BAB I PENDAHULUAN. Universitas Esa Unggul

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sebagai negara terbesar keempat di dunia dengan populasi sekitar 244 juta

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Di era Globalisasi ini jumlah penduduk di Indonesia semakin bertambah,

BAB 1 PENDAHULUAN. menentu, yang tidak hanya menyediakan peluang tetapi juga tantangan. Begitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dalam bidang jasa dewasa ini bertumbuh

BAB I PENDAHULUAN UKDW. diperlukan. Contoh saja jasa transportasi yang dimana dahulu orang orang sangat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tidakhanya sekedar layak secara wajar, tetapi menuntut segala sesuatu lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dengan perusahaan-perusahaan lain dari seluruh dunia

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dibutuhkan suatu transportasi yang cepat, nyaman dan aman. Di samping itu

BAB I PENDAHULUAN. satunya bisnis dibidang jasa. Peningkatan bisnis dibidang jasa tak terlepas dari kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi menyebabkan persaingan dalam dunia bisnis menjadi semakin

HARFI FAHRUDIAWAN NIM: A

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Hal tersebut dapat terlihat dari usaha usaha manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. saja yang terlibat, akan tetapi pihak swasta juga terlibat. Transportasi merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi sekarang ini kebutuhan konsumen semakin meningkat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berhubungan dengan harapan pelanggan (Kotler, 2000). Sedangkan kepuasan

BAB I PENDAHULUAN. kompetisi pasar, salah satunya dalam jasa, untuk meningkatkan keunggulan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Tuntutan-tuntutan

BAB I Pendahuluan 1.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Go-Jek Gambar 1.2 Logo Go-Jek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan seseorang baik dalam aspek sosial, ekonomi, lingkungan, masyarakat agar beralih ke sarana jasa angkutan umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Transportasi merupakan usaha untuk memindahkan, menggerakkan, mengangkut atau

BAB 1 PENDAHULUAN. cara memberikan pelayanan kepada konsumen dengan sebaik-baiknya.

UKDW. 1.1 Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia berkembang

BAB I PENDAHULUAN. umum yang berfungsi untuk dapat memberikan pelayanan kemudahan,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. mampu bersaing dan harus memperhatikan kepuasaan konsumen. Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidupnya, dan sekarang sering kita lihat di media mengenai

BAB I PENDAHULUAN. dengan tingginya penjualan mobil ditahun 2010 sebesar 763,751 unit. Bahkan,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era globalisasi persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kepuasan kepada para konsumen, Sehingga perusahaan harus lebih

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang word of mouth

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan. Semakin banyak permintaan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sektor jasa mulai memegang peranan vital dalam. perekonomian dunia. Menurut Carlzon dalam Brown (1991) seperti yang

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. laba, untuk itu seorang manajer harus dapat menentukan suatu kebijaksanaan

BAB 1 PENDAHULUAN. manajemen di masing-masing perusahaan juga dituntut agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. transportasi. Karenanya sistem transportasi perlu diperhatikan secara serius agar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ( Kotler, 2009 : 6 ).

ABSTRAK. Persaingan bisnis di Indonesia memacu para pelaku bisnis untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan perkembangan yang sangat pesat di berbagai bidang dan selain

BAB I PENDAHULUAN. penerbangan komersial berjadwal semakin marak, sejak dikeluarkannya. penerbangan nasional tetap mengalami pertumbuhan yang pesat.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

Sumber : http//. Gambar 1.1Perbandingan Market Share Jasa Kurir Indonesia pada tahun 2010 dan 2011

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era perdagangan bebas setiap perusahaan menghadapi persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. berarti kosong dan oke dari kata oke sutura atau orkestra. Karaoke berarti sebuah

BAB V PENUTUP. dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Kondisi lingkungan eksternal industri taksi menunjukan bahwa industri ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat. Kemajuan perekonomian mencakup semua sektor, baik sektor

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi merupakan salah satu kebutuhan yang paling penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dewasa ini membawa manusia untuk dapat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Profil Perusahaan

I. PENDAHULUAN. Pada prinsipnya setiap perusahaan dalam menjual produk-produknya akan

BAB I PENDAHULUAN. karena konsumen terdiri dari beberapa segmen, gaya hidup dan kepribadian yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan hidup, perkembangan posisi

BAB 1 PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup sebuah perusahaan sangat tergantung pada kepuasan para

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang ini, transportasi atau pengangkutan menjadi bidang

kepuasan yang tinggi serta mengakibatkan pembelian ulang. Hal ini dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi transportasi saat ini yang sangat pesat membuat

BAB I PENDAHULUAN. pintu (doorto door service) menyebabkan angkutan umum kurang menarik.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bertambahnya jumlah mahasiswa disertai dengan bertambahnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jasa yang berkembang saat ini. Di era perkembangan dan pertumbuhan penduduk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bisinis otomotif merupakan salah satu dari sekian banyak bisnis

BAB I PENDAHULUAN. suatu kegiatan perekonomian pada suatu negara. Tanpa adanya transportasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. ini. Oleh karena itulah membangun kepercayaan konsumen dan citra perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas (globalisasi), setiap perusahaan harus

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PENGGUNA JASA TRANSPORTASI CV. TRANEX MANDIRI SKRIPSI. Oleh ANGGIA ADISTI

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan kondisi mobil. Service Clinic Car merupakan perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dahulu, sarana transportasi laut menjadi pilihan utama bagi masyarakat menengah ke

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tantangannya adalah tidak hanya untuk menarik pelanggan baru tetapi juga

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan yang terlibat dalam pemenuhan dan keinginan konsumen

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Dalam kondisi persaingan yang ketat, hal utama yang harus

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya persaingan kompetitif antar pengusaha dalam segala sektor yang

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PEMBELIAN PRODUK SEPATU ADIDAS ORIGINAL MELALUI SISTEM ONLINE (STUDI KASUS KOMUNITAS 3FOIL.ID)

BAB I PENDAHULUAN. diidamkan setiap perusahaan dituntut untuk memahami keinginan dan kebutuhan. kosumen dari pasar yang menjadi sasaran.

PENDAHULUAN. Bila kita mencermati pertumbuhan bisnis rumah makan dan kafe baik di

BAB 1 PENDAHULUAN. Suatu hal yang banyak menarik perhatian manusia dewasa ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan industri saat ini mengalami peningkatan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. AKAP Pariwisata Pertumbuhan Total Perusahaan Bus (unit) Perusahaan Bus (unit)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Akhir-akhir ini perkembangan industri jasa transportasi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. konteks manusia sebagai makhluk sosial, maka komunikasi tidak saja sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. dipercaya melayani delapan puluh delapan koma delapan juta pelanggan,

BAB I PENDAHULUAN. produk atau harapan-harapannya. Kotler (1997: 36). Meningkatnya derajat

BAB I. Pendahuluan. pesat di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Indonesia merupakan negara yang

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan transportasi dalam berbagai kegiatannya seperti bekerja,

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di tengah kemacetan lalu lintas di kota besar, terutama Jakarta, persaingan bisnis antara perusahaan transportasi khususnya taksi semakin ketat. Menurut Sugiono (2006), adanya saingan atau kompetisi sering dapat menimbulkan masalah besar pada perusahaan sejenis. Masih minimnya angkutan umum yang nyaman dan aman membuat permintaan atas jasa taksi cukup tinggi, terutama di kota besar dan pusat bisnis serta perbelanjaan. Jasa angkutan taksi merupakan alternatif utama bagi pengguna angkutan umum yang lebih mementingkan tingkat keamanan dan kenyamanan. Tingginya minat masyarakat akan taksi membuat sejumlah perusahaan taksi baru bermunculan. Menurut data direktorat Jenderal Perhubungan Darat (2013), jumlah pengguna taksi tumbuh sebesar 12.3% antara tahun 2007 hingga 2011 lalu. Jika pada tahun 2007 jumlah pengguna taksi hanya sebanyak 213 ribu penumpang, maka pada tahun 2011 jumlah pengguna taksi menjadi 338 ribu penumpang. Untuk tahun 2012 sampai dengan 2016 jumlah pengguna taksi naik lebih pesat, yaitu sebesar 18,2% hingga mencapai 765 ribu penumpang. Tahun 2013 naik sebesar 16% dan untuk tahun 2014 diproyeksikan naik sebesar 18%. Dari peningkatan kebutuhan akan taksi tersebut membuat perusahaan-perusahaan taksi saling bersaing untuk melakukan ekspansi dan memberikan pelayanan kepada konsumen-konsumennya secara maksimal. Kemajuan yang dicapai dalam bidang pengetahuan, teknologi dan sosial banyak mempengaruhi kehidupan perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi. Dengan semakin sengitnya persaingan itu, membuat para operator perusahaan taksi berusaha memberikan layanan yang terbaik untuk pelanggannya. Di Indonesia taksi pertama kali masuk pada tahun 1930an pada masa kolonial Belanda melalui batavia (Jakarta). Menurut Mashura (1989), tidak banyak jumlah taksi pada saat itu, hanya sekitar puluhan dan hanya orang-orang tertentu saja yang naik taksi ini (orang belanda), sehingga taksi ini menjadi ukuran status sosial. Sistem taksi pada saat itu sangat tertib, supir hanya boleh menaikan dan menurunkan penumpang pada tempat tertentu (terminal taksi).

2 Perkembangan taksi yang terus berkembang, membuat kebutuhan akan taksi semakin meningkat. Pada tahun 1971 untuk pertama kalinya taksi diresmikan sebagai angkutan umum di Jakarta oleh Ali Sadikin yang waktu itu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Untuk dapat membentuk badan usaha pertaksian dibutuhkan minimal 100 armada mobil baru. Jakarta sebagai kota metropolitan dan pusat perekonomian membutuhkan sebuah sarana transportasi yang memadai. Hingga kini taksi di Indonesia sudah sangat berkembang. Bahkan kini sudah banyak perusahaan penyedia taksi di Indonesia dan tersebar disebagian kota besar di Indonesia. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh MARS Indonesia pada tahun 2012, pangsa pasar pengguna taksi di Indonesia didominasi di Jakarta dengan persentase sebesar 32,4%. Hal ini dirasa wajar karena Jakarta sudah merupakan kota yang sangat membutuhkan taksi sebagai transportasi yang aman dan nyaman. Kemudian disusul Makasar dengan 27,8%, Semarang 12,1%, serta Bandung 9,6%, sisanya berada di daerah Surabaya, Medan, dan Banjarmasin. Tujuh Kota Besar Pengguna Taksi di Indonesia Jakarta 32.4 Bandung 9.6 Semarang 12.1 Surabaya 7.7 Medan 3 Makasar 27.8 Banjarmasin 3.3 Gambar 1.1 Diagram Tujuh Kota Besar Pengguna Taksi di Indonesia Sumber: MARS Indonesia Newsletter

3 Banyak fasilitas yang diberikan oleh perusahaan penyedia jasa transportasi taksi seperti taxi order atau pesan taksi dan aneka fasilitas pilihan mobil yang eksklusif. Dengan adanya banyak pilihan dan alternatif dari berbagai fasilitas yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan taksi tersebut, tentunya masyarakat yang menjadi konsumen pun kritis dalam memilih jasa transportasi taksi yang akan mereka gunakan. Peranan merek bukan lagi sekedar nama ataupun pembeda dari merek pesaing, lebih dari itu merek sudah menjadi faktor penentu keunggulan bersaing. Kepuasan konsumen merupakan hal terpenting yang digunakan untuk menarik konsumen di masa sekarang ini. Hal tersebut juga sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan sekarang seperti halnya dengan perusahaan jasa. Dimana untuk menarik pelanggan diperlukan kualitas pelayanan yang baik sehingga dapat menimbulkan kepuasan dari konsumen. Keberhasilan perusahaan dalam memasarkan produknya sangat ditentukan oleh ketepatan strategi yang dipakai, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi dari sasaran pasar. Menurut Irawan (2008) kepuasan konsumen ditentukan oleh persepsi pelanggan atas performace produk atau jasa dalam memenuhi harapan pelanggan. Pelanggan merasa puas apabila harapannya terpenuhi atau akan sangat puas jika harapan pelanggan terlampaui. Dalam menentukan strategi pemasaran, pihak pemasar perlu mengkaji setiap karakteristik perilaku konsumen, yang diimplementasikan ke dalam harapan dan keinginannya. Dengan mengetahui alasan mendasar mengapa konsumen melakukan pembelian, maka dapat diketahui strategi yang tepat untuk digunakan. Dengan kata lain, pihak pemasar harus mengaktualisasikan setiap harapan konsumen menjadi suatu kepuasan atas pelayanan yang diberikan. Dimana hal tersebut merupakan kunci keberhasilan yang menjadikannya berbeda dari pesaingnya. Karena jika tidak demikian, maka perusahaan akan ditinggalkan oleh pelanggannya. Penulis mengambil objek penelitiannya adalah Taksi ABC (PT. ABC Group) sebagai salah satu taksi tarif bawah. Alasan utama penulis mengambil objek penelitian taksi ABC (PT. ABC Group) adalah karena PT. ABC Group merupakan salah satu perusahaan transportasi darat terkemuka di Indonesia yang memulai kegiatan operasionalnya pada bulan April 1987 sebagai anak perusahaan PT. RCC, dan menjadi salah satu operator taksi terbesar di Indonesia.

4 Dengan lebih dari 10.000 armada taksi berlisensi dan sepenuhnya didukung oleh lebih dari 18.000 driver berkualitas. PT. ABC siap melayani pelanggannya dengan layanan yang berkualitas tinggi. PT. ABC ini memberikan layanan angkutan darat untuk memenuhi semua kebutuhan pelanggannya dengan memiliki tiga unit usaha yaitu 1) pelayanan taksi regular di Jadetabek, Surabaya, Semarang, Medan, 2) pelayanan taksi premium di Jakarta, Bali, Lombok, dan Bandung, serta 3) VATB (Value Added Transportation Business) di Jakarta, Bali, Lombok dan Bandung. PT. ABC Group memiliki pelayanan di wilayah Jabodetabek, dan kini telah memperluas wilayah bisnis untuk melayani kota-kota besar lainnya seperti, Medan, Surabaya, Semarang, Bandung, Bali dan Lombok. PT. ABC Group selalu menjaga mutu pelayanannya kepada para pelanggan, berbagai penghargaan dari beberapa lembaga di raih oleh PT. ABC Group sebagai bukti pencapaian atas prestasi, baik kepada korporasi, leadership, service, driver, dan lain-lain. PT. ABC Group telah menerima kurang lebih 29 buah penghargaan pada periode tahun 2005-2013, salah satu penghargaan yang diterima oleh PT. ABC Group pada tahun 2013 lalu untuk kategori taksi adalah Superbrands Awards 2013, Taxi Category from Superbrands International. Oleh karena itu, dalam penelitian yang akan dilakukan penulis ingin melihat seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan taksi ABC terhadap kepuasan konsumen taksi ABC itu sendiri. Berdasarkan uraian di atas, laporan akhir ini akan mengambil judul Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Taksi ABC Di Jakarta. 1.2 Identifikasi Masalah Seperti dijelaskan di bagian latar belakang masalah bahwa persaingan antar perusahaan jasa transportasi taksi di Indonesia saat ini sangat ketat, maka PT. ABC Group perlu menggunakan strategi pemasaran yang tepat dan efektif terutama pada kualitas pelayanan, agar dapat memenangkan persaingan dari kompetitor. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat tersebut, adalah dengan melakukan analisis dimensi kualitas pelayanan pada layanan jasa Taksi ABC. Hal ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dimensi kualitas pelayanan tersebut terhadap kepuasan konsumen atas jasa yang diberikan oleh Taksi ABC tersebut.

5 1.3 Batasan Masalah Ruang lingkup permasalahan yang digunakan dalam penulisan tesis ini adalah sebagai berikut: (1) Penelitian ini menggunakan brand taksi ABC sebagai objek penelitian; (2) Penelitian ini hanya dilakukan di wilayah DKI Jakarta; (3) Variabel yang dibahas meliputi dimensi kualitas pelayanan (tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy) dan kepuasan konsumen. 1.4 Rumusan Masalah Agar lebih dapat fokus dalam pembahasannya dan memiliki arah yang jelas dalam mencapai tujuan penelitian, maka masalah yang akan dibahas pada penelitian ini akan dirumuskan pada hal sebagai berikut: (1) Apakah ada pengaruh Tangible terhadap kepuasan konsumen taksi ABC di Jakarta; (2) Apakah ada pengaruh Reliability terhadap kepuasan konsumen taksi ABC di Jakarta; (3) Apakah ada pengaruh Responsivness terhadap kepuasan konsumen taksi ABC di Jakarta; (4) Apakah ada pengaruh Assurance terhadap kepuasan konsumen taksi ABC di Jakarta; (5) Apakah ada pengaruh Empathy terhadap kepuasan konsumen taksi ABC di Jakarta; (6) Apakah ada pengaruh Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy secara bersama-sama terhadap kepuasan konsumen taksi ABC di Jakarta. 1.5 Tujuan Penelitian Melihat dari pokok permasalahan yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) Untuk mengetahui pengaruh dimensi Tangible terhadap kepuasan konsumen taksi ABC; (2) Untuk mengetahui pengaruh dimensi Reliability terhadap kepuasan konsumen taksi ABC; (3) Untuk mengetahui pengaruh dimensi Responsiveness terhadap kepuasan konsumen taksi ABC; (4) Untuk mengetahui pengaruh dimensi Assurance terhadap kepuasan konsumen taksi ABC; (5) Untuk mengetahui pengaruh dimensi Empathy terhadap kepuasan konsumen taksi ABC; (6) Untuk mengetahui pengaruh dimensi Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy secara bersama-sama terhadap kepuasan konsumen taksi ABC. 1.6 Manfaat Penelitian Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat berguna atau bermanfaat bagi berbagai pihak, yaitu sebagai berikut: (1) Bagi akademik

6 Diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan informasi untuk memperluas ilmu pengetahuan, serta dapat digunakan sebagai acuan dan referensi bahan pertimbangan bagi peneliti-peneliti lain yang akan melakukan penelitian serupa di masa yang akan dating; (2) Bagi perusahaan dapat memberikan masukan/informasi bagi perusahaan mengenai kualitas pelayanan dari jasa layanan Taksi ABC. Informasi yang terkumpul nantinya dapat digunakan perusahaan untuk melakukan perencanaan dan strategi pemasaran yang tepat dan efektif bagi PT. ABC Group dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dengan perusahaan jasa transportasi taksi sejenis milik competitor; (3) Bagi peneliti hasil dari penelitian ini dapat memberikan pengetahuan dan wawasan serta tambahan pengalaman dalam mengaplikasikan sebagian kecil dari teori pemasaran yang telah didapatkan.