METODOLOGI PENELITIAN
|
|
- Fanny Pranoto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 46 METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, propinsi Jawa Timur. Pemilihan lokasi karena daerah tersebut merupakan daerah yang paling dekat dengan kawasan wisata Kawah Bromo dengan intensitas interaksi yang tinggi dengan pihak luar. Selain itu di desa ini berbagai macam upacara adat masyarakat Tengger tetap dilaksanakan sampai saat ini. Penelitian dilaksanakan selama dua bulan, yaitu pada bulan Desember 2005 sampai Januari Jenis dan Metode Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Sebagaimana yang dikatakan oleh Faisal (2001), penelitian deskriptif dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai sesuatu fenomena atau kenyataan sosial dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti. Istilah kualitatif menunjuk pada suatu penekanan pada proses-proses dan makna-makna yang tidak diuji atau diukur (jika sepenuhnya diukur) secara ketat dari segi kuantitas, jumlah, intensitas ataupun frekuensi. Metode penelitian menggunakan pendekatan studi kasus pada upacara Entas-entas, Praswala Gara dan Pujan Kapat pada masyarakat Tengger Desa Ngadisari, dimana penelaahannya kepada kasus tersebut dilakukan secara intensif, mendalam, mendetail dan komprehensif. Pemilihan ketiga tradisi tersebut dikarenakan ketiganya yang sedang dilaksanakan pada saat penelitian berlangsung. Sitorus (1995) memberikan penjelasan bahwa studi kasus adalah suatu strategi penelitian multi-metode, lazimnya menggunakan teknik pengamatan, wawancara dan analisis dokumen. Selain itu Yin (2002) menjelaskan bahwa studi kasus merupakan strategi yang lebih cocok bila pokok pertanyaan suatu penelitian berkenaan dengan bagaimana atau mengapa, bila hanya memiliki sedikit peluang untuk mengontrol peristiwa-peristiwa yang akan diselidiki.
2 47 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Indepth Interview (wawancara mendalam), yaitu dengan mengadakan wawancara secara langsung dan mendalam kepada Kepala Desa Ngadisari, tokoh adat, pengurus dan anggota organisasi Pramuka serta warga masyarakat yang dianggap mengetahui hal-hal yang diperlukan oleh peneliti. Hal ini dengan pertimbangan bahwa mereka cukup memiliki pengetahuan yang cukup tentang hal-hal yang berkaitan dengan penelitian ini. Isi wawancara mendalam secara lengkap disajikan pada lampiran 1 tentang pedoman wawancara mendalam. 2. Observasi, yaitu dengan mengadakan pengamatan secara langsung pada kehidupan masyarakat Tengger, khususnya pada upacara Entas-Entas, Praswala Gara, Pujan Kapat, dan kehidupan sehari-hari masyarakat Tengger Desa Ngadisari. Peneliti melakukan observasi dan merangkap sebagai partisipan, yaitu dengan mengikuti jalannya upacara Entas-Entas, Praswala Gara, dan Pujan Kapat. Pelaksanaan pengamatan dilakukan pada bulan Desember 2005 Januari Dalam penelitian ini peneliti mengikuti kegiatan secara penuh dua kali upacara Entas-Entas, yaitu pada tanggal 27 Desember 2005 dan 2 Januari Upacara Praswala Gara yang diikuti sebanyak tiga kali, yaitu pada tanggal 20 dan 27 Desember 2005 serta tanggal 2 Januari Upacara Pujan Kapat diikuti pada tanggal 3 Januari Selain itu sebelum hari pelaksanaan peneliti juga mengikuti persiapan untuk mengetahui proses komunikasi yang berlangsung saat sebelum upacara. Persiapan yang diikuti peneliti dilakukan di rumah yang punya hajat dan di rumah Wong Sepuh (sebagai pembantu dukun) dalam mempersiapkan upacara. Di tempat Wong Sepuh inilah dapat dilihat sebuah proses komunikasi secara indoktrinasi yang dilakukan oleh Wong Sepuh kepada setiap orang yang ikut membantu, yakni dengan melakukan proses pengajaran pembuatan petra. Biasanya di rumah yang punya hajat proses komunikasi indoktrinasi berupa perintah-perintah dari para Dukun dan para kerabatnya untuk mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan upacara. Warga masyarakat yang punya hajat biasanya hanya sebagai pelaksana saja.
3 48 Observasi terhadap kehidupan sehari-hari juga dilakukan oleh peneliti dengan mengikuti kegiatan mereka saat sedang di rumah dan saat mereka bekerja di tegal atau aktifitas lain. Hal yang diamati adalah proses komunikasi yang berlangsung diantara mereka, lebih difokuskan pada pesan komunikasi budaya, khususnya yang berkaitan dengan Entas-Entas, Praswala Gara, dan Pujan Kapat. 3. Dokumentasi, metode ini terbagi menjadi dua, yaitu dokumentasi tertulis dan visual. Dokumentasi tertulis yaitu pengumpulan data yang berhubungan dengan dokumen yang diperoleh dari kantor desa Ngadisari atau instansi serta lembaga yang terkait dengan penelitian ini. Misalnya data-data tentang kependudukan, kondisi masyarakat berdasarkan pekerjaan, pendidikan maupun gambaran umum daerah penelitian diperoleh melalui kantor Desa Ngadisari. Data-data tentang berbagai catatan tentang upacara Tengger diperoleh melalui Dukun Desa Ngadisari serta Koordinator Dukun Sekawasan Tengger yang bertempat tinggal di Desa Ngadas. Dokumentasi visual yaitu dokumentasi berupa foto atau gambar-gambar visual. Foto diperoleh dengan pengambilan gambar pada suatu kejadian atau peristiwa tertentu. Selain itu juga akan digunakan alat perekam untuk penunjang pengumpulan data, seperti rekaman mantra upacara atau pesanpesan komunikasi yang dilakukan saat upacara dan tidak mungkin untuk dicatat saat itu. Teknik Analisis Data Analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif, secara umum berupa reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Semua langkah tersebut dilakukan secara bersamaan semenjak di tempat penelitian hingga proses akhir penyusunan laporan, dalam penelitian ini dilakukan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Pengumpulan data secara manual diikuti pengecekan, dilakukan karena kemungkinan ada data yang tidak jelas pada jawaban.
4 49 2. Menempatkan jawaban informan pada setiap kategori sesuai dengan jawaban mereka. Misalnya: kategori pendidikan, masing-masing jawaban informan dimasukkan ke dalam kategori. 3. Penyusunan hasil temuan lapang secara deskriptif serta analisis dari berbagai temuan yang ada, seperti: uraian tentang proses upacara yang diikuti oleh peneliti, proses komunikasi yang berlangsung dan pola komunikasi yang terbentuk serta menganalisis mengapa terjadi secara demikian. 4. Penyusunan dan analisis data melalui berbagai arsip, baik arsip formal maupun non formal tentang ritual Entas-Entas, Praswala Gara, dan Pujan Kapat serta berbagai ritual lainnya. Kemudian dianalisis dengan mengadakan penilaian serta perbandingan dengan data yang diperoleh secara langsung di lapang. Informan Penelitian Informan dalam penelitian ini adalah Kepala Desa, tokoh adat, anggota Pramuka, tokoh masyarakat dan anggota masyarakat biasa. Penentuan informan pertama dilakukan secara purposive (sengaja), selanjutnya dilakukan dengan menggunakan teknik snowballing, yaitu berdasarkan informasi informan sebelumnya untuk mendapatkan informasi berikutnya sampai mendapatkan data jenuh (tidak terdapat informasi baru lagi). Informan pertama dalam penelitian ini adalah Kepala Desa Ngadisari yang ditentukan secara sengaja (purposive). Penentuan secara purposive ini dilakukan karena pada awalnya peneliti belum mengetahui dan mengenal orangorang di daerah penelitian, sehingga diharapkan Kepala Desa dapat menjadi pemandu pertama untuk menentukan orang-orang yang dijadikan informan dalam penelitian ini. Setelah itu informan selanjutnya ditentukan dengan menggunakan teknik snowball yang terdiri dari: Dukun adat Tengger beserta kerabatnya (para pembantunya), Pinandhita Desa Ngadisari, anggota Pramuka dan warga masyarakat yang secara lengkap data informan penelitian ini dapat dilihat pada lampiran 8.
5 50 Validitas dan Reliabilitas Validitas (kesahihan) dan reliabilitas (keterandalan) dalam penelitian kualitatif memiliki spesifikasi tersendiri. Menurut Lincoln dan Guba yang dikutip oleh Moleong (2002) paling sedikit ada empat standar atau kriteria utama untuk menjamin keabsahan hasil penelitian kualitatif, dimana dalam penelitian ini dapat diterangkan sebagai berikut: 1. Standar Kredibilitas. Standar ini identik dengan validitas internal dalam penelitian kuantitatif. Untuk mendapatkan hasil penelitian kualitatif dengan tingkat kepercayaan yang tinggi, peneliti melakukan: - Perpanjangan keikutsertaan, dimana peneliti tinggal di Desa Ngadisari selama dua bulan, sebab peneliti dalam penelitian kualitatif ini merupakan instrumen pokok dari penelitian. Peneliti tinggal di rumah salah seorang penduduk yang berada di dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, sehingga dalam keseharian peneliti ikut makan dan minum bersama mereka serta mengikuti kegiatan sehari-hari mereka, seperti pergi ke tegalan, mencari kayu bakar, mengikuti uwar 7 yang dilakukan oleh Legen dengan mengunjungi rumah-rumah penduduk sebelum pelaksanaan Pujan Kapat, mengikuti persiapan sebelum upacara Entas-Entas dan Praswala Gara serta berkumpul dengan keluarga dan anggota masyarakat lainnya. Penulis ikut melihat dan mendengarkan apa yang mereka bicarakan. Selain itu penulis juga sering mengunjungi para tokoh masyarakat, seperti Kepala Desa, Dukun dan para kerabatnya untuk mendapatkan kejelasan informasi yang didapat. Dalam jangka waktu tersebut diharapkan timbul kedekatan (rapport) antara peneliti dengan tineliti (masyarakat yang diteliti), sehingga diharapkan akan mampu mendekatkan peneliti dengan fenomena di lapangan yang sesungguhnya. - Ketekunan pengamatan, hal ini dilakukan dengan mengadakan observasi secara teliti pada kegiatan ritual masyarakat Tengger, khususnya pada 7 Uwar adalah istilah yang dipakai oleh masyarakat Tengger untuk memberitahukan pelaksanaan upacara pujan kepada setiap warga masyarakatnya, dengan mengunjungi rumah mereka satu persatu, biasanya dilakukan oleh Legen (pembantu/ kerabat Dukun) beberapa hari sebelum upacara berlangsung.
6 51 upacara Entas-Entas, Praswala Gara, dan Pujan Kapat. Selain itu juga diikuti dengan wawancara yang mendalam untuk mendapatkan kejelasan dan kelengkapan dari informasi yang diperoleh. Hal ini diharapkan akan mampu menggali berbagai fenomena yang mungkin tersembunyi jika hanya melalui observasi saja atau melalui wawancara saja. - Melakukan triangulasi, yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Triangulasi dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: triangulasi sumber, metode, penyidik dan teori. Penelitian ini menggunakan triangulasi sumber, metode dan teori. Triangulasi sumber dilakukan dengan menggali suatu informasi dari beberapa sumber, seperti dari perangkat desa dengan anggota masyarakat dan antara Dukun dengan warga masyarakat. Kemudian hasil tersebut dibandingkan satu sama lain, jika terjadi kesamaan maka data dianggap telah jenuh, sedangkan jika terjadi perbedaan maka akan dilakukan analisa lanjutan mengapa hal tersebut terjadi. Triangulasi metode dilakukan dengan penggunakan beberapa metode, seperti observasi pada upacara Entas-Entas, Praswala Gara, dan Pujan Kapat disertai dengan observasi masyarakat dan lingkungan serta wawancara individu, kemudian hasilnya juga penulis bandingkan untuk mencari kesamaan maupun perbedaannya serta dianalisa sebagaimana pada triangulasi sumber. Triangulasi teori dilakukan dengan menganalisis hasil penelitian dengan teori-teori yang sesuai untuk memperkuat hasil penelitian. 2. Standar Transferabilitas. Standar ini merupakan modifikasi dari validitas eksternal dalam penelitian kuantitatif. Hasil penelitian kualitatif memiliki standar transferabilitas yang tinggi jika para pembaca laporan penelitian ini memperoleh gambaran dan pemahaman yang jelas tentang konteks dan fokus penelitian. Penulis berusaha menyajikan laporan hasil penelitian ini secara deskripsi dengan bahasa yang mudah dimengerti tanpa meninggalkan kaidah-
7 52 kaidah penulisan ilmiah. Penulis berusaha memberikan penafsiran dalam bentuk uraian yang rinci dengan segala macam pertanggungjawaban berdasarkan kejadian-kejadian nyata yang diamati dalam penelitian seperti berbagai data kuantitatif dalam tabel-tabel, data kualitatif berupa uraian secara jelas. Dalam penelitian ini untuk mencapai standar transferabilitas, maka setiap data yang diperoleh langsung ditabulasi dan dianalisis di lapangan. Dengan demikian data-data dan informasi yang kurang segera didapatkan di lapangan, sehingga penulisan dan penyusunan laporan dimulai sejak peneliti memasuki lapangan penelitian hingga akhir penelitian. 3. Standar Dependabilitas. Standar ini dapat dikatakan mirip dengan standar reliabilitas. Adanya pengecekan atau penilaian ketepatan peneliti dalam mengkonseptualisasikan apa yang diteliti merupakan cerminan dari kemantapan dan ketepatan menurut standar reliabilitas penelitian. Makin konsisten peneliti dalam keseluruhan proses penelitian, baik dalam kegiatan pengumpulan data, interpretasi temuan maupun dalam melaporkan hasil penelitian, akan semakin memenuhi standar dependabilitas. Salah satu upaya untuk menilai dependabilitas adalah dengan melakukan audit (pemeriksaan) dependabilitas itu sendiri. Dalam penelitian ini audit dilakukan oleh auditor independen (dalam hal ini adalah pembimbing penelitian) dengan melakukan review terhadap selur uh hasil penelitian dan memberikan berbagai masukan pada penulis. Masukan tersebut antara lain tentang penguatan teori yang berkaitan dengan masalah penelitian ini, sehingga analisis data dapat dilakukan secara lebih tepat. 4. Standar Konfirmabilitas. Standar ini lebih terfokus pada audit (pemeriksaan) kualitas dan kepastian hasil penelitian, apa benar berasal dari pengumpulan data di lapangan. Audit konfirmabilitas ini biasanya dilakukan bersamaan dengan audit dependabilitas (Bungin, 2003). Standar konfirmabilitas ini dilakukan oleh peneliti dengan menghubungi informan lagi jika dirasa ada hal-hal yang kurang.
BAB III METODE PENELITIAN. dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. pribadi dan sosial para partisipan (Smith, 2009).
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian. Menurut Moleong (2012), penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya
Lebih terperinciKERANGKA PEMIKIRAN. Penelitian ini dimulai dengan melihat karakteristik orang tua tunggal dan
KERANGKA PEMIKIRAN Kemandirian menentukan keberhasilan dalam kehidupan seseorang. Kemandirian meliputi aspek emosi, ekonomi, intelektual dan sosial. Kemandirian anak ditandai dengan kemampuan berinisiatif
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.
68 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi, dalam pengertian luas mengacu kepada pengertian yang menyangkut proses, prinsip dan prosedur yang dipergunakan untuk mendekati masalah dan mencari jawabannya.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
146 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMPN 11 dan SMPN 36 Kota Bandung. PemilPihan ini didasarkan atas keberhasilan pelaksanaan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. 22) metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data
III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif karena berdasarkan tinjauan awal peneliti, ternyata masalah yang sedang dihadapi lebih sesuai untuk
Lebih terperinciPertama, penulis bermaksud mengembangkan konsep pemikiran,
114 BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mengkaji permasalahan dan memperoleh makna yang lebih mendalam sesuai dengan kondisi lingkungan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk memahami suatu fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian, yang diperoleh dalam bentuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. yaitu jenis penelitian yang bertujuan untuk memahami fenomena yang terjadi pada subjek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. pengamatan langsung ke lokasi penelitian untuk menggali data yang diperlukan.
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif diskriftif. Jenis metode kualitatif yang digunakan ini adalah metode penelitian lapangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Dimaksud
20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Dimaksud dengan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini merupakan suatu proses
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MELAKUKAN OPERASI ALJABAR. Arini Fardianasari ABSTRAK
ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MELAKUKAN OPERASI ALJABAR Arini Fardianasari ABSTRAK Masalah kesulitan siswa memahami materi aljabar dapat memicu terjadinya kesalahan saat menyelesaikan persoalan aljabar.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Hal ini didasarkan atas tujuan penelitian yang ingin mengetahui dan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Hal ini didasarkan atas tujuan penelitian yang ingin mengetahui
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN. penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah atau natural setting (Sugiyono, 2012
BAB II METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif merupakan metode yang secara naturalistik, karena
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
21 3.1. Pendekatan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan didukung dengan data kuantitatif. Pendekatan kualitatif menekankan pada
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. upaya eksplorasi terhadap hakikat atau sifat dasar fenomena sosial tertentu,
83 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Kerangka Penelitian Jenis penelitian ini adalah eksplorasi, karena lebih menekankan pada upaya eksplorasi terhadap hakikat atau sifat dasar fenomena sosial tertentu,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Rancangan Penelitian Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus karena studi kasus mempunyai keunggulan antara lain:
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berhenti merokok, sehingga peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui pengambilan keputusan dan faktor apa saja yang mempengaruhi pengambilan keputusan seorang perokok yang sudah berhenti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Berdasarkan jenisnya, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Menurut Lexy J. Moleong, penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksud untuk
Lebih terperinciBAB II METODE PENELITIAN
52 BAB II METODE PENELITIAN A. METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini, penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Peneliti memilih metode penelitian dengan metode
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Lexy J.
32 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Istilah penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh
Lebih terperinciyaitu (1) bagaimana distribusi tenaga guru SLTPN di Kabupaten Serang, (2) bagaimana pola mutasi guru SLTPN di Kabupaten Serang, (3)
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Penelitian yang penulis lakukan dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan sebagaimana dijelaskan pada bab I. Data dan informasi yang
Lebih terperinciPOLA KOMUNIKASI MASYARAKAT TENGGER
110 POLA KOMUNIKASI MASYARAKAT TENGGER Proses Komunikasi dalam Pewarisan Budaya Suatu nilai budaya diwariskan dari generasi ke generasi melalui suatu proses komunikasi. Van Doorn dan Lammers (1959) sebagaimana
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
47 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan Penelitian Fokus penelitian adalah manajemen kepemimpinan kepala madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Metode penelitian menggambarkan tentang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak melalui permainan tradisional ini dilakukan di Kampoeng Dolanan Nusantara. Kampoeng
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan Kualitatif. Lexy J. Meleong menjelaskan bahwa penelitian Kualitatif adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di Kota Surakarta, dimana di kota ini terdapat beberapa tempat lapangan Futsal. Sebagai sasaran penelitian ini lokasi yang akan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tetapi menerangkan apa adanya dilapangan. 1
61 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bertujuan menggambarkan apa adanya, sedangkan penelitian deskriptif kualitatif adalah penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, hal tersebut
35 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif (menggambarkan) dengan pendekatan kualitatif. Menurut Nazir (2005: 55), penelitian deskriptif yakni tipe
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Secara umum, metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode merupakan suatu hal yang sangat penting,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau karakteristik
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian sastra, seorang peneliti harus memiliki kemampuan
117 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Dalam penelitian sastra, seorang peneliti harus memiliki kemampuan memilih dan menggunakan metode sesuai dengan kekhasan sifat karya sastra yang
Lebih terperinciBAB III Metodologi Penelitian
BAB III Metodologi Penelitian Penelitian merupakan suatu usaha menemukan pengetahuaan ilmiah, yang dimana penelitian tersebut merupakan aktifitas yang menggunakan kekuatan pikiran dan aktifitas observasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian, maka jenis penelitian ini tergolong jenis penelitian pendekatan kualitatif. Dikatakan
Lebih terperinci1. BAB III 2. METODE PENELITIAN
1. BAB III 2. METODE PENELITIAN Penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Menurut Bogdan dan Guba Penelitian kualitatif atau naturalistic inquiry adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif
50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif karena data yang dihasilkan dalam penelitian berupa kata-kata tertulis atau lisan. Hal ini sesuai dengan pendapat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang bersifat deskriftif, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan deskriftif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Seperti telah dikemukakan dalam tujuan dari penelitian ini,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian yang mengarah pada perkembangan nilai-nilai kearifan lokal Sasak berwawasan multikultural guna membangun integrasi sosial masyarakat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, metode merupakan satu hal penting sebagai
95 BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian, metode merupakan satu hal penting sebagai langkah yang sangat berpengaruh terhadap hasil penelitian. Ketepatan metodologi yang digunakan akan menghasilkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di enam Sekolah Dasar Negeri yang ada di kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi yaitu SD
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar paradigma naturalistik. Sugiyono (2007) menegaskan bahwa: Metode penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan serangkaian kegiatan ilmiah yang berfungsi untuk mencari kebenaran yang objektif terhadap suatu peristiwa, dimana kegiatan itu dilakukan secara sistematis,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilaksanakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berbentuk kata-kata, gambar, dan bukan angka-angka. Laporan penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif, yaitu data yang terkumpul berbentuk
Lebih terperinciinformasi yang diperlukan. Jadi laporan kualitatif kaya dengan deskripsi
BAB III METODE PENELITIAN A. Prosedur Penelitian Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain mengumpulkan, menyusun, menganalisis serta menginterpretasikan data yang dikumpulkan menjadi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. BERMUTU di MGMP Sub Rayon I Tanjungsari, sesuai dengan butir-butir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Untuk mendapatkan gambaran mengenai implementasi pembelajaran dan pemahaman konsep Materi dan Sifatnya pada guru IPA SMP peserta program BERMUTU di MGMP
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis ataupun lisan tentang orang
68 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis ataupun lisan tentang orang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif.menurut Nasir, metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu
Lebih terperinciKERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENGARAH
41 KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS PENGARAH Kerangka Berpikir Kebudayaan adalah sebuah pola dari makna-makna yang tertuang dalam simbol-simbol yang diwariskan melalui sejarah. Kebudayaan adalah sebuah
Lebih terperincihasil pengolahan data kualitatif. Penggunaan metode dan pendekatan ini berangkat
BAB HI METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis yang didukung oleh hasil pengolahan data kualitatif. Penggunaan metode dan pendekatan ini berangkat
Lebih terperinciBAB 3 PENDAHULUAN. kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan
BAB 3 PENDAHULUAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1 Penelitian Kualitatif Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. Data yang dikumpulkan adalah berupa kata-kata,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek, Subjek, dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah kegiatan tambang emas yang dilakukan oleh masyarakat Desa Ciwaru Kecamatan Ciemas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dipilihnya
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang Interaksi Sosial antar Pedagang ini mengambil lokasi penelitian di Kawasan Obyek Wisata Ketep Pass, Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskiptif
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskiptif analitik, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif;
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dimana dalam proses penelitian yang digunakan berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Mulyana, 2002: 145) merupakan proses, prinsip, dan prosedur yang kita
87 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Metodologi sebagaimana dikemukakan oleh Bogdan dan Taylor (Mulyana, 2002: 145) merupakan proses, prinsip, dan prosedur yang kita gunakan
Lebih terperincihubungan sekolah (perguruan tinggi) dengan masyarakat dalam rangka pengelolaan sumber daya pendidikan yang
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode dan Teknik Penelitian yang Digunakan 1. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan gambaran hubungan sekolah (perguruan tinggi) dengan masyarakat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kategori penelitiannya lapangan (field research). Penelitian lapangan
57 BAB III METODE PENELITIAN 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini jika dilihat dari lokasi sumber datanya termasuk kategori penelitiannya lapangan (field research). Penelitian lapangan adalah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Anselm Strauss dan Juliet Corbin penelitian kualitatif adalah, jenis penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan naturalistik kualitatif yang mengacu pada kondisi lingkungan alamiah (natural). Penggunaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. program pelatihan dengan mendeskripsikan hasil temuan penelitian.
80 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Latar Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui proses pengembangan program pelatihan dengan mendeskripsikan hasil temuan penelitian. Pendekatan penelitian
Lebih terperincimenekankan pada pendeskripsian suatu aspek, baik mengenai individu maupun kelompok secara mendalam/intensif dalam lingkungan kehidupannya (aktivitas
BAB IH METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini digunakan metode studi kasus. Metode studi kasus ini menekankan pada pendeskripsian suatu aspek, baik mengenai individu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini akan meneliti mengenai dampak ibu bekerja sebagai TKW di luar negeri terhadap berubahnya peran dan fungsi anggota keluarga. Oleh karena itu,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan pokok permasalahan yang dikaji penelitian ini menggunakan pendekatan budaya, yaitu pendekatan dengan cara melihat obyek pengkajian sebagai suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan salah satu unsur yang mendukung keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena kehidupan sosial
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 1. Mengetahui Manajemen Kurikulum Pendidikan Agama Islam Berbasis. Multikultural di SDN Percobaan Palangkaraya
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Sesuai dengan fokus masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui Manajemen Kurikulum Pendidikan Agama
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
50 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat di temukan, di buktikan, dan di kembangkan suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena salah satu upaya ilmiah yang menyangkut cara kerja untuk dapat memahami dan mengkritisi objek, sasaran suatu ilmu yang sedang
Lebih terperincidigambarkan sebagaimana adanya. Senada dengan itu Nasution (1988 : 12)-
BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. METODE PENELITIAN ~;'..J Sejalan dengan tujuan penelitiannya yaitu untuk mendapatkan gambaran mengenai (a) isi kegiatan pembinaan, (b) peran pembina, (c) koordinasi pembinaan,
Lebih terperinciMoleong, 1996 : 5). Oleh karena itu, pemahaman terhadap. sekaligus memaknai kenyataan tersebut dapat diungkap
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penuiis memfokuskan pada permasalahan tentang pembinaan kemampuan profesional guru dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah dan tujuan penelitian, maka jenis penelitian ini tergolong jenis penelitian pendekatan kualitatif. Dikatakan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. lazim dipakai dalam penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenoligis.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian 3.1.1 Pendekatan Pada penelitian ini penulis menggunakan penelitian kualitatif. Oleh karena itu tehnik pengumpulan data banyak menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Berdasarkan sumber data, jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah berupa penelitian lapangan (Field Research). Penelitian lapangan (Field
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis akuntabilitas dan transparansi laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap akuntabilitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. wawancara mendalam dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian kualitatif
BAB III METODE PENELITIAN A. DESAIN PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif berupa wawancara mendalam dengan pendekatan fenomenologis. Penelitian kualitatif yaitu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Malioboro, yang merupakan pusat perbelanjaan oleh-oleh di Yogyakarta. Peneliti memilih lokasi tersebut selain objek yang
Lebih terperincieksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat.
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis data deskriptif. Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui eksistensi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIN. Hulonthalangi. Penetapan lokasi penelitian karena secara geografis mudah dijangkau
BAB III METODOLOGI PENELITIN 3. 1 Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 3. 1. 1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tanjung Kramat Kecamatan Hulonthalangi. Penetapan lokasi penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purpoisive) yaitu di
29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purpoisive) yaitu di Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo. Rumah makan Ayam Bakar Wong Solo Cabang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab tiga ini membahas hal-hal yang berhubungan dengan metode dan teknik penelitian, yang berupa: persiapan pengumpulan data, prosedur pengumpulan data, dan prosedur pengolahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Apabila ditinjau dari data-datanya, maka pendekatan yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Untuk memperjelas arah dan mempermudah pencapaian tujuan penelitian, perlu adanya metode yang harus dilakukan agar hasilnya harus dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Metode penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Masalah yang ingin dijelaskan peneliti seperti yang tertulis di judul yaitu Peran Public Relations PT Suria
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di daerah Desa Progowati, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat penelitian dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
100 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan fokus penelitian adalah pada pelaksanaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian kualitatif Pengumpulan data oleh peneliti akan dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif berkaitan dengan mengumpulkan dan menganalisis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moeloeng, 2009) mendefinisikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa tulisan atau ucapan, katakata,
72 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa tulisan atau ucapan, katakata, dan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yaitu penelitian yang bertitik tolak pada kasus tertentu. Bagdan dan Taylor dalam Moleong
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pendekatan studi kasus yaitu penelitian yang bertitik tolak pada kasus tertentu. Bagdan dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pola/ Jenis Penelitian Penelitian dapat didefinisikan sebagai semua kegiatan pencarian, penyelidikan, dan percobaan secara alamiah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitan Penelitian pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih membenarkan kebenaran. Usaha untuk mengejar kebenaran tersebut dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif naturalistik. Pertimbangannya sebab hasil penelitian yang diperoleh
53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif naturalistik. Pertimbangannya sebab hasil penelitian yang diperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Sesuai dengan judul penelitian ini yakni, Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Perilaku Keagamaan Siswa di SMA Negeri 1 Tulungagung,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam menyelesaikan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam menyelesaikan penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan deskriptif. Artinya, data yang dikumpulkan bukan berupa data angka, melainkan data yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu memaparkan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi deskriptif yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang
50 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
61 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Denzin dan Lincoln (Moleong, 2007:5), penelitian
Lebih terperinci