JURNAL. Muharmy Kurniawan /2011

dokumen-dokumen yang mirip
HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI TRAINING WITHIN INDUSTRY PADA MATA PELAJARAN SISTEM PENGENDALI ELEKTROMAGNETIK DI SMKN 1 PADANG SASFA HENDRA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE LISTENING TEAM

TONI ERLANGGA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN STRATEGI BELAJAR AKTIF HOLLYWOOD SQUARES

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGANALISA RANGKAIAN LISTRIK DENGAN METODE PROBLEM SOLVING DI SMK NEGERI 1 PADANG RANDIKA PUTRA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF TIPE MIND MAPS

PRO GRAM ST UDI PE NDIDI KAN TE KNI K ELE KTRO JURUS AN TE KNIK ELE KTRO FAKULTAS TE KNIK UNIVE RSITAS NE GE RI PADANG

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

Hendra Patriot 1, Wince Hendri 2, Azrita 2. Mahasiswa Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Bung Hatta

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

Perbedaan Model Pembelajaran ARCS Dengan Konvensional

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA SMK

PENGARUH STRATEGI TRAINING MODEL

Citra Yunita dan Khairul Amdani Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri Medan

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN MRL KELAS X SMK N 2 PAYAKUMBUH JURNAL

JURNAL FEBRINA AULIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes, Building Construction

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MENGANALISIS RANGKAIAN LISTRIK MENGGUNAKAN METODE TWO STAY TWO STRAY DI SMKN 1 BUKITTINGGI

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE INSIDE OUTSIDE CIRCLE

PENGARUH LEARNING CYCLE 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN SENDANGADI 1

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta

Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DI SMK N 1 PUNDONG

THE EFFECTIVENESS OF PROBLEM-BASED LEARNING MODEL WITH MACROMEDIA FLASH ON ELECTRIC LIGHTING INSTALLATION COMPETENCE AT SMK NEGERI 2 WONOSARI

PENGGUNAAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN ILMU BAHAN TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN YOGYAKARTA

OLEH: SITI FATIMAH NIM. E1M

PERBEDAAN PENGGUNAAN METODE JARIMATIKA DAN METODE EKSPOSITORY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD

JURNAL ADWAR PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN QUIZ TEAM PADA MATA KULIAH LOGIKA KOMPUTER DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN MAKE A MATCH

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN KOLABORATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MEMBACA GAMBAR TEKNIK SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BOLA BASKET

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 53 BATAM

Kata Kunci: Model Pembelajaran, Problem Based Learning, Hasil Belajar 1

PENERAPAN KETERAMPILAN PROSES SAINS BERDASARKAN KURIKULUM 2013 TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 1 PANTI KABUPATEN PASAMAN

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

VOTEKNIKA Jurnal Vokasional Teknik Elektronika & Informatika

Penerapan Metode Discovery Pada Pembelajaran Mendiagnosa PC Kelas X Jurusan TKJ SMKN I KinaliKabupatenPasaman Barat TahunPelajaran 2014/2015

STUDI TENTANG PERBEDAAN HASIL BELAJAR CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA ANTARA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN TEAM GAMES TOURNAMENT

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Problem Solving Dengan Pemberian Tugas Rumah Meringkas Terhadap Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas VII SMP 3 Padang

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

HANAFI RUSLI NIM / 2009

ABSTRACT. Keywords: Demonstration method, LKS, cognitive domain.

Dewi Septeryana Jurusan Pendidikan Teknik Elektronika Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta

Monif Maulana 1), Nur Arina Hidayati 2) 1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, UAD

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8 TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Tabel 4.1 Persentase Ketuntasan Belajar Siswa

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA METODE SNOWBALL DRILLING DAN METODE DISKUSI

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MACROMEDIA FLASH

PENGARUH MODEL KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS V SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

Program studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode Meret 2014

Ismawati, Maria Erna, dan Miharty Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA LIQUID CRYSTAL DISPLAY (LCD) PROYEKTOR TERHADAP HASIL BELAJAR RANGKAIAN LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 5 PADANG

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MODEL PICTURE AND PICTURE

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN APLIKASI ANDROID TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELISTRIKAN MESIN DAN KONVERSI ENERGI

ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECKS

BAB III METODE PENELITIAN

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATA MATA PELAJARAN MEMAHAMI PENGUKURAN KOMPONEN ELEKTRONIKA

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

Jurusan Kimia, Jalan Mannuruki IX, Makassar 90224

Ismarti 1, Raja Rizca Gusfyana 1. Indonesia Abstrak

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE BERBASIS PETA KONSEP TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK LISTRIK DINAMIS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH METODE THE LEARNING CELL TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD NEGERI 28 KORONG GADANG KURANJI PADANG.

PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV SDN BANDUNGREJOSARI 3

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEER TEACHING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK PADA KOMPETENSI DASAR MENGGUNAKAN ALAT UKUR

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Jurnal Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar

ABSTRACT. Keywords: Influence, Problem Based Learning, IPS Text

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KANTONG BILANGAN TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA PENJUMLAHAN BILANGAN SECARA BERSUSUN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh HAMDA WARA

Kadek Rahayu Puspadewi Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Mahasaraswati Denpasar ABSTRACT


Sriningsih Program Studi Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Surabaya,

Oleh : ATIKA MUSLIMAH DEWI

PENGARUH PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MACROMEDIA FLASH PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TGB-2 SMKN 1 MOJOKERTO

ARTIKEL. Oleh : RINI MELIA SARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang

PENGARUH MODEL SIKLUS BELAJAR 5E TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN GUGUS KOMPYANG SUJANA KECAMATAN DENPASAR BARAT TAHUN AJARAN 2016/2017

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

Transkripsi:

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CAMPURAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN TEORI RANGKAIAN LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DI SMK N 5 PADANG JURNAL Muharmy Kurniawan 1108069/2011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode September 2013

1 PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CAMPURAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATA PELAJARAN TEORI RANGKAIAN LISTRIK DAN ELEKTRONIKA DI SMK N 5 PADANG Muharmy Kurniawan 1, Aswardi 2, Hendri 3 Program Studi Pendidikan Teknik Elektro FT Universitas Negeri Padang email: muharmy_06@yahoo.co.id ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran campuran dan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Teori Rangkaian LIstrik dan Elektronika di kelas X SMK N 5 Padang. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XL1 dan XL3 program keahlian Teknik Ketenagalistrikan SMK N 5 Padang dengan jumlah siswa 64 orang, dimana XL1 merupakan kelas eksperimen dan XL3 merupakan kelas kontrol. Penentuan kelas ini dilakukan secara acak dari kelas yang sudah ada. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen berupa soal-soal test berbentuk objektif. Soal tes dibuat berdasarkan kisi-kisi soal yang mengacu pada silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran Teori Rangkaian Listrik dan Elektronika di SMK N 5 Padang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, dimana rata-rata nilai kelas eksperimen adalah 80,87, sedangkan pada kelas kontrol mempunyai rata-rata 74,37. Untuk menjawab hipotesis penelitian dilakukan uji-t, hasil pengolahan data menunjukan harga nilai t hitung (2,436) > t tabel (2,03) pada taraf signifikasi 0,05. Artinya terdapat perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran campuran dengan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran Teori Rangkaian Listrik dan Elektronika di SMK N 5 Padang. Kata Kunci: Pembelajaran Campuran, Hasil Belajar. 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro FT UNP Padang 2 Dosen Jurusan Teknik Elektro FT UNP Padang 3 Dosen Jurusan Teknik Elektro FT UNP Padang

2 ABSTRACT This research is purposed to find the difference of study result by using blended learning model and conventional learning in Teori Rangkaian Listrik dan Elektronika for student of X class SMK N 5 Padang. This type of research is quasi experiment. The subject in this research is all students of XL1 and XL3 class, electricity technical skill program SMK N 5 Padang, which is amounted to 64 students. The class of XL1 is experimental group while class of XL3 is control group. The class finding is being held randomly from classes that had been formed. Data are collected by objective test. The question test based on lattice question refers to the syllabus and learning of the implementation plan of Teori Rangkaian Listrik dan Elektronika SMK N 5 Padang. Results from this research show that there are significant differences from student grade in experimental group and control group, where average grade of experimental class is 80,87, while average grade of control class is 74,37. t-test used to answer the research of hypothesis, results of the t-test obtained t value (2,436)> t table (2,03) at 0,05 significance level. That meaning there are differences in study result using blended learning model with the conventional learmimg model in Teori Rangkaian Listrik dan Elektronika for student of X class SMK N 5 Padang. Key word: Blended Learning, Study Result. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi informatika, membawa orang untuk dapat mencari informasi ke seluruh dunia menggunakan media internet. Internet sebagai pembuka cakrawala dunia semakin memberikan sumbangsih yang berarti dalam dunia pendidikan pada umumnya. Jenis media pembelajaran yang banyak dikembangkan akhir-akhir ini adalah media komputer. Komputer sebagai alat bantu tambahan dalam proses pembelajaran. Manfaat komputer meliputi penyajian informasi, isi materi pelajaran dan latihan atau kombinasinya. Cara seperti ini yang dikenal sebagai Computer Assisted Instruction (CAI) atau Pembelajaran Berbasis Komputer.

3 Sejalan dengan perkembangan CAI, maka munculah inovasi baru dalam pembelajaran berbasis komputer berjaringan internet. Inovasi tersebut sekarang dikenal dengan nama pembelajaran berbasis web. Pembelajaran jenis ini dapat menjadi pendukung dari model pembelajaran klasik agar lebih optimal, Sanjaya (2006) memandang proses pembelajaran dengan media elektronik terutama internet, saat ini dianggap dapat menjadi solusi pendidikan bagi siswa yang tidak dapat hadir secara fisik ke setiap pembelajaran. Namun siswa tersebut mempunyai niat untuk melakukan pembelajaran dengan baik agar dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dalam Materi Pelatihan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) tahun 2009 oleh Departemen Pendidikan Nasional tentang Penyusunan dan Pengembangan KTSP, disebutkan bahwa ciri-ciri pembelajaran yang baik adalah, (1) Adanya keterlibatan intelektual-emosional peserta didik/siswa melalui kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat dan pembentukan sikap, (2) Adanya keikutsertaan peserta didik secara aktif dan kreatif selama pelaksanaan pembelajaran, (3) Guru bertindak sebagai fasilitator, kordinator, mediator dan motivator kegiatan belajar peserta didik/siswa, dan (4) Penggunaan berbagai metode, alat dan media pembelajaran. SMK Negeri 5 Padang merupakan salah satu SMK yang bertujuan mempersiapkan siswanya menjadi tenaga kerja yang terampil di bidangnya. SMK Negeri 5 Padang ini memiliki berbagai bidang keahlian, salah satunya Teknik Instalasi dan Tenaga Listrik. Bidang keahlian ini terdiri dari beberapa mata pelajaran

4 salah satunya Teori Rangkaian Listrik dan Elektronika (TRLE). Mata pelajaran Teori Rangkaian Listrik dan Elektronika adalah mata pelajaran produktif, dimana mata pelajaran ini adalah mata pelajaran dasar yang akan membangun pengetahuan dasar siswa untuk membaca dan mengidentifikasikan komponen elektronika dan membantu siswa untuk memahami mata pelajaran selanjutnya. Berdasarkan hasil observasi di SMK N 5 Padang yang penulis laksanakan pada saat PPLK periode Juli Desember 2012, metode pembelajaran masih menggunakan pembelajaran konvensional yaitu guru dan siswa harus berada pada satu tempat (face to face), penggunaan media pembelajaranya pun cenderung lebih sederhana, yaitu terbatas pada penggunaan media papan tulis dan LCD projector saja. Metode jenis ini cenderung bersikap memberi dan menyerahkan pangatahuan dan membatasi jangkauan siswa, sehinggaa siswa terbatas dalam memilih topik yang disukai dan relevan dengan paket keterampilan yang dipelajari. Selain itu keberhasilan pembelajaran dengan pembelajaran konvensional sangat bergantung pada ketrampilan dan kemampuan guru dalam mengajar dan berdasarkan hasil wawancara dengan guru yang bersangkutan menyatakan bahwa sebagian siswa bolos dalam proses belajar, ditambah lagi dengan banyaknya hari libur nasional yang bertepatan pada hari proses belajar mengajar (PBM) mata pelajaran tersebut, sehingga PBM tidak tuntas sepenuhnya. Sebagai gambaran awal tentang hasil belajar mata pelajaran teori rangkaian listrik dan elektronika jurusan teknik instalasi dan tenaga listrik, dalam tabel 1

5 disajikan nilai siswa pada mata pelajaran TRLE kelas X teknik instalasi dan tenaga listrik tahun ajaran 2010-2011 dan 2011-2012 Tabel 1. Persentase Rata-Rata Kelulusan Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran TRLE SMKN 5 Padang T.A 2010/2011-2011/2012 Tahun Ajaran Semester Ganjil Semester Genap < 70.00 70,00 < 70.00 70,00 2010/2011 39,44% 60,56% 41,67% 58,33% 2011/2012 38,37% 61,63% 40,89% 59,11% Pada tabel 1 dapat dilihat bahwa nilai rata rata nilai siswa kelas 1 pada mata pelajaran TRLE mulai dari tahun ajaran 2010/2011 sampai dengan 2011/2012 belum memenuhi tuntutan KTSP yaitu 85% untuk ketuntasan klasikal. Untuk itu perlu adanya perbaikan dalam model dan media pembelajaran yang diterapkan, misalnya pembelajaran berbasis web digabungkan dengan pembelajaran konvensional (pembelajaran campuran). Dengan model pembelajaran jenis ini siswa dituntut untuk belajar mandiri namun masih dalam bimbingan guru. Pada umumnya penerapan konsep pembelajaran berbasis web untuk tingkat SMK ini hanya diterapkan pada jurusan Teknik Komputer Jaringan, sedangkan untuk jurusan lain masih menggunakan pembelajaran konvensional. Namun hal itu tidak menjadi suatu keharusan, karena setiap guru dituntut untuk dapat menguasai berbagai jenis media pembelajaran dan menerapkan berbagai model pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan pembelajaran campuran dengan pembelajaran konvensional terhadap

6 hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran Teori Rangkaian Listrik dan elektronika di SMK N 5 Padang. METODE Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang dikategorikan ke dalam jenis quasi experimental design. Dalam penelitian hasil belajar dari keempat kelompok siswa akan dibandingkan. Keempat kelompok siswa terebut salah satunya diberi perlakuan berupa pembelajaran campuran sebagai kelas eksperimen, dan kelompok siswa yang lain diberikan pembelajaran konvensional sebagai kelas kontrol. Rancangan penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2. Rancangan Penelitian Kelas Pretest Perlakuan Posttest X L1 V X O X L3 V - O Keterangan: V : Pemberian pretest X : Perlakuan yang diberikan kepada kelas eksperimen dengan menggunakan pembelajaran campuran. O : Test hasil belajar yang akan digunakan pada kelas eksperimen dan kontrol Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa soal-soal test berbentuk objektif. Soal tes dibuat berdasarkan kisi-kisi soal yang mengacu pada silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran teori rangkaian listrik dan elektronika di SMK N 5 Padang. Sebelum soal tes digunakan maka dilakukan ujicoba soal untuk mengetahui validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda soal tersebut.

7 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh nilai rata-rata () hasil belajar praktik siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol sebagaimana dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3. Rangkuman Ketuntasan Kelas Eksperimen dan Kontrol Kelas Jumlah Jumlah Siswa Yang Persentase Siswa Mencapai KKM Ketuntasan Eksperimen 32 80,87 25 78,12 Kontrol 32 74,37 18 56,26 Pada tabel 3. dapat dilihat bahwa hasil belajar TRLE siswa kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran campuran memiliki nilai rata rata dan persentase ketuntasan yang lebih tinggi dari pada kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Berikut ini kurva adalah kurva normal kelas eksperimen dan kelas kontrol : Gambar 1. Grafik Distribusi Hasil Belajar Kelas Eksperimen.

8 Gambar 2. Grafik Distribusi Hasil Belajar Kelas Kontrol. ANALISIS DATA Analisis data dimaksudkan untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui model pembelajaran campuran dan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Jika hasil belajar kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol, maka diyakini bahwa hasil belajar ini akibat dari perlakuan yang diberikan. Perbedaan hasil belajar dianalisis dengan menggunakan uji-t dengan terlebih dahulu melihat apakah subyek terdistribusi normal dan mempunyai variansi yang homogen. Oleh karena itu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. 1. Uji Normalitas Untuk melihat apakah data dari kelas subyek penelitian terdistribusi normal, maka dilakukan uji normalitas dengan menggunakan metode Kolmogorov-

9 Smirnov. Dari pengujian diperoleh harga D max dan D tabel untuk kedua kelas subyek dengan α = 0,05, sebagaimana tercantum dalam tabel 3. Tabel 4. Rangkuman Uji Normalitas Tes Akhir Kelas N D max D tabel Distribusi Eksperimen 32 0,123 Normal 0,234 Kontrol 32 0,123 Normal Dari tabel 4 dapat dilihat bahwa hasil perhitungan kedua kelas didapatkan D max < D tabel ini berarti bahwa data yang didapatkan dari kelas subyek penelitian ini berdistribusi normal. 2. Uji Homogenitas Uji homogenitas untuk melihat apakah kedua kelas homogen atau tidak. Pengujian homogenitas data penelitian ini digunakan uji Levene, hasil pengujian diperoleh dari data seperti tabel 5. Tabel 5. Uji Homogenitas Hasil Tes Akhir Kelas n Eksperimen 32 2,213 2,55 Kontrol 32 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilai F tabel pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan dk 1 =6 dan dk 2 =22 adalah 2,55 pada taraf signifikansi 0.05, sedangkan F hitung adalah 2,213. Dengan demikian F hitung < F tabel artinya kedua kelas mempunyai variansi yang homogen.

10 3. Uji Hipotesis Berdasarkan uji normalitas dan uji homogenitas tes akhir didapatkan bahwa kedua kelas terdistribusi normal dan mempunyai variansi yang homogen, sehingga uji perbedaan antara dua kelas yang tepat adalah menggunakan uji-t, seperti yang terlihat pada tabel 6. Tabel 6. Hasil Uji Hipotesis Tes Akhir Kelas n S Eksperimen 32 80,87 9,99 2,436 2,039 Kontrol 32 74,37 10,64 Dari hasil perhitungan uji hipotesis diatas didapatkan nilai uji-t (t hitung ) sebesar 2,436, sedangkan untuk t tabel dengan dk = n - 1 = 31, taraf signifikansi 5%, didapatkan t tabel sebesar 2,039. Dengan demikian 2,436 > 2,039 (t hitung > t tabel ), maka Ho ditolak dan sekaligus menerima Ha. Dengan demikian, hasil belajar Teori Rangkaian Listrik dan Elektronika siswa dengan menggunakan model pembelajaran campuran lebih baik dari siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional di kelas X SMK N 5 Padang tahun pelajaran 2012/2013. PEMBAHASAN Dari rata-rata nilai kedua kelas tersebut dapat dilihat bahwa rata-rata nilai kelas eksperimen (X L1) lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata nilai kelas kontrol (X L3). Kelas X L1 hanya 7 orang atau 21,88% yang dinyatakan belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimum atau belum tuntas. Sedangkan kelas X L3 ada 18 orang atau 43,75 % yang belum memenuhi KKM atau belum tuntas. Dari data tersebut jelas

11 terlihat bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teori Rangkaian Listrik dan Elektronika setelah diberikan perlakuan, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dengan menggunakan pembelajaran berbasis web sangat berpengaruh terhadap hasil belajar. Peningkatan ini disebabkan karena kelas eksperimen dengan menggunakan pembelajaran berbasis web proses belajar mengajar berjalan dengan baik, bahan ajar yang disampaikan dapat dijelaskan dengan baik, semua penjelasan yang diberikan mudah dipahami oleh siswa. Pada pembelajaran berbasis web, siswa dituntut untuk aktif mengembangkan semua potensi yang ada dalam dirinya dan menggali materi pelajaran lebih dalam. Keaktifan siswa dapat terlihat dari kemampuan untuk bertanya, mengkomunikasikan hasil pikiran dan penemuan. Selain itu dalam kegiatan belajar antara sesama siswa juga saling bekerjasama dan saling berbagi informasi tentang materi pelajaran. Dengan adanya peningkatan hasil belajar dengan menggunakan pembelajaran campuran diharapkan kepada seluruh guru mata pelajaran khususnya mata pelajaran produktif untuk menggunakan pembelajaran campuran dalam pembelajaran guna meningkatkan pengetahuan dan hasil belajar siswa. KESIMPULAN Dari hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara pembelajaran campuran dengan pembelajaran

12 konvensional terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teori Rangkaian Listrik dan Elektronika di SMK Negeri 5 Padang. Dimana, dari hasil analisis hipotesis pengujian t diperoleh t hitung = 2,436. Sedangkan t tabel dengan dk 31 = 2,03 pada taraf signifikansi 0,05 sehingga t hitung > t tabel. SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka disarankan: 1) Agar guru yang mengajar pelajaran TRLE agar dapat menggunakan pembelajaran campuran dalam melaksanakan pembelajaran, karena dalam setiap pembelajarannya siswa dituntut untuk lebih aktif sehingga siswa dapat mengerti dan memahami makna pelajaran yang sedang dilakukan. 2) Kepada pihak sekolah agar memberikan pelatihan berkala kepada guru tentang pemanfaatan web sebagai sarana pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas lulusan SMK. Selain itu, bagi pengelola sekolah dapat memanfaatkan hasil penelitian ini dengan memasukkannya pada bagian pengambilan kebijakan untuk bidang perbaikan proses belajar mengajar dan untuk melengkapi fasilitas media pengajaran. 3) Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dapat dilanjutkan dengan menguji cobakan pada satu standar kopetensi (SK), atau dengan menggunakan aplikasi media interaktif lainnya yang dapat diintegrasikan dengan website tersebut.

13 DAFTAR REFERENSI Adhi Wijaya, Komang (2012). Pengaruh Penerapan Model E-Pembelajaran Berbasis Web Terhadap Hasil Belajar Teknologi Informasi dan Komunikasi Ditinjau Dari Aspek Motivasi Belajar Siswa. Jurnal Penelitian Vol 2 no.1 Tahun 2012. Universitas Pendidikan Ganesha Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar Dasar Evaluasi Pendidikan. edisi 2.. Jakarta: PT. Bumi aksara. Departemen Pendidkan Nasional, (2009). Penyusunan dan Pengembangan KTSP. Materi Pelatiahan KTSP 2009 Carman. Jared A, (2005) Blended Learning Design: 5 Key Ingredients. http://www.agilantlearning.com/pdf/blended Learning Design.pdf Darmansyah. (2010). Pembelajaran Berbasis Web: Teori, Konsep dan Aplikasi Padang : UNP Press. Koran, Jaya Kumar C. (2002). Aplikasi E-Learning dalam Pengajaran dan pembelajaran di Sekolah Malasyia. www.moe.edu.my/smartschool/neweb/ Seminar/kkerja8.html Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rieneka Cipta. Sudjana. (2005). Metode Statistik. Bandung: PT. Tarsito Bandung. Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta. Wena, Made. (2011). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : PT. Bumi Aksara