KATA PENGANTAR. Kandangan, Januari 2016 INSPEKTUR KABUPATEN, Ir.RUSMAJAYA,MT Pembina Utama Muda NIP

dokumen-dokumen yang mirip
menyelesaikan tindak lanjut rekomendasi Pihak Eksternal tepat waktu.

KATA PENGANTAR. Inspektorat Kabupaten Berau Inspektur, Drs. H. Suriansyah, MM Pembina Utama Muda NIP

PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN I N S P E K T O R A T Jalan A. Yani Nomor 17 Telp. (0517) KANDANGAN 71211

INDIKATOR KINERJA UTAMA INSPEKTORAT KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RENCANA AKSI TAHUN 2017 INSEKTORAT KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

Internal dan Pengendalian. 60% 2. Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah

KATA PENGANTAR. Wonogiri, Februari 2016 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP-SKPD) TAHUN 2015

KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN GRESIK NOMOR : 700/14/437.72/2016 TENTANG INDIKATOR KINERJA INDIVIDU INSPEKTORAT KABUPATEN GRESIK

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Imam Bonjol No. 9 Telp (0342)

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

INSPEKTORAT KOTA BANDUNG KATA PENGANTAR

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS KOPERASI DAN UMKM PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LKIP ) TAHUN 2016

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Dalam upaya memberi pertanggungjawaban terhadap tingkat

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Imam Bonjol No. 9 Telp (0342)

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA BLITAR I N S P E K T O R A T Jl. Merdeka No. 105 Telp (0342)

RINGKASAN EKSEKUTIF RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

I N S P E K T O R A T Jl. Gatot Subroto 169 Telp (0321) Kode Pos 61411

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI TEMANGGUNG NOMOR 25 TAHUN 2015

PEMERINTAH KOTA SOLOK LAPORAN KINERJA TAHUN 2016

PEMERINTAH KOTA BANDUNG DINAS KOPERASI UKM DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

Pemerintah Kota Pagar Alam Jalan Laskar Wanita Mentarjo Komplek Perkantoran Gunung Gare

BMKG BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH INSPEKTORAT TAHUN 2015

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016

I N S P E K T O R A T

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

KEPUTUSAN INSPEKTUR KABUPATEN MALANG NOMOR: 800/ 04 /KEP/ /2016 T E N T A N G INDIKATOR KINERJA INDIVIDU (IKI) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

Komplek Perkantoran Pemerintah Kabupaten Banyuasin Sekojo Telepon (0711) Website:

BUPATI KAPUAS HULU PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Renstra Inspektorat Provinsi Bali merupakan penjabaran dari RPJMD

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BPPT KOTA BANDUNG

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo

KATA PENGANTAR. Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jawa Timur

RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2012

SAKIP INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR TAHUN 2017

KATA PENGANTAR. Inspektorat Daerah Kabupaten Barru

BAB I P E N D A H U L U A N

User [Pick the date]

Ringkasan eksekutif sasaran strategis

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN I N S P E K T O R A T

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

PERENCANAAN KINERJA Rencana Strategis dan Target Tahun L K I P B K D K o t a B a n d u n g T a h u n

LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG TAHUN 2014

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2017 DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA (DPMD) KABUPATEN TANAH BUMBU

BUPATI BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN BAPPEDA KOTA BANDUNG TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KOPERASI USAHA KECIL DAN MENENGAH TAHUN 2017

BAB I PEDAHULUAN. Pemerintahan Daerah, desentralisasi diartikan sebagai penyerahan kewenangan

PEMERINTAH PROVINSI BALI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

Bagian Hukum dan HAM pada Sekretariat Daerah Kota Bandung KATA PENGANTAR

b) Melaksanakan koordinasi antar pelaku pembangunan dalam perencanaan pembangunan daerah. c) Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan

KATA PENGANTAR. Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2016

RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2016 INSPEKTORAT KOTA BLITAR INDIKATOR KINERJA

PELAPORAN KINERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA PALEMBANG TAHUN 2017

Rencana Kerja Tahunan (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN MALANG

RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2017

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

KATA PENGANTAR. Muaro Sijunjung, Februari 2014 INSPEKTUR KENFILKA, SH, MH PEMBINA UTAMA MUDA NIP

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya krisis ekonomi di Indonesia ternyata disebabkan oleh buruknya

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG TAHUN 2014

VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa

BAB I PENDAHULUAN. publik dalam rangka pemenuhan hak publik. Untuk pengertian good governance,

PERATURAN BUPATI SIAK NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

PENGANTAR. Purwokerto, Januari 2016 INSPEKTUR KABUPATEN BANYUMAS. Drs. PURWITO, M.Hum. Pembina Utama Muda NIP

BAB I PENDAHULUAN. yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab,

BAB I PENDAHULUAN. penentu arah dan pedoman kegiatan organisasi. 2 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah, Satuan Kerja

KATA PENGANTAR BUPATI BARRU, TTD. Ir. H. ANDI IDRIS SYUKUR, MS.

Laporan Kinerja Inspektorat Daerah TA Kabupaten Kulon Progo

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Mewujudkan Pemerintahan yang baik ( Good Governance) diperlukan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN : Inspektur Badan Pengawas Obat dan Makanan. : Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan

Standar Audit Internal Pemerintah Indonesia. Asosiasi Audit Internal Pemerintah Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BKD KABUPATEN GRESIK 1

KATA PENGANTAR INSPEKTORAT KABUPATEN JOMBANG

RENCANA AKSI INSPEKTORAT KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2016

RINGKASAN EKSEKUTIF LAKIP BIRO KESRA

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) INSPEKTORAT KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Inspektorat Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada setiap akhir tahun anggaran, menyusun Laporan Kinerja untuk dilaporkan kepada Bupati Hulu Sungai Selatan Melalui Bagian Organisasi dan tata laksana Sekretariat daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Laporan kinerja ini merupakan bentuk pertanggungjawaban formal atas semua kegiatan yang dilakukan guna mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian sasaran dikaitkan dengan visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan. Penyusunan laporan kinerja ini merupakan analisis realisasi kinerja capaian sasaran strategis Inspektorat Kabupaten Hulu Sungai Selatan, sekaligus sebagai bahan untuk mengupayakan perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan. Berdasarkan analisis dan evaluasi obyektif yang kita lakukan melalui Laporan Kinerja Inspektorat Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015 ini, kita harapkan agar terjadi optimalisasi peran Inspektorat dan peningkatan efisiensi, efektivitas dan produktivitas kinerja seluruh jajaran pejabat dan pelaksana di lingkungan Inspektorat Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada tahun-tahun selanjutnya, sehingga dapat mendukung kinerja Inspektorat Kabupaten Hulu Sungai Selatan secara keseluruhan dalam mewujudkan Good Governance dan Clean Government. Kandangan, Januari 2016 INSPEKTUR KABUPATEN, Ir.RUSMAJAYA,MT Pembina Utama Muda NIP. 19630212 199203 1009 i

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii RINGKASAN EKSEKUTIF iii BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang... 1 b. Dasar Hukum Penyusunan... 1 c. Tugas Pokok,Fungsi dan Struktur Organisasi Inspektorat Kabupaten Hulu Sungai Selatan... 2 d. Sistematika Penyajian... 3 BAB II PERENCANAAN KINERJA a. Rencana Strategis... 4 b. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja... 6 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA a. Capaian Kinerja... 7 b. Capaian Akuntabilitas Kinerja... 7 c. Akuntabilitas Keuangan... 12 BAB IV PENUTUP 15 LAMPIRAN : Indikator Kinerja Utama Perjanjian Kinerja Tabel Renstra 2014-2018 ii

RINGKASAN EKSEKUTIF Inspektorat Kabupaten Hulu Sungai Selatan merupakan unsur staf dalam struktur Organisasi Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Dimana dalam pelaksanakan tugas pembinaan dan pengawasan terhadap semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Pemerintahan Desa dilingkungan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Untuk itu, seluruh peran, kedudukan, tugas pokok dan fungsinya Inspektorat Kabupaten Hulu Sungai Selatan didasarkan pada tujuan, sasaran strategis dan target kinerja yang telah ditetapkan baik pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Hulu Sungai Selatan tahun 2014-2018, Kontrak Kinerja (Perjanjian Kinerja) serta Rencana Strategis (Renstra) Inspektorat Kabupaten Hulu Sungai Selatan tahun 2014-2018 telah di reviu sehinga dapat dilakukan secara konsisten, terus menerus dan berkesinambungan. Secara umum, tingkat realisasi terhadap target kinerja yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja dengan 7 (tujuh) indikator kinerja Inspektorat Kabupaten Hulu Sungai Selatan tahun 2015 adalah sebagai berikut : 1) Persentase penurunan temuan bersifat keuangan dari hasil pemeriksaan Inspektorat Kabupaten HSS adalah sebesar 78,46% pada tahun 2014 sebesar Rp.136.838.061,12 menurun ditahun 2015 sebesar Rp.29.466.494,70. Pencapaian ini melebihi dari target yang ditetapkan sebesar 45%. 2) Persentase penurunan temuan Pihak Eksternal yang menimbulkan kerugian Negara/Daerah adalah sebesar 70,27% pada tahun 2015 temuan sebesar Rp.425.625.957,46 menurun dari tahun 2014 yang sebesar Rp.1.431.840.314,00 3) Persentase penyelesaian rekomendasi hasil pemeriksaan Inspektorat Kabupaten HSS dalam periode tertentu pada tahun 2014 tercapai sebesar 18,56% sedangkan pada tahun 2015 tercapai 37,33% 4) Persentase penyelesaian rekomendasi pihak eksernal dalam periode tertentu tercapai 57,59% pada tahun 2014 pada tahun 2015 sebesar 94,73%. 5) Persentase penanganan kasus pengaduan masyarakat tercapai 100%, Pada tahun 2015 Inspektorat Kabupaten HSS menerima pengaduan sebanyak 6 kasus pengaduan dan sudah ditindaklanjuti 6 kasus pengaduan 6) Capaian indikator Opini Audit Eksternal di tahun 2015 mendapatkan penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), yang mana capaian Tahun 2015 ini adalah dalam mempertahankan opini yang sudah diraih pada tahun 2014. Capaian opini WTP pada Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan ini merupakan yang kedua ditetapkan oleh audit BPK dari seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Kalimantan Selatan iii

7) Untuk indikator Persentase SAKIP SKPD bernilai B tercapai sebesar 25,92% pada tahun 2014, namun untuk tahun 2015 evaluasi SAKIP pada SKPD tidak dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten Hulu Sungai Selatan hal ini dikarenakan Bagian Organisasi dan Tata Laksana Setda Kabupaten Hulu Sungai Selatan melaksanakan beberapa kegiatan Asistensi dan evaluasi langsung terhadap SKPD untuk perbaikan penyusunan SAKIP SKPD dalam rangka meningkatkan nilai SAKIP Kabupaten. Inspektorat Kabupaten Hulu Sungai Selatan tidak mengelola dan tidak melaksanakan pendapatan atau penerimaan. Dari belanja tidak langsung direalisasikan sebesar Rp.2.887.796.173,00 atau 87,73% dari yang dianggarkansebesar Rp.3.291.417.554,00 sedangkan dari belanja langsung direalisasikan sebesar Rp.2.156.202.900,00 atau 91,02% dari yang dianggarkan sebesar Rp.2.368.862.350,00. Pencapaian persentase tersebut disebabkan adaya penghematan penganggaran yang bersifat alokasi (untuk jaga jaga). Penganggaran yang ada pada Inspektorat sebagian besar bersifat alokatif seperti: 1. Kegiatan System Perlindungan Pelapor dengan realisasi keuangan sebesar Rp.17.868.852,00 dengan persentase pencapaian 37,27% anggaran yang disediakan sebesar Rp.47.937.000,00 yang disebabkan oleh tidak adanya pengaduan atas barang/jasa pada Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan. 2. Kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan di Lingkungan Pemerintah Daerah dengan realisasi keuangan sebesar Rp.29.420.000,00 dengan persentase pencapaian 73,55% anggaran yang disediakan sebesar Rp.40.000.000,00 yang disebabkan oleh sedikitnya pengaduan masyarakat yang diterima. 3. Kegiatan pelaksanaan pengawasan dengan tujuan tertentu dengan realisasi keuangan sebesar Rp.133.850.000,00 dengan persentase pencapaian 83,65% anggaran yang disediakan sebesar Rp.160.000.000,00. 4. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Sertifikasi bagi auditor,pejabat pengawas dan aparatur pengawas dengan realisasi keuangan sebesar Rp.50.854.956,00 dengan persentase capaian 25,42% anggaran yang disediakan Rp.200.000.000,00 yang disebabkan biaya kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk akomodasi ditanggung oleh penyelenggara diklat. 5. Sedangkan kegiatan tindak lanjut hasil temuan pengawasan dengan anggaran pada tahun 2015 sebesar Rp.75.000.000,00 hanya terealisasi sebesar Rp.18.480.000,00 karena pelaksanaan kegiatan tindak lanjut tidak berjalan secara optimal. seluruh tenaga sekretariat yang menangani tindak lanjut masih diperbantukan untuk melaksanakan pemeriksaan berkala, sehingga tugas untuk malaksanakan tindak lanjut disatukan dengan pemeriksaan reguler ataupun pemeriksaan khusus. iv

v