BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan usaha di dunia saat ini sangat pesat, hal ini disebabkan oleh keuntungan yang diperoleh dari persaingan pasar yang sangat ketat. Hal tersebut memacu perusahaan melakukan perubahan untuk bertahan, bahkan bertambah maju serta dukungan peralatan yang dimiliki perusahaan termasuk integrasi sistem komputernya. Pada masa lampau, apabila manusia mengerjakan suatu pekerjaan harus mengeluarkan banyak tenaga dan hasil kerjapun tidak sesuai dengan yang diharapkan, tapi dengan adanya teknologi sekarang ini manusia tidak harus banyak membuang tenaga dan dapat mempersingkat waktu pengerjaan. Melihat banyaknya keuntungan yang didapat dari penggunaan teknologi ini, mendorong semua perusahaan baik yang berskala internasional maupun nasional untuk berlomba-lomba agar dapat menggunakan fasilitas teknologi tersebut. PT. Mandirire International yang berlokasi di Gedung Menara MTH Lantai 17 suite 05, Jalan MT. Haryono Kav. 23 Tebet, Jakarta Selatan, adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang Pialang Re-Asuransi, memiliki 20 pegawai. Sumber pendapatan (bisnis) dari PT. Mandirire International adalah sebagai pialang atau perantara perusahaan asuransi yang tidak mampu menanggung semua resiko untuk mencarikan penanggung lain (Re-Asuransi). Agar mendapatkan bisnis tersebut biasanya dilakukan tender diantara pialang-pialang re-asuransi di hadapan perusahaan asuransi. Transaksi yang terjadi di PT. Mandirire International setiap harinya relatif banyak sehingga diperlukan sebuah aplikasi untuk pengolahan dan penyimpanan data secara terkomputerisasi guna mempermudah pencatatan dan perhitungan disetiap transaksinya sehingga dapat menghasilkan sebuah laporan hasil usaha yang ditujukan untuk pimpinan perusahaan, agar dapat diketahui posisi perusahaan mendapatkan keuntungan atau mengalami kerugian. 1
Dalam pembuatan Laporan hasil usaha, PT. Mandirire International masih menggunakan penjurnalan secara manual yang ditulis didalam kas kredit, yang kemudian data-data dari jurnal umum tersebut diposting kedalam buku besar menggunakan Microsoft Excel, setelah itu secara otomatis akan ada penjumlahan transaksi-transaksi yang kemudian menghasilkan sebuah laporan hasil usaha. Dengan menggunakan sistem tersebut, pegawai keuangan mengalami kesulitan dalam penggunaan waktu karena masih ada beberapa kegiatan yang dilakukan secara manual dan diharuskan untuk mencatat ulang data-data tersebut ketika melakukan posting ke buku besar sehingga laporan hasil usaha yang diperlukan terlalu lama ketika diproses. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka dalam penyusunan tugas akhir ini, penulis memilih judul: APLIKASI LAPORAN HASIL USAHA PADA PT. MANDIRIRE INTERNATIONAL berbasis PHP menggunakan MySQL sebagai basis data. 1.2 Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang tersebut maka, permasalahan yang dihadapi oleh PT. Mandirire International dapat dirumuskan sebagai berikut: a. Bagaimana sistem pendapatan pada PT. Mandirire International. b. Bagaimana sistem pengeluaran baik biaya operational maupun biaya non operational pada PT. Mandirire International. c. Bagaimana merancang aplikasi akuntansi pencatatan dan penjurnalan untuk menghasilkan sebuah laporan hasil usaha. 1.3 Tujuan Adapun tujuan yang ingin dihasilkan adalah membangun sebuah aplikasi yang dapat melaporkan jumlah pendapatan dan pengeluaran pada PT. Mandirire International sehingga dapat menghasilkan sebuah Laporan hasil usaha. 2
1.4 Batasan Masalah Agar pembahasan penelitian ini tidak menyimpang dari apa yang telah dirumuskan, maka diperlukan batasan-batasan. Batasan-batasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Hanya membuat jurnal umum, buku besar, dan laporan hasil usaha pada PT. Mandirire International saja. b. Hanya membahas berdasarkan pendapatan usaha saja. c. Hanya membahas pengeluaran baik biaya operational maupun biaya non operational saja. d. Dalam aplikasi terdapat proses ubah data transaksi yang tujuannya hanya untuk mengubah datanya saja, bukan untuk mengkoreksi kesalahan dalam penjurnalan. e. Sistem pencatatan akuntansi menggunakan metode Cash basis, dimana pencatatan yang dilakukan setelah terjadi transaksi dimana uang benar-benar diterima atau dikeluarkan. 1.5 Definisi Operasional a. Kas kredit dalam PT. Mandirire International merupakan sebuah bukti transaksi berupa slip yang dibuat ketika ada pemakaian kas untuk kepentingan perusahaan. b. Kwitansi merupakan sebuah bukti transaksi berupa slip yang dibuat oleh pegawai keuangan PT. Mandirire International ketika adanya pemasukan atau pembayaran dari pihak luar. Kwitansi tersebut dirangkap dengan kas debet. c. Kas debet digunakan oleh PT. Mandirire International sebagai sebuah bukti transaksi berupa slip yang dibuat jika ada pemasukan dana atau pendapatan. d. Nota bank biasanya dilampirkan rekening Koran dari bank dan dijurnal secara manual oleh pegawai keuangan PT. Mandirire International. 3
e. Nomor akun yang digunakan oleh PT. Mandirire International sebagai isian dalam penjurnalan. f. Ketika perusahaan membutuhkan biaya yang menggunakan mata uang rupiah, sedangkan kas yang tersedia adalah mata uang asing atau sebaliknya, maka dilakukan pertukaran mata uang yang disebut dengan konversi. g. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan baik mendapatkan rugi maupun keuntungan maka di buatlah laporan hasil usaha sebagai laporan bayangan setiap bulannya agar dapat diketahui hasil laba/rugi PT. Mandirire International. h. Kas yang dimiliki oleh PT. Mandirire International terdiri atas uang kertas, uang logam, cek yang belum disetorkan, simpanan dalam bentuk giro atau bilyet di dalam bank yang digunakan. i. Bila ada transaksi yang menambah aktiva dari PT. Mandirire International, maka akan dicatat sebagai sebuah debit ke akun aktiva yang bersangkutan. Aktiva yang dimiliki oleh perusahaan tersebut terdiri dari aktiva lancer dan aktiva tetap. j. Pendapatan yang didapatkan oleh PT. Mandirire International berupa fee dari selisih premi perusahaan asuransi yang dibayarkan kepada perusahaan Re-asuransi. k. Setiap penghasilan yang didapatkan PT. Mandirire International wajib dikenakan Pajak Penghasilan Negara (PPN) yang bernilai 10%. l. Metode yang digunakan dalam pencatatan akuntansi adalam cash basic dimana dilakukan pembukuan setelah terjadi transaksi keuangan. m. PT. Mandirire International hanya sebagai perantara antara perusahaan asuransi dan perusahaan re-asuransi yang tidak dapat menanggung seluruh resiko. 4
1.6 Metode Pengerjaan System Development Live Cycle (SDLC) berfungsi untuk menggambarkan tahapan- tahapan utama dan langkah- langkah dari proses pengerjaan proyek secara keseluruhan. Untuk merancang program ini metode SDLC yang akan digunakan adalah waterfall. Penggunaan waterfall dikarenakan memiliki beberapa kelebihan yaitu adanya penerapan sistem deadline, sehingga proses yang satu tidak akan menghambat proses yang lainnya. (Sulianta, 2008) Gambar 1. 1 Metode Waterfall a. Requitment Definition (Analisa kebutuhan) Pada tahap ini dilakukan proses pengumpulan data dan proses-proses yang terjadi disalam sistem yang digunakan oleh PT Mandirire International. Tahapan ini dilakukan pada divisi Finance & Accounting. b. System and Software Design (Desain) Dalam tahapan ini dilakukan proses perancangan dan pendesainan aplikasi yang akan dibuat berdasarkan kebutuhan yang didapat dari tahapan analisa kebutuhan. Proses ini akan menjelaskan fitur-fitur yang akan dijadikan landasan aplikasi tersebut, seperti ER-Diagram, Data Flow Diagram, dan Graphical Eser Interface. 5
c. Implementation and Unit Testing (Pengkodean) Berdasarkan dari desain yang telah ada, baru akan dibuatkan pseudocose, source code yang akan digunakan untuk merealisasikan desain tersebut. Setelah itu dilakukan proses testing per unit aplikasi. d. Integration and System Testing (Pengujian) Setelah dilakukan pengkodean tersebut selesai, maka akan dilakukan pengujian secara keseluruhan. Pada saat pengujian ini bahasa yang digunakan adalah bahasa pemograman php, karena sangat user friendly dan tidak terlalu rumit dalam penggunaannya, serta akan diintergrasikan dengan software dreamweaver dan database yang digunakan adalah My SQL. Dalam tahap ini yang digunakan adalah pengujian white box yaitu pengujian yang dilakukan oleh programmer yang membangun aplikasi tersebut. e. Operation and Maintenance Pemeliharaan suatu aplikasi sangat diperlukan, termasuk didalamnya adalah pengembangan karena aplikasi yang telah dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja terjadi sedikit error yang sebelumnya tidak ditemukan atau menambahkan fitur-fitur yang belum ada pada aplikasi tersebut. 1.7 Jadwal Pengerjaan Tabel 1. 1 Tabel Jadwal Pengerjaan Waktu Pelaksanaan No Kegiatan Nov Des Jan Feb 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Requitment definition a. Mengumpulkan data b. Menganalisa sistem berjalan 2 System and software design a. Analisis kebutuhan sistem 6
b. Perancangan basis data 3 Inplementation and unit testing a. Membangun aplikasi b. Pembuatan laporan 4 System Testing a. Pengujian terhadap aplikasi 7