BAB V PENUTUP. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui problematika yang sering

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN LAPORAN PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas dari produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan ditentukan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERDAGANGAN. Pengawasan. Mutu. SIR

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 53/M-DAG/PER/10/2009 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. dihasilkan mampu memenuhi keinginan dan kepuasan konsumen. Hal ini. sesuai dengan standar dan spesifikasi yang telah ditetapkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. perekonomian Indonesia. Banyak penduduk yang hidup dengan mengandalkan

1. PENDAHULUAN. Komoditi perkebunan pada saat krisis ekonomi telah mampu. memberikan kontribusi melalui peningkatan kegiatan bersifat padat karya,

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi spesifikasi perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan laba

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Monopoli dan Persaingan Usaha yang Tidak Sehat (Lembaran Negara Republik Indo

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya alam yang beraneka

SISTEM INFORMASI PRODUKSI CRUMB RUBBER (KARET REMAH) PT. SUNAN RUBBER PALEMBANG

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap tahun 2010/2011

1. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara produsen karet alam terbesar dunia.

I. PENDAHULUAN. menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik khususnya pada hasil perkebunan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan karena hal tersebut sangat berpengaruh terhadap laba yang diperoleh

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 23 TAHUN 2016 TENTANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN I-1

DAFTAR IS1

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi. Dengan

PRAKTEK BUDIDAYA PERTANIAN YANG BAIK (Good Agricultural Practices) PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

Boks Dampak Krisis Ekonomi Global terhadap Perbankan Kalsel

BAB I PENDAHULUAN. Pemenuhan pesanan tepat waktu merupakan salah satu kepentingan utama

DIREKTUR DIREKTUR PRODUKSI WAKIL MANAJEMEN DRYER

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Lampiran 1 DAFTAR WAWANCARA

pennasalahan-permasalahan yang diteliti.

BAB 1 PENDAHULUAN. jumlah lahan yang luas tersebut, pasti akan membutuhkan banyak tenaga kerja.

I. PENDAHULUAN. Karet (Hevea brasiliensis M.) merupakan salah satu komoditi hasil pertanian yang

Krisis moneter yang melanda lndonesia menyebabkan hancurnya industri

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1.PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2017, No Republik Indonesia Nomor 5492); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 107 Tahun 2015 tentang Izin Usaha Industri (Lembaran Negara Republik In

I. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan sumber mata pencaharian sebagian besar masyarakat Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan budaya dan teknologi akan selalu memberikan dorongan kepada

VI. PERKEMBANGAN EKSPOR KARET ALAM INDONESIA Perkembangan Nilai dan Volume Ekspor Karet Alam Indonesia

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. petani responden menyebar antara tahun. No Umur (thn) Jumlah sampel (%) , ,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Karet (Hevea brasiliensis) berasal dari Brazil. Negara tersebut mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. terbaik. Produk dengan kualitas yang baik memerlukan bahan baku dengan

PENGARUH PERBANDINGAN BAHAN BAKU CUP LUMP DENGAN SLAB UNTUK MENDAPATKAN NILAI PRI (PLASTICITY RETENTION INDEX) TERHADAP MUTU CRUMB RUBBER SIR 10 DI

4 METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

I. PENDAHULUAN. besar penduduk, memberikan sumbangan terhadap pendapatan nasional yang

Peluang & Tantangan Pengembangan Ketenagalistrikan di Kalbar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di zaman yang modern sekarang ini, kebutuhan akan sistem informasi bagi

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam dunia industri, kualitas merupakan faktor dasar yang

BAB I PENDAHULUAN. Akibat dari krisis ekonomi yang menimpa Indonesia, tak sedikit pula

II. LANDASAN TEORI. Menurut American Marketing Association ( AMA ) dalam Kotler dan Keller

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki potensi pertanian yang dapat dikembangkan. Kinerja ekspor

BAB I PENDAHULUAN. devisa Indonesia. Dari segi pasar, produksi karet Indonesia ditujukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. sawit, serta banyak digunakan untuk konsumsi makanan maupun non-makanan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring pertumbuhan dunia usaha yang semakin kompetitif dengan persaingan

HASIL DAN PEMBAHASAN

VII PERUMUSAN STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS KARET ALAM OLAHAN PT ADEI CRUMB RUBBER INDUSTRY

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan industri di Indonesia semakin pesat, terlebih industri yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. strategi yang dimiliki oleh PT. Astra Agro Lestari Tbk adalah sebagai berikut.

nilai ekonomis cukup tinggi dalam dunia perdagangan (Ruaw, 2011). Kelapa merupakan komoditi strategis karena perannya yang besar sebagai sumber

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENAWARAN EKSPOR KARET ALAM INDONESIA. Setelah dilakukan pengolahan data time series bulanan tahun 2005 sampai

PROGRAM REHABILITASI KARET DI PROVINSI JAMBI : UPAYA UNTUK MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia, yang sekarang ini sedang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STMIK GI MDP SISTEM INFORMASI PRODUKSI KARET REMAH PADA PT ANEKA BUMI PRATAMA PALEMBANG. Merlina Vivi Robin

IV. GAMBARAN UMUM INDUSTRI KARET REMAH (CRUMB RUBBER) INDONESIA. Karet merupakan polimer hidrokarbon yang bersifat elastis dan terbentuk

I. PENDAHULUAN. Kehidupan di dunia tidak terlepas dari perubahan-perubahan suatu lingkungan.

STMIK GI MDP. Program Studi Sistem Informasi Kekhus. Komputerisasi Akuntasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2010/2011

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IV. GAMBARAN UMUM KARET ALAM INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Di era ekonomi modern seperti saat ini, adanya berbagai isu yang

BAB I PENDAHULUAN. pertama kali diujicobakan di kedua daerah tersebut adalah species Ficus elastica atau

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Badan Pusat Statistik, mencapai 6,23%. Meskipun turun dibandingkan pertumbuhan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. informasi akuntansi (La Midjan dan Susanto, 2003). fasilitas, teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk

PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI. pertemuan kedua (matrikulasi) 1

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian target produksi dan terlambatnya pengiriman produk ke tangan

BAB 1 PENDAHULUAN. sehari-hari. Banyak penduduk yang hidup dengan mengandalkan komoditas

BAB I PENDAHULUAN. Masalah penjadwalan sering muncul ketika adanya permintaan yang berfluktuasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1. Neraca Air Dan Kebutuhan Air Baku PAM DKI Jakarta

BAB V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Kabupaten Tanah Datar Bergerak disektor Pertanian dan Peternakan.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

Transkripsi:

BAB V PENUTUP A. Simpulan Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui problematika yang sering dihadapi dan bagaimana tinjauan ekonomi Islam terhadap bisnis crumb rubber PT. Darma Kalimantan Jaya Kecamatan Haruyan tersebut. Berdasarkan data yang berhasil diperoleh dan analisis yang telah dilakukan, penulis dapat menarik simpulan untuk menjawab rumusan masalah. Adapun simpulan penelitian ini sebagai berikut: 1. Problematika yang sering dihadapi oleh usaha crumb rubber PT. Darma Kalimatan Jaya Kecamatan Haruyan cukup beragam, yaitu: a. PT. Darma Kalimantan Jaya sering kesulitan untuk mendapatkan bahan baku karet yang berkualitas tinggi, karena sering bahan baku karet yang dibeli dari masyarakat sudah terkontaminasi berbagai zat asing. b. PT. Darma Kaliamtan Jaya kekurangan bahan baku karet ketika terjadi banjir dan musim hujan tiba, karena para petani karet tidak dapat menyadap pohon karet mereka. 74

75 c. PT. Darma Kalimantan Jaya, ternyata tidak memiliki kebun karet sendiri dan lebih mengandalkan hasil bahan baku karet dari perkebunan rakyat. d. Saat terjadi krisis ekonomi dapat pemicu turunnya harga bahan baku karet, sehingga para masyarakat terpaksa menahan bahan baku karet yang mereka miliki untuk dijual ke PT. Darma Kalimantan Jaya dan mereka lebih memilih menjual karet disaat harga karet cukup stabil. e. Kemasan crumb rubber yang dipesan oleh PT. Darma Kalimantan Jaya dari suppliers sering mengalami keterlambatan datang keperusahaan. Sehingga hal itu dapat menghambat proses pengemasan crumb rubber yang siap di ekspor f. Kapal pengiriman crumb rubber terlambat datang ke berbagai negara tujuan ekspor, sehingga mengakibatkan crumb rubber yang dipesan terlambat diterima oleh pelanggan PT. Darma Kalimantan Jaya. Namun, hal itu dapat diantisipasi dengan berbagai perencanaan yang matang dengan cara yang tepat pola untuk mendapatkan solusi sehingga bisa meminimalkan kerugian yang akan diadapi. 2. Tinjauan Ekonomi Islam tehadap bisnis crumb rubber PT. Darma Kalimantan Jaya Kecamatan Haruyan, dilihat dari segi etika bisnis menunjukkan bahwa prinsip keseimbangan (equilibrium) sangat dibutuhkan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Prinsip keseimbangan (equilibrium) mampu menciptakan

76 rasa aman dan kepercayaan dari konsumen dan pelanggan dalam transaksi jual beli crumb rubber PT. Darma Kalimantan Jaya Kecamatan Haruyan. Dan pada dasarnya, semua bentuk muamalah yang dilakukan umat Islam hukumnya boleh untuk dikerjakan, kecuali ada dalil yang mengharamkannya. B. Saran-saran Ada beberapa saran yang dikemukakan oleh peneliti, semoga bermanfaat bagi pihak yang terkait, yaitu: 1. Untuk pelaku bisnis crumb rubber PT. Darma Kalimantan Jaya Kecamatan Haruyan hendaknya terus mempertahankan kualitas dengan cara tetap mengacu pada standar baku mutu yang telah ditetapkan oleh SNI (Standar Nasional Indonesia) atas ketentuan SIR (Standard Indonesian Rubber) yang berlaku dan tetap bisa memenuhi standar mutu permintaan dari pelanggan luar negeri serta terus dilakukannya audit dari independen untuk standar mutu. Sehingga crumb rubber yang dihasilkan menjadi pilihan utama bagi para pembeli. Bisnis crumb rubber yang dijalankan oleh PT. Darma Kalimantan Jaya Kecamatan Haruyan hendaknya juga bertanggung jawab dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat kegiatan usahanya. 2. Untuk masyarakat, bisa mengetahui tentang problematika yang dihadapi oleh bisnis crumb rubber PT. Darma Kalimantan Jaya dan

77 berusaha untuk mengolah bahan baku karet sesuai dengan prosedur yang berlaku sehingga kualitas dan harga bahan baku karet pun bisa lebih mahal, jika diproses dengan tepat serta semoga tidak ditemukan lagi bahan baku karet yang terkontaminasi berbagai zat asing. 3. Untuk pemerintah terkait, hendaknya dapat memberikan perhatian lebih pada bisnis crumb rubber yang dijalankan oleh PT. Darma Kalimantan Jaya yang mempunyai banyak potensi luar biasa sebagai contoh bagi masyarakat untuk mengembangkan usahanya. Jadi, para petani karet tidak hanya bisa menyadap karet mereka lalu menjualnya kepada perusahaan atau tengkolak dan tengkolak menjualnya lagi ke perusahaan. Sebab, para petani dan tengkolak karet sangat membutuhkan pendidikan dan pembinaan dari dinas terkait terhadap pengelolaan kebun karet dan hasilnya. 4. Untuk peneliti selanjutnya, peneliti belum meneliti lebih mendalam bagaimana bisnis crumb rubber PT. Darma Kalimantan Jaya Kecamatan Haruyan dapat mengelola sisa limbah yang mereka hasilkan akibat kegiatan usaha, sehingga sisa limbah tersebut dapat dimanfaatkan menjadi pupuk yang menyuburkan tanaman dan bernilai ekonomi. Serta peneliti selanjutnya harus bisa melihat kekurangan yang terdapat dalam penelitian ini, sekiranya dapat melakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai dampak positif dan negatif

78 berdirinya bisnis crumb rubber PT. Darma Kalimantan Jaya Kecamatan Haruyan bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. 5. Untuk pembaca, semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca dan apabila terdapat kekurangan, mohon diberikan kritik serta sarannya untuk kebaikan dimasa yang akan datang.