Pedoman Wawancara Mendalam Analisis Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum (PJKMU) Madani Kota Tanjung Balai Tahun 2011
|
|
- Siska Kurniawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pedoman Wawancara Mendalam Analisis Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum (PJKMU) Madani Kota Tanjung Balai Tahun 2011 I. Pedoman Wawancara dengan DPRD Tanjung Balai Jabatan : Lama Jabatan : 2. Kebijakan
2 a. Apa yang melatarbelakangi munculnya PJKMU b. Apakah kebijakan/peraturan yang mendasari pelaksanaan PJKMU c. Bagaimana pula peraturan daerah dalam mengatur pelaksanaan PJKMU d. Siapa sajakah pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan PJKMU e. Apakah dalam kebijakan daerah mengatur tanggung jawab/peran setiap pihak yang terlibat tersebut? Bagaimana peran masing-masing pihak tersebut? Bagaimana sosialisasinya? f. Apakah yang menjadi tujuan dari pelaksanaan PJKMU Perilaku kesehatan apa yang diharapkan dari peserta? 3. Dana a. Berasal dari mana sajakah sumber pembiayaan PJKMU Berapa persentase nya terhadap APBD? b. Bagaimana alur dana dalam pelaksanaan PJKMU c. Apakah dana yang dialokasikaan cukup dalam pelaksanaaan PJKMU 4. Penyedia Pelayanan Kesehatan (PPK) a. Siapa sajakah yang ditunjuk menjadi PPK dalam PJKMU b. Bagaimana paket pelayanan di PPK dalam PJKMU c. Apakah para peserta telah mampu menjangkau PPK tersebut? 5. Penentuan Kepesertaan a. Apakah anda tahu, bagaiman penentuan kepesertaan/kriteria peserta PJKMU Jika ya, Bagaimana? b. Apakah dalam kebijakan daerah tercantum ketentuan kepesertaan/kriteria peserta PJKMU Madani tersebut? c. Apakah menurut anda, kriteria peserta tersebut sudah tepat sasaran?
3 II. d. Bagaimana persyaratan yang harus dipenuhi untuk menjadi peserta PJKMU 6. Pengawasan a. Bagaimana pengawasan yang dilakukan DPRD terhadap penyelenggaraan PJKMU b. Bagaimana kesinambungan pelayanan yang diberikan dalam PJKMU 7. Hambatan a. Menurut anda, apa saja hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan PJKMU b. Apa saja upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut? 8. Output a. Menurut anda, setelah PJKMU Madani dilaksanakan, bagaimana cakupan kepemilikan jaminan kesehatan masyarakat Tanjung Balai? b. Bagaimana kunjungan masyarakat ke pelayanan kesehatan? c. Bagaimana derajat kesehatan masyarakat saat ini? Pedoman Wawancara dengan Dinas Kesehatan Kota Tanjung Balai Jabatan : Lama Jabatan : 2. Kebijakan a. Apa yang melatarbelakangi munculnya PJKMU b. Apakah kebijakan/peraturan yang mendasari pelaksanaan PJKMU c. Bagaimana pula peraturan daerah dalam mengatur pelaksanaan PJKMU
4 d. Siapa sajakah pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan PJKMU e. Apakah dalam kebijakan daerah mengatur tanggung jawab/peran setiap pihak yang terlibat tersebut? Bagaimana peran masing-masing pihak tersebut? Bagaimana sosialisasinya? f. Apakah yang menjadi tujuan dari pelaksanaan PJKMU Perilaku kesehatan apa yang diharapkan dari peserta? 3. Dana a. Berasal dari mana sajakah sumber pembiayaan PJKMU Berapa persentase nya terhadap APBD? b. Bagaimana alur dana dalam pelaksanaan PJKMU c. Apakah dana yang dialokasikaan cukup dalam pelaksanaaan PJKMU 4. Penentuan Kepesertaan a. Bagaimana penentuan kepesertaan/kriteria peserta PJKMU b. Apa saja syarat yang harus dipenuhi utnuk menjadi peserta PJKMU 5. Tata Laksana a. Bagaimana prosedur pelayanan PJKMU Madani di Puskesmas? b. Apa sajakah paket pelayanan yang dijamin di Puskesmas? c. Bagaimana pembayaran pelayanan kesehatan yang diberikan Puskesmas oleh PT. Askes? 6. Sosialisasi a. Apakah dilakukan sosialisasi kepada pihak Puskesmas tentang tata laksana PJKMU b. Apakah diberikan sosialisasi oleh Pemko/PT. Askes tentang prosedur pelayanan dan paket pelayanan kesehatan kepada pihak Dinas Kesehatan?
5 7. Pengawasan a. Bagaimana pengawasan yang dilakukan Dinas Kesehatan terhadap penyelenggaraan PJKMU 8. Hambatan a. Menurut anda, apa saja hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan PJKMU b. Apa saja upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut? 9. Pembinaan Peserta a. Bagaimana pembinaan peserta PJKMU Madani dilakukan? 10. Output a. Menurut anda, setelah PJKMU Madani dilaksanakan, bagaimana cakupan kepemilikan jaminan kesehatan masyarakat Tanjung Balai? b. Bagaimana kunjungan masyarakat ke pelayanan kesehatan? c. Bagaimana derajat kesehatan masyarakat saat ini? III. Pedoman Wawancara dengan PT. Askes (Persero) Cabang Tanjung Balai Jabatan : Lama Jabatan : 2. Kebijakan a. Apa yang melatarbelakangi munculnya PJKMU b. Apakah kebijakan/peraturan yang mendasari pelaksanaan PJKMU c. Bagaimana pula peraturan daerah dalam mengatur pelaksanaan PJKMU
6 d. Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab PT. Askes dalam PJKMU e. Apakah dalam kebijakan daerah tercantum peran dan tanggung jawab PT. Askes? f. Apakah yang menjadi tujuan dari pelaksanaan PJKMU Perilaku kesehatan apa yang diharapkan dari peserta? 3. Dana a. Berapa dana yang dialokasikan untuk pelaksanaan PJKMU b. Berapakah premi yang dibayarkan Pemko bagi peserta per orangnya berdasarkan besaran dana tersebut? c. Bagaimana alur dana dalam pelaksanaan PJKMU d. Bagaimana alokasi dana tersebut oleh PT. Askes? 4. Penentuan Kepesertaan a. Bagaimana penentuan kepesertaan/kriteria peserta PJKMU b. Apa saja syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi peserta PJKMU 5. Tata Laksana a. Apa saja paket pelayanan yang dijamin di PPK I dan PPK II? b. Bagaimana prosedur pelayanan di PPK I dan PPK II? c. Bagaimana pembayaran oleh PT. Askes terhadap pelayanan kesehatan yang telah diberikan PPK I dan PPK II? 6. Sosialisasi a. Apakah dilakukan sosialisasi kepada pihak PPK tentang tata laksana tersebut? 7. Pengawasan a. Bagaimana pengawasan/upaya pengendalian yang dilakukan PT. Askes terhadap pelayanan di PPK? 8. Hambatan
7 a. Menurut anda, apa saja hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan PJKMU b. Apa saja upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut? 9. Pembinaan Peserta a. Bagaimana pembinaan peserta PJKMU Madani dilakukan? 10. Output a. Menurut anda, setelah PJKMU Madani dilaksanakan, bagaimana cakupan kepemilikan jaminan kesehatan masyarakat Tanjung Balai? b. Bagaimana kunjungan masyarakat ke pelayanan kesehatan? c. Bagaimana derajat kesehatan masyarakat saat ini? IV. Pedoman Wawancara dengan Kepala Puskesmas Datuk Bandar Kota Tanjung Balai Jabatan : Lama Jabatan : 2. Kebijakan a. Apa yang melatarbelakangi munculnya PJKMU b. Apakah kebijakan/peraturan yang mendasari pelaksanaan PJKMU c. Bagaimana pula peraturan daerah dalam mengatur pelaksanaan PJKMU d. Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab Puskesmas dalam PJKMU e. Apakah dalam kebijakan daerah tercantum peran dan tanggung jawab Puskesmas?
8 f. Apakah yang menjadi tujuan dari pelaksanaan PJKMU Perilaku kesehatan apa yang diharapkan dari peserta? 3. Penentuan Kepesertaan a. Bagaimana penentuan kepesertaan/kriteria peserta PJKMU b. Apa saja syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi peserta PJKMU 4. Tata Laksana a. Bagaimana prosedur pelayanan PJKMU Madani di Puskesmas? b. Apa sajakah paket pelayanan kesehatan yang dijamin di Puskesmas? c. Apakah masyarakat harus mendapatkan rujukan bila ingin mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit? d. Bagaimana pembayaran pelayanan kesehatan yang diberikan Puskesmas oleh PT. Askes? 5. Sosialisasi a. Apakah dilakukan sosialisasi kepada pihak Puskesmas oleh Dinas Kesehatan tentang tata laksana PJKMU b. Apakah diberikan sosialisasi oleh Pemko/PT. Askes tentang prosedur pelayanan dan paket pelayanan kesehatan kepada pihak Puskesmas? 6. Hambatan a. Menurut anda, apa saja hambatan yang dihadapi pihak Puskesmas sebagai PPK dalam pelaksanaan PJKMU b. Apa saja upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut? 7. Pembinaan Peserta a. Bagaimana pembinaan peserta PJKMU Madani dilakukan? 8. Output a. Menurut anda, setelah PJKMU Madani dilaksanakan, bagaimana cakupan kepemilikan jaminan kesehatan masyarakat Tanjung Balai? b. Bagaimana kunjungan masyarakat ke pelayanan kesehatan?
9 c. Bagaimana derajat kesehatan masyarakat saat ini? V. Pedoman Wawancara dengan Kepala RSUD. dr. Tengku Mansyur Kota Tanjung Balai Jabatan : Lama Jabatan : 2. Kebijakan a. Apa yang melatarbelakangi munculnya PJKMU b. Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab pihak rumah sakit dalam PJKMU c. Apakah yang menjadi tujuan dari pelaksanaan PJKMU Perilaku kesehatan apa yang diharapkan dari peserta? 3. Tata Laksana a. Bagaimana prosedur pelayanan PJKMU Madani di rumah sakit? b. Apa sajakah paket pelayanan kesehatan yang dijamin di Puskesmas? c. Apakah masyarakat harus mendapatkan rujukan bila ingin mendapatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit? d. Bagaimana pembayaran pelayanan kesehatan yang diberikan Puskesmas oleh PT. Askes? 4. Sosialisasi a. Apakah dilakukan sosialisasi kepada pihak rumah sakit oleh Dinas Kesehatan tentang tata laksana PJKMU b. Apakah dilakukan sosialisasi kepada pihak rumah sakit oleh PT. Askes?
10 5. Hambatan a. Menurut anda, apa saja hambatan yang dihadapi pihak Puskesmas sebagai PPK dalam pelaksanaan PJKMU b. Apa saja upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut? 6. Pembinaan Peserta a. Bagaimana pembinaan peserta PJKMU Madani dilakukan? 7. Output a. Menurut anda, setelah PJKMU Madani dilaksanakan, bagaimana cakupan kepemilikan jaminan kesehatan masyarakat Tanjung Balai? b. Bagaimana kunjungan masyarakat ke pelayanan kesehatan? c. Bagaimana derajat kesehatan masyarakat saat ini? VI. Pedoman Wawancara dengan Camat Datuk Bandar Kota Tanjung Balai Jabatan : Lama Jabatan : 2. Kebijakan a. Apa yang melatarbelakangi munculnya PJKMU b. Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab pihak Kecamatan dalam PJKMU c. Apakah dalam kebijakan daerah tercantum peran dan tanggung jawab Kecamatan? d. Apakah yang menjadi tujuan dari pelaksanaan PJKMU Perilaku kesehatan apa yang diharapkan dari peserta? 3. Sosialisasi
11 a. Apakah dilakukan sosialisasi kepada pihak Kecamatan oleh Pemko/Dinas Kesehatan tentang PJKMU 4. Penentuan Kepesertaan a. Bagaimana penentuan kepesertaan/kriteria peserta PJKMU b. Apa saja syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi peserta PJKMU c. Bagaimanakah pengawasan yang dilakukan sehingga peserta PJKMU Madani sesuai dengan kriteria yang ditetapkan? 5. Hambatan a. Menurut anda, apa saja hambatan yang dihadapi pihak Kecamatan dalam pelaksanaan PJKMU b. Apa saja upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut? 6. Output a. Bagaimana derajat kesehatan masyarakat saat ini? VII. Pedoman Wawancara dengan Peserta PJKMU Madani Kota Tanjung Balai 2. Tata Laksana a. Apa saja prosedur/syarat menjadi peserta PJKMU b. Apa syarat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas? c. Apa syarat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit? d. Bagaimana pelayanan yang anda peroleh selama ini sebagai peserta PJKMU
12 e. Apakah ada biaya tambahan selama mendapatkan pelayanan kesehatan? 3. Sosialisasi a. Bagaimana sosialisasi tentang PJKMU Madani yang anda peroleh? b. Bagaimana saran anda untuk perbaikan program PJKMU
d. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Simpang Empat Kabupaten
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1 Letak Geografi Kota merupakan salah satu kota yang menjadi bagian wilayah Propinsi Sumatera Utara yang terletak di antara 2º58 Lintang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional untuk tercapainya kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan
Lebih terperinci: Sekretaris Daerah Kota Medan
Informan : Sekretaris Daerah Kota Medan 1. Database peserta Jamkesmas 2011 masih mengacu pada data makro BPS Tahun 2008, dan ditetapkan by name by address oleh Bupati/Walikota. Dengan demikian masih banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bangsa (PBB) tahun 1948 tentang hak asasi manusia. Berdasarkan. kesehatan bagi semua penduduk (Universal Health Coverage).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hak untuk hidup sehat dan sejahtera merupakan bagian dari hak asasi manusia yang diakui oleh segenap bangsa-bangsa di dunia, termasuk Indonesia. Pengakuan itu tercantum
Lebih terperinciOleh Nizwardi Azkha, SKM,MPPM,MPd,MSi PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNAND PADANG 2009
Oleh Nizwardi Azkha, SKM,MPPM,MPd,MSi PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNAND PADANG 2009 Fakta dan Masalah JAMKESDA di Kota Padang Tahun 2009 AMANAT UUD 1945 PASAL 28 h SEHAT
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. Deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1948 tentang Hak Azasi
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1948 tentang Hak Azasi Manusia, padapasal 25 Ayat (1) menyatakan bahwa setiap orang berhak atas derajat hidup yang memadai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap negara mengakui bahwa kesehatan menjadi modal terbesar untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kesehatan adalah suatu keadaan sejahtera yang meliputi fisik, mental dan sosial yang tidak hanya bebas dari penyakit atau kecacatan. Kesehatan merupakan hak bagi setiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 52 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 52 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN), harus dibentuk Badan Penyelenggara Jaminan
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI
0 PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI PERATURAN DAERAH KOTA BUKITTINGGI NOMOR : 2 TAHUN 2010 TENTANG TARIF DAN TATA LAKSANA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS BAGI PESERTA PT ASKES (PERSERO) DAN KELUARGANYA DENGAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tanpa mengabaikan mutu pelayanan perorangan (Depkes RI, 2009).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Kesehatan No. 44 tahun 2009, menyebutkan bahwa tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum (PJKMU) Madani. Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum (PJKMU) Madani
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum (PJKMU) Madani Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum (PJKMU) Madani dilaksanakan berdasarkan Perjanjian Kerja Sama antara Pemerintah
Lebih terperinciPENDAHULUAN. harus disediakan oleh pemerintah. Tiap seluruh warga masyarakat / setiap orang
I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pelayanan kesehatan merupakan kebutuhan yang mendasar bagi setiap orang yang harus disediakan oleh pemerintah. Tiap seluruh warga masyarakat / setiap orang berhak dapat
Lebih terperinciBAB II PELAKSANAAN JAMKESMAS DI KOTA BANDUNG
BAB II PELAKSANAAN JAMKESMAS DI KOTA BANDUNG II.1 Pengertian Jamkesmas Menurut sumber Dr.Suparyanto, M.Kes dari laman (page) web Jakarta : Dirjen Binkesmas. http://eprints.ui.ac.id Depkes. 2007. Pedoman
Lebih terperinciPedoman Wawancara Mendalam Analisis Pelaksanaan Program Eliminasi Filariasis di Kabupaten Bengkalis Tahun 2013
Pedoman Wawancara Mendalam Analisis Pelaksanaan Program Eliminasi Filariasis di Kabupaten Bengkalis Tahun 2013 I. DPRD Kabupaten Bengkalis 1. Karakteristik Informan a. Nama : b. Umur : c. Pendidikan :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hak untuk memiliki tingkat kesehatan dan kesejahteraan yang memadai merupakan hak asasi manusia yang tercantum dalam Deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun 1948.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah hak asasi dan sekaligus merupakan investasi untuk keberhasilan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan adalah hak asasi dan sekaligus merupakan investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu, diselenggarakan pembangunan kesehatan secara menyeluruh
Lebih terperinciBERITA DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2006 NOMOR 5 SERI E NOMOR SERI 4 PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI UTARA NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG
BERITA DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2006 NOMOR 5 SERI E NOMOR SERI 4 PERATURAN BUPATI HULU SUNGAI UTARA NOMOR 8 TAHUN 2006 TENTANG SUBSIDI PELAYANAN KESEHATAN ( KARTU SEHAT AMUNTAI ) BAGI SELURUH
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Analisis perencanaan..., Ayu Aprillia Paramitha Krisnayana Putri, FE UI, Universitas Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyelenggaraan jaminan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun 1945 Pasal 28 H dan Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2009
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar (UUD) tahun 1945, yaitu pasal 28 yang menyatakan bahwa
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Prinsip dasar pembangunan kesehatan di Indonesia dirumuskan berdasarkan Undang-Undang Dasar (UUD) tahun 1945, yaitu pasal 28 yang menyatakan bahwa kesehatan adalah
Lebih terperinciBUPATI SAMBAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMBAS,
BUPATI SAMBAS PERATURAN BUPATI SAMBAS NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM PEMBIAYAAN DAN PENGGUNAAN DANA ASKES SOSIAL BAGI PELAYANAN KESEHATAN PESERTA PT. ASKES (PERSERO) DAN ANGGOTA
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan bagian dari Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) yang diselenggarakan dengan menggunakan mekanisme asuransi kesehatan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 15 TAHUN 2003 TENTANG JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI REJANG LEBONG NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG
PERATURAN BUPATI REJANG LEBONG NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG PENETAPAN PENGGUNAAN DAN PEMBAGIAN DANA ASKES PNS, ASKES DOKTER KELUARGA, JAMKESMAS, JAMKESDA, DAN JAMINAN PERSALINAN YANG DILAYANI DI SARANA
Lebih terperinciPERESMIAN BPJS, PELUNCURAN PROGRAM JKN DAN INTEGRASI JAMINAN KESEHATAN SUMBAR SAKATO, KE JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI PROVINSI SUMATERA BARAT
PERESMIAN BPJS, PELUNCURAN PROGRAM JKN DAN INTEGRASI JAMINAN KESEHATAN SUMBAR SAKATO, KE JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI PROVINSI SUMATERA BARAT Senin, 2 Januari 2014. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang mampu mewujudkan kesehatan optimal. Sedangkan sasaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang sangat penting dari pembangunan nasional secara menyeluruh. Adapun tujuan pembangunan kesehatan adalah mencapai kemampuan
Lebih terperinciB U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 50 TAHUN 2014
B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 50 TAHUN 2014 T E N T A N G PEMANFAATAN DANA PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) PADA FASILITAS KESEHATAN
Lebih terperinciBAB VII PENUTUP. Kabupaten Solok Selatan diketahui berdasarkan komponen input :
130 BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang mengacu pada tujuan penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu: 1. Data kualitatif analisis kesiapan dalam Penerapan
Lebih terperinciBUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 31 TAHUN 2013
BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN PADA UPT PUSKESMAS DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ahira, Anne, Konsep Dan Implementasi Analisis Kebijakan Kesehatan,
DAFTAR PUSTAKA Ahira, Anne, Konsep Dan Implementasi Analisis Kebijakan Kesehatan, http://www.anneahira.com/analisis-kebijakan-kesehatan.htm Anonim, 2011, Negara Berisiko Bangkrut, Medan: Kompas tanggal
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI RIAU
PEMERINTAH PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR : 7 TAHUN 2011 TENTANG PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciA. Data Umum 1 Kota 2 Kecamatan 3 Tanggal wawancara 4 Nomor responden 5 Nama 6 Umur 7 Pendidikan
85 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS PEMANFAATAN DANA BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN (BOK) DALAM KEGIATAN PROMOTIF DAN PREVENTIF DI KECAMATAN SIANTAR BARAT KOTA PEMATANGSIANTAR TAHUN 2016 A. Data Umum 1 Kota 2
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan derajat hidup masyarakat, sehingga semua negara berupaya
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Kesehatan adalah salah satu sektor yang mempunyai peranan besar dalam meningkatkan derajat hidup masyarakat, sehingga semua negara berupaya menyelenggarakan pelayanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan. Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puskesmas merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Sebagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. negara bertanggung jawab mengatur masyarakat agar terpenuhi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kesehatan adalah hak fundamental bagi setiap warga negara, oleh sebab itu setiap individu, keluarga dan masyarakat berhak memperoleh perlindungan terhadap kesehatan,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak luput dari ancaman bahaya yang akan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak luput dari ancaman bahaya yang akan menimpanya pada sewaktu-waktu tertentu, untuk itu kita hendaknya berusaha untuk menghindari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tingkat kesehatan masyarakat yang semakin baik harus didukung dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di fasilitas-fasilitas pelayanan kesehatan
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO
WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SISTEM PEMBIAYAAN DAN PENGGUNAAN DANA PROGRAM ASURANSI KESEHATAN PADA PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
Lebih terperinciGUBERNUR MALUKU KEPUTUSAN GUBERNUR MALUKU NOMOR : 126 TAHUN 2002 TENTANG
GUBERNUR MALUKU KEPUTUSAN GUBERNUR MALUKU NOMOR : 126 TAHUN 2002 TENTANG PERSENTASE NILAI RUPIAH KOMPONEN KAPITASI RAWAT JALAN TINGKAT PERTAMA DAN TATA CARA PEMBAYARANNYA BAGI PESERTA ASKES PADA PUSKESMAS,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS merupakan lembaga yang. Undang-Undang No 40 Tahun 2004 dan Undang-Undang No 24 Tahun 2011
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS merupakan lembaga yang dibentuk untuk menyelenggarakan program jaminan sosial di indonesia menurut Undang-Undang No 40 Tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan kesehatan dalam sebuah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dan peningkatan jasa pelayanan kesehatan dalam sebuah rumah sakit sangat diperlukan oleh masyarakat, oleh karena itu diperlukan upaya kesehatan untuk mewujudkan
Lebih terperinciLAMPIRAN Gambaran penyelenggaraan kegiatan..., Novian Irawati, FKM UI, 2008
LAMPIRAN Lampiran 2 Data Responden Nama : Jabatan : DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA MENDALAM A. Pertanyaan Input I. Kebijakan 1. Bagaimana pandangan Bapak/Ibu terhadap kebijakan yang dijadikan dasar dalam
Lebih terperinciBERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 48 PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 48 TAHUN 2009
BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 48 SALINAN PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 48 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT NASIONAL DAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 09 TAHUN 2010 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 09 TAHUN 2010 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA, Menimbang : a. bahwa setiap
Lebih terperinciBUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN PADA UNIT PELAKSANA TEKNIS PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT II JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LINGGA
1 PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR 06 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR 05 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN DASAR
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU
- 1 - SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM JAMINAN KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BERAU, Menimbang : a. bahwa dalam rangka upaya memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setelah krisis ekonomi melanda Indonesi tahun 1997/1998. Sebagian besar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingginya biaya pelayanan kesehatan di Indonesia merupakan masalah yang sangat serius karena sangat membebani masyarakat pengguna jasa pelayanan kesehatan. Masalah
Lebih terperinciBAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN 8.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai manajemen pelaksanaan Program Pembiayaan dan Jaminan Kesehatan dengan Sistem Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dan Sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan bangsa Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alenia 4 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia. Setiap orang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan termasuk masyarakat miskin. Untuk itu Negara bertanggung jawab mengatur agar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pembangunan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajad masyarakat yang optimal ditandai oleh penduduk
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR : 63 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DANA ASURANSI KESEHATAN TINGKAT PERTAMA KOTA TANGERANG SELATAN
PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR : 63 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN DANA ASURANSI KESEHATAN TINGKAT PERTAMA KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG SELATAN,
Lebih terperinciCH.TUTY ERNAWATI UPTD BKIM SUMBAR
CH.TUTY ERNAWATI UPTD BKIM SUMBAR - UU 40/ 2004 tentang SJSN, UU BPJS, PP 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan. - Masih banyak masyarakat yang belum tertampaung dalam kuota jamkesmas. -
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 22
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 22 PERATURAN DAERAH BANJARNEGARA NOMOR 22 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG JAMINAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. program Jamsostek disamping program Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) merupakan salah satu program Jamsostek disamping program Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), dan Jaminan
Lebih terperinciBAB I BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kekayaan suatu bangsa terletak dalam kesehatan rakyatnya. Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk keberhasilan pembangunan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 156 TAHUN : 2012 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 156 TAHUN : 2012 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN PENDUDUK MISKIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO
WALIKOTA PROBOLINGGO SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGAJUAN PERMINTAAN DAN PEMANFAATAN BIAYA YANG BERSUMBER DARI DANA PROGRAM JAMINAN KESEHATAN
Lebih terperinciJaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat KARTU SEHAT UNTUK SI MISKIN
KABUPATEN PURBALINGGA, JAWA TENGAH Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat KARTU SEHAT UNTUK SI MISKIN satu SITUASI SEBELUM INISIATIF Tidak pelak lagi, modal utama pembangunan (daerah) adalah sumber
Lebih terperinci*) FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
ANALISIS KEBIJAKAN JAMINAN KESEHATAN KOTA BENGKULU DALAM UPAYA EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PELAYANAN DI PUSKESMAS Oleh : YANDRIZAL *) DISAJIKAN PADA SEMINAR NASIONAL FORUM KEBIJAKAN KESEHATAN INDONESIA IV
Lebih terperinciSehat berarti kondisi fisik dan mental yang normal tanpa gangguan, baik gangguan dari luar maupun dari dalam tubuh sendiri
INDIKATOR KESEHATAN Sehat berarti kondisi fisik dan mental yang normal tanpa gangguan, baik gangguan dari luar maupun dari dalam tubuh sendiri 3 RSUD Muaradua, Kabupaten OKU Selatan Salah satu aspek terpenting
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun
LEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 2009 Nomor 7 Seri E.3 PERATURAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG NOMOR 7 TAHUN 2009 TENTANG JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Hak tingkat hidup yang memadai untuk kesehatan dan kesejahteraan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hak tingkat hidup yang memadai untuk kesehatan dan kesejahteraan dirinya dan keluarganya merupakan hak asasi manusia dan diakui oleh segenap bangsa-bangsa di dunia,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR : 26 TAHUN 2011
PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR : 26 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PERHITUNGAN JUMLAH KEBUTUHAN PEGAWAI NEGERI SIPIL UNTUK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciKEPADA PEJABAT/PEGAWAI YANG BEKERJA PADA KEGIATAN
BUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG PEMBERIAN HONORARIUM DAN UANG SAKU KEPADA PEJABAT/PEGAWAI YANG BEKERJA PADA KEGIATAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
Lebih terperinciHimpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 09 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 09 TAHUN 2010 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURBALINGGA,
Lebih terperinciJURNAL KEBIDANAN Vol 3, No 2, April 2017 :94-98
JURNAL KEBIDANAN Vol 3, No 2, April 2017 :94-98 HUBUNGAN PENGETAHUAN KEPALA KELUARGA TENTANGBADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL (BPJS)DENGAN KEIKUTSERTAAN DALAM PENGGUNAANBADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Akses terhadap pelayanan kesehatan merupakan isu penting dalam reformasi kesehatan di negara-negara di dunia termasuk di Indonesia. Ketidakmerataan akses kesehatan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. asuransi sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) merupakan salah satu kebijakan pemerintah bidang kesehatan yang terintegrasi dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN)
Lebih terperinciPerencanaan Berbasis Bukti untuk Menjawab Kebutuhan Kesehatan Anak dan Jaminan Sosial Bidang Kesehatan: Studi Kasus Tasikmalaya dan Jayawijaya
Perencanaan Berbasis Bukti untuk Menjawab Kebutuhan Kesehatan Anak dan Jaminan Sosial Bidang Kesehatan: Studi Kasus Tasikmalaya dan Jayawijaya M. Faozi Kurniawan PKMK FK UGM Child Poverty and Social Protection
Lebih terperinciWALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG
SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 77 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 8 SERI E
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 8 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 11 TAHUN 2005 TENTANG JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berlandaskan pada Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea ke-4
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berlandaskan pada Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea ke-4 untuk dapat menciptakan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur, berbagai program pembangunan diarahkan
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. untuk mengoperasikan BPJS Kesehatan atas perintah UU BPJS. Undang-undang BPJS adalah
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah suatu program pemerintah dan masyarakat dengan tujuan memberikan kepastian jaminan kesehatan yang menyeluruh bagi rakyat indonesia
Lebih terperincifile/perbub/upt-jamkesda/2009 2
BUPATI BULUNGAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 30 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS JAMINAN KESEHATAN DAERAH PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BULUNGAN Menimbang DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciBUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 19 TAHUN 2015
BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU PERATURAN BUPATI KUANTAN SINGINGI NOMOR 19 TAHUN 2015 T E N T A N G PENETAPAN JARAK TEMPUH DAN TARIF RUJUKAN DI PUSKESMAS DAN JARINGANNYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dilindungi dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dilindungi dan diperhatikan oleh pemerintah. Kesehatan juga merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan pasal 5 ayat (2) menyatakan bahwa setiap orang mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan
Lebih terperinciPEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KESIAPAN DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI DALAM IMPLEMENTASI AKREDITASI PUSKESMAS TAHUN 2016
Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA ANALISIS KESIAPAN DINAS KESEHATAN KOTA BINJAI DALAM IMPLEMENTASI AKREDITASI PUSKESMAS TAHUN 2016 I. Identitas Informan Nama : Umur : Jenis Kelamin : Pendidikan Terakhir : Asal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Kesehatan adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berdasarkan Undang-undang No. 39 tahun 2009, Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 90 TAHUN 2012
PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 90 TAHUN 2012 T E N T A N G PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAAN DANA JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT (JAMKESMAS), JAMINAN PERSALINAN (JAMPERSAL) DAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH (JAMKESDA)
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Populasi lansia pada masa ini semakin meningkat, oleh karena itu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Populasi lansia pada masa ini semakin meningkat, oleh karena itu pemerintah telah merumuskan berbagai kebijakan pelayanan kesehatan usia lanjut ditujukan untuk meningkatkan
Lebih terperinciLampiran 1. Pedoman Wawancara Penelitian
Lampiran 1. Pedoman Wawancara Penelitian 102 PEDOMAN WAWANCARA EVALUASI PELAKSANAAN STRATEGI DOTS (DIRECT OBSERVED SHORT-COURSE TREATMENT) DALAM MENURUNKAN ANGKA PENDERITA TB PARU DI RSUD DR. TENGKU MANSYUR
Lebih terperinciPeran Parlemen dalam Implementasi SJSN- BPJS
Peran Parlemen dalam Implementasi SJSN- BPJS Oleh: dr. AHMAD NIZAR SHIHAB,SpAn Anggota Komisi IX DPR RI Rakeskesnas, 17 April 2013 Makasar VISI Kementerian Kesehatan MASYARAKAT SEHAT YANG MANDIRI DAN BERKEADILAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ialah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya pembangunan nasional untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memandang negara tersebut negara berkembang atau negara maju, namun pada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemiskinan merupakan masalah yang selalu ada pada setiap negara tanpa memandang negara tersebut negara berkembang atau negara maju, namun pada kenyataannya tingkat
Lebih terperinciBUPATI KEPULAUAN MERANTI
BUPATI KEPULAUAN MERANTI PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berawal dari asumsi bahwa bahasa merupakan sarana berkomunikasi antar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berawal dari asumsi bahwa bahasa merupakan sarana berkomunikasi antar manusia untuk memperoleh informasi yang penting. Penguasaan berbahasa dapat diperoleh melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kekurangan nafkah, yang berada di luar kekuasaannya (Kemenkes RI, 2012).
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hak tingkat hidup yang memadai untuk kesehatan dan kesejahteraan dirinya dan keluarganya merupakan hak asasi manusia dan diakui oleh segenap bangsabangsa didunia,
Lebih terperinciBUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PENGGUNAAN BIAYA PELAYANAN KESEHATAN BAGI PESERTA ASKES DAN ANGGOTA KELUARGANYA PADA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT DAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Lebih terperinciDokumen RUP Tahun Anggaran 2018
Dokumen RUP Tahun Anggaran 2018 SiRUP adalah aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum berbasis web yang fungsinya sebagai sarana atau alat untuk mengumumkan RUP. SiRUP bertujuan untuk mempermudah pihak PA/KPA
Lebih terperinciDANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA MILIK PEMERINTAH DAERAH. mutupelayanankesehatan.
DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA MILIK PEMERINTAH DAERAH mutupelayanankesehatan.net I. PENDAHULUAN Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu
Lebih terperinciBAB. I PENDAHULUAN. warga negara berhak mendapatkan pelayanan sesuai dengan hak-haknya
BAB. I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu tugas pokok Pemerintah diantaranya adalah memberikan pelayanan kepada setiap warga negara, tanpa pengecualian. Oleh karenanya setiap warga negara berhak
Lebih terperinciAssalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua.
BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA KUNJUNGAN KERJA KOMISI II DAN III DPRD KABUPATEN TEGAL DI KABUPATEN KULONPROGO Wates, 2 Maret 2011 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya
Lebih terperinciABSTRAK ANALISIS DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DALAM MEMBANTU PEMBIAYAAN SEKTOR KESEHATAN DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN ANGGARAN 2005
http://epserv.fe.unila.ac.id ABSTRAK ANALISIS DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) DALAM MEMBANTU PEMBIAYAAN SEKTOR KESEHATAN DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN ANGGARAN 2005 OLEH : YUSELA ERDINARIKA Dana Alokasi
Lebih terperinciPROVINSI SUMATERA BARAT KEPUTUSAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR: 120/674/2016 T E N T A N G
PROVINSI SUMATERA BARAT KEPUTUSAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR 120/674/2016 T E N T A N G PENETAPAN PUSKESMAS PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA KOTA PARIAMAN TAHUN 2016 Menimbang a. bahwa untuk mempersiapkan
Lebih terperinciWALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 25 TAHUN 2011
WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG PENGGUNAAN DANA BANTUAN SOSIAL JAMINAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT KOTA KEDIRI WALIKOTA KEDIRI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. investasi dan hak asasi manusia, sehingga meningkatnya derajat kesehatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberhasilan pembangunan suatu bangsa salah satunya dipengaruhi oleh status kesehatan masyarakat. Kesehatan bagi seseorang merupakan sebuah investasi dan hak asasi
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG KARTU SEHAT DAN PINTAR
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG KARTU SEHAT DAN PINTAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANAH BUMBU, Menimbang :
Lebih terperinci