NEWS FOR IMMEDIATE RELEASE

dokumen-dokumen yang mirip
Membandingkan Google Message Security dengan Solusi Keamanan Sistem Pesan Terkemuka

Survey Bisnis Keluarga 2014 Indonesia

Pelatihan Cara Mengekspor Kopi ke Kanada

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Memperkuat Ekspor (Sektor) Alas Kaki Indonesia melalui Pelatihan bagi UKM dengan Topik Cara Sukses Mengekspor ke Kanada

5 cara untuk menjaga karyawan tetap terlibat dan produktif

UNLOCKED DOORS RISET MENUNJUKKAN PRINTER DIBIARKAN RENTAN BAHAYA DARI SERANGAN CYBER

BAB I PENDAHULUAN. Dinamika pertumbuhan perekonomian di Indonesia sangatlah pesat. Manajemen

DASAR-DASAR AUDIT SI Pertemuan - 02

PENGANTAR AKUNTANSI CHAPTER 1

Simposium Akuntan Pendidik Medan, 16 September Oleh: MUSTOFA, CA. Anggota Dewan Penasihat IAI

NEWS UPDATE 7 September

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Kondisi ini memicu perusahaan-perusahaan untuk terus

Lampiran I. Kuesioner Penelitian Analisis Strategi Bisnis Pada PT Rekadaya Elektrika

KERANGKA STRATEGIS Jejaring Asia-Pasifik untuk Kepemimpinan Global

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan dunia bisnis dalam kurun waktu satu dasawarsa ini berkembang dengan

BAB VII KEBIJAKAN ANTI PENIPUAN, KORUPSI, DAN ANTI SUAP

Australia Awards Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pendidikan akuntansi di Indonesia dewasa ini kian meningkat.

Siapa Perlu Peduli Ancaman Cybercrime?

BAB I PENDAHULUAN. corporate governance ini diharapkan ada regulasi serta aturan mengenai

BAB I PENDAHULUAN. pribadi, bisnis, dan pemerintah dan merupakan informasi yang strategis untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang terluas di Asia

Tanah. Faktorfaktor. Produksi. Kewirausahaan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. LAPI GANESHATAMA CONSULTING ( PT. LAPI GTC) berdiri

PENILAIAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN INSOURCING DAN OUTSOURCING

KEAMANAN SISTEM INFORMASI KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Apakah Australia Awards Scholarships? Australia Awards di Indonesia. Australia Awards Indonesia

MAKALAH MENGELOLA DALAM LINGKUNGAN BISNIS DINAMIS : MENGAMBIL RESIKO DAN MENGHASILKAN LABA. DOSEN PEMBIMBING : Dr. Silvya Sari Rosalina,Ssos,MSi

Pertemuan 1 Sistem Informasi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komputer yang sangat pesat telah membuat para pemimpin

KEBIJAKAN ANTIKORUPSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Faisal

Laporan Hasil Penelitian. PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL DI KALANGAN ANAK-ANAK DAN REMAJA DI INDONESIA Ringkasan Eksekutif

PT. Widya Presisi Solusi Payroll Outsourcing, Business Process & Training

Catatan informasi klien

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

TANTANGAN PUSTAKAWAN INDONESIA MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN. Sri Suharmini Wahyuningsih 1 Abstrak

DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

CYBER RISK MANAGEMENT FUNDAMENTALS

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya efektifitas kegiatan perusahaan (Mulyadi, 1998). Salah satu yang perlu

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

RINGKASAN CHAPTER 23 (BRINK S): BOARD AUDIT COMMITTEE COMMUNICATIONS

Kegagalan masyarakat Indonesia dalam mengendalikan pengeluarannya diperburuk dengan kesalahan keuangan yang berulang

BAB I PENDAHULUAN. dalam perekonomian dan ketenagakerjaan di Indonesia. Sejak terjadi krisis

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dalam setiap perusahaan, karyawan memiliki peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang maju, modern dan sejahtera. Sejarah bangsa-bangsa telah menunjukkan bahwa bangsa yang

Memperkuat Ekspor Pakaian Jadi Indonesia melalui Pelatihan (bagi) UKM tentang Cara Sukses Mengekspor ke Kanada

PT DUTA INTIDAYA TBK. Kegiatan Usaha: Perdagangan Produk Kesehatan dan Kecantikan Berkedudukan di Jakarta Selatan, Indonesia

KEBIJAKAN PENGUNGKAP FAKTA

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology)

II. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI

BAB II DESKRIPSI PROGRAM STUDI VOKASI PARIWISATA UNIVERSITAS INDONESIA

Materi 9 Organizing: Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB 4 EVALUASI PENGENDALIAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA PT. BANGUNAN JAYA. kematangan penerapan sistem informasi pada PT. Bangunan Jaya.

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

Materi Minggu 10. Implementasi Strategik, Evaluasi dan Pengawasan

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PENGAMANAN INFORMASI

II. PT. BANK GANESHA

TINJAUAN DAN PEMBARUAN KEBIJAKAN PENGAMANAN BANK DUNIA RENCANA KONSULTASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang penelitian

Penyusunan COBIT, ITIL, dan iso 17799

Merck KGaA (Darmstadt - Jerman) Menyelesaikan Akuisisi Millipore dan Meluncurkan Divisi Merck Millipore Baru

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG AUDIT PENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIK

BAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.

AKADEMI ESENSI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK PIMPINAN PEMERINTAHAN Modul 6 Keamanan Jaringan dan Keamanan Informasi dan Privasi

Fokus Negara IMF. Fokus Negara IMF. Ekonomi Asia yang Dinamis Terus Memimpin Pertumbuhan Global

xvii Damage, Loss and Preliminary Needs Assessment Ringkasan Eksekutif

IRRI LEPAS 44 PADI VARIETAS BARU DI AFRIKA DAN ASIA

WALIKOTA SEMARANG PERATURAN DAERAH KOTA SEMARANG NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.03/2017 TENTANG PEMANFAATAN TENAGA KERJA ASING DAN PROGRAM ALIH PENGETAHUAN DI SEKTOR PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. Internet menjadi salah satu teknologi informasi yang fenomenal belakangan

MUFG, grup jasa keuangan terbesar di Jepang, akan membuat investasi strategis di Bank Danamon di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Kerangka Lecture. Elemen Lingkungan. Menggunakan Teknologi Informasi Untuk Keunggulan Kompetitif

BAB I PENDAHULUAN. mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Menurut Badan Pusat Statistik, tenaga kerja di Indonesia per bulan Februari

STANDAR TEKNIK dan MANAJEMEN (3) Dr. Dian Kemala Putri

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang baik. Karyawan adalah orang-orang yang. usaha dan memperoleh upah atas jasa-jasanya.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN DALAM RANGKA MENINGKATKAN LITERASI KEUANGAN DI SEKTOR JASA KEUANGAN

KODE PERILAKU ETIK APACMED DALAM INTERAKSI DENGAN TENAGA KESEHATAN PROFESIONAL

Oracle Human Resources Analitics

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Dilakukan di PT. X, di Jalan Banda, Bandung. Obyek penelitian

Kode etik bisnis Direvisi Februari 2017

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

PASAL I Nama dan Lokasi. PASAL II Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis daring (online) semakin pesat seiring dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. melindungi diri atau tubuh terhadap bahaya-bahaya kecelakaan kerja, dimana

Sambutan Ketua Umum IBI Seminar e-money sebagai Sarana untuk Mengembangkan Literasi Keuangan 8 Mei 2014, Hotel Four Seasons, Jakarta

METODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Konseptual

BAB III OBJEK DAN METODE TUGAS AKHIR

RINGKASAN EKSEKUTIF SRI WIDAYATI, SYAMSUL MA ARIF BUNASOR SANIM.

APLIKASI TEORI PADA REGULASI AKUNTANSI. Ada tiga teori yang relevan pada akuntansi dan auditing yang dapat diaplikasikan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia bisnis di Indonesia saat ini menunjukkan perkembangan yang

S P E E THE CODE OF M Y BUSINESS CONDUCT J E P A S S

Transkripsi:

NEWS FOR IMMEDIATE RELEASE HONG KONG, 18 Februari 2011 -- Teknologi Terbaru Membebani Staf Keamanan Cyber, Temuan Sebuah Kajian Kesenjangan Kritis dalam Keterampilan Juga Ditemukan Pada Penelitian Frost & Sullivan yang Disponsori (ISC) 2 atas Lebih dari 10.000 Profesional bidang Keamanan Informasi di Seluruh Dunia Hong Kong, 18 Pebruari 2011 - Sebuah penelitian berdasarkan survei atas lebih dari 10.000 profesional bidang keamanan informasi di seluruh dunia menemukan bahwa semakin banyak teknologi yang digunakan oleh perusahaan akan semakin membebani eksekutif keamanan informasi dan staf mereka, sehingga berpotensi membahayakan keamanan instansi pemerintah, perusahaan dan konsumen di seluruh dunia dalam beberapa tahun mendatang. Studi (ISC) 2 tahun 2011 tentang Global Information Security Workforce Study (GISWS), yang dilakukan oleh Frost & Sullivan, menyatakan bahwa ancaman baru yang berasal dari perangkat mobile, cloud, jejaring sosial dan aplikasi yang tidak aman, serta tanggungjawab tambahan seperti menangani masalah keamanan pelanggan, menyebabkan "profesional bidang keamanan informasi telah terbebani penuh,dan seperti serangkaian kebocoran kecil di bendungan, tenaga kerja yang bekerja dengan beban berlebih saat ini mungkin menunjukkan tanda-tanda keberatan beban." Penelitian ini, yang dilakukan atas nama (ISC) 2, pemimpin global nirlaba dalam mendidik dan mensertifikasi profesional bidang keamanan informasi sepanjang karir mereka, juga menunjukkan kesenjangan parah dalam keterampilan yang dibutuhkan di seluruh industri. Profesional bidang keamanan informasi menyatakan bahwa mereka membutuhkan pelatihan yang lebih baik serta melaporkan juga bahwa banyak dari teknologi ini telah digunakan tanpa memikirkan faktor keamanan. "Dalam organisasi modern, pengguna akhir mendikte prioritas IT dengan membawa teknologi ke perusahaan, bukan sebaliknya," kata Robert Ayoub, direktur program global - keamanan jaringan Frost & Sullivan. "Tekanan

untuk mengamankan terlalu banyak dan kesenjangan dalam keterampilan menciptakan resiko bagi organisasi di seluruh dunia. "Tetapi, kita bisa mengurangi risikonya, jika kita berinvestasi sekarang dalam menarik tenaga berkualitas tinggi ke bidang ini dan sekaligus juga melakukan investasi dalam pengembangan profesional untuk keterampilan yang baru. Sebagaimana didapati oleh penelitian tersebut, solusi-solusi ini sedang berlangsung, namun pertanyaannya masih apakah cukup cepat dan memadai hadirnya profesional dan pelatihan baru untuk menjaga infrastruktur kritis global di sektor swasta dan umum." "Kabar baik dari penelitian ini adalah profesional bidang keamanan informasi akhirnya didukung pihak manajemen dan mendapatkan peran penting serta mendapat kompensasi yang memadai untuk keamanan data dan sistem yang penting (mission-critical) dalam organisasi," tambah Ayoub. "Kabar buruknya adalah bahwa mereka diminta untuk melakukan terlalu banyak, dengan sedikit waktu tersisa untuk meningkatkan keterampilan mereka guna memenuhi ancaman keamanan terbaru dan tuntutan bisnis." Temuan penting lainnya dari penelitian ini meliputi: -- Pada tahun 2010, Frost & Sullivan memperkirakan bahwa ada 2,28 juta profesional bidang keamanan di seluruh dunia, sementara ada sekitar 750.000 di Asia-Pasifik (A-P). Permintaan akan profesional di A-P diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 1,3 juta pada tahun 2015, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 11,9 persen, sehingga menciptakan peluang karir bagi mereka yang memiliki keahlian yang tepat. -- Pengembangan perangkat lunak yang aman merupakan bidang fokus baru yang signifikan bagi profesional bidang keamanan informasi di seluruh dunia. Kerawanan aplikasi menempati peringkat pertama ancaman untuk organisasi menurut 72 persen responden, sedangkan 20 persen mengatakan mereka terlibat dalam pengembangan perangkat lunak yang aman.

-- Hampir 70 persen responden melaporkan telah menerapkan kebijakan dan teknologi untuk memenuhi tantangan keamanan perangkat mobile, namun perangkat mobile masih menduduki peringkat kedua dalam daftar perhatian tertinggi oleh para responden. Penelitian ini menyimpulkan bahwa keamanan mobile dapat menjadi ancaman paling berbahaya bagi organisasi di masa mendatang. -- Komputasi cloud menggambarkan kesenjangan serius antara penerapan teknologi dan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan keamanan. Lebih dari 50 persen responden melaporkan telah menerapkan cloud pribadi, sementara lebih dari 70 persen melaporkan perlunya keterampilan baru untuk mengamankan teknologi berbasis cloud dengan benar. -- Para profesional belum siap menghadapi ancaman media sosial. Responden melaporkan kebijakan dan perlindungan yang tak konsisten bagi para pengguna akhir yang mengunjungi situs-situs media sosial, dan kurang dari 30 persen tidak memiliki kebijakan keamanan apapun terhadap media sosial. -- Virus dan worm, hacker dan karyawan internal sebagai ancaman utama telah menurun sejak tahun 2008, tahun terakhir diadakannya penelitian tersebut. -- Pemicu utama pertumbuhan lanjutan profesi ini adalah tuntutan kepatuhan pada regulasi, potensi kehilangan data yang lebih besar melalui perangkat mobile dan tenaga kerja mobile, serta potensi kehilangan kendali karena organisasi mengalihkan data ke layanan berbasis cloud. -- Hampir dua-pertiga responden tidak melihat adanya kenaikan anggaran untuk staf dan pelatihan keamanan informasi pada tahun 2011. -- Gaji menunjukkan pertumbuhan yang baik meskipun adanya resesi global, dengan tiga dari lima responden melaporkan menerima kenaikan gaji pada tahun 2010. Secara keseluruhan, gaji profesional keamanan informasi meningkat, dengan wilayah A-P menunjukkan pertumbuhan tertinggi sebesar 18 persen sejak penelitian tahun 2007.

"Dengan meningkatnya permintaan akan profesional keamanan informasi karena ancaman keamanan, kita perlu mengubah pendekatan kita terhadap keamanan cyber global guna mengatasi kesenjangan keterampilan yang diungkapkan oleh kajian ini," ujar Dr Lee Jae-woo, ketua bersama Dewan Penasihat Asia (ISC)2 dan Anggota Luar Biasa (ISC) 2. "Terutama di Asia, kita melihat peluang karir sedang bertumbuh. Dalam rangka mengisi kesenjangan tuntutan profesional, kami mendorong industri, pemerintah, akademisi dan profesi untuk bekerjasama menarik generasi dan bakat baru dalam bidang keamanan informasi yang sangat berkualitas sambil terus mendukung profesional saat ini untuk membantu mereka menghadapi ancaman terbaru." Dalam kajian yang kemungkinan merupakan studi terbesar profesi keamanan informasi yang pernah dilakukan ini, 10.413 profesional keamanan informasi dari perusahaan dan organisasi sektor publik di seluruh dunia disurvei pada musim gugur tahun 2010, termasuk 61 persen di Amerika, 22,5 persen di Eropa, Timur Tengah dan Afrika, dan 16,5 persen di Asia Pasifik. Sebanyak empat puluh lima persen berasal dari organisasi dengan lebih dari 10.000 karyawan. Rata-rata pengalaman responden di seluruh dunia lebih dari sembilan tahun, sedangkan lima persen responden menyandang posisi eksekutif seperti Chief Information Security Officer. Selain itu, Frost & Sullivan melengkapi analisis tersebut dengan sumber dan metode data primer lainnya. Tujuan GISWS, kajian kelima yang disponsori oleh (ISC) 2 sejak tahun 2004, adalah untuk memberikan penelitian yang bermakna tentang profesi keamanan informasi kepada pemangku kepentingan (stakeholder) dalam industri, termasuk para profesional, perusahaan, instansi pemerintah, akademisi, dan manajer perekrutan. Kajian lengkap dapat ditemukan di sini: https://www.isc2.org/workforcestudy/default.aspx. Tentang (ISC) 2 (ISC) 2 merupakan lembaga nirlaba terbesar beranggotakan profesional keamanan informasi bersertifikat di seluruh dunia, dengan hampir 75.000

anggota di lebih dari 135 negara. (ISC)2, yang diakui di seluruh dunia sebagai Gold Standard, mengeluarkan Certified Information Systems Security Professional (CISSP ) dan konsentrasi terkait, serta Certified Secure Software Lifecycle Professional (CSSLP ), Certified Authorization Professional (CAP ), dan Systems Security Certified Practitioner (SSCP ) untuk calon yang memenuhi syarat. Sertifikasi (ISC) 2 termasuk di antara sertifikasi teknologi informasi pertama yang memenuhi persyaratan ketat ANSI/ ISO/IEC Standar 17024, sebuah patokan global untuk menilai dan mensertifikasi staf. (ISC) 2 juga menawarkan program dan layanan pendidikan berdasarkan CBK, ringkasan topik keamanan informasi. Informasi lebih lanjut tersedia di http://www.isc2.org. (C) 2011, (ISC) 2 2 Inc. (ISC) 2, CISSP, CSSLP, ISSAP, ISSMP, ISSEP, CAP, SSCP dan CBK adalah merek terdaftar (ISC) 2, Inc. Kontak: Kitty Chung (ISC) 2 Asia-Pasifik Tel: +852-3520-4001 Email: kchung@isc2.org SUMBER (ISC) 2 Follow (ISC)² on Twitter https://twitter.com/isc2 and YouTube http://www.youtube.com/isc2tv