BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang dijadikan studi kasus adalah Dinas Pendapatan,

dokumen-dokumen yang mirip
Perda Kab. Belitung No. 25 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Perangkat Daerah dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar

BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. masyarakat berdasarkan asas desentralisasi serta otonomi fiskal maka daerah

BAB I PENDAHULUAN. dalam lingkungan Pemerintah kabupaten Karanganyar yang berkedudukan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset. a. Sejarah singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

BAB III GAMBARAN UMUM DAN METODE PENELITIAN Gambaran Umum Kantor Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN KENDAL

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II GAMBARANUMUMDINAS PENGELOLAAN KEUANGANDAN ASETKABUPATEN ROKAN HULU. 2.1 Sejarah Singkat Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali. menjadi Dinas Penghasilan Daerah Tingkat II Boyolali.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Berdirinya DPPKAD Karanganyar. Karanganyar yang berkedudukan sebagai Dinas Daerah. DPPKAD

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN Deskripsi Umum Ruang Lingkup Penelitian

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Gambaran Umum Obyek Penelitian. 1. Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan, Pengelolaan, Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Boyolali

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PKLM. A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Asset Daerah

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2007 NOMOR : 2 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2011 NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 53 TAHUN 2016 TENTANG

MEMUTUSKAN BAB I KETENTUAN. UMUM Pasal 1

Memperhatikan : Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR : 5 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 16 TAHUN

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PERPUSTAKAAN DAERAH

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN KEUANGAN DAN ASET KABUPATEN SUMBAWA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 24 TAHUN 2005

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN DAERAH KOTA PEKANBARU. Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Pekanbaru. Berdasarkan Surat Edaran

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BAB I PENDAHULUAN. a. Kondisi umum Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah.

BUPATI KERINCI PERATURAN BUPATI KERINCI NOMOR 5 TAHUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2005

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLA KEUANGAN DAN ASSET KABUPATEN TAPANULI SELATAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Berdiri dan Berkembangnya Dinas Pendapatan dan. Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kota Surakarta

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 57 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR ARSIP DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : LAMPIRAN : 3 (TIGA) TENTANG TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN KEUANGAN DAERAH

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KABUPATEN BELITUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah;

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

BUPATI PONOROGO PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN KANTOR DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN KARO

PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR...TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, STRUKTUR ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANDAK

PERATURAN DAERAH PEMERINTAH KOTA BANJARBARU NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG

BAB IV GAMBARAN UMUM Sekilas Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandar Lampung. UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan antara pemerintah pusat dan

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendapatan Pemerintah Kota Bandar Lampung

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS SOSIAL

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

Tugas Pokok dan Fungsi

Pembentukan Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan didasarkan pada

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG

RANCANGAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2011 NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PKLM. A. Sejarah Singkat Berdirinya Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

BAB I PENDAHULUAN. Suatu pemerintahan Daerah memiliki tujuan untuk membangun daerahnya dan

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 44 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-N TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 8 TAHUN 2005 TENTANG KANTOR KAS DAERAH KOTA MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Berdirinya DPPKAD Kabupaten Sukoharjo. Organisasi Perangkat Daerah, ditegaskan bahwa perangkat daerah berdiri dari

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 01 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

BAB I PENDAHULUAN. 1. Sejarah Singkat DPPKAD Kabupaten Boyolali

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.Q Tahun 2006

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 48 TAHUN 2011 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

Transkripsi:

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1. Objek Penelitian Objek penelitian yang dijadikan studi kasus adalah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Belitung. III.1.1. Sejarah Singkat Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Belitung Nomor 11 Tahun 2009, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang selanjutnya disingkat DPPKAD Kabupaten Belitung adalah suatu organisasi perangkat daerah yang mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah. Dalam menyelenggarakan tugasnya, DPPKAD mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Untuk melaksanakan fungsinya, DPPKAD mempunyai kewenangan sebagai berikut: a. Mengumpulkan bahan rencana anggaran satuan kerja perangkat daerah, penyusunan rancangan APBD dan perubahan APBD, penyusunan laporan Keuangan dan nota perhitungan pelaksanaan APBD;

b. Melaksanakan fungsi bendahara umum daerah; c. Mengelola administrasi keuangan daerah; d. Menguji kebenaran dokumen permintaan pembayaran dan penerbitan surat perintah membayar uang dan mengadakan pemeriksaan/penelitian realisasi pelaksanaan anggaran belanja serta membina perbendaharaan; e. Mengumpulkan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk tekhnis pembinaan administrasi keuangan; f. Melakukan perhitungan penerimaan Daerah yang berasal dari bagi hasil Pajak dan bukan Pajak, Dana Perimbangan dari Pemerintah Pusat serta Penerimaan Daerah lainnya. III.1.2. Visi dan Misi Visi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) adalah menjadi pengelola keuangan dan kekayaan daerah untuk terwujudnya kemandirian dalam pengelolaan yang efektif, efisien, dan akuntabel. Di dalam visi tersebut terdapat dua unsur, yaitu: a. Pengelola Keuangan dan Kekayaan Daerah Mengandung pengertian bahwa DPPKAD Kabupaten Belitung berusaha mengembalikan kepercayaan masyarakat/stake holder terhadap pemerintah melalui pengelolaan keuangan yang tertib, taat pada peraturan perundang-undangan yang berlaku, transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan asas keadilan dan kepatutan. b. Kemandirian dalam Pengelolaan yang Efektif, Efisien, dan Akuntabel Mengandung pengertian bahwa DPPKAD Kabupaten Belitung berkeinginan untuk selalu melaksanakan perubahan-perubahan dalam penataan pengelolaan keuangan daerah dengan mengembangkan sistem

informasi dan transparansi dalam pelayanan publik sehingga pada pelaksanaannya akan lebih baik dan sempurna. Misi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah adalah: a. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dengan mengoptimalkan sumber-sumber penerimaan daerah yang berazaskan keadilan dan transparansi. b. Meningkatkan sistem administrasi pengelolaan keuangan dan asset daerah serta pengelolaan Pendapatan Asli Daerah. c. Senantiasa memperbaharui diri sesuai dengan aspirasi masyarakat dan sistem pengelolaan keuangan. III.1.3. Struktur Organisasi Susunan Organisasi DPPKAD terdiri dari : a. Kepala Dinas b. Sekretariat terdiri dari: 1. Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan 2. Sub Bagian Keuangan, yang mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rencana anggaran DPPKAD, pembukuan, penyusunan perhitungan anggaran, verifikasi, perbendaharaan dan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran DPPKAD. 3. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum, yang mempunyai tugas menyusun rencana dan program kerja DPPKAD, melakukan urusan umum, suratmenyurat dan kearsipan, urusan rumah tangga dan perlengkapan serta urusan kepegawaian. c. Bidang Pendapatan

Bidang Pendapatan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan penerimaan daerah. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Bidang Pendapatan mempunyai fungsi: a. Pelaksanaan pendaftaran/pendataan, pemeriksaan, penetapan, pembukuan, penagihan penerimaan/pendapatan asli daerah yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. b. Pelaksanaan pengelolaan penerimaan/pendapatan daerah yang bersumber dari bagi hasil pajak dan bukan pajak, Dana Perimbangan Pusat serta penerimaan daerah lainnya. Bidang Pendapatan terdiri dari: a. Seksi Bidang Pendaftaran dan Pendataan, yang mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan pendaftaran, pendataan, dan pemeriksaan terhadap obyek pendapatan daerah yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. b. Seksi Penetapan c. Seksi Penagihan dan Evaluasi, yang mempunyai tugas merencanakan dan melaksanakan pembukuan dan penagihan serta evaluasi terhadap pengelolaan pendapatan daerah yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. d. Bidang Anggaran dan Akuntansi Bidang Anggaran dan Pembukuan mempunyai tugas mengumpulkan bahan-bahan rencana anggaran satuan kerja perangkat daerah, rancangan APBD dan perubahan APBD, Laporan Keuangan Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, petunjuk teknis pelaksanaan APBD, melakukan pembukuan secara sistematis serta menyiapkan bahan penyusunan perhitungan

anggaran dan penelitian/evaluasi atas realisasi APBD. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Bidang Anggaran dan Pembukuan mempunyai fungsi: a. Penyusunan rancangan APBD dan perubahan APBD, laporan keuangan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, petunjuk teknis pelaksanaan APBD serta Penyusunan Nota Keuangan APBD dan Perubahan. b. Melaksanakan Pembukuan dan penyusunan laporan atas pelaksanaan APBD. Bidang Anggaran dan Pembukuan terdiri dari: a. Seksi Anggaran, yang mempunyai tugas mengumpulkan bahan penyusunan Rancangan APBD dan Rancangan Perubahan APBD, Petunjuk teknis pelaksanaan APBD, dan Pengendalian APBD. b. Seksi Akuntansi e. Bidang Perbendaharaan dan Verifikasi Bidang Perbendaharaan dan Verifikasi mempunyai tugas menerbitkan Surat Perintah Membayar Uang (SPMU), menguji kebenaran dokumen permintaan pembayaran, penyelesaian masalah perbendaharaan dan ganti rugi serta melakukan pembinaan perbendaharaan. Untuk menyelenggarakan tugasnya, Bidang Perbendaharaan dan Verifikasi mempunyai fungsi: a. Melaksanakan penerbitan SPMU, penyelesaian masalah perbendaharaan dan ganti rugi serta melakukan pembinaan perbendaharaan. b. Mengadakan pemeriksaan/penelitian terhadap dokumen permintaan pembayaran dan pemeriksaaan/penelitian terhadap dokumen pelaksanaan realisasi anggaran belanja. Bidang Perbendaharaan terdiri dari:

a. Seksi Perbendaharaan, yang mempunyai tugas menerbitkan SPMU, melakukan pembinaan perbendaharaan, penyelesaian masalah perbendaharaan dan ganti rugi. b. Seksi Administrasi f. Bidang Aset Daerah terdiri dari: a. Seksi Administrasi Aset Daerah b. Seksi Kerja sama dan Pemanfaatan Aset Daerah c. Seksi Evaluasi dan Pelaporan g. Unit Pelaksana Tekhnis (UPTD) h. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas DPPKAD sesuai dengan keahlian. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana terdiri dari sejumlah tenaga dalam jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya.

III.1.4. Susunan Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL BAGIAN SEKRETARIAT UNIT PELAKSANA TEKNIS SUB BAGIAN PERENCANAAN & PELAPORAN SUB BAGIAN KEPEGAWAIAN & UMUM SUB BAGIAN KEUANGAN BIDANG ANGGARAN & PEMBUKUAN BIDANG PERBENDAHARAAN BIDANG PENDAPATAN BIDANG ASET DAERAH ANGGARAN PERBENDAHARAAN PENDAFTARAN & PENDATAAN ADMINISTRASI ASET DAERAH AKUNTANSI ADMINISTRASI PENETAPAN PENAGIHAN & EVALUASI KERJA SAMA & PEMANFAATA N ASET DAERAH EVALUASI & PELAPORAN III.1.5. Tata Kerja Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Badan, Kepala Bagian Tata Usaha, para Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Sub Bidang dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi secara vertikal dan horizontal baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten serta instansi lain sesuai

dengan tugas pokoknya masing-masing. Setiap pimpinan dalam lingkungan DPPKAD bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya dan wajib mengikuti petunjuk-petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. III.2. Jenis dan Sumber Data, Metode Pengumpulan Data, Metode Analisis Data, dan Penyajian Data III.2.1. Jenis dan Sumber Data Dalam penyusunan penelitian ini, jenis data yang digunakan adalah data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari DPPKAD Kabupaten Belitung, berupa data target dan realisasi Pajak Hotel, Pajak Restoran, dan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan, Pajak Daerah dan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Belitung tahun anggaran 2009 sampai dengan 2011 serta peraturan-peraturan yang terkait dengan Pajak Hotel, Pajak Restoran, dan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan. III.2.2. Metode Pengumpulan Data Dalam penulisan skripsi ini, metode pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan adalah: 1. Studi Kepustakaan Melakukan pengumpulan data-data dengan mencari, membaca, memilih sumber-sumber informasi yang berkaitan dengan topik skripsi, seperti dari Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah dan buku-buku yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti. Dengan tujuan dapat

memahami dan memecahkan permasalahan yang akan berkaitan dengan penelitian. 2. Studi Lapangan Melakukan penelitian langsung pada instansi yang terkait untuk memperoleh data yang lebih spesifik dan relevan mengenai aspek-aspek yang berpengaruh pada pendapatan daerah. Melakukan penelitian dengan cara wawancara dan dokumentasi dengan mengumpulkan seluruh data informasi dan keterangan yang berkaitan dengan penelitian. III.2.3. Metode Analisis Data a. Metode analisis deskriptif, yaitu dengan merumuskan dan menafsirkan data yang diperoleh serta mengolahnya sehingga diperoleh gambaran masalah yang akan dibahas serta dianalisis kemudian dilakukan pembahasan secara umum. b. Metode analisis deduktif, yaitu menganalisis data yang berupa teori yang berlaku khusus yang sudah dikumpulkan kemudian dilakukan pembahasan secara umum. III.2.4. Penyajian Data Dari seluruh informasi dan data yang diperoleh selama penelitian, maka informasi dan data penerimaan Pajak Hotel, Pajak Restoran, dan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan tersebut bisa disajikan dalam bentuk grafik. Dari grafik ini, dapat dilihat seberapa besar kontribusi ketiga pajak tersebut terhadap peningkatan penerimaan Pajak Daerah dan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Belitung.