ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR PADA HOTEL LOTUS GARDEN AND RESTAURANT KEDIRI TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADAA LOTUS GARDEN HOTEL AND RESTAURANT KEDIRI PERIODE 2014

Penentuan Harga Pokok Kamar Hotel dengan. Metode Activity Based Costing (Studi Kasus pada Hotel Rachmad Jati Caruban) Oleh: Ratna Kusumastuti

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND KARTIKA PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. hotel terhadap pelanggannya misalnya fasilitas kolam renang, restoran, fitness center,

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Akuntansi OLEH :

Analisis Penggunaan Activity Based Costing Sebagai Alternatif Dalam Menentukan Tarif Kamar Pada Hotel Cendrawasih Lahat

Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Menentukan Cost Kamar Hotel Pada XYZ Hotel

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi ( S.E.) pada Program Studi Akuntansi.

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa. Semakin tinggi kemampuan mengelola biaya (cost), maka akan semakin baik. diklasifikasikan dan dialokasikan dengan tepat.

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI DASAR PENETAPAN TARIF JASA RAWAT INAP PADA KLINIK PKU MUHAMMADIYAH KANIGORO KRAS

ANALISIS PENERAPAN SISTEM ACTIVITY BASED COSTING UNTUK MENINGKATKAN KEAKURATAN HARGA POKOK PENJUALAN PADA UD MEBEL JAYA MANDIRI

SKRIPSI Digunakan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Program Studi Akuntansi

AKRUAL Jurnal Akuntansi

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP (Studi Kasus Pada RSB Nirmala,Kediri)

BAB I PENDAHULUAN. dinyatakan secara otomatis (terkomputerisasi). Sekarang tidak hanya diimplementasikan pada

Analisis Perbandingan Penentuan Harga Pokok pissn : X Kamar Hotel Antara Full Costing Dengan pissn :

MODEL ACTIVITY BASED COSTING (ABC) SEBAGAI MODEL PENENTUAN TARIF JASA PENGINAPAN HOTEL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK SEWA KAMAR DENGAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM

PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF JASA RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT MATA DI SURABAYA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menjawab rumusan masalah adalah sebagai berikut:

JURNAL ANALISIS PENERAPAN CVP (COST VOLUME PROFIT) UNTUK PERENCANAAN LABA PADA UD. TIDAR KEDIRI

ANALISIS PERHITUNGAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENERAPKAN ACTIVITY BASED COSTING PADA PT. I-WON APPAREL INDONESIA. E-Journal

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR HOTEL SAAT LOW SEASON DENGAN METODE COST-PLUS PRICING PENDEKATAN VARIABEL COSTING

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan saat ini sedang berlomba-lomba dalam memanfaatkan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Akuntansi Biaya. Activity Accounting: Activity Based Costing, Activity Based Management. Angela Dirman, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas FEB

JURNAL ANALISIS BIAYA VOLUME LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAN LABA PADA PERUSAHAAN PIA LATIEF KEDIRI

BAB V PENUTUP. dan berdasarkan hasil pembahasan pada bab-bab terdahulu, maka penulis dapat

ANALISIS PENGALOKASIAN BIAYA BERSAMA UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA KONVEKSI KURNIA TULUNGAGUNG SKRIPSI

ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM AKURASI PERHITUNGAN TARIF KAMAR PADA HOTEL AZIZA BY HORISON PEKANBARU

ANALISIS BIAYA, VOLUME PENJUALAN DAN LABA SEBAGAI ALAT BANTU PERENCANAAAN LABA PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA KOTA KEDIRI

BAB I PENDAHULUAN. organisasi bisnis (Warren, Reeve & Fess 2006: 236). Semakin derasnya arus

BAB I PENDAHULUAN. bisnis perhotelan ini dapat diawali dengan mengkaji dan memperbaiki sistem

BAHAN RUJUKAN. 2.1 Akuntansi Biaya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BREAK EVENT POINT SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PERENCANAAN LABA DAN PENJUALAN PADA PERUSAHAAN ROTI MERAH DELIMA BAKERY KEDIRI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. dilakukan terhadap data tarif rawat inap pada Rumah Sakit PKU

BAB I PENDAHULUAN. industri. Kenapa sektor industri dituntut untuk selalu berkembang? Hal ini

BAB II KAJIAN PUSTAKA. a. Pengertian Mutu Pelayanan Kesehatan

PERBANDINGAN PENENTUAN TARIF KAMAR HOTEL ANTARA FULL COSTING DENGAN ACTIVITY BASED COSTING PADA HOTEL TIRTONADI PERMAI SURAKARTA

ANALISIS PENDEKATAN COST PLUS DALAM MENENTUKAN HARGA JUAL KECAP PADA PERUSAHAAN KECAP MURNI JAYA KOTA KEDIRI

JURNAL ANALISIS PENERAPAN ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM UNTUK MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI PADA PERUSAHAAN MERAH DELIMA BAKERY KOTA KEDIRI

PENENTUAN HARGA POKOK TARIF KAMAR HOTEL MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY-BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI PENDEKATAN BARU PADA HOTEL SEGORO JEPARA

BAB I PENDAHULUAN. suatu unit usaha (baik milik pemerintah maupun swasta), dimana lembaga

BAB V PENUTUP. biaya aktivitas saat terjadi perubahan aktivitas output yang memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. ini membuat persaingan di pasar global semakin ketat dan ditunjang perkembangan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. jasa yang lebih baik daripada yang ditawarkan oleh pesaing. Hal tersebut dapat

PENGARUH BIAYA KUALITAS TERHADAP PENJUALAN PADA UD TAMAN USAHA KOTA KEDIRI TAHUN

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING DALAM PENENTUAN MINIMUM BIAYA OPERASIONAL LEMBAGA PENDIDIKAN SWASTA

PENDEKATAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM MENENTUKAN BESARNYA TARIF KAMAR RAWAT INAP PADA RUMAH SAKIT KASIH IBU DENPASAR

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan, perusahaan asuransi, jasa pariwisata ataupun lembaga keuangan.

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan

BAB I PENDAHULUAN. manajemen sendiri digunakan di semua organisasi: manufacturing, merchandising and service (Hansen, Mowen, 2005).

of goods manufactured) menurut Blocher dkk adalah harga pokok produk

Implementasi Metode Activity-Based Costing System dalam menentukan Besarnya Tarif Jasa Rawat Inap (Studi Kasus di RS XYZ)

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI DASAR MENENTUKAN HARGA POKOK KAMAR HOTEL (Studi Kasus pada Hotel Pelangi Malang Periode 2012)

BAB I PENDAHULUAN. manajemen perusahaan perlu mempunyai strategi-strategi yang dijalankan untuk. untuk jangka waktu yang panjang dan berkesinambungan.

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur dan mengetahui harga pokok produksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kelangsungan hidup perusahaan, melakukan pertumbuhan serta upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Persaingan tersebut tidak hanya persaingan bisnis dibidang

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN SARAN. selanjutnya dapat disimpulkan bahwa:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas, dunia industri harus mempersiapkan diri agar dapat terus

APLIKASI PENENTUAN HARGA JUAL KAMAR PADA PERUSAHAAN JASA PERHOTELAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING (ABC)

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha semakin berkembang dari hari ke hari, akibatnya setiap

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang semakin pesat semakin mendorong perusahaan untuk tetap going

BAB I PENDAHULUAN. dan teknologi menyebabkan benturan antara konsep lama dengan pandanganpandangan. mempertahankan dan meningkatkan posisi pasarnya.

BAB I PENDAHULUAN. akan terjadi pada beberapa tahun kedepan yang dimana persaingan antar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. aliran biaya dua tahap. Tahap pertama adalah pembebanan sumber daya kegiatan,

Kemungkinan Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap Rumah Sakit (Studi kasus pada Rumah Sakit Islam Klaten)

MANFAAT ACTIVITY BASED MANAGEMENT DALAM RANGKA PENCAPAIAN COST REDUCTION UNTUK MENINGKATKAN LABA (Studi Kasus pada RS Islam Al-Arafah Kediri)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi dan ditunjang perkembangan dunia usaha yang

PERBANDINGAN PENENTUAN TARIF KAMAR HOTEL DENGAN MENGGUNAKAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DAN METODE BIAYA KONVENSIONAL PADA HOTEL PATRA JASA SEMARANG

IMPLEMENTATION OF ACTIVITY BASED ANALYSIS METHOD COSTING SYSTEM IN PRICING COST OF ROOMS IN HOTEL DYNASTY MAKASSAR

BAB II LANDASAN TEORI. Persaingan global berpengaruh pada pola perilaku perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya di Indonesia. Salah satu dampak yang nyata bagi industri dalam

ANALISIS METODE PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI PT. SINAR BINTANG SELATAN DI MAKASSAR SULTAN ISKANDAR STIE YPUP MAKASSAR

ABSTRAK. Kata Kunci : Harga Pokok Produksi dan Metode Activity Based Costing

PERBANDINGAN BIAYA PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM TRADISIONAL DENGAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM PADA INDUSTRI KERAJINAN BAMBU KARTI AJI

PERHITUNGAN TARIF SUMBANGAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN (SPP) PADA YAYASAN BUDI LUHUR SEMARANG

ANALISIS PERHITUNGAN BEBAN POKOK PRODUKSI GUNA MENGETAHUI HARGA JUAL PRODUK YANG TEPAT (Studi Kasus Pada UD. Wijaya Food Blitar)

ANALISIS BIAYA PERBAIKAN ULIR DI PT. ALLOY MAS OILFIELD SERVICES DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING

ANALISIS PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ACTIVITY BASED COSTING PADA PRUSAHAAN ROKOK SURYA ALAMI PAMEKASAN MADURA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pakaian, dan lainnya. Setiap jenis usaha yang ada memiliki karakteristik yang

PENERAPAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM SEBAGAI DASAR PENETAPAN TARIF JASA RAWAT INAP PADA RSUD. SITI AISYAH KOTA LUBUKLINGGAU

BAB I PENDAHULUAN. Banyak badan usaha yang mengalami krisis dalam menjalankan usahanya karena

BAB I PENDAHULUAN. Dalam keadaan krisis ekonomi seperti sekarang ini, setiap perusahaan harus

PENERAPAN SYSTEM ACTIVITY BASED COSTING (SISTEM ABC) SEBAGAI ALTERNATIF DALAM MENENTUKAN HARGA POKOK PRODUKSI (Studi pada CV. Indah Cemerlang Malang)

Management Analysis Journal

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan persaingan akan mendorong perusahaan untuk melakukan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

Analisis Harga Pokok Produksi Amplang Pada UD Mawar Sari Di Samarinda. Ety Murdiana Fakultas Ekonomi Universitas Mulawarman

Analisa Penentuan Tarif Jasa Rawat Inap dengan Menggunakan Activity Based Costing System (ABCS) di Rumah Sakit Paru Pamekasan.

DAN ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM RUMAH SAKIT (Studi Kasus pada RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya)

BAB VI PENUTUP. tarif untuk kelas Utama A Rp Utama B Rp Kelas I Rp

BAB I PENDAHULUAN. lebih murah dibandingkan pesaing (Baykasoglu & Kaplanoglu: 2008),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Singkat The Cipaku Garden Hotel dalam bentuk CV atas nama Hendro Wibowo beserta putrinya,

Transkripsi:

ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR PADA HOTEL LOTUS GARDEN AND RESTAURANT KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) Pada Program Studi Akuntansi OLEH : PUTRI AMIKA SARI NPM: 12.1.02.01.0052 FAKULTAS EKONOMI (FE) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016 1

2

3

ANALISIS PENERAPAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM DALAM PENENTUAN HARGA POKOK KAMAR PADA HOTEL LOTUS GARDEN AND RESTAURANT KEDIRI TAHUN 2015 Putri Amika Sari NPM: 12.1.02.01.0052 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi UN PGRI Kediri putriamikasari@gmail.com Dr. H. M. Anas, S.E., M.M., M.Si. Dan Diah Nurdiwaty, S.E., MSA Drs. Setyo Harmono, M.Pd dan Drs. Sugito, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Putri Amika Sari. Analisis Metode Activity Based Costing Dalam Penentuan Harga Pokok Kamar Hotel Pada Lotus Garden And Restaurant Kediri Tahun 2015. Program Studi Ekonomi Akuntansi UN PGRI Kediri 2016. Kata Kunci: Activity Based Costing, Harga Pokok Tujuan penelitian ini adalah 1.) untuk mengidentifikasi perhitungan harga pokok kamar hotel dengan menggunakan sistem Activity Based Costing pada Hotel Lotus Garden and Restaurant Kediri. 2.) untuk mengidentifikasi perbandingan perhitungan harga pokok kamar hotel yang diterapkan di Hotel Lotus Garden and Restaurant Kediri dengan sistem Activity Based Costing. Dalam penelitian ini teknik yang digunakan adalah deskriptif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kuantitatif. Obyek penelitian ini adalah Hotel Lotus Garden and Restaurant Kediri. Hasil penelitian ini adalah perhitungan harga pokok kamar hotel menggunakan metode Activity Based Costingyaitu untuk jenis kamar Junior adalah sebesar Rp. 312.376. Untuk kamar Superior sebesar Rp. 332.507. Untuk kamar Deluxe sebesar Rp. 331.324. Untuk kamar Family sebesar Rp. 341.175.Untuk kamar Executive Suite sebesar Rp. 470.575dan kamar President Suite sebesar Rp. 492.502. Perhitungan harga pokok kamar dengan menggunakan metode Activity Based Costing dirasa lebih akurat, karena biaya-biaya yang timbul dibebankan langsung pada aktivitas-aktivitas yang muncul ketika pembuatan produk dan menggunakan lebih dari satu pemicu biaya. Berdasarkan hal tersebut diharapkan bagi pihak Hotel Lotus Garden And Restaurant Kediri untuk menggunakan metode Activity Based Costing karena perusahaan dapat mengendalikan biaya yang lebih baik dan metode Activity Based Costingmerupakan sistem analisis biaya berbasis aktivitas untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu penerapan metode Activity Based Costing diperlukan sumber daya manusia yang trampil, disiplin, karena metode Activity Based Costing memerlukan kecermatan dan ketelitian dalam pengerjaannya. 4

I. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia bisnis saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, baik bisnis yang bergerak dibidang jasa maupun manufaktur. Perkembangan ekonomi secara menyeluruh yang didampingi dengan perkembangan teknologi informasi dan ilmu pengetahuan menciptakan sebuah persaingan yang semakin ketat. Maka dari itu perusahaan harus mampu mengelola potensi yang ada secara efektif dan efisien agar mampu bersaing dengan perusahaan jasa maupun manufaktur lainya. Pada bisnis khususnya di bidang perhotelan penting juga untuk menentukan aktivitas yang dapat menimbulkan biaya. Besar kecilnya aktivitas biaya yang muncul harus diperlukan analisis aktivitas untuk mengetahui aktivitas yang dijalankan oleh perusahaan baik itu input dan output dari aktivitas yang dijalankan. Aktivitas ini juga dapat memberikan informasi yang berguna untuk identifikasi banyaknya aktivitas dan faktor-faktor yang dapat menimpulkan biaya. Penentuan harga pokok produk dan jasa merupakan suatu kemampuan perusahaan dalam memproduksi barang dan jasa. Semakin tinggi kemampuan mengelola biaya, semakin baik pula produk atau jasa yang ditawarkan pada konsumen baik dari sisi harga maupun kualitas. Salah satu upaya yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan mengendalikan biaya tanpa harus mengurangi kualitas dan kuantitas produk yang telah ditetapkan. Pengendalian biaya akan lebih efektif bila mampu dialokasikan dengan tepat. Keberhasilan untuk memenangkan persaingan bisnis ditentukan oleh beberapa hal antara lain quality, service, promotion, place dan price. Quality merupakan kualitas pelayanan terhadap konsumen, hal yang paling diutamakan adalah kepuasan konsumen atas pelayanan atau jasa yang diberikan. Service adalah kuantitas dan ragam pelayanan yang tersedia untuk konsumen seperti ruang tambahan misalnya ruang untuk pertemuan rapat, fitnes center, kolam renang dan lain sebagainya. Promotion adalah kegiatan yang dilakukan oleh pihak perusahaan untuk menginformasikan mengenalkan, dan mempopulerkan produknya kepada pasar. Place merupakan bidang atau wadah yang digunakan sebagai tempat usaha yang akan dijalankan. Lokasi yang strategis merupakan kriteria utama dalam menentukan tempat usaha. Diantara quality, service, 5

promotion dan place, price. Price adalah jumlah nominal yang harus dibayarkan atas pelayanan jasa yang diberikan oleh penyedia jasa. Jika ada perbandingan beberapa hotel dengan kualitas dan pelayanan hotel yang sama dalam penentuan harga dan mengabaikan faktor loyalitas terhadap penyedia jasa, maka konsumen akan cenderung memilih hotel yang lebih murah. Untuk itu perusahaan dituntut untuk mampu menjalankan manajemen perusahaan dengan efektif, efisien dan kompetitif untuk menentukan strategi agar mampu bersaing dengan hotel lainnya. Salah satu strategi yang dapat digunakan adalah dengan melakukan penekanan harga jual produk. Semakin rendah harga jual produk, maka semakin tinggi pula tingkat penjualan produk. Perhitungan Harga pokok juga merupakan faktor yang penting dalam penentuan harga jual produk. Penetapan biaya yang lebih tepat akan menghasilkan produk jasa yang akurat. Dengan menetapkan harga jual produk yang bagus tanpa mengurangi kualitas secara tidak langsung akan memberikan minat para konsumen untuk menikmati produk/jasa yang dijual. Konsep Metode Activity Based Costing merupakan metode perhitungan yang sederhana untuk menentukan harga pokok produk/jasa. Menurut Kamarudin (2013:13) menyatakan bahwa Activity Based Costing sebagai suatu proses yang menghitung biaya objek seperti produk, jasa, dan pelanggan. Perhitungan biaya produksi dalam harga pokok produksi haruslah akurat, sehingga perusahaan menentukan harga jual yang kompetitif di pasar global ini. Oleh karena itu, manajer suatu perusahaan membutuhkan suatu informasi mengenai biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk secara akurat. Untuk itu penggunaan system Activity Based Costing dirasa cukup akurat dalam menghitung biaya produksi dan menentukan harga pokok produksi. Activity Based Costing dapat diterapkan pada Hotel Lotus Garden and Restaurant Kediriyang tentunya akan memerlukan informasi untuk melakukan pengolahan terhadap berbagai aktivitas dalam penentuan harga pokok produk/jasa. Perusahaan industri atau jasa baik dalam menghasilkan produknya tentu menginginkan hasil produk yang maksimal dengan biaya yang minimal atau effective, begitu juga dengan 6

Hotel Lotus Garden and Restaurant Kediri yang merupakan perusahaan jasa perhotelan. Lotus Garden and Restaurant Kediri merupakan salah satu hotel yang melayani jasa penginapan bagi wisatawan maupun masyarakat yang sedang melakukan kunjungan dikawasan Kota Kediri. Lotus Garden and Restaurant juga menyediakan berbagai pilihan kamar yang dijual sebagai produk. Hal ini tentunya memerlukan pengalokasian biaya yang akurat yang didasarkan pada sumber daya yang dikonsumsi sebagai akibat timbulnya aktivitas yang nantinya akan menghasilkan perhitungan harga pokok produk/jasa. Cara yang tepat untuk menghasilkan perhitungan dengan menggunakan metode Activity Based Costing. Berdasarkan latar belakang diatas, maka dalam penelitian ini penulis tertarik untuk menyusun skripsi dengan judul Analisis Penerapan Metode Activity Based Costing System Dalam Penentuan Harga Pokok Kamar pada Hotel Lotus Garden and Restaurant Kediri Tahun 2015. II. METODE PENELITIAN Teknik penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian ini dilakukan untuk membuat suatu uraian sistematis berdasarkan pengumpulan data primer dan sekunder. Menurut Sugiyono (2012: 91), Deskriptif diartikan sebagai berikut: Uraian sistematis tentang teori (dan bukan sekedar pendapat pakar atau prnulis buku) dan hasil hasil penelitian yang relevan dengan variabel yang diteliti. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2010:13), Pendekatan kuantitatif diartikan sebagai Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang data penelitian berupa angka-angka. Alasan digunakannya pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini adalah karena data yang akan dianalisis berbentuk angka-angka yang sifatnya dapat diukur, rasional, dan sistematis. Subjek penelitian merupakan suatu proses penelitian dimana penulis menggunakan penelitian secara langsung dengan cara mengadakan pengamatan langsung yaitu Hotel Lotus Garden and Restaurant. Pada objek untuk memperoleh keterangan guna memperlancar penyelesaian penulisan skripsi ini yaitu Harga Pokok Kamar Hotel. 7

III. HASIL DAN KESIMPULAN 1. Hasil Perhitungan Harga Pokok Kamar dengan Menggunakan Metode Activity Based Costing Untuk hasil perhitungan harga pokok kamar menggunakan metode Activity Based Costing sudah dipaparkan melalui hasil analisis dan interprestasi yang diperoleh untuk harga pokok kamar hotel jenis jenis kamar Junior adalah sebesar Rp. 312.376. Untuk kamar Superior sebesar Rp. 332.507. Untuk kamar Deluxe sebesar Rp. 331.324. Untuk kamar Family sebesar Rp. 341.175. Untuk kamar Executive Suite sebesar Rp. 470.575dan kamar President Suite sebesar Rp. 492.502. Dalam metode Activity Based Costing mampu mengalokasikan biaya aktivitas ke setiap kamar secara tepat berdasarkan konsumsi masing-masing aktivitas. 2. Perbandingan Harga Pokok Kamar Metode Tradisional dengan Activity Based Costing Untuk perbandingan metode tradisional dengan metode Activity Based Costing dengan menentukan harga pokok kamar sesuai jenis kamar yang sudah dihitung dengan metode tradisional maupun dengan menggunakan metode Activity Based Costing lalu hasil perhitungan setiap jenis harga pokok kamar dengan metode Tradisional dikurangkan dengan harga pokok kamar dengan metode Activity Based Costing maka akan menghasilkan selisih perhitungannya. Berikut perhitungan selengkapnya : Table Perbandingan Harga Pokok Kamar Metode Tradisional dengan Activity Based Costing No Jenis Kamar Harga Pokok Metode Tradisional Harga Pokok Metode Activity Based Costing Selisih 1 Junior 392.788 312.788 80.000 2 Superior 513.011 332.507 180.504 3 Deluxe 555.857 331.324 224.533 4 Family 598.914 341.175 257.739 5 Ex. Suite 838.950 470.575 368.375 6 Pres. Suite 1.053.342 492.502 560.840 Sumber data : Data primer yang sudah diolah Dari hasil yang diperoleh dapat dibandingkan selisih harga pokok kamar yang telah ditentukan manajemen Lotus Garden and Restaurant dengan hasil perhitungan menggunakan pendekatan Activity Based Costing. Untuk metode Activity Based Costing pada kamar Junior, Superior, Deluxe, Family, Executive Suite dan President Suite menunjukan hasil perhitungan yang lebih kecil daripada harga pokok kamar yang telah ditentukan oleh pihak manajemen hotel.perhitungan harga pokok menggunakan metode Activity Based Costinguntuk jenis kamar Junior adalah sebesar Rp. 312.376, kamar 8

Superior sebesar Rp. 332.507, kamar Deluxe sebesar Rp. 331.324, kamar Family sebesar Rp. 341.175, kamar Executive Suite sebesar Rp. 470.575dan kamar President Suite sebesar Rp. 492.502.Hasil perhitungan menejemen Lotus Garden And Restaurant untuk jenis kamar Junior adalah sebesar Rp. 392.788, kamar Superior sebesar Rp. 513.011, kamar Deluxe sebesar Rp. 555.857, kamar Family sebesar Rp. 598.914, kamar Executive Suite sebesar Rp. 838.950dan kamar President Suite sebesar Rp. 1.053.342. Selisih harga untuk jenis kamar Junior adalah sebesar Rp. 80.000, kamar Superior sebesar Rp. 180.504, kamar Deluxe sebesar Rp. 224.533, kamar Family sebesar Rp. 257.739, kamar Executive Suite sebesar Rp. 368.375 dan kamar President Suite sebesar Rp. 560.840. Terjadinya selisih harga dikarenakan pada metode Activity Based Costing, biaya overhead pada masing-masing produk dibebankan pada banyak cost driver. Sehingga dalam metode Activity Based Costing mampu mengalokasikan biaya aktivitas ke setiap kamar secara tepat berdasarkan konsumsi masing-masing aktivitas. Dengan menggunakan metode Activity Based Costing ini akan menghasilkan perhitungan yang lebih akurat dan juga akan menguntungkan perusahaan, karena biaya-biaya yang timbul dibebankan langsung pada aktivitas-aktivitas yang muncul ketika pembuatan produk dan menggunakan lebih dari satu pemicu biaya. Kesimpulan 1. Hasil dari perhitungan harga pokok menggunakan metode Activity Based Costing yaitu untuk jenis kamar Junior adalah sebesar Rp. 312.376. Untuk kamar Superior sebesar Rp. 332.507. Untuk kamar Deluxe sebesar Rp. 331.324. Untuk kamar Family sebesar Rp. 341.175. Untuk kamar Executive Suite sebesar Rp. 470.575dan kamar President Suite sebesar Rp. 492.502. Sedangkan perhitungan harga pokok menggunakan metode Tradisional yaitu untuk jenis kamar Junior adalah sebesar Rp. 392.788. Untuk kamar Superior sebesar Rp. 513.011. Untuk kamar Deluxe sebesar Rp. 555.914. Untuk kamar Family sebesar Rp. 598.914. Untuk kamar Executive Suite sebesar Rp. 838.950 dan kamar President Suite sebesar Rp. 1.053.342. Selisih harga untuk jenis kamar Junior adalah sebesar Rp. 80.000, kamar Superior sebesar Rp. 180.504, kamar Deluxe sebesar Rp. 224.533, kamar Family sebesar Rp. 257.739, kamar Executive Suite sebesar Rp. 368.375dan kamar President Suite sebesar Rp. 560.840. 2. Perhitungan harga pokok kamar dengan menggunakan metode Activity Based 9

Costing dirasa lebih akurat, dibandingkan dengan metode Tradisional, karena biaya-biaya yang timbul dibebankan langsung pada aktivitas-aktivitas yang muncul ketika pembuatan produk dan menggunakan lebih dari satu pemicu biaya. IV. DAFTAR PUSTAKA Akbar, Muhammad. 2011. Analisis Penerapan Metode ABC System Dalam Penentuan Harga Pokok Kamar Hotel Pada Hotel Coklat Makassar. Artikel Penelitian Universitas Hasanuddin. Blocher, Chen dan Lin. 2007. Manajemen Biaya. Edisi Ketiga. Jakarta : Salemba Empat Bustami, Bastian, dan Nurlela. 2009. Akuntansi Biaya. Melalui Pendekatan Manajerial. Jakarta : Mitra Wacana Manajerial. Carter, William K dan Usri Milien F. 2006. Akuntansi Biaya Edisi 13. Jakarta : Salemba Empat Carter, Willian K. 2009a. Akuntansi Biaya, Buku 1, Jakarta : Salemba Empat. Carter, Wiliam K. 2009b. Akuntansi Biaya. Edisi 14, Terjemahan Krista. Jakarta: Salemba Empat. Hansen, Don R., dan Maryanne M. 2000. Manajerial Accounting. Terjemahan oleh Deny Amos Kwary. Jakarta: Salemba Empat Hansen, Don R., Mowen, Maryanne M.. 2006. Management Accounting; Akuntansi Manajemen. Buku 1, Edisi Ketujuh. Jakarta: Salemba Empat Islahuzzaman. 2011. Activity Based Costing Teori dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta. J.moleong, Lexy. 2014. Metodologi penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung : Pt Remaja Rosdakarya Kamarudin, A. 2013. Akuntansi Manajemen Edisi Revisi. Cetakan kedelapan, Jakarta : Raja Grafindo Kholmi, Masiyah & Yuningsih. 2009. Akuntansi Biaya. Malang: Ummpres. Krismiaji, dan Y Anni Aryani, 2011, Akuntansi Manajemen, Edisi Kedua, Yogyakarta : YKPN Mulyadi. 2010. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: YKPN. Pratiwi, Octavian Surya. 2011. Analisis Penerapan Metode Activity Based Costing Dalam Menentukan Harga Sewa Kamar Hotel Pandaran Semarang. Artikel Penelitian Universitas Dian Nuswantoro. Siregar baldric, dkk. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi 14. Jakarta :Salemba empat Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis ( Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif). Bandung : Alfabeta Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta. Tunggal, Amin Widjaja. 2011. Activity Based Costing Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta Trisyanti, Nana & Lilis Syafitri. 2011. Analisis Pengguna ABC sebagai Alternatif Dalam Menentukan Tarif Kamar Pada Hotel Cendrawasih Lahat. Artikel Penelitian STIE MDP. 10