SASARAN STRATEGIS 1 : Menurunnya beban pencemaran lingkungan hidup

dokumen-dokumen yang mirip
Program Generik : Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas

LAPORAN KINERJA KLHK BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2014

Kata Pengantar. Jakarta, 23 November 2015 Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan. M.R. Karliansyah. iii RENCANA KERJA TAHUN 2015

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan...

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2018 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2017 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERENCANAAN KINERJA TAHUN 2015 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PROBOLINGGO

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2011

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) KABUPATEN TANAH BUMBU

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2011

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH RENCANA KERJA

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2017 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik

PERATURAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN RETENSI ARSIP SEKTOR PEREKONOMIAN URUSAN LINGKUNGAN HIDUP

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PERUBAHAN RENCANA KERJA

Laporan Kinerja Tahun 2017

Ikhtisar Eksekutif TUJUAN PEMBANGUNAN LINGKUNGAN HIDUP

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN JOMBANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

TERWUJUDNYA PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUN INDIKATOR: INDEKS KUALITAS AIR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

A. Visi dan Misi Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kota Bandung

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KATA PENGANTAR. Kandangan, Januari 2016 INSPEKTUR KABUPATEN, Ir.RUSMAJAYA,MT Pembina Utama Muda NIP

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG PERCEPATAN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM

Payung Hukum. 1. kewajiban memperhatikan perlindungan fungsi lingkungan hidup. Menurut UU. Mengawal Hukum Lingkungan

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2018 TENTANG PERCEPATAN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENERAPAN SAKIP BAGIAN KEUANGAN DAN ASSET SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi. Daftar Tabel. Daftar Gambar

Wahyu Marjaka Puslitbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL)

BAB II PERENCANAAN KINERJA

LAKIP 2011 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG TAHUN 2011

KEGIATAN DITJEN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN TAHUN Jakarta, 7 Desember 2016

RENCANA AKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017

KRITERIA DAN TATA LAKSANA KEGIATAN DEKONSENTRASI BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DAN HUTAN LINDUNG LAPORAN KINERJA DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG

Kata Pengantar. Jakarta, 9 November 2015 Dirjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan. M.R. Karliansyah. iii

Departemen Administrasi & Kebijakan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH

INDIKATOR KINERJA BPLH KOTA BANDUNG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum BPLH Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan Administrasi Kepegawaian. Meningkatnya Pelayanan Administrasi Kepegawaian di Lingkungan Kementerian Kesehatan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

f. Timbulan limbah B3 yang terkelola

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PERLUASAN DAN PENGELOLAAN LAHAN TA. 2014

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN ANGGARAN 2014 LINGKUNGAN HIDUP

MENUJU LINGKUNGAN HIDUP & KEHUTANAN EKOREGION KALIMANTAN YANG BERKUALITAS

BAB II RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA

2012, No

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP,

RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF

KATA PENGANTAR. Page i. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Tahun 2014

kegiatan Direktorat Gizi Masyarakat. Berbagai hambatan dan kendala yang diidentifikasi, telah

BAB VI INDIKATOR KINERJA DLHK KOTA DENPASAR YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

Rencana Strategis

LAMPIRAN I : Keputusan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang NOMOR : 065/570/415.43/2015 TANGGAL : 16 Juni 2015

RINGKASAN EKSEKUTIF LKjIP KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

KATA PENGANTAR. Semarang, Pebruari 2014 KEPALA DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL PROVINSI JAWA TENGAH

RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BPKP TAHUN 2013


Ikhtisar Eksekutif. vii

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

BAB III LANDASAN TEORI

KATA PENGANTAR. Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat

PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 05 TAHUN 2004 TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DI PROVINSI GORONTALO

Mata Ajaran : Manajemen Lingkungan Rumah Sakit Topik : Lingkungan Hidup & Sistem Manajemen Lingkungan RS Minggu Ke : II

E X E C U T I V E S U M M A R Y

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA KERJA BLHD TAHUN 2017 PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU RENCANA KERJA TAHUN 2017

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2013 KATA PENGANTAR

prasarana yang terdiri dari 1 unit perangkat backup... dikarenakan... BIRO PERENCANAAN, KEUANGAN DAN TATA USAHA BADAN STANDARDISASI NASIONAL

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BLHD) KABUPATEN TANAH BUMBU

LAKIP 2015 BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN KINERJA BPKP untuk Indonesia

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Transkripsi:

Ringkasan Eksekutif Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) ini disusun sebagai wujud dan tekad Kementerian Lingkungan Hidup dalam melaksanakan kewajiban sebagaimana diamanatkan dalam Instruksi Presiden RI Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Secara umum, capaian kinerja KLH pada tahun 2014 menunjukkan hasil yang baik dengan tercapainya target sasaran sesuai yang ditetapkan sebelumnya di dalam penetapan kinerja. Hasil penilaian atas pelaksanaan kinerja selama tahun 2014 mengacu pada 3 (tiga) sasaran strategis yang akan dicapai dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang meliputi : a. Penurunan beban pencemaran lingkungan ; b. Pengendalian kerusakan lingkungan hidup; c. Peningkatan kapasitas pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. Selain itu, juga mengacu pada sasaran strategis yang terkait praktek tatakelola pemerintahan yang baik meliputi : a. Pengelolaan keuangan kementerian; dan b. Percepatan implementasi reformasi birokrasi. Sasaran Strategis ini selanjutnya juga dianggap sebagai Indikator Kinerja Utama Kementerian Lingkungan Hidup yang kemudian diturunkan dalam bentuk yang lebih terukur ke dalam 17 (tujuh belas) indikator kinerja. Adapun gambaran capaian kinerja masing-masing sasaran dapat diketahui sebagai berikut: SASARAN STRATEGIS 1 : Menurunnya beban pencemaran lingkungan hidup Indikator pencapaian sasaran menurunnya beban pencemaran lingkungan hidup adalah a) Prosentase penurunan pencemar yang dibuang ke lingkungan oleh industri ditargetkan 10%, terealisasi 80,56% atau tercapai 805,6% ; b) Prosentase jumlah yang taat terhadap peraturan perundangan di bidang pengendalian pencemaran lingkungan ditargetkan 65%, terealisasi 72% atau tercapai 110,7%; c) iv

Prosentase peningkatan kinerja industri dari tidak taat ke taat ditargetkan 30%, terealisasi 41% atau tercapai 136,7%; d) Jumlah kota metropolitan dan kota besar dengan kualitas udara membaik ditargetkan 45 Kota, terealisasi 45 Kota atau tercapai 100%; e) Prosentase jumlah penurunan timbulan sampah, ditargetkan 20%, terealisasi 20% atau tercapai 100%; f) jumlah limbah B3 terkelola dari industri yang terinventarisir, ditargetkan 10.005.500 ton, terealisasi 19.089.566,53 atau tercapai 190,8%; g) Jumlah limbah B3 di media yang terkelola dari kegiatan pemulihan lahan terkontaminasi yang terinventarisir, ditargetkan 62.400 ton, terealisasi 1.088.411,3 ton atau tercapai 1.744,2%. SASARAN STRATEGIS 2 : Meningkatnya usaha pengendalian kerusakan lingkungan hidup Indikator pencapaian sasaran meningkatnya usaha pengendalian kerusakan lingkungan hidup adalah a) Jumlah kabupaten meningkatkan dan atau mempertahankan tutupan vegetasi di wilayahnya (profil kabupaten hijau), ditargetkan 200 Kabupaten, terealisasi 316 Kabupaten atau tercapai 158%; b) Jumlah provinsi yang menerapkan pengelolaan gambut berkelanjutan, ditargetkan 3 Provinsi, terealisasi 3 Provinsi atau tercapai 100%; c) Jumlah sungai prioritas yang disepakati kelas airnya dengan pendekatan ekoregion, ditargetkan 13 sungai, terealisasi 13 sungai atau tercapai 100%; d) Jumlah danau prioritas yang telah dilakukan penyusunan rencana aksi penyelamatan danau (GERMADAN), ditargetkan 5 danau, terealisasi 5 danau atau tercapai 100%. SASARAN STRATEGIS 3 : Meningkatnya Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Indikator pencapaian sasaran meningkatnya kapasitas pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup adalah a) Jumlah kasus lingkungan hidup yang tertangani, ditargetkan 47 kasus, terealisasi 206 kasus atau tercapai 438,3%; b) Jumlah kelompok masyarakat yang berpartisipasi/ berperan aktif dalam perlindungan dan pengelolaan LH, ditargetkan 2.340 komunitas pendidikan dan 1.018 organisasi masyarakat, terealisasi 2.905 komunitas pendidikan (tercapai 124%) dan 1.018 organisasi masyarakat (tercapai 100%); c) Prosentase laboratorium lingkungan pengujian parameter kualitas lingkungan yang dipersiapkan untuk proses akreditasi, ditargetkan 29%, terealisasi 29% atau tercapai 100%; d) v

Prosentase peningkatan kapasitas pejabat fungsional Pengendali Dampak Lingkungan, ditargetkan 20%, terealisasi 4% atau tercapai 25%. SASARAN STRATEGIS 4 : Pengelolaan Keuangan Kementerian Indikator pencapaian sasaran pengelolaan keuangan kementerian adalah Pengelolaan Keuangan Kementerian hingga memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian, ditargetkan WTP dan realisasinya WTP. SASARAN STRATEGIS 5: Percepatan Implementasi Reformasi Birokrasi Indikator pencapaian sasaran percepatan implementasi reformasi birokrasi adalah peningkatan kinerja kementerian lingkungan hidup berdasarkan penilaian LAKIP, ditargetkan B dan realisasinya CC. vi

DAFTAR ISI Pengantar... PernyataanTelah Direviu... Ringkasan Eksekutif... Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... Hal i iii iv vii viii x BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Kedudukan, Tugas dan Fungsi... 3 1.3 Struktur Organisasi... 6 1.4 Sumber Daya Manusia... 7 1.5 Sistematika Penyajian Laporan... 10 BAB II PERENCANAAN KINERJA... 11 2.1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014... 12 2.2 Rencana Strategis (Renstra)... 14 2.3 Arah Kebijakan dan Strategi... 16 2.4 Program dan Kegiatan... 19 2.5 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2014... 23 2.6 Penetapan Kinerja (PK) Tahun 2014... 26 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA... 29 3.1 Pengukuran Kinerja... 29 3.2 Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU)... 29 3.3 Analisis Capaian Kinerja... 32 BAB IV PENUTUP.... 110 LAMPIRAN... 113 vii

DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Penyelenggaraan Fungsi Eselon 1 KLH dalam Pelaksanaan Tugas dan Fungsi...5 1.2 Distribusi SDM KLH Berdasarkan Tingkat Pendidikan Per Januari 2014...7 1.3 Distribusi SDM KLH Berdasarkan Jabatan Fungsional...9 2.1 Pengelompokan Fungsi Eselon I dalam Program Teknis berdasarkan Sasaran Strategis...20 2.2 Pengelompokan Fungsi Eselon I dalam Program Generik berdasarkan Sasaran Strategis...23 2.3 Rencana Kinerja Kementerian Lingkungan Hidup Tahun 2014 Dikaitkan dengan Prioritas Nasional...25 2.4 Penetapan Kinerja Kementerian Lingkungan Hidup Tahun 2013... 27 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama KLH Tahun 2014... 31 3.2 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 1 Menurunnya Tingkat Pencemaran Lingkungan...33 3.3 Data Beban Pencemar Air Limbah Industri Tahun 2014 (ton)...34 3.4 Reduksi Beban Pencemar Air dari setiap Sektor.. 35 3.5 Prosentase Tingkat Ketaatan industri yang Diawasi dan Memenuhi Baku Mutu...36 3.6 Target dan Realisasi Jumlah Industri yang Dipantau dan Diawasi Melalui PROPER...37 3.7 Hasil Evaluasi Kualitas Udara Perkotaan dari Tahun 2011 s/d 2014... 40 3.8 Status Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3... 58 3.9 Kegiatan Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 pada Sektor Agro Industri...59 3.10 Status Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 Sektor Manufaktur...61 3.11 Status Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 Sektor Jasadan Non Institusi...64 3.12 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 2 Meningkatnya Usaha Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup...66 3.13 Jumlah Lokasi Demplot Dalam Rangka Pengelolaan Gambut Berkelanjutan di 3 Provinsi...71 Hal viii

3.14 Realisasi Proses Pelaksanaan Pengelolaan Kualitas Air (PKA) 13 Sungai Prioritas Nasional Tahun 2010 2014...76 3.15 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 3 Meningkatnya Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup...82 3.16 Lokasi Kebakaran Hutan dengan Titik Panas (Hot Spot) Terbanyak...84 3.17 Jenis Penggunaan Lahan di Lokasi Titik Panas (Hot Spot)...84 3.18 Jumlah Kasus Pidana Lingkungan Hidup yang Ditangani oleh KLH Tahun 2010 2014...86 3.19 Total Jumlah Sekolah Adiwiyata yang Telah Dibina Tahun 2014 89 3.20 Capaian Program Adiwiyata Sejak Tahun 2010 s/d 2014...90 3.21 Daftar Ruang Lingkup Parameter yang Direkomendasikan...94 3.22 Daftar Laboratorium yang Sudah Mendaftar ke KAN Sampai Akhir November 2014...95 3.23 Data Pejabat Fungsional PEDAL...99 3.24 Peta Sebaran Jabatan Fungsional Pengendali Dampak Lingkungan Tahun 2014... 100 3.25 Rekap Peta Sebaran Fungsiona Lpengendali Dampak Lingkungan Tahun 2011 s.d 2014... 101 3.26 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 4 Pengelolaan Keuangan Kementerian... 102 3.27 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 4 Pengelolaan Keuangan Kementerian dari Tahun 2010 Sampai dengan Tahun 2014... 103 3.28 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 5 Percepatan Implementasi Reformasi Birokrasi tahun 2014... 105 3.29 Hasil Penilaian Tingkat Akuntabilitas Kinerja Kementerian Lingkungan Hidup Tahun 2014... 106 3.30 Capaian Kinerja Sasaran Strategis 5 Percepatan Implementasi Reformasi Birokrasi dari Tahun 2010 Sampai dengan Tahun 2014... 107 3.31 Hasil Penilaian Implementasi SAKIP dari Tahun 2010 Sampai dengan Tahun 2014... 107 3.32 Realisasi Anggaran KLH Tahun 2014 per Program... 109 ix

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Struktur Organisasi Kementerian Lingkungan Hidup... 7 1.2 Komposisi SDM KLH berdasarkan Tingkat Pendidikan Per Januari 2014... 8 1.3 Distribusi SDM KLH Berdasarkan Jabatan Fungsional... 9 2.1 Arsitektur Program dan Manajemen Kinerja KLH...12 2.2 Sasaran dan Indikator Prioritas Nasional yang memayungi Sasaran KLH (berdasarkan RPJMN 2010-2014)...13 2.3 Mandat RPJMN dan Perencanaan Kinerja KLH...14 2.4 Keterkaitan Indikator dalam Berbagai Tingkatan Implementasi...24 3.1 Target Jumlah Industri yang Dipantau dan Diawasi Melalui PROPER Tahun 2002-2014...37 3.2 Perbaikan Kinerja Industri dari Tidak Taat menjadi Taat...38 3.3 Tingkat Kelulusan Uji Emisi Rerata di 45 Kota tahun 2014...41 3.4 Perbandingan Konsentrasi CO (µg/m 3 ) di 45 Kota pada Tahun 2013 dan 2014... 42 3.5 Perbandingan Konsentrasi NO2 (µg/m 3 ) di 45 Kota pada Tahun 2013 dan 2014... 42 3.6 Perbandingan Konsentrasi HC (µg/m 3 )di 45 Kota pada Tahun 2013 dan 2014... 42 3.7 Perbandingan Konsentrasi PM10(µg/m 3 )di 45 Kota pada tahun 2013 dan 2014... 43 3.8 Perbandingan Konsentrasi SO2 (µg/m 3 )di 45 Kota pada Tahun 2013 dan 2014...43 3.9 Data Kota Penerima Adipura...46 3.10 Prakiraan Timbulan Sampah 2010-2019 Berdasarkan Baseline 2010 2014...47 3.11 Target Sampah yang Terkelola dari Tahun 2014 2015...47 3.12 Kegiatan-Kegiatan Pengolahan Sampah...50 3.13 Perbaikan Kinerja Pengelolaan Limbah B3...53 3.14 Limbah B3 yang Terkelola Dari Industri Tahun 2012-2014...54 3.15 Kegiatan-Kegiatan Pengawasan Limbah B3...54 3.16 Kegiatan Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 pada Industri Sektor Pertambangan, Energi dan Minyak dan Gas...58 3.17 Kegiatan Pemulihan Lahan Terkontaminasi LimbahB3 pada Industri Sektor Agroindustri dan Abandon Land...60 Hal x

3.18 Kegiatan Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 pada Industri Sektor Manufaktur...62 3.19 Kegiatan Pemulihan Lahan Terkontaminasi Limbah B3 pada Industri Sektor Jasa dan Abandon Land...63 3.20 Grafik Peningkatan Jumlah Lahan yang Terpulihkan Tahun 2012-2014... 65 3.21 Grafik Provinsi dan Kabupaten yang Berpartisipasi pada Program MIH TA 2012-2014...67 3.22 Buku Profil Sungai Ciliwung...73 3.23 Peta Segmentasi Sungai Ciliwung...74 3.24 Peta Kualitas Air Sungai Progo...74 3.25 Hasil Pengumpulan Bahan dan Keterangan Terhadap Lokasi Ditemukannya Titik Panas(Hot Spot)...84 3.26 Tindak Lanjut Terhadap Hasil Pengumpulan Bahan dan Keterangan Terhadap 29 Kasus Kebakaran Hutan...85 3.27 Tindak Lanjut Hasil PULBAKET Terhadap Peserta PROPER...85 3.28 Hasil Pelaksanaan Adiwiyata Mandiri dan Adiwiyata Nasional tahun 2014...89 3.29 Sebaran Sekolah yang Mengikuti Program Adiwiyata dari Tahun 2009 s/d 2014...91 3.30 Alokasi dan Realisasi Anggaran KLH dari Tahun 2010 s/d 2014. 109 xi

xii LAPORAN KINERJA KLHK BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2014

Bab I Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Pembangunan Nasional selama ini diprioritaskan pada pembangunan ekonomi tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan. Sumberdaya alam yang semakin berkurang serta kualitas lingkungan yang semakin menurun pada akhirnya memberikan dampak terhadap pembangunan ekonomi. Kualitas lingkungan hidup yang semakin menurun ini telah mengancam kelangsungan perikehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya sehingga perlu dilakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang sungguh-sungguh dan konsisten oleh semua pemangku kepentingan. Pemeliharaan kekayaan sumber daya alam akan terganggu apabila kualitas lingkungan tidak dikendalikan dari hal-hal yang mengancam, seperti pengelolaan lingkungan yang tidak memperhatikan buangan/limbah yang dapat merusak alam, bencana alam yang tidak dapat diantisipasi, serta adanya perubahan iklim. Sehubungan dengan itu, pengelolaan lingkungan hidup harus dilakukan secara lebih intensif, terpadu, dan luas jangkauannya, yang diiringi dengan pengelolaan bencana alam yang semakin baik, serta pengendalian terhadap penyebab dan dampak perubahan iklim. Pengelolaan lingkungan hidup tidak hanya didekati dengan standar, namun diarahkan kepada pelaksanaan secara proaktif dari pelaku usaha dan masyarakat, sebagai bagian dari tanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan dan penjagaan asset sumber daya alam untuk generasi mendatang. Pasal 574 Peraturan Presiden No. 24 Tahun 2010, tentang Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kementerian Negara, Kementerian Lingkungan Hidup mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang lingkungan hidup dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. 1