BAB VI PENUTUP. semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya di peroleh nilai rata-rata 3,12

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI PENUTUP. 1. Penggelolaan pembelajaran fisika dengan pembelajaran strategi elaborasi

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa : a. Pengelolaan pembelajaran menggunakan metode eksperimen pada materi

BAB V PENUTUP. 1. Hasil belajar siswa yang belajar dikelas eksperimen dengan menggunakan

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis data penelitian, dapat disimpulkan bahwa: dengan pendekatan induktif pada materi pokok kalor diperoleh persentasi

BAB V PENUTUP. hipotesis menunjukkan bahwa ada peningkatan yang signifikan hasil belajar siswa

BAB V PENUTUP. 1. Nilai rata-rata hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen 1 setelah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan

BAB V PENUTUP. dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: menggunakan alat peraga torso pada siklus I diperoleh rata-rata

BAB V PENUTUP. 1. Penerapan model pembelajaran Think Pair-Share (TPS) pada mata

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif. yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT memiliki nilai

DAFTAR RUJUKAN. Ahmadi, Abu Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika menggunakan

Usman Husaini dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2009.

BAB V PENUTUP. 1. Hasil belajar siswa di kelas yang menggunakan model kooperatif tipe bamboo

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan menggunakan model

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan kualitas. pembelajaran IPS di kelas IVB SDN Nanggulan Sleman.

DAFTAR PUSTAKA. Afifudin Psikologi Pendidikan Anak Usia Sekolah Dasar. Solo: Harapan Masa.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games-Tournament (TGT) dapat

DAFTAR PUSTAKA. UNPAS, FKIP. (2017). Buku Panduan Praktik Pengalaman Lapangan. Bandung: Tidak Diterbitkan

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)

DAFTAR PUSTAKA. Abdurrahman, Mulyana, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2003.

BAB V PENUTUP A. Simpulan

BAB V PENUTUP. 1. Peningkatan hasil belajar siswa setelah pembelajaran tidak berbeda signifikan

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prasetya. Strategi Belajar Mengajar: Untuk Fakultas. Tarbiyah Komponen MKDK. Bandung: Pustaka Setia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya. maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

Penerapan Pembelajaran Kooperatif

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian penerapan metode

BAB V PENUTUP. sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menggunakan model pembelajaran kooperatif model Group Investigation

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, If Khoiru dkk Strategi Pembelajaran Berorientasi KTSP. Jakarta: PT Prestasi Pustakarya.

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN. Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray untuk meningkatkan Aktivitas

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH : ERIKA DIANTY ASNAWATI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. mengambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Pengalaman disini berupa pengalaman untuk melakukan proses belajar dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V PEMBAHASAN. sehingga dapat dikatakan kedua kelas mempunyai kemampuan yang sama

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), Bumi Aksara, Jakarta.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (TSTS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

DAFTAR PUSTAKA. Achmadi, Islam Paradigma Ilmu Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media, 2005.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: variabel dapat dikatakan memiliki korelasi sedang.

BAB V PENUTUP. dengan kesimpulan oleh guru. 2. hasil belajar siswa menggunakan metode diskusi ini tidak memuaskan

BAB V PENUTUP. Stay Two Stray (TSTS) pada materi gerak pada tumbuhan menunjukan hasil

Al Kufi, Hasan Basri, dan Idi Hamidi, Departemen Agama Republik Indonesia, Mushaf AlQur an dan Terjemah, Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2009.

Miftakhul Jannah. Guru IPA SMP Negeri 2 Pringapus Desa Jatirunggo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang ABSTRAK

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Sadirman. (2009). Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Bandung: PT Rajagrafindo Persada.

Kata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.

Universitas Muhammadiyah Purwokerto. J l Raya Dukuh Waluh, PO BOX 202 Purwokerto Telp. (0281)

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY PADA MATERI KOMPOSISI TRANSFORMASI GEOMETRI DI KELAS XII IPA 2 SMA NEGERI 3 NGANJUK

DAFTAR RUJUKAN. Ahmadi, Abu dan Joko Tri Prasetyo Strategi Belajar Mengajar. Bandung:

KETUNTASAN BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA (PBAS) DI SMP NEGERI 3 SAWANG KABUPATEN ACEH UTARA

DAFTAR PUSTAKA. Ahmad, M Pengembangan Kurikulum. Bandung: Pustaka Setia.

Oleh: Umi Hidayah Sahida 1, Noorhidayati 2, Kaspul 3 Program Studi Pendidikan Biologi PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin 1,2,3

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Negeri 3 Sleman dengan menggunakan model Number Head Together yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. tipe Team Games Tournament (TGT). Pada siswa kelas VIII SMP Islam

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. lingkungan alam sebagai sumber belajar terhadap hasil belajar kognitif IPA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pembelajaran Cooperative Learning Tipe STAD adalah 90 dan nilai terendah

Kata kunci : Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS), motivasi dan prestasi belajar

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Sani Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. A. Kesimpulan Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dapat

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif, yaitu pendekatan yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai

DAFTAR PUSTAKA. Aby Sarojo, Ganijanti, 2002, Seri Fisika Dasar Mekanika, Jakarta: Salemba Teknika

DAFTAR PUSTAKA. A. M, Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: PT. Raja

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diungkapkan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diperoleh

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, A. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan ini dapat disimpulkan

MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMEN DIVISION (STAD) DI SD NEGERI 15 KOTO BALINGKA

DAFTAR PUSTAKA. Ahmadi, & Supriyono. (2004). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. 1. Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Team Assisted. siklus II naik menjadi 76,92%.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang dapat diambil pada Penelitian Tindakan Kelas ini

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, maka

Muhibbin Syah. (2010). Pendidikan Psikologis dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

BAB V PENUTUP. pembelajaran learning cycle sebesar 50,12 dan N-gain sebesar 0,44 dengan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. menggunakan model Advance Organizer (AO) dibandingkan. 5% yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima.

Mesrawati Surel:

Susti Rahmah Yulita S 1

DAFTAR PUSTAKA. Arikunto, S. (2009). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

DAFTAR RUJUKAN Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

DAFTAR PUSTAKA. Hamzah dan Mohamad Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: PT Bumi Aksara

Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta

METODE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

DAFTAR RUJUKAN. A.M, Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar,Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2007

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING

Mudjiono, dan Dimyati Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineka Cipta. Mulyasa, E Menjadi Guru Profesional menciptakan Pembelajaran

BAB V PENUTUP. 1. Persentase nilai rata-rata pengelolaan pembelajaran fisikasecara. laboratorium sebesar 94,26% dengan kategori sangat baik.

DAFTAR RUJUKAN. Abror, Rachman, Abd Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Tiara Wacana.

BAB V PENUTUP. 2. Keterampilan proses sains tiap pertemuan mengalami peningkatan persentase. beberapa sikap tanggung jawab siswa yang jelek.

BAB I PENDAHULUAN. terencana untuk mengembangkan berbagai ragam potensi anak didik,

Transkripsi:

BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang dilakukan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengelolaan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray materi usaha dan energi pada siswa kelas VIII-3 semester 1 di MTsN 1 Model Palangka Raya di peroleh nilai rata-rata 3,12 dengan kategori cukup baik. 2. Ketuntasan hasil belajar siswa secara individu dari 38 siswa yang mengikuti THB sebanyak 30 siswa tuntas dan 8 siswa tidak tuntas. Secara klasikal hasil belajar siswa tidak tuntas karena hanya di peroleh 78,95% siswa yang tuntas sehingga belum mencapai KKM yaitu 85%. TPK yang tuntas sebanyak 21 (77,78%) TPK dari 27 TPK yang digunakan. 3. Respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray umumnya dalam kategori baik. Berdasarkan hasil respon siswa secara keseluruhan siswa 14,7% sangat setuju dan 90,5% setuju terhadap pernyataan pada angket respon setelah menerapkan pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe Two Stay Two Stray khususnya pokok bahasan usaha dan energi.

B. Saran Berdasarkan pengalaman peneliti dalam pembelajaran fisika dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray, maka peneliti menganggap perlu menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan pembelajaran tersebut untuk dijadikan saran atau masukan yaitu sebagai berikut : 1. Penerapan model pembelajaran kooperatif ini memerlukan waktu yang relatif lama dalam pelaksanaannya. Oleh karena itu, pada saat pembelajaran menggunakan model ini sebaiknya dilaksanakan dengan menggunakan alokasi waktu minimal 3 jam pelajaran untuk satu kali pertemuan. 2. Perlunya kedisiplinan terhadap pengalokasian waktu, baik dalam memasuki kelas, memulai pembelajaran, pembagian kelompok, mengerjakan LKS, bertamu ke kelompok lain, agar semua tahap pembelajaran dapat terlaksana dengan baik, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. 3. Perlunya mempersiapkan semua kelengkapan yang berkaitan dengan PBM. 4. LKS sebaiknya disusun dengan menggunakan bahasa yang baik dan dapat dipahami dengan baik oleh siswa.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto Suharsimi, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), Jakarta: Bumi Aksara, 2003. Arikunto Suharsimi, Manajemen Penelitian, Jakarta:Bumi Aksara, 2000. Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendektan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 2006. Bungin Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006. DEPDIKNAS, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005. Direktorat Jendral Pendidikan Islam. Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI Tentang Pendidikan. Jakarta : DEPAG RI, 2006. Djamarah Syaiful, Psikologi Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2002. Douglas C. G, Fisika Edisi Kelima Jilid 1, Jakarta: Erlangga, 2011. Giancoli. Fisika jilid 1. Jakarta : Erlangga, 2001. Hamalik Oemar, Proses Belajar Mengajar, Bandung: Bumi Aksara, 2006. Hanafiah Nanang, dkk, Konsep Strategi Pembelajaran, Bandung : Aditama, 2009. Ibrahim Muslim, Model Pembelajaran Kooperatif, Surabaya: Unesa-University Press, 2001. Isjoni. Pembelajaran Kooperatif (Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi Antar Peserta Didik). Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2011. Kanginan Marthen, FISIKA untuk SMA Kelas X, Cimahi : Erlangga, 2007. Kanginan Marthen, IPA Fisika untuk SMP kelas VII Kurikulum 2006, Cimahi : Erlangga, 2007. Kanginan Marthen, IPA Fisika untuk SMP/MTs kelas VII. Jakarta: Erlangga PT. Gelora Aksara Pratama, 2003. Karyono, dkk, FISIKA untuk SMA dan MA Kelas X Jilid 1, Jakarta : CV. Sahabat, 2009.

Kunandar, Guru Profesional, Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru, Jakarta: Raja Wali Press PT. Raja Grafindo Persada, 2007. Mulyono Abdurrahman, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003. Nurdin Syafruddin dkk, Guru profesional & implementasi kurikulum, Jakarta: Ciputat Press, 2002. Prasetyo Bambang, Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi, Jakarta: Rajawali Press, 2005. Riduwan, Skala Pengukuran variable-variabel Penelitian, Bandung: IKAPI, 2007. Riyanto Yatim, Paradigma Baru Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada Group, 2010. Rusman, Model-model Pembelajaran (Mengembangkan Profesionalisme Guru), Jakarta : PT. Raja GrapindoPersada, 2011. S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000. Sagala Syaiful, Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung : Alfabeto, 2005. Sanjaya Wina, Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Jakarta: Kencana, 2008. Siregar Eveline, dkk, Teori Belajar dan Pembalajaran, Bogor : Ghalia Indonesia, 2010. Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2003. Sudijono Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan dan Praktiknya, Jakarta: Bumi Aksara, 2007. Sudijono Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005. Sudjana, Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998. Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D, Bandung: Alfabeta, 2006.

Sukardi, Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya, Yogyakarta : Bumi Aksara Sumarna, Analisis, Validitas,dan Interpretasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,2006. Supiyanto, Fisika untuk SMU/MA, Jakarta: Phibeta, 2006. Suprijono Agus, Cooperative Learning (Teori dan Aplikasi Paikem), Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2009. Surapnata Sumarna, Analisis Validitas, Reliabillitas dan INTERPRETASI HASIL TES Implementasi kurikulum 2004, Bandung: Rosdakarya, 2009. Syah Muhibbin, Psikologi pendidikan dengan pendekatan baru, Bandung:PT.Remaja Rosdakarya,1997. Taranggono Agus, dkk, Fisika Untuk SLTP Kelas 2 Kurikulum 1994 semester 1 dan 2, Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2003. Thoha Chabib, Teknik Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Rajawali Grafindo Persada, 1996. Tippler A Paul, Fisika Untuk Sains dan Teknik Edisi Ketiga Jilid 1, Jakarta: Erlangga, 1998. Trianto, Mendesain Pembelajaran Kontekstual (contekstual Teaching and Learning) di Kelas, Jakarta : Cerdas Pustaka Publiser, 2008. Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik, Surabaya : Prestasi Pustaka, 2007. Usman Uzer Moh., Menjadi Guru Profesional, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005. Wena Made, Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual Operasional, Jakarta: Bumi Aksara, 2010.