pembangunan ekonomi dan sosial, page 4 / 29

peringkat IPM Indonesia tidak menutup kemungkinan segera disusul oleh Laos (133), Kamboja (137) dan Myanmar (138) di tahun-tahun mendatang (UNDP, 2009). page 5 / 29

Penyebab rendahnya peringkat IPM Indonesia karena angka harapan hidup tergolong rendah, yaitu hanya 70,5%. Selain itu, angka kematian ibu setalah melahirkan di Indonesia adalah yang tertinggi di Asia, yaitu 420 per 100.00 page 6 / 29

kelahiran. Angka kematian bayi di Indonesia juga masih yang tertinggi di ASEAN. Sedangkan dari sisi melek huruf Indonesia tercatat tinggi adalah 92% dari jumlah penduduk yang berusia di atas 15 tahun (UNDP, 2009). page 7 / 29

Capaian yang tergambar melalui IPM tersebut berkorelasi dengan dimensi kesejahteraan. Indikator pokok IPM menggambarkan tingkat kualitas hidup sekaligus kemampuan (capabilitas) manusia Indonesia. Indikator angka harapan page 8 / 29

hidup menunjukkan dimensi umur panjang dan sehat; indikator angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah memperlihatkan keluaran dari dimensi pengetahuan; dan indikator kemampuan daya beli mempresentasikan dimensi page 9 / 29

hidup layak. page 10 / 29

Dengan demikian, rendahnya peringkat IPM Indonesia menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan manusia Indonesia masih berada di tingkat bawah. Bahkan, karena indikator IPM pada hakekatnya merujuk pada konsep basic human page 11 / 29

capabilities (Suharto, 2007). page 12 / 29

Strategi capaian IPM dapat dilakukan melalui pendekatan peningkatan kualitas keluarga. Keluarga sebagai institusi terkecil dalam masyarakat, keluarga memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap keberhasilan pembangunan sebuah bangsa. page 13 / 29

Hal ini terkait erat dengan fungsi keluarga sebagai wahana pembentukan sumberdaya manusia yang berkualitas. page 14 / 29

Pemberdayaan keluarga intinya adalah mengembangkan sumberdaya manusia, utamanya dari keluarga kurang mampu menjadi manusia mandiri (merdeka) yang kreatif. Menurut Ki Hajar Dewantara, manusia merdeka yaitu manusia yang page 15 / 29

hidupnya lahir atau batin tidak tergantung kepada orang lain, akan tetapi bersandar atas kekuatan sendiri. Manusia merdeka itu mempunyai rasa percaya diri yang tinggi dan mampu menghasilkan produk yang menguntungkan sehingga dapat page 16 / 29

mengantar pada kehidupan yang bahagia dan sejahtera (Kartasasmita, 1996). page 17 / 29

Keluarga di Indonesia umumnya belum mampu mengembangkan dirinya atau menyelesaikan masalah secara mandiri, sehingga dibutuhkan jaringan berupa lembaga-lembaga dalam masyarakat yang dapat membantu penyegaran usaha page 18 / 29

gotong royong untuk membantu keluarga yang masih tertinggal tersebut. page 19 / 29

Pos pemberdayaan keluraga (posdaya) dibentuk, dibina dan dikembangkan sebagai lembaga masyarakat berupa forum silaturahmi, advokasi, komunikasi, edukasi bagi lembaga-lembaga di masyarakat baik tikat RT, RW maupun kelurahan/desa. page 20 / 29

Posdaya juga merupakan wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga secara terpadu yang dibentuk dan dilaksanakan dari, oleh dan untuk keluarga dan masyarakatnya. page 21 / 29

Tujuan pembentukan posdaya adalah untuk menyegarkan modal sosial, seperti hidup bergotong-royong dalam masyarakat guna membantu pemberdayaan keluarga secara terpadu dan membangun keluarga bahagia dan sejahtera. Selain page 22 / 29

itu, posdaya juga ikut memelihara lembaga sosial kemasyarakatan yang terkecil, yaitu keluarga, agar dapat menjadi perekat sehingga tercipta kehidupan yang rukun, damai, dan memiliki dinamika yang tinggi. page 23 / 29

Ukuran keberhasilan Posdaya adalah bahwa setiap keluarga berpartisipasi secara penuh dan berusaha melaksanakan delapan fungsi utamanya, yang tidak lain adalah terjemahan dari target dan sasaran MDGs atau IPM. Manajamen kinerja page 24 / 29

diartikan sebagai upaya untuk memperoleh hasil terbaik dari organisasi, kelompok dan individu-individu melalui pemahaman dan penjelasan kinerja dalam suatu kerangka kerja atas tujuan-tujuan terencana, standar dan persyaratan-persyaratan page 25 / 29

atribut atau kompetensi yang disetujui bersama (Armstrong, 1998). page 26 / 29

Oleh karena itu, peran manajemen kinerja menjadi penting dalam upaya kemandirian posdaya. Peran manajemen kinerja dijelaskan dengan peran manajerial dalam membangun kinerja pada kemandirian posdaya. Tujuan page 27 / 29

pemberdayaan adalah kemandirian, maka prioritas utama program yang ditawarkan adalah kesertaan seluruh keluarga yang menjadi anggota posdaya dalam bidang ekonomi produktif. Kesertaan dalam kegiatan ekonomi ini akan page 28 / 29

menghasilkan kemandirian dalam bidang ekonomi serta mengantar partisipasi yang lebih tinggi dalam bidang pendidikan dan ketrampilan, serta kesehatan dan lingkungan yang mendukung hidup yang lebih sejahtera. page 29 / 29