Devi Kurniasari Alumni Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember

dokumen-dokumen yang mirip
Candra, et al,. Pengaruh kepemimpinan transformasional dan Motivasi terhadap...

Andika, et al,. Pengaruh Lingkungan Kerja dan Iklim Organisasi terhadap Kinerja Karyawan...

Pengaruh Sistem Kompensasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan Kerja Pada Karyawan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Jember

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Penyelesaian Konflik Dan Kinerja Karyawan Hotel Asri Jember

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Dan Kinerja Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Kebun Kertosari Jember

Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan Pada Bojana Tour Blitar

Imam Fatoni Staf Pengajar Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Moch. Sroedji Jember

Pengaruh Kompensasi Dan Motivasi Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

Moses Junaedy, Anton et al., Pengaruh Kompensasi, Kompetensi Dan Motivasi...

Kata Kunci: Pelatihan dan Pengembangan, Lingkungan Kerja, Motivasi, dan Kinerja

GRADUASI Vol. 34, No. 1, Maret 2015 ISSN

Simon Petrus et al., Pengaruh Lingkungan Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan...

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DALAM UPAYA MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI. Mini Setiyarti STIE AUB Surakarta

Dewi et al., Analisis Pengaruh Kepuasan Kerja dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan...

Devi et al., Pengaruh Kompensasi Dan Lingkungan Kerja non Fisik Terhadap...

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

Andiket al., Pengaruh Penghargaan Dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Melalui Kepuasan Kerja...

Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Terhadap Semangat Kerja dan Kinerja Karyawan Pada PT. Sumber Cipta Multiniaga Cabang Jember.

Rizal, et al., Pengaruh Dimensi Kualitas Kehidupan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Jati, et al., Analisis Pengaruh Proses Komunikasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi...

Sundari Antin Okfitasari STMIK Duta Bangsa Surakarta ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA

Ridho et al., Pengaruh Pelatihan Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Dengan Motivasi Sebagai Mediasi... 1

Dandy, et al,. Pengaruh Kompetensi dan Kepemimpinan terhadap kinerja karyawan...

1 Hayu et al., Pengaruh Kompensasi, Motivasi, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja... Abstrak. Abstract. Pendahuluan

ENYKA CUMALLA SARI B100

Analisis Pengaruh Rotasi Pekerjaan Dan Pelatihan Terhadap Motivasi Dan Kinerja Karyawan Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

Marsalita, et al,. Pengaruh Budaya Organisasi Dan Pengembangan Karir Terhadap Kinerja...

Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Kemampuan Dan Iklim Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Yayasan Pendidikan Mawaridussalam

Abstrak. Kata kunci :Budaya Organisasi, Kepemimpinan, Komitmen dan Kinerja Pegawai. Abstract

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

Pengaruh Budaya Organisasi Dan Karakteristik Individu Terhadap Motivasi dan Kinerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara XII Kantor Wilayah I Jember

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Gilang et al., Pengaruh Stres Kerja dan Kompensasi Terhadap Kinerja Melalui Motivasi Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Daerah (RSD) Balung

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

Rahmawan et al., Pengaruh Lingkugan Kerja, Gaya Kepemimpinan, Motivasi, dan Kinerja...

Pengaruh Pendidikan Budaya Korporasi, Kepuasan Kerja dan Loyalitas Terhadap Kinerja Dosen di IKIP PGRI Bojonegoro

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan laba yang optimal agar perusahaan tersebut dapat

The Influence of Communication Supervisor on Job Satisfaction and Affective Commitment Organization. Abstract

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA PEGAWAI PERPUSTAKAAN DI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENGARUH IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DI YOKOBENTO CABANG KOTA BEKASI

Chairul, et al,. Pengaruh Karakteristik Individu, Budaya Organisasi, dan Motivasi Kerja terhadap...

PENGARUH DISIPLIN KERJA, KOMUNIKASI, DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. AXA FINANCIAL INDONESIA SURABAYA

Kanagad et al., Pengaruh Pelatihan Pengembangan, lingkungan Kerja, Dan Kinerja...

Moh. Bukhori: Pengaruh Variabel Kompensasi Finansial, Variabel...33

Universitas Diponegoro,

JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JEMBER

Pengaruh Pelaksanaan Rekruitmen dan Kompensasi Terhadap Kinerja Kerja Karyawan Melalui Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Sekar Laut, Tbk.

PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN TENTANG KEADILAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DI PERUSAHAAN X. Wahyudhi Sutrisno ABSTRACT

ABSTRACT. Keyword: financial compensation, no financial compensation, job satisfaction, achievement employee work ABSTRAK

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI VARIABEL INTERVENING KOMITMEN ORGANISASI PADA CV. AUTO 99 MALANG

PROPOSAL SKRIPSI PENGARUH STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN PT. BANK SYARIAH MANDIRI CABANG GAJAH MADA MEDAN

Perkembangan Kecerdasan Emosi Dan Iklim Organisasi Pengaruhnya Terhadap Disiplin Kerja (Studi Pada Staf Pengajar Jurusan Administrasi Bisnis)

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

Pendahuluan. Heti et al., Pengaruh Lingkungan Kerja, Budaya Organisasi...

Pendahuluan. Arief et al., Pedoman Penulisan Artikel Ilmiah Mahasiswa pada...

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sumber daya tersebut. Sebagai institusi pendidikan, sekolah

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

PENGARUH KOMPENSASI, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DEVI PUSPITO SARI B

Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada UD. Merpati Mas Kediri) ABSTRAK 1.

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2013, Hal 1-7

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA

Abstract. Key words: organizational culture, organizational commitment, employee performance. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN INTENTION TO LEAVE (Studi pada Karyawan Bank Jatim Cabang Malang)

Pengaruh Stres, Kepuasan, dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention pada Karyawan Telkomsel Distribution Center Kabupaten Jember

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KEDEWASAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT GRAHA TUNGKI ARSITEKTIKA JAKARTA

BAB I. Era globalisasi telah melanda berbagai aspek kehidupan manusia, dimana

Oleh : Anna Mersia dan Syamsul Amar ABSTRACT

MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MURIA KUDUS

EXCELLENT Journal of Human Resources Management and Organizational Behavior Vol. 1 No. 1 ISSN

PENGARUH IKLIM ORGANISASI, ETOS KERJA DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PT. ARUN NGL LHOKSEUMAWE ACEH

ABSTRACT. Keywords: Green Product Quality, Green Corporate Image, Green Customer Satisfaction, Green Customer Loyalty. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Organizational Citizenship Behavior. Menurut Organ, Podsakoff, & MacKinzie (2006), organizational

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan jaman modern saat ini, berbagai macam aspek

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KEPUASAN KERJA SKRIPSI

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Witel Jatim Selatan Malang

Pengaruh Semangat Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT. Sinar Galesong Pratama Malalayang. Max Pangkey

Nur Septi Aqmarina Hamidah Nayati Utami Arik Prasetya Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Lia, et al, Pengaruh Etos Kerja, Gaya Kepemiminan Berorientasi Tugas...

ANALISIS PENGARUH BRAND IMAGE, KUALITAS PRODUK, DESAIN DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL HONDA JAZZ DI KOTA SURAKARTA ABSTRACT

Jabro Wasisto Hamidah Nayati Utami Muhammad Faisal Riza Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI T E R H A D A P K I N E R J A K A R Y A W A N BANK MANDIRI KCP BOYOLALI Oleh: Betiningsih

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keinginan individu bersumber pada kebutuhan masing-masing individu.

PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA, NET EKSPOR, KONSUMSI RUMAH TANGGA DAN AGRO INDUSTRI TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI SUMATERA BARAT

Pendahuluan. Frisca et al., Pengaruh Disiplin Kerja dan Masa Kerja...

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Motivasi Kerja Pada PT. PLN (Persero) Area Situbondo

Ananda Eka Puteri Hamidah Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada Kantor Pusat PT Varia Usaha Gresik

Jurnal Manajemen ISSN Pascasarjana Universitas Syiah Kuala 8 Pages pp

PENGARUH KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pengaruh Sistem Kompensasi Terhadap Semangat Kerja Dan Kinerja Karyawan PDAM Kabupaten Jember

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA BANDUNG DRAFT SKRIPSI

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PT.

BAB I PENDAHULUAN. mendukung demi tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien. Tetapi

Transkripsi:

Jurnal Ilmu Ekonomi, Volume 8 Nomor 2, Mei 2013 PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI MELALUI KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA DINAS PASAR UNIT PASAR TANJUNG KABUPATEN JEMBER Devi Kurniasari Alumni Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember Abdul Halim Staf Pengajar Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Univ. Jember Jl. Kalimantan 37 Telp.0331-337990/HP.081249994760 Abstract Study entitled "The Effect of Work Environment and Organizational Climate Organizational Commitment Against Employee Satisfaction Through Markets Unit at the Office of Jember Regency Tanjung Market ". This study aims to find the influence of the work environment and organizational climate on organizational commitment through employee satisfaction Office Market Jember Regency Tanjung Market Unit. Variables in this study include X1 = working environment, organizational climate X2 =, Z = job satisfaction, organizational commitment and Y =. The population consists of 75 people with a sample of 75 people who used too. This study uses the research population ( census ) population in this study because it also acts as a sample. The methods used were interviews, questionnaires and literature. Data analysis techniques are used to examine the effect of variables on the dependent variable are indpendent pathway analysis ( path analysis ). Based on the results of the study to test the hypothesis that the information obtained by the working environment variable ( X1 ) has a significant influence on job satisfaction ( Z ) with a value of β = 0.658, organizational climate variables ( X2 ) has a significant influence on job satisfaction ( Z ) β = 0.235, work environment variables ( X1 ) has a significant influence on organizational commitment ( Y ) β = 0.268, organizational climate variables ( X2 ) has a significant influence on organizational commitment ( Y ) β = 0.220, job satisfaction variables ( Z ) has the effect significant impact on organizational commitment ( Y ) β = 0.378. Keywords: work environment, organizational climate, job satisfaction, organizational commitment `273

Devi K dan A. Halim Lingkungan Kerja dan Iklim Organisasi 1. Pendahuluan Untuk mencapai visi, misi, dan tujuan organisasi diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang senantiasa berdedikasi tinggi dan profesional yang mampu memberikan sumbangan berarti bagi organisasi. Di dalam melaksanakan tugas pokok, tanggung jawab, dan wewenang dalam bidang kegiatannya, diperlukan kesinergian kerja diantara Sumber Daya Manusia (SDM). Faktor-faktor dari kesinergian kerja tersebut diantaranya lingkungan kerja dan iklim organisasi yang berpengaruh kepada kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Menurut Nitisemito (2002:183) lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Lingkungan kerja yang nyaman akan mampu meningkatkan kepuasan kerja karyawan yang nantinya akan berpengaruh pula pada peningkatan komitmen organisasi karyawan. Sebaliknya lingkungan kerja yang kurang nyaman akan mengakibatkan turunnya kepuasan kerja karyawan yang nantinya akan berdampak pada menurunnya komitmen organisasi karyawan. Selain lingkungan kerja, iklim organisasi juga berpengaruh terhadap kepuasan dan komitmen organisasi karyawan. Iklim organisai merupakan kualitas dari proses interaksi dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Boone dan Kurtz dalam Swastha, 2002:130). Seseorang yang berada dalam iklim organisasi yang baik akan dapat menimbulkan kemauan yang keras untuk mau mengerjakan suatu kegiatan yang menjadi kewajibannya dan bahkan tidak segan-segan melaksanakan tugas di luar perannya. Adanya iklim organisasi yang baik akan dapat menimbulkan kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Kepuasan kerja dapat diuraikan sebagai baik atau tidaknya hasil kerja seseorang tentunya diawali oleh puas atau tidaknya yang bersangkutan dalam merespon lingkungan kerjanya. Menurut Jewell (1998:529), kepuasan kerja adalah sikap yang timbul berdasarkan penilaian terhadap situasi kerja. Seseorang melakukan tugas dalam pekerjaannya bertujuan untuk mencapai pemenuhan kebutuhannya yang diimbangi dengan kenyamanan dalam merespon iklim organisasi dan lingkungan kerjanya. Unit Pasar Tanjung Kabupaten Jember merupakan pasar utama di Kabupaten Jember yang letaknya sangat strategis yakni di pusat perekonomian kota Jember. Akses menuju pasar sangat mudah karena berada di jalan protokol kota Jember dan bisa di tempuh menggunakan angkutan kota. Selain terletak di pusat kota pasar ini merupakan jenis pasar yang buka 24 jam. Dinas Pasar Unit Pasar Tanjung Kabupaten Jember terletak di Jl. Samanhudi Jember dimana lokasinya menjadi satu dengan pasar umum Bila diperhatikan atau diamati, petunjuk petunjuk tentang adanya ketidak pasan kerja di berbagai instansi instansi pemerintah akhir akhir ini Nampak jelas seperti penghormatan terhadap jam kerja yang rendah, karyawan yang terlambat masuk kantor tetapi pulangnya lebih awal, banyaknya karyawan yang tidak ada ditempat pada saat jam kerja, dan juga kebiasaan menggunakan peralatan kantor atau kendaraan dinas yang tidak efektif dan tidak untuk keperluan dinas masih sering terjadi. Keadaan seperti ini merupakan perwujudan dari perilaku yang kurang positif terhadap organisasinya. Adanya pegawai negeri yang menerima sanksi hukuman kedisiplinan menunjukkan rendahnya kepuasan kerja dan komitmen organisasi yang dipengaruhi oleh lingkungan kerja dan iklim organisasi Tujuan Penelitian ini adalah:(a) Untuk mengetahui kondisi lingkungan kerja, iklim organisasi, kepuasan kerja dan komitmen organisasi pada Dinas Pasar Unit Pasar Tanjung.(b) Untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan Dinas Pasar Unit Pasar Tanjung.(c)Untuk menganalisis pengaruh iklim organisasi terhadap 274

Jurnal Ilmu Ekonomi, Volume 8 Nomor 2, Mei 2013 kepuasan kerja karyawan Dinas Pasar Unit Pasar Tanjung (d) Untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap terhadap komitmen organisasi karyawan Dinas Pasar Unit Pasar Tanjung.(e)Untuk menganalisis pengaruh iklim organisasi terhadap komitmen organisasi karyawan Dinas Pasar Unit Pasar Tanjung.(f)Untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja karyawan terhadap komitmen organisasi pada Dinas Pasar Unit Pasar Tanjung Kabupaten Jember. 2. Metode Penelitian Penelitian ini dapat diklasifikasikan sebagai Explanatory Research, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan kausal dan menguji keterkaitan antara beberapa variabel malalui pengujian hipotesis atau penelitian penjelasan (Singarimbun dan Effendi, 1995:256). Data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari perusahaan. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh karyawan Dinas Pasar Unit Pasar Tanjung Kabupaten Jember. Dalam penelitian ini menggunakan Analisis Jalur (Path Analysis) Analisis jalur merupakan bagian dari analisis regresi yang digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel, dimana variabel-variabel bebas mempengaruhi variabel terikat baik secara langsung maupun tidak langsung melalui satu atau lebih perantara (Sarwono, 2006:147). Model analisis jalur yang digunakan dalam penelitian ini dapat diuraikan dalam persamaan struktural berikut (Sarwono, 2006:147): Z = β X 1 Z + β X 2 Z + Є 1... (persamaan 1) Y = β X 1 Y + β X 2 Y + βzy + Є 2... (persamaan 2) Dimana: X 1 = Lingkungan kerja X 2 = Iklim organisasi Z = Kepuasan kerja Y = Komitmen organisasi Є 1, Є 2 = Variabel pengganggu 3 Analisis dan Hasil penelitian 3.1 Analisis Jalur Hasil analisis jalur dan pengujian hipotesis dapat dilihat pada tabel.1 berikut : Tabel 1 Nilai Koefisien Jalur dan Pengujian Hipotesis No. Variabel Variabel Bebas Terikat Beta (β) t-hitung ρ-value Keterangan 1. X 1 Z 0,658 7,531 0,000 signifikan 2. X 2 Z 0,235 2,694 0,009 signifikan 3. X 1 Y 0,268 2,038 0,045 signifikan 4. X 2 Y 0,220 2,128 0,037 signifikan 5. Z Y 0,378 2,848 0,006 signifikan Sumber: data diolah, 2012 `275

Devi K dan A. Halim Lingkungan Kerja dan Iklim Organisasi 3.2 Pengujian Hipotesis a. Pengaruh Variabel Lingkungan kerja (X 1 ) terhadap Kepuasan kerja (Z) Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat untuk pengujian variabel lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja diperoleh nilai beta (β) sebesar 0,658 dengan ρ-value sebesar 0,000. Karena nilai ρ-value lebih kecil daripada α (0,000< 0,05) maka H 0 ditolak. Dengan demikian ada pengaruh signifikan lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja. b. Pengaruh Variabel Iklim organisasi (X 2 ) terhadap Kepuasan kerja (Z) Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat untuk pengujian variabel Iklim organisasi terhadap kepuasan kerja diperoleh nilai beta (β) sebesar 0,235 dengan ρ-value sebesar 0,009. Karena nilai ρ-value lebih kecil daripada α (0,009< 0,05) maka H 0 ditolak. Dengan demikian ada pengaruh signifikan iklim organisasi terhadap kepuasan kerja. c. PengaruhVariabelLingkungan kerja (X 1 )terhadapkomitmen organisasi (Y) Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat untuk pengujian variabel lingkungan kerja terhadap komitmen organisasidiperoleh nilai beta (β)sebesar 0,268 dengan ρ-value sebesar 0,045. Karena nilai ρ-value lebih kecil daripada α (0,045< 0,05) maka H 0 ditolak. Dengan demikian ada pengaruh signifikan lingkungan kerja terhadap komitmen organisasi. d. PengaruhVariabel Iklim organisasi (X 2 ) terhadap Komitmen organisasi (Y) Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat untuk pengujian variabel Iklim organisasi terhadap Komitmen organisasi diperoleh nilai beta (β) sebesar 0,220 dengan ρ-value sebesar 0,037. Karena nilai ρ-value lebih kecil daripada α (0,037< 0,05) maka H 0 ditolak. Dengan demikian ada pengaruh signifikan Iklim organisasi terhadap Komitmen organisasi. e. Pengaruh Variabel Kepuasan kerja (Z) terhadap Komitmen organisasi (Y) Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat untuk pengujian variabel Kepuasan kerja terhadap Komitmen organisasi diperoleh nilai beta (β) sebesar 0,378 dengan ρ-value sebesar 0,000. Karena nilai ρ-value lebih kecil daripada α (0,000< 0,05) maka H 0 ditolak. Dengan demikian ada pengaruh signifikan kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi. Berdasarkan Tabel 1 diperoleh data bahwa semuanya signifikan, sehingga tidak ada jalur yang dihilangkan.berikut ditampilkan hipotesis beserta koefisien jalurnya pada gambar 1 dibawah ini. 276 Lingk. Kerja (X 1 ) Iklim Org.(X2) 0,235 0,658 Kepuasan Kerja (Z) 0,268 0,378 0,220 Gambar 1 Hasil Analisis Jalur Komitmen Organisasi (Y)

Jurnal Ilmu Ekonomi, Volume 8 Nomor 2, Mei 2013 Sedangkan perhitungan total pengaruh baik secara langsung dan tidak langsung dapat dijelaskan dibawah ini: 1) Pengaruh X 1 terhadap Z Direct; X 1 Z = 0,658 Indirect; Tidak ada Total Effect; 0,658 atau 65,8% 2) Pengaruh X 2 terhadap Z Direct; X 2 Z = 0,235 Indirect; Tidak ada Total Effect; 0,235 atau 23,5% 3) Pengaruh ε 1 (variabel selain X 1 danx 2 terhadap Z) = 1 - R = 1 0,833 = 0,167 = 0,409 atau 40,9% 4) Pengaruh Z terhadap Y Direct; Z Y = 0,378 Indirect: Tidak ada Total Effect; 0,378 atau 37,8% 5) Pengaruh X 1 terhadap Y Direct; X 1 Y = 0,268 Indirect;Y X 1 Z Y = (0,658).(0,378) = 0,248 Total Effect; 0,268 + 0,248 = 0,516 atau 51,6% 6) Pengaruh X 2 terhadap Y Direct; X 2 Y = 0,220 Indirect; X 2 Z Y = (0,235).(0,378) = 0,088 Total Effect; 0,220 + 0,088 = 0,308 atau 30,8% 7) Pengaruh ε 2 (variabel selain X 1 dan X 2 ) terhadap Y = 1 - R = 1 0,786 = 0,214 = 0,463 atau 46,3% Berdasarkan hasil perhitungan koefisien jalur, tampak bahwa total pengaruh variabel lingkungan kerja (X 1 ) terhadap komitmen organisasi (Y) adalah sebesar 51,6% dengan rincian pengaruh langsung sebesar 26,8% dan pengaruh tidak langsung sebesar 24,8%. Total pengaruh variabel iklim organisasi (X 2 ) terhadap komitmen organisasi (Y) adalah sebesar 30,8% dengan rincian pengaruh langsung sebesar 22% dan pengaruh tidak langsung sebesar 8,8%. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa lingkungan kerja dan iklim organisasi mempengaruhi komitmen organisasi melalui kepuasan kerja. `277

Devi K dan A. Halim Lingkungan Kerja dan Iklim Organisasi Berdasarkan pada perhitungan diatas, variabel independen yang mempunyai pengaruh paling kuat terhadap variabel kepuasan kerja (Z) adalah variabel lingkungan kerja (X 1 ) yaitu sebesar 65,8%. Sedangkan variabel independen yang mempunyai pengaruh paling kuat terhadap variabel komitmen organisasi (Y) adalah variabel kepuasan kerja (Z) yaitu sebesar 37,8%. Dan variabel independen yang mempunyai pengaruh paling kuat terhadap variabel komitmen organisasi (Y) melalui variabel intervening kepuasan kerja(z) adalah variabel lingkungan kerja (X 1 ) yaitu sebesar 24,8%. 3.3 Pembahasan Secara garis besar hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dapat diterima. Hipotesis yang dimaksud adalah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja, iklim organisasi berpengaruh terhadap kepuasan kerja, lingkungan kerja berpengaruh terhadap komitmen organisasi, iklim organisasi berpengaruh terhadap komitmen organisasi, dan kepuasan kerjaberpengaruh terhadap komitmen organisasi pada pada karyawan Dinas Pasar Unit Pasar Tanjung Kabupaten Jember. Berikut pembahasan dari hipotesis tersebut. a) Kondisi Lingkungan Kerja, Iklim Organisasi, Kepuasan Kerja Karyawan dan Komitmen Organisasi pada Dinas Pasar Unit pasar Tanjung Kabupaten Jember Kondisi lingkungan kerja, iklim organisasi, kepuasan kerja dan komimen organisasi pada Dinas Pasar Unit pasar Tanjung Kabupaten Jember sudah cukup baik, hal ini dibuktikan dari jawaban responden terhadap keempat variabel tersebut menyatakan baik. Dari jawaban responden hanya ada beberapa indikator saja yang perlu dibenahi yakni sirkulasi udara, kebisingan dan sistem reward. Sirkulasi udara pada Dinas Pasar Unit Pasar Tanjung perlu dibenahi karena memang lokasi kantor yang dekat dengan pasar dan juga sistem pembuangan sampah dari lantai 2 dekat dengan kantor sehingga bau busuk dari sampah masuk ke kantor Dinas Pasar Unit Pasar Tanjung Kabupaten Jember. Untuk indikator kebisingan juga ada beberapa responden yang menyatakan masih buruk karena letak kantor Dinas Pasar Unit Pasar Tanjung Kabupaten Jember berdekatan dengan pasar di samping itu juga berada pada jalan raya. Sistem reward pada Dinas Pasar Unit Pasar Tanjung mungkin perlu di kaji ulang khususnya untuk pegawai sukwan karena sebagian besar responden yang kurang puas terhadap sistem reward adalah pegawai sukwan. b) Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Asumsi yang diajukan pada hipotesis pertama terpenuhi, karena lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap kepuasan kerja dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,658. Hal ini berarti lingkungan kerja yang diukur melalui indikator rancangan ruang kerja, rancangan peralatan pekerjaan, penerangan, pengaturan suhu dan udara, kebisingan, gaya kepemimpinan atasan, sistem kepercayaan yang buruk, dan pemberian wewenang dalam job description dan pengambilan keputusan merupakan faktor yang menentukan tercapainya kepuasan kerja. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada Dinas pasar Unit Pasar Tanjung Kabupaten Jember diketahui bahwa lingkungan kerja merupakan variabel pendukung terciptanya kepuasan kerja karyawan. Menurut hasil dari jawaban responden, 70% menyatakan lingkungan kerja pada Dinas pasar Unit Pasar Tanjung Kabupaten Jember sudah cukup baik hal ini dibuktikan oleh jawaban responden yang sebagian besar menyatakan setuju. Apabila 278

Jurnal Ilmu Ekonomi, Volume 8 Nomor 2, Mei 2013 lingkungan kerja memberikan kontribusi yang positif maka akan memberikan efek yang positif juga pada kepuasan kerja Hasil penelitian mendukung pendapat Riady (1990:50) mengemukakan bahwa lingkungan kerja yang nyaman akan menambah ketenangan kerja dalam melakukan aktivitas perusahaan, mengurangi rasa jenuh dan lelah, serta akan meningkatkan kesenangan bagi karyawan dalam mengetahui pekerjaannya. Jadi jelaslah bahwa terdapat hubungan antara lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan karena lingkungan kerja yang nyaman akan meningkatkan kesenangan bagi karyawan yang akhirnya akan meningkatkan kepuasan kerja karyawan dalam melakukan aktivitasnya. Manullang (2001:150) mengatakan bahwa kondisi-kondisi pekerjaan yang menyenangkan terlebih selama jam kerja akan memperbaiki moral dan kesungguhan karyawan serta efisiensi kerja karyawan. Lingkungan kerja yang baik akan menyebabkan kepuasan kerja menjadi meningkat karena karyawan dapat mencurahkan perhatiannya secara penuh terhadap pekerjaannya. c) Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Kepuasan kerja Asumsi yang diajukan pada hipotesis kedua terpenuhi, karena iklim organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim organisasi mempunyai pengaruh yang positif terhadap kepuasan kerja dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,235. Hal ini berarti iklim organisasi yang diukur melalui indikator komunikasi ke atas dan ke bawah, kejujuran, perasaan melakukan pekerjaan yang bermanfaat, dan tanggung jawab merupakan faktor yang menentukan tercapainya kepuasan kerja. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada Dinas pasar Unit Pasar Tanjung Kabupaten Jember diketahui bahwa iklim organisasi menjadi variabel penentu terciptanya kepuasan kerja karyawan. Menurut hasil dari jawaban responden, 80% menyatakan iklim organisasi pada Dinas pasar Unit Pasar Tanjung Kabupaten Jember sudah sangat baik hal ini dibuktikan oleh jawaban responden yang sebagian besar menyatakan setuju. Semakin tinggi iklim organisasi dalam sebuah organisasi maka semakin tinggi pula kepuasan kerja karyawan. Iklim organisasi yang terus berubah menyebabkan permasalahan dalam organisasi semakin kompleks. Tidak perlu diragukan bahwa unsur manusia dalam organisasi adalah unsur utama, sebab organisasi adalah wadah dan alat mausia untuk mencapai tujuan. Apabila karyawan itu diperhatikan secara tepat dengan menghargai mereka, mengembangkan kemampuan mereka, organisasi akan menjadi dinamis dan berkembang. Seperti yang dikatakan oleh Gibson et al. (1996:186), teori kepuasan memusatkan pada faktor-faktor di dalam individu yang mendorong, mengarahkan dan mempertahankan, serta menghentikan perilaku. Menurut Siagian (2003:296) mengatakan bahwa seseorang merasa puas dalam pekerjaannya karena yang bersangkutan menyadari bahwa apa yang dicapainya sudah maksimal. Dalam situasi demikian ia berusaha berprestasi sebaik mungkin. Terlepas dari faktor-faktor apa yang dijadikan sebagai alat pengukur kepuasan kerja, tetap penting untuk mengusahakan agar terdapat koreksi positif antara iklim organisasi dengan kepuasan kerja seseorang dalam organisasi. Artinya menjadikan iklim organisasi untuk memacu kepuasan kerja karyawan yang lebih baik. `279

Devi K dan A. Halim Lingkungan Kerja dan Iklim Organisasi d) Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Komitmen Organisasi Asumsi yang diajukan pada hipotesis ketiga terpenuhi, karena lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap komitmen organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap komitmen organisasi dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,268. Hal ini berarti lingkungan kerja yang diukur melalui indikator rancangan ruang kerja, rancangan peralatan pekerjaan, penerangan, pengaturan suhu dan udara, kebisingan, gaya kepemimpinan atasan, sistem kepercayaan yang buruk, dan pemberian wewenang dalam job description dan pengambilan keputusan merupakan faktor yang menentukan tercapainya komitmen organisasi. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada Dinas pasar Unit Pasar Tanjung Kabupaten Jember diketahui bahwa lingkungan kerja menjadi variabel penentu terciptanya komitmen organisasi. Menurut hasil dari jawaban responden, menyatakan lingkungan kerja pada Dinas pasar Unit Pasar Tanjung Kabupaten Jember sudah baik hal ini dibuktikan oleh jawaban responden yang sebagian besar menyatakan setuju. Semakin baik lingkungan organisasi dalam sebuah organisasi maka semakin tinggi pula komitmen organisasi. Salah satu dampak ketenagakerjaan yang diprediksikan akan muncul di era perdagangan bebas adalah semakin mengendurnya loyalitas karyawan terhadap komitmen organisasi. Komitmen karyawan akan mencerminkan tingkat kesungguhan personal dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Sebab adanya komitmen dan loyalitas yang tinggi akan memberikan pengaruh positif bagi produktivitas organisasi. Lingkungan kerja merupakan suatu lingkup atau ruang yang ada di tempat seseorang tersebut bekerja dan secara langsung dapat mempengaruhi kondisi fisik dan mental karyawan dalam bekerja (Nitisemito, 2002:183). Tampaknya tak dapat dipungkiri lagi bahwa lingkungan kerja akan mempengaruhi komitmen organisasi karyawan baik secara langsung maupun tidak langsung. e) Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Komitmen Organisasi Asumsi yang diajukan pada hipotesis keempat terpenuhi, karena iklim organisasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap komitmen organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim organisasi mempunyai pengaruh yang positif terhadap komitmen organisasi dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,220. Hal ini berarti iklim organisasi yang diukur melalui indikator komunikasi ke atas dan ke bawah, kejujuran, perasaan melakukan pekerjaan yang bermanfaat, dan tanggung jawab merupakan faktor yang menentukan tercapainya komitmen organisasi. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada Dinas pasar Unit Pasar Tanjung Kabupaten Jember diketahui bahwa iklim organisasi menjadi variabel penentu terciptanya komitmen organisasi. Menurut hasil dari jawaban responden, menyatakan iklim organisasi pada Dinas pasar Unit Pasar Tanjung Kabupaten Jember sangat baik hal ini dibuktikan oleh jawaban responden yang sebagian besar menyatakan setuju. Semakin tinggi iklim organisasi dalam sebuah organisasi maka semakin tinggi pula komitmen organisasi. Komitmen organisasi secara umum dipahami sebagai ikatan kejiwaan individu terhadap organisasi termasuk keterlibatan kerja, kesetiaan, dan perasaan percaya pada nilainilai organisasi. Komitmen organisasi merupakan proses pada individu dalam mengidentifikasikan dirinya dengan nilai-nilai, aturan-aturan, dan tujuan organisasi. Dimana nilai-nilai, aturan-aturan, dan tujuan organisasi itu tersirat dalam iklim organisasi pada organisasi tersebut (Robbins, 2002:17). 280

Jurnal Ilmu Ekonomi, Volume 8 Nomor 2, Mei 2013 Berdasar uraian diatas dapat dipahami bahwa iklim organisai berpengaruh terhadap komitmen organisasi karyawan karena melibatkan hubungan aktif antara karyawan dengan organisasi yang memiliki tujuan memberikan segala usaha demi keberhasilan organisasi. f) Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Organisasi Asumsi yang diajukan pada hipotesis kelima terpenuhi, karena kepuasan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap komitmen organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja mempunyai pengaruh yang positif terhadap komitmen organisasi dengan nilai koefisien jalur sebesar 0,378. Hal ini berarti kepuasan kerja yang diukur melalui indikator sistem reward, pekerjaan itu sendiri, keadaan kerja yang mendukung, dan rekan sekerja yang mendukung merupakan faktor yang menentukan tercapainya komitmen organisasi. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada Dinas pasar Unit Pasar Tanjung Kabupaten Jember diketahui bahwa kepuasan kerja menjadi variabel penentu terciptanya komitmen organisasi. Menurut hasil dari jawaban responden, kurang lebih 70% menyatakan kepuasan kerja pada Dinas pasar Unit Pasar Tanjung Kabupaten Jember sudah baik hal ini dibuktikan oleh jawaban responden yang sebagian besar menyatakan setuju. Semakin tinggi kepuasan kerja karyawan dalam sebuah organisasi maka semakin tinggi pula komitmen organisasi. Menurut Jewell (1998:529) menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah sikap yang timbul berdasarkan penilaian terhadap situasi kerja. Kepuasan kerja juga menyebabkan karyawan mempunyai kewajiban untuk loyal kepada organisasi. Menurut Steers (2003:31), suatu bentuk komitmen organisasi melibatkan hubungan aktif dengan organisasi kerja yang memiliki tujuan memberikan segala usaha demi keberhasilan organisasi kerja yang bersangkutan. Glaser et al. (1987) menemukan bahwa orang mencari pengakuan atau penghargan atas hasil kerja dan gagasan-gagasan mereka. Kepuasan kerja karyawan sesuai dengan kontribusinya masing-masing, untuk itu makin tinggi kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan maka makin tinggi pula komitmen organisasi (organization commitmen) karyawan terhadap organisasi. Seperti yang dikatakan oleh Dongoran (2001), semakin tinggi kepercayaan seorang manajer kepada bawahannya dapat meningkatkan komitmen organisasi yang bersangkutan karena dilibatkan dalam pengambalian keputusan shingga hal tersebut dapat meningkatkan komitmen karyawan terhadap organisasi. Karyawan yang puas lebih berkomitmen dan setia karena psikis mereka merasa lebih diperhatikan oleh organisasi. 4. Kesimpulan Berdasarkan uraian-uraian yang telah diungkapkan pada pembahasan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai jawaban atas pokok permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu: a) Dari hasil penelitian diketahui bahwa kondisi lingkungan kerja, iklim organisasi, kepuasan kerja dan iklim organisasi pada Dinas Pasar Unit Pasar Tanjung Kabupaten Jember sudah cukup baik, namun hanya tiga indikator saja yakni sirkulasi udara, kebisingan dan sistem reward yang perlu dibenahi. b) lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan Dinas Pasar Unit Pasar Tanjung kabupaten Jember. c) iklim organisasi berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan Dinas Pasar Unit Pasar Tanjung kabupaten Jember. `281

Devi K dan A. Halim Lingkungan Kerja dan Iklim Organisasi d) lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasidinas Pasar Unit Pasar Tanjung Kabupaten Jember. e) iklim organisasi berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasidinas Pasar Unit Pasar Tanjung Kabupaten Jember. f) kepuasan kerja karyawan berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi Dinas Pasar Unit Pasar Tanjung Kabupaten Jember. Berdasarkan analisis hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan sebelumnya, terdapat beberapa saran yang akan menjadi implikasi bagi penelitian selanjutnya, diantaranya: a) Hasil penelitian membuktikan bahwa lingkungan kerja dan iklim organisasi mempunyai pengaruh terhadap komitmen orgnisasi baik secara langsung maupun tidak langsung melalui kepuasan kerja. Oleh karena itu hendaknya pihak Dinas Pasar Unit Pasar Tanjung Kabupaten Jember rmemperhatikan aspek-aspek yang berkaitan dengan lingkungan kerja dan iklim organisasi seperti ruang kerja, peralatan, penerangan, pengaturan suhu dan udara, kebisingan, gaya kepemimpinan, sistem kepercayaan, pemberian wewenang, serta komunikasi, kejujuran, tanggung jawab, dan lain-lain. b) Dari hasil penelitian diketahui ada beberapa responden yang kurang puas atas pendapatan atau gaji yang mereka terima selama ini, hal ini menjadi masukan bagi Dinas Pasar Unit Pasar Tanjung Kabupaten Jember untuk mengkaji ulang sesuai dengan peraturan yang ada minimal sesuai UMK Jember. c) Bagi penelitian lanjutan disarankan untuk menambahkan variabel lain seperti pendidikan dan pelatihan, budaya kerja, gaya kepemimpinan, dan lain-lain. Sehingga dapat memperoleh hasil yang lebih baik dan berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya manajemen sumber daya manusia. 282

Jurnal Ilmu Ekonomi, Volume 8 Nomor 2, Mei 2013 Daftar Pustaka Ahyari, Agus. 1999. Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalian Indonesia. Algifari. 1997. Statistika Induktif. Yogyakarta: UDP AMP YKPN Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian, Suatu pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Dongoran, Johnson. 2001. Komitmen Organisasi: Dua sisi Sebuah Koin. Vol.VII No.1. Dian Ekonomi. Gibson, James L, Ivancevich, John M and Donnely, James H. Jr. 1996. Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses. Jakarta: Binarupa Aksara. Glaser, Susan R., Zamanou, Sonia and Hacker Kenneth. 1987. Measuring and Interpreting Organizational Culture. Management Communication Quartely, Vol.1 No.2, pp 133-148. Greenberg, J. dan R. A. Baron. 1993. Behavior in Organizations 4 th. Ed. Allyn and Baron. Boston. Greenberg, J. dan R. A. Baron. 1997. Behavior in Organization, Sixt Edition, USA: Prentice- Hal, Inc. Gujarati, Damodar. 1991. Ekonometrika Dasar. Erlangga: Jakarta. Handoko, Hani.2001. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. Yogyakarta : Universitas Gajah Mada Jewell, L.N., Siegall, Marc. 1998. Psikologi Industri/Organisasi Modern: Psikologi Terapan untuk Memecahkan Berbagai Masalah di Tempat Kerja, Perusahaan, Industri dan Organisasi. Jakarta: Penernit Arcan. Keith Davis dan John W. Newstom. 2004. Perilaku Dalam Organisasi. Erlangga : Jakarta Kopelman, Brief dan Guzo. 1999. Organizational Climate and Culture. San Francisco: Jossey-Bass. Manullang, M. 2001. Manajemen Personalia. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Miner, John B. 1992. Industrial-Organizational Psychologi. Singapore: McGraw-Hill, Inc. `283

Devi K dan A. Halim Lingkungan Kerja dan Iklim Organisasi 284