yang lain.. Kekentalan atau viskositas dapat dibayangkan sebagai peristiwa gesekan

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II VISKOSITAS Sabtu, 05 April 2014

VISKOSITAS CAIRAN. Nurul Mu nisah Awaliyah, Putri Dewi M.F, Ipa Ida Rosita. Pendidikan Kimia. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

VISKOSITAS CAIRAN. Selasa, 13 Mei Raisa Soraya* ( ), Siti Masitoh, M.Ikhwan Fillah. Jurusan Pendidikan Imu Pengetahuan Alam

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KIMIA FISIK II. VISKOSITAS CAIRAN Selasa, 08 April 2014

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA I VISKOSITAS CAIRAN BERBAGAI LARUTAN

PRAKTIKUM FARMASI FISIKA II PERCOBAAN II PENENTUAN VISKOSITAS LARUTAN NEWTON DENGAN VISKOMETER OSTWALD

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK

ACARA III VISKOSITAS ZAT CAIR

PERTEMUAN IV DAN V VISKOSITAS

VISKOSITAS DAN TENAGA PENGAKTIFAN ALIRAN

PENENTUAN VISKOSITAS ZAT CAIR

PEMANFAATAN KAMERA DIGITAL DALAM MENENTUKAN NILAI VISKOSITAS CAIRAN

HUKUM STOKES. sekon (Pa.s). Fluida memiliki sifat-sifat sebagai berikut.

FIsika KTSP & K-13 FLUIDA STATIS. K e l a s. A. Fluida

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN DAN PENERAPAN SENSOR KUMPARAN UNTUK PERCOBAAN VISKOSITAS DENGAN METODE BOLA JATUH

JENIS-JENIS VISKOMETER (Viskometer Hoppler & Viskometer Cone and Plate) MAKALAH. Tugas Mata Kuliah TA Fisika Tahun Ajaran 2014/2015

Lembar Kegiatan Siswa

VISKOSITAS SEBAGAI FUNGSI SUHU

ALIRAN FLUIDA. Kode Mata Kuliah : Oleh MARYUDI, S.T., M.T., Ph.D Irma Atika Sari, S.T., M.Eng

Cairan mempunyai gaya gesek yang lebih besar untuk mengalir daripada gas. Sehingga cairan mempuyai koefisien viskositas yang lebih besar daripada

FLUIDA STATIS 15B08001 ALFIAH INDRIASTUTI

FISIKA STATIKA FLUIDA SMK PERGURUAN CIKINI

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!

Laporan Praktikum Operasi Teknik Kimia I Efflux Time BAB I PENDAHULUAN

Kata Kunci : densitas, viskositas, aquadest, santan Kara, susu kental Indomilk, viskometer Ostwald, piknomter

5. Viscositas. A. Tujuan. Menentukan koefisien kekentalan zat cair dengan menggunakan hukum Stokes. B. Alat dan Bahan

γ adalah tegangan permukaan satuannya adalah N/m

Minggu 1 Tekanan Hidrolika (Hydraulic Pressure)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II. Kesetimbangan Fasa. 22 April 2014

Rancang Bangun Viskosimeter Fluida Metode Bola Jatuh Bebas Berbasis Mikrokontroler ATMEGA16

B. FLUIDA DINAMIS. Fluida 149

MODUL II VISKOSITAS. Pada modul ini akan dijelaskan pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi praktikum, dan lembar kerja praktikum.

Difusi gas merupakan campuran antara molekul satu gas dengan molekul lainnya yang

8. FLUIDA. Materi Kuliah. Staf Pengajar Fisika Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya

LAPORAN PRATIKUM FISIKA FARMASI PENENTUAN TEGANGAN PERMUKAAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Prinsip Pengukuran tegangan permukaan berdasarkan metode berat tetes

Tegangan Permukaan. Fenomena Permukaan FLUIDA 2 TEP-FTP UB. Beberapa topik tegangan permukaan

Materi Kuliah: - Tegangan Permukaan - Fluida Mengalir - Kontinuitas - Persamaan Bernouli - Viskositas

9/17/ FLUIDA. Padat. Fase materi Cair. Gas

FISIKA DASR MAKALAH HUKUM STOKES

LEMBAR PENILAIAN. 1. Teknik Penilaian dan bentuk instrument Bentuk Instrumen. Portofolio (laporan percobaan) Panduan Penyusunan Portofolio

BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG

MEKANIKA FLUIDA BAB I

BERAT JENIS ZAT CAIR DAN ZAT PADAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2014 hingga Maret 2015.

ANALISIS POLA PERUBAHAN VISKOSITAS MINYAK GORENG

Penyetaraan Nilai Viskositas terhadap Indeks Bias pada Zat Cair Bening

BUKU SISWA MATA PELAJARAN FISIKA TENTANG. Viskositas

Pembuatan Media Pembelajaran Untuk Pengukuran Viskositas dengan Menggunakan Viskometer Dua Kumparan

PENGUKURAN KEKENTALAN ZAT (VISKOSITAS) Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Karakterisasi Fisika Material

LAPORAN PERCOBAAN 1 GAYA PADA BIDANG MIRING

ANALISIS KELAYAKAN-PAKAI MINYAK PELUMAS SAE 10W-30 PADA SEPEDA MOTOR (4TAK) BERDASARKAN VISKOSITAS DENGAN METODE VISKOMETER BOLA JATUH

Fluida Statik & Dinamik

SMP. Satuan SI / MKS. 1 Panjang meter m centimeter cm 2 Massa kilogram kg gram g 3 Waktu detik s detik s 4 Suhu kelvin K Kelvin K 5 Kuat arus listrik

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK KIMIA IV DINAMIKA PROSES PADA SISTEM PENGOSONGAN TANGKI. Disusun Oleh : Zeffa Aprilasani NIM :

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II ENERGI KESETIMBANGAN FASA Sabtu, 19 April 2014

MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA ALIRAN FLUIDA (ALF)

Soal No. 2 Seorang anak hendak menaikkan batu bermassa 1 ton dengan alat seperti gambar berikut!

BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN

2 yang mempunyai posisi vertikal sama akan mempunyai tekanan yang sama. Laju Aliran Volume Laju aliran volume disebut juga debit aliran (Q) yaitu juml

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April September 2013 bertempat di

Pada kehidupan sehari-hari kita kerap kali menjumpai zat-zat cair yang selalu ada di

BAB FLUIDA A. 150 N.

Studi Penentuan Viskositas Darah Ayam dengan Metode Aliran Fluida di Dalam Pipa Kapiler Berbasis Hukum Poisson

FLUIDA. Standar Kompetensi : 8. Menerapkan konsep dan prinsip pada mekanika klasik sistem kontinu (benda tegar dan fluida) dalam penyelesaian masalah.

Dasar Pengukuran Mekanik

PERTEMUAN III HIDROSTATISTIKA

ANALISIS FAKTOR GESEK PADA PIPA AKRILIK DENGAN ASPEK RASIO PENAMPANG 1 (PERSEGI) DENGAN PENDEKATAN METODE EKSPERIMENTAL DAN EMPIRIS TUGAS AKHIR

FENOMENA PERPINDAHAN. LUQMAN BUCHORI, ST, MT JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNDIP

Sistem tiga komponen

17 Mei 2014 Widya Kusumaningrum ( ) Laporan Penetapan Derajat Ionisasi dan Tetapan Ionisasi Asam Lemah

PENERAAN ALAT UKUR LAJU ALIR FLUIDA

PENGUKURAN VISKOSITAS. Review Viskositas 3/20/2013 RINI YULIANINGSIH. Newtonian. Non Newtonian Power Law

Viskositas Zat Cair. Tujuan Percobaan. Menentukan viskositas zat cair dengan viscometer Oswald. Landasan Teori

FLUIDA. Staf Pengajar Fisika Departemen Fisika FMIPA Universitas Indonesia

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASI FISIKA TEGANGAN PERMUKAAN

II. TINJAUAN PUSTAKA

REYNOLDS NUMBER K E L O M P O K 4

Jurnal Praktikum. Kimia Fisika II. Difusi Gas. Tanggal Percobaan: Senin, 08-April Disusun Oleh: Aida Nadia ( ) Kelompok 3 Kloter I:

Melalui kegiatan diskusi dan praktikum, peserta didik diharapkan dapat: 1. Merencanakan eksperimen tentang gaya apung

P E T A K O N S E P. Zat dan Wujudnya. Massa Jenis Zat Wujud Zat Partikel Zat. Perubahan Wujud Zat Susunan dan Gerak Partikel Zat

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli September 2013 bertempat di

BABffl METODOLOGIPENELITIAN

BAB FLUIDA. 7.1 Massa Jenis, Tekanan, dan Tekanan Hidrostatis

DINAMIKA FLUIDA. nurhidayah.staff.unja.ac.id

LAPORAN PRATIKUM FISIKA FARMASI PENENTUAN VISKOSITAS LARUTAN NEWTON DENGAN VISKOMETER BROOKFIELD

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA. Tegangan Permukaan. Disusun oleh: Wawan Gunawan

BAB V METODOLOGI. 5.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Alat yang Digunakan

FENOMENA PERPINDAHAN LANJUT

FISIKA FLUIDA YUSRON SUGIARTO, STP, MP, MSc yusronsugiarto.lecture.ub.ac.id. Didit kelas D: Arga kelas G:

Rumus bilangan Reynolds umumnya diberikan sebagai berikut:

STUDI KUALITAS MINYAK GORENG DENGAN PARAMETER VISKOSITAS DAN INDEKS BIAS

1. Menjelaskan konsep hukum Pascal 2. Menemukan persamaan hukum Pascal 3. Merangkum dan menjelaskan aplikasi hukum Pascal dalam kehidupan sehari-hari

FISIKA. Kelas X PENGUKURAN K-13. A. BESARAN, SATUAN, DAN DIMENSI a. Besaran

PENENTUAN Mv DAN DIMENSI POLIMER SECARA VISKOMETER

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Widya Kusumaningrum ( ) Page 1

PERTEMUAN VII KINEMATIKA ZAT CAIR

Transkripsi:

1 Viskositas Cairan Tujuan: Memahami cara penentuan kerapatan zat cair (viskositas) dengan metode Ostwald dan falling ball Widya Kusumanngrum (1112016200005) Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ABSTRAK Setiap zat cair mempunyai karakteristik yang khas, berbeda satu zat cair dengan zat cair yang lain.. Kekentalan atau viskositas dapat dibayangkan sebagai peristiwa gesekan antara satu bagian dan bagian yang lain dalam fluida.kekentalan adalah suatu sifat cairan yang berhubungan erat dengan hambatan untuk mengalir, dimana makin tinggi kekentalan maka makin besar hambatannya. Semakin encer cairan maka tingkat kekentalannya sangat sedikit dan viskositasnya rendah. Berdasarkan percobaan dapat diketahui bahwa viskositas air lebih rendah dari viskositas oli, karena air lebih encer dari pada oli Kata kunci: viskositas, viskometer, metode ostwald, metode falling ball 1

2 I. PENDAHULUAN Aliran cairan dapat dikelompokkan ke dalam dua tipe. Yang pertama adalah aliran laminar atau aliran kental, yang secara umum menggambarkan laju aliran kecil melalui sebuah pipa dengan garis tengah kecil. Aliran lain adalah aliran turbulen yang menggambarkan laju aliran yang besar melalui pipa dengan diameter yang lebih besar (Dogra, 2009: 210). Volume cairan yang lewat melalui suatu penampang melintang tertentu per detik adalah: Dimana adalah penurunan sepanjang tekanan l (Dogra,2009:210) Viskometer ostwald: waktu yang dibutuhkan untuk mengalirnya sejumlah tertentu cairan dicatat dan di hitung dengan hubungan : (Dogra,2009:211) Viskometer adalah alat yang digunakan untuk menentukan viskositas suatu fluida (Efrizon Umar,2008:237). Viskositas merupakan sifat friksi atau sifat tahanan di pedalaman fluida terhadap tegangan geser yang diterapkan pada fluida tersebut. Viskositas cairan akan berkurang dengan naiknya suhu, sedangkan viskositas gas akan lebih tinggi jika suhunya naik. Dalam sistem internasional, viskositas mempunyai satuan N.s/m 2 atau kg/m.s, sedangkan dimensinya adalah ML -1 T -1. Viskositas dibedakan atas viskositas dinamikatau viskositas mutlak (µ) dan viskositas kinematik (v). Satuan viskositas kinematik adalah m 2 /s dan dimensinya adalah L 2 T -1 (Efrizon Umar, 2008: 237-238). Di antara salah satu sifat zat cair adalah kental (viscous) di mana zat cair memiliki koefisien kekentalan yang berbeda-beda, misalnya kekentalan minyak goreng berbeda dengan kekentalan olie (Anwar, 2008). 2

3 Khusus untuk benda berbentuk bola, gaya gesekan fluida secara empiris dirumuskan sebagai Persamaan (1) (Sears, dalam Anwar 2008). Fs 6πηrv (1) dengan η menyatakan koefisien kekentalan, r adalah jari-jari bola kelereng, dan v kecepatan relatif bola terhadap fluida. Persamaan (1) pertama kali dijabarkan oleh Sir George Stokes tahun 1845, sehingga disebut Hukum Stokes (Sears, dalam Anwar 2008). Perbedaan sifat zat cair salah satunya adalah adanya perbedaan terhadap tingkat kekentalan dari zat cair tersebut. Kekentalan atau disebut juga viskositas merupakan besar kecilnya gesekan di dalam fluida. Besarnya nilai viskositas suatu fluida juga dipengaruhi oleh besarnya nilai perubahan temperatur (Maria, dkk, 2013). II. ALAT, BAHAN, DAN PROSEDUR KERJA Alat dan Bahan Viskometer Ostwald Pipet tetes Stopwatch Neraca O hauss Gelas ukur Kelereng Piknometer Penggaris Etanol murni Minyak tanah Oli bekas Akuades Jumlah 3 buah 3 buah 200 ml 200 ml 200 ml 200 ml Prosedur kerja: a. Cara Ostwald 1. Membersihkan viskometer menggunakan pelarut yang sesuai sampai semua pelarutnya habis atau hilang 3

4 2. Mengisi viskometer dengan sampel yang akan dianalisa melalui tabung G sehingga reservoir terbawah, sampel cukup hingga level antara garis J dan K 3. Menempatkan jari pada tabung B dan memasukkan penghisap pada tabung A sampai larutan mencapai tengah bulp C. Memindahkan penghisap dari tube A. Memindahkan jari dari tabung B dan dengan cepat memndahkannya pada tabung A sampai sampel jatuh dari kapiler bagian bawah akhir ke bulb I. Kemudian memindahkan jari dan mengukur waktu refflux 4. Untuk mengukur waktu refflux, membiarkan sampel mengalir bebas memasuki bagian D. Mengukur waktu saat larutan D sampai F 5. Menghitung viskometer kinematik sampel dengan mengalikan waktu refflux dengan viskometer konstan 6. Melakukan percobaan secara duplo 7. Mengulangi percobaan untuk sampel yang berbeda 8. Menghitung viskositas masing-masing sampel b. Cara falling ball 1. Tentukan massa jenis bola dan massa jenis zat cair 2. Masukkan bola ke dalam gelas ukur yang telah diisi dengan akuades dan diberi batas awal dan akhir 3. Putar gelas ukur 180 0 jalankan tabung saat bola mulai bergerak dari titik awal dan hentikan ketika bola sampai di titik akhir. Tulis waktu yang diperlukan 4. Ulangi percobaan sampai 3 kali III. HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1 Mengukur massa jenis Sampel Piknometer Piknometer + Volume Massa jenis kosong sampel (gram) sampel (gram/ml) (gram) Akuades 22,23 gram 46,26 gram 25 ml 0,96 Etanol murni 22,23 gram 41,80 gram 25 ml 0,78 Oli bekas 22,23 gram 44,36 gram 25 ml 0,88 4

5 Minyak tanah 22,23 gram 42,60 gram 25 ml 0,81 Menghitung massa jenis 1. Akuades Perhitungan 2. Etanol murni 3. Oli bekas 4. Minyak tanah 5

6 Tabel 2 Metode Ostwald Sampel Volume sampel (ml) Jari-jari pipa (cm) Panjang pipa (cm) Waktu (detik) 1 2 3 Akuades 50 ml 0,85 cm 15 cm 1,61 1,55 1,47 Etanol murni 50 ml 0,85 cm 15 cm 1,84 1,99 1,79 Oli bekas 50 ml 0,85 cm 15 cm 79,20 77,95 82,92 Minyak tanah 50 ml 0,85 cm 15 cm 2,61 2,64 2,34 Perhitungan Diketahui: koefisien viskositas (centipoise) R jari-jari pipa (cm) t waktu (detik) V volume (liter) L panjang pipa (cm) P tekanan (dyne/cm 2 ) Diketahui: P 1 atm 1,013.106.10 6 dyne/cm 2 R 0,85 cm V 50 ml 0.05L L 15 cm 6

7 a. 4,2 x 10-1 centipoise b. 4,8 x 10-1 centipoise c. 21,86 centipoise d. 6,9 x 10-1 centipoise Tabel 3 Metode falling ball Sampel Volume sampel Jari-jari kelereng Tinggi tabung(cm) Waktu (detik) 7

8 (ml) (cm) 1 2 3 Akuades 100 ml 3,43 cm 16,3 cm 0,4 0,4 0,4 Etanol murni 100 ml 3,43 cm 16,3 cm 0,7 0,5 0,7 Oli bekas 100 ml 3,43 cm 16,3 cm 1 1,1 0,9 Minyak tanah 100 ml 3,43 cm 16,3 cm 0,7 0,9 0,8 Perhitungan V V kecepatan (cm/s) I jarak (cm) t waktu (s) a. V air 27,61 cm/s b. V etanol 25,87 cm/s c. V oli 16,3 cm/s d. V minyak tanah 20,375 cm/s 8

9 Pada percobaan pengukuran massa jenis menggunakan piknometer didapatkan massa jenis air, etanol, minyak tanah dan oli sebesar: 0.96 g/ml, 0.78 g/ml, 0.88 g/ml dan 0.81 g/ml, berdasarkan literatur massa jenis air, etanol, oli dan minyak tanah adalah 0,9997 gram/ml, 0.8883 gram/ml, 0.80 gram/ml, 0.8 gram/ml. Berdasarkan data hasil percobaan dapat dilihat bahwa yang terdapat perbedaan signifikan adalah pada massa jenis etanol. Berdasarkan perhitungan saat percobaan massa jenisnya adalah 0,78 gram/ml sedangkan pada literatur adalah 0,8883 gram/ml. Sedangkan pada massa jenis air, oli dan minyak tanah perbedaannya tidak begitu jauh. Perbedaan massa jenis yang didapatkan ini dipengaruhi oleh ketidak telitian praktikan dalam melakukan pengukuran massa dan volume. Sehingga mempengaruhi hasil akhirnya. Dari percobaan yang menggunakan metode Ostwald, koefisien viskositas oli lebih besar dari pada air, alkohol dan minyak tanah, karena oli memiliki tingkat kekentalan yang lebih besar dari air, alkohol dan minyak tanah. Dari sifat fisik yang diamati sangat terlihat bahwa oli yang digunakan benar-benar kental. Suatu jenis cairan yang mudah mengalir, dapat dikatakan memiliki viskositas yang rendah, dan sebaliknya bahan bahan yang sulit mengalir dikatakan memiliki viskositas yang tinggi, air memiliki sifat yang encer sehingga koefisien viskositasnya paling kecil. Pada percobaan dengan metode falling ball (bola jatuh), kelereng yang dimasukkan dalam gelas ukur diputar180 0 sehingga akan terpengaruh oleh gaya gravitasi bumi, metode ini kurang akurat jika digunakan dalam menentukan massa jenis zat cair karena pada saat bola tepat jatuh tidak bisa bersamaan dengan waktu distopwatch karena keterbatasan praktikan. Semakin cepat waktu yang dibutuhkan kelereng untuk jatuh maka semakin encer cairan tersebut sehingga tingkat kekentalannya sangat sedikit dan viskositasnya rendah. 9

10 IV.KESIMPULAN Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Semakin encer cairan maka tingkat kekentalannya sangat sedikit dan viskositasnya rendah 2. Viskositas air lebih rendah dari viskositas oli, karena air lebih encer dari pada oli 3. Nilai koefisien viskositas berdasarkan metode ostwald: air 4,2 x 10-1 centipoise, etanol 4,8 x 10-1 centipoise, oli 21,86 centipoise, dan minyak tanah 6,9 x 10-1 centipoise. 4. Nilai koefisien viskositas berdasarkan metode falling ball: air 27,61 cm/s, etanol 25,87 cm/s, oli 16,3 cm/s, dan minyak tanah 20,375 cm/s. V.DAFTAR PUSTAKA Dogra, S dan Dogra, Sk. 2009. Kimia Fisik dan Soal-soal. Penerbit: UI-Press Umar,Efrizon. 2008. Buku Pintar fisika. Depok: Media Pusindo Budianto, Anwar. 2008. Metode Penentuan Koefisien Kekentalan Zat Cair dengan Menggunakan Regresi Linear Hukum Stokes. http://jurnal.sttn-batan.ac.id/wpcontent/uploads/2008/12/12-anwar157-166.pdf. Diakses pada Jum at 16 Mei 2014 pukul 20.52 WIB. Maria.dkk. 2013. Uji Viskositas Fluida Menggunakan Transduser Ultrasonik sebagai Fungsi Temperatur dan Akuisisinya pada Komputer Menggunakan Universal Serial Bus (USB). http://jurnal.fmipa.unila.ac.id/index.php/jtaf/article/download/483/378. Diakses pada Jum at 16 Mei 2014 pukul 20.52 WIB. 10