BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

dokumen-dokumen yang mirip
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

LAPORAN ANALISIS HUJAN DI WILAYAH DKI JAKARTA TANGGAL 04 OKTOBER 2009

LAPORAN KEJADIAN CUACA EKSTRIM DI WILAYAH DKI JAKARTA TANGGAL 08 APRIL 2009

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

ANALISIS HUJAN BULAN PEBRUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN APRIL, MEI DAN JUNI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI

ANALISIS CURAH HUJAN SAAT KEJADIAN BANJIR DI SEKITAR BEDUGUL BALI TANGGAL 21 DESEMBER 2016

ANALISIS CURAH HUJAN SEPUTAR JEBOLNYA TANGGUL SITU GINTUNG

LAPORAN KEJADIAN CUACA EKSTRIM DI WILAYAH DKI DAN TANGERANG TANGGAL 15 MARET 2009

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG

ANALISIS HUJAN BULAN JANUARI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN MARET, APRIL, DAN MEI 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

ANALISIS EKSTRIM DI KECAMATAN ASAKOTA ( TANGGAL 4 dan 5 DESEMBER 2016 )

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

ANALISIS CUACA EKSTRIM TERKAIT KEJADIAN HUJAN LEBAT DAN BANJIR DI PULAU BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA - BELITUNG TANGGAL 11 MARET 2018

ANALISIS HUJAN BULAN MEI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN JULI, AGUSTUS DAN SEPTEMBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

ANALISIS CUACA TERKAIT KEJADIAN ANGIN KENCANG DI KENDARI

ANALISA CUACA TERKAIT KEJADIAN ANGIN KENCANG DI PRAMBON SIDOARJO TANGGAL 02 APRIL 2018

ANALISIS CUACA SAAT TERJADI BANJIR DI WILAYAH KAB. SUMBAWA TANGGAL 11 FEBRUARI 2017

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI

LAPORAN KEJADIAN BANJIR DI PROPINSI BANTEN TANGGAL 24 NOPEMBER 2008

ANALISIS CUACA EKSTREM DI KOTA JAMBI DAN KAB MUARA JAMBI TANGGAL 24 FEBRUARI 2016

ANALISIS KEJADIAN HUJAN ES DI DUSUN SORIUTU KECAMATAN MANGGALEWA KABUPATEN DOMPU ( TANGGAL 14 NOVEMBER 2016 )

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG ANALISIS MUSIM KEMARAU 2013 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2013/2014

Propinsi Banten dan DKI Jakarta

STASIUN METEOROLOGI PANGKALPINANG

BMKG BMKG I. INFORMASI KEJADIAN

ANALISIS ANGIN KENCANG DI KOTA BIMA TANGGAL 08 NOVEMBER 2016

STASIUN METEOROLOGI KLAS I PANGKALPINANG

ANALISIS CUACA EKSTRIM NTB HUJAN LEBAT TANGGAL 31 JANUARI 2018 LOMBOK BARAT, LOMBOK UTARA, DAN LOMBOK TENGAH Oleh : Joko Raharjo, dkk

PMG Pelaksana Lanjutan Stasiun Meteorologi Nabire

Analisis Hujan Bulan Mei 2013 Iklim Mikro Bulan Mei 2013 Prakiraan Hujan Bulan Juli, Agustus dan September 2013

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI NABIRE

ANALISIS HUJAN BULAN JUNI 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN AGUSTUS, SEPTEMBER DAN OKTOBER 2011 PROVINSI DKI JAKARTA

BADAN METEOROLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG Jl. Raya Kodam Bintaro No. 82 Tangerang Selatan Telp : (021)

Analisis Hujan Lebat pada tanggal 7 Mei 2016 di Pekanbaru

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MALI - ALOR

ANALISA CUACA TERKAIT KEJADIAN HUJAN EKSTREM SURABAYA DI SURABAYA TANGGAL 24 NOVEMBER 2017

ANALISIS KEJADIAN HUJAN LEBAT TANGGAL 02 NOVEMBER 2017 DI MEDAN DAN SEKITARNYA

ANALISIS CUACA TERKAIT ANGIN KENCANG DI RANTEPAO TANA TORAJA TANGGAL 16 MARET Stasiun Meteorologi Nabire

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KLAS II PONDOK BETUNG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

Analisis Hujan Bulan Juni 2012 Iklim Mikro Bulan Juni 2012 Prakiraan Hujan Bulan Agustus, September dan Oktober 2012

ANALISIS HUJAN BULAN OKTOBER 2011 DAN PRAKIRAAN HUJAN BULAN DESEMBER 2011, JANUARI DAN FEBRUARI 2012 PROVINSI DKI JAKARTA 1.

ANALISIS KEJADIAN HUJAN SANGAT LEBAT DI KOTA PONTIANAK DAN KABUPATEN KAPUAS HULU, KALIMANTAN BARAT TANGGAL 15 FEBRUARI 2017

ANALISIS MUSIM KEMARAU 2015 DAN PRAKIRAAN MUSIM HUJAN 2015/2016

ANALISIS KEJADIAN HUJAN LEBAT DI KOTA BALIKPAPAN TANGGAL 29 NOVEMBER

ANALISIS KEJADIAN BANJIR DI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI TANGGAL 14 FEBRUARI 2017

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS I JUANDA SURABAYA

Analisis Hujan Bulan Oktober 2012 Iklim Mikro Bulan Oktober 2012

EVALUASI MUSIM HUJAN 2007/2008 DAN PRAKIRAAN MUSIM KEMARAU 2008 PROVINSI BANTEN DAN DKI JAKARTA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

STASIUN METEOROLOGI PANGKALPINANG

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

ANALISA CUACA TERKAIT KEJADIAN HUJAN ES DI PACET MOJOKERTO TANGGAL 19 FEBRUARI 2018

LAPORAN KEJADIAN ANGIN KENCANG DI WILAYAH DKI JAKARTA TANGGAL 22 APRIL 2009

ANALISIS KONDISI ATMOSFER PADA KEJADIAN BANJIR DI WILAYAH JAKARTA SELATAN (Studi kasus banjir, 27 dan 28 Agustus 2016) Abstrak

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI KLAS III MALI

ANALISIS CUACA TERKAIT ANGIN PUTING BELIUNG DI KABUPATEN BANGKALAN TANGGAL 14 MARET Stasiun Meteorologi Nabire

ANALISIS CUACA TERKAIT BANJIR DI KECAMATAN ALOK WILAYAH KABUPATEN SIKKA, NTT (16 DESEMBER 2016)

IDENTIFIKASI CUACA EKSTRIM HUJAN ES & ANGIN PUTING BELIUNG DI SURABAYA TANGGAL 07 MARET Stasiun Meteorologi Nabire

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

ANALISA KEJADIAN HUJAN EKSTRIM DI MUSIM KEMARAU DI WILAYAH SIDOARJO DAN SEKITARNYA.

ANALISIS KEJADIAN CUACA EKSTRIM TERKAIT HUJAN LEBAT, BANJIR DAN TANAH LONGSOR DI KOTA BALIKPAPAN DAN PENAJAM PASIR UTARA (PPU) TANGGAL 17 MARET 2018

ANALISIS KEJADIAN KABUPATEN SEKADAU, KALIMANTAN BARAT TANGGAL 19 FEBRUARI 2017

KATA PENGANTAR TANGERANG SELATAN, MARET 2016 KEPALA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG. Ir. BUDI ROESPANDI NIP

ANALISIS KLIMATOLOGI HUJAN EKSTRIM BULAN JUNI DI NEGARA-BALI (Studi Khasus 26 Juni 2017)

ANALISA CUACA SAAT TERJADI BANJIR DI KEC. SUMBAWA DAN LABUHAN BADAS WILAYAH KABUPATEN SUMBAWA (29 JANUARI 2017)

TINJAUAN SECARA METEOROLOGI TERKAIT BENCANA BANJIR BANDANG SIBOLANGIT TANGGAL 15 MEI 2016

ANALISIS KEJADIAN ANGIN KENCANG DAN HUJAN LEBAT DI KAB. MEMPAWAH KALIMANTAN BARAT TANGGAL 09 AGUSTUS 2017

ANALISIS CUACA TERKAIT KEJADIAN BANJIR DI PULAU BANGKA TANGGAL 07 FEBRUARI 2016

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MUHAMMAD SALAHUDDIN BIMA

Analisis Hujan Bulan Pebruari 2013 Iklim Mikro Bulan Pebruari 2013 Prakiraan Hujan Bulan April, Mei dan Juni 2013

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI MUHAMMAD SALAHUDDIN BIMA

Stasiun Klimatologi Pondok Betung

BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG TANGERANG

Transkripsi:

B M K G BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI PONDOK BETUNG-TANGERANG Telp: (021) 7353018 / Fax: 7355262 Website : http://www.staklimpondoketung.net Jln. Raya Kodam Bintaro No. 82 Jakarta Selatan ( 12070 ) Tromol Pos. 7019 / Jks KL email : staklim.pondok.betung@gmail.com TANGERANG, 05 MARET 2010

ANALISIS CUACA EKSTRIM WILAYAH CIPUTAT DAN DKI JAKARTA TANGGAL 28 PEBRUARI DAN 01 MARET 2010 Oleh : Stasiun Klimatologi Pondok Betung Tangerang 1 PENDAHULUAN Pada Tanggal 28 Pebruari 2010 telah terjadi hujan disertai petir dan angin kencang di wilayah Ciputat, Tangerang, kemudian diikuti hari berikutnya Tanggal 01 Maret 2010 terjadi kondisi cuaca ekstrim yang sama di wilayah Jakarta Pusat. Hujan yang disertai petir dan angin kencang tersebut menyebabkan berbagai kerusakan. Di wilayah ciputat menyebabkan robohnya papan reklame yang menimpa angkutan umum serta beberapa kendaraan pribadi, disamping itu ruas-ruas Jalan diwilayah Ciputat terjadi kemacetan arus lalu lintas. Kemudian, menurut laporan sejumlah media kejadian tersebut menyebabkan jatuhnya korban serta terdapat 1 (satu) orang meninggal akibat tertimpa papan reklame tersebut. Kemudian hari berikutnya di wilayah Manggarai dan Pasar Senen menyebabkan robohnya pohon disekitarnya. Pada laporan ini kami coba untuk menganalisis penyebab kejadian hujan disertai petir dan angin kencang yang terjadi di Ciputat pada tanggal 28 Pebruari 2010 antara pukul 14.00 s/d 15.00 WIB dan di Jakarta Pusat tanggal 01 Maret 2010 antara pukul 13.30 s/d 15.00 WIB. Pada akhirnya akan diuraikan prospek cuaca untuk wilayah Banten dan DKI Jakarta untuk satu minggu kedepan. 2 ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Satelit Cuaca dan TLAPS Gambar 1. Analisis Satelit Cuaca Tanggal 28 Pebruari dan 01 Maret 2010 Sumber : Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika 1

Berdasarkan gambar satelit cuaca di atas pada tanggal 28 Pebruari 2010 mulai pukul 14.00 sampai 19.00 WIB terlihat bahwa sebaran awan-awan hujan dimulai dari sekitar Wilayah Bogor dan Jakarta Timur kemudian menyebar cepat menutupi seluruh Jakarta hingga Banten pada pukul 14.00 s/d 16.00 WIB. Sedangkan pada hari berikutnya tanggal 01 Maret 2010 sebaran awan mulai terjadi mulai pukul 13.00 S/D 15.00 WIB. Awan-awan tersebut merupakan awan-awan hujan seperti Cumulunimbus (Cb) serta Alto Stratus (As), sehingga hujan yang terjadi memiliki sifat hujan yang sifatnya cepat pertumbuhan awannya dan memiliki durasi yang cukup cepat. Gambar 2. Analisis Stream Line dan Isobar Sumber : www.bmkg.go.id Hasil Analisis TLAPS (Tropical Limited Area Prediction System) berupa gambar Stream Line dan Isobar yang didapatkan dari bmkg.go.id terdapat pola angin yang konfluen membentuk konvergensi massa udara mulai dari Lampung, Jawa hingga Bali dan Nusa Tenggara. Pola angin tersebut mengindikasikan bahwa sebaran atau kumpulan uap air pembentuk terjadinya hujan akan berada pada area-area tersebut. B. Radar Cuaca 14.00 WIB 14.30 WIB 15.00 WIB Gambar 3. Radar Cuaca Tangerang Tanggal 28 Pebruari 2010 Sumber : BMKG Pusat 2

Berdasarkan gambar produk radar cuaca CAPPI (Constant Altitude Plan Position Indicator) pada ketinggian 1.5 km Tanggal 28 Pebruari 2010, menunjukkan pertumbuhan awan di sekitar Ciputat maksimum terjadi pada pukul 14.30 WIB dengan nilai reflectivity mencapai 50 dbz. Diperkirakan kejadian angin kencang terjadi pada sekitar waktu-waktu tersebut. 13.30 WIB 14.00 WIB 14.30 WIB Gambar 4. Radar Cuaca Tangerang Tanggal 01 Maret 2010 Sumber : http://120.136.17.13/bmkg/index.php Hasil pantauan radar cuaca pada gambar di atas memperlihatkan kondisi sebaran awan hujan mulai dari wilayah Jakarta Timur bergerak ke wilayah Jakarta Pusat. Warna merah menunjukkan tingkat reflectivity yang mengindikasikan adanya awan Cumulunimbus (Cb) yang menyebabkan petir dan angin kencang. Diperkirakan terjadinya angin kencang terjadi pada pukul 14.00 WIB, dimana indikator berwarna merah sudah mengumpul di wilayah Jakarta Pusat. C. Stabilitas Atmosfer Berdasarkan hasil analisis radiosonde yang ada di ambil dari Stasiun Meteorologi Cengkareng tanggal 28 Pebruari dan 01 Maret 2010 pada jam 07.00 dan 19.00 WIB memiliki sifat stablilitas atmosfer yang labil. Analisis tersebut didapatkan dengan melihat nilai indek labilitas atmosfer yang sedang hingga kuat pada pukul 07.00 dan ringan pada pukul 12.00 WIB yang di perlihatkan melalui indek labilitasnya seperti Total-Total Indeks, Showalter Indeks (SI), Lifter Indeks (LI), K Indeks (KI) dan memiliki CAPE yang tidak terlalu besar. 3

(a) (b) (c) (d) Gambar 5. Grafik Radiosonde Tanggal 28 Pebruari 2010 (a) dan (b) Tanggal 01 Maret 2010 (c) dan (d) Jam 07.00 dan 19.00 WIB Sumber : Stasiun Meteorologi Klas I Cengkareng D. Intensitas Curah Hujan Berdasarkan berita yang didapatkan dari Media Cetak bahwa pada tanggal 28 Pebruari 2010 dilaporkan adanya kejadian hujan disertai petir dan angin kencang di Wilayah Ciputat-Tangerang dan tanggal 01 Maret 2010 terjadi lagi di wilayah Jakarta Pusat dengan menumbangkan pohon di sekitarnya. Adapun kejadian banjir tersebut menyebabkan robohnya papan reklame yang menimpa kendaraan di sekitarnya sehingga jatuhnya korban luka-luka serta 1 (satu) orang korban jiwa, sedangkan yang di Jakarta Pusat menimbulkan kemacetan lalu lintas disekitar wilayah Thamrin dan Sudirman. 4

Melihat kejadian banjir di wilayah Ciputat tersebut maka dapat dilihat data curah hujan yang tercatat di Stasiun BMKG di wilayah Banten dan DKI Jakarta sebagai berikut : Tabel 1. Data Curah Hujan Stasiun BMKG wilayah Banten dan DKI Tanggal 28 Pebruari dan 01 Maret 2010 No 1 2 3 4 5 6 Pos Hujan Pondok Betung Serang Tanjung Priuk Kemayoran Cengkareng Balai II Ciputat Curah Hujan (mm) 28 Peb 01 Mar 19.5 24.0 0.0 11.0 8.0 32.9 2.3 0.0 53.0 47.0 0.5 19.0 Sumber : Stasiun Klimatologi Pondok Betung Berdasarkan data diatas maka curah hujan tanggal 28 Pebruari yang paling tertinggi yaitu yang tercatat di wilayah Ciputat sebesar 32.9 mm. Sedangkan stasiun lainnya yaitu Pondok Betung 19.5 mm, Serang 24.0 mm, Tanjung Priuk 0.0 mm, Kemayoran 11.0 mm, dan Cengkareng 8.0 mm. Sedangkan tanggal 01 Maret yang paling tertinggi di wilayah Kemayoran (47.0 mm) dan Tanjung Priuk (53.0 mm). Dapat dikatakan pada tanggal 28 Pebruari memang sebaran hujan maksimum di wilayah Ciputat, sedangkan hari berikutnya tanggal 01 Maret wilayah hujan terkonsentrasi di Jakarta Pusat (Kemayoran) dan Jakarta Utara (Tanjung Priuk) 3 PROSPEK CUACA Melihat kondisi dinamika atmosfer dalam satu minggu terakhir memperlihatkan bahwa suhu muka laut di wilayah perairan Indonesia mengalami peningkatan seiring dengan posisi semu matahari yang mulai berada di wilayah ekuator, sehingga meningkatkan penguapan yang cukup tinggi khususnya wilayah perairan Laut Jawa sehingga mempengaruhi pola cuaca disekitarnya. Anomali cuaca berupa adanya badai tropis di perairan utara Australia sudah mulai melemah dan menghilang, sedangkan di perairan Samudera Hindia sebelah barat Sumatera akan mulai terbentuk berbagai gangguan seperti pusat tekanan rendah. Hal tersebut menyebabkan pola angin yang konfluen menyebabkan terjadinya kumpulan massa udara yang konvergen di sepanjang wilayah Lampung, Jawa, hingga Bali dan Nusa Tenggara. Hal inilah salah satu faktor yang menyebabkan pada 5

tanggal 28 Pebruari dan 01 Maret 2010 mengalami hujan disertai petir dan angin kencang di wilayah Ciputat-Tangerang serta wilayah Jakarta Pusat. Diprakirakan dalam 3 hari kedepan keadaan dinamika atmosfer di wilayah Banten dan DKI Jakarta masih memiliki potensi terhadap pola-pola cuaca yang cepat berubah. Sehingga prospek cuaca wilayah Banten dan DKI Jakarta diprakirakan akan masih terjadi potensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang kadang lebat yang terjadi siang sampai menjelang sore terkadang pada malam hari. Seiring memasuki musim pancaroba perlu di waspadai keadaan cuaca yang cepat berubah yang bisa menimbulkan terjadinya kejadian ekstrim seperti suhu tinggi dan hujan disertai petir dan angin kencang. 4 KESIMPULAN Hujan yang merata yang terjadi pada tanggal 28 Pebruari dan 01 Maret 2010 adalah akibat adanya pola angin yang konfluen sepanjang wilayah Lampung, Jawa hingga Bali dan Nusa Tenggara, sehingga menyebabkan kumpulan uap air yang menumbuhkan awan-awan hujan yang sifatnya konvektif diwilayah tersebut yang cepat tumbuh dan hilang di sekitar wilayah Banten dan DKI Jakarta. Stabilitas Atmosfer pada tanggal 28 Pebruari dan 01 Maret 2010 memiliki stabilitas yang Labil dilihat dari indeks stabilitasnya yang masuk dalam kategori middle (sedang). Sedangkan kejadian robohnya papan reklame yang menyebabkan jatuhnya kerusakan dan korban disebabkan adanya pertumbuhan awan Cumulunimbus (Cb) yang menyebabkan terjadinya hujan disertai petir dan angin kencang dalam waktu yang singkat, hal tersebut terlihat dari hasil analisis satelit serta radar cuaca antara pukul 14.00 s/d 16.00 WIB. 5 PENUTUP Wilayah Banten dan DKI Jakarta pada umumnya diprakirakan sudah melewati puncak musim hujan yang terjadi pada bulan Pebruari 2010, tetapi diprakirakan pada bulan Maret 2010 musim hujan belum berakhir. Sehingga curah hujan di wilayah Banten dan DKI Jakarta belum memiliki penurunan yang berarti. Kejadian angin kencang dan petir diakibatkan oleh adanya awan Cumulunimbus (Cb) yang terjadi di atas terjadi pada siang menjelang sore hari antara pukul 14.00 s/d 16.00 WIB serta di mulai dengan kondisi panas maksimum pada pagi hingga siang hari. Hal ini bisa dijadikan pertanda bagi masyarakat guna mengantisipasi kejadian yang nantinya diprakirakan akan masih terjadi menjelang memasuki musim pancaroba/peralihan. 6

Dengan banyaknya anomali cuaca yang saat ini sering terjadi serta diikuti dengan mulai masuknya musim pancaroba / peralihan diprakirakan kondisi cuaca ekstrim akan mulai meningkat intensitasnya, maka diharapkan kepada setiap Instansi agar menggunakan informasi ini sebaik-baiknya sehingga pada saatnya nanti kejadian yang dapat merugikan secara materil dan non materil akibat musim hujan ini bisa diminimalisasi. Demikianlah Analisis Keadaan Cuaca Wilayah Banten dan DKI Jakarta ini kami buat berdasarkan kejadian hujan yang merata pada tanggal 28 Pebruari dan 01 Maret 2010. Tangerang, 05 Maret 2010 Kepala Stasiun Klimatologi Pondok Betung - Tangerang URIP HARYOKO, MSi. NIP.19591119 198002 1 001 7