URBANISASI DAN TRANSMIGRASI

dokumen-dokumen yang mirip
PERTUMBUHAN PENDUDUK 1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Propinsi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

APA ITU URBANISASI???? Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua

Urbanisasi dalam Perencanaan Wilayah 02/04/2013 7:59

MATA KULIAH : ILMU SOSIAL DASAR URBANISASI PASCA LEBARAN

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk di Indonesia Mulai Tahun 1961 sampai Tahun 2010

SUBSTANSI IPS DAN KARAKTERISTIKNYA

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Pelaksanaan Green Jobs di Indonesia

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Program transmigrasi di Indonesia mulai nampak memperoleh perhatian

BAB III ANALISIS ISU STRATEGIS

UU 15/1997, KETRANSMIGRASIAN. Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. Nomor: 15 TAHUN 1997 (15/1997) Tanggal: 9 MEI 1997 (JAKARTA)

V. DESKRIPSI PERKEMBANGAN MIGRASI, PASAR KERJA DAN PEREKONOMIAN INDONESIA. penting untuk diteliti secara khusus karena adanya kepadatan dan distribusi

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERMASALAHAN KEPENDUDUKAN DAN PENANGGULANGANNYA

BAB I PENDAHULUAN. empat dunia setelah China, India dan Amerika Serikat, jumlah penduduk

PEDESAAN DAN KEPENDUDUKAN. Oleh Agustina Bidarti, S.P, M.Si. dan M. Arby, S.P., M.Sc

BAB 4 ANALISIS ISU STRATEGIS DAERAH

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

ISSN DAMPAK ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN TERHADAP KETAHANAN PANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan merupakan masalah yang dihadapi oleh semua negara di

PERMUKIMAN UNTUK PENGEMBANGAN KUALITAS HIDUP SECARA BERKELANJUTAN. BAHAN SIDANG KABINET 13 Desember 2001

Pertumbuhan dan Pertambahan Perkembangan Penduduk

UNDANG-UNDANG NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 1997 TENTANG KETRANSMIGRASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari satu pulau ke pulau lain

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 4. Kepadatan Populasi Hubungannya dengan LingkunganLatihan Soal 4.1

BUPATI SAMBAS PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMBAS NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG KOTA TERPADU MANDIRI GERBANG MASPERKASA

Bab II Bab III Bab IV Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Sijunjung Perumusan Tujuan Dasar Perumusan Tujuan....

Terwujudnya Kota Mojokerto sebagai Service City yang Maju, Sehat, Cerdas, Sejahtera dan Bermoral.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

I. PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang dapat memperlambat lajunya pembangunan, walaupun

BAB II PENDEKATAN TEORITIS

ASPEK KEPENDUDUKAN II. Tujuan Pembelajaran

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 PRAKIRAAN PENCAPAIAN TAHUN 2010 RENCANA TAHUN 2010

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan derap laju pembangunan. Berbagai permasalahan tersebut antara lain

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 13. PendudukLatihan Soal 13.1

BAB I PENDAHULUAN. hingga upah yang tinggi. Proses migrasi juga turut mempengaruhi kondisi

I. PENDAHULUAN. dalam pelaksanaannya didasarkan pada latar belakang, tujuan, dan kebijakan yang

BAB 7: GEOGRAFI ANTROPOSFER

ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

MIGRASI DARI JAWA TENGAH KE JAWA TIMUR MASA KOLONIAL. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Indonesia Masa Kolonial

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Permukiman Kumuh

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

Grand Design Pembangunan Kawasan Perbatasan.

PERENCANAAN KINERJA BAB. A. Instrumen untuk mendukung pengelolaan kinerja

ASPEK KEPENDUDUKAN I. Tujuan Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. kota berkembang dari tempat-tempat pemukiman yang sangat sederhana hingga

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

D. Dinamika Kependudukan Indonesia

EVALUASI STRATEGI PENGEMBANGAN KAWASAN PERUMAHAN MELALUI PENDEKATAN URBAN REDEVELOPMENT DI KAWASAN KEMAYORAN DKI JAKARTA TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. hasil berupa suatu karya yang berupa ide maupun tenaga (jasa). Menurut Dinas. kualitas kerja yang baik dan mampu memajukan negara.

DRAFT RANCANGAN AWAL RPJMD KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN Disampaikan pada Forum Konsultasi Publik Rabu, 6 April 2016

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki jumlah penduduk

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 65 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PROSPEK MOBILITAS PENDUDUK DI ERA OTONOMI DAERAH* Oleh : Junaidi**

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 26 Oktober 2010 : Ribuan rumah warga Kecamatan Medan Belawan,

REFORMA AGRARIA SEBAGAI BAGIAN INTEGRAL DARI REVITALISASI PERTANIAN DAN PEMBANGUNAN EKONOMI PEDESAAN

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

Angka kelahiran dikatakan tinggi jika angka kelahiran berkisar > 30 per tahun.

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

I. PENDAHULUAN. 1 Dalam rangka mengatasi masalah tersebut, Pemerintah melalui Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB 6 PENUTUP. A. Simpulan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG KOTA TERPADU MANDIRI LUNANG SILAUT

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA TAHUN 2011

PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. berkembang adalah adanya kegiatan ekonomi subsistence, yakni sebagian besar

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN


BAB III ISU STRATEGIS BIDANG KETENAGAKERJAAN, KETRANSMIGRASIAN DAN KEPENDUDUKAN

BAB I PENDAHULUAN. berkesinambungan dengan tujuan mencapai kehidupan yang lebih baik dari

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

GAMBARAN UMUM PROVINSI DKI JAKARTA Keadaan Geografis dan Kependudukan

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

ASPEK KEPENDUDUKAN IV

BAB 1 PENDAHULUAN. kemakmuran antar daerah. Namun kenyataan yang ada adalah masih besarnya distribusi

BAB I PENDAHULUAN. Menurut ITB Central Library, penduduk (population) adalah

ISU-ISU PEMBANGUNAN 10/13/2010 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nova Windasari

BAB 7 KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

berkembang seperti Indonesia dewasa ini adalah tingginya pertumbuhan penduduk terutama pada pusat-pusat perkotaan, dimana terpusatnya

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. peran pertanian bukan hanya menghasilkan produk-produk domestik. Sebagian

Transkripsi:

1 URBANISASI DAN TRANSMIGRASI Disampaikan dalam Siaran Langsung Interaktif TV Edukasi 24 APRIL 2010 oleh : Dr. Siti Nurjanah, SE, M.Si DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN Jalan RE Martadinata, Ciputat. Tromol Pos 7/CPA Ciputat 15411 Telepon: 021-7418808 (hunting), Fax: 021-7401727 e-maill: Info@pustekkom.go.id, website: http://pustekkom.depdiknas.go.id

2 Urbanisasi dan Transmigrasi A. Migrasi Perpindahan yang bersifat resmi serta mempunyai tendensi pasti, yakni untuk tinggal menetap dan mencari nafkah di tempat yang baru. Walaupun migrasi manusia telah berlangsung selama ribuan tahun, konsep modern imigrasi, khususnya pada abad ke-19, terkait dengan perkembangan negara-bangsa dengan kriteria kewarganegaraan yang jelas, paspor, pengawasan perbatasan permanen, serta hukum kewarganegaraan. Faktor-faktor yang mempengaruhi 1. Faktor penarik a. Fasilitas pendidikan b. Transportasi c. Pusat perekonomian 2. Faktor pendorong a. Faktor kondisi alam b. Minimnya lapangan pekerjaan B. Imigrasi Imigrasi adalah perpindahan orang dari suatu negara-bangsa (nationstate) ke negara lain, di mana ia bukan merupakan warga negara. Imigrasi merujuk pada perpindahan untuk menetap permanen yang dilakukan oleh imigran, sedangkan turis dan pendatang untuk jangka waktu pendek tidak

3 dianggap imigran. Walaupun demikian, migrasi pekerja musiman (umumnya untuk periode kurang dari satu tahun) sering dianggap sebagai bentuk imigrasi. PBB memperkirakan ada sekitar 190 juta imigran internasional pada tahun 2005, sekitar 3% dari populasi dunia. Sisanya tinggal di negara kelahiran mereka atau negara penerusnya. Imigrasi tidak terlepas dari kewarganegaraan dari suatu Negara, dimana Negara memberikan hak-hak khusus kepada penduduk Negara tersebut, sementara para imigran dibatasi oleh hukum imigrasi. Negara-bangsa membuat imigrasi menjadi suatu isu politik, per definisi ia adalah tanah air suatu bangsa yang ditandai oleh kesamaan etnis dan atau budaya, sedangkan imigran memiliki etnis dan budaya yang berbeda. Hal ini kadang menyebabkan suatu ketegangan social, xenophobia, dan konflik identitas nasional pada banyak Negara maju. C. Urbanisasi Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya

4 Berbeda dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi Urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam, yakni: Migrasi Penduduk dan Mobilitas Penduduk, Bedanya Migrasi penduduk lebih bermakna perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk tinggal menetap di kota. Sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang hanya bersifat sementara atau tidak menetap. Untuk mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa, seseorang biasanya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lain sebagainya. Pengaruh-pengaruh tersebut bisa dalam bentuk sesuatu yang mendorong, memaksa atau faktor pendorong seseorang untuk urbanisasi, maupun dalam bentuk yang menarik perhatian atau faktor penarik. Di bawah ini adalah beberapa atau sebagian contoh yang pada dasarnya dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan urbanisasi perpindahan dari pedesaaan ke perkotaan. Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi 1. Kehidupan kota yang lebih modern 2. Sarana dan prasarana kota lebih lengkap 3. Banyak lapangan pekerjaan di kota 4. Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas

5 Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi 1. Lahan pertanian semakin sempit 2. Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya 3. Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa 4. Terbatasnya sarana dan prasarana di desa 5. Diusir dari desa asal 6. Memiliki impian kuat menjadi orang kaya Keuntungan Urbanisasi 1. Memoderenisasikan warga desa 2. Menambah pengetahuan warga desa 3. Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah 4. Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa Akibat urbanisasi 1. Terbentuknya suburb tempat-tempat pemukiman baru dipinggiran kota 2. Makin meningkatnya tuna karya (orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap) 3. Masalah perumahan yg sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan 4. Lingkungan hidup tidak sehat, timbulkan kerawanan sosial dan criminal

6 D. Transmigrasi Transmigrasi (Latin: trans - seberang, migrare - pindah) adalah suatu program yang dibuat oleh pemerintah Indonesia untuk memindahkan penduduk dari suatu daerah yang padat penduduk ke daerah lain di dalam wilayah Indonesia. Penduduk yang melakukan transmigrasi disebut transmigran. Dampak/akibat transmigrasi : 1. Bagi daerah tujuan Kepadatan penduduk yang berdampak pada masalah-masalah sosial lainya seperti pengangguran, polusi, tidak kriminal 2. Bagi daerah asal Kekurangan sumberdaya manusia yang berakibat pada lambatnya pembangunan didaerah asal Seiring dengan perubahan lingkungan strategis di Indonesia, transmigrasi dilaksanakan dengan paradigma baru sebagai berikut: 1. Mendukung ketahanan pangan dan penyediaan papan 2. Mendukung kebijakan energi alternatip (bio-fuel) 3. Mendukung pemerataan investasi ke seluruh wilayah Indonesia 4. Mendukung ketahanan nasional pulau terluar dan wilayah perbatasan 5. Menyumbang bagi penyelesaian masalah pengangguran dan kemiskinan

7 E. Urbanisasi di Indonesia Saat ini sekitar 40% penduduk Indonesia tinggal di wilayah perkotaan, dan diperkirakan dalam 15-20 tahun lagi akan meningkat 70% dari jumlah seluruh penduduk Negara kita. F. Transmigrasi di Indonesia Tujuan resmi program ini adalah untuk mengurangi kemiskinan dan kepadatan penduduk di pulau Jawa [1], memberikan kesempatan bagi orang yang mau bekerja, dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja untuk mengolah sumber daya di pulau-pulau lain seperti Papua, Kalimantan, Sumatra, dan Sulawesi. Kritik mengatakan bahwa pemerintah Indonesia berupaya memanfaatkan para transmigran untuk menggantikan populasi lokal, dan untuk melemahkan gerakan separatis lokal. Program ini beberapa kali menyebabkan persengketaan dan percekcokan, termasuk juga bentrokan antara pendatang dan penduduk asli setempat. G. Program perbaikan 1. Prinsip untuk memberikan arahan penerapan pembangunan berkelanjutan yang praktis juga mendorong untuk menjadikan keputusan yang telah mengintegrasikan semua kepentingan ekonomi, social dan lingkungan tersebut didukung oleh arahan langkah-langkah yang rasional. 2. Partisipasi dalam pelaksanaan harus tetap dikawal oleh mekanisme insentif dan disinsentif yang memadai serta usaha pengawasan yang konsisten.

8 3. Penataan ruang yang berkelanjutan adalah penataan ruang yang juga efektif berfungsi sebagai alat mitigasi bencana, sekaligus alat adaptasi kecenderungan perubahan global. 4. Good governance di tingkat nasional dan local. Daftar Pustaka http://id.wikipedia.org/wiki/urbanisasi http://id.wikipedia.org/wiki/transmigrasi