ABSTRAKSI. Pendahuluan

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Petrus Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 FAKTOR-FAKTOR DISIPLIN KARYAWAN PADA CREDIT UNION MURA KOPA BALAI KARANGAN

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 INDIKATOR-INDIKATOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 5, September 2017 KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CV JAYA RAYA DI NGABANG

Bisma, Vol 1, No. 1, Mei 2016 DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PT MALINDO PERSADA KHATULISTIWA KARANGAN ESTATE DI KARANGAN

Bisma, Vol 1, No. 3, Juli 2016 KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA RESTORAN DAN ISTANA KUE CITA RASA DIPONTIANAK

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 FAKTOR-FAKTOR KEDISIPLINAN KERJA KARYAWAN PADA CREDIT UNION KELING KUMANG TP KANTOR PUSAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen pada dasarnya dibutuhkan oleh semua perusahaan. atau organisasi, karena tanpa semua usaha ataupun kegiatan untuk

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Disiplin Kerja Pengertian Disiplin Kerja Disiplin kerja merupakan fungsi operatif keenam dari Manajemen

PENGARUH DISIPLIN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN ROKAN HULU

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

DAFTAR PUSTAKA. Fathoni, Abdurahmat ManajemenSumber Daya Manusia. Jakarta: PT Rineka Cipta.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam organisasi, harus diakui dan diterima oleh manajemen. Tenaga kerja adalah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan masalah utama disetiap kegiatan yang ada didalamnya. Malayu S.P

Bisma, Vol 1, No. 5, September 2016 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA CREDIT UNION KELING KUMANG HEAD OFFICE BERDASARKAN KONSEP TOTAL QUALITY MANAGEMENT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Rivai dalam bukunya yang berjudul manajemen sumber daya manusia untuk perusahaan (2009;2) menyatakan :

BAB II KAJIAN TEORITIS. para pegawai. Kegiatan yang dimaksud adalah kegiatan yang dapat memberikan

DAFTAR PUSTAKA. B. Werther William dan Davis Keith. (1995). Human Resources and Personal Management. Jakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT SIME INDO AGRO DI SANGGAU

Bisma, Vol 1, No. 12, April 2017 KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT ADIRA DINAMIKA MULTI FINANCE CABANG PONTIANAK

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu PendekatanPraktek. Jakarta : Rineka Cipta

Bab I. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengelola, pengelolaan.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DISIPLIN KERJA PEGAWAI PADA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK (KESBANGPOL) KABUPATEN SAROLANGUN

PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA RESTORAN A&W MALL TRANS STUDIO MAKASSAR. A s m a w i y a h 1

I. PENDAHULUAN. Unsur terpenting dalam sebuah organisasi ialah manusia. Sumber daya manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan atau instansi pemerintah. Disiplin kerja digunakan untuk dapat meningkatkan

Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 FAKTOR-FAKTOR KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PD RAJAWALI SAKTI PONTIANAK

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bisma, Vol 1, No. 1, Mei 2016 ANALISI FAKTOR-FAKTOR PENENTU KOMPENSASI PADA PT PERKEBUNAN NUSANTARA XIII DI NGABANG

PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA INSPEKTORAT KABUPATEN ROKAN HULU

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Disiplin Kerja. penguasaan diri dengan tujuan menahan impuls yang tidak diinginkan, atau untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. dorongan untuk bekerja, kerjasama dan koordinasi.

DAFTAR PUSTAKA. Handoko, Hani, T. (2000). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : BPFE.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Adrianus Oyok Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak

BAB I PENDAHULUAN. Keith Davis ( 2007 ) mengemukakan bahwa : Dicipline is management action

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO

BAB I PENDAHULUAN. sebagai faktor penggeraknya. Dalam sumber daya manusia terdapat

Hubungan antara Asertivitas Komunikasi Manajer dan Iklim Komunikasi Organisasi dengan Tingkat Kedisiplinan Kerja Karyawan di CV Merapi

ANALISIS KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI WATER BASE PT.CAT TUNGGAL DJAJA INDAH

Pengaruh Disiplin Kerja, Gaya Kepemimpinan dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Asia Pacific Fibers, Tbk Kendal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORI. Kata disiplin itu sendiri berasal dari Bahasa Latin discipline yang berarti

Bisma, Vol 1, No. 4, Agustus 2016 GAYA KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF PADA HOTEL GARUDA DI PONTIANAK

Oleh FITRI WIJAYANTI UNDJILA NIM: ABSTRAK

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) TIRTA KENCANA KOTA SAMARINDA

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik. kesimpulan sebagai berikut:

KARYA ILMIAH FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEDISIPLINAN KARYAWAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. konsumen merasa tidak puas dapat melakukan keluhan yang dapat merusak citra

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU DI SMK PASUNDAN 3 BANDUNG

DAFTAR PUSTAKA. Akbar, Alfian Amidhan, Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Disiplin Kerja. Ilmu dan Riset Manajemen. Vol.4 No.10.

PENGARUH KOMPENSASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KOTA SAMARINDA

Nikodemus Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, KOMPENSASI, DAN PENGEMBANGAN KARIR PADA KANTOR DPRD PROVINSI JAWA TENGAH. Slamet Riyadi UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Manajemen terdiri dari enam unsur (6M) yang meliputi man, money,

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS. pembentukan kerangka pemikiran untuk perumusan hipotesis.

PENGARUH MOTIVASI CAMAT TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KECAMATAN BONTANG UTARA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut dikarenakan para karyawan bahkan pimpinan kurang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten sesuai dengan SK 345/KPTS/DIR/2012

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI BIDANG KEPERAWATAN PADA RUMAH SAKIT ISLAM SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan, cara atau metode, material, mesin, uang dan beberapa sumberdaya

I. PENDAHULUAN. karyawan dengan fungsi-fungsi organisasi lainnya. Komunikasi merupakan sarana

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PRODUKTIVITAS KERJA PADA PEGAWAI PERPUSTAKAAN ITS

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, PROMOSI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. BALI INTERCONT CARGO DENPASAR

PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MANUNGGAL JAYA DI BOYOLALI SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI

PENTINGNYA AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA KARYAWAN. Agus Triyono Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Kadiri

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. SURACO JAYA ABADI MOTOR DI MASAMBA KABUPATEN LUWU UTARA

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA KMN DESA PEMANA DI KABUPATEN SIKKA NUSA TENGGARA TIMUR SKRIPSI

Bisma, Vol 1, No. 7, Nopember 2016 FAKTOR-FAKTOR MOTIVASI KERJA PADA PD JAYA HARDWARE DI PONTIANAK

BAB 1 PENDAHULUAN. pemerintah, sumber daya manusia merupakan aspek yang sangat penting dan

JURNAL KEWIRAUSAHAAN

PENGARUH KEPUASAN DAN DISIPLIN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK. CABANG JAKARTA-CIKAMPEK. Utin Wigiatri Endang Hendrayanti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KINERJA PEGAWAI DINAS PASAR KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. dapat menentukan tercapainya sebuah tujuan dari sebuah organisasi, tak dapat. peran aktif sumber daya manusia didalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. 2012, hlm Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana Prenada Media Group, Jakarta,

I. PENDAHULUAN. serta meningkatkan kesejahteraan karyawannya. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang dapat menjadi landasan untuk penelitian yang sekarang

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ADMINISTRASI DI UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG

EFEKTIVITAS PEMAHAMAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP SISTEM KERJA KARYAWAN PADA CREDIT UNION KELUARGA KUDUS PONTIANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Disiplin berasal dari kata disple yang artinya patuh, patuh baik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Witel Jatim Selatan Malang

KORELASI ANTARA KINERJA DENGAN DISIPLIN KERJA PEGAWAI TATA USAHA

Transkripsi:

FAKTOR-FAKTOR KEDISIPILANAN DALAM KAITANNYA DENGAN PENINGKATAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT ERNA DJULIAWATI PONTIANAK Rony Baskaro Sembiring Email: caikincai@gmail.com Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI Kedisiplinan adalah kesadaran dan kesediaan seseorang mentaati semua peraturan perusaahan dan norma-norma sosial yang berlaku serta merupakan fungsi operatif manajeman sumber daya manusia yang terpenting karena semakin baik disiplin karyawan semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapai. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan kerja karyawan pada PT Erna Djuliawati Pontiank dan untuk mengetahui tanggapan karyawan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan kerja. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian adalah menggunakan metode deskriptif, yaitu dengan mengumpulkan, menganalisis, dan menginterprestasikan data yang diperoleh sehingga dapat memberikan gambaran sebenarnya. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, kuesioner, dan studi dokumenter. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif, dengan melihat jawaban dari kuesioner yang telah disebarkan kepada responden, kemudian dianalisis. Berdasarkan data dan informasi tersebut, akan dibuat tabulasi dan penulis akan mengklarifikasi jawaban dalam bentuk persentase. Faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan kerja karyawan pada PT Erna Djuliawati Pontianak yaitu tujuan dan kemampuan, keteladanan pimpinan, balas jasa, keadilan, pengawasan melekat, sanksi atau hukuman, ketegasan, dan hubungan kemanusiaan. Kata kunci: Faktor-faktor yang mempengaruhi kedisiplinan. Pendahuluan Sebuah perusahaan seharusnya mempersiapkan diri menghadapi tantangan yang ada, dan sejatinya manusia yang memegang peran besar dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Karena itu semua sumber daya manusia yang ada di perusahaan selayaknya bekerja secara produktif agar dapat mencapai tujuan organisasi. Karyawan dapat dikatakan disiplin apabila karyawan tersebut datang dan pulang tepat waktunya, sikap dan tingkah laku yang baik, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan perusahaan baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Oleh karena itu, kedisiplinan sangat penting dalam menunjang kegiatan operasional dalam perusahaan karena, dengan adanya kedisiplinan diharapkan pekerjaan dapat dilakukan seefektif dan seefesien mungkin. Bila kedisiplinan tidak dapat dilaksanakan dengan baik, maka tujuan perusahaan tidak dapat tercapai sesuai yang diharapkan. Berikut daftar absensi dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini: 1750

TABEL 1 PT ERNA DJULIAWATI PONTIANAK TINGKAT ABSENSI KARYAWAN TAHUN 2009 s.d. 2013 Bisma, Vol 1, No. 8, Desember 2016 Tahun Jumlah Jumlah Absensi Jumlah Presentase Karyawan Hari Kerja Alpha Ijin Sakit Absensi Absensi 2009 139 300 19 29 33 081 0,58 2010 142 300 16 30 46 092 0,64 2011 147 300 21 54 48 123 0,84 2012 151 300 17 63 37 117 0,77 2013 147 300 15 85 25 125 0,85 Sumber PT Erna Djuliawati Pontianak ini: Dan untuk melihat tingkat keterlambatan karyawan dapat dilihat pada tabel 2 berikut TABEL 2 PT ERNA DJULIAWATI PONTIANAK TINGKAT KETERLAMBATAN KARYAWAN TAHUN 2009 s.d. 2013 Tahun Jumlah Karyawan Jumlah Hari Kerja JK X HK Jumlah Keterlambatan Persentase Keterlambatan 2009 139 300 41.700 90 0,21 2010 142 300 42.900 72 0,16 2011 147 300 44.100 84 0,19 2012 151 300 45.300 75 0,17 2013 147 300 44.100 63 0,14 Sumber PT Erna Djuliawati Pontianak Dari Tabel 1 dan 2 dapat dilihat bahwa tingkat absensi dan keterlambatan karyawan PT Erna Djuliawati Pontianak cenderung mengalami fluktuasi. Fluktuasi inilah yang mendorong penulis untuk mengadakan penelitian terhadap faktor-faktor kedisiplinan dalam kaitannya dengan peningkatan produktivitas kerja karyawan. Yang menjadi tujuan penelitian ini adalah, untuk mengetahui bagaimana kebijakan perusahaan dalam meningkatkan disiplin kerja dan untuk mengetahui bagaimana tanggapan karwayan terkait kebijakan perusahaan dalam meningkatkan disiplin kerja. Kerangka Pemikiran Menurut Simamora (2006: 4): Manajemen sumber daya manusia adalah pendayagunaan, pengembangan, penilaian, pemberian balas jasa dan penglolaan individu anggota organisasi atau kelompok karyawan. Manajemen sumber daya manusia sangat erat hubunganya dengan produktivitas, karena produktivitas tenaga kerja sangat penting dalam 1751

pencapaian tujuan perusahaan. Menurut Sunyoto (2012: 202): Produktivitas merupakan sikap mental yang selalu berusaha dan mempunyai pandangan bahwa suatu kehidupan hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini. Untuk mendapatkan produktivitas kerja karyawan yang baik diperlukan disiplin dalam bekerja. Menurut Hasibuan (2011: 193): Kedisipinan merupakan fungsi operatif Manajemen Sumber Daya Manusia yang terpenting karena semakin baik disiplin karyawan, semakin tinggi prestasi kerja yang dapat dicapai. Adapun beberapa faktor yang menpengaruhi tingkat kedisiplinan menurut Hasibuan (2011: 194): Faktor-faktor yang mempengaruhi tingakat kedisiplinan karyawan dalam suatu organisasi yaitu: tujuan dan kemampuan, teladan pimpinan, balas jasa, keadilan, waskat, sanksi hukum, ketegasan, hubungan kemanusiaan. Dengan kata lain disiplin merupakan sarana penting untuk mencapai produktivitas (Sinungan, 2009: 148). Adapun penjelasan terhadap pengembangan faktor-faktor di atas sebagai berikut: tujuan dan kemampuan, Menurut simamora (2006: 37): Tujuan merupakan standar evaluasi tindakan. Tujuan manajemen sumber daya manusia tidak hanya harus mencerminkan kehendak manajemen, namun juga harus menyeimbangkan fungsi sumber daya manusia, masyarakat, dan orang-orang yang terpengaruh. Ada tiga tujuan manajemen sumber daya manusia yaitu: tujuan kemasyarakatan/sosial, tujuan organisasional, tujuan pribadi. Sedangkan kemampuan sangat erat hubunganya dengan kompentensi. Menurut Wibowo (2011: 324): Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatau pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Terdapat lima karekteristik kompetensi, yaitu sebagai berikut: motif, sifat, konsep, pengetahuan, keterampilan. Teladan pimpinan, sangat erat kaitanya dengan kepemimpinan seorang manejer, adapun pendekatan teori kepemimpinan yang diungkapkan Sutrisno (2012: 226): Secara garis besar pendekatan teori kepemimpinan dibagi menjadi tiga yaitu: pendekatatan teori sifat, pendekatan teori perilaku, pendekatan teori situasi. Balas jasa merupakan hal penting dalam meningkatkan disiplin karyawan karena balas jasa sangat erat kaitanya dengan kompensasi, upah dan gaji, insentif, penghargaan, dan tunjangan. Namun keadilan turut mendorong terwujudnya kedisiplinan, karena keadilan sangat erat hubungannya dengan mengelola sumber daya manusia yang baik dan benar.menurut Sunyoto (2012: 22): Kegiatan mengelola karyawan, kebijakan, berlaku adil pada setiap karyawan dan praktik yang bagaimana yang dapat digunakan perusahaan sekarang, kegiatan mengelola kekuatan-kekuatan perubahan seperti teknologi, restrukturisasi bisnis, masalah hukum serta sosial yang harus ditelaah organisasi supaya dapat memposisikan dirinya. 1752

Faktor yang ikut mendorong terwujudnya disiplin adalah waskat. Waskat erat kaitannya dengan; kepuasan kerja, stres, konflik karyawan, dan penilaian prestasi kerja karyawan. Untuk merubah sikap karyawan yang kurang disiplin perusahaan harus dapat memberikan sanksi hukum. Ada beberapa tingkat dan jenis sanksi pelanggaran kerja yang umumnya berlaku dalam suatu organisasi yaitu: sanksi pelanggaran ringan, sanksi pelanggaran sedang, sanksi pelanggaran berat. Jika sanksi hukum tidak membuat karyawan jera atas ketidakdisiplinannya, pemimpin harus berani dan tegas bertindak untuk menghukum setiap karyawan. Pemutusan hubungan kerja atau pemberentian adalah, ketegasan yang untuk karyawan yang tidak indisipliner. Menurut Hasibuan (2011: 208): Pemberentian adalah fungsi operatif terakhir manajemen sumber daya manusia. Selain ketegasan, hubungan kemanusiaan juga ikut menciptakan kedisiplinan. Hubungan kemanuisaan sangat erat hubungannya dengan komunikasi. Menurut Rivai (2011: 876): Komunikasi adalah informasi mengenai perusahaan, lingkunagn jasa produknya, dan orang-orangnya, sangat penting untuk karyawan dan manajemen. Secara sederhana sistem komunikasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu: sistem komunikasi ke bawah, sistem komunikasi ke atas. Dengan demikian jelaslah bahwa upaya untuk meningkatkan disiplin merupakan hal yang sangat penting agar semua anggota di dalam perusahaan taat kepada peraturan yang diterapkan. Metode Penelitian Bentuk penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penulisan ini adalah metode deskriptif, dengan cara menggambarkan keadaan yang sesungguhnya terjadi pada PT Erna Djuliawati Pontianak yang berhubungan disiplin kerja dalam meningkakan produktivitas. Adapun teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner, wawancara, studi kepustakaan. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 147 karyawan dan sampel sebanyak 52 orang yaitu 35 persen dari populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunaka adalah simple random sampling, dan teknik analisis data yang diperoleh akan dianalisis secara kualitatif. Analisis dan pembahasan Kedisiplinan kerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya: tujuan dan kemampuan, teladan pimpinan, balas jasa, keadilan, sanksi hukuman, pengawasan melekat, dan ketegasan hukum serta hubungan kemanusiaan. 1753

1. Tujuan dan Kemampuan Tujuan dan kemampuan karyawan merupakan salah satu faktor yang penting agar tujuan dalam PT Erna Djuliawati Pontianak dapat tercapai secara optimal, karena tujuan yang akan dicapai perusahaan harus jelas. a. Tujuan pekerjaan yang akan dicapai Tanpa adanya tujuan yang jelas perusahaan tidak akan berjalan sebagaimana mestinya. Pekerjaan yang akan diberikan telah dijelaskan kepada karyawan terlebih dahulu agar karyawan dapat melakukan pekerjaan dengan baik. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap responden pada PT Erna Djuliawati Pontianak, responden menyatakan sangat setuju bahwa tujuan pekerjaan yang akan dicapai sudah jelas bagi karyawan. b. Bekerja dengan serius Tujuan perusahaan dapat tercapai dengan baik, jika karyawan dapat melakukan pekerjaan dengan serius. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap responden pada PT Erna Djuliawati Pontianak, responden menyatakan setuju bahwa mereka serius dalam melaksanakan pekerjaan. c. Kemampuan menggunakan teknoligi Dalam menggunakan teknologi, perusahaan harus memberikan pelatihan kepada karyawannya supaya dapat menggunakan teknologi tersebut. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap responden pada PT Erna Djuliawati Pontianak, responden menyatakan setuju bahwa karyawan mampu menggunakan teknologi yang ada pada PT Erna Djuliawati Pontianak. d. Kesesuaian pekerjaan dengan kemampuan Kesesuaian pekerjaan yang diberikan oleh perusahaan dengan tingkat pendidikan karyawan sangat berpangaruh terhadap disiplin kerja karyawan, karena pola pikir mereka sudah berbeda. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap responden pada PT Erna Djuliawati Pontianak, responden menyatakan bahwa pekerjaan yang dilakukan sekarang sesuai dengan tingkat pendidikan. 2. Teladan Pemimpin Peranan teladan seorang pimpinan sangatlah berpengaruh, karena pimpinan dalam perusahaan menjadi panutan bagi karyawan. Oleh sebab itu bila seorang pemimpin ingin meciptakan kedisiplinan di dalam perusahaan, maka pimpinan harus terlebih dahulu mempraktekkannya a. Keteladanan pemimpin menjadi panutan oleh karyawan 1754

Keteladanan pimpinan menjadi panutan bagi para karyawan dalam bekerja. Jika keteladanan pimpinan kurang baik maka karyawan juga akan kurang disiplin. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap responden pada PT Erna Djuliawati Pontianak, responden menyatakan setuju bahwa perilaku Pimpinan PT Erna Djuliawati Pontianak sudah teladan. b. Pimpinan berprilaku sesuai aturan Untuk menjadi panutan bagi karyawan maka pimpinan harus terlebih dahulu mempraktekan kedisiplinan pada dirinya. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap responden pada PT Erna Djuliawati Pontianak, responden menyatakan setuju bahwa perilaku pimpinan PT Erna Djuliawati Pontianak telah sesuai dengan peraturan yang berlaku. c. Pimpinan menyelaraskan pikiran dan perbuatan Penyelarasan antara perkataan dan perbuatan seorang pimpinan perusahaan sangat penting, karena apabila perkataan pimpinan sudah tidak sesuai dengan tindakannya maka karyawan akan sulit mempercayai perkataan pimpinan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap responden pada PT Erna Djuliawati Pontianak, responden menyatakan kalau adanya kesesuaian perkataan dan perbuatan pimpinan pada PT Erna Djuliawati Pontianak. 3. Balas Jasa Dengan adanya balas jasa dari perusahaan diharapkan dapat meningkatkan produktivitas serta meningkatkan disiplin kerja karyawan. a. Ketepatan waktu pembayaran gaji Ketepatan pembayaran gaji dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Hal dapat mengganggu konsentrasi karyawan dalam melaksanakan tugasnya. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap responden pada PT Erna Djuliawati Pontianak, responden menyatakan sangat setuju bahwa PT Erna Djuliwati telah membayar gaji karyawan tepat pada waktunya. b. Pemberian gaji sesuai dengan kebutuhan hidup Gaji merupakan faktor penting bagi karyawan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap responden pada PT Erna Djuliawati Pontianak, responden menyatakan setuju bahwa gaji yang telah diberikan oleh PT Erna Djuliawati Pontianak sesuai dengan kebutuhan hidup. c. Kesesuaian upah dengan beban kerja 1755

Upah yang diterima karyawan harus sesuai dengan beban kerja karyawan sehingga dapat dikatakan bahwa pengorbanan yang diberikan karyawan terhadap perusahaan setimpal dengan upah yang diterima. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap responden pada PT Erna Djuliawati Pontianak, responden menyatakan setuju bahwa pembayaran upah yang diberikan PT Erna Djuliawati Pontianak sudah sangat sesuai dengan beban kerja. d. Insentif yang diberikan meningkatkan disiplin Perusahaan juga memberikan insentif berupa uang tunjangan kesehatan dan tunjangan hari raya karena dengan pemberian insentif, diharpakn mampu meningkatkan disiplin dalam bekerja. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap responden pada PT Erna Djuliawati Pontianak, responden menyatakan setuju bahwa pemberian insentif kepada karyawan dapat meningkatkan disiplin kerja karyawan pada PT Erna Djuliawati Pontianak. 4. Keadilan Keadilan pada dasarnya terletak pada keseimbangan antara penuntutan hak dan menjalankan kewajiban. Bertindak secara adil berarti mengetahui hak dan kewajiban seorang karyawan. a. Pemimpin bersikap adil dalam memberikan pekerjaan Dengan keadilan pimpinan dalam memberikan pekerjaan diharapkan dapat meningkatkan disiplin karyawan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap responden pada PT Erna Djuliawati Pontianak, responden menyatakan setuju bahwa pimpinan PT Erna Djuliawati Pontianak telah berlaku adil kepada setiap karyawan. b. Pemimpin berlaku adil kepada setiap karyawan Keputusan yang pemimpin ambil bukan semata-mata keputusan pribadi, melainkan berdasarkan peraturan yang berlaku. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap responden pada PT Erna Djuliawati Pontianak, responden menyatakan setuju bahwa pimpinan telah berlaku adil kepada setiap karyawan. c. Gaji yang diterima adil sesuai dengan kemampuan Gaji yang diterima karyawan hendaknya harus adil sesuai dengan kemampuan karyawan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap responden pada PT Erna Djuliawati Pontianak, responden menyatakan setuju bahwa pemberian gaji yang dibayarkan PT Erna Djuliawati Pontianak kepada karyawan sudah sesuai dengan kemampuan karyawan. 1756

5. Pengawasan Melekat (waskat) Pengawasan melekat merupakan usaha untuk mengawasi serta mengendalikan karyawan secara langsung, pengawasan melekat juga merupakan tindakan nyata yang paling efektif dalam mewujudkan kedisiplinan karyawan. a. Atasan melakukan pengawasan terhadap karyawan Dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan perlu adanya pengawasan yang akan mengarahkan karyawan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap responden pada PT Erna Djuliawati Pontianak, responden menyatakan setuju kalau Pimpinan PT Erna Djuliawati Pontianak sudah melakukan pengawasan terhadap karyawan. b. Pemberian pengarahan pekerjaan terhadap karyawan oleh pemimpin Setiap pekerjaan yang dilakukan perlu adanya pengawasan yang akan mengarahkan karyawan untuk dapat melaksanakan pekerjaan dengan tepat dan sesuai dengan standar perusahaan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap responden pada PT Erna Djuliawati Pontianak, responden menyatakan setuju Pimpinan PT Erna Djuliawati Pontianak telah memberikan pengarahan kepada karyawan dalam melakukan pekerjaannya. c. Pengawasan dapat mempengaruhi disiplin Pengawasan dilakukan agar karyawan tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat merugikan perusahaan maupun merugikan karyawan tersebut dan diharpakan kedisiplinan setiap karyawan dapat meningkat. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap responden pada PT Erna Djuliawati Pontianak, responden menyatakan setuju bahwa dengan pengawasan langsung oleh Pimpinan PT Erna Djuliawati Pontianak dapat mempengaruhi kedisiplinan kerja karyawan. 6. Sanksi Hukuman Dengan adanya sanksi hukuman, diharapkan karyawan akan semakin takut untuk melanggar peraturan-peraturan yang ada di dalam perusahaan, sehingga kedisiplinan dapat tewujudkan. a. Kesesuaian sanksi yang diberikan di perusahaan Sanksi yang diberikan kepada karyawan harus sesuai dengan kesalahan yang dilakukan oleh karyawan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap responden pada PT Erna Djuliawati Pontianak, responden menyatakan setuju bahwa sanksi yang diberikan oleh PT Erna Djuliawati Pontianak telah sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan. 1757

b. Dampak sanksi bagi karyawan Dengan pemberian sanksi atas kesalahaan yang dilakukan, diharapkan karyawan dapat berprilaku lebih baik dari yang sebelumnya. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap responden pada PT Erna Djuliawati Pontianak, responden menyatakan setuju bahwa sanksi yang diberikan Pimpinan PT Erna Djuliawati Pontianak akan berdampak positif. c. Pemberian sanksi diberikan dengan baik Pemberian sanksi yang diberikan diharapkan dapat memberi efek jera bagi karyawan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap responden pada PT Erna Djuliawati Pontianak, responden menyatakan setuju bahwa pemberian sanksi yang diberikan PT Erna Djuliawati Pontianak sudah dilaksanakan dengan baik. 7. Ketegasan Pimpinan harus tegas dalam mengambil suatu keputusan serta berani dalam bertindak untuk memberikan teguran maupun sanksi kepada setiap karyawan yang bertindak tidak disiplin. a. Pemimpin bertindak tegas terhadap karyawan yang bersalah Apabila ada karyawan yang melanggar peraturan maka pimpinan harus bersikap berani dan tegas dalam memberikan keputusan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap responden pada PT Erna Djuliawati Pontianak, responden menyatakan setuju bahwa Pimpinan melakukan tindakan tegas pada setiap pelanggaran pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan pada PT Erna Djuliawati Pontianak. b. Tindakan tegas pemimpin dapat meningkatkan disiplin karyawan Dengan adanya ketegasan pimpinan diharapkan karyawan akan menjadi disiplin. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap responden pada PT Erna Djuliawati Pontianak, responden menyatakan setuju dengan ketegasan Pimpinan PT Erna Djuliawati Pontianak dapat meningkatkan disiplin kerja karyawan. c. Perusahaan selalu bertindak tegas kepada karyawan atas ketidak disiplinan Tindakan tegas yang diterapkan perusahaan diharapkan dapat mendisiplinkan karyawan dengan demikian karyawan dapat bekerja lebih baik dan tujuan perusahaan juga akan tercapai. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap responden pada PT Erna Djuliawati Pontianak, responden menyatakan setuju bahwa tindakan tegas yang dilakukan PT Erna Djuliawati dapat mengurangi ketidak disiplinan karyawan. 1758

8. Hubungan Kemanusiaan Hubungan yang harmonis antara sesama karyawan dan antara karyawan dengan pimpinan dalam perusahaan sangat mempengaruhi kinerja karyawan. Apabila hubungan antara sesama karyawan atau antara karyawan dengan pimpinan kurang baik maka akan terjadi perselisihan dalam sebuah perusahaan. a. Hubungan karyawan dengan sesama rekan karyawan Hubungan yang baik dengan sesama karyawan dalam perusahaan sangatlah mempengaruhi disiplin karyawan dalam bekerja. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap responden pada PT Erna Djuliawati Pontianak, responden menyatakan setuju bahwa hubungan antara sesama karyawan pada PT Erna Djuliawati Pontianak sudah terjalin dengan baik. b. Kepedulian pemimpin terhadap karyawan Kepedulian pimpinan akan membawa dampak positif bagi kinerja para karyawan sebab karyawan akan lebih merasa diperhatikan oleh pimpinan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap responden pada PT Erna Djuliawati Pontianak, responden menyatakan setuju kalau pimpinan PT Erna Djuliawati peduli terhadap karyawan. c. Dorongan dan motivasi pemimpin bagi karyawan Pemberian dorongan motivasi terhadap karyawan yang diberikan oleh pemimpin sangat penting, karena dengan pemberian dorongan motivasi yang dilakukan pemimpin terhadap karyawan, membuat karyawan merasa diperhatikan. Maka karyawan akan merasa nyaman dalam bekerja dan juga dapat meningkatkan disiplin kerja karyawan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap responden pada PT Erna Djuliawati Pontianak, responden menyatakan setuju bahwa Pimpinan PT Erna Djuliawati Pontianak sudah memberikan dorongan dan motivasi kepada karyawan. Penutup 1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian di PT Erna Djuliawati Pontianak dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh PT Erna Djuliawati Pontianak dalam mendisiplinkan karyawan yang sudah cukup baik dengan memberikan sanksi pada setiap pelanggaran serta pemberlakuan presensi pada setiap karyawan. 1759

2. Tujuan dan kemampuan sudah sesuai dengan beban kerja para karyawan sehingga karyawan sudah tahu apa tujuan dari perusahaan. Keteladanan pimpinan dinilai sangat baik dan dapat dijadikan panutan serta dapat mendorong karyawan untuk lebih disiplin. Balas jasa yang diberikan sudah berjalan dengan baik, gaji diterima tepat waktu dan sesuai dengan beban kerja. Keadilan dalam memberikan pekerjaan sudah dianggap baik, tanpa ada perbedaan strata atau golongan jabatan. Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan sudah sangat baik dalam meningkatkan disiplin kerja karyawan. Sanksi hukuman yang mencakup pemberian sanksi bagi karyawan yang kurang disiplin danggap sudah cukup baik. Ketegasan pimpinan dalam bertindak dan memberikan sanksi atas setiap pelanggaran dinilai sangat baik dalam mendisiplinkan karyawan. Dan hubungan kerja di dalam perusahaan antara sesama karyawan serta hubungan antara pimpinan sudah terjalin dengan baik. 2. Saran-saran Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran sebagi berikut: 1. Perusahaan perlu mempertahankan serta memperbaiki kebijakan yang masih dianggap kurang baik. 2. Pemberian sanksi harus terus dijalankan serta dipertahankan agar kedisiplinan yang sudah ada dapat terus terjaga. 3. Pimpinan harus menjaga suasana kondusif, nyaman serta harmonis yang ada di dalam perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Fathoni, H. Abdurrahmat. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Mansia, cetakan pertama. Jakarta: PT RINEKA CIPTA, 2006. Gulo, W. Metodologi Penelitian, cetakan keenam. Jakarta: PT Grasindo, 2010. Handoko, T. Hani. Manajemen Personalia dan Sumber Daya manusia, edisi kedua, cetakan keempat belas. Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA, 2001. Hasibuan, Malayu S.P. Manajemen Sumber Daya Manusia, edivi revisi, cetakan ketujuh. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011. Moh. Nazir. Metode Penelitian, cetakan pertama. Bogor: GHALIA INDONESIA, 2009. Rivai, Veithzal., dan Ella Jauvani Sagala. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: Dari Teori ke Praktik, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011. 1760

Robbins P. Stephen., dan Mary Coulter. Manajemen, edisi ketujuh. Jakarta: Indeks, 2004. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Dharma. Pedoman Penulisan Skripsi, edisi revisi kedelapan. Pontianak: STIE Widya Dharma, 2012. Simamora, Henry. Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan kedua. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, 2006. Sinungan, Muchdarsyah. Produktivitas: Apa dan Bagaimana. Jakarta: Bumi Aksara, 2009. Sugiyono. Metode Penelitian Kombinasi: Mixed Method. Bandung: CV Alfabeta, 2012. Sunyoto, Danang. Manajemen Sumber Daya Manusia, cetakan pertama. Yogyakarta: CAPS, 2012. Sutrisno, Edy. Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi pertama. Jakarta: Kencana, 2012. Umar, Husein. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, edisi kedua. Jakarta: Rajawali Pers, 2011. Wibowo. Manajemen Kinerja, edisi ketiga. Jakarta: Rajawali Pers, 2011. 1761