BAB I PENDAHULUAN. perpustakaan harus memiliki strategi yang tepat sebagai penyedia informasi agar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Penerapan teknologi informasi saat ini menyebar hampir di semua bidang termasuk di

BAB I PENDAHULUAN. jika tidak ada layanan. Layanan perpustakaan merupakan salah satu

AUTOMASI PERPUSTAKAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Nomor Induk Mahasiswa :. Jenis Kelamin :.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Visi Misi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana. diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

BAB III PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, kesehatan, ekonomi dan pendidikan. Teknologi menjadi pilihan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Universitas Sumatera Utara

BAB V ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan merupakan salah satu sarana dan sumber belajar yang efektif

Teknologi Informasi Perpustakaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Perpustakaan Sekolah. Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada di sekolah

Kuesioner Penelitian. Identitas Responden

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia dari manusia purba hingga sekarang. Perpustakaan juga merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Informasi berperan penting dalam memperbaiki kualitas suatu Instansi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. tertentu untuk digunakan pembaca, bukan untuk dijual. (Sulistyo-

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN MASJID: PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN MASJID BERDASARKAN STANDARDIASASI PERPUSTAKAAN NASIONAL

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Eksistensi teknologi mulai merambah seluruh sisi kehidupan, tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH. maka UPT Perpustakaan Universitas Negeri Yogyakarta menerapkan. bahan pustaka perpustakaan. Untuk menunjang sistem automasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN UNIT PELAKSANA TEKNIS PERPUSTAKAAN STKIP SILIWANGI TAHUN ANGGARAN 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sekarang ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan semakin berkembangnya teknologi komputer dan semakin memasyarakatnya

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan dan teknologi sangat cepat. Hal ini ditandai dengan hadirnya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perpustakaan adalah sebuah ruangan yang berisi beberapa susunan sistematis

RANCANG BANGUN ARSITEKTUR DAN OTOMASI PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN LIBRARY MANAGEMENT SYSTEM PADA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HALU OLEO

PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI PADA SISTEM OTOMASI PERPUSTAKAAN DAERAH JAWA TENGAH

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 047 TAHUN 2017

BAB III HASIL PENELITIAN

Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PENGEMBANGAN METODE BALANCED SCORE CARD (BSC) UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan informasi diiringi dengan perkembangan teknologi yang disebut

Promosi Jasa Pelayanan Referensi Di Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. ilmu pengetahuan melalui layanan informasi dan bahan bacaan. Manajemen

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERPUSTAKAAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

Bab I Pendahuluan. Fungsi tersebut adalah sebagai sarana simpan karya manusia, fungsi informasi,

Evaluasi Pemanfaatan Fitur Membership Slims 7 Cendana Dalam Mengelola Data Keanggotaan Perpustakaan Universitas Andalas

BAB II LANDASAN TEORI. perpustakaan disebut juga sebagai bibliotheek, dalam bahasa jerman

BAB I PENDAHULUAN. pengadaan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, serta. pengelolaan data anggota dan statistik.

KEMENTERIAN SEKRETARIAT NEGARA RI SEKRETARIAT PRESIDEN

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA. Kepala Sub Divisi Pengadaan dan Pengolahan

Peran Pengelola Perpustakaan dalam Memberikan Pelayanan Bimbingan Pemakai di Universitas Ida Banjumi Wahab Palembang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. masyarakatluas sebagai saran pembelajaran sepanjang hayat tanpa

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi di era digital seperti sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

OPTIMALISASI MUTU PELAYANAN PERPUSTAKAAN DENGAN MENGGUNAKAN TEORI ANTRIAN

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dan makin luas dalam bisnis. Sistem informasi manajemen dapat

Perpustakaan Digital sebagai Wujud Penerapan Teknologi Informasi di Perguruan Tinggi

LAYANAN PERPUSTAKAAN BERBASIS TEKNIK INFORMATIKA

BAB IV PEMBAHASAN. merupakan layanan yang sangat penting dengan layanan-layanan yang ada di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

E-SCHOOL LIBRARY SEBAGAI MEDIA PENINGKATAN MUTU PELAYANAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH Esai Terbaik dalam Lomba Menulis Esai Perpustakaan USD Tahun 2015

PENDIDIKAN PEMUSTAKA DI PERPUSTAKAAN STAIN PEKALONGAN (Junaeti, S.Sos)

BAB V PENUTUP. penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan ( PKL ) di Perpustakaan dan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Pemanfaatan ICT (Information and Communication Technology) Di Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. ditemukan kembali dan dimanfaatkan oleh penggunanya. mengikuti setiap perkembangan informasi yang mutakhir serta relevan dengan

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Prosedur Pelayanan Sirkulasi Menggunakan Program Libsys ( Library

TEKNOLGI INFORMASI BAGIAN DARI PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN. Oleh: Drs. Habib, M.M. 2015

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Nia Hastari, 2015

Pokok-pokok Pikiran Mengenai Perpustakaan Tahun 2000an 1

PEMAHAMAN MAHASISWA BARU ANGKATAN 2013 TERHADAP ORIENTASI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS HASANUDDIN Rasman 1,*

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

MENENTUKAN SKALA PRIORITAS SISTEM INFORMASI: Studi Kasus pada Website UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH

Automasi Perpustakaan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat dan telah semakin luas.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi diantara sesamanya,

APLIKASI SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN UNS MENGGUNAKAN PROGRAM DELPHI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan yang sangat pesat dan telah merambah ke berbagai bidang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perpustakaan merupakan faktor penting di dalam penunjang kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. dewasa ini semakin meningkat.hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perpustakaan di Indonesia terjadi dengan sangat

BAB 5. PEMBAHASAN DAN UJI COBA HASIL PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Di era globalisai ini yang ditandai dengan kemajuan teknologi komunikasi informasi peran perpustakaan terasa semakin penting. Hal tersebut membuat perpustakaan harus memiliki strategi yang tepat sebagai penyedia informasi agar perpustakaan tidak ditinggalkan oleh masyarakat penggunanya. Dengan makin transparannya batas antara negara dan wilayah, maka suka atau tidak suka perpustakaan harus menerima perkembangan teknologi informasi dan mengaplikasikannya ke dalam layanan-layanan perpustakaan, sehingga kualitas pelayanan yang ada di perpustakaan akan meningkat. Pengesaan paradigma pelayanan perpustakaan yang dulu pelayananya hanya dilakukan secara manual sekarang sudah menggunakan komputer baik dari sistem peminjaman, pengembalian sampai dengan penelesuran informasi. Membanjirnya informasi mengharuskan perpustakaan untuk bisa selalu mengadopsi informasi-informasi baru yang selalu berkembang untuk kepentingan masyarakat pengguna. Sehingga adanya layanan internet di perpustakaan memang sangat diperlukan. Daryanto dan Setyabudi (2014: 111), mengatakan bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan prima perpustakaan dan agar perpustakaan tidak ditinggalkan oleh penggunanya, maka sudah merupakan tugas bagi perpustakaan mulai menerapkan teknologi moderen dalam berbagai aspek untuk membantu sistem 1

layanannya. Dengan maksud ingin memenuhi kepuasan dari pengguna perpustakaan walaupun kepuasan sebenarnya sangat relative tetapi paling tidak seorang birokrat/ pelayan semestinya memiliki pribadi prima yang dapat dilihat dari indicator-indikator, antara lain: 1) tampil ramah;, 2) tampil sopan dan penuh hormat, 3) tampil yakin, 4) tampil rapi, 5) tampil ceria, 6) tampil senang memaafkan, 7) senag bergaul, 8) senang belajar dari orang lain, 9) senang pada kewajaran, 10) senang meneyenangkan orang lain. Oleh karena itu perpustakaan dapat mulai menerapkan sistem otomasi untuk berbagai kegiatan dan transaksi layanan perpustakaan seperti pengadaan, pengolahan, inventarisasi, katalogisasi, sirkulasi bahan pustaka, pengelolaan anggota, statistik, dan sebagainya. Otomasi perpustakaan dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan pengguna tentang informasi yang semakin kompleks, baik kualitas maupun kuantitasnya. pengguna ingin memperoleh pelayanan secara cepat, tepat dan akurat. Otomasi perpustakaan juga dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kinerja di perpustakaan, sehingga perpustakaan dapat memiliki daya saing dengan menonjolkan segi kepraktisan, kemudahan, kecepatan dan keakuratan dalam pelayanannya. (Tommeng, 2010 : 19). Hendriani (2009: 2), mengatakan bahwa Sistem otomasi perpustkaan atau Library Automation System adalah software yang beroperasi berdasarkan pangkalan data untuk mengotomasikan kegiatan perpustakaan. Pada umumnya software yang digunakan untuk otomasi perpustakaan menggunakan model relational database. Database atau pangkalan data merupakan kumpulan dari suatu data. Dalam 2

perpustakaan paling tidak ada dua pangkalan data yaitu data buku dan data pengguna disebut relational database karena dua pangkalan data tersebut akan saling dikaitkan apabila terjadi transaksi, misalnya pada saat terjadinya proses peminjaman dan pengembalian buku. Kebanyakan sistem otomasi perpustakaan memisahkan fungsi software kedalam program tersendiri yang disebut dengan modul. Sedangkan modulnya terdiri dari modul pengadaan, katalogisasi, sirkulasi, serial, dan Online Public Access Catalog (OPAC). Sistem otomasi perpustkaan di Indonesia pada umunya hanya mempunyai tiga modul yaitu katalogisasi sirkulasi dan OPAC dan ini merupakan modul minimal yang harus dimiliki oleh perpustakaan untuk kepentingan otomasi. Modul-modul tersebut merupakan sistem yang sudah terintegrasi sehingga istilah system otomasi perpustakaan juga sering disebut dengan sistem perpustkaan terintegrasi (Integrated Library System). Mahmun (2010 : 1), mengatakan bahwa yang menjadi pertanyaan adalah sejauh mana lembaga perpustakaan memanfaatkan teknologi sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor: 43 Tahun 2017 Tentang Perpustakaan yang menjelaskan bahwa pengembagan layana perpustakaan berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Merujuk Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 ini, jelas bahwa penggunaan teknologi informasi dan komunikasi menjadi yang disarankan atau bahkan kedepan bukan mustahil menjadi keharusan bagi semua perpustakaan. Untuk merubah dari sistem manual menjadi sistem otomasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi bukan pekerjaan mudah. Untuk melakukan perubahan sistem diperlukan suatu kajian yang mendalam agar dapat mendapatkan wawasan 3

yang sama tentang apa yang dimaksud dengan otomasi perpustakaan, tujuan otomasi perpustakaan, manfaat otomasi perpustakaan dan kendala dalam melaksanakan otomasi perpustakaan. Dengan memiliki wawasan yang baik dan benar diharapkan dapat melaksanakan otomasi perpustakaan sesuai dengan yang dikehendaki oleh Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007. Perpustakaan Pusat Universitas Negeri Gorontalo sebagai salah satu perpustakaan perguruan tinggi memiliki tugas dan fungsi yang bukan sekedar sebagai pengumpul dokumen-dokumen saja. Selain melakukan fungsi pengumpulan, pengolahan, serta layanan sirkulasi, juga melakukan penciptaan, publikasi serta disseminasi informasi, bahkan perpustakaan juga melakukan pengumpulan rekaman hasil-hasil penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sejak perencanaan, sedang berjalan, hingga selesai (UNG, 2013). Dalam upaya penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), Perpustakaan Pusat Universitas Negeri Gorontalo sudah menggunakan system layanan terbuka yakni pengguna dapat mengambil sendiri bahan perpustakaan yang diinginkan di rak yang telah disediakan. Oleh kerna itu, disarankan agar sebelum menuju rak hendaknya pengguna menelusuru koleksi melalui Online Public Acces Catalog (OPAC) dalam program Senayan Library Management system (SLIM). Cara ini dimaksutkan agar pengguna dapat menemukan koleksi secara cepat dan efektif. OPAC (Online Public Acces Catalog), merupakan sarana penelusuran yang diperuntukkan bagi User/Pengguna. Namun penerapan perangkat lunak tersebut sebagai bagian dari penerapan teknologi informasi dan komunikasi nampak belum 4

berjalan secara optimal. Karena masih banyak mahasiswa yang belum memahami bagaimana cara menelusuri koleksi perpustakaan melalui Online Public Acces Catalog (OPAC). (UNG. 2013: 18-19) Untuk lebih meningkatkan kualitas layanan di Perpustakaan Pusat Universitas Negeri Gorontalo, maka untuk itu lebih ditingkatkan sistem otomasi perpustakaan yang selama ini diterapkan dan telah dirasakan manfaatnya dari sistem otomasi selama kurang lebih 8 tahun. Pemanfaatan komputer yang terotomasi di Perpustakaan Pusat UNG antara lain : 1. Akuisisi dan bibiliografic control; 2. Katalogisasi dan penemuan kembali dokumen (OPAC); 3. Sistem sirkulasi; dan 4. Digitisasi koleksi; 5. Internet & multimedia. Dengan otomasi, perpustakaan dan atau pustakawan dapat melakukan layanan perpustakaan yang lebih efisien, efektif dan dengan jangkauan layanan yang lebih luas. Dengan kata lain kita dapat melakukan disseminasi informasi lebih luas dibandingkan dengan melakukan dengan cara konvensional. (UNG. 2013: 21). Perkembangan perpustakaan dilihat dari kepentingan pengguna dirasakan belum menggembirakan, masih banyak tuntutan pengguna yang belum dapat dipenuhi oleh perpustakaan. Hal ini sejalan dengan hasil awal observasi yang peneliti lakukan, ternyata pemanfaatan sistem otomasi sirkulasi di Perpustakaan Pusat Universitas Negeri Gorontalo (UNG) terkadang belum akurat dan lambat dalam memperbaharui sistem pangkalan datanya (Library database). 5

Sesuai dengan hasil observasi awal banyak menemukan beberapa kasus diantaranya, sebagian pegawai perpustakaan belum mendapat pelatihan tentang bagaimana penerapan sistem OPAC, Kurangnya fasilitas perpustakaan seperti komputer sistem OPAC untuk mahasiswa, dan ada seorang mahasiswa yang menelusur lokasi buku lewat sistem informasi komputer, namun hasil penelusuran tidak menampilkan buku yang dimaksud, tetapi ketika mahasiswa tersebut mencoba langsung menelusuri ke dalam rak buku, ternyata mahasiswa tersebut menemukan buku yang dimaksud, dan sebaliknya seorang mahasiswa menelusuri langsung ke rak buku, namun tidak menemukan buku yang dimaksud, tetapi ketika mahasiswa tersebut mencoba menelusuri buku melalui sistem OPAC (Online Public Acces Catalog) ternyata buku tersebut ditemukan. Keluhan lain juga diberikan oleh para mahasiswa yaitu sistem yang sering error sehingga untuk beberapa waktu tidak dapat digunakan, dan mengakibatkan pelayanan sirkulasi kembali dilakukan secara manual dan sedikit lambat. Yang lebih parahnya ternyata masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui sistem OPAC tersebut, sesuai dengan hasil wawancara pada hari selasa tanggal 3/06/2014 salah satu mahasiswa pengunjung di perpustakaan UNG atas nama Risna Haris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, mengatakan bahwa dia kesulitan ketika mencari buku di perpustkaan UNG, karena buku-buku yang ada di perpustakaan tersebut penyimpanannya tidak teratur, dan sebagian pengunjung tidak mengetahui kalau sistem OPAC telah diterapkan di perpustakaan tersebut. Padahal sistem OPAC tersebut sudah diterapkan kurang lebih 8 tahun dari tahun 2007 sampai sekarang. Hal ini disebabkan karena kuranya sosialisasi yang merata pada setiap 6

fakultas, serta belum ada pemberitahuan dari pihak perpustakaan baik secara lisan maupun tulisan tentang keberadaan sistem OPAC. Kurangnya kegiatan sosialisasi yang merata kepada Mahasiswa dan tidak adanya pembagian buku panduan perpustakaan padahal buku panduan tersebut dapat membantu Mahasiswa. Hal-hal seperti yang dipaparkan diatas tentunya akan sangat berpengaruh pada kualitas layanan yang diberikan bagi pengguna, mereka akan merasa tidak puas dengan layanan yang ada. Sehubungan dengan uraian di atas, maka Pemanfaatan Sistem Otomasi Sirkulasi pada Perpustakaan Pusat Universitas Negeri Gorontalo dalam memberikan kualitas layanan dan melakukan aktivitasnya perlu direncanakan secara sistematis sesuai dengan program kerja yang telah ada. Hal ini untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kegagalan dalam perencanaan dan pengembangan yang berdampak pada pemborosan waktu, tenaga, pikiran dan keuangan. Untuk menghindari dampak tersebut, maka ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan dalam rangka penerapan Layanan Sistem Otomasi Sirkulasi di Perpustakaan Pusat, yakni: a). Dukungan Top Manajemen/Lembaga Induk, b) Kesinambungan/Kontinuitas, c). Perawatan dan Pemeliharaan, d). Sumber Daya Manusia, e). Infrastruktur Lainnya seperti Listrik, Ruang/Gedung, Furniture, Interior Design, Jaringan Komputer, dsb f). Faktor kebutuhan, kenyamanan, pendidikan pengguna, kondisi pengguna, dan lain-lain. Unsur-unsur tersebut di atas, merupakan faktor-faktor yang akan menentukan efisiensi dan efektivitas serta dapat berjalan dengan baik pemanfaatan sistem otomasi 7

untuk meningkatkan kualitas layanan dan pembelajaran tentang bagaimana menjadi layak untuk diteliti. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang Pemanfaatan Sistem Otomasi Sirkulasi Di Perpustakaan Pusat Universitas Negeri Gorontalo. 1.2 Fokus Penelitian Dari uraian latar belakang yang telah dijelaskan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Mekanisme sistem Otomasi Sirkulasi di Perpustakaan Pusat Universitas Negeri Gorontalo. 2. Layanan sistem Otomasi Sirkulasi di Perpustakaan Pusat Universitas Negeeri Gorontalo. 3. Pemanfaatan Sistem Otomasi Sirkulasi Diperpustakaan Pusat Universitas Negeri Gorontalo. 4. Kualitas layanan sistem Otomasi Sirkulasi di Perpustakaan Pusat Universitas Negeeri Gorontalo. 1.4 Tujuan Penelitian Adapaun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu : 1. Untuk mengetahui mekanisme sistem Otomasi Sirkulasi di Perpustakaan Pusat Universitas Negeri Gorontalo. 8

2. Untuk mengetahui layanan sirkulasi sistem Otomasi Sirkulasi di Perpustakaan Pusat Universitas Negeri Gorontalo. 3. Untuk mengetahui Pemanfaatan Sistem Otomasi Sirkulasi Diperpustakaan Pusat Universitas Negeri Gorontalo. 4. Bagaimana kualitas layanan sistem Otomasi Sirkulasi di Perpustakaan Pusat Universitas Negeri Gorontalo. 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini terdiri atas : 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya dalam bidang otomasi melalui ide, temuan dan penerapannya dalam menunjang pengembangan pendidikan. Lebih khusus lagi, 2. Dapat dimanfaatkan oleh para pimpinan universitas, fakultas, jurusan dan bagianbagian terkait dengan pengelolaan universitas untuk membuat kebijakan dalam penerapan teknologi informasi pada umumnya dan khususnya dalam hal penerapan sistem otomasi sirkulasi untuk menunjang program-program universitas, fakultas, jurusan dan bagian-bagian serta individu yang terkait sebagai bagian dari lembaga atau organisasi Universitas Negeri Gorontalo. 3. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dalam menganalisa, memilih dan memanfaatkan berbagai potensi teknologi informasi yang dapat memberikan kontribusi terhadap penyempurnaan pengelolaan dan layanan 9

perguruan tinggi, terutama dalam menciptakan efisiensi, ketepatan, efektivitas, keterbukaan, kenyamanan, kecepatan, keamanan data, sifat global dan kapasitas daya tampung informasi yang lebih tinggi untuk menunjang proses layanan yang lebih berkualitas. 10