PENGGALIAN IDE PROYEK AKHIR Oleh:SATIVA, MT. Disampaikan dalam Workshop Proyek Akhir Prodi Teknik Sipil FT UNY 4 Januari 2010

dokumen-dokumen yang mirip
KARYA ILMIAH? Karya Ilmiah Remaja (KIR) 23-Jul-15

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya jumlah pemakai jalan yang akan menggunakan sarana tersebut.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

SUKSES DALAM MEMBINA & MEMBIMBING KARYA ILMIAH REMAJA (KIR) PENELITIAN ILMIAH REMAJA (PIR) DI SEKOLAH. Oleh: Pujianto

Apa bedanya? Apa yang ada dalam pikiran mahasiswa tentang karya ilmiah? MENGGALI POTENSI DIRI MELALUI KARYA ILMIAH. Mahasiswa yang baik?

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat.

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah bidang bangunan. Pembangunan gedung-gedung saat ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja praktik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNTUK GURU SMP SE-KOTAMADYA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang mempunyai prioritas penting saat ini.

BAB I PENGERTIAN, MAKSUD DAN TUJUAN PRAKTIK INDUSTRI

I. PENDAHULUAN. atmosfer. Untuk memaksimalkan limbah sekam padi, sangat perlu untuk dicari

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tidak dapat berjalan baik, tanpa adanya kerja sama dengan berbagai

Apa yang anda pikirkan?

PENERAPAN METODE FIELD TRIP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan oleh setiap mahasiswanya. Program tersebut adalah Kerja Praktik

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia terdapat 143 jenis bambu yang beranekaragam. manfaat kerna batangnya kuat, kerat dan elastis sehingga membuat bambu

2015 KEEFEKTIFAN TEKNIK EXAMPLE NON EXAMPLE BERMEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS NEGOSIASI

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi dengan baik, seseorang perlu belajar cara berbahasa yang baik

NAMA PERGURUAN TINGGI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUTRI

2015 ANALISIS DESAIN ALAT MUSIK KERAMIK DI DESA JATISURA KECAMATAN JATIWANGI KABUPATEN MAJALENGKA

BAB III. Ide Rancangan. pengganti material kayu yang semakin susah diperoleh dan semakin mahal harga

BAB I PENDAHULUAN. perlu dijaga agar tetap mampu menunjang kehidupan yang normal. 1

PERBAIKAN BETON PASCA PEMBAKARAN DENGAN MENGGUNAKAN LAPISAN MORTAR UTAMA (MU-301) TERHADAP KUAT TEKAN BETON JURNAL TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. tempat. Untuk proyek yang membutuhkan beton dalam jumlah banyak, baik proyek

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian simpulan dapat dibagi dua yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan mengembangkan peradabannya. Pendidikan mencakup

TINJAUAN KEKUATAN DAN ANALISIS TEORITIS MODEL SAMBUNGAN UNTUK MOMEN DAN GESER PADA BALOK BETON BERTULANG TESIS

BAB I PENDAHULUAN. kemanusiaan untuk bermasyarakat dan menjadi manusia yang sempurna. Menurut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Seni Tari Sebagai Hasil dari Kreativitas Manusia. dan lagu tersebut. Perpaduan antara olah gerak tubuh dan musik inilah yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SISTEMATIKA PENULISAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

SILABUS MATA PELAJARAN PRAKARYA (KERAJINAN)

I. Pendahuluan. A. Latar Belakang. kerja, bekerja secara tepat, cepat, cermat, dan efisien sangatlah penting. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Menurut Badan Pusat Statistik, tenaga kerja di Indonesia per bulan Februari

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

SILABUS PRAKARYA SMPN 2 BANJAR KELAS VIII TAHUN 2016/2017

IX. PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN : Kerajinan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya pertumbuhan penduduk dan kebutuhan manusia seiring dengan

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas lembaga pendidikan dan kurikulum yang digunakan menjadi. lulusan tersebut akan memiliki profesionalitas yang baik pula.

TUGAS AKHIR DAN PERMASALAHANNYA

BAB I PENDAHULUAN. Desain mebel termasuk dalam kategori desain fungsional, yaitu desain

BAB III METODE PERANCANGAN. ide/gagasan sampai dengan perumusan konsep perancangan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PENGERTIAN DAN PROSEDUR PERUMUSAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra mengandung pesan moral tinggi, yang dapat menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pemanfaatan potensi lokal sebagai material dinding kedap. bila dibandingkan dengan makhluk lain adalah akal.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Pengertian Tulisan Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN. dinamis, dan maju di berbagai bidang, menuntut seseorang harus selalu up to date

Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. penulangan beton dan formwork atau bekisting. Diantara ketiga komponen tersebut,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut peningkatan

OPTIMASI SISTEM STRUKTUR CABLE-STAYED AKIBAT BEBAN GEMPA

BAB I PENDAHULUAN TAMAN BACAAN DI PATI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat menikmati listrik. Akibat sulitnya lokasi yang tidak dapat

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II METODOLOGI. A. Tujuan dan manfaat perancangan. 1. Tujuan perancangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Saddam Juhendi, 2015 EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PRAKTIKUM DI LABORATORIUM DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL FPTK UPI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA). Matematika perlu. diberikan kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar untuk

DCH2G3 TEKNIK PRESENTASI DAN PELAPORAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PERANCANGAN. di Kota Malang dibutuhkan suatu metode yang merupakan penjelas tentang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satu sarana untuk mendapatkan informasi. Informasi yang diterima pun harus

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

I. PENDAHULUAN. perkembangan dunia konstruksi sekarang ini banyak sekali hal-hal yang

KEMAMPUAN MENYUSUN KARYA ILMIAH MAHASISWA JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA. Oleh Selvianingsih Salilama Fatmah AR Umar Supriyadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebagai bahan pengikat agregat agar lapisan perkerasan kedap air.

LAPORAN KEMAJUAN 70% PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM)

BAB I PENDAHULUAN. untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Dwi Sukmalanita, 2013 Keefektifan Teknik Kelompok Investigasi Dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita

Tim Pembimbing Praktik Industri Jurusan Pendidikan Tekbang Program Studi Teknik Sipil BAB I PENDAHULUAN

USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) PENGGUNAAN BETON NON PASIR PADA INDUSTRI PEMBUATAN KUSEN BETON

Prosiding Seminar Nasional Prodi Teknik Busana PTBB FT UNY Tahun 2005 PENERAPAN PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME DALAM MATA KULIAH PENGETAHUAN TEKSTIL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Kartika Dian Pratiwi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. rendahnya kualitas pendidikan baik pendidikan formal, informal maupun

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Transkripsi:

PENGGALIAN IDE PROYEK AKHIR Oleh:SATIVA, MT. Disampaikan dalam Workshop Proyek Akhir Prodi Teknik Sipil FT UNY 4 Januari 2010 A. Pendahuluan Tugas akhir adalah karya tulis mahasiswa yang menunjukkan kulminasi proses berpikir ilmiah, kreatif, integratif dan sesuai dengan disiplin ilmunya, yang disusun untuk memenuhi persyaratan kebulatan studi dalam program dan jenjang pendidikan yang ada di UNY. Tugas akhir ini, untuk mahasiswa jenjang S1 berupa skripsi, sedangkan untuk jenjang D3 berupa non skripdi, atau bisa disebut sebagai proyek akhir. Proyek akhir bisa berupa makalah ilmiah sebagai karya tulis mahasiswa hasil analisis suatu karya produk, desain teknologi atau seni yang menekankan pada sajian kritis atau gagasan inovatif berdasarkan penguasaan materi program studi tertentu.selain itu, juga berupa karya desain teknologi atau seni yang menekankan pada penemuan, pengembangan, aplikasi dan penyempurnaan ilmu pengetahuan.dimungkinkan juga merupakan produk teknologi terapan, baik berupa benda jadi, prototype, rancang bangun yang disertai dengan deskripsi ilmiah tentang karya tersebut. Bagi mahasiswa D3 Prodi Teknik Sipil FT UNY, tentu saja proyek akhir harus dikaitkan dengan dunia rancang bangun,baik studi, inventori atau evaluasi produk konstruksi tertentu. Tujuan dari Proyek akhir atau tyugas akhir adalah untuk member kesempatan pada mahasiswa agar dapat memformulasikan ide, konsep, pola piker dan krestivitasnyayang dikemas secara terpadu dan komprehensif, dan dapat mengkomunikasikan dalam format yang lazim digunakan di dalam kalangan masyarakat ilmiah Agar diperoleh proyek akhir yang baik, diperlukan gagasan awal tentang sesuatu hal, yang akan ditindaklanjuti dengan proses aktivitas yang sistematis, mendalam dan memiliki tujuan tertentu. Diperlukan aspek kreativitas dan inovatif untuk mendukung munculnya gagasan awal ini, sesuai dengan bidang ketekniksipilan. 1

B.Bagaimana Memilih Judul Proyek Akhir Ada beberapa cara untuk memilih judul proyek akhir, yang bisa dipilih oleh mahasiswa, yaitu: 1. Replikasi (mengulang yang sudah ada). Maksudnya, mengambil tema yang sama dengan penelitian yang telah ada, tetapi fokus amatan berbeda. Sebagai contoh, sebuah penelitian dengan judul Analisis kekuatan batako dengan bahan campuran material daur ulang pasca gempa, bisa direplikasi dengan judul lain,misalnya Analisis kekuatan batako dengan bahan campuran serat ijuk. Atau bisa jadi bahan yang diamati sesama batako dengan campuran serat ijuk, tetapi aspek yang ditinjau berbeda. Misalnya, yang pertama ditinjau kekuatan tekannya, replikasinya meninjau daya serapnya terhadap bunyi atau suara. Tetapi hati-hati, untuk replikasi ini harus dipelajari juga apakah sudah sangat banyak replikasi untuk tema yang sejenis. Jika sudah terlalu jenuh pengulangannya, sebaiknya dihindari. Karena jika terlalu mirip ada resiko dianggap sebagai plagiat. 2. Rekomendasi dari Pembimbing Ide awal bisa juga muncul dari pembimbing atau atas saran pembimbing, mahasiswa yang melanjutkannya dalam bentuk sistematika kerja proyek akhir. Seorang dosen atau pembimbing sering memiliki banyak gagasan tentang kajian tertentu sesuai dengan bidangnya. Di dalam hal ini, boleh saja gagasan tersebut ditawarkan kepada mahasiswa untuk ditindaklanjuti ke dalam sebuah studi proyek akhir, tentu saja untuk pelaksanaan dan analisis pembahasannya dilakukan oleh si mahasiswa dengan arahan dosen yang bersangkutan. 3. Tindak lanjut dari Kuliah Praktik Industri Seorang mahasiswa yang melakukan Praktik Industri, biasanya akan diarahkan pembimbingnya untuk mengkaji secara mendalam suatu fokus kajian tertentu. Dalam hal ini tentunya mahasiswa selain mengamati juga harus mencari literatur yang terkait dengan amatannya. Dengan kata lain, mahasiswa memiliki 2

banyak ilmu tentang amatan tersebut dibandingkan dengan bidang atau fokus studi lainnya. Oleh karena itu, jika memnungkinkan, melanjutkan studi di PI sebagai bahan Tugas Akhir sesungguhnya adalah efisiensi bagi mahasiswa dalam beberapa hal, antara lain energi untuk mencari referensi, studi ke lapangan, dan tentu saja juga waktu yang harus diluangkan. 4. Ide Asli Mahasiswa punya gagasan asli yang murni dari dirinya. Cara ini adalah cara yang relatif menuntut kreativitas yang lebih dari cara-cara sebelumnya, karena mahasiswa harus lebih peka terhadap masalah yang ada di sekitarnya. Di dalam hal ini kreativitas mahasiswa juga perlu diasah, agar jeli menangkap peluang yang muncul dari lingkungan sekitarnya. Sebagai contoh, seorang mahasiswa berinisiatif untuk mengkaji sistem drainasi di sebuah kampung, berawal dari keprihatinannya terhadap permasalahan banjir yang sering terjadi di kampung tersebut. C.Bagaimana Mengetahui Adanya Masalah 1. Membaca abstrak tesis, Skripsi, Tugas akhir, Jurnal, Majalah, Surat Kabar, Internet atau buku. Sering kali pada bagian akhir sebuah karya ilmiah, kesimpulan yang ada masih menyisakan pertanyaan yang perlu ditemukan dengan kajian atau studi lanjutan. Kadang-kadang sebagian peneliti bahkan menyebutkan secara eksplisit di dalam saran penelitian. Hal ini merupakan peluang besar untuk dijadikan sumber inspirasi proyek akhir yang akan dibuat. Misalnya, telah banyak dilakukan uji ketahanan beban atau uji tarik dari batako atau kayu dengan jenis tertentu. Jika bahantersebut mungkin digunakan di dalam sebuah konstruksi, mengapa tidak juga dicoba untuk menguji daya serapnya terhadap panas, atau daya serapnya terhadap bunyi? Suratkabar juga merupakan sumber inspirasi yang tak kalah menarik. Informasi berita tentang sebuah rumah kuno yang masih tetap tegak berdiri sementara bangunan lain seusianya sudah lapuk, bisa jadi akan 3

menjadi inspirasi bagi kajian terhadap konstruksi atau bahan bangunannya. Internet, saat ini adalah sumber informasi yang tanpa batas ruang dan waktu. Kita bisa melihat hasil studi di luar kampus bahkan di luar negeri dengan cepat dan murah bahkan gratis. Hal ini menarik untuk membuka wawasan mahasiswa agar tidak hanya terbatas di dalam kampus UNY saja.yang penting untuk diwaspadai adalah sumber informasinya, apakah valid atau tidak, ilmiah atau tidak. Di internet, tidak bisa sembarang tulisan dijadikan acuan. Agar lebih aman, menggali ide dari jurnal ilmiah atau hasil penelitian di berbagai kampus lain, adalah salah satu cara yang relatif aman. Selain itu, lewat internet juga dimungkinkan diskusi dengan para pakar di bidang masing-masing, seperti yang saat ini sudah mulai banyak dilakukan. 2. Melihat kenyataan di lapangan, atau mengamati dan mengkaji fakta empiris di lapangan, yang potensial untuk digali dan distudi keilmiahannya bagi pengembangan dunia akademis, atau kemanfaatannya bagi masyarakat luas. Sebagai contoh, ada sebuah jembatan bambu di suatu desa yang dibuat secara tradisional oleh masyarakat setempat, tetapi ternyata bisa kuat menahan beban yang berat dan sekaligus juga awet terkena air hujan adan air sungai. Hal ini bisa dikaji bagaimanakah sesungguhnya sistem kerja momen strukturnya, serta apa bahan yang digunakan sekaligus proses pengawetan bambunya. Hasil studi semacam ini sangat menarik untuk diangkat sebagai produk kearifan lokal masyarakat, yang mungkin saja akan bisa dikembangkan ke masyarakat yang lainnya. 3. Berpikir Kreatif dan Inovatif Berpikir kreatif inovatif sesungguhnya bukan produk instan, tetapi hasil proses pelatihan yang panjang. Jika seseorang sudah terbiasa utnuk tidak gampang menerima begitu saja apa yang ada di sekitarnya, maka sebenarnya ia sedang berlatih untuk berpikir kreatif sekaligus inovatif. 4

Enceng gondok yang ada di dekat rumah menjadi limbah, bisa jadi akan berguna sebagai bahan penyekat ruang yang menarik dan kuat dengan olahan tertentu. 4. Membandingkan empiri / realita dengan idealita/ teori Kesenjangan antara realita dan idealita, kesenjangan antara fakta dan teori yang ada, sesungguhnya adalah masalah itu sendiri. Jika seseorang peka terhadap lingkungannya, maka ia akan gampang menemukan masalah, yang tentu saja akan sangat bermanfaat jika dicarikan solusi secara ilmiah dan rasional. Misalnya jika kita melihat ada suatu wilayah yang selaku banjir ketika hujan, maka itu adalah masalah yang sangat menarik untuk dikaji dan dipecahkan masalahnya, karena kondisi banjir adalah fakta yang jauh dari idealita. D. Ragam bidang Sudi Proyek akhir Teknik Sipil Ada beberapa bidang kajian di dalam ilmu ketekniksipilan, antara lain: 1. Bidang struktur a. Struktur Beton b. Struktur baja c. Struktur kayu (macam-macam kayu) d. Struktur bambu e. Bentuk-bentuk struktur f. dll 2. Bidang Perencanaan a. Perencanaan Biaya b. Manajemen Konstruksi c. Utilitas d. Fisika Bangunan e. Sanitasi drainasi f. dll 5

3. Bidang bahan bangunan a. Uji kekuatan bahan b. Uji daya kedap suara bahan c. Variasi campuran bahan d. Estetika bahan e. Efisiensi bahan f. dll 4. Bidang Survey dan pemetaan a. Teknik pemetaan b. Komputasi pemetaan c. dll 5. Bidang Geoteknologi a. Ukur daya dukung tanah b. Dll 6. Hidro a. Hidro laut b. Hidro sungai c. Bendungan d. Selokan 7. Jalan Raya a. Kepadatan moda b. Struktur jalan c. Dll E. Penutup Mahasiswa sebaiknya memilih kajian proyek akhir yang sesuai dengan minat dan bakatnya, agar di dalam pengerjaannya tetap bisa menikmati, dan tidak ada keterpaksaan.disiplin mengatur waktu sangat penting karena proses proyek akhir sangat tergantung pada kinerja mahasiswa sendiri. 6