DENNY HERMAWAN TEPIAN. Penerbit. Kumpulan cerpen. Komunitas Satu Senar

dokumen-dokumen yang mirip
Di Pantai Pasir Putih

TEMAN KESUNYIAN BUKU PUISI BAGUS EKO SAPUTRO

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Perempuan dan Seekor Penyu dalam Senja

Oleh: Yasser A. Amiruddin

Aku Mencintai dan Dicintai Cinta

Musim Semi Merah. Dyaz Afryanto

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

Berlari. Nurlaeli Umar

Budi Mulyanto. Hati Bicara

KAU YANG HIDUP DALAM KATA-KATA

Kumpulan fenomena rasa tercurahkan oleh kata yang. berharap bermakna untuk pembaca sebagai inspirasi. dari sebuah persepsi.

Tapi, tapi, tapi ternyata, ia ada di mana-mana, dan sepertinya, semuanya sama saja, sama berbelit-belitnya, sama membingungkannya, sama

Yang Mencinta dalam Diam

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

PENJAGAL ANGIN. Tri Setyorini

Mukadimah. Aku bukan siapa-siapa Hanya mencoba untuk bercerita dari khayalan dan pengalaman

Bagian: 1 Merindu Rindu

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN

Penantian Terakhir. Susi Retno Juwita. Penerbit Nulisbuku.com

Kalau kau mendengar sesuatu, itu akan hanya memudar dan menjadi bagian dari latar belakang.

Kesengsaraan adalah aku! Apakah ia kan mencampur kesedihannya atas jalinan persahabatan dengan sahabat lainnya yang serupa? Apakah ia tidak kesepian

IQBAL AR. Nyanyian. Sebuah Kumpulan Puisi. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com NYANYIAN. Oleh: IQBAL AR. Copyright 2018 by IQBAL AR

"Jika saya begitu takut maka biarlah saya mati malam ini". Saya takut, tetapi saya tertantang. Bagaimanapun juga toh akhirnya kita harus mati.

Pertama Kali Aku Mengenalnya

TATA IBADAH KELUARGA GABUNGAN GPIB Jemaat IMMANUEL di DEPOK Rabu, 2 Desember 2015 MENGHADAP TUHAN

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

Ah sial aku selingkuh!

Sepasang Sayap Malaikat

SYAIR KERINDUAN. Genre: Puisi-puisi cinta, sahabat, keluarga semuanya tentang CINTA dan CITA-CITA.

#RainbowProject: ORANGE. A Way To Sunset NULIS BUKU CLUB PALEMBANG NULIS BUKU CLUB UNIVERSITAS SRIWIJAYA

(Cintaku) Bait Pertama. Angin senja begitu halus berhembus. Sore itu, di

Ariesty Kartika. Kerangka Jiwa

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan

Matahari dan Kehidupan Kita

angkasa. Tidak ada lagi gugusan bintang dan senyuman rembulan. Langit tertutup awan kelam. Dan sesaat kemudian hujan turun dengan deras.

Dimas Dewa. Sajak Satu tm

Kura-kura dan Sepasang Itik

Selalu terbuka jelas mata ini Mata ciptaan-mu Aku berjalan lemah di atas hiasan Pijakan menuju satu berita gembira

Belasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.

Larantuka. Mungkin sekembalinya pagi Kita akan bertemu pada tepian lautmu

LENGKUNG. Penulis & Penyunting: Andi Wirambara. Copyright 2012 by Andi Wirambara. Diterbitkan Melalui: Nulisbuku.com. Desain Sampul & Tata Letak:

Gambar 1. Teteasan air dan Kristal es di dalam awan menghamburkan spectrum cahaya tampak kesegala arah

Mataram Binangkit Jilid 1

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu

dalam kumpulan puisi: Reuni Kata pertemuan, perpisahan, & pertemuan kembali

Simoan DELAPAN SIMOAN

MORIENDO. Terlihat uluran tangan yang melepaskan butiran-butiran yang begitu cemerlang bagaikan kristal ke angkasa

ONIMUSHA Written by REZA FAHLEVI ( )

Lebih dekat dengan Mu

HW Prakoso. Yang Terabaikan. ~ Kumpulan Naskah Gatot!! ~ Publishing

Gambar 36 Anak-anak Mondo

Dar Almady. Almady s List: Puisi Senandung Jangkrik. Bagian 2

1. Aku Ingin ke Bandung

Pagi kembali, senja menanti Si adik lahir, yang lain pergi Aku tak tahu mengapa ada yang pergi tak kembali Kata Ibu, yang pergi menjadi kenangan

2013 WATCH TOWER BIBLE AND TRACT SOCIETY OF PENNSYLVANIA Hak Cipta Dilindungi Pelajaran Alkitabku Penerbit SAKSI-SAKSI YEHUWA INDONESIA Jakarta,

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus

LAMPIRAN NASKAH PUISI. Naskah Puisi 01 SATU Sutardji Calzoum Bachri

Kapter dan Master. Ugh rasa dingin ini! Aku ingin cepat-cepat melihat matahari lagi.!

MUNGKIN KU SALAH MENGARTIKAN

Di bawah daun yang menggugur dan resah embun menembus kulitku di remang bulan malu-malu aku memikirkanmu

Hingga akhirnya, hadirlah Kala yang saat ini menjadi sahabat terbaikku. Kala, yang tengah duduk di sampingku. Bagaimana ujian pendadaranmu tadi?

IVANA PAULINE HANDOJO. -ie- JEJAK SAPU TANGAN. nulisbuku.com

Peter Swanborn, The Netherlands, Lima Portret Five Portraits

Dhekamora BUNGA INI HANYA UNTUKMU

Pancor. Sebuah desa terpencil di sebelah timur pulau Lombok menawarkan kisah nyata yang begitu memotivasi dalam mengarungi dahsyatnya gelombang

- Sebuah Permulaan - - Salam Perpisahan -

AZAN PERTAMA DENDY. (Penulis : IDM)

Prolog. Entah kenapa puisi yang kugubah. Padahal aku bukannya mahir berkata-kata. Kurasa, ini karenamu juga:

Dimana hati? Ia mati ketika itu juga..

Standar Kompetensi 1. Memahami bunyi bahasa, perintah, dan dongeng yang dilisankan.

Aku tau apa yang kau rasakan, John. Rumah ini adalah hasil jerih payah kita selama ini. Tapi aku tak mau John, jika harus tinggal disini lagi.

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Pagi itu, Roni beranjak dari tempat tidur.

Pasang Surut Ombak Segare Sopianus Sauri XII IPA

Tidak Ada Ajahn Chan. Kelahiran dan Kematian

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

NOVEL FIKSI. Pulau Kristal. Ajaib PENULIS AGUSSALIM SULTAN

Puguh Dwiputro. kumpulan puisi & rangkaian kata Ganjilku Tergenapi. Penerbit Media Gressika Publishing

Kulihat Lelaki itu Kala Petang A N G E L I C A Y A P U T R I

Jaka Tarub & 7 Little Angel (Adaptasi Cerita Rakyat Jawa Tengah Jaka Tarub dan 7 Bidadari )

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7

Tanggal kelima belas bulan Juni. Purnama bersinar

TURQUOISE KUMPULAN PUISI CINTA. TURQUOISE Oleh: Galuh Hapsari. ( Copyright 2010 by Galuh Hapsari.

Karina Sacharissa. Warna Dari pelangi. Penerbit Chaliccabook

Alifia atau Alisa (2)

Puisi PUISI. wie0689 Puisi Copyright Darwisyah Nasution

berada di bagian timur danau, berlawanan dengan Emporium. Aku bertanya-tanya apakah mereka menemukan sesuatu disana. Aku mengenakan pakaian selam dan

Rasa Kesatu Marshmallow

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Bagaimana mungkin bisa Sekarang aku harus terbiasa dengan ketidakhadiranmu di sisiku? Alasan, perlukah alasan?

pernah terasa sama lagi setelah kau mengalami hal yang fantastis. Bagiku, pengalaman selama di Vazard adalah hal yang fantastis.

Mata Tomi terbelalak, ketika menyadari dia berada

Hanya Lima. Penulis: Boy Candra, Dkk Copyright 2012 by Boy Candra. Desain Sampul: (Nuzula Fildzah) Editor: (Nuzula Fildzah)

Dari jarak sepuluh meter bisa kukenali siapa lelaki yang duduk menundukkan kepalanya dan bertumpu pada lengannya yang ia letakkan di atas lutut.

TATA IBADAH TAHUN BARU - GKI KEBAYORAN BARU

Transkripsi:

DENNY HERMAWAN TEPIAN Kumpulan cerpen Penerbit Komunitas Satu Senar

TEPIAN Oleh: DENNY HERMAWAN Copyright 2011 by DENNY HERMAWAN Penerbit KOMUNITAS SATU SENAR Http://abeedee.blogspot.com tepiankijang@gmail.com Desain Sampul: Trauma madz irama Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com 2

DAFTAR ISI PROLOG SURAT DI GERBANG SENJA KETIKA HUJAN DAN NAIRA VERSE PERI MATA ANYA BISA TERBANG KADO ULANG TAHUN SENJA, KUPU-KUPU DAN POHON KETAPANG LAGU KEDAMAIAN APPHREHENSIV (Tentang sebuah kecemasan) SEBELUM HUJAN REDA TEPIAN (Kota ini belum mati) EPILOG 3

Lagu Kedamaian Menatap hamparan pasir putih sepanjang pantai dan biru laut yang menempiaskan cahaya matahari senja yang jingga, ternyata dapat menetralisirkan perasaan gulana. Sepoi angin menerjang dedaunan gugur dan menerbangkan debu-debu pasir yang terangkat ke udara. Sempurna hamparan langit dan arak-arakan awan warna abu-abu ini, langit seperti meretak dengan gurat-gurat merata yang mengintip di balik awan, burung-burung lalu lalang terbang pulang sebelum malam menjelang. Indah bumi setiap hari bila kau menyadarinya. Sebentar lagi matahari tenggelam, langit jingga akan berubah menjadi langit hitam dan gemintang kelap-kelip di cakrawala sana, serta jajaran kunangkunang terbang terhampar di atas pohon-pohon rendah di sekitaran tepian pantai ini. Suara yang terdengar hanya deru ombak yang menggulung dan kecipak air yang menghantam karang. Jauh di sana terlihat sebuah kapal nelayan yang tampak terombang-ambing dari pandangan. Gundah gulana adalah perasaan ingin lari dari kenyataan menuju tempat berirama lagu kedamaian, menurutnya lagu bernada kedamaian adalah lagu yang banyak menggunakan kunci mayor daripada kunci minor yang cenderung sendu, hanya sesekali kres bervariasi dan selalu reffrain tiada henti. Ia ingin 4

seperti lagu kedamaian itu, mungkin seperti lagu imagine nya Jhon lennon atau heal the world nya Michael jackson. Tapi semua lagu pasti berakhir dan tak mungkin selalu reffrain. Ia sedang gundah gulana di pantai dan tak ada lagu kedamaian saat ini menemaninya. Tempat menyendiri yang sangat indah... Tiba-tiba satu suara menyapa dari balik punggungnya. Tak perlu menoleh ia mengetahui siapa pemilik suara mesosopran itu. Ia diam, tatapnya makin menjauh ke arah kapal nelayan yang semakin mengecil di garis horizon langit senja. Pasir pantai dan angin sepoi serta senja yang jingga. Ombak, batu karang. Dan sebentar lagi kunang-kunang yang berterbangan, lalu bintang jatuh... cahaya bulan... Pemilik suara itu merapalkan objek yang selalu ia ceritkan kepadanya. Ponselmu tak aktif, saya ke studiomu tadi, tapi kata Pak Ujang kamu pergi dari pagi, mungkin memotret. Lalu saya langsung yakin kamu disini Kata sang pemilik suara melanjutkan. Ia menunduk menatap pasir putih yang tercampur bebatuan koral dan tetap diam seolah larut dalam dunianya. Pesawatmu besok jam sepuluh take off, setelah itu hanya tuhan yang mengetahui kapan lagi kita akan bertemu. Sebenarnya ini bukan gagasan yang bagus. Saya ke timur dan kamu kebarat Suara itu mendekat, lalu sepasang tangan melingkar di perutnya. Ia memegang jari-jari mungil itu, 5

mengusapnya pada bagian kuku. Pelukan ini, apa mungkin yang terakhir juga. Batinnya dalam hati, deru nafasnya tenang mencoba untuk tak gamang. Matahari turun perlahan dan hilang tanpa membekas. Lagu kedamaian malam seolah terlantun dari semilir angin tanpa kunci minor, sebersit cahaya melintas di tembok langit malam. ia memejam. Berharap sesuatu pada bintang jatuh yang baru terlihat. Bintang saja dapat jatuh, apalagi manusia yang rapuh dan tak lepas dari keluh. Malam pekat senyap, rembulan menepis gelap, bintang-bintang berjajar terang. Nyanyikan aku lagu kedamaian. Selalu Hanya tuhan yang selalu. Bukan aku Hening merembati kedua insan yang sedang berpelukan itu, angin malam menyisir di antara getirgetir yang di rasakan semakin sesak. Hanya di dalam hati masing-masing mereka menyanyikan lagu kedamaian. Tak ada yang selalu di dunia ini, tak ada yang abadi. Hanya Tuhanlah pemilik itu semua, pemilik selalu dan pemilik abadi. Banyu merasakan debar di dada bening yang sedang memeluknya. Bening adalah perempuan yang bersuara mesosopran itu. Teman wanitanya, teman yang bersama-sama turun kejalan menyuarakan hak asasi manusia, bergerak bersama melawan hukum yang tak adil kepada orang-orang tertindas, dalam hal ini Banyu dan Bening sedang berada dalam masalah serius dengan seorang bos sebuah perusahaan 6

produksi Electroplating atau pelapisan logam atau yang biasa di kenal dengan sebutan khrom oleh masyarakat awam yang tak bertanggung jawab atas limbah produksi yang tercemar di salah satu desa. Ia menggerakkan massa untuk demonstrasi dan menuntut di hentikannya produksi serta mengganti rugi kepada warga yang telah banyak menjadi korban pencemaran limbah yang mengandung bahan kimia tersebut. Produksi electroplating ini telah mencemari sumber air yang di jadikan konsumsi warga desa. Saat ini memang pabrik sedang dalam proses penyidikan pihak yang berwenang serta melakukan negoisasi terhadap warga desa dan berjanji membenahi masalah limbah yang tercemar, tetapi di sebalik itu semua masih terdapat masalah pribadi antara bos pemilik perusahaan dengan Banyu dan Bening selaku orang yang menggerakan dan bersuara dalam mengangkat masalah tersebut, hingga semua warga desa yang pada awalnya tak mengetahui bahwa penyakit yang selama ini mereka derita adalah karena disebabkan oleh limbah yang tercemar dan tak tepat pengelolaannya. Debar jantung Bening adalah debar yang mencemaskan keselamatan jiwa Banyu yang kini sedang terancam. Juga jiwanya. Oleh sebab itu mereka berdua memutuskan meninggalkan kota ini secepat mungkin. Kejadian kecelakaan yang terjadi semalam terhadap Panji, teman mereka yang juga ikut andil besar dalam menyuarakan masalah limbah 7

ini, merupakan sebuah keganjilan menurutnya. Kecelakaan yang menyebabkan tewasnya Panji itu seperti di rekayasa. Sebuah pertanda kalau itu adalah akibat dari rencana sang bos pemilik perusahaan yang diam-diam menyimpan dendam. Masih teringat olehnya ketika sang boss pemilik perusahaan itu mengatakan sesuatu yang bersifat mengancam kepada mereka yang berada di garis depan. Dan di tepian pantai malam ini adalah benarbenar suasana kegalauan serta gundah gulana bagi Banyu dan Bening. Kecemasan yang menarik tali-tali malam yang mengikat angin dingin, perasaan gamang yang mulai mengembun pada dinding-dinding hati yang hening. Kunang-kunang terbang dengan kelapkelipnya di ujung sana, suara binatang malam sendu mendayu-dayu bagai lantunan irama kegelapan. Malam yang ghotis dan mencekam untuk saat-saat seperti ini. Kehilangan sahabat seperti panji merupakan satu pukulan berat bagi mereka. Andai saja waktu bisa berbicara dan mengatakan suatu hal tentang hari esok. Pasti setiap hari akan ada lagu kedamaian yang di nyanyikan. Keputusan Banyu dan Bening untuk meninggalkan kota yang pertama kali mempertemukan mereka berdua dan panji memang sudah menjadi sebuah keharusan. Meninggalkan kenangan kebersamaan yang terjalin hampir sekitar tiga tahun adalah sebuah pergerakan dalam kehidupan masing-masing yang mungkin kelak mendatangkan sebuah nasib berbeda dari kehidupan 8

sebelumnya. Bersama-sama mereka mendirikan lembaga swadaya masyarakat yang memperjuangkan hak-hak kaum tertindas dan melewati hari-hari bersama yang tak sebentar, hingga sangat tak jarang hari-hari di lewati dengan berbagai macam kegembiraan maupun kegetiran, dan mungkin sudah saatnya kini waktu berbicara kata perpisahan. Masalah keselamatan menjadi prioritas mereka. Kenapa kita tidak pergi ke kota yang sama saja, kita bisa mulai bergerak lagi di sana Kata banyu yang besok akan terbang ke Bintan sedangkan Bening akan pergi ke Bali. Saatnya kita mencari hidup masing-masing. Saya mempunyai teman di Bali yang membuka butik. Untuk sementara saya bisa membantunya bekerja disana sebelum dapat kerja lain Bening memberi jawaban kepada Banyu, matanya menatap ke api unggun yang menyala di hadapan mereka berdua. Suasana malam di tepian pantai yang menyajikan keheningan. Terlalu indah bali untuk kamu Saya pernah dengar di Bintan ada pohon Sakura. Pasti bagus. Nanti kirimkan bunganya untuk saya ya... Banyu tersenyum. Gadis cantik di sampingnya ini selalu dapat membuatnya nyaman. Ada benarnya perkataan Bening, bahwa sudah saatnya mereka mencari hidup masing-masing. Saatnya untuk berpisah sementara, walau belum tahu kelak akan 9

berjumpa lagi atau tidak. Bintan merupakan tempat yang pas untuk menghindari masalahnya saat ini. Disana ia juga mempunyai kerabat yang senantiasa siap menerimanya kapanpun. Angin yang bertiup di tepian pantai menjelma alunan lagu kedamaian untuk mereka berdua. Sejenak perasaan cemas bias di sinari cahaya Bintang di langit. Besok waktunya berpisah bagi mereka. Demi sebuah keselamatan dan kehidupan baru. Banyu dan Bening berbaring di hamparan pasir, mereka melihat satu bintang yang paling bersinar di langit yang seolah tersenyum seperti senyum Panji sang sahabat sejati. Di alam sana mungkin Panji sedang mendengarkan lagu kedamaian. Kita tak akan pernah mengetahui. *** Suasana kota yang nyaman setelah Banyu memijakkan kaki di Bintan, sebuah daerah kepulauan yang mulai berkembang pesat pertumbuhan tata kotanya, konon daerah ini juga kaya dengan kebudayaan Melayunya, terlihat dari ornamenornamen bangunan dan masih banyaknya sanggarsanggar seni yang melestarikan kebudayaan tersebut. Semoga saja pemerintahan yang menaunginya tidak melakukan praktek-praktek salah demi kepentingan- 10

11