Dedicated Router. Mata Pelajaran : Diagnosa WAN Senin, 3 September 2012 Nilai/Paraf :

dokumen-dokumen yang mirip
Hierarki WAN & Dedicated Router

Dedicated Router, Access Layer, Distribution Layer, dan Core Layer

Hirarki WAN & Perangkat WAN

Nama : Iqbal Nur Fadhilah Kelas : XII TKJ B No. Absen 12

Pangestu Kurniawan. Pembimbing : Rudi Haryadi S.T. SMK Negeri 1 Cimahi No. Exp : A. TINJAUAN MATERI

Dasar-dasar Desain Jaringan

Ade Kosasih Audi Prasetya Febian Adnan Nanda Abiyoka Tomi Ferdiansyah Wildan Ramadhan

Tujuan. Pendahuluan. Nama : Nur Annisa. Tanggal : 22 Januari 2011

Administrasi Jaringan 3. Bambang Pujiarto, S.Kom

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Instruktur : Bpk Rudi Haryadi. Nama : Tio Adistiyawan (29) No Exp. :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A I S Y A T U L K A R I M A

BUILDING LAN Irfan Mundzir Ramdhani

Vpn ( virtual Private Network )

BAB 2 LANDASAN TEORI. klasifikasi jaringan komputer, topologi jaringan, protokol jaringan, Internet, firewall,

Hierarchical network design

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP

Rancang Bangun VLAN untuk Segmentasi Jaringan pada Cyber Campus Laboratory Universitas Stikubank

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

BAB 1 PENDAHULUAN. yang berbeda agar bisa melakukan komunikasi antar device di dalam jaringan

KOMUNIKASI DATA. Oleh : 1. M. Faisal Risqiansyah Muhammad Ismail Nida Nurvira

Basics Switching Concepts

Percobaan VLAN. Konfigurasi VLAN

MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS)

DAFTAR ISTILAH. : perkumpulan dari ethernet service switch yang. Ethernet. interface yang berupa ethernet.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. yang dikenal sebagai routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3 (Lapisan

Komunikasi Data STMIK AMIKOM Yogyakarta Khusnawi, S.Kom, M.Eng. TCP/IP Architecture

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI. 4.1 Perancangan Jaringan Komputer dengan Menggunakan Routing Protokol OSPF dan GLBP

TUGAS AKHIR ICT BRIDGE : MENGHUBUNGKAN ANTAR SISTEM JARINGAN SEJENIS

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

Area Kerja Router. Exp : Diagnosa LAN Kelas : XI TKJ-B

Lapisan Jaringan (Network Layer)

BAB III LANDASAN TEORI. Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi jaringan

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer

NETWORK LAYER & ROUTER

DASAR JARINGAN DAN TELEKOMUNIKASI RESUME MATERI ETHERNET. disusun oleh:

Building LAN. Network Tech Support

Materi 6 Layer 3 Network

LAN, VLAN, WLAN & WAN

Internetworking / WAN (Wide Area Network)

NETWORK LAYER MATA KULIAH: JARINGAN KOMPUTER DISUSUN OLEH: MAYLANI LESTARI ( ) DANDO RIDWANTO LUKMAN HAKIM LUKMAN SUDIBYO RICKY MARDHANI 3KA19

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tutorial VLAN [MENGENAL V-LAN] PENGANTAR

BAB IV IMPLEMENTASI METRO ETHERNET NETWORK

DASAR TEKNIK TELEKOMUNIKASI

MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS)

BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI. berjalan dan permasalahan yang dihadapi oleh PT. Intikom Berlian Mustika, maka

BAB 2 LANDASAN TEORI

MODUL 9 MPLS (MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING)

IMPLEMENTASI QOS INTEGRATED SERVICE PADA JARINGAN MPLS GUNA PENINGKATAN KUALITAS JARINGAN PADA PENGIRIMAN PAKET VIDEO TUGAS AKHIR

Gambar 3.1 Workflow Diagram Gambar 3.2 Penetapan Koneksi Menggunakan Virtual Path Gambar 3.3 Arsitektur Protokol User Network

Mata pelajaran ini memberikan pengetahuan kepada siswa mengenai konsep dasar dan design jaringan komputer.

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST.

Program Studi : TKJ Dedicated Router. Nama : Fajar Wardani. P Adi Setiadi

BAB 2 LANDASAN TEORI

Refrensi OSI. Standard ini dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada jaringan yang berbeda secara efisien.

Memahami cara kerja TCP dan UDP pada layer transport

Nama : R. Caesa Emilia Laporan Dedicated Router. Tanggal : Bu Netty I. TUJUAN

S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Disampaikan Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat PROGRAM STUDI

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Penghubung LAN, Jaringan Backbone dan Virtual LAN

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. Perancangan jaringan pada PT. EP TEC Solutions Indonesia menggunakan

PACKET SWITCHING. Rijal Fadilah

BAB 3 METODOLOGI. PT. Vektordaya Mekatrika memiliki struktur organisasi seperti yang ditunjukan pada bagan dibawah ini :

WAN (Wide Area Network)

TUGAS JARINGAN KOMPUTER IMPLEMENTASI VLAN DENGAN PERANGKAT JARINGAN MIKROTIK

MPLS Multi Protocol Label Switching

Gambar 1 : Simple Data Transfer

NAMA : SUSILO KELAS : 22 NIM : TANGGAL : 10 JUNI 2015

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN BARU. masalah yang dihadapi pada jaringan yang sudah ada. Jaringan baru yang akan dibuat

BAB 2 LANDASAN TEORI. digunakan seperti VLAN, VTP dan STP. komputer yang satu dengan komputer yang lain Klarifikasi Jaringan Komputer

IMPLENTASI VLAN. Gambar Jaringan VLAN BAGAIMANA VLAN BEKERJA

Membangun VLAN dengan Hub August 2010

ROUTING. Melwin Syafrizal Daulay, S.Kom.,., M.Eng.

1 BAB I PENDAHULUAN. memungkinkan komputer dapat saling berkomunikasi meskipun dengan jarak yang

Makalah Seminar Kerja Praktek IMPLEMENTASI TEKNOLOGI JARINGAN Virtual LAN (VLAN) PT. TELKOM DIVRE IV SEMARANG

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan

BAB II LANDASAN TEORI...

Bab III Prinsip Komunikasi Data

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

Jaringan Komputer dan Komunikasi Data. Agus Aan Jiwa Permana, S.Kom, M.Cs

Gambar 1.1 Jaringan peer-to-peer

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Bab 1. Pengenalan. William Stallings Komunikasi Data dan Komputer

Analisis dan Perancangan Sistem Manajemen Network Berbasis Virtual Local Area Network (Studi Kasus : PT. Sumbertama Nusa Pertiwi)

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembahasan dimulai dari latar belakang penulisan, ruang lingkup yang akan dibahas

PERANCANGAN SIMULASI VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK PADA ICT CENTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

MODUL V. Praktikkum Frame Relay. Tujuan. 1. Mengetahui bagaimana cara mengkonfigurasi Frame relay. 2. Mengetahui cara kerja Frame relay

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS KEAMANAN JARINGAN OSI LAYER DIDIET RISTHA ARDIANSYAH NRP

BAB II LANDASAN TEORI

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications

BAB 2 LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Kelompok 4 Iin Windarti (9) Janarto Dwi P (12) Tio Adistiyawan (29) Tomi Kurniawan (30) Kelas : XII TKJ A Dedicated Router Pembimbing : Rudi Haryadi, ST Antoni Budiman, S.Pd Mata Pelajaran : Diagnosa WAN Senin, 3 September 2012 Nilai/Paraf : Pengertian dan Hierarki WAN Router adalah sebuah device yang berfungsi untuk meneruskan paket-paket dari sebuah network ke network yang lainnya (baik LAN ke LAN atau LAN ke WAN) sehingga host-host yang ada pada sebuah network bisa berkomunikasi dengan host-host yang ada pada network yang lain. Router menghubungkan network-network tersebut pada network layer dari model OSI, sehingga secara teknis Router adalah Layer 3 Gateway. Ada berbagai jenis router yang diproduksi oleh vendor tertentu untuk keperluan jaringan berupa sebuah peralatan yang dirancang khusus untuk berfungsi sebagai router (dedicated router) atau router yang berdiri sendiri yaitu sebuah peralatan yang berfungsi melakukan proses hubungan koneksi dua buah model jaringan atau lebih, seperti Cisco, Juniper, 3Com, baynetwork, dan lainnya. Cisco Hierachical Model terbagi ke dalam tiga layer, yaitu: 1. Core Layer Merupakan layer terluar. Device yang digunakan pada layer ini sebaiknya device yang mampu menerima data dalam jumlah besar dan dapat mengirim data dengan cepat. pada bagian Inti terdapat interkoneksi utama atau akses utama dari network dan yang akan mengoptimalkan transport antar sites. Bisa berupa perangkat Switching di Layer 2 atau Layer 3 yang tugas pokonya sebagai interkoneksi semua sumber daya. Contohnya perangakt Switching Layer 3 yang bertugas forward dan routing semua paket masuk dan keluar network, fungsi firewall dan sistem keamanan lainnya juga bisa di implementasikan di Hirarki Core ini.tujuan lapisan inti adalah untuk mempercepat lalu lintas jaringan sebanyak mungkin. Lalu lintas pada lapisan inti adalah umum bagi sebagian besar pengguna dan data pengguna diangkut ke lapisan distribusi yang meneruskan permintaan jika diperlukan. Jika lapisan inti dipengaruhi oleh kegagalan, setiap pengguna terpengaruh pada jaringan.toleransi kegagalan adalah hal utama yang perlu dipertimbangkan pada lapisan ini. Tanggung jawab utama lapisan inti adalah untuk melihat lalu lintas yang padat, sehingga kecepatan dan masalah lalu lintas prihatin pada lapisan ini. Faktor-faktor yang harus diperhatikan saat merancang perangkat yang akan digunakan pada lapisan inti adalah: High data transfer rate (kecepatan transfer data tinggi): Kecepatan penting pada lapisan inti. Salah satu cara bahwa jaringan inti memungkinkan transfer data tingkat

tinggi adalah melalui berbagi beban, di mana lalu lintas dapat berjalan melalui koneksi jaringan ganda. Low latency period: Lapisan inti biasanya menggunakan sirkuit latency tinggi kecepatan rendah yang hanya meneruskan paket dan tidak menegakkan kebijakan. High reliability: jalur data Multiple memastikan jaringan toleransi kesalahan yang tinggi, jika satu jalur mengalami masalah, maka perangkat dengan cepat dapat menemukan rute baru. Pada lapisan inti, efisiensi adalah istilah kunci. Sistem yang lebih sedikit dan lebih cepat menciptakan tulang punggung yang lebih efisien. Ada berbagai peralatan tersedia untuk lapisan inti. Contoh peralatan lapisan inti Cisco meliputi: Cisco switch seperti 7000,, 7200 7500, dan 12000 (untuk digunakan WAN) Catalyst switch seperti 6000, 5000, dan 4000 (untuk menggunakan LAN) T-1 dan-1 E baris, koneksi frame relay, jaringan ATM, Multimegabit Switched Data Service (SMDS) 2. Distribution Layer, device yang digunakan pada layer ini sebaiknya device yang mampu menetapkan policy terhadap jaringan dan mampu melakukan peyaringan/filter paket dan bertindak sebagai firewall. Router bias ditempatkan pada distribusi layer ini. di bagian distribusi akan ditugaskan untuk mendistribusikan semua pengaturan di hirarki Core ke Access dan yang akan membuat kebijakan koneksi. Distribusi lebih ditekankan untuk mempermudah pengaturan dan menyebarkan resource yang ada di network sesuai dengan aturan yang telah dibuat. Peralatan pada hirarki ini biasanya berupa Switching di layer 2. Hal ini juga dikenal sebagai lapisan workgroup dan ini disebut komunikasi titik antara akses dan layer inti. Fungsi dasar lapisan distribusi routing, filtering dan akses WAN dan mengetahui metode yang dapat mengakses paket inti. Lapisan ini harus mencari tahu mekanisme tercepat untuk menangani operasi jaringan seperti bagaimana penanganan dan forwarding file ke server berdasarkan permintaan. Setelah menemukan jalan yang terbaik, distribusi permintaan lapisan maju menuju lapisan inti dan kemudian ke layanan yang tepat. Implementasi kebijakan dilakukan pada layer distribusi dan Anda bisa latihan fleksibilitas mendefinisikan operasi jaringan. Fungsi Distribusi Layer antara lain adalah: Address atau Area Jaringan LAN Akses ke Workgroup ata Departemen. Mendefinisikan Broadcast/multicast domain. Routing dari Virtual LAN (VLAN) Titik temu beberapa media berbeda yang digunakan didalam jaringan Keamanan Titik dimana Akses secara Remote ke Jaringan dapat dilakukan.

Lapisan ini juga menyediakan konektivitas jaringan berbasis kebijakan, termasuk : Packet filtering (firewall): Proses paket dan mengatur pengiriman paket berdasarkan sumber dan informasi tujuan untuk menciptakan batas-batas jaringan. QoS: router atau layer 3 switch dapat membaca paket dan memprioritaskan pengiriman, berdasarkan kebijakan yang ditetapkan. Access Point Agregasi Layer: lapisan melayani titik agregasi untuk switch lapisan desktop. Kontrol Broadcast dan Multicast: lapisan ini berfungsi sebagai batas untuk domain broadcast dan multicast. Application Gateways: layer ini memungkinkan Anda untuk membuat gateway protokol ke dan dari arsitektur jaringan yang berbeda. Lapisan distribusi juga melakukan antrian dan menyediakan manipulasi paket dari lalu lintas jaringan. Contoh perangkat Cisco pada lapisan distribusi : router series 2600,4000, 4500 3. Akses Layer, Merupakan layer yang terdekat dengan user. Sebaiknya device yang terpasang dapat berfungsi menghubungkan antar host dan dapat mengatur collision domain. di bagian inilah semua perangkat disebarkan dan di interkoneksikan ke semua end point sumber daya yang ada misalnya terminal user dan sebagainya. Peralatan bisa berupa router layer 3 atau switching layer 2. User dan workgroup akses ke jaringan dan sumber daya didefinisikan pada lapisan akses dan lapisan ini juga dikenal sebagai lapisan desktop. Fungsi Access Layer antara lain: Shared bandwidth (pelayanan jaringan yang tidak didedikasikan untuk satu pelanggan) Switched bandwidth MAC layer filtering Microsegmentation Pada lapisan akses, Anda dapat: Enable MAC address filtering (Aktifkan penyaringan alamat MAC) : Hal ini dimungkinkan untuk program sebuah switch untuk hanya memperbolehkan sistem tertentu yang dapat mengakses LAN yang terhubung.

Create separate collision domains (Membuat collision domain yang terpisah) : Switch dapat membuat collision domain yang terpisah untuk setiap node yang dihubungkan untuk meningkatkan kinerja. Share bandwidth: kita dapat memperbolehkan koneksi jaringan yang sama untuk menangani semua data. Handle switch bandwidth: kita dapat memindahkan data dari satu jaringan ke yang lain untuk melakukan load balancing. Topologi Rumah Zakat 1. Gambar Topologi

2. Spesifikasi Dedicated Router yang digunakan