LAPORAN TUGAS AKHIR FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Jl. Nakula 1 No. 5-11, Semarang, Kode Pos 50131

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN TUGAS AKHIR FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Jl. Nakula 1 No. 5-11, Semarang, Kode Pos 50131

Dr. Abdul Syukur Drs, MM Nama : NPP NPP :

LAPORAN TUGAS AKHIR FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Jl. Nakula 1 No. 5-11, Semarang, Kode Pos 50131

LAPORAN TUGAS AKHIR FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Jl. Nakula 1 No. 5-11, Semarang, Kode Pos 50131

Jual obat penenang alprazolam

Apa fungsi obat xanax

LAPORAN TUGAS AKHIR FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Jl. Nakula 1 No. 5-11, Semarang, Kode Pos 50131

BAB I PENDAHULUAN. Disisi lain, apabila disalahgunakan narkoba dapat menimbulkan ketergantungan dan

: * * : 0.25 / 0.5 / 1 / ( :: KOMPOSISI :: ALPRAZOLAM

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TATALAKSANA PEMBERIAN OBAT SEDATIF, HIPNOTIK DAN ANKHIOLITIK (SEDATIVES, HYPNOTIC, AND ANXIOLYTIC DRUGS)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pergaulan dalam hidup masyarakat merupakan hubungan yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan alkohol pada tahun 2002, dan penyebab utama terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. Dan Zat Adiktif (Abdul & Mahdi, 2006). Permasalahan penyalahgunaan

Pengobatan Gangguan Ansietas di Klinik

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini banyak sekali kita ditemukan kasus dimana remaja laki-laki,

Gerakan Nasional Peduli Obat dan Pangan Aman (GNPOPA) Edukasi terkait OBAT pada Remaja dan Dewasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diazepam adalah obat esensial golongan benzodiazepin yang tercantum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hampir semua orang pernah mengalami gangguan tidur selama

BAB I PENDAHULUAN. positif ataupun negatif. Perilaku mengonsumsi minuman beralkohol. berhubungan dengan hiburan, terutama bagi sebagian individu yang

BAB I PENDAHULUAN. tidak sesuai dengan standar pengobatan dapat menimbulkan akibat yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Remaja atau adolesense adalah periode perkembangan selama individu

BAB I PENAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pada program pengalihan narkoba, yaitu program yang mengganti heroin yang. dipakai oleh pecandu dengan obat lain yang lebih aman.

BAB I PENDAHULUAN. pada pembinaan kesehatan (Shaping the health of the nation), yaitu upaya kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Psikotropika, dan Zat adiktif lainnya) adalah sejenis zat (substance) yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mengkonsumsi alkohol dapat berpengaruh langsung pada lingkungan masyarakat

SAY NO TO DRUGS Nama : Nanda Abilla Aryaguna Nim : Prodi Akuntansi

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan perkembangan zaman yang terus berubah (Junaedi dkk, 2013).

PENTINGNYA PERAN ORANGTUA DALAM UPAYA PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini menguraikan teori teori yang berkaitan dengan pola asuh orang tua, remaja, narkoba, kerangka berpikir dan hipotesis

BAB I PENDAHULUAN. ke masa dewasa. Batasan usia remaja menurut WHO (Word Health

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan narkoba menjadi salah satu faktor banyaknya terjadi kasus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RISIKO PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA PADA IBU HAMIL BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH

LAPORAN TUGAS AKHIR FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Jl. Nakula 1 No. 5-11, Semarang, Kode Pos 50131

LAPORAN TUGAS AKHIR FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Jl. Nakula 1 No. 5-11, Semarang, Kode Pos 50131

Ratna Indah Sari Dewi 1. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Syedza Saintika Padang 1 ABSTRAK

Di bawah ini diuraikan beberapa bentuk peresepan obat yang tidak rasional pada lansia, yaitu :

SOSIALISASI BAHAYA NARKOBA DAN MINUMAN KERAS SERTA DAMPAK HUKUM BAGI PENGGUNANYA

Materi ini merupakan salah satu Bahan kuliah online gratis Bagi anggota keluarga, relawan kesehatan jiwa Dan perawat pendamping. Anxiety (kecemasan)

2015 PUSAT REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PRIA

BAB I PENDAHULUAN. Adanya ketidakseimbangan antara perlindungan korban kejahatan dengan pelaku

BAB I PENDAHULUAN. penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya. juga dianggap sebagai pelanggaran hukum.

BAB I PENDAHULUAN. sosialisasi, transisi agama, transisi hubungan keluarga dan transisi moralitas.

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

TEKNIK PENULISAN NASKAH DALAM PRODUKSI PROGRAM NEWS INVESTIGASI TELUSUR Eps. PENYALAHGUNAAN LEM DAN DAMPAK NEGATIFNYA

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB VII AKSI BERSAMA MENUJU MASANGAN BEBAS NARKOBA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

Antianxiety drugs. Plenopakar Blok BMS,09. Depart.Farmakologi & Terapeutik Fakultas Kedokteran USU MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Permasalahan narkotika di Indonesia menunjukkan gejala yang

BAB I PENDAHULUAN. pasar narkoba terbesar di level Asean. Menurut United Nation Office on Drugs and

PENAMAS ADI BUANA Volume 02, Nomer 2, 01 Oktober 2017

ANCAMAN NARKOBA BAGI GENERASI PENERUS BANGSA oleh Ashinta Sekar Bidari S.H., M.H

BAB I PENDAHULUAN. salah satu komponen pokok yang harus selalu tersedia dan tidak tergantikan

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Panti Rehabilitasi Ketergantungan NAPZA Arsitektur Perilaku. Catherine ( ) 1

LAPORAN TUGAS AKHIR FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Jl. Nakula 1 No. 5-11, Semarang, Kode Pos 50131

BAB I PENDAHULUAN. mengancam hampir semua sendi kehidupan masyarakat, bangsa dan Negara. Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keterbatasan pengetahuan tentang narkoba masih sangat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR,

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia sesuai Visi Indonesia Sehat 2010 ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan istilah alcoholism (ketagihan alkohol), istilah ini pertama kali

ABSTRAK GAMBARAN KEAMANAN OBAT YANG DIBERIKAN PADA IBU HAMIL BERDASARKAN RESEP PERIODE JANUARI MARET 2013 DI PUSKESMAS KELAYAN TIMUR BANJARMASIN.

STUDI KASUS REMAJA GANGGUAN PENYALAHGUNAAN ZAT AMPHETAMINE ABUSE DI JAKARTA

LAPORAN TUGAS AKHIR FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Jl. Nakula 1 No. 5-11, Semarang, Kode Pos 50131

BAB I PENDAHULUAN. telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya. dan bertambah cenderung lebih cepat (Nugroho, 2000).

ABSTRAK KESESUAIAN PERESEPAN OBAT PASIEN UMUM RAWAT JALAN DENGAN FORMULARIUM DI DEPO II UMUM RAWAT JALAN RSUD ULIN BANJARMASIN.

Bagaimana menghadapi anak dengan kejang dan epilepsi ; Peran orangtua. dr. Setyo Handryastuti

PENANGGULANGAN MINUMAN KERAS OLEH KEPOLISIAN DI WILAYAH HUKUM POLISI RESORT BANYUMAS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kelompok umur tahun dengan total jiwa, jenis kelamin

ABSTRAK. Vivi Lingga, 2007 Pembimbing Utama : Sugiarto Puradisastra, dr.m.kes Pembimbing kedua : Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Della Alvialli Suwanto, 2013

BAB I PENDAHULUAN. saja fenomena - fenomena yang kita hadapi dalam kehidupan sehari - hari dalam

efek stupor atau bingung yang lama dalam keadaan yang masih sadar serta menimbulkan adiksi atau kecanduan (Fransiska, 2012).

Bab 11 Bagaimana menjelaskan kepada dokter saat berobat

BAB 1 PENDAHULUAN. kekebalan tubuh manusia. Acquired Immunodeficiency Syndrome atau AIDS. tubuh yang disebabkan infeksi oleh HIV (Kemenkes RI, 2014).

Hubungan Faktor Lingkungan dengan Penggunaan Trihexyphenidyl pada Remaja di BNN Kota Surabaya

HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG NAPZA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA SKRIPSI

BAB VII ZAT ADIKTIF DAN PSIKOTROPIKA

LAPORAN TUGAS AKHIR FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Jl. Nakula 1 No. 5-11, Semarang, Kode Pos 50131

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Remaja sejatinya adalah harapan semua bangsa, negara-negara yang

BAB I PENDAHULUAN. tergolong makanan jika diminum, diisap, dihirup, ditelan, atau disuntikkan,

Zat Adiktif dan Psikotropika

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Penyalahgunaan NAPZA merupakan suatu pemakaian obat yang bukan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. anastesi yang dapat mengakibatkan tidak sadar karena pengaruh system saraf

Menghilangkan Kecemasan Berlebihan Itu Mudah.. Begini Caranya..

TESIS EFEKTIVITAS REHABILITASI SEBAGAI HUKUMAN BAGI PENGGUNA NARKOTIKA DALAM RANGKA PEMBERANTASAN PEREDARAN NARKOTIKA. O l e h :

BAB I PENDAHULUAN. A. Pendahuluan. Masa remaja secara psikologi merupakan masa peralihan dari masa anak

Bahaya Penyalahgunaan Narkoba Bagi Generasi Muda Senin, 18 Juli :29 - Terakhir Diperbaharui Selasa, 11 April :35

- 1 - BUPATI TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Disiplin ilmu yang terkait dengan penelitian ini adalah ilmu psikiatri.

Transkripsi:

NIM Nama Program Studi JUDUL (Bhs.Indonesia) JUDUL (Bhs.Inggris) Abstrak (Bhs.Indonesia) : LAPORAN TUGAS AKHIR FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Jl. Nakula 1 No. 5-11, Semarang, Kode Pos 50131 : A24.2011.00324 : Kinanti Puji Pangastuti : Penyiaran- D3 : Penulis Naskah dalam Produksi Program News Investigasi INTIP (Investigasi Tiap Pekan) Penyalahgunaan Obat Penenang : Scriptwriter in Production News Investigation Program INTIP (Investigasi Tiap Pekan ) episode "Sedative Abuse" Obat penenang Trihexypenidyl dan Xanax adalah depresan yang tergolong pada kelompok obat yang disebut 'benzodiazepine'. Benzodiazepine (benzo) adalah obat yang di-indikasi-kan untuk sedatif hypnotic atau memudahkan tidur, anti cemas, anti kejang, dan pelemas otot. Obat ini di Indonesia sangat sering diresepkan untuk insomnia, cemas berlebihan, panic, stress, dan lain sebagainya. Biasanya obat-obat ini berbentuk kapsul atau tablet. Sifatnya yang segera dan efektif membuat obat penenang ini masuk ke dalam golongan G yang dimana obat ini harus dibeli dengan menggunakan resep dokter. Namun beberapa orang justru menyalahgunakan obat penenang tersebut, karena efeknya yang memabukkan. Untuk lebih jauh membahas tentang Obat Penenang maka dibuat lah program news investigasi dengan judul Penyalahgunaan Obat Penenang. Dalam news investigasi ini penulis berperan sebagai penulis naskah. Sebagai seorang penulis naskah harus memperhatikan point-point penting seperti bahasa, gambar, sound dan narasi. Program News Investigasi INTIP (Invstigasi Tiap Pekan) diharapkan mampu memberikan informasi mengenai obat penenang, tidak hanya memberikan informasi tetapi program ini juga bertujuan mengedukasi masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan obat penenang disekitar kita yang perlu kita ketahui dan pelajari terutama bagi orang tua dan remaja. Abstrak (Bhs.Inggris) : Trihexyphenidyl and sedative Xanax is a depressant belonging to the group of medicines called 'benzodiazepines'. Benzodiazepines (benzo) is a drug that inindications for sedative-hypnotics right or facilitate sleep, anti-anxiety, anticonvulsant, and muscle relaxant. These drugs in Indonesia are often prescribed for insomnia, anxiety disorder, panic, stress, and so forth. Usually these drugs capsule or tablet form. Immediate and effective nature makes this sedative into the

class of G for which the drug is to be purchased with a doctor's prescription. But some people are actually abusing sedatives, because the effect is intoxicating. To further discuss on Drugs Tranquilizers then be made with the investigative news program entitled "Drug Abuse Soothing". In this investigative news writer acts as a screenwriter. As a script writer must pay attention to the important points such as language, images, sound and narration. News programs voyeur Investigation INTIP (Investigasi Tiap Pekan) are expected to provide information regarding sedative, not only provide information but the program also aims to educate the public about the dangers of misuse of tranquilizers around us that we need to know and learn, especially for parents and teens. Dekan Fakultas Ilmu Komputer Verifikator Dr. Abdul Syukur Drs, MM Nama : NPP 0686.11.1992.017 NPP :

PRODUKSI PROGRAM NEWS INVESTIAGSI INTIP (INVESTIGASI TIAP PEKAN) EPISODE PENYALAHGUNAAN OBAT PENENANG Kinanti Puji Pangastuti A24.2011.00324 Penyiaran D-3 Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Abstrak Obat penenang Trihexypenidyl dan Xanax adalah depresan yang tergolong pada kelompok obat yang disebut 'benzodiazepine'. Benzodiazepine (benzo) adalah obat yang di-indikasi-kan untuk sedatif hypnotic atau memudahkan tidur, anti cemas, anti kejang, dan pelemas otot. Obat ini di Indonesia sangat sering diresepkan untuk insomnia, cemas berlebihan, panic, stress, dan lain sebagainya. Biasanya obat-obat ini berbentuk kapsul atau tablet. Sifatnya yang segera dan efektif membuat obat penenang ini masuk ke dalam golongan G yang dimana obat ini harus dibeli dengan menggunakan resep dokter. Namun beberapa orang justru menyalahgunakan obat penenang tersebut, karena efeknya yang memabukkan. Untuk lebih jauh membahas tentang Obat Penenang maka dibuat lah program news investigasi dengan judul Penyalahgunaan Obat Penenang. Dalam news investigasi ini penulis berperan sebagai penulis naskah. Sebagai seorang penulis naskah harus memperhatikan point-point penting seperti bahasa, gambar, sound dan narasi. Program News Investigasi INTIP (Invstigasi Tiap Pekan) diharapkan mampu memberikan informasi mengenai obat penenang, tidak hanya memberikan informasi tetapi program ini juga bertujuan mengedukasi masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan obat penenang disekitar kita yang perlu kita ketahui dan pelajari terutama bagi orang tua dan remaja. Kata Kunci : News Investigasi, INTIP (Investigasi Tiap Pekan), Penulis Naskah, Obat Penenang Trihexypenidyl dan Xanax, Penyalahgunaan Obat Penenang. Pergaulan anak muda zaman sekarang sangat memprihatinkan padahal mereka adalah generasi muda untuk suatu bangsa. Tidak dipungkiri, banyak anak muda yang terjerumus dalam pergaulan yang negative salah satunya adalah obatobatan penenang yang seharusnya tidak dikonsumsi secara legal. Pergaulan anak muda sangat berperan penting terhadap perilaku dan tindakan para remaja, karena kebanyakan remaja lebih mengikuti teman bergaulnya dibandinglan dengan orang tua maupun guru mereka. Di zaman yang makin maju dengan perkembangan teknologinya, masyarakat khususnya generasi muda sangat membutuhkan perhatian khusus dalam mengikuti era

pergaulan zaman sekarang, terutama bagi orang tua yang mempunyai anak di usia remaja. Berdasarkan data yang dirilis oleh BKKBN, ada beberapa contoh kenakalan remaja yang meningkat dari tahun ke tahun [1]: 1.Tingkat aborsi yang mencapai angka 700-800 ribu remaja 2.Narkoba dan miras 3.HIV/AIDS yang 70% merupakan remaja Adapula data hasil penelitian dari BNN (Badan Narkotika Nasional) yang bekerjasama dengan UI (Universitas Indonesia) menunjukkan bahwa 69% remaja menjadi kelompok teratur pakai narkoba dan 31% kelompok pecandu dengan proporsi laki-laki 79% dan perempuan 21% [2]. (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional fenomena kenakalan remaja di Indonesia 09 Februari 2011) Dari permasalahan tersebut, penulis terinspirasi untuk mengangkat tema tentang bagaimana pengedaran, pemakaian, bahayanya dan juga jenis-jenis obat penenang tersebut. Obat penenang adalah depresan yang tergolong pada kelompok obat yang disebut 'benzodiazepine'. Obat-obat ini diresepkan oleh para dokter untuk mengurangi stres, kecemasan, untuk membantu orang tidur dan kegunaan kedokteran lainnya. Biasanya obatobat ini berbentuk kapsul atau tablet. Obat golongan Benzodiazepine yang dikenal masyarakat sebagai obat penenang merupakan obat yang paling populer di dunia. Sejak ditemukan jenisnya pertama kali yang bernama Chlordiazepoxide oleh Leo Sternbach (1908 2005) pada 1957 dan diteruskan dengan ditemukannya Diazepam, obat golongan ini menjadi fenomena yang menakjubkan di kalangan medis. Kemampuannya yang bermula sebagai suatu sedatif (sifatnya membuat tidur) dan hipnotik lalu kemudian beranjak menjadi indikasi untuk hal yang lain. Saat ini, tersedia begitu banyak jenis Benzodiazepine di pasaran dengan berbagai merk baik yang paten maupun generik. Beberapa jenis yang terkenal adalah Diazepam, Alprazolam, Estazolam, Nitrazepam, Lorazepam, dan Clobazam. Masing-masing jenis

Benzodiazepine ini dibedakan berdasarkan sifat farmakokinetiknya. Kegunaan Benzodiazepine saat ini terutama untuk penyebab penyakit yang dihubungkan dengan gangguan psikiatri dan non psikiatri seperti kesulitan tidur, menghilangkan kecemasan, pengobatan delirium tremens, sedasi sebelum proses operasi, untuk menghilangkan kejang epilepsi dan juga pada spasme otot. Sifatnya yang segera dan efektif membuat banyak dokter menggunakan obat ini juga sebagai campuran untuk pengobatan pasienpasien dengan gangguan lambung yang dasarnya adalah fungsional (gejala psikosomatik) dan juga pasien-pasien gangguan jantung yang cemas. Penelitian yang dilakukan Wood, Katz dan Winger yang dimuat dalam pegangan WHO ini mengatakan 80 persen obat golongan Benzodiazepine diresepkan oleh dokter umum dan merupakan obat kedua terbanyak diresepkan setelah obat untuk jantung dan pembuluh darah. Sayangnya, penggunaan ini banyak yang tidak rasional dan menyalahi aturan dari peganganpegangan yang sudah diputuskan bersama oleh badan-badan organisasi kesehatan dan kesehatan mental di dunia. (health kompas.com, waspadai penggunaan obat penenang tak rasional, 20 Mei 2011). Bahaya pertama yaitu menimbulkan ketergantungan jika diminum setiap hari dalam jangka waktu tertentu. Apabila sudah menimbulkan ketergantungan, ketika konsumsi obat dihentikan maka akan menimbulkan gejala putus obat (withdrawal). Withdrawal (gejala putus obat) bermacam macam jenisnya dan dapat melibatkan semua organ tubuh. Mulai yang ringan seperti merasa pikiran tidak enak, mual, muntah,panik,cemas dll sampai yang dapat menimbulkan kematian semisal seizure (kejang kejang) dan kenaikan tekanan darah. Bahaya kedua yaitu jika seseorang mengkonsumsi rutin obat ini maka dalam waktu tertentu dosis obat tersebut menjadi tidak mempan (istilahnya toleransi) dan untuk mencapai efek yang sama diperlukan tambahan dosis. Apabila dosis tidak dinaikkan, akan menimbulkan withdrawal tanpa kita mengurangi dosis. Dari pemaparan di atas,

penulis jadi tahu bagaimana bahaya dari mengkonsumsi obat penenang tersebut, maka dari itu penulis ingin membuat sebuah karya dalam bentuk program berita investigasi yang berjudul INTIP, dengan harapan program acara ini dapat memberi informasi mengenai pengedaran dan pemakaian obat-obat penenang, agar masyarakat terutama para orang tua dapat meminimalisir adanya peredaran obat-obat penenang di masyarakat. Sinopsis Program yang berudurasi kurang lebih 20 menit ini menginformasikan lebih detail mengenai obat penenang, di segmen pertama INTIP menjelaskan apakah obat penenang itu, kemudian di segmen kedua INTIP mencoba mengikuti seorang pengedar bagaimana cara dia mendapatkan obat tersebut, dan mengedarkannya, lalu siapa saja yang mengkonsumsi, bagaimana caranya membeli obat penenang, kemudian dilanjutkan memberi informasi obat apa yang termasuk dalam jenis obat penenang, dan alasan para remaja untuk mengkonsumsi obat penenang itu sendiri, lalu di segmen terakhir INTIP akan lebih menjelaskan apa sebenarnya efek samping dan bahaya yang akan ditimbulkan jika menggunakan obat penenang dengan melebihi dosis yang tidak sesuai anjuran dokter. Treatmen Segmen 1 1. Opening Tune 2. Cuplikan gambar segmen 3. Host opening (in frame ) 4. Bridging 5. Gambar Pergaulan remaja 6. Gambar obat penenang, orang depresi, saraf (dubbing menjelaskan tentang obat penenang) 7. Bumper out Segmen 2 1. Bumper in 2. Host (segmen 2) 3. Bridging 4. Gambar ikut jalan si pengedar menuju rumahnya 5. Pengedar (menjelaskan tentang pengedaran obat) 6. Insert Pemakai (dubbing mengenai obat bergolongan G, untuk mengantar ke pemakai)

7. Pemakai(menjelaskan bagaimana cara mendapatkan obat, dan apa saja yang di konsumsi) 8. Gambar obat trihexypenidyl dan Xanax, Gambar Jalan ke apotik (dubbing mengenai obat yang dikonsumsi adalah trihex dan Xanax) 9. apotik (wawancara dengan pemilik apotik) 10. Insert Gambar apotik (dubbing menjelaskan bahwa pihak apotik memerlukan resep untuk obat trihex) 11. Bumper Out Segmen 3 1. Bumper in 2. Insert Dr.zaenal (dubbing mengenai apa efek samping dan bahaya dari obat trihex dan Xanax) 3. Dr.zaenal(menjelaskan mengenai obat trihex) 4. Insert Dr.Zaenal (dubbing mengenai resep dokter yang diperlukan untuk membeli obat trihex) 5. Dr. Zaenal (menjelaskan mengapa obat trihex perlu resep dokter untuk dikonsumsi) 6. Insert Dr.zaenal (dubbing mengenai obat Xanax) 7. Dr. Zaenal (menjelaskan mengenai obat Xanax) 8. Gambar kalangan remaja dan keluarga 9. Host closing 10. Credit title

Sumber dari buku : DAFTAR PUSTAKA Santana Septiawan K. (2009), Jurnalisme Investigasi, edisi revisi, Jakarta Yayasan Obor Indonesia. D.V Swan dan J.R.Swan. (1988). Film Scriptwriting. A Practical Manual: Focal Press Elizabeth.Lutters. (2004). Kunci Sukses Menulis Skenario. Jakarta: Gasrindo Jos Van Der Valk. (1992). Mengarang Naskah Video. (edisi terjemahan oleh Roesdi S.J). Jakarta: Kanisius Sutrisno. (1996). Pedoman Praktis Penulisan Skenario Televisi Dan Video. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia Brady,J. (1981). The Carft Of The Screen Writer. New York: Simon&Schuster Robert Greene, Berita Investigasi, 2009. Yayasan Obor Indonesia, Jakarta Goenawan Mohammad, Jurnalisme Investigasi, 2009, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta Paul N Williams, Investigative Reporting and Writing, 2009, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta Sheila Coronel, Langkah Liputan Investigasi, 2009, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta Dja far H Assegaf, Berita. 2009, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta Sumber dari : Internet Dr.Andri, SP. KJ (2011) waspadai penggunaan obat penenang tak rasional. Kompas.com. Di update tanggal 20 Mei 2011, di akses 25 April 2014 Dr.Andri, SP. KJ (2011) Agar tak ketergatungan obat. Kompas.com. Di update tanggal 23 Februari 2012, di akses 25 April 2014 Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (2011) fenomena kenakalan remaja di Indonesia http://ntb.bkkbn.go.id/viewartikel.aspx?artikelid=673. Di update tanggal 09 Februari 2011, di akses 12 Juli 2014 Al-Waie, kriminalitas remaja di sekitar kita http://hizbut-tahrir.or.id/2012/11/05/kriminalitas-remaja-di-sekitarkita/di update tanggal 28 Maret 2012, di akses 12 Juli 2014