Pedoman Wawancara Mendalam Analisis Pelaksanaan Program Eliminasi Filariasis di Kabupaten Bengkalis Tahun 2013

dokumen-dokumen yang mirip
c. Bagaimana menurut bapak/ibu kejelasan dari informasi yang disampaikan pada saat sosialisasi tersebut? (probing : juknis, peraturan-peraturan)

BAB I PENDAHULUAN. menular (emerging infection diseases) dengan munculnya kembali penyakit menular

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

Pedoman Wawancara Mendalam Analisis Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum (PJKMU) Madani Kota Tanjung Balai Tahun 2011


BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit Filariasis Limfatik atau penyakit Kaki Gajah merupakan salah

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG

Sekapur Sirih. Bengkalis, Juli 2010 Kepala BPS Kabupaten Bengkalis. Ir. BUDIANTO

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW) IMPLEMENTASI PROGRAM PENGENDALIAN TB PARU DI PUSKESMAS PIJORKOLING KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2015

BUPATI POLEWALI MANDAR

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM RUJUKAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 31 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 4

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) KEGIATAN POMP FILARIASIS PUSKESMAS KAWUA

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

I. Daftar pertanyaan untuk Informan Staf bidang Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Dinas Kesehatan Kota Medan a. Identitas Informan

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,

TABEL 3.3 RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN DISDUKCASIP KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2014 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2015

BUPATI AGAM PERATURAN BUPATI AGAM NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN FORUM KABUPATEN SEHAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI AGAM,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 55 Tahun : 2016

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI SEKRETARIAT DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2009 Kepala Pusat Penanggulangan Krisis, Dr. Rustam S. Pakaya, MPH NIP

BAB 1 PENDAHULUAN. Filariasis atau yang dikenal juga dengan sebutan elephantiasis atau yang

PROGRAM DAN KEBIJAKAN DIREKTORAT BINA PELAYANAN KEFARMASIAN DALAM RANGKA PENINGKATAN PELAYANAN KEFARMASIAN DAN POR. Tahun 2015

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 90 TAHUN 2011 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

URUSAN PEMERINTAHAN : ORGANISASI :

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis

BIDANG BINA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA KESEHATAN

ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM ELIMINASI FILARIASIS DI KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 2013 SKRIPSI OLEH : ASHELA RISA NIM

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

2 3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV KEADAAN UMUM TEMPAT/DAERAH PENELITIAN. antara , ,6 Lintang Utara dan , ,2 Bujur Timur.

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 5 TAHUN 2002 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2015 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

UNIVERSITAS INDONESIA

BAB VII PENUTUP. a. Terjadi pengurangan proporsi anggaran APBD untuk kegiatan program gizi

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT YANG BERORIENTASI SASARAN SOP identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat/ sasaran terhadap kegiatan UKM.

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO

e) membuat laporan secara administrasi tentang kegiatan pembinaan dan peningkatan kesertaan KB;

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : 6188/Kpts-II/2002. Tentang

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITAN. 1. Sebelah utara dengan Selat Malaka. 2. Sebelah Selatan dengan Kabupaten Siak.

PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PELAKSANAAN PROGRAM USAHA KESEHATAN GIGI SEKOLAH (UKGS) DI WILAYAH PUSKESMAS POLONIA KECAMATAN MEDAN POLONIA TAHUN

Strategi Penanganan TB di dunia kerja

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

2. Undang-undang Nomor 6 Tahun 1963 tentang Tenaga Kesehatan; 3. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1966 tentang Kesehatan Jiwa;

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

BAB VII PENUTUP. analisa yang dilakukan peneliti terhadap pelaksanaan Program gerakan seribu

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 67 Tahun : 2016

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 51 TAHUN 2010 TENTANG

BAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA

BAB III METODE PENELITIAN

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 64 Tahun : 2016

BUPATI BURU PROVINSI MALUKU PERATURAN BUPATI BURU NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

SOP identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat/ sasaran terhadap kegiatan UKM Kerangka acuan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat,

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BONTANG,

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

SURAT KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MERANGIN NOMOR : 443/ /DINKES/2007 TENTANG

TABEL 2.2 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD TAHUN 2015 KABUPATEN BANDUNG. Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH-INTERVIEW

: : ... Umur :... Pendidikan :... Masa Kerja :... Unit Tugas di Rumah Sakit :... Jabatan :... Tanggal/Waktu Wawancara :...

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 43 TAHUN 2000 TENTANG BADAN KETAHANAN PANGAN PROPINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 9 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 15 TAHUN

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA KERJA ANGGARAN SATKER RINCIAN BELANJA SATUAN KERJA TAHUN ANGGARAN 2016

INSTRUMEN KAJI BANDING DALAM RANGKA AKREDITASI PUSKESMAS DALAM WILAYAH KOTA TERNATE TAHUN 2016 NO DAFTAR PERTANYAAN ELEMEN PENILAIAN POKJA UKM

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Tanah merupakan perekat NKRI.Dinyatakan dalam UUD 1945 pasal

GUBERNUR MALUKU KEPUTUSAN GUBERNUR MALUKU NOMOR : 134 TAHUN 2002 TENTANG

2

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 143 TAHUN 2015 TENTANG

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang disebabkan oleh berjangkitnya penyakit-penyakit tropis. Salah satu

LEMBARAN DAERAH KOTA PEKALONGAN TAHUN 2008 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 6 TAHUN 2008

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

Transkripsi:

Pedoman Wawancara Mendalam Analisis Pelaksanaan Program Eliminasi Filariasis di Kabupaten Bengkalis Tahun 2013 I. DPRD Kabupaten Bengkalis 1. Karakteristik Informan a. Nama : b. Umur : c. Pendidikan : d. Pekerjaan/Jabatan : e. Lama Jabatan : f. Alamat/No. Telp/Hp : g. Tanggal/Waktu Wawancara : 2. Kebijakan a. Apa yang melatarbelakangi adanya program eliminasi filariasis di Kabupaten bengkalis? b. Apa saja kebijakan/peraturan yang menjadi dasar pelaksanaan program eliminasi filariasis di Kabupaten Bengkalis? c. Apa tujuan dan strategi dari pelaksanaan program eliminasi filariasis di Kabupaten Bengkalis? 3. Sumberdaya Apa saja sumberdaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program eliminasi filariasis di Kabupaten Bengkalis dan bagaimana penggunaannya? (Dana, SDM, logistik, fasilitas penunjang) 4. Advokasi Kabupaten Apakah ada dilaksanakan advokasi terkait pelaksanaan program eliminasi filariasis di Kabupaten Bengkalis? (Jika ada, kapan dilaksanakan, berapa kali pertemuan, siapa saja yang hadir, apa saja yang dibahas)

II. Camat Kecamatan Bengkalis 1. Karakteristik Informan a. Nama : b. Umur : c. Pendidikan : d. Pekerjaan/Jabatan : e. Lama Jabatan : f. Alamat/No. Telp/Hp : g. Tanggal/Waktu Wawancara : 2. Kebijakan a. Apa yang melatarbelakangi adanya program eliminasi filariasis di Kabupaten bengkalis? b. Apa saja kebijakan/peraturan yang menjadi dasar pelaksanaan program eliminasi filariasis di Kabupaten Bengkalis? c. Apa tujuan dan strategi dari pelaksanaan program eliminasi filariasis di Kabupaten Bengkalis? 3. Persiapan Data Dasar Bagaimana persiapan data dasar sebelum pelaksanaan POMP filariasis di Kabupaten Bengkalis? 4. Advokasi Kabupaten Apakah ada dilaksanakan advokasi terkait pelaksanaan program eliminasi filariasis di Kabupaten Bengkalis? (Jika ada, kapan dilaksanakan, berapa kali pertemuan, siapa saja yang hadir, apa saja yang dibahas) 5. Pertemuan Koordinasi Kecamatan Apakah ada dilaksanakan pertemuan di kecamatan terkait pelaksanaan program eliminasi filariasis di Kabupaten Bengkalis? (Jika ada, kapan dilaksanakan, berapa kali pertemuan, siapa saja yang hadir, apa saja yang dibahas)

III. Kepala Desa Wonosari Kecamatan Bengkalis 1. Karakteristik Informan a. Nama : b. Umur : c. Pendidikan : d. Pekerjaan/Jabatan : e. Lama Jabatan : f. Alamat/No. Telp/Hp : g. Tanggal/Waktu Wawancara : 2. Persiapan Data Dasar Bagaimana persiapan data dasar sebelum pelaksanaan POMP filariasis di Kabupaten Bengkalis? 3. Pertemuan Koordinasi Kecamatan Apakah ada dilaksanakan pertemuan di kecamatan terkait pelaksanaan program eliminasi filariasis di Kabupaten Bengkalis? (Jika ada, kapan dilaksanakan, berapa kali pertemuan, siapa saja yang hadir, apa saja yang dibahas) 4. Sosialisasi Apakah ada dilakukan sosialisasi terkait pelaksanaan POMP filariasis di Kabupaten Bengkalis? (Jika ada, kapan dilaksanakan, dimana, berapa kali, siapa sasarannya, metode dan media apa yang digunakan)

IV. Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis (Bidang Pengendalian Masalah Kesehatan Lingkungan) 1. Karakteristik Informan a. Nama : b. Umur : c. Pendidikan : d. Pekerjaan/Jabatan : e. Lama Jabatan : f. Alamat/No. Telp/Hp : g. Tanggal/Waktu Wawancara : 2. Kebijakan a. Apa yang melatarbelakangi adanya program eliminasi filariasis di Kabupaten bengkalis? b. Apa saja kebijakan/peraturan yang menjadi dasar pelaksanaan program eliminasi filariasis di Kabupaten Bengkalis? c. Apa tujuan dan strategi dari pelaksanaan program eliminasi filariasis di Kabupaten Bengkalis? 3. Sumberdaya Apa saja sumberdaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program eliminasi filariasis di Kabupaten Bengkalis dan bagaimana penggunaannya? (dana, SDM, logistik, fasilitas penunjang) 4. Persiapan Data Dasar Bagaimana persiapan data dasar sebelum POMP filariasis dilaksanakan? 5. Pertemuan Koordinasi Kabupaten Apakah ada dilaksanakan pertemuan koordinasi kabupaten untuk melaksanakan POMP filariasis? (Jika ya, siapa saja pesertanya, kapan dilaksanakan, apa materi pembahasannya) 6. Advokasi Kabupaten Apakah ada dilakukan advokasi di Kabupaten Bengkalis dalam pelaksanaan POMP filariasis? (Jika ada, kapan dilaksanakan, dimana, siapa saja yang hadir, metode apa yang digunakan, apakah tujuan advokasi tercapai) 7. Pertemuan Koordinasi Kecamatan Apakah ada dilaksanakan pertemuan koordinasi di kecamatan untuk melaksanakan POMP filariasis? (Jika ada, siapa saja pesertanya, kapan dilaksanakan, apa materi pembahasannya) 8. Pengorganisasian Bagaimana pengorganisasian atau pembagian tugas dan tanggung jawab di masingmasing tingkat administrasi dalam pelaksanaan POMP filariasis?

9. Sosialisasi Apakah ada dilakukan sosialisasi mengenai POMP filariasis di Kabupaten Bengkalis? Jika ada, Bagaimana sosialisasi yang dilakukan? (kapan dilaksanakan, dimana, siapa saja sasarannya, materi apa saja yang disosialisasikan, metode dan media apa yang digunakan, apakah sosialisasi cukup jelas) 10. Persiapan Tenaga Pelaksana Eliminasi (TPE) a. Bagaimana persiapan TPE dalam POMP filariasis? (Siapa yang menjadi TPE, bagaimana penentuannya) b. Apakah ada dilakukan pelatihan terhadap TPE? (Jika ya, kapan pelatihan dilakukan, dimana pelatihan dilakukan, siapa yang memberi pelatihan, berapa orang yang mengikuti, apa saja bahan pelatihan yang didapatkan) 11. Persiapan Pelaksanaan POMP filariasis Apa saja kegiatan yang dilakukan oleh TPE dalam persiapan pelaksanaan POMP filariasis? (informasi pelaksanaan, mengisi kartu pengobatan, menyeleksi dan mencatat penduduk yang ditunda pengobatannya, pendataan kasus kronis) 12. Pelaksanaan POMP filariasis a. Bagaimana pelaksanaan POMP filariasis di Kabupaten Bengkalis di tahun 2013? (sudah berapa putaran, kapan dilaksanakan, dimana, apa saja kegiatan yang dilakukan) b. Apakah ada terjadi reaksi pengobatan filariasis dalam pelaksanaan POMP filariasis di Kabupaten Bengkalis? Jika ya, bagaimana antisipasinya? 13. Koordinasi Pelaksanaan Pengobatan Apakah ada keterlibatan atau kerjasama lintas program dan lintas sektor terkait di masing-masing jenjang administrasi dalam pelaksanaan POMP filariasis di Kabupaten Bengkalis? 14. Monitoring Bagaimana monitoring/pengawasan yang dilakukan dalam pelaksanaan POMP filariasis di Kabupaten Bengkalis? 15. Pencatatan dan Pelaporan Bagaimana pencatatan dan pelaporan hasil POMP filariasis? Bagaimana alurnya? Apakah sudah terdata dengan baik? 16. Hambatan a. Apa saja hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan POMP filariasis? b. Apa upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut? 17. Evaluasi Cakupan POMP Filariasis a. Bagaimana cakupan geografis, cakupan pengobatan, serta angka keberhasilan pengobatan dalam POMP filariasis di Kabupaten Bengkalis? Apakah sesuai target? b. Apakah sudah ada dilakukan survei cakupan oleh provinsi atau badan independen setalah pelaksanaan POMP filariasis?

V. Puskesmas (Petugas Pelaksana Urusan Pengendalian Masalah Kesehatan Lingkungan) 1. Karakteristik Informan a. Nama : b. Umur : c. Pendidikan : d. Pekerjaan/Jabatan : e. Lama Jabatan : f. Alamat/No. Telp/Hp : g. Tanggal/Waktu Wawancara : 2. Kebijakan a. Apa yang melatarbelakangi adanya program eliminasi filariasis di Kabupaten bengkalis? b. Apa saja kebijakan/peraturan yang menjadi dasar pelaksanaan program eliminasi filariasis di Kabupaten Bengkalis? c. Apa tujuan dan strategi dari pelaksanaan program eliminasi filariasis di Kabupaten Bengkalis? 3. Sumberdaya Apa saja sumberdaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program eliminasi filariasis di Kabupaten Bengkalis dan bagaimana penggunaannya? (dana, SDM, logistik, fasilitas penunjang) 4. Persiapan Data Dasar Bagaimana persiapan data dasar sebelum POMP filariasis dilaksanakan? 5. Pertemuan Koordinasi Kabupaten Apakah ada dilaksanakan pertemuan koordinasi kabupaten untuk melaksanakan POMP filariasis? (Jika ya, siapa saja pesertanya, kapan dilaksanakan, apa materi pembahasannya) 6. Advokasi Kabupaten Apakah ada dilakukan advokasi di Kabupaten Bengkalis dalam pelaksanaan POMP filariasis? (Jika ada, kapan dilaksanakan, dimana, siapa saja yang hadir, metode apa yang digunakan, apakah tujuan advokasi tercapai) 7. Pertemuan Koordinasi Kecamatan Apakah ada dilaksanakan pertemuan koordinasi di kecamatan untuk melaksanakan POMP filariasis? (Jika ada, siapa saja pesertanya, kapan dilaksanakan, apa materi pembahasannya) 8. Pengorganisasian Bagaimana pengorganisasian atau pembagian tugas dan tanggung jawab di masingmasing tingkat administrasi dalam pelaksanaan POMP filariasis?

9. Sosialisasi Apakah ada dilakukan sosialisasi mengenai POMP filariasis di Kabupaten Bengkalis? Jika ada, Bagaimana sosialisasi yang dilakukan? (kapan dilaksanakan, dimana, siapa saja sasarannya, materi apa saja yang disosialisasikan, metode dan media apa yang digunakan, apakah sosialisasi cukup jelas) 10. Persiapan Tenaga Pelaksana Eliminasi (TPE) a. Bagaimana persiapan TPE dalam POMP filariasis? (Siapa yang menjadi TPE, bagaimana penentuannya) b. Apakah ada dilakukan pelatihan terhadap TPE? (Jika ya, kapan pelatihan dilakukan, dimana pelatihan dilakukan, siapa yang memberi pelatihan, berapa orang yang mengikuti, apa saja bahan pelatihan yang didapatkan) 11. Persiapan Pelaksanaan POMP filariasis Apa saja kegiatan yang dilakukan oleh TPE dalam persiapan pelaksanaan POMP filariasis? (informasi pelaksanaan, mengisi kartu pengobatan, menyeleksi dan mencatat penduduk yang ditunda pengobatannya, pendataan kasus kronis) 12. Pelaksanaan POMP filariasis a. Bagaimana pelaksanaan POMP filariasis di Kabupaten Bengkalis di tahun 2013? (sudah berapa putaran, kapan dilaksanakan, dimana, apa saja kegiatan yang dilakukan) b. Apakah ada terjadi reaksi pengobatan filariasis dalam pelaksanaan POMP filariasis di Kabupaten Bengkalis? Jika ya, bagaimana antisipasinya? 13. Koordinasi Pelaksanaan Pengobatan Apakah ada keterlibatan atau kerjasama lintas program dan lintas sektor terkait di masing-masing jenjang administrasi dalam pelaksanaan POMP filariasis di Kabupaten Bengkalis? 14. Monitoring Bagaimana monitoring/pengawasan yang dilakukan dalam pelaksanaan POMP filariasis di Kabupaten Bengkalis? 15. Pencatatan dan Pelaporan Bagaimana pencatatan dan pelaporan hasil POMP filariasis? Bagaimana alurnya? Apakah sudah terdata dengan baik? 16. Hambatan a. Apa saja hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan POMP filariasis? b. Apa upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut? 17. Evaluasi Cakupan POMP Filariasis a. Bagaimana cakupan geografis, cakupan pengobatan, serta angka keberhasilan pengobatan dalam POMP filariasis di Kabupaten Bengkalis? Apakah sesuai target? b. Apakah sudah ada dilakukan survei cakupan oleh provinsi atau badan independen setalah pelaksanaan POMP filariasis?

VI. Tenaga Pelaksana Eliminasi (TPE) Filariasis 1. Karakteristik Informan a. Nama : b. Umur : c. Pendidikan : d. Pekerjaan/Jabatan : e. Lama Jabatan : f. Alamat/No. Telp/Hp : g. Tanggal/Waktu Wawancara : 2. Kebijakan a. Apa yang melatarbelakangi adanya program eliminasi filariasis di Kabupaten bengkalis? b. Apa saja kebijakan/peraturan yang menjadi dasar pelaksanaan program eliminasi filariasis di Kabupaten Bengkalis? c. Apa tujuan dan strategi dari pelaksanaan program eliminasi filariasis di Kabupaten Bengkalis? 3. Sumberdaya Apa saja sumberdaya yang dibutuhkan untuk pelaksanaan program eliminasi filariasis di Kabupaten Bengkalis dan bagaimana penggunaannya? (dana, SDM, logistik, fasilitas penunjang) 4. Persiapan Data Dasar Bagaimana persiapan data dasar sebelum POMP filariasis dilaksanakan? 5. Sosialisasi Apakah ada dilakukan sosialisasi mengenai POMP filariasis di Kabupaten Bengkalis? Jika ada, Bagaimana sosialisasi yang dilakukan? (kapan dilaksanakan, dimana, siapa saja sasarannya, materi apa saja yang disosialisasikan, metode dan media apa yang digunakan, apakah sosialisasi cukup jelas) 6. Persiapan Tenaga Pelaksana Eliminasi (TPE) a. Bagaimana persiapan TPE dalam POMP filariasis? (Siapa yang menjadi TPE, bagaimana penentuannya) b. Apakah ada dilakukan pelatihan terhadap TPE? (Jika ya, kapan pelatihan dilakukan, dimana pelatihan dilakukan, siapa yang memberi pelatihan, berapa orang yang mengikuti, apa saja bahan pelatihan yang didapatkan) 7. Persiapan Pelaksanaan POMP filariasis Apa saja kegiatan yang dilakukan oleh TPE dalam persiapan pelaksanaan POMP filariasis? (informasi pelaksanaan, mengisi kartu pengobatan, menyeleksi dan mencatat penduduk yang ditunda pengobatannya, pendataan kasus kronis)

8. Pelaksanaan POMP filariasis a. Bagaimana pelaksanaan POMP filariasis di Kabupaten Bengkalis di tahun 2013? (sudah berapa putaran, kapan dilaksanakan, dimana, apa saja kegiatan yang dilakukan) b. Apakah ada terjadi reaksi pengobatan filariasis dalam pelaksanaan POMP filariasis di Kabupaten Bengkalis? Jika ya, bagaimana antisipasinya? 9. Monitoring Bagaimana monitoring/pengawasan yang dilakukan dalam pelaksanaan POMP filariasis di Kabupaten Bengkalis? 10. Pencatatan dan Pelaporan Bagaimana pencatatan dan pelaporan hasil POMP filariasis? Bagaimana alurnya? Apakah sudah terdata dengan baik? 11. Hambatan a. Apa saja hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan POMP filariasis? b. Apa upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut? VII. Masyarakat sasaran POMP filariasis Kabupaten Bengkalis 1. Karakteristik Informan a. Nama : b. Umur : c. Pendidikan : d. Pekerjaan/Jabatan : e. Lama Jabatan : f. Alamat/No. Telp/Hp : g. Tanggal/Waktu Wawancara : 2. Sosialisasi Apakah ada dilakukan sosialisasi mengenai POMP filariasis di Kabupaten Bengkalis? Jika ada, Bagaimana sosialisasi yang dilakukan? (kapan dilaksanakan, dimana, siapa saja sasarannya, materi apa saja yang disosialisasikan, metode dan media apa yang digunakan, apakah sosialisasi cukup jelas) 3. Persiapan Pelaksanaan POMP filariasis Apa saja kegiatan yang dilakukan oleh TPE dalam persiapan pelaksanaan POMP filariasis? (informasi pelaksanaan, mengisi kartu pengobatan, menyeleksi dan mencatat penduduk yang ditunda pengobatannya, pendataan kasus kronis) 4. Pelaksanaan POMP filariasis a. Bagaimana pelaksanaan POMP filariasis di Kabupaten Bengkalis di tahun 2013? (sudah berapa putaran, kapan dilaksanakan, dimana, apa saja kegiatan yang dilakukan) b. Apakah ada terjadi reaksi pengobatan filariasis dalam pelaksanaan POMP filariasis di Kabupaten Bengkalis? Jika ya, bagaimana antisipasinya?

5. Monitoring Bagaimana monitoring/pengawasan yang dilakukan dalam pelaksanaan POMP filariasis di Kabupaten Bengkalis? 6. Hambatan a. Apa saja hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan POMP filariasis? b. Apa upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut? 7. Evaluasi Cakupan POMP Filariasis Apakah anda dan keluarga telah meminum obat pencegahan filariasis sesuai dengan yang dianjurkan? Jika ya/tidak, mengapa?

CAKUPAN PENGOBATAN KABUPATEN KEGIATAN PEMBERIAN OBAT MASSAL PENCEGAHAN (POMP) FILARIASIS PUTARAN II Provinsi Kabupaten : R i a u : Bengkalis POMP Filariasis Jumlah Sasaran Jumlah Penduduk Cakupan Pengobatan (%) Jlh Cakupan Geografi Nama Puskesmas/ No Kecamatan Tahun Penduduk POMPF Minum Obat Jml Penduduk Jml Sasaran Desa Jml Desa % POMPF 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 Bengkalis KEDUA 76.898 61.992 54.382 70,7 87,7 20 20 100 2 Bantan KEDUA 42.155 33.697 30.760 73,0 91,3 9 9 100 3 Bukit Batu KEDUA 33.283 30.943 29.374 88,3 94,9 15 15 100 4 Siak Kecil KEDUA 19.543 17.773 17.380 88,9 97,8 13 13 100 5 Rupat KEDUA 35.607 27.669 25.023 70,3 90,4 12 12 100 6 Rupat Utara KEDUA 14.207 13.683 11.206 78,9 81,9 5 5 100 7 Mandau KEDUA 125.970 110.358 87.033 69,1 78,9 9 9 100 8 Balai Makam KEDUA 54.698 43.020 41.718 76,3 97,0 3 3 100 9 Sebangar KEDUA 27.000 25.175 22.951 85,0 91,2 3 3 100 10 Pinggir KEDUA 22.092 19.221 16.887 76,4 87,9 7 7 100 11 Muara Basung KEDUA 48.772 45.101 44.501 91,2 98,7 6 6 100 12 Kabupaten KEDUA 500.225 428.632 381.215 76,2 88,9 102 102 100 Mengetahui, Bengkalis, 9 Desember 2013 an.kepala DINAS KESEHATAN KEPALA SEKSI P2P KABUPATEN BENGKALIS IRAWADI,SKM.,MPH H.EDIYANTO,SKM NIP.19711224 199101 1 001 NIP.19700611 199101 1 001 - jumlah sasaran berdasarkan pendataan oleh TPE - kolom 7 =(kolom 6./kolom 4)x100%, kolom 8=(kolom 6/ kolom 5) x 100 %, kolom 11 =(kolom 10/kolom 11)x100%

CAKUPAN PENGOBATAN KABUPATEN KEGIATAN PEMBERIAN OBAT MASSAL PENCEGAHAN (POMP) FILARIASIS Provinsi Kabupaten : R i a u : Bengkalis Nama POMP Filariasis Jumlah Sasaran Jumlah Penduduk Cakupan Pengobatan (%) Jlh Cakupan Geografi No Puskesmas/ Tahun Penduduk POMPF Minum Obat Jml Penduduk Jml Sasaran Desa Jml Desa Kecamatan % POMPF 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1 Bengkalis Pertama 74.222 72.152 47.803 64,4 66,3 20 20 100 2 Bantan Pertama 40.608 33.877 32.370 79,7 95,6 9 9 100 3 Bukit Batu Pertama 35.024 32.319 30.097 85,9 93,1 15 15 100 4 Siak Kecil Pertama 18.700 17.808 16.229 86,8 91,1 13 13 100 5 Rupat Pertama 35.607 29.111 26.773 75,2 92,0 12 12 100 6 Rupat Utara Pertama 14.259 13.781 13.416 94,1 97,4 5 5 100 7 Mandau Pertama 125.970 109.633 97.907 77,7 89,3 9 9 100 8 Balai Makam Pertama 54.698 51.963 40.430 73,9 77,8 3 3 100 9 Sebangar Pertama 27.000 23.720 22.020 81,6 92,8 3 3 100 10 Pinggir Pertama 45.470 34.168 35.407 77,9 103,6 7 7 100 11 Muara Basung Pertama 38.772 31.662 31.942 82,4 100,9 6 6 100 12 Kabupaten Pertama 510.330 450.194 394.394 77,3 87,6 102 102 100 Mengetahui, Bengkalis, 12 Maret 2013 ankepala DINAS KESEHATAN KEPALA SEKSI P2P KABUPATEN BENGKALIS IRAWADI,SKM.,MPH H.EDIYANTO,SKM NIP.19711224 199101 1 001 NIP.19700611 199101 1 001 - jumlah sasaran berdasarkan pendataan oleh TPE - kolom 7 =(kolom 6./kolom 4)x100%, kolom 8=(kolom 6/ kolom 5) x 100 %, kolom 11 =(kolom 10/kolom 11)x100%

Rincian Anggaran Pelaksanaan POMP Filariasis Tahap I

Rincian Anggaran Pelaksanaan POMP Filariasis Tahap II