Sumber Daya Manusia. Badan Litbang Pertanian saat ini didukung oleh sumber daya manusia dalam jumlah relatif besar yaitu 8.229 orang. Dari jumlah tersebut, sepertiganya atau sekitar 2.540 orang (30,8%) adalah tenaga fungsional khusus yang terdiri dari peneliti, pustakawan, perekayasa, pranata komputer, arsiparis, teknisi litkayasa, statistisi, penyuluh, analis kepegawaian, perencana, dan pranata humas (Gambar 2). Sebagai lembaga penelitian dan pengembangan bidang pertanian maka Badan Litbang Pertanian perlu didukung oleh tenaga fungsional peneliti yang pada tahun 2008 mengalami peningkatan sejumlah 1,3% dibandingkan dengan tahun 2007. 31 (1,22%) 197 (7,76%) 634 (24,96%) 2 (0,08%) 1 (0,04%) 7 (0,28%) 5 (0,20%) 22 (0,87%) 12 (0,47%) 87 (3,43%) 1.542 (60,71%) Peneliti Pranata Komputer Teknisi Litkayasa Perekayasa Analis Kepegawaian Pranata Kehumasan Pustakawan Arsiparis Statistisi Penyuluh Perencana Gambar 2. Komposisi Tenaga Fungsional Badan Litbang Pertanian Sumber Data : Simpeg Badan Litbang Pertanian, Juli 2008. Berdasarkan tingkat pendidikan, komposisi pegawai Badan Litbang Pertanian berpendidikan <S1 = 4.964 orang (60%), S1 = 1.797 orang (22%), S2 = 1.093 orang (13%) dan S3 = 375 orang (5%). Perkembangan komposisi pegawai menurut tingkat pendidikan selama 5 tahun terakhir disajikan pada Tabel 2 dan Gambar 3. Dalam kurun waktu lima tahun, terlihat adanya peningkatan jumlah pegawai yang berpendidikan S2 dan S3. Program pengembangan SDM melalui program pendidikan jangka panjang masih terus dilakukan, sehingga diharapkan jumlah pegawai berpendidikan S2 dan S3 yang merupakan penggerak penelitian akan meningkat dan mendekati jumlah ideal kebutuhan dalam suatu lembaga penelitian dan pengembangan. Statistik Penelitian Pertanian 2008 15
Tabel 2. Perkembangan Pegawai Badan Litbang Pertanian Menurut Tingkat Pendidikan Selama Lima Tahun Terakhir 2004 2005 2006 2007 2008 < S1 4.527 4.468 4.398 4.557 4.964 Sarjana (S1) 1.938 1.879 1.846 1.786 1.797 Master (S2) 905 1.068 1.077 1.104 1.093 Doktoral (S3) 279 310 322 365 375 Tahun 2008 2007 2006 2005 2004 0 1.000 2.000 3.000 4.000 5.000 Gambar 3. Perkembangan Pegawai Badan Litbang Pertanian Menurut Tingkat Pendidikan Selama Lima Tahun Terakhir Sumber Data : Simpeg Badan Litbang Pertanian, Juli 2008. Selama tiga tahun terakhir (2006 s.d. 2008) Badan Litbang Pertanian melalui anggaran DIPA telah mengirim sejumlah 264 petugas belajar dalam negeri. Program pengembangan SDM jangka panjang diarahkan untuk memenuhi jumlah maupun kualitas SDM minimal yang diperlukan suatu unit kerja dalam melaksanakan tupoksinya. Pada Lampiran 16, dapat dilihat bahwa selama tiga tahun terakhir Badan Litbang Pertanian mengirimkan petugas belajar program S3 sejumlah 137 orang, program S2 sejumlah 112 orang, program S1 sejumlah 9 orang, dan program D3 sejumlah 6 orang. Komposisi pegawai Badan Litbang Pertanian menurut pendidikan dan usia disajikan pada Tabel 3 dan Gambar 4. Berdasarkan sebaran usia, sebagian besar pegawai berusia 46-55 tahun. Statistik Penelitian Pertanian 2008 16
Tabel 3. Pegawai Badan Litbang Pertanian Menurut Pendidikan dan Usia <=25 26-35 36-45 46-55 > 55 < S1 24 451 1.892 2.430 167 Sarjana (S1) 26 317 494 856 104 Mas ter (S2) 2 111 362 479 139 Doktoral (S3) 0 4 59 168 144 52 883 2.807 3.933 554 Usia (Tahun) > 55 46-55 36-45 26-35 <=25 0 600 1.200 1.800 2.400 Gambar 4. Pegawai Menurut Pendidikan dan Usia Sumber Data : Simpeg Badan Litbang Pertanian, Juli 2008. Dari data di atas, dalam lima tahun ke depan cukup banyak pegawai Badan Litbang Pertanian yang akan memasuki usia pensiun. Upaya menggantikan pegawai yang pensiun dilakukan melalui program rekruitmen pegawai baru yang sampai saat ini masih tersentralisasi. Statistik Penelitian Pertanian 2008 17
Komposisi pegawai Badan Litbang Pertanian menurut jenis kelamin, jumlah pria dibanding wanita adalah 3 : 1. Pada tenaga fungsional, umumnya jumlah pegawai pria juga lebih banyak dari wanita, kecuali untuk tenaga pustakawan sejumlah 63,2% adalah wanita dan tenaga arsiparis sejumlah 54,5% juga tenaga wanita. Rinciannya dapat dilihat pada Tabel 4 dan Gambar 5. Tabel 4. Tenaga Fungsional Menurut Jenis Kelamin A B C D E F G H I J K L Wanita 512 55 2 12 108 1 8 78 2 1 1 1.542 Pria 1.030 32 10 10 526 1 23 119 3 0 6 4.147 Keterangan : A = Peneliti E = Teknisi Litkayasa I = Analis Kepegawaian B = Pustakawan F = Statistisi J = Perencana C = Pranata Komputer G = Perekayasa K = Pranata Kehumasan D = Arsiparis H = Penyuluh L = Non Fungsional Tenaga Fungsional & Jenis Kelamin L K J I H G F E D C B A 0 400 800 1.200 1.600 2.000 2.400 2.800 3.200 Gambar 5. Tenaga Fungsional Menurut Jenis Kelamin Statistik Penelitian Pertanian 2008 18
Tenaga peneliti merupakan tenaga penggerak utama dalam menghasilkan inovasi teknologi. Saat ini Badan Litbang Pertanian didukung oleh 1.542 orang peneliti. Komposisi peneliti menurut jenjangnya adalah Peneliti Madya 524 orang (33%), Peneliti Muda 456 orang (30%), Peneliti Pertama 319 orang (21%), dan Peneliti Utama 243 orang (16%). Komposisi Peneliti menurut usia disajikan pada Tabel 5. Tabel 5. Peneliti Menurut Jenjang Peneliti dan Usia 25-35 36-45 46-55 > 55 Peneliti Pertama 46 187 81 5 Peneliti Muda 8 194 245 9 Peneliti Madya 0 62 327 135 Peneliti Utama 0 1 84 158 Usia (Tahun) > 55 46-55 36-45 25-35 0 100 200 300 Gambar 6. Peneliti Menurut Usia Statistik Penelitian Pertanian 2008 19
Apabila dikelompokkan menurut usia, terlihat bahwa sebagian besar peneliti berusia antara 46-55 tahun (Gambar 6). Sedangkan apabila dikelompokkan menurut pendidikan, seperti terlihat pada Tabel 6 dan Gambar 7, komposisinya adalah S1 = 487 Orang (32%), S2 = 712 orang (45%), dan S3 = 334 orang (22%). Tabel 6. Peneliti Menurut Tingkat Pendidikan dan Usia 25-35 36-45 46-55 > 55 < S1 0 0 5 4 Sarjana (S1) 29 143 258 57 Master (S2) 24 254 323 111 Doktoral (S3) 1 47 151 135 Pendidikan & Usia > 55 46-55 36-45 25-35 0 100 200 300 400 500 Gambar 7. Peneliti Menurut Tingkat Pendidikan dan Usia Statistik Penelitian Pertanian 2008 20
Perkembangan tenaga peneliti selama lima tahun terakhir disajikan pada Tabel 7 dan Gambar 8. Tabel 7. Tenaga Peneliti Selama Lima Tahun Terakhir 2004 2005 2006 2007 2008 Peneliti Utama 334 361 243 237 243 Peneliti Madya 417 415 541 470 524 Peneliti Muda 487 473 478 459 456 Peneliti Pertama 332 352 355 356 319 1.570 1.601 1.617 1.522 1.542 Tahun 2008 2007 2006 2005 2004 0 150 300 450 600 750 900 1.050 1.200 1.350 1.500 1.650 Peneliti Gambar 8. Tenaga Peneliti Selama Lima Tahun Terakhir. Statistik Penelitian Pertanian 2008 21
peneliti yang ada di Badan Litbang Pertanian dirasakan masih kurang bagi suatu institusí penelitian. Upaya pemenuhan jumlah peneliti yang memadai, selain melalui tahapan rekruitmen tenaga baru juga melalui pendidikan dan pelatihan peneliti pertama yang diselenggarakan oleh LIPI. Badan Litbang Pertanian tahun 2006 telah mengirim 150 calon peneliti, tahun 2007 mengirim 102 calon peneliti dan untuk tahun 2008 sejumlah 90 orang. Keragaan pegawai Badan Litbang Pertanian yang lebih rinci berdasarkan unit kerja dan golongan, pendidikan, usia, petugas belajar serta jabatan fungsional dapat dilihat dalam Lampiran 2 sampai dengan Lampiran 16. Profesor Riset adalah gelar tertinggi yang diberikan kepada para peneliti yang sudah mencapai jenjang kepangkatan Ahli Peneliti Utama dengan angka kredit 1.050. Peneliti tersebut harus sudah menyampaikan orasi ilmiah serta telah menulis dipublikasi internasional minimal dua judul. Pendidikan minimal S-2 atau S-1. Gelar Profesar Riset tersebut diberikan berdasarkan SK MenPan No.128/2004, dan pertama kali diberikan kepada para APU oleh kepala LIPI tanggal 5 Januari 2006. Profesor Riset yang dilantik 148 orang, 28 orang diantaranya adalah dari Badan Litbang Pertanian. Saat ini Badan Litbang Pertanian telah mempunyai Profesor Riset sebanyak 49 orang yang telah dikukuhkan oleh LIPI dalam berbagai bidang disiplin ilmu. Dari 49 orang tersebut, lima diantaranya telah pensiun. Diharapkan para Profesor tersebut dapat sungguh-sungguh berkarir dan mengabdikan hidupnya untuk penelitian dan kemajuan iptek dengan meningkatkan kualitas penelitianya, dan aktif memberikan bimbingan riset/penelitian. Profesor Riset Badan Litbang Pertanian tahun 2004 sampai dengan 2008 dapat dilihat pada Lampiran 17. Statistik Penelitian Pertanian 2008 22