maka developer harus memberikan kualitas rumah yang bermutu tinggi. Untuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. era lepas landas. Pembangunan di sektor perekonomian juga mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jenis barang dagang yang belakangan ini harganya meningkat pesat

Bab I. Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah Kebutuhan manusia didasari oleh tiga hal yaitu sandang, pangan, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. sekarang ini sedang menghadapi persaingan yang semakin tajam dan keadaan

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional, terutama dalam aspek-aspek seperti: peningkatan

mengenai strategi bauran pemasaran eceran yakni keragaman produk (product

II. LANDASAN TEORI. disebabkan karena manusia dapat memenuhi kebutuhannya melalui kegiatan pemasaran

perubahan pada pola konsumsi obat yang terbuat dari bahan alami, dalam merawat kesehatannya masyarakat dunia banyak yang memanfaatkan obat

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis properti di Indonesia saat ini sedang berkembang karena. ditandai dengan semakin gencarnya ekspansi pembangunan properti dan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan dasar bagi penyusunan strategi pemasaran pada perusahaan. dalam keputusan pembelian yang dilakukan.

BAB I. sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan UKDW

Manajemen Pemasaran. Endang Suryana, M.M

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. jaman keemasan bagi pengusaha untuk melakukan bisnis warnet. Bisnis warnet menjadi hancur karena kebutuhan akan pengguna

BAB I PENDAHULUAN. berkompetisi secara ketat, tidak terkecuali perusahaan distributor yang bersaing

DAFTAR GAMBAR. Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Rivegamora Medan Gambar 3.1 Skema Jalur Distribusi PT. Rivegamora Medan...

BAB 1 PENDAHULUAN. lain. Hal ini mengakibatkan semakin ketatnya persaingan dalam dunia usaha,

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan

PPBAB I PENDAHULUAN. bukan merupakan jawaban produsen satu-satunya dalam hal memenuhi tantangan.

I. PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang harus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sedangkan definisi pemasaran secara sosial menurut Kotler dan Keller (2009:5), mendefinisikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. batik. Batik Indonesia dibuat di banyak daerah di Indonesia dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun ini bisnis di bidang usaha makanan mengalami perkembangan

KONSEP DASAR PEMASARAN Untuk Rumah Sakit SEPTO P. ARSO, SKM, MARS MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang kebutuhan manusia selalu bertambah, baik kebutuhan pangan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kotler, dalam bukunya Marketing Management (The Millenium

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran atau lazim dikenal dengan istilah marketing telah lama

I. PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi nasional menitikberatkan pada pembanguan sektor

BAB 1 PENDAHULUAN. 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh

BAB I PENDAHULUAN. cenderung untuk berkembang seiring dengan perkembangan sektor industri yang

ANALISIS PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN PADA PERUSAHAAN PENERBIT DAN PERCETAKAN CV. MUTIARA DI SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat menuju kearah penguasaan pasar secara luas, Baik itu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap perusahaan didirikan dengan tujuan agar mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. perkotaan. Sumber-sumber mata air yang ada di perkotaan tidak dapat. bahan lainnya, sehingga tidak layak dikonsumsi.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu memberikan kepuasan kepada konsumen, misalnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan ini, manusia dihadapkan pada berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. bekerja lebih efektif dan efisien. Didalam bidang transportasi khususnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era perkembangan zaman seperti ini telah terjadi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan yang bersifat biogenetik seperti rasa lapar dan haus, maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan pasar merupakan salah satu aspek yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. keberadaannya dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. dalam memilih tempat untuk berbelanja, sedangkan bagi perusahaan retail

BAB I PENDAHULUAN. oleh perusahaan. Persoalan tersebut menuntut manajemen untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan konsumen. Banyak orang berfikir pemasaran hanya sebuah penjualan dan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut UU RI No. 23 tahun 1992 Rumah Sakit adalah salah satu sarana

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN DAN KEUNGGULAN BERSAING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN JAMU DI KECAMATAN JATISRONO WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN. yang ada di dalam era globalisasi akan semakin mengarahkan sistem

BAB I PENDAHULUAN. faktor utama yang menentukan pemilihan produk bagi pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. di kota Sragen telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hal tersebut

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. mempengaruhi segala aspek perusahaan. Tanpa pemasaran tidak ada satupun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang bersaing, 3) Fasilitas yang disediakan, dan 4) Promosi yang. melirik bisnis ini sebagai sarana berinvestasinya, mengakibatkan

PERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi yang semakin pesat dapat membawa perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi

BAB I PENDAHULUAN. secara tidak langsung mempengaruhi tingkat globalisasi yang terus berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. untuk memilih produk. Dengan demikian telah membuktikan bahwa. merupakan kunci prestasi dalam persaingan antar perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. selalu bersaing dalam menarik konsumen. Para pengusaha sebagai produsen harus saling

BAB I PENDAHULUAN. Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari

IMC 2. Merumuskan tujuan IMC dengan mencari solusi komunikasi terhadap masalah pemasaran. Berliani Ardha, SE, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang atau Objek KKP. persaingan diantara para pelaku bisnis. Masyarakatpun semakin selektif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Banyak penulis yang mendefinisikan apa pengertian dari Public Relations (PR), salah

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia usaha mengalami kemajuan yang. tersebut. Banyak produk elektronik yang beragam jenis dan variasi yang

@UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan zaman saat ini membuat orang- orang menyukai halhal

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, kebutuhan akan rumah menjadi perhatian yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Kendaraan bermotor merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dari

BAB I PENDAHULUAN. kemudian memuaskan kebutuhan tersebut. dapat bersaing dalam memproduksi barang dengan sebaik-baiknya, sesuai

BAB I PENDAHULUAN. para pengusaha. Konsumen merupakan daya belinya dan berubah pola konsumsinya sehingga

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

MANAJEMEN PEMASARAN. Disusun oleh Tim Pengampu: Sulistiyono Ahmad Nasrulloh

BAB 1 PENDAHULUAN. harus dihadapi dengan kesiapan yang matang dari berbagai faktor-faktor

EKONOMI. unlimited human s wants and needs. scarcity resources

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini perkembangan industri musik sangat pesat, khususnya

ANALISIS PENGARUH GAJI PENJUAL, BIAYA PERJALANAN, DAN BIAYA KOMISI TERHADAP VOLUME PENJUALAN (Suatu Studi Pada Perusahaan Damatex Salatiga)

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki zaman sekarang ini, persaingan bisnis baik di dunia maupun di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pertumbuhan pengguna telefon selular yang tinggi. Maka, untuk

BAB I PENDAHULUAN. Tingkat pertumbuhan penduduk seiring berjalannya waktu yang terus

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dengan kondisi persaingan yang semakin tinggi antar perusahaan,

Mendisain dan mengelola Saluran/ Distribusi Rumah Sakit 21 Maret 2009

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sekarang ini di Indonesia, banyak bertumbuh dan berkembang industriindustri.

BAB 1. aktivitas pejualan barang atau jasa yg dilakukan secara langsung untuk memenuhi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Produk adalah penawaran nyata perusahaan pada dasarnya mereknya dan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi makanan pilihan konsumen, karena selain praktis. rasanya juga cukup lezat. Salah satu makanan cepat saji yang banyak

I. PENDAHULUAN. peningkatan permintaan terhadap berbagai barang dan jasa. yang sama, laju pertumbuhan ekonomi untuk Kota Bandar Lampung jauh

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebutuhan manusia adalah makanan dan minuman, kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen. nilai lebih tinggi dibanding pesaing kepada konsumen, seperti harga yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, persaingan bisnis yang dihadapi perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Apalagi tuntutan konsumen untuk dipuaskan semakin besar.

Transkripsi:

maka developer harus memberikan kualitas rumah yang bermutu tinggi. Untuk memberikan sesuatu yang beda terhadap perumahan yang akan dibangun maka perlu meningkatkan kualitas perumahan yang berbeda dari perumahan yang lain. Hal ini selaras dengan pengertian produk (product) menurut Kotler (2009) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Saat ini pun dalam membeli rumah, masyarakat tidak hanya melihat faktor produk saja namun mereka mulai mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti faktor harga, bagaimana promosi yang ditawarkan pemasar, fasilitas yang diberikan, dan bagaimana peran refrensi keluarga dan teman dalam memengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Harga merupakan salah satu faktor yang menentukan dalam pengambilan keputusan yang harus dipertimbangkan konsumen sebelum membeli suatu produk. Jika harga produk yang ditawarkan produsen ke konsumen tidak sesuai dengan kualitasnya, hal ini akan membuat konsumen kecewa dan berfikir ulang untuk membeli produk tersebut (Setiadi, 2003). Kesanggupan seseorang di dalam memiliki rumah sangat dipengaruhi pendapatan yang diperolehnya. Apabila pendapatan seseorang meningkat dan kondisi perekonomian tidak terjadi resesi dan inflasi, kecenderungan untuk memiliki rumah akan meningkat baik secara kualitas maupun kuantitas. Dan pendapatan seseorang juga ada kaitannya dengan pekerjaan dan keadaan ekonomi seseorang yang merupakan salah satu faktor yang memengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian. Perkembangan sosial dan ekonomi masyarakat memunculkan kecenderungan untuk membangun rumah bermacam-macam dari model tradisional, eropa, minimalis dan lain-lainya sesuai dengan Kebutuhan dan keinginan orang. Kebutuhan dan keinginan setiap orang membeli rumah, sangat ditentukan oleh daya beli dan

kemampuan pendapatan orang tersebut. Dengan kata lain faktor keuangan seseorang yang disesuaikan dengan harga rumah yang akan di beli dan sangat menentukan tipe dan jenis perumahan yang akan dibeli. Fasilitas di perumahaan yang ada, sangat memengaruhi keputusan pembelian konsumen. Fasilitas perumahaan yang lengkap dengan adanya seperti sarana ibadah, keamanan, olahraga dan lain sebagainya, merupakan hal yang harus dipenuhi oleh perumahaan. Fasilitas yang ada di perumahaan harus di rawat bahkan ditambah sesuai kebutuhan pelanggan atau penghuni perumahaan. Promosi juga ikut serta mendukung dalam pengambilan keputusan konsumen, dengan promosi, setidaknya konsumen mengetahui peluang atau kesempatan untuk memiliki rumah sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Pengertian promosi menurut Buchari (2006) adalah sejenis komunikasi yang memberi penjelasan dan meyakinkan calon konsumen mengenai barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh perhatian, mendidik, mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen. Keluarga dan teman merupakan kelompok refrensi yang dapat memengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian termasuk dalam melakukan pembelian rumah. Kelompok refrensi seseorang terdiri dari seluruh kelompok yang mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap sikap atau perilaku seseorang. (Setiadi, 2010). Dengan mengamati beberapa faktor-faktor diatas yang memengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian, maka tidak mengherankan jika akhir-akhir ini bisnis di bidang perumahan semakin marak, banyak perusahaan muncul dengan memberikan berbagai macam fasilitas serta kemudahan dalam melakukan pembelian dan pembayaran rumah. Untuk menunjang keberhasilan usaha perusahaan maka perlu memperhatikan arti pemasaran. Arti pemasaran itu sendiri adalah: Marketing is social and manajerial process by which individual and group obtain what they need and want

through creating and exchangin products and value with others. Artinya pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dengan mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk serta nilai dengan seseorang atau kelompok lainnya. (Kotler, 2009) Dalam proses pengambilan keputusan untuk membeli suatu produk berupa barang atau jasa, konsumen akan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Untuk itu pihak developer atau perusahaan perlu memahami faktor-faktor tersebut yaitu faktor bauran pemasaran dan perilaku konsumen itu sendiri. Dengan mengetahui perilaku konsumen, perusahaan dapat mengenali kebutuhan atau keinginan konsumen dengan demikian selanjutnya perusahaan dapat menyusun strategi dan program yang tepat dalam rangka memanfaatkan peluang yang ada dan mengungguli pesaingnya Fenomena yang terjadi adalah perumahan Bougenville yang merupakan salah satu perumahan terbesar di daerah Sei Mencirim kecamatan sunggal. Di lahan seluas 10,5 ha telah dibangun sekitar 522 unit rumah dengan tipe 36, 36+, 45, 60, 70, M, dan tipe ruko. Namun dalam data penjualan mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Dalam penelitian ini akan diketahui apa yang menjadi penyebab dan sekaligus menganalisis faktor apa yang memengaruhi konsumen membeli rumah di perumahan Bougenville. Tipe Luas Tanah Tabel 1.1. Daftar Tipe, Luas Tanah, Harga, Uang Muka, Discount, Harga Uang Muka Setelah Discount, Nilai KPR Rumah Periode Tahun 2007 s.d 2012 Harga Uang Muka Discount Harga Uang Muka Setelah Discount Nilai KPR Tahun 5 10 15 20 T36 7x12 123.750.000 T36+ 7x13 130.400.000 T45 7x15 149.975.000 20% 24.750.000 4.000.000 20.750.000 99.000.000 2.202.256 1.420.353 1.188.198 1.090.089 30% 37.125.000 33.125.000 86.625.000 1.926.887 1.242.809 1.039.673 953.828 20% 26.080.000 5.000.000 21.080.000 104.320.000 2.343.000 1.561.097 1.328.942 1.230.833 30% 39.120.000 34.120.000 91.280.000 2.067.731 1.383.653 1.180.517 1.094.672 20% 29.995.000 7.000.000 22.995.000 119.980.000 2.668.835 1.721.353 1.440.000 1.321.100

30% 44.992.500 37.992.500 104.982.500 2.335.231 1.506.184 1.260.000 1.155.962 T60 8x15 193.550.000 20% 38.710.000 10.000.000 28.710.000 154.840.000 3.444.261 2.221.489 1.858.390 1.704.943 30% 58.065.000 48.065.000 135.485.000 3.013.728 1.943.803 1.626.091 1.491.825 T70 9x17 252.875.000 20% 50.575.000 12.000.000 38.575.000 202.300.000 4.499.961 2.902.398 2.428.005 2.227.525 30% 75.862.500 63.862.500 177.012.500 3.937.466 2.539.598 2.124.504 1.949.085 M 7x16 340.500.000 20% 68.100.000 15.000.000 53.100.000 272.400.000 6.059.266 3.908.123 3.269.345 2.999.396 30% 102.150.000 87.150.000 238.350.000 5.301.857 3.419.607 2.860.677 2.642.472 Ruko 4x16 293.000.000 30% 87.900.000 20.000.000 67.900.000 205.100.000 4.562.244 2.942.570 2.461.610 2.258.356 393.000.000 30% 117.900.000 97.900.000 275.100.000 6.119.324 3.946.860 3.301.750 3.029.126 Sumber : Data primer yang diolah, 2013 Tabe1.2. Data Penjualan Rumah Periode Tahun 2007 s.d 2012 Tipe Jumlah Unit Tahun Jumlah 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Terjual T36 79 0 0 40 8 2 2 52 T36+ 87 3 26 16 10 4 1 60 T45 97 1 56 30 7 5 0 99 T60 105 1 29 16 5 1 1 53 T70 65 8 23 5 0 0 0 36 M 47 0 2 0 0 0 0 2 Ruko 42 0 0 2 1 0 0 3 Total 522 13 136 109 31 12 4 305 Sumber : Data primer yang diolah, 2013 Total penjualan rumah dari tahun 2007 sampai dengan 2012 adalah 305 unit, sementara perumahan bougenville terdiri dari 522 unit, masih ada 217 unit yang belum terjual. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Konsumen dalam Membeli Rumah di Perumahan Bougenville Jalan Sei Mencirim Kecamatan Sunggal. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka perumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi konsumen untuk membeli rumah di perumahan Bougenville? 2. Faktor apa yang paling dominan memengaruhi konsumen dalam membeli rumah di perumahan Bougenville? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi konsumen dalam membeli rumah di perumahan Bougenville. 2. Untuk mengetahui faktor yang paling dominan memengaruhi konsumen dalam membeli rumah di perumahan Bougenville. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah : 1. Sebagai sumber informasi bagi pihak pemasar untuk dapat menentukan kebijakan dan pengembangan strategi pemasaran yang sesuai dengan kebutuhan pasar, khususnya perilaku konsumen dalam membeli rumah di perumahan Bougenville. 2. Sebagai penambah khasanah penelitian bagi Program Studi Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana. 3. Sebagai penambah dan memperluas pengetahuan bagi peneliti dalam bidang pemasaran khususnya perilaku konsumen yang berkaitan dengan pengambilan keputusan pembelian. 4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian pemasaran di masa yang akan datang.