PENERAPAN MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA PADA SISWA KELAS VIII MTS ASH-SHOHEH CITEUREUP

dokumen-dokumen yang mirip
PEMBELAJARAN MENULIS ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM LEARNING PADA SISWA KELAS X SMAN 14 GARUT TAHUN AJARAN MAKALAH

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTO ESAI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN METODE DRILLPADA PESERTA DIDIK KELAS VIII SMP NEGERI 1KALIBAWANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Lirma Susanti Nababan

Oleh: Yuni Isnawati Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia ABSTRAK

Oleh: Anisah Prabawati NIM pendidikan bahasa dan sastra Indonesia Kata kunci: Menulis cerpen, metode kuantum

Oleh Desty Junita Sitohang Dra. Rosdiana, Siregar, M.Pd. Abstrak

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PAHLAWAN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 5 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PENGALAMAN PRIBADI DENGAN TEKNIK PETA KONSEP SISWA KELAS VIII A MTs AL-MU MIN SEMBIRKADIPATEN KEBUMEN

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA PADA PESERTA DIDIK KELAS VIII MTs DDI BASSEANG SUHAEBAH NUR* ABSTRAK

pembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK MIND MAPPING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BATUSANGKAR

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS RANGKUMAN DENGAN METODE INKUIRI DI KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH KADUNGORA GARUT MAKALAH. Oleh. Dede Anisa 1021.

Kata kunci: menulis, paragraf argumentasi, student teams achievement division

Istarani (2012 : 87), memaparkan pendapatnya mengenai keunggulan model pembelajaran Group Investigation, yaitu:

BAB V PENUTUP. sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut. 1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara penguasaan keterampilan

KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN/RESENSI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 KOTAGAJAH. Oleh

Jl. Sidodadi Timur No. 24 Semarang

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO

MAKALAH. Oleh NURDIANTI

kreatif, dan inovatif. Untuk itu, PEMBELAJARAN penulis melakukan sebuah MEMPRODUKSI TEKS pembelajaran memproduksi teks ULASAN DRAMA DENGAN

BAB I PENDAHULUAN. grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik itu.

KEEFEKTIFAN MEDIA FOTO JURNALISTIK DALAM PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTATIF

Peningkatan Keterampilan Menulis Naskah Drama dengan Media Pembelajaran Video Stop Motion Untuk Siswa Kelas VIII A SMP N 1 Semanu

PEMBELAJARAN MENULIS KREATIF PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SHOW NOT TELL DI MTs CAHAYA HARAPAN

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM WRITING

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh SRI DEWI RAMAWATI NIM

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP PGRI 9 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 OLEH

Universitas Syiah Kuala Vol. 3 No.4, Oktober 2016, hal ISSN:

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI KEINDAHAN ALAM DENGAN METODE PELATIHAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII B SMP NEGERI 26 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK FAST WRITING PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 GARUT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh MERI SOFIANA NIM

BAB I PENDAHULUAN. (2005:3-4), Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang

PENGARUH PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI MATRIKS ARTIKEL SKRIPSI

ARTIKEL. Oleh Frisnawati Siburian NIM Dosen Pembimbing Skripsi, Mara Untung Ritonga, M.Hum., Ph.D.

ARTIKEL ILMIAH. Kemampuan Menulis Laporan Pengamatan Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 16 Kota Jambi Tahun Pelajaran 2013/2014. Oleh: Pebrina Pakpahan

Oleh: Halimah Sa diyah NIM Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

2016 PENERAPAN TEKNIK THINK-TALK-WRITE (TTW) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS TEKS BERITA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Oleh: Wahdaniah, S.Pd.,M.Pd.

PEMBELAJARAN MENULIS SEBAGAI SUATU KETERAMPILAN BERBAHASA

KEMAHIRAN MENULIS TEKS BERITA MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN TEKNIK BERCERITA BERPASANGAN (PAIRED- STORYTELLING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SMK NEGERI 3 BOGOR

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

Oleh: Muhammad Agus Sigit Sasmito Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI PENGGUNAAN METODE ESTAFET WRITING

UPAYA PENINGKATAN KEM DENGAN TEKNIK TRIFOKUS STEVE SNYDER DAN MEDIA VIDEO TUTORIAL MEMBACA CEPAT

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X MAN PURWOREJO

KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BONGOMEME

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Paragraf Narasi Ekspositoris Siswa Kelas XI SMK Yapek Gombong dengan Metode Example Non-Example

MODEL PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PETA PIKIRAN PADA SISWA KELAS IX SMPN 1 KADUNGORA KECAMATAN KADUNGORA

Oleh: Teguh Priyambodo Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadaiyah Purworejo

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

BAB 3 METODE PENELITIAN

M A K A L A H. Disusun oleh : IRNA IRAWATI NIM

KEMAMPUAN SISWA KELAS X SMA 3 MUARO JAMBI DALAM MENULIS TEKS PIDATO OLEH SULIS TRIYA NINGSIH ABSTRAK

Kata kunci: paragraf deskripsi, metode pembelajaran di luar ruang kelas

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA BERBASIS KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH PURWOREJO

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN REOG. Sri Harjanti

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 RANAH PESISIR KABUPATEN PESISIR SELATAN ARTIKEL ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan sarana komunikasi dalam kehidupan manusia. Hal

HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN BERITA DAN KETERAMPILAN MENULIS BERITA SISWA KELAS X SMK NEGERI 2 PAINAN

PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE LEARNING PADA SISWA KELAS V SDN CILALAWI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS BERITA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VIII MTs HIDAYATUSSIBYAN WADASLINTANG

HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA PADA SISWA KELAS XI IPA SMA GUNUNG SARI MAKASSAR JURNAL

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut.

PENGGUNAAN TEKNIK WAWANCARA DALAM PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN NARASI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 CISURUPAN KABUPATEN GARUT TAHUN AJARAN

Oleh : Maria Krisnauli Manik Dr. Rosmawaty, M.Pd. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN

MODEL PEMBELAJARAN MENULIS PARAGRAF INDUKTIF MENGGUNAKAN METODE KONTEKSTUAL. ( DESKRIPTIF PADA Siswa Kelas X SMA Darmayanti

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK DRAMA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking skill), keterampilan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE FIELD TRIP PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 22 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Oleh: Asher Liparawinto Pasaribu Drs. Syahnan Daulay, M.Pd.

Oleh: Prihatini Mualifah Program Studi Pendidikan dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Eka Asti Nurhidayah Universitas Muhammadiyah Purworejo. Kata kunci: berbicara, pambagyaharja, metode pemodelan

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA

OLEH Vera Puspita Liangsari NIM ABSTRAK

KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 29 KABUPATEN SIJUNJUNG

MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE SCRIPT SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG SISWA SMP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT)

KEMAMPUAN MEMBACA BERITA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 28 PADANG

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR FOTOGRAFI PADA SISWA KELAS X MAN PURWOREJO AJARAN 2013/2014

Suci Lawati Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung ABSTRAK

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA DENGAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS VII MTs PADURESO

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia di sekolah memegang peranan penting dalam mengupayakan dan

USMAN SYARIP HIDAYAT PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP SILIWANGI BANDUNG ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana komunikasi yang efektif dalam menjalin interaksi

Jurusan Bahasa dan Seni, STKIP-PGRI Lubuklinggau ABSTRAK

PERBEDAAN HASIL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA ALAM DAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 DARMA

PENERAPAN METODE DIRECT READING ACTIVITY DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA INTENSIF EDITORIAL

Oleh: Suharyadi, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, ABSTRAK. Kata kunci: media audio, model stratta, menyimak berita

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL EXAMPLE NON EXAMPLE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS BERITA PADA SISWA KELAS VIII MTS ASH-SHOHEH CITEUREUP Muhammad Ridwan 1, Hj.Eri Sarimanah 2, dan Rina Rosdiana 3 Program Studi Pemdidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pakuan 1 ABSTRAK Muhammad Ridwan: Penerapan Model Example Non Example dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Berita pada Siswa Kelas VIII Mts Ash- Shoheh Citeureup. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Bogor, 2012. Model Example Non Example merupakan salah satu bagian dari model kooperatif yang dewasa ini banyak digunakan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan model pembelajaran Example Non Example dalam menulis berita siswa kelas VIII Mts Ash-Shoheh Citeureup. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu eksperimen. instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik tes, angket, dan observasi atau pengamatan. Poplulasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Mts Ash-Shoheh yang terdiri dari lima kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah 89 orang, yaitu 44 orang kelas VIII-4 sebagai kelas eksperimen dan 45 orang kels VIII-3 sebagai kelas kontrol. Pengambilan dilakukan dengan teknik random sampling. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Example Non Example dapat meningkatkan kemampuan menulis berita siswa kelas VIII Mts Ash-Shoheh. Berdasarkan hasil analisis data, hipotesis ini dapat terbukti kebenarannya. Kebenaran hipotesis tersebut terlihat dari adanya peningkatan nilai rata-rata keterampilan menulis berita. Nilai rata-rata yang semula 61,88 menjadi 77,08. 1 Mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pakuan 2 Staf pengajar program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pakuan 3 Staf pengajar program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pakuan

Hipotesis mengenai kendala dilihat dari hasil penyebaran angket yang berisi kendala-kendala dalam menerapkan model pembelajaran. Sebagian kecil siswa mengalami kendala yang bervariasi dalam menerapkan model pembelajaran Example Non Example. Bukti ini diperkuat dengan adanya kesimpulan dari perhitungan mean dengan rumus t-test. Berdasarkan perhitungan mean diperoleh harga t o = 3,20 dan d.b.=87. Dengan demilkian, harga t t, 5% = 1,67 dan harga t t, 1% = 2,39. Didapatkan, t o jauh lebih besar dari harga t t 1,67<3,20>2,39. Hipotesis ini menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran Example Non Example dapat meningkatkan kemampuan menulis berita pada siswa kelas VIII Mts Ash- Shoheh Citeureup. Kata kunci: Menulis berita, model Example Non Example. 1. Pendahuluan A. Latar Belakang Menulis merupakan suatu aktivitas komunikasi bahasa yang menggunakan tulisan sebagai mediumnya. Tulisan itu terdiri atas rangkaian huruf-huruf yang bermakna dan alat berkomunikasi secara tidak langsung. Terkadang siswa sulit untuk melakukan kegiatan menulis, karena tidak adanya dorongan dari diri sendiri maupun dari orang lain. Selain itu, siswa tidak mencoba untuk menulis. Dengan menulis siswa akan terbiasa mencurahkan semua gagasan atau ide. Tidak terdapatnya sumber buku, dan tidak tepatnya model pembelajaran yang digunakan. Pemilihan model pembelajaran mempunyai peran yang penting untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran menulis. Keterampilan menulis beraneka ragam salah satunya yaitu menulis berita mengenai kejadian peristiwa yang terjadi. Terkadang siswa mengalami kesulitan dalam menulis berita. Hal ini karena tidak ada keinginan siswa untuk menulis berita. Selain itu, guru di sekolah tidak memberikan intensitas latihan 2 dalam menulis berita, dan tidak adanya variasi model yang tepat yang diberikan seorang guru kepada siswa. Hal ini akan mempengaruhi siswa dalam menulis berita. Hal tersebut mengakibatkan siswa kesulitan dalam menulis berita. Pembelajaran menulis dalam penelitian ini menggunakan model Example Non Example. Model ini merupakan salah satu dari model kooperatif yang dewasa ini digunakan oleh pengajar melalui gambar-gambar yang relevan dengan materi. Dengan model ini siswa menjadi aktif dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkonstruksi konsep. Model Example Non Exampe sesuai dengan kurikulum KTSP yang dijadikan kurikulum saat ini. Kegiatan menulis seperti yang telah dijelaskan di atas sangatlah penting, tetapi pada kenyataanya siswa kesulitan untuk melakukan kegiatan menulis. Hal ini karena, tidak adanya dorongan atau motivasi untuk menulis, serta tidak tepatnya model pembelajaran yang digunakan di sekolah. Sehubungan dengan itu, peneliti mencoba

melakukan penelitian dengan Penerapan Model Example Non Example dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Berita pada Siswa Kelas VIII Mts Ash-Shoheh Citeureup. B. Deskripsi Teori 1. Model Example Non Example Menurut Bruner dalam (Egeen, 2012: 218) model Example Non Example sebuah model yang menunjukan contoh dan noncontoh dari suatu konsep yang dibayangkan sementara siswa membuat hipotesishipotesis mereka dengan melihat contoh dan noncontoh, serta akhirnya pada konsep yang dimaksud. Contoh didapat dari kasus atau gambar yang relevan dengan kompetensi dasar, langkahlangkahnya sebagai berikut: 1) Guru mempersiapkan gambargambar sesuai dengan tujuan pembelajaran 2) Guru menempelkan gambar dipapan tulis atau ditayangkan melalui OHP atau Infocus. 3) Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan atau menganalisa gambar. 4) Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dan analisa gambar tersebut dianalisa dan dicatat pada kertas. 5) Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya. 6) Mulai dari komentar atau hasil siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai. 7) Kesimpulan. (Suprijono, 2010: 125) 2. Menulis Tarigan (2008: 22) menyatakan bahwa menulis 3 merupakan menurunkan atau melukiskan lambang-lambang suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehinggga orang-orang lain dapat membaca lambanglambang grafik tersebut. Menulis menurut pengalaman, waktu, kesempatan, latihan, keterampilan, dan pengajaran, selain itu penulis dapat mengekspresikan secara jelas dan ditata secara menarik, sehingga dapat menyampaikan pikiran atau gagasan dari penulis kepada pembaca (Akhadiah, dkk, 1988: 2). Akhadiah (1982: 2) menjabarkan manfaat menulis sebagai berikut: 1) dengan menulis kita dapat mengetahui kemampuan dan potensi diri; 2) melalui kegiatan menulis kita mengembangkan berbagai gagasan; 3) menulis memaksa kita banyak menyerap, mencari serta mengusai informasi sehubungan dengan topik yang kita tulis; 4) menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematik secara tersurat; 5) melalui tulisan kita akan dapat meninjau serta menilai gagasan kita sendiri secara lebih objektif; 6) dengan menuliskan di atas kertas kita akan lebih mudah memecahkan permasalahan; 7) menulis mengenai suatu topik mendorong belajar secara aktif kita harus menjadi penemu sekaligus pemecah masalah; 8) dengan menulis terencana akan membiasakan kita berfikir secara tertib dan efektif. 3. Berita Supriyadi (1996: 265) mengungkapkan tujuan dari menulis, sebagai berikut: 1) tujuan artistik (nilai keindahan); 2) tujuan informatif (memberikan informasi

kepada pembaca); 3) tujuan perasuasif (mendorong atau menarik perhatian pembaca agar menerima informasi yang disampaikan oleh penulis). Adinegoro dalam (Syarifudin, 2010: 46) Berita adalah pernyataan antarmanusia yang bertujuan untuk memberitahukan, yang disiarkan melalui pers. Berita adalah laporan tentang suatu kejadian yang dapat menarik khalayak pembaca. Assegaf dalam (Romli, 2001: 2). Berita adalah kejadian yang diulang dengan menggunakan kata-kata. Sering juga ditambah dengan gambar, atau berupa gambar-gambar saja (Ras Siregar dalam Abdul Chaer, 2010: 11). Setelah selesai mengetahui pengertian berita langkah selanjutnya yaitu mengetahui syarat-syarat menulis berita, yang mengacu karakteristik utama yaitu layak tidaknya di muat yangsuatu tulisan telah dibicarakan dimuka. Rumusan umum yang dimaksud dikenal dengan 5W+1H (What, Who, Where, When, Why, How). Jika itu diartikan dalam bahasa Indonesia yaitu ASAKADAMBA (apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana). Berikut ini penjelasannya: 1) What (apa) artinya, peristiwa atau kejadian yang sedang terjadi? 2) Who (siapa) artinya, siapa pelaku kejadian atau peristiwa itu? 3) Where (dimana) artinya, dimana peristiwa kejadian sekarang? 4) When (kapan) artinya, kapan kejadian atau peristiwa berlangsung? 5) Why (mengapa) artinya, mengapa kejadian peristiwa itu terjadi? 6) How (bagaimana) artinya, bagaimana peristiwa atau kejadian itu dapat terjadi?. Dapat disimpulkan sayaratsyarat berita yaitu mengacu pada karakteristik layak tidaknya dalam rumusan 5W+IH yaitu What (apa), Who (siapa), Where (dimana), When (kapan), Why (mengapa), How (bagaimana). C. Rumusan masalah 1. Bagaimanakah penerapan model Example Non Example dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis berita pada siswa kelas VIII Mts Ash-Shoheh Citeureup? 2. Adakah kendala yang dihadapi siswa kelas VIII Mts Ash-Shoheh Citeureup melalui model Example Non Example? 3. Metodologi Penelitian A. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu: 1. Untuk mengetahui penerapan model Example Non Example dalam upaya meningkatkan kemampuan menulis berita pada siswa kelas VIII Mts Ash- Shoheh Citeureup? 2. Untuk mengetahui kendalakendala siswa kelas VIII Mts Ash-Shoheh Citeureup menggunakan model Example Non Example? A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di Mts Ash-Shoheh Citeureup. Adapun dalam penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus s.d. 6 September 2012. B. Populasi dan Sampel 4

Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII Mts Ash-Shoheh Citeureup, Kabupaten Bogor. Berdasarkan populasi tersebut, peneliti mengambil sampel dengan teknik random sampling (sampel acak) yaitu teknik itu dilakukan dengan cara mengambil subjek secara acak. Kelas yang dijadikan sampel ialah kelas VIII.3 dengan jumlah 45 siswa sebagai kelas kontrol, dan VIII.4 dengan jumlah 44 siswa sebagai kelas eksperimen. Pada Kelas eksperimen peneliti menerapkan model Example Non Example, sedangkan kelas kontrol yang dijadikan pembanding peneliti menerapkan model discovery. 4. Temuan Penelitian Kompetensi dasar yang dipilih dalam penelitian ini yaitu menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas. Sesuai dengan kompetensi dasar model pembelajaran yang digunakan yaitu Example Non Example. Model ini digunakan untuk melatih siswa menganalisis gambar yang telah disiapkan oleh peneliti yaitu gambar kecelakaan atau peristiwa kecelakaan lalu lintas. Model pembelajaran Example Non Example hanya digunakan di kelas eksprimen saja. Model ini lebih menekankan kepada siswa bukan guru, karena siswa diperintahkan untuk menganalisis suatu gambar peristiwa secara kelompok. Kemudian setiap siswa menulis berita secara singkat, padat, dan jelas dari gambar peristiwa yang dianalisis. Penelitian ini dilaksanakan di Mts Ash-Shoheh kelas VIII, khususnya kelas VIII-4 yang 5 dijadikan sampel kelas eksperimen. Dalam pelaksanaan penelitian dengan menggunkan model Example Non Example hampir seluruh siswa antusias dan merasa senang menganalisis gambar yang ditayangkan diinfokus, karena gambar tersebut dapat menstimulus siswa untuk menulis berita. Selain itu, siswa berlomba-lomba untuk membacakan hasil tulisannya di depan teman sekelasnya dan siswa yang lain menanggapi atau mengomentari. 5. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata kelas eksperimen dan kontrol. Hasil tes pertama (prates) menulis berita yang diperoleh pada kelas kontrol bahwa 46,67% siswa cukup berhasil menulis berita dan 55,33% siswa kurang berhasil menulis berita. Pada hasil tes kedua (postes) menulis berita yang diperoleh pada kelas kontrol bahwa 33,33% berhasil menulis berita dari data yang diperoleh mengggunakan model discovery, 57,78% siswa cukup berhasil menulis berita dari data diperoleh menggunakan model discovery, dan 8,89% siswa kurang berhasil menulis berita dari data yang diperoleh menggunakan model discovery. Hasil tes yang dilakukan di kelas eksperimen, pada tes pertama (prates) menulis berita diperoleh hasil bahwa 1,27% siswa berhasil menulis berita, 63,84% siswa cukup berhasil menulis berita, dan 34,09% siswa kurang berhasil menulis berita. Pada tes kedua (postes) diperoleh hasil bahwa 15,91% siswa berhasil sekali menulis berita dengan menggunakan model Example Non

Example, 40,91% siswa berhasil menulis berita dengan menggunakan model Example Non Example, dan 43,48% siswa cukup berhasil menulis berita dengan menggunakan model Example Non Example. Berdasarkan hasil perhitungan perbandingan mean dengan menggunakan rumus t-tes diperoleh t o = 3,20 lebih besar daripada harga t t, bai pada taraf signifikan 5% maupun pada taraf signifikan 1%. Hal ini menunjukkan bahwa t o signifikan, karena nilai t t < t o yaitu 1,67<3,20>2,39. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Example Non Example dapat meningkatkan kemampuan menulis berita. 6. Simpulan Setelah dilakukan penelitian yang berjudul Penerapan Model Example Non Example dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Berita Siswa Kelas VIII Mts Ash- Shoheh Citeureup, maka peneliti menyimpulkan sebagai berikut: 1) Penerapan model pembelajaran Example Non Example efektif dalam meningkatkan kemampuan menulis berita siswa kelas VIII Mts Ash-Shoheh. Hasil yang diperoleh di kelas kontrol pada tes pertama (prates) menulis berita yaitu siswa tidak berhasil dalam menulis berita tanpa menggunakan model pembelajaran Example Non Example dengan nilai rata-rata 57,08. Pada tes kedua (postes) siswa mengalami peningkatan dalam menulis berita tanpa menggunakan model Example Non Example dengan nilai ratarata 68,44 atau cukup berhasil. Hasil yang diperoleh di kelas 6 eksperimen pada tes pertama (prates) menulis berita yaitu siswa cukup berhasil dalam menulis berita tanpa menggunakan model pembelajaran Example Non Example dengan nilai rata-rata 61,88. Pada tes kedua (postes) siswa mengalami peningkatan dalam menulis berita dengan menggunakan menggunakan model Example Non Example dengan nilai rata-rata 77,08 atau berhasil. 2) Berdasarkan hasil perhitungan perbandingan mean dengan menggunakan rumus t-tes, diperoleh harga t o = 3,20 lebih besar daripada harga t t, baik pada taraf signifikan 5% maupun pada taraf signifikan 1%. Hal tersebut bahwa model Example Non Example merupakan salah satu model yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis berita. 3) Dari hasil penyebaran angket, ditemukan bahwa sebagian kecil siswa mengalami kendala pada saat pembentukan kelompok, mengalami kesulitan menganalisis gambar peristiwa atau kejadian, dan sebagian siswa tidak setuju model Example Non Example diterapkan pada pembelajaran menulis berita. Dengan demikian, sebagian kecil siswa di kelas eksperimen mengalami kendala pembelajaran menulis berita dengan menggunakan model Example Non Example. DAFTAR PUSTAKA Akhadiah, Subarti; Arsjad, Maidar G., dan Ridwan Sakura H.1988. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa

dan Sastra Indonesia. Jakarta: Erlangga. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Revisi VI. Jakarta: PT Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik Edisi Revisi 2010. Jakarta: Rineka Cipta Chaer, Abdul. 2010. Bahasa Jurnalistik. Jakarta.: Rineka Cipta. DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki. 2002. Quantum Learning. Bandung : Kaifa. Eggen, Paul dan Donkauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hernowo. 2004 Quantum Writing Cara Cepat dan Bermanfaat untuk Merangsang Munculnya Potensi Menulis. Bandung: MLC. Heru Setiawan (http://zonainfosemua.blogspot.com/2011/01/pengertian-danmanfaat-metodeexample.html). Pendidikan. Bogor: FKIP, Universitas Pakuan. Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta: BPFE. Radar Bogor, 16 Juni 2012, hal 2. Romli, Muhammad; Asep, Syamsul. 2001. Jurnalistik Praktis untuk Pemula. Bandung: Rosda. Rosdiana, Rina; Suhendra. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP dan SMA. Bogor: Universitas Pakuan. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Suparno; Muhammad Yunus. 2011. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Univer-sitas Terbuka. Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem.Yogyakarta: Pustaka Belajar. Supriyadi. 1996. Pendidikan Bahasa Indonesia 2. Jakarta: Universitas Terbuka. Hidayat, Kosadi, dkk.. 1994. Evaluasi Pendidikan dan Penerapan dalam Pengajaran Bahasa Indonesia. Bandung: CV Alfabeta. Iskandar, Alex. 1992. Beberapa Pilihan Tentang Penelitian 7 Suyatno.2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Masmedia Buana Pustaka. Tarigan, Henry Guntur. 1983, 1994. Menulis Sebagai Suatu

Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Yunus, Syarifudin. 2010. Jurnalistik Terapan. Bogor: Ghalia Indonesia. RIWAYAT HIDUP Muhammad Ridwan lahir di Bogor, 13 Oktober 1989. Putra kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Zaenal dan Enah. Dibesarkan dari keluarga Wiraswasta dan bertempat tinggal di Jalan Pahlawan Sanja No 334 RT 01 RW 02, Bogor 16810. Usia tujuh tahun mengikuti pendidikan formal di SD Negeri Leuwinutug I Citeureup pada tahun 1996-2002. Pada tahun 2002-2005 melanjutkan pendidikan di Mts Ash- Shoheh Citeureup. Kemudian pada tahun 2005-2008 melanjutkan pendidik-an di SMA Negeri 1 Citeureup dan mengambil jurusan IPS. Setelah tamat SMA tahun 2008, melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi memilih Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) di Universitas Pakuan Bogor. Dengan harapan dapat menjadi guru yang profesional, diteladani dan dapat mencerdaskan anak-anak penerus bangsa Indonesia. 8