Oleh: Prof. Dr. Unti Ludigdo, Ak., CA. Universitas Brawijaya

dokumen-dokumen yang mirip
Rancang Bangun Metode Penelitian Fenomenologi. Oleh: Prof. Dr. Unti Ludigdo, Ak., CA. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar

Pertama, penulis bermaksud mengembangkan konsep pemikiran,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif, dimana penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Kuantitatif. penelitian. Kualitatif

METODE PENELITIAN. Penelitian dan Ilmu Pengetahuan. MR Alfarabi Istiqlal, SP MSi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menunjukan pada mereka apa yang penting, absah dan masuk akal. Sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktifitas sosial, sikap,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sacara umum penelitian ini bertujuan untuk mengamati, mengkaji,

BAB III METODE PENELITIAN. mengadakan pengamatan dan mencari data deskriktif berupa kata-kata tertulis

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PERSPEKTIF METODE PENELITIAN KUANTITATIF & KUALITATIF

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata.

Pendekatan penelitian disebut juga dengan desain penelitian yakni rancangan, pedoman ataupun acuan penelitian yang akan dilaksanakan (Soemartono,

BAB III METODE PENELITIAN. dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. pribadi dan sosial para partisipan (Smith, 2009).

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, diantaranya adalah kualitatif dan kuantitatif. Namun untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dan analisis data. Secara keseluruhan, keputusan ini melibatkan rancangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pradigma tertanam kuat dalam sosialisai penganut dan praktisinya. Pradigma

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode fenomenologi. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Tohirin,

dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. 84 popularitasnya belum lama, dinamakan metode postpositivistik karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN PENDIDIKAN. Dr. BUDIYONO SAPUTRO, M.Pd

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III RANCANGAN DAN PELAKSANAAN PENELITIAN. Istilah penelitian kualitatif menurut Kirk dan Miller (1986:9) pada

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membantu memudahkan peneliti dalam menjalankan proses penelitian

Apa itu Penelitian Kualitatif???

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN

A. Filasafat Ilmu sebagai Akar Metodologi Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan jalan yang berkaitkan dengan cara kerja dalam

BAB III METODE PENELITIAN

Penemuan fakta sosial tidak berasal dari persepsi subjektif dan terpisah dari konteks.

BAB III METODE PENELITIAN. sebagai suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari

BAB III METODE PENELITIAN

Thohirin, Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan dan Bimbingan Konseling, Jakarta, Rajawali Pers, 2013, hlm. 1

BAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan, sesuai dengan masalah dan pendekatan penelitiannya. Unsurunsur

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif deskriptif. Istilah penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor

BAB III METODE PENELITIAN. informasi yang objektif serta dibutuhkan data-data dan informasi yang aktual

BAB III METODE PENELITIAN. dialami subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan lainlain.

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. apa yang dialami oleh subyek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan apa saja yang ada di lokasi penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Arab di Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Ponorogo.

III. METODE PENELITIAN. yang akan di capai penelitian ini ingin mengetahui faktor-faktor penghambat

SEMINAR PSIKOLOGI TERAPAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. model model tertentu. Model tersebut biasanya dikenal dengan paradigma.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah penelitian yang berusaha memahami apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. yang berbentuk angka atau data data kuantitatif yang diangkakan.. datanya berbentuk kata, kalimat, skema dan gambar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. BERMUTU di MGMP Sub Rayon I Tanjungsari, sesuai dengan butir-butir

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Penelitian, Metode Penelitian Dan Teknik Pengumpulan Data

27 Universitas Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang kesiapan kepala sekolah dan guru SLB terhadap

Penelitian ini tidak tergolong kepada penelitian kuantitatif karena tujuan pokok

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif.

METODE PENELITIAN. atau dengan menggunakan alat kuantifikasi yang lain, melainkan melakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara dan prosedur yang sistematis dan

Paradigma dalam Penelitian Kualitatif (Pertemuan Ke-7) Oleh : Dr. Heris Hendriana,M.Pd

METODE PENELITIAN. dilakukan dalam melaksanakan penelitian, termasuk alat-alat apa yang dipergunakan

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN DALAM AKUNTANSI: PENGANTAR KULIAH

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah sebagaimana Cress well mendefinisikannya sebagai suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tipe Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yang berjudul Pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan

Metodologi Penelitian Pertemuan 1 Disampaikan oleh: Budi Setiawan

Transkripsi:

Oleh: Prof. Dr. Unti Ludigdo, Ak., CA. Universitas Brawijaya untiludigdo@ub.ac.id; masunti@gmail.com Disampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi di Universitas Lampung, 24-26 Agustus 2016

Seperangkat kepercayaan atau keyakinan dasar yang menuntun seseorang dalam bertindak pada kehidupan sehari-harinya. Seperangkat keyakinan mendasar yang memandu tindakan-tindakan seseorang, baik tindakan keseharian maupun dalam penyelidikan ilmiah.

Obyek ilmu tidak terbatas pada yang empirik (sensual), tetapi mencakup fenomena yang tidak lain adalah persepsi, pemikiran, kemauan, dan keyakinan subyek tentang sesuatu di luar subyek; ada sesuatu yang transenden di samping yang aposteriorik.

Paradigma Interpretif merupakan cara pandang pengembangan ilmu pengetahuan dengan karakteristik umum untuk memahami (to understand) dan menjelaskan (to explain) dunia sosial dari sudut pandang aktor yang secara langsung terlibat dalam proses sosial.

Paradigma interpretif dimaksudkan untuk memahami dunia sebagaimana adanya, memahami sifat fundamental dunia sosial pada level pengalaman subyektif Menyusun bangunan (merekontruksi) ilmu ideografik, yaitu memberikan deskripsi atas fenomena berdasar realitas yang ada dan tidak ada pretensi untuk mencari generalisasi.

Menghindari pemaknaan atas kerangka pikir peneliti dan menjamin munculnya pemaknaan dari subyek atau masyarakat yang diteliti. Pendekatan holistik dalam wujud meneliti obyek dalam keseluruhan yang utuh (tidak mengeliminasi variabel atau faktor). Keterlibatan langsung peneliti dengan terteliti.

Dimensi ini meliputi bagaimana cara pandang peneliti terhadap realitas yang diteliti. Non-Positivisme (kualitatif) Realitas adalah subyektif dan berganda sebagaimana yang diperlihatkan oleh partisipan dalam studi. Positivisme (kuantitatif) Realitas adalah obyektif dan tunggal, terlepas dari peneliti

Dimensi ini meliputi cara pandang tentang bagaimana hubungan peneliti dengan yang diteliti. Non-Positivisme (kualitatif) Peneliti berinteraksi dengan yang diteliti Positivisme (kuantitatif) Peneliti independen dari yang diteliti

Dimensi ini meliputi cara pandang tentang peranan nilai-nilai Non-Positivisme (kualitatif) Value-laden dan bias Positivisme (kuantitatif) Value-free dan tidak bias

Dimensi ini meliputi cara pandang atas dilakukannya proses penelitian. Non-Positivisme (kualitatif) - Proses induktif - Mutual simultaneous shaping of factors - Emerging design; kategori-kategori diidentifikasi selama proses penelitian - Dibatasi konteks - Pola-pola, teori-teori dikembangkan untuk memahami - Akurasi dan keandalan melalui verifikasi Positivisme (kuantitatif) - Proses deduktif - Sebab akibat - Static design; kategori-kategori ditentukan sebelum penelitian - Bebas konteks - Generalisasi untuk prediksi dan eksplanasi - Akurasi dan keandalan melalui validitas dan reliabilitas

12

Fenomena Akuntansi dan Ide Riset?

Akuntansi berhubungan dengan perusahaan, yang mana tentu saja adalah suatu kelompok sosial; ia berhubungan dengan transaksitransaksi dan kejadian ekonomi lain yang mempunyai konsekuensi sosial dan memengaruhi hubungan sosial; ia menghasilkan pengetahuan yang berguna dan bermakna bagi manusia yang terlibat dalam aktifitas yang berimplikasi sosial; ia terutama berkaitan dengan persoalan mental. Berdasar pedoman-pedoman yang ada, akuntansi adalah suatu ilmu sosial 14

Penentuan sampel tidak dimaksudkan untuk mendapatkan representasi data yang bertujuan generalisasi temuan Tetapi dimaksudkan untuk menghasilkan deskripsi temuan yang luas dan mendalam mengenai suatu fenomena Temukan informan-informan kunci untuk mengungkap dibalik yang tampak Kembangkan strategi yang kontekstual 15

Keberhasilan dalam memasuki lapangan tergantung kepiawaian dan kepekaan peneliti Peranan informan kunci sangat penting Mengembangkan sikap simpatik dan empatik dengan komunitas lapangan Peneliti memposisikan diri sebagai mitra, bukan orang yang sekedar melihat dan mencari Pengertian lapangan tidak terbatas pada dimensi ruang khusus 16

Wawancara/Interviews Observasi berpartisipasi Dokumentasi Catatan-catatan dalam arsip Artefak fisik/physical artefacts (technological devices, tools or instruments, a work of art) 17

Manusia Recorder Kamera & video Hasil penggalian data dari lapangan harus segera dicatat dalam bentuk transcript sebagai fieldnotes 18

Sebagai bukti historis pengumpulan data di lapangan Disebut juga sebagai kertas kerja penelitian Berisi berbagai catatan atas temuan (yang bersumber dari wawancara, pengamatan dan dokumentasi), waktu penemuan, kondisi pada saat menemukan, dan komentar peneliti Disiplin dalam mencatat akan menjaga kredibilitas data Ingat, pada dasarnya daya ingat manusia terbatas 19

Keterandalan: - Kredibilitas (keterpercayaan) - Dependabilitas (ketergantungan) - Konfirmabilitas (kepastian) Triangulasi Ketekunan dalam pengamatan Hubungan yang empatik Penjelasan secara kontekstual 20

Analisis data meliputi proses aktifitas mengorganisasikan dan mengurutkan data Berlangsung dinamis yang dilakukan secara simultan dengan pengumpulan data Mereduksi data berdasarkan pada suatu kategori data Kategori dapat didasarkan pada tema-subtema yang terdapat pada suatu teori tertentu 21

Kedalaman analisis tergantung pada usaha eksplorasi data Interpretasi sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai diri peneliti Hasil interpretasi akan menggambarkan suatu sintesa temuan lapangan, perspektif teorinya, dan kerangka nilai yang melekat pada peneliti 22

Digunakan untuk membantu memahami atau menjelaskan fenomena sosial yang diteliti Bukan sebagai jawaban atas fenomena, tetapi sebagai perspektif Pemilihan dan penggunaannya harus luwes sesuai konteks lapangan Bersifat pasif dan tidak mengintervensi realitas alamiah atas fenomena sosial yang diteliti 23

Penulisan bersifat naratif Data banyak disajikan dalam bentuk kutipan langsung kata-kata dari informan Thick Description Penamaan dan jumlah bab laporan penelitian tergantung isu penting yang ingin diangkat oleh peneliti atas fenomena yang dikajinya 24

Untuk mendalami lebih lanjut tentang tema-tema Riset Kualitatif Interpretif (dalam Akuntansi dan Bisnis) dapat mengakses: Journal of Accounting, Organizations and Society Journal of Critical Perspective on Accounting Accounting, Auditing and Accountability Journal Jurnal Akuntansi Multiparadigma (terakreditasi Kemendikbud 2014) Sloan Management Review Buku-buku Riset Kualitatif (khususnya untuk ilmu-ilmu sosial) Buku hasil riset kualitatif di bidang akuntansi dan bisnis.

Terima Kasih, Alhamdulillah, Mohon maaf Tentang Prof. Dr. Unti Ludigdo, Ak., CA: - Lahir di Trenggalek/14-08-1969 - S1 & S3 di UB dan S2 di UGM - Dekan FISIP UB (2016-2020) - KPS S3 Akuntansi FEB UB (2013-2016) - Ketua Jurusan Akuntansi FEB-UB (2007-2013) - Koordinator Wilayah IAI KAPd Jatim (2007-2010) Ketua Bidang Pendidikan IAI-KAPd (2010-2012) - Anggota Komite Etika IAI (2010-2016)