BAB 1 PENDAHULUAN. terus mengenalkan produknya kepada masyarakat seluas mungkin dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. alas kaki atau sepatu. Produk sepatu merupakan salah satu kebutuhan sandang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan Industri dan teknologi, pada. khususnya Kendaraan Roda Dua, saat ini dunia Otomotif dan Jasa

BAB I. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. terasah belasan atau puluhan tahun, reputasi bagus yang sulit untuk ditaklukkan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi telah banyak merubah dan meninggalkan paradigma lama

BAB I PENDAHULUAN. Dalam setiap aspek kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari aspek

BAB I PENDAHULUAN. konteks manusia sebagai makhluk sosial, maka komunikasi tidak saja sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu kegiatan penting yang mendasar serta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. paripurna dalam bentuk layanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. 1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pada saat ini dunia pemasaran berkembang begitu pesat. Setiap perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan antar perusahaan semakin begitu ketat.

BAB I PENDAHULUAN. di industri alas kaki, meliputi produksi dan pemasaran sepatu jenis sports atau casual

BAB I PENDAHULUAN. meningkat,mengakibatkan perubahan dalam kehidupan masyarakat, baik dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah alat komunikasi. ICT (Information and

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan 1997 sampai saat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi persaingan yang semakin kompetitif seperti sekarang

BAB I PENDAHULUAN. Industri pakaian di era modern ini mengalami perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN. brand awareness. Brand awareness berkaitan erat dengan kuat lemahnya keunikan brand

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh. menggarap pelanggan-pelanggan potensial baru.

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran adalah suatu perpaduan dari akivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL. Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad Ardhya Harta S Ardiansyah Permana

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak pertengahan 1997 sampai saat ini

BAB I PENDAHULUAN. Promosi atau promotion yang dalam dekade terakhir ini sering disebut juga

I. PENDAHULUAN. cukup besar, dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Meningkatnya persaingan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Penelitian Terdahulu. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Dewi Fajar

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketika dimulainya perdagangan bebas antar negara di ASEAN pada awal tahun ini,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sektor industri yang dipandang strategis adalah industri manufaktur.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. menyenangkan menurut kebanyakan wanita. Hal ini juga berdampak pada

BAB 1 PENDAHULUAN. setiap perusahaan. Untuk dapat mengahadapi tingkat persaingan yang ketat, untuk

BAB I PENDAHULUAN UKDW. harus dapat menjawab tantangan tantangan yang ada di pasar saat ini dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya zaman di era modern kebutuhan akan dunia fashion

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Judul : Pengaruh Retail Marketing Mix

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah penduduk indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. percaya diri seorang wanita maupun pria akan timbul dengan rambut yang

BAB I PENDAHULUAN. industri sepatu membuat para pengusaha saling membuat strategi dan inovasi, selain

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan teknologi yang semakin canggih dan arus informasi yang sangat cepat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis. baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. agar mampu berkompetisi dalam lingkaran pasar persaingan global. Tidak hanya dengan

BAB I PENDAHULUAN. informasi yang cukup mengenai produk tersebut. Komunikasi pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, dan daya beli mereka. Hal ini menyebabkan perusahaan-perusahaan mengalami

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini Indonesia sedang memasukin era industri dimana banyak

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan ekonomi yang akan sejajar dengan negara-negara besar lainnya

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi undang-undang telekomunikasi yang terjadi akhir-akhir ini

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dunia usaha serta kebutuhan konsumen. Dalam hal ini bisnis ritel

BAB I PENDAHULUAN. PT. Globalindo 21 Express atau yang lebih familiar disebut PT. 21 Express ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kemajuan teknologi, dunia bisnis saat ini mengalami

BAB I PENDAHULUAN. meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran

salah satunya melalui media periklanan. Iklan memiliki dampak yang luas bagi khalayak serta dapat dikemas sedemikian rupa, sehingga produk yang ditawa

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ekonomi telah membawa pembaharuan yang sangat cepat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada awal masa pembangunan Indonesia dimulai, perdagangan luar negeri

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan bebas antara ASEAN CHINA atau yang lazim disebut Asean

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB 1 PENDAHULUAN. maka keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan besar pula.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan tekhnologi didunia bisnis yang begitu pesat menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS PEMOSISIAN PRODUK SEPATU FUTSAL MERK ADIDAS BERDASARKAN ATRIBUT WILAYAH JABODETABEK BOBY HERMAWAN NPM :

nilai merek nya di mata para pelanggan setianya.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri tumbuh dan berkembang dengan pesat. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling

BAB I PENDAHULUAN. yang dihasilkan dengan se-efektif dan se-efisien mungkin, sehingga mampu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik di mata konsumennya.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang penuh persaingan, konsumen dihadapkan pada

Bab 1 Pendahuluan 1 7 BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis yang semakin ketat di zaman sekarang ini, setiap

BAB I PENDAHULUAN. produknya. Produk tekstil pada umumnya ditujukan untuk mendukung industri mode. Artinya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penelitian ini pertama-tama bertujuan untuk mengetahui pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. konsumen di pasar yang sudah ada. Dalam kondisi persaingan yang sangat ketat,

BAB 1 PENDAHULUAN. Banyak produsen memilih menggunakan selebriti sebagai endorser untuk

BAB I PENDAHULUAN. didorong oleh perkembangan bisnis yang sangat pesat di Indonesia.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat pesat, tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini perekonomian makin maju dan berkembang dengan pesat,

BAB I PENDAHULUAN. terhadap suatu produk merupakan salah satu strategi di dunia pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. disegala bidang kehidupan termasuk ekonomi, teknologi, komunikasi, dan

BAB I PENDAHULUAN. Terjadinya persaingan dalam dunia bisnis abad ini tidak dapat dihindarkan lagi. Bahkan

BAB I PENDAHULUAN. lembaga riset pemasaran Euro Monitor International, nilai industri kosmetik

BAB I PENDAHULUAN. Intensitas persaingan yang semakin ketat dalam bisnis fashion dewasa ini

BAB 1 PENDAHULUAN. yang inovatif baik bergerak dalam bidang barang ataupun jasa. Dimana kinerja. saing, baik di pasar lokal maupun pasar global.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Analisis customer..., Ilman Fachrian Fadli, FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tingkat kemajuan di berbagai bidang perekonomian dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam era globalisasi sekarang, dunia pemasaran sudah semakin ketat,

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya berbagai kebebasan dan kemudahan yang diberikan

KEWIRAUSAHAAN MERANCANG STRATEGI PEMASARAN. Melisa Arisanty. S.I.Kom, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM PSIKOLOGI

Transkripsi:

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan di dunia usaha fashion saat ini sudah sangatlah pesat. Apapun jenis dan bentuk dari produk dan jasanya, para wirausaha tentu ingin terus mengenalkan produknya kepada masyarakat seluas mungkin dan mengembangkan usaha yang dikelolanya. Untuk mengembangkan perusahaan baru atau produk baru dibutuhkan pelanggan atau konsumen untuk membantu berkembangnya serta kemajuan usaha. Sepatu adalah suatu jenis alas kaki (footwear) yang biasanya terdiri bagianbagian sol, hak, kap, tali, dan lidah. Pengelompokkan sepatu biasanya dilakukan berdasarkan fungsinya, seperti sepatu resmi (pesta), sepatu santai (kasual), sepatu dansa, sepatu olahraga, dan sepatu kerja. Satuan untuk ukuran sepatu mengikuti beberapa standar dan berbeda di bagian-bagian dunia. Pengukuran ukuran sepatu seseorang biasanya dilakukan dengan menggunakan piranti brannock. Setelah krisis asia 1977 mengurangi pesanan buyers terhadap produk sepatu indonesia, sekarang merek sepatu raksasa seperti adidas, lacoste, puma dan sejumlah merek sepatu casual kini mulai kembali masuk ke indonesia. Bahkan adidas telah mengalihkan sebagian ordernya dari cina setelah melihat iklim investasi di indonesia membaik.

2 1 Gambar 1.1. Perkembangan Impor Sepatu dari 5 negara dan Indonesia Dari kejayaan ekspor kulit tahun 1986-1996 telah berubah menjadi kejayaan ekspor produk jadi berbahan baku kulit seperti 2,4 miliar dolar as yang menduduki urutan ketiga di bawah tekstil dan kayu sebagai komoditas ekspor utama non migas sepatu, jaket, tas, sarung tangan dsb. Pada dekade tahun 1990an, kulit indonesia menjadi incaran indusri sepatu dunia, karena mutunya sangat khas. Indonesia ekspor sepatu sport 70% dari total ekspor. Total pasar sepatu dunia sekitar us$47,8 milyar. Tahun 2011 ekspor sepatu bakal tumbuh 10% dibanding tahun 2010. Artinya, nilai ekspor alas kaki di prediksi akan meningkat dari us$ 2,1 miliar tahun ini menjadi us$ 2,4 miliar di 2011. Sebaliknya, penjualan alas kaki lokal di 1 http://2.bp.blogspot.com/- WlgVemzTpsw/TrdKEQWawdI/AAAAAAAAARM/qFkbDvqkIC4/s1600/rr.jpg

3 dalam negeri bakal melorot lantaran sulit menandingi serbuan sepatu asal China yang lebih murah. penurunan (di pasar domestik) bisa sampai 20%. Bahkan sampai akhir 2010, nilai penjualan alas kaki di dalam negeri akan mencapai sekitar Rp25 triliun. Sebanyak 60% di antaranya atau sekitar Rp15 triliun disumbang sepatu lokal. sisanya sepatu impor yang sebagian besar dari China. Dengan penurunan sebesar 20%, tahun depan, artinya, penjualan sepatu merek lokal akan merosot dari Rp15 triliun tahun ini menjadi Rp12 triliun. Padahal, secara nasional, penjualan alas kaki di dalam negeri pada tahun 2011 diprediksi bakal tumbuh lebih dari 20%. Kegiatan memperkenalkan produk di dalam dunia pemasaran, meyakinkan dan mengingatkan kembali manfaat produk kepada pembeli dengan harapan tergerak hati mereka dan secara sukarela membeli produk yang biasanya disebut kegiatan promosi. Kegiatan promosi produk yang sejalan dengan rencana pemasaran secara keseluruhan serta diarahkan, dijalankan dan dikendalikan dengan baik dapat berperan secara berarti dalam mengembangkan laju penjualan hasil produksi. Kegiatan promosi yang tidak mendapat dukungan dari kegiatan pemasaran yang lain dipastikan tidak akan mampu mencapai sasaran. Maka disinilah diperlukan strategi promosi. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan bagian dari strategi pemasaran yang diterapkan oleh sebuah perusahaan terutama pada saat ini ketika era informasi berkembang

4 dengan sangat pesat, maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha. Didalam sebuah strategi promosi terdapat dua elemen yaitu push strategy dan pull strategy. Kedua strategi ini dilaksanakan untuk memberikan informasi kepada calon konsumen / khalayak mengenai produk yang ditawarkan, dengan adanya kegiatan promosi masyarakat akan tahu mengenai produk secara detail. Oleh karena itu perusahaan perlu merencanakan secara matang kegiatan promosi yang akan dilakukan agar dapat memenuhi sasaran yang efektif. Promosi yang dilakukan sebuah perusahaan selain untuk meraih pasar tetapi juga sebagai upaya untuk mempertahankan pertumbuhan penjualan dan kemungkinan peningkatan. Strategi promosi merupakan salah satu awal dalam rangka memperkenalkan produk kepada konsumen dan ini menjadi hal yang sangat penting karena berhubungan dengan keuntungan keuntungan yang akan diperoleh perusahaan. Strategi promosi akan bisa berguna dengan optimal bila didukung dengan perencanaan yang terstruktur dengan baik. Perusahaan harus dapat merancang strategi promosi yang tepat dalam mencapai tujuan perusahaan, salah satu tujuan perusahaan adalah dapat menarik minat konsumen agar dapat membeli produk yang ditawarkan. Oleh karena itu untuk menarik perhatian konsumen agar melakukan pembelian maka perusahaan harus bisa menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisi pasar yang dihadapi. Keberhasilan strategi pemasaran dipengaruhi oleh beberapa

5 faktor, salah satunya dengan memilih promosi yang tepat dalam menawarkan produk. Warung Sepatu adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang mode fashion khususnya sepatu dan sudah memasuki tahun keempat dalam perjalanan bisnisnya di Pontianak Kalimantan Barat. Pelopor Warung Sepatu adalah dua orang teman yang mendirikan Warung Sepatu pada akhir tahun 2009 tepatnya pada tanggal 28 Desember 2009 yang berlokasi di Jl. Bukit Barisan No. 67 Pontianak yang hingga sampai saat ini menjadi pilihan untuk anak muda dalam memenuhi kebutuhan fashion mereka dalam hal sepatu. Penamaan Warung Sepatu merupakan bagian dari keunikan, penggunaan kata Warung sebagai identitas bahwa perusahaan merupakan perusahaan sepatu yang menyediakan semua kebutuhan tentang sepatu dengan harga yang terjangkau namun tidak melupakan kualitas dari produk produk yang disediakan. Setelah dalam kurun waktu 3 tahun akhirnya Warung Sepatu mencoba untuk memproduksi sebuah brand sendiri bernama SEIJA. Bukan sebuah hal yang mudah untuk Seija bisa langsung dikenal dan diminati oleh konsumen pecinta sepatu. Warung Sepatu harus menjaga kualitas jasa dan mengkomunikasikan produk dengan tepat sehingga memunculkan peluang bagi perusahaan untuk berkembang dan mengungguli pesaing-pesaingnya dan juga dapat memaksimalkan dalam memasarkan produknya. Sebagai perusahaan berkembang Warung Sepatu menghadapi persaingan yang sangat ketat dengan perusahaan yang bergerak di bidang yang sama,

6 sehingga menjadikan konsumen sulit dalam menentukan pilihan untuk melakukan tindakan pembelian. Sebut saja beberapa merk seperti Brodo, Blackmaster dan beberapa brand lokal yang sedang gencar melakukan promosi untuk mendapatkan perhatian dari konsumen. Agar Warung Sepatu dapat bertahan dan semakin berkembang harus dapat menciptakan strategi promosi dalam hal memasarkan produk guna menarik perhatian dan minat dari konsumen. Dalam menciptakan suatu strategi promosi, Warung Sepatu harus mengetahui pangsa pangsa pasar yang sesuai, diiringi dengan kebutuhan dari konsumen. Karena jika Warung Sepatu melakukan promosi namun tidak sesuai dengan pangsa pasar maka apa yang telah dilakukan dapat berakibat sia sia. Dan hal seperti itu harus dihindari, karena strategi pemasaran yang dilakukan berguna untuk menarik minat konsumen. Saat ini strategi promosi yang dilakukan Warung Sepatu tergolong efektif hanya untuk meningkatkan penjualan tetapi belum cukup efektif dalam menarik brand awarness kepada konsumen. Hal ini dikarenakan Warung Sepatu terlalu fokus pada keuntungan keuntungan yang diraih sedangkan mencari konsumen loyal sedikit terabaikan.

7 Tabel 1.1. Data penjualan Sepatu Seija di Warung Sepatu pada tahun 2013 2014. NO TAHUN ANGKA PENJUALAN 1. 2013 850 PC 2. 2014 1200PC Sumber : diolah kembali oleh penulis dari data Warung Sepatu Dengan strategi promosi yang dibuat diharapkan agar konsumen mengetahui keberadaan Warung Sepatu sebagai salah satu perusahaan sepatu sehingga konsumen tertarik untuk mengetahui lebih dalam produk produk apa saja yang ditawarkan oleh Warung Sepatu dan dengan strategi yang dijalankan diharapkan konsumen berminat untuk membeli produk dari Warung Sepatu. Selain itu strategi promosi yang dijalankan diharapkan menjadi sebuah strategi pemasaran yang efektif dalam membangun kesadaran akan merk oleh konsumen. Untuk membangun customer baru dibutuhkan beberapa strategi yang di butuhkan oleh Warung Sepatu. Berbicara mengenai strategi promosi maka tidak akan terlepas dari berbagai analisis yang harus dilakukan sebelum kita membuat perencanaan promosi, diantaranya analisis SWOT, analisis STP, dan bauran pemasaran 2. Analisis analisis tersebut dilakukan untuk mengukur atau sebagai landasan dalam menyusun sebuah perencanaan strategi promosi. Setelah melakukan dan menjabarkan analisis analisis tersebut kita bisa menentapkan 2 John E.Kennedy&R.Dermawan Soemanegara. Marketing Communication :taktik dan strategi, Jakarta, PT.Bhuana Ilmu Populer 2006. Hal.34

8 strategi apa yang digunakan dan elemen elemen bauran promosi yang akan kita gunakan. Seluruh rangkaian promosi yang dilakukan ini bertujuan untuk membangun Brand Awareness atau kesadaran merk dengan produk yang dijual oleh perusahaan. Kesadaran konsumen akan merk produk merupakan sebuah awal dari keberhasilan suatu merk atau produk yang dijualnya. Kesadaran merk merupakan kemampuan sebuah merk untuk muncul dalam benak konsumen ketika mereka sedang memikirkan produk tertentu dan seberapa mudak mereka memunculkan dan memikirkan nama produk tersebut. Oleh karena itu, aspek aspek yang terkait dengan peningkatan Brand Awareness menjadi sangat penting, seperti seberapa jauh mereka dikenal dan diingat serta mudah diucapkan. Selain itu Brand Awareness adalah ukuran kekuatan eksistensi merek dibenak khalayak, untuk meningkatkan brand awareness diperlukan strategi komunikasi yang tepat untuk mendapatkan kapling istimewa dibenak calon para konsumen atau yang lebih umum disebut posisioning. Brand awareness adalah kemampuan merek untuk muncul dibenak ketika sedang memikirkan kategori produk tertentu. 3 Sebagai salah satu perusahaan yang mempunyai pengalaman penulis tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang strategi promosi Warung Sepatu dalam mencari konsumen baru dan membangun Brand Awareness merk sepatu Seija. Karena sebagai perusahaan sepatu yang sedang berkembang, Warung 3 Terence A. Shimp, Periklanan dan Promosi (Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu), Jakarta: Erlangga, 2003 hal 11

9 Sepatu sedang bersaing dalam membangun Brand Awareness, selain itu penulis juga ingin mengetahui langkah langkah apa saja yang dilakukan oleh Warung Sepatu dalam menciptakan strategi promosi dan penulis ingin mengetahui keefektifan dari strategi promosi yang dilakukan tersebut. 1.2. Fokus Penelitian Berdasarkan latar belakang penelitian yang penulis jabarkan, penelitian kualitatif sangat berkaitan erat dengan masalah yang dijabarkan dan dijadikan acuan penelitian terhadap fokus penelitian. Dalam hal ini fokus yang utamanya adalah strategi promosi Warung Sepatu dalam membangun Brand Awareness sepatu Seija. Dalam hal ini penulis ingin mencakup bagaimana perencanaan yang didalamnya terdapat analisa SWOT dan STP, pelaksanaan dengan menggunakan bauran promosi, dan pengendalian dari strategi promosi yang dilakukan oleh Warung Sepatu. 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi promosi yang dilakukan oleh Warung Sepatu dalam membangun Brand Awareness sepatu Seija. 1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Manfaat Teoritis / Akademis - Penelitian ini diharapkan dapat melengkapi kajian ilmiah berupa informasi mengenai strategi promosi di Warung Sepatu dalam menarik minat beli pelanggannya.

10 1.4.2. Manfaat Praktis - Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan bagi pihak yang memerlukan pemahaman mengenai strategi promosi. - Diharapkan penelitian dapat dijadikan bahan referensi ataupun bahan informasi bagi masayarakat pada umumnya dan bagi rekan mahasiswa pada khususnya mengenai strategi promosi.