BAB I PENDAHULUAN. Pada awalnya sepeda motor termasuk barang sekunder, namun sekarang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Permintaan konsumen akan kendaraan bermotor sebagai alat transportasi

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini tantangan bisnis ke depan akan semakin berat ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Honda PT Ekajaya Karunia Abadi Surabaya berusaha melakukan kebijakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perubahan dunia saat ini khususnya dalam perekonomian semakin maju dan

BAB I PENDAHULUAN. otomotif atau kendaraan bermotor. Industri otomotif sangat berkembang pesat,

BAB I PENDAHULUAN. banyak perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan dari tahun. tahun lalu pertumbuhan sepeda motor bahkan semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan otomotif saling mengeluarkan produk andalannya yang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan dan kemajuan teknologi yang sangat pesat pada zaman

I. PENDAHULUAN. memenangkan persaingan. Melihat banyaknya produk yang dihasilkan produsen

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap industri otomotif, salah satu sektor industri yang saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi individu yang lebih tanggap akan suatu produk yang ditawarkan. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan ketatnya persaingan bisnis di Era globalisasi seperti sekang ini,

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perusahaan salah satunya adalah dengan menciptakan brand. Brand suatu produk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. produk yang ditunjang dengan teknologi yang canggih.

BAB I PENDAHULUAN. alat transportasi yang relatif terjangkau, praktis dan efisien.pasar sepeda motor di

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pada industri sepeda motor. Para produsen motor sport terus melakukan

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan tetapi juga berpotensi akan kehilangan pelanggan potensial.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri sepeda motor merupakan industry yang sedang tumbuh pesat di

BAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN. Jenis kendaraan roda dua ini begitu diminati kerena dianggap mudah untuk

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba menciptakan produk untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. penuh dengan inovasi yang dapat berpengaruh terhadap kebutuhan konsumen secara UKDW

BAB I PENDAHULUAN. dari beberapa segmen, sehingga apa yang diinginkan dan dibutuhkan juga berbeda.

BAB 1 PENDAHULUAN. pangsa pasar dan mengembangkan usahanya. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB I PENDAHULUAN. volume penjualan (Wahyuni, 2008). Usaha untuk dapat memenangkan. berkembang dan berubah-ubah (Kotler, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang tepat agar usahanya dapat bertahan dan memenangi

BAB I PENDAHULUAN. berpusat di Jakarta. PT. YMKI memiliki jaringan distribusi yang berada di seluruh

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB I PENDAHULUAN. sesuai untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang telah dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di segala bidang. Dengan adanya persaingan ini menuntut setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia maupun di negara-negara lainnya baik dari segi technology, style,

BAB I PENDAHULUAN. ketat saat ini, khususnya untuk produk sepeda motor. Semakin banyaknnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia industri yang semakin pesat dan bersifat global

BAB I PENDAHULUAN. dimiliki masyarakat pada saat ini. Khususnya untuk industri sepeda motor

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang (Antony Rahardi, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. menunjang mobilitas dan aktivitas manusia. Kondisi kemacetan lalu lintas di

BAB I PENDAHULUAN. Industri sepeda motor di Indonesia saat ini menunjukkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi pada saat ini sangatlah


I. PENDAHULUAN. adalah bagaimana cara yang tepat untuk mengidentifikasi, mengukur dan

BAB I PENDAHULUAN. bisa menarik konsumen, menawarkan produk yang berkualitas dan. memperhatikan merek sertai juga harga yang ekonomis.

BAB I PENDAHULUAN. sebagai peluang untuk mengembangkan kinerja bisnisnya dengan melakukan. konsumen yang potensial. Menurut Sigit (2002:6) mengatakan:

BAB I PENDAHULUAN. cara menunjukkan keunggulan-keunggulan yang dimilki produk tersebut. Bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor Tahun Sumber : Badan Pusat Statistik

BAB I PENDAHULUAN. yang tinggi. Banyak aktifitas yang harus dilakukan dari satu tempat ke

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan terletak pada seberapa jauh perusahaan tersebut memiliki kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. yang begitu ketat antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan industri otomotif saat ini berlangsung pesat seiring

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK. mendukung kebutuhan dan aktifitas sehari hari. Sepeda motor merupakan alat

BAB I PENDAHULUAN. Industri sepeda motor di Indonesia saat ini menunjukkan suatu

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tabel 1.1 Penjualan Domestik Motor Tahun 2009 Merek Jumlah Pangsa Pasar (%)

BAB I PENDAHULUAN. menjaga dan mengembangkan keunggulan kompetitif dengan pesaingnya. Industri

BAB I PENDAHULUAN. kecil maupaun yang sudah mapan. Bahkan bagi sebagian pebisnis, pemasaran

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mobil. Sepeda motor harganya masih bisa dijangkau oleh masyarakat luas,

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yang bernilai dengan orang lain (Kotler, 2008). Oleh karena itu, kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. pemenuhan kebutuhannya. Perkembangan ini menciptakan suatu persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam memproduksi barang yang dibutuhkan, karena selain memasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aset tak terwujud dalam suatu perusahaan adalah ekuitas yang diwakili

BAB I PENDAHULUAN. produk yang sesuai dengan harapannya. Sehingga konsekuensi dari perubahan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia adalah pasar bagi seluruh pelaku bisnis. Dunia yang tengah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Industri otomotif nasional di era modern sekarang ini mengalami

BAB I PENDAHULUAN UKDW. konsumen motor di Indonesia adalah motor jenis matic. kemewahan, teknologi tinggi untuk meningkatkan kenyamanan.

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai gaya yang diinginkan masyarakat Indonesia. Kebutuhan masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat, khususnya pada perusahaan sabun mandi. Saat ini ada

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk selalu dapat bersaing dalam hal peningkatan mutu produk barang dan

BAB I PENDAHULUAN. mendorong gaya hidup masyarakat yang berdampak pada perubahan struktur pasar

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin berkembang membuat pelaku bisnis

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan pembangunan. Sedangkan manfaatnya, diklasifikasikan menjadi empat bagian,

BAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis, konsumen juga lebih rasional dan bersikap hati-hati dalam

BAB I PENDAHULUAN. berkembang,perubahan gaya hidup yang semakin tinggi menutut para pebisnis. memutar otak untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan.

BAB I. pelaku bisnis. Keberagaman yang memberi peluang pada konsumen untuk

BAB I PENDAHULUAN. sepeda motor saat ini yaitu jenis automatik, sepeda motor jenis automatik menguasai pangsa

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut adalah merek. terjadi bukan lagi masalah perang kualitas produk melainkan perang merek

BAB I PENDAHULUAN. produk otomotif yang beragam jenis dan variasi yang ditawarkan di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only.

BAB I PENDAHULUAN. 1. I Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Setiap perusahaan harus berusaha semaksimal mungkin untuk

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena adanya kebutuhan akan trend gaya hidup yang saat ini sudah

BAB I PENDAHULUAN. oleh masyarakat. Hal ini dapat terlihat dalam kehidupan sehari-hari dimana

I.PENDAHULUAN. Perkembangan zaman telah mengakibatkan terjadinya perubahan terhadap alat-alat

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan industri otomotif begitu cepat seiring dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perdagangan saat ini yang semakin ketat. Apalagi di era

BAB I PENDAHULUAN. banyak sekali perubahan-perubahan yang terjadi secara signifikan. Dari tahun

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah ketat. Setiap perusahaan berusaha dan berlomba-lomba untuk dapat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada awalnya sepeda motor termasuk barang sekunder, namun sekarang ini nilainya sebagai parang primer, sehingga sepeda motor merupakan kebutuhan yang mendesak harus dibeli dan dimiliki untuk membantu kelancaran transportasi. Hai ini disebabkan masyarakat dihadapkan pada berbagai pilihan menggunakan sarana transportasi. Di samping itu industri yang ada sangat beraneka ragam tergantung pada jenisnya, banyaknya industri yang berkembang merupakan tantangan bagi masing-masing sektor industri untuk bersaing. Menurut ketua AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) Gunadi Sindhuwinta, dalam situasi krisis seperti saat kini konsumen akan lebih memilih motor bebek dan matic. Oleh karena itu, produsen sepeda motor melakukan strategi agar produknya tetap bisa diterima oleh konsumen, Gunadi Sindhuwinata juga memastikan pertumbuhan motor bebek dan skutik tidak akan mengganggu pasar motor sport. Hal ini karena sepeda motor model sport tetap mempunya konsumen yang fanatik. (Sumber: Republika Koran Online, Kamis 05 Februari 2011). Berbeda dengan pendapat GM Marketing and Product Development PT Astra Honda Motor (AHM) Sigit Kumala. Ditahun 2011 penjualan motor diprediksi akan mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan harga motor sport 1

2 yang relatif mahal dan fasilitas kredit semakin sulit dengan suku bungan yang semakin tinggi. Oleh karena itu masyarakat akan lebih memilih motor bebek atau skutik yang harganya lebih murah dengan kapasitas mesin yg sudah cukup besar. Hal yang sama diungkapkan GM Promotion & Motorsport Yamaha Motor Kencana Indonesia Bambang Asmarabudi. Faktor lain penurunan pertumbuhan motor sport adalah pasar motor yang segmented. Kebanyakan konsumen motor sport adalah pasar motor yang segmented. Kebanyakan konsumen motor sport hanya laki-laki. Berbeda dengan bebek dan skutik yang dapat digunakan oleh semua orang. (Sumber: Republika Koran Online, Kamis 05 Februari 2011). Persaingan antar produsen industri sepeda motor di Indonesia terutama dua kekuatan besar produsen sepeda motor asal Jepang di indonesia yaitu Pabrikan Honda yang di kelola oleh PT. Astra Honda Motor dan Yamaha yang di kelola oleh Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) yang kemudian tahun 2012 dikelola oleh Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) selalu meningkat dari tahun ke tahun, hal ini juga menyebabkan dua produsen sepeda motor terbesar industri sepeda motor di Indonesia itu selalu ingin menjadi yang terbaik. Adapun perkembangan tertumbuhan dua produsen sepeda motor terbesar di Indonesia secara garis besar dapat di lihat dalam Tabel 1.1 dan Tabel 1.2

3 Tabel 1.1 TABEL PERTUMBUHAN UKURAN PANGSA PASAR YAMAHA DAN HONDA TAHUN 2007-2011 Tahun Pangsa Pasar Honda Pangsa Pasar Yamaha 2007 45,67% 39,11% 2008 46,03% 39,07% 2009 45,97% 45,47% 2010 46,20% 45,32% 2011 53,16% 40,13% Sumber : Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Berdasarkan data pada Tabel 1.1. Khususnya produsen Yamaha sejak tahun 2007 sampai 2010 pangsa pasarnya cendrung mengalami trend ke arah yang positif meskipun cendrung tidak stabil. mulai dari tahun 2008 sempat mengalami penurunan pangsa pasar sebesar 0.04 namun pada tahun 2009 mengalami peningkatan pangsa pasar yang sangat signifikan yaitu sebesar 6,4% hanya beda tipis dengan honda sebagai penguasa pangsa pasar motor di Indonesia yaitu hanya beda selisih sebesar 0.5%, dan pada tahun 2010 pangsa pasar Yamaha mangalami penurunan sebesar 0.15%, dan dan pada tahun 2011 pangsa pasarnya menurun sebesar 5.19%. Sementara untuk produsen Honda dari tahun 2007 hingga 2011 tetap jadi Penguasa Pangsa pasar industri sepeda motor di Indonesia. Meskipun Honda menguasai pangsa pasar industri motor di Indonesia,

4 bila kita cermati tiap tahunnya pangsa pasar Honda cenderung tidak stabil, pada tahun 2008 pangsa pasar Honda meningkat sebesar 0.36%. Namun pada tahun 2009 pangsa pasar Honda menurun sebesar 0.06%. Pada tahun 2010 mengalami peningkatan sebesar 0.23% dan pada tahun 2011 Honda mengalami peningkatan yang sangat signifikan yaitu sebesar 6.96%. Tabel 1.2 Penjualan Motor Yamaha dan Honda Tahun 2007-2011 Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Merek 2007 2008 2 009 2010 2011 Unit Unit Unit Unit Unit Yamaha 1.833.506 2.465.546 2.674.892 3.345.680 3.147.873 Honda 2.141.015 2.874.576 2.704.097 3.416.049 4.276.136 Sumber : Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Tingginya kebutuhan transportasi sepeda motor yang terus meningkat sebagai mana yang di tunjukkan pada tabel 1.2 membuat industri sepeda motor di Indonesia berkembang cukup tinggi. Namun, hanya ada dua produsen sepeda motor saja yang mampu menguasai pangsa motor di Indonesia yaitu produsen sepeda motor Honda dan produsen sepeda motor Yamaha sehingga persaingan antara dua produsen motor asal Jepang tersebut tidak dapat dihindari dan berusaha untuk selalu menciptakan inovasi dan inovatif pada produk motor buatan mereka dimana untuk memenuhi permintaan pasar, di antaranya persaingan industri motor

5 ke kelas motor sport 150cc. Dimana Honda mengandalkan Mega Pro series yang kemudian dilakukan Perubahan desain produk menjadi New MegaPro (NMP). Sementara untuk kelas motor sport 150cc Produsen sepeda motor Yamaha mengandalkan Yamaha Vixion. Akan di jelaskan pada tabel 1.3 persaingan yang terjadi di kelas motor sport 150cc tersebut. Berikut tabel penjualan motor kelas sport 150cc Yamaha dan Honda Tabel 1.3 Penjualan Yamaha Vixion dan Honda MegaPro/New MegaPro Tahun 2007 2008 2009 2010 2011 Unit V-xion 28.260 104.916 196.007 214.200 242.887 Mega Pro/New Unit MegaPro 123.237 153.012 119.665 215.321 169.302 Sumber : Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) dan http://www.yamaha motor.co.id/news/ dan http://www.astra honda.com/index.php/berita. Bila dilihat dari data penjualan motor sport kelas 150cc pada tabel 1.3 khususnya untuk Yamaha Vixion, sejak kemunculannya di tahun 2007 hingga tahun 2011 penjualannya cendrung terus meningkat dan mulai mampu mengungguli penjualannya dari Honda Mega Pro pada tahun 2009 dan 2011. Sementara untuk Mega Pro sempat dominan di tahun 2007 dan 2008 namun pada tahun 2009 penjualannya lebih rendah dari angka penjualan dari Yamaha Vixion.

6 Pada data di atas di sebutkan bahsa data di taun 2011 mengindikasikan permasalahan terhadap keputusan pembelian Penurunan penjualan Sepeda Motor Honda MegaPro disinyalir oleh kurangnya perusahaan tersebut memberikan sesuatu nilai lebih pada produknya, sehingga menyebabkan konsumen beralih kepada produk lain yang sejenis. Pada umumnya masyarakat indonesia lebih mementingkan desain pada suatu sepeda motor sehingga konsumen memilih sepeda motor sport yang lebih unggul dalam desain, fitur dan inovasinya. Tingginya persaingan dalam industri sepeda motor membuat perusahaan-perusahaan yang ada harus bekerja keras untuk mendapatkan konsumen. Upaya untuk merebut pengakuan dari pelanggan, erat kaitannya dengan merancang strategi pemasaran yang unggul dengan memperhitungkan strategi pesaing. Untuk dapat merancang strategi pemasaran yang unggul, peran dari bauran pemasaran (Marketing Mix) sangatlah penting, karena tugas dasar dari pemasaran adalah mengkombinasikan keempat elemen dari bauran pemasaran (Product, Promotion, Price, Place) ke dalam pemasaran untuk dapat menarik konsumen yang berpotensi melakukan pembelian. Bauran pemasaran terdiri dari empat elemen pokok. Empat elemen pokok dalam bauran pemasaran yang dimaksud oleh Kotler dan Amstrong (2012:51) adalah sebagai berikut : 1. Produk (product) 2. Harga (Price) 3. Promosi (Promotion) 4. Ditribusi (Distribution)

7 Menurut Kotler dan Garry Amstrong (2012:230), Desain adalah sebuah konsep yang lebih besar daripada gaya., desain merupakan jantung produk. Desain yang baik memberikan kontribusi untuk kegunaan suatu produk serta penampilan Maka pada tahun 2010 PT. Astra Honda melakukan inovasi-inovasi terbaru dalam proses produksi sepeda motor Mega Pro dengan memperbarui Desain Produk New Mega Pro yang spesfikasinya sesuai dengan tuntutan konsemen karena honda mega pro yang terdahulu dianggap konsumen kurang modis dan bergaya pada desainnya. Honda New Mega Pro merupakan generasi terbaru dari Honda Mega Pro dengan perbaikan dari segi desain produknya, dengan perbaikan ini diharapkan akan menarik minat membeli dari konsumen. Desain produk pada sebuah motor sport adalah hal utama yang perlu diperhatikan oleh honda. Menurut Kotler dan Garry Amstrong (2012:230), Desain adalah sebuah konsep yang lebih besar daripada gaya., desain merupakan jantung produk. Desain yang baik memberikan kontribusi untuk kegunaan suatu produk serta penampilan. Sedangkan menurut kotler dan keller (2012:18) Konsumen menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja, atau fitur inovatif terbaik. Manajer dari organisasi ini berfokus untuk membuat produk yang unggul dan senantiasa memutakhirkannya. Megaproholic kaskus adalah wadah tempat berkumpulnya pengguna dan pemilik ID Kaskus dan juga pecinta atau pengguna motor Megapro dari zaman Megapro Primus, Mega Pro, dan yang terbaru New Megapro yang berkumpul

8 untuk saling berbagi info seputar motor Honda Mega pro/new Mega Pro yang basicnya dari Kaskus. Penulis mengambil objek penelitian di Megaproholic Kaskus dirasa mereka lebih paham mengenai perkembangan motor Honda Mega Pro karena adanya masalah keputusan pembelian pembelian dengan solusi desain produk. Berdasarkan uraian diatas, penulis bermaksud untuk mengadakan penelitian dengan judul : Pengaruh Desain Produk Terhadaap Keputusan Pembelian Motor Honda New Mega Pro (Survey Dilakukan pada anggota Megaproholic Kaskus). 1.2 Identifikasi Masalah Persaingan yang semakin kompetitif dalam dunia industri, menuntut perusahaan melakukan usaha lebih agar bisa bertahan ditengah persaingan, salah satunya adalah dengan melakukan melaksanakan strategi pemasaran yang efektif dan efisien, yaitu menjalankan bauran pemasaran secara terintegrasi. Bauran pemasaran yang perlu mendapatkan perhatian dalam penelitian ini adalah Produk, karena perusahaan harus mampu berperan sebagai sender (pengirim) dan receiver (penerima). Sebagai pengirim perusahaan berusaha memberitahukan, mempersepsikan dan medorong pasar berprilaku sesuai dengan keinginan perusaah yaitu melakukan pembelian. Produk merupakan faktor yang perlu mendapatkan perhatian, dengan memberikan desain produk yang berbeda pada produk yang dihasilkan sehingga dapat meningkatkan penjualan perusahaan.

9 Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, maka yang menjadi tema sentral masalah dalam penelitian ini adalah menurunnya volume penjualan sepeda motor Sport Honda MegaPro disebabkan kerena minat keputusan pembelian yang mengalami penurunan dan karena kompetitor terberatnya menampilkan desain yang inovatif dengan teknologi terbarunya Fuel Injeksi beserta kelebihan-kelebihan lainnya yang tidak dimiliki Honda MegaPro. Untuk itu diperlukan strategi yang tepat untuk meningkatkan keputusan pembelian, salah satu caranya melalui desain produk. 1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, dapat di rumuskan beberapa masalah yang akan diteliti sebagai berikut : 1. Bagaimana gambaran tentang desain produk sepeda motor Honda New Mega Pro menurut tanggapan anggota Megaproholic Kaskus.? 2. Bagaimana gambaran keputusan pembelian sepeda motor Honda New Mega Pro menurut tanggapan anggota Megaproholic Kaskus.? 3. Seberapa besar pangaruh Desain Produk terhadap keputusan pembelian Honda New Mega Pro menurut tanggapan anggota Megaproholic Kaskus.? 1.4 Tujuan Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data dan informasi yang berhubungan dengan desain produk serta keputusan pembelian, khususnya produk sepeda motor sport yang dikeluarkan oleh perusahaan PT. Astra Honda,adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui:

10 1. Gambaran tentang desain produk sepeda motor Honda New Mega Pro menurut tanggapan anggota Megaproholic Kaskus. 2. Gambaran tentang keputusan pembelian sepeda motor Honda New Mega Pro menurut tanggapan anggota Megaproholic Kaskus. 3. Gambaran tentang pengaruh desain produk terhadap keputusan pembelian pada produk sepeda motor Honda New Mega Pro menurut tanggapan anggota Megaproholic Kaskus. 1.5. Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis dan akademis bagi beberapa pihak diantaranya: 1. Kegunaan Akademis Untuk mengidentifikasi teori Kotler dan Garry Amstrong (2012:230), dan Saladin (2003) dan memperkaya ilmu manajemen pemasaran dalam hal desain produk dan keputusan pembelian untuk sepeda motor Honda New Mega Pro. 2. Kegunaan Praktis Untuk perusahaan diharapkan mampu menjadi masukan dan pengetahuan bagi PT. Astra Honda dalam upayanya meningkatkan angka penjualan sepeda motor Honda New Mega Pro melalui desain produk dan keputusan pembelian.