ANALISIS PATTERN MAKING KEBAYA SISTEM CHUNG HWA UNTUK TUBUH BAGIAN ATAS BESAR. Rosita Carolina dan Mei Indah Jayanti *) ABSTRACT

dokumen-dokumen yang mirip
PENYESUAIAN POLA DASAR SISTEM DANCKAERTS PADA WANITA BERTUBUH GEMUK PENDEK

BAHAN PERKULIAHAN KONTRUKSI POLA BUSANA (Prodi Pendidikan Tata Busana) Disusun Oleh : Dra. Marlina, M.Si Mila Karmila, S.Pd, M.Ds

TINGKAT KESULITAN PEMBUATAN GAUN PAS BADAN

ANALISIS TINGKAT KENYAMANAN GAUN BERUKURAN L YANG DIBUAT MENGGUNAKAN POLA MEYNEKE DAN POLA SO-EN

MEMBUAT POLA BUSANA TINGKAT DASAR

KESESUAIAN POLA CELANA SISTEM CHARMANT PADA WANITA DEWASA DENGAN BENTUK PANGGUL S. Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

ANALISIS HASIL JAHITAN PANTALON DENGAN TEKNIK KONSTRUKSI POLA DI ATAS KAIN PADA WANITA BERTUBUH GEMUK PENDEK DI TANJUNG TAILOR MEDAN

KESESUAIAN POLA DASAR LUCIA MORS DE CASTRO PADA BENTUK TUBUH WANITA IDEAL RIRI AGUSTI

ANALISIS POLA BUSANA Oleh: As-as Setiawati

e-journal. Volume 06 Nomor 03 Tahun 2017, Edisi Yudisium Periode Agustus 2017, Hal 74-78

Gambar 3.1 Busana Thailand Berbentuk Celemek Panggul, Kaftan atau Tunika

MODIFIKASI POLA PADA TEKNIK PEMBUATAN BUSANA WANITA PAS BADAN

MEMILIH POLA BUSANA TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

ULANGAN HARIAN MAN YOGYAKARTA III TAHUN PELAJARAN 2014/2015. : Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Tekstil

Kata Kunci: Keterampilan, Menjahit, Nilai, Konstruksi Busana

Ebook 1. Dewasa (Model 1)

MODUL KURSUS MENJAHIT TINGKAT DASAR

Anneke Endang K Pembimbing PKK, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

Halida Hanim dan Fitria Fazilah *) ABSTRACT

PANDUAN MENJAHIT MODEL-012

ANALISIS PEMBUATAN BUSTIER SISTEM CHUNG HWA UNTUK BUSANA KEBAYA. Armaini Rambe, Program Studi Tata Busana Jurusan PKK FT Unimed

SEMINAR NASIONAL IDENTIFIKASI KEMAMPUAN MEMBUAT POLA BUSANA WANITA PADA MAHASISWA JURUSAN PKK FT UNM

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan manusia dan memiliki peran yang besar didalam kegiatan bisnis,

PERSEPSI SISWI KELAS X TATA BUSANA TENTANG KOMPETENSI MEMBUAT POLA TEKNIK KONSTRUKSI DI SMKN 3 SUNGAI PENUH JULITA HARMAIDA

100 SOAL TES PRESTASI BELAJAR

SILUET Jurnal Pendidikan Tata Busana Page 48

PERBANDINGAN HASIL JADI VEST DENGAN KERAH SETALI ANTARA JENIS KETEBALAN LINING TAFFETA

Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(1)

PERBEDAAN HASIL PEMBUATAN CELANA PANJANG WANITA YANG MENGGUNAKAN POLA SISTEM SOEKARNO DAN SISTEM PRAKTIS DENGAN UKURAN S, M, L

GamiS/Koko No.JST/TB/01 Revisi : Agustus 2014

Berbagai Model Lengan Dan cara Membuat Polanya. Oleh : As-as Setiawati

KAJIAN KOMPARATIF DESAIN BUSANA NASIONAL WANITA INDONESIA KARYA BARON DAN BIYAN DENGAN KARYA ADJIE NOTONEGORO

e-journal. Volume 06 Nomor 03 Tahun 2017, Edisi Yudisium Periode Agustus 2017, Hal 67-73

MODUL DRAPING PERSIAPAN PEMBUATAN POLA DRAPING. Disusun oleh : Dra. Astuti, M.Pd NIP

APLIKASI POLA DASAR PAKAIAN SISTEM CHARMANT dan DANKAERTZ PADA BERBAGAI BENTUK TUBUH WANITA

LEMBARAN TUGAS, JOBSHEET DAN PANDUAN EVALUASI BELAJAR PRAKTIK KONSTRUKSI POLA BUSANA. Oleh: Dra. Haswita Syafri, M.Pd

BAB II KARAKTERISTIK BUSANA ETNIK

UJIAN SEKOLAH SMP/MTs TAHUN PELAJARAN Hari/Tanggal (60 menit) P - 01

Teknik Draping KATA PENGANTAR

PENGARUH JUMLAH LAPIS HEAD SLEEVE TERHADAP HASIL JADI CRATER SLEEVE PADA BLUS

PANDUAN MENJAHIT MODEL-001

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET BUSANA PRIA. 1. Kompetensi Mampu membuat Jaket

PENGARUH UKURAN PANJANG LAJUR TERHADAP HASIL JADI RUFFLE

MODUL III BU 461*) Adibusana

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) : Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Tekstil

PANDUAN MENJAHIT MODEL-004

Fashion and Fashion Education Journal

PEMETAAN BORDIR PADA BUSANA WANITA DITINJAU DARI DESAIN, TEKNIK DAN TERAPAN BORDIR PADA UKM BORDIR DI SIDOARJO

BAB II KAJIAN TEORI. untuk mencapai kinerja akademik yang memuaskan. Namun dari. kenyataan sehari-hari tampak jelas bahwa siswa itu memiliki perbedaan

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA. Bahan Ajar

SATUAN ACARA PERKULIAHAN ANALISIS MODEL BUSANA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

JOB-SHEET. A. Kompetensi: diharapkan mahasiswa dapat membuat bebe anak perempuan sesuai dengan disain

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA JOB SHEET BUSANA PRIA

Cara Menjahit Gamis Resleting Depan

PEMILIHAN KONSTRUKSI POLA CULOTTE PADA BAHAN KATUN

MODUL V. 1. Mata Kuliah : BU 461*) Adibusana 2. Pertemuan ke : 9 dan Pokok Materi : Busana Eksklusif Model Pas Badan

Mega Citra Tiarasiwi Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Tata Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

Efektivitas Penggunaan Pola Kombinasi Dalam Pembuatan Busana Pesta Siswa Tata Busana SMK Syafi i Akrom Pekalongan

PERBEDAAN PENGGUNAAN MESIN HIGH SPEED DAN MESIN MANUAL PADA PENCAPAIAN KOMPETENSI PEMBUATAN KERAH KEMEJA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan, dan saran disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian

Widatun Nafila Mahasiswa S1 Tata Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dwi Ambarwati, 2013

MODEL KERAH JAS, KERAH SETALI, KERAH FRILLS DAN JABOT SERTA CARA MEMBUAT POLANYA

Ukur langsung di Workshop RJH * konfirmasi dahulu sebelum kunjungan

PENGARUH KETEBALAN KAIN TAFFETA TERHADAP HASIL JADI LENGAN BELIMBING (STARFRUIT SLEEVE) PADA BOLERO

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MEMBUAT GAUN BAYI DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES DI SMK NEGERI 4 YOGYAKARTA

2015 PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PEMBUATAN POLA DASAR BUSANA WANITA

ANALISIS PERBEDAAN FITTING FACTOR ANTARA POLA SONNY DAN POLA PRAKTIS PADA JAS WANITA

APPLICATION FRII AT FASHION NIGHT INSPIRATION SRIKANDI By: Yolanda Jatmika

HAMBATAN-HAMBATAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MEMBUAT POLA (PATTERN MAKING) DENGAN TEKNIK KONSTRUKSI DI SMK NEGERI 1 IV ANGKEK KAB.

Kata kunci : kesulitan, kompetensi, pembuatan desain blus. Keywords : Difficulties, competency, make a design blouse

BAHAN AJAR BAGIAN II SEJARAH MODE HUBUNGAN BENTUK DASAR BUSANA ASLI DENGAN BUSANA TRADISIONAL INDONESIA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB II. KEBAYA DAN ADITY BOUTIQUE HOUSE OF KEBAYA

TINGKAT PENGETAHUAN STRATEGI DAN TAKTIK BAGIPEMAIN SPIRIT FUTSAL AKADEMI KULON PROGO TAHUN 2015 ARTIKEL E-JOURNAL

PERBEDAAN HASIL KETEPATAN UKURAN BLUS LURIK ANTARA YANG MENGGUNAKAN TEKNIK RELAXING DAN TOLERANSI UKURAN

e-journal. Volume 06 Nomor 03 Tahun 2017, Edisi Yudisium Periode Agustus 2017, Hal

STUDI KOMPARASI HASIL JADI BLUS BATWING SLEEVE WITH GATHERED BODICE MENGGUNAKAN KAIN SIFON SUTERA DAN SATIN SUTERA

HASIL JADI KERAH ½ REBAH DENGAN PERBANDINGAN 2:4:6:8 MENURUT METODE PORRIE MULIAWAN PADA BLUS KATUN

PEMBUATAN BLOUSE ORIGAMI BERBAHAN KAIN KATUN DENGAN MENERAPKAN 3 JENIS FUSIBLE INTERFACING

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

e-journal. Volume 03 Nomor 01 Tahun 2014, Edisi Yudisium Periode Pebruari 2014, Hal 29-36

Wulan Cahyaningrum Mahasiswa S1 Tata Busana, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

PERBANDINGAN HASIL PEMBUATAN LENGAN DRAPERI MENGGUNAKAN POLA SISTEM DRAPING DAN SISTEM PRAKTIS

MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting bagi pembangunan bangsa, karena

Kata Pengantar. Penulis

PENGURANGAN PANJANG BAHU PADA PEMBUATAN LENGAN PHILIPINE BERBAHAN KAIN TAFFETA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

PENGARUH PANJANG FLOUNCE TERHADAP HASIL JADI CIRCLE FLOUNCE SKIRT ASYMMETRIC DENGAN MENGGUNAKAN HORSEHAIR

BAB I PENDAHULUAN. melalui proses pendidikan. Menurut Hasibuan (dalam Sagala, 2007), pendidikan

PERBEDAAN HASIL PEMBUATAN GAUN PESTA MENGGUNAKAN POLA DRAPING DENGAN POLA KONSTRUKSI BERBASIS KOMPUTER

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vi DAFTAR TABEL...

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBUAT MACAM-MACAM POLA GAUN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DI SMK PGRI BATANG

Universitas Sumatera Utara

BAB III SURVEY LAPANGAN

PEMBUATAN HIASAN TAS DENGAN TEKNIK BORDIR APLIKASI SERUNI TIGA DIMENSI DARI KAIN CHIFFON, ORGANDI DAN SATIN

Transkripsi:

Rosita Carolina dan Mei Indah Jayanti, Analisis Pattern Making Kebaya Sistem Chung Hwa, hal. 56-63 ANALISIS PATTERN MAKING KEBAYA SISTEM CHUNG HWA UNTUK TUBUH BAGIAN ATAS BESAR Rosita Carolina dan Mei Indah Jayanti *) ABSTRACT Women with big upper body often have complaints on the clothing that is visible to be wrinkling, pull, fold and discomfort when wearing kebaya, because the woman who has big top there is fat which is on the chest, arms, and shoulders wider than the bottom. It is necessary to overcome the election pattern of what is appropriate for the woman in the big top, because not all pattern-making techniques can be used to create suit kebaya model for woman in the big top. The pattern making techniques that is used in this study is Chung Hwa pattern making system. This study aims to determine the results of kebaya stitching pattern making systems using the Chung Hwa in women with larger upper body. The method used was descriptive method. The subjects were 5 kebaya that use pattern (pattern) Chung Hwa with a round neckline and made of brocade. The data collection tool that was used was a sheet of observation and the observers in this study were 5 people consisting of some experts and practitioners in fashion. The results were analyzed using elementary statistical techniques (basic statistics) were depicted in the form of a percentage. On average the results of five observers then categorized very well with a score of 4, both with a score of 3, simply by a score of 2 and less with a score of 1. Results of the study revealed that of 11 indicators measured are nine indicators that obtain excellent category (81.82) and 2 indicators gained good category (18.2). Indicators that obtain excellent category is an indicator on the body circumference (100), the indicator front of the neck (60), the indicator back of the neck (60), waist circumference indicator (100), the indicator arm (60), indicators the location of the shoulder line (60), chest circumference below the indicator (80), the length indicator (100) and pelvic ring indicator (60). Then two indicators that receive either category, namely indicators concave arm (100) and the back layout indicator (100). It can be concluded that the results kebaya stitching pattern making systems using the Chung Hwa at the top of the large-bodied women very well. Kata Kunci : Pattern making kebaya dan wanita tubuh besar Pendahuluan B usana Nasional di Indonesia berbeda dengan bangsa yang lainnya,sehingga dapat membedakan dari bangsa mana si pemakai berasal. Misalnya Kimono berasal dari Jepang, Sari dari India dan Kebaya dari Indonesia. Kebaya adalah salah satu busana tradisional yang berasal dari kebudayaan leluhur bangsa Indonesia. Hampir setiap daerah memiliki busana tradisional yang berakar dari kebaya, baik yang memiliki bukaan di depan maupun bukaan dibelakang seperti kebaya Jawa, Sunda, Bali dan Betawi yang mempunyai bukaan di depan, sedangkan untuk kebaya yang mempunyai bukaan di belakang seperti baju kurung, baju bodo dan lain sebagainya (Hutabarat, 2003). Masalah yang sering dihadapi pada wanita yang memiliki tubuh bagian atas besar ialah sering terlihat kerutan, tarikan, *) Dra. Rosita Carolina, M.Pd. : Staf Pengajar Jurs. PKK FT UNIMED 56

Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera Vol. 13 (25) Juni 2015 lipatan, atau sempit pada yang semestinya tidak ada. Pendapat ini di dukung oleh Pratiwi (2007) menyatakan bahwa dalam proses pembuatan, khususnya dalam pembuatan pola dan pecah pola seseorang dengan bentuk tubuh di luar normal (bagian atas besar) memerlukan perlakuan khusus. Pola merupakan faktor penting dalam pembuatan kebaya, karena kebaya dapat dikatakan bagus jika letaknya pada badan tepat dan nyaman jika dikenakan. Sistem pembuatan konstruksi pola Chung Hwa adalah salah satu kontruksi pola kebaya yang lebih mengutamakan kecermatan dalam konstruksi pola sesuai dengan ukuruan tubuh customer. Setiap proses sangat mempengaruhi hasil akhir, mulai dari rancangan, mengambil ukuran, konstruksi pola, teknik cutting, hingga finishing. Sehingga kontruksi pola sistem Chung Hwa lebih sesuai untuk wanita dengan bentuk tubuh bagian atas besar. Berdasarkan judul dan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, dapat diidentifikasi masalah yang sering terjadi didalam pembuatan pola kebaya diantaranya desain model yang kurang sesuai dengan bentuk/proporsi tubuh si pemakai, pengambilan ukuran tidak sesuai untuk wanita dengan bentuk tubuh bagian atas besar, perhitungan didalam pembuatan pola (pattern making) untuk wanita dengan bentuk tubuh bagian atas besar kurang tepat, pemilihan pembuatan pola (pattern making) kebaya yang sesuai dengan bentuk tubuh masih kurang tepat, pemilihan bahan yang tidak sesuai dengan bentuk tubuh, kemudian tingkat kemahiran penjahit dalam menyelesaikan kebaya masih kurang. Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana dan kemampuan peneliti maka perlu adanya batasan-batasan masalah sebagai berikut : Desain kebaya panjang dengan menggunakan garis leher bulat dan berbahan brocade. Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti yaitu bagaimana hasil jahitan kebaya dengan menggunakan pattern making sistem Chung Hwa pada wanita bertubuh bagian atas besar. Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti yaitu bagaimana hasil jahitan kebaya dengan menggunakan pattern making sistem Chung Hwa pada wanita bertubuh bagian atas besar. Kerangka Teoritis Menurut Soewardi (2008) kebaya adalah blus tradisional yang dipakai wanita Indonesia, terbuat dari bahan tipis bersulam atau kain brokat, tille, bahan semi transparan, chiffon, organdi, sutra, lace yang dikenakan dengan kain panjang batik atau sarung batik atau kain tenun tradisional lainnya seperti songket atau motif warna. Kebaya jawa terbagi menjadi 2 bagian yaitu kebaya klasik dan kebaya modifikasi. Kebaya klasik adalah kebaya asli (modenya belum mendapatkan perubahan). Mode kebaya asli terdiri dari 2 jenis yaitu Kebaya Kartini dan Kebaya yang memakai Kutu Baru (Wancik, 2007). Menurut Poespo (2000). Sekurangkurangnya dikenal ada tujuh dasar tipe badan/bentuk tubuh manusia, yaitu : 1) tinggi dan kurus; 2) tinggi dan berat; 3) pendek dan kurus; 4) pendek dan berat; 5) bagian atas besar; 6) bagian bawah besar; 7) pinggang tebal. Ketujuh bentuk di atas kesemuanya memiliki kekurangan dan tidak ada yang sempurna atau ideal. Sedangkan menurut Christine (2011) bentuk tubuh dapat dilihat dari proporsi bahu atau dada, pinggang dan pinggul. Jenis bentuk tubuh memang tidak menjadi pedoman utama, tetapi cukup bermanfaat. PUSDIBANG KS UNIMED 57

Rosita Carolina dan Mei Indah Jayanti, Analisis Pattern Making Kebaya Sistem Chung Hwa, hal. 56-63 Setiap orang memiliki bentuk tubuh yang berbeda-beda. Menurut Christine (2011) ciri-ciri bentuk tubuh bagian atas besar atau bentuk V yaitu: besar di tubuh bagian atas dengan dada yang besar, bahu yang lebar atau keduanya, lingkar pinggul yang kecil, lingkar pinggang yang lebih kecil dari pinggul, biasanya memiliki kaki yang panjang dan ramping, biasanya memiliki pantat yang tepos/rata. Ciri-ciri khusus wanita dewasa yang memiliki bentuk tubuh bagian atas besar yaitu bagian badan atas yang lebih besar dibandingkan dengan sisa bagian badan lainnya, biasanya karena dada (bust) yang penuh. Gambar 1. : Postur wanita bertubuh bagian atas besar Gambar 2. : Kebaya yang dikenakan pada wanita bertubuh bagian atas besar Menurut Pratiwi (2001) pattern atau pola dalam bidang jahit menjahit adalah suatu potongan kain atau kertas yang dipakai sebagai contoh untuk membuat baju, pada saat kain di gunting. Potongan kain atau kertas tersebut mengikuti ukuran bentuk badan dan model tertentu. Selanjutnya menurut Novi dan Mia (2012) pola (pattern) adalah beberapa potongan bahan (kain, kertas, karton, dan kertas mika) yang digunakan sebagai contoh membuat busana pada saat kain busana di gunting. Potongan bahan ini di buat berdasarkan ukuran badan si pemakai yang di ukur terlebih dahulu. Sedangkan menurut Porrie (2004) pola atau pattern dalam menjahit adalah potongan kain atau kertas yang dipakai sebagai contoh untuk membuat baju, pada saat kain digunting. Potongan kain atau kertas tersebut mengikuti ukuran bentuk badan dan model tertentu. Tabel 1 Tanda-tanda Pola TANDA- NO. TANDA KETERANGAN POLA 1 Lipatan kain 2 Garis bantu 3 Pola disatukan 4 Kupnat atau lipit pantas 5 Garis potongan/gunting 6 Kupnat ditutup 7 Sama ukurannya 8 Arah panjang kain 9 cm Pola digunting dan dikembangkan sekian cm 10 Bahan/ kain digunting serong 11 Garis siku-siku 12 Bagian yang dipagai untuk bagian pola 13 Dipasang resluiting 14 Lipit hadap 15 Lipit searah 16 TM Garis tengah muka pada 17 TB pola bagian depan Garis tengah belakang pada pola bagian belakang 18 DP Pola bagian depan 19 BL Pola bagian belakang 20 Untuk pola bagian depan 21 Untuk pola bagian belakang 58

Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera Vol. 13 (25) Juni 2015 Chung Hwa berasal dari Tiongkok- Kwangco (China) di kembangkan oleh Brayan. Chung Hwa adalah sebuah nama konstruksi pola yang dipakai penjahit di Butik Alta Moda. Pada tahun 1987 konstruksi pola ini digunakan untuk pembuatan busana gaun pengantin dan kebaya. Sistem Chung Hwa menggunakan semua ukuran badan dan lebih mengutamakan kecermatan dalam konstruksi pola sesuai dengan ukuran tubuh custumer. Setiap proses yang dilakukan sangat berpengaruh penting dengan hasil akhir, mulai dari rancangan, pengambilan ukuran, konstruksi pola, teknik cutting sampai finishing. Yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kebaya yaitu bagian dada, lingkar Kerung Lengan, punggung dan panggul. Adapun ukuran yang dilakukan untuk membuat pola sistem Chung Hwa adalah : 1. Lingkar Dada Atas: Diukur sekeliling bagian dada atas, diukur pas. 2. Lingkar Badan: Diukur sekeliling bagian dada paling besar, diukur pas. 3. Lingkar Pinggang: Ukur sekeliling bagian pinggan paling kecil, diukur pas. 4. Lingkar Panggul: Ukur sekeliling bagian panggul terbesar, mengukurnya dipas jarak pinggang ke panggul antara 10 12 cm. 5. Panjang Dada: Ukur dari puncak bahu sampai batas tali pinggang. 6. Tinggi Dada: Ukur dari puncak bahu sampai puncak dada. 7. Jarak Dada: Ukur dari puncak dada kanan sampai ke puncak dada sebelah kiri. 8. Lebar Muka: Diukur 5 cm dibawah lekuk leher tengah muka. Kalau diukur datar panjang dari batas lengan kiri sampai kanan. 9. Panjang Punggung : Ukur dari tulang di belakang leher sampai batas tali pinggang. 10. Lebar Punggung: diukur dari batas lengan kiri sampai lengan kanan. 11. Panjang Bahu: Diukur sampai puncak lengan. 12. Lingkar Kerung Lengan: Diukur sekeliling kerung lengan pas. 13. Lingkar Lengan Atas: Ukur sekeliling bagian lengan atas yang paling besar. 14. Lingkar Siku: Ukur sekeliling bagian siku. 15. Lingkar 1/3 Lengan: Ukur sekeliling 1/3 lengan. 16. Lingkar Pergelangan Tangan: Ukur sekeliling lingkar pergelangan tangan. 17. Panjang Tangan: Ukur dari batas bahu sampai panjang tangan sesuai model. 18. Panjang blus: Ukur dari batas pinggang hingga panjang diinginkan. Berdasarkan kerangka teoritis dan kerangka berfikir, maka pertanyaan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana analisis hasil jahitan kebaya dengan menggunakan pattern making sistem Chung Hwa pada wanita bertubuh bagian atas besar? Metodologi Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu suatu cara atau teknik yang mengungkapkan fakta yang jelas tentang gejala-gejala yang ada pada suatu objek penelitian, dengan variabel terikat yaitu hasil kebaya pada wanita bertubuh bagian atas besar. Objek pada yang dinyatakan dalam penelitian ini adalah hasil jahitan kebaya yang menggunakan sistem Pola Chung Hwa untuk tubuh bagian atas besar. Subjek penelitian ini adalah 5 kebaya yang menggunakan pola (pattern) Chung Hwa dengan garis leher bulat dan berbahan brocade pada wanita bertubuh bagian atas besar. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi, kriteria penilaian yang berisi butir-butir pertanyaan yang berkaitan PUSDIBANG KS UNIMED 59

Rosita Carolina dan Mei Indah Jayanti, Analisis Pattern Making Kebaya Sistem Chung Hwa, hal. 56-63 dengan penampilan serta hasil kebaya yang dilihat dari bagian muka, belakang, sisi, dan lengan. Lembar kriteria ini akan diperoleh data objektif tentang hasil kebaya pada tubuh bagian atas besar. Data hasil penelitian diperoleh dari lima orang pengamat. Dimana 5 orang pengamat adalah dianggap sudah ahli dibidang busana. Pengamat adalah 3 orang dosen dari Prodi Tata Busana Fakultas Teknik Unimed, 2 orang Praktisi bidang Busana penjahit dan Butik Gallery Busana, dengan skala penilaian dibuat dengan rentang nilai antara 4 sampai 1 berdasarkan skala Likert yang mempunyai gradasi dari sangat baik sampai kurang. Untuk menjaring kesepakatan hasil pengamatan dari setiap pengamat dalam hasil analisis pattern making kebaya sistem Chung Hwa untuk tubuh bagian atas besar maka digunakan uji kesepakatan dengan Content Validity (validitas isi). Penentuan skor dilakukan dengan skor 4 : Sangat Baik, skor 3 : Baik, skor 2 : Cukup, skor 1 : Kurang, rata-rata hasil penelitian pengamatan akan menjadi data dalam penelitian. Hasil pengamatan akan dianalisis dengan menggunakan teknik elementary statistic (statistic dasar) yang digambarkan dalam bentuk presentase. Setelah semua data dikumpulkan, maka data tersebut segera ditabulasi dan diolah sesuai dengan tujuan penelitian ini dan selanjutnya dianalisis secara statistik. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan hasil pengumpulan data dan pengamatan yang dilakukan pengamat pada hasil jahitan kebaya pada wanita bertubuh bagian atas besar dengan menggunakan pattern making sistem Chung Hwa dalam bentuk presentase, didapat bahwa : Lingkar Badan Atas Tabel 2. Hasil Kebaya Pada Lingkar Badan Atas 4 5 100 Lingkar Badan 3 - - Atas Bila dilihat dari rata-rata skor hasil penelitian maka hasil jahitan untuk ke 5 model kebaya dengan menggunakan pattern making sistem Chung Hwa untuk tubuh bagian atas besar pada tampilan lingkar badan di peroleh skor 4 (sangat baik) 100, skor 3 (baik) 0, skor 2 (cukup) 0, dan skor 1 (kurang) 0. Maka dapat diketahui bahwa pada tampilan lingkar badan atas sudah sangat baik karena letak kebaya bagian dada atas (buste) pas, rata, tidak ada kerutan. Leher Bagian Muka Tabel 3. Hasil Kebaya Pada Leher Bagian Muka Leher Bagian Muka 3 - - 1 2 40 leher bagian muka sudah sangat baik karena letak garis leher rata. Leher Bagian Belakang Tabel 4. Hasil Kebaya Pada Leher Bagian Belakang Leher Bagian Belakang Indikator 3 - - 60

Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera Vol. 13 (25) Juni 2015 1 2 40 leher bagian belakang sudah sangat baik karena letak garis leher rata. Lingkar Pinggang Tabel 5. Hasil Kebaya Pada Lingkar Pinggang 4 5 100 Lingkar 3 - - Pinggang lingkar pinggang sudah sangat baik karena Lingkar pinggang yang melingkar merupakan garis lurus, letak garis pinggang bagian muka dan belakang dan sisi bertemu pada satu titik. Kerung Lengan Tabel 5. Hasil Kebaya Pada Kerung Lengan Kerung lengan 4 - - 3 5 100 kerung lengan sudah baik karena Kerung lengan pas, sedikit longgar atau sempit, garis kerung lengan pada lengan agak turun. Lengan Tabel 6. Hasil Kebaya Pada Lengan 3 2 40 Lengan lengan sudah sangat baik karena tidak terlalu menekan lengan, tidak berkerut, dan letak sisi lengan pas. Letak Garis Bahu Tabel 7. Hasil Kebaya Pada Letak Garis Bahu Letak garis 3 2 40 bahu letak garis bahu sudah sangat baik karena tidak apabila letak jahitan garis bahu pas pada garis bahu. Lingkar Dada Bawah Tabel 8. Hasil Kebaya Pada Lingkar Dada Bawah 4 4 80 Lingkar Dada 3 1 20 Bawah lingkar dada bawah sudah sangat baik karena apabila kedudukan garis kup terletak pada garis lurus menuju titik efek PUSDIBANG KS UNIMED 61

Rosita Carolina dan Mei Indah Jayanti, Analisis Pattern Making Kebaya Sistem Chung Hwa, hal. 56-63 dengan penampilan lurus dan rata dan keduanya sejajar pada sisi. Panjang Sisi Tabel 9. Hasil Kebaya Pada Panjang Sisi 4 5 100 3 - - Panjang sisi panjang sisi sudah sangat baik karena apabila pajang sisi pas, lurus dengan sisi badan dan tidak menekan pada bagian ketiak. Punggung Tabel 10. Hasil Kebaya Pada Letak Punggung 4 - - 3 5 100 Punggung punggung sudah baik karena apabila letak kebaya pas pada bagian punggung, rata, sedikit longgar. Panggul Tabel 11. Hasil Kebaya Pada Lingkar Panggul 3 - - Panggul 2 2 40 panggul sudah sangat baik karena apabila letak kebaya pada bagian panggul, letak garis panggul lurus tidak bergeser dari sisi panggul. Kesimpulan Dan Saran Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa dari 11 indikator yang diukur terdapat 9 indikator yang memperoleh kategori sangat baik (81,82) dan 2 indikator yang memperoleh kategori baik (18,28). Indikator yang memperoleh kategori sangat baik yaitu indikator lingkar badan atas, leher bagian muka, leher bagian belakang, lingkar pinggang, lengan, letak garis bahu, lingkar dada bawah, panjang sisi dan indikator lingkar panggul, sedangkan 2 indikator lainnya yang memperoleh kategori baik yaitu indikator kerung lengan dan indikator letak punggung. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa hasil jahitan kebaya dengan menggunakan pattern making sistem Chung Hwa pada wanita bertubuh bagian atas besar sangat baik. Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan tentang analisis hasil kebaya dengan menggunakan pattern making sistem Chung Hwa pada wanita bertubuh bagian atas besar dinilai sudah sangat baik dikarenakan kebaya yang dikenakan pas dan tidak ada kerutan pada bagian dada, letak garis leher bagian muka dan belakang rata, letak garis pinggang bagian muka dan belakang serta sisi bertemu pada satu titik, lengan tidak terlalu menekan, letak garis bahu tepat pada bahu, pada lingkar dada bawah garis kup terletak pada garis lurus menuju titik efek dengan penampilan lurus dan rata, panjang sisi pas lurus dengan sisi badan dan letak garis panggul lurus tidak bergeser dari sisi panggul. Oleh karena itu konstruksi pola sistem Chung Hwa bisa 62

Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera Vol. 13 (25) Juni 2015 diterapkan untuk wanita bertubuh bagian atas besar. Adapun saran yang dapat disampaikan dari hasil penelitian analisis pattern making kebaya sistem Chung Hwa utnuk tubuh bagian atas besar yaitu bahwa pola sistem Chung Hwa sangat baik diterapkan untuk wanita bertubuh bagian atas besar, hal ini dikarenakan pada bagian lingkar badan atas, leher bagian muka dan belakang, lingkar pinggang, lengan, letak garis bahu, lingkar dada bawah, panjang sisi dan lingkar panggul sudah pas dan tepat. Oleh sebab itu diharapkan bagi para penjahit untuk menerapkan pola sistem Chung Hwa khususnya pada wanita bertubuh bagian atas besar. Daftar Pustaka Al-Firdaus, Iqra, 2010.Inspirasi-inspirasi Menakjubkan Ragam Kreasi Busana. Yogyakarta : DIVA Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta Armaini Rambe, Hotmaria, Juliarti. Rekontruksi Pola Kebaya Untuk Wanita Bertubuh Gemuk. Laporan Tahunan Penelitian Fundamental. Fitri, Sri, 2002. Analisis Tentang Pola Lengan Licin Terhadap Bentuk Tubuh Wanita Dewasa. Medan : Unimed Irianto, Agus, 2004. Statistik : Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta : Kencana Mia, Novi, 2012. Mendesain Baju Sendiri Dari Pola Hingga Jadi. Jakarta : Dunia Kreasi Muliawan, Porrie, 2004. Konstruksi pola Busana Wanita, Jakarta : BPK Christine, Neo, 2011. Kebaya Nyonya. Jakarta : Penebar Plus Pentasari, Ria, 2007. Chic in Kebaya. Jakarta : Erlangga Poespo, 2000. Teknik Menggambar Mode Busana. Jakarta: Kanisius. Pratiwi, Djati, 2007. Pola Dasar dan Pecah Pola Busana. Yogyakarta: Kanisius. Riduan, 2004. Belajar Muda, Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula : CV. Alvebta Roesbani, 2004.Busana Nasional Indonesia. Jakarta:Dian Rakyat. Setiawan, Ferry. 2011. Kebaya Pengantin. Jakarta : Penebar Plus Simalango.Sarantiur, 2010. Hasil Kebaya Dengan Menggunakan Pola dasar Sistem Sanny Poespo Pada Wanita Bertubuh Gemuk. Medan: UNIMED Soekarno, 2003. Buku Penuntun Membuat Pola Busana. Jakarta: Dian Rakyat. Soewardi,Cici, 2008. Kebaya Modern XL + Pola. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Sudjana, 2002. Metode Statistika Bandung : Tarsito. Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta. Tunggadewi, Isyanti, 2004. Check Your Body And Make It Chic!. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Wancik, M.H, 2007. Bina Busana VI Lengkap Pecah Pola Aneka Model, Jakarta:Gramedia Pustaka Utama. Yasmin, (2011). Jenis Kebaya [online]. Tersedia : http://idkf.bogor.net/yuesbi/e- DU.KU/edukasi.net/SMK/Tata. Busana/Pengaruh.Warna.20M otif.bentuk.tubuh/. [25 November 2013]. PUSDIBANG KS UNIMED 63