Plot Multivariate Menggunakan Kernel Principal Component Analysis (KPCA) dengan Fungsi Power Kernel

dokumen-dokumen yang mirip
Penggunaan Kernel PCA Gaussian dalam Penyelesaian Plot Multivariat Non Linier. The Use of Gaussian PCA Kernel in Solving Non Linier Multivariate Plot

Penggunaan Kernel Principal Component Analysis Fungsi Polinomial Dalam Menyelesaikan Masalah Pengelompokan Plot Peubah Ganda

Abstract. Abstrak. Keywords : Principal Component Analysis, Agriculture Production and Plantation

KLASIFIKASI DATA MENGGUNAKAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA KERNEL DENGAN FUNGSI ISOTROPIK HANIF KHARISMAHADI

MK. PERENCANAAN LINGKUNGAN ANALISIS PEUBAH GANDA MULTIVARIATE ANALYSIS

KOMPARASI ANALISIS GEROMBOL (CLUSTER) DAN BIPLOT DALAM PENGELOMPOKAN

ANALISIS KOMPONEN UTAMA KERNEL: SUATU STUDI EKSPLORASI PEMBAKUAN PEUBAH PUTRI THAMARA

Transformasi Biplot Simetri Pada Pemetaan Karakteristik Kemiskinan

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Cluster, Analisis Diskriminan & Analisis Komponen Utama. Analisis Cluster

Teknik Reduksi Dimensi Menggunakan Komponen Utama Data Partisi Pada Pengklasifikasian Data Berdimensi Tinggi dengan Ukuran Sampel Kecil

Minggu XI ANALISIS KOMPONEN UTAMA. Utami, H

Penerapan Metode Multidimensional Scaling dalam Pemetaan Sarana Kesehatan di Jawa Barat

PERBANDINGAN KINERJA BEBERAPA METODE KLASIFIKASI HASIL REDUKSI DATA BERDIMENSI TINGGI

Metode Regresi Ridge dengan Iterasi HKB dalam Mengatasi Multikolinearitas

Didin Astriani P, Oki Dwipurwani, Dian Cahyawati (Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sriwijaya)

Oleh: Agus Mohamad Soleh. Departemen Statistika FMIPA IPB. Abstrak

KLASIFIKASI DENGAN ANALISIS KOMPONEN UTAMA KERNEL WIRDANIA USTAZA

Analisis Korespondensi Terhadap Persepsi Alumni Program Studi Matematika FMIPA Universitas Sam Ratulangi Mengenai Kurikulum Dan Proses Pembelajaran

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PENENTUAN PRIORITAS WILAYAH INDUSTRI DI KABUPATEN KUBU RAYA. Priskha Caroline

Analisis Akurasi Support Vector Machine...

ANALISIS BIPLOT UNTUK MEMETAKAN MUTU SEKOLAH YANG SESUAI DENGAN NILAI UJIAN NASIONAL SUJITA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENERAPAN DISKRIMINAN KANONIK PADA KOMPONEN KIMIA AKTIF TANAMAN OBAT HERBAL (TEMULAWAK, BANGLE, KUNYIT) 1 ABSTRAK

III. METODOLOGI PENELITIAN

Model Generalized Space Time Autoregressive (GSTAR) dengan Analisis Data Menggunakan Software R

SKRIPSI. Oleh : PUSPHITA ANNA OCTAVIANI NIM PENERAPAN METODE KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)

CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcome) : Mampu menganalisis data dengan metode statistika yang sesuai


ANALISIS RAGAM SKOR KOMPONEN UTAMA PADA PERCOBAAN RESPONS-GANDA. Bahriddin Abapihi 1)

Identifikasi Jenis Kayu Menggunakan Support Vector Machine Berbasis Data Citra

PERBANDINGAN REGRESI KOMPONEN UTAMA DAN ROBPCA DALAM MENGATASI MULTIKOLINEARITAS DAN PENCILAN PADA REGRESI LINEAR BERGANDA

TINJAUAN PUSTAKA Analisis Biplot Biasa

BAB 2 LANDASAN TEORI. Analisis Komponen Utama (AKU, Principal Componen Analysis) bermula dari

Analisis Model Regresi Linear Berganda dengan Metode Response Surface

PENGELOMPOKKAN KABUPATEN DI PROVINSI BALI BERDASARKAN PERKEMBANGAN FASILITAS PARIWISATA

aljabar geo g metr me i

ANALISIS BIPLOT UNTUK MEMETAKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE BERDASARKAN EMPAT INDIKATOR STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN

Selamat Datang.. Dalam zona

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

UJI KINERJA FACE RECOGNITION MENGGUNAKAN EIGENFACES

Nilai Eigen dan Vektor Eigen Universal Matriks Interval Atas Aljabar Max-Plus

PENGGEROMBOLAN SMA/MA DI KOTA PADANG BERDASARKAN INDIKATOR MUTU PENDIDIKAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE CLUSTER ENSEMBLE

ANALISIS KOMPONEN UTAMA PADA PENERAPAN APLIKASI PEMBELAJARAN METODE GLENN DOMAN

Kombinasi KPCA dan Euclidean Distance untuk Pengenalan Citra Wajah

PENERAPAN REGRESI LINIER MULTIVARIAT PADA DISTRIBUSI UJIAN NASIONAL 2014 (Pada Studi Kasus Nilai Ujian Nasional 2014 SMP Negeri 1 Sayung)

SKRIPSI WANDA SURIANTO

BAB II LANDASAN TEORI. selanjutnya sebagai bahan acuan yang mendukung tujuan penulisan. Materi-materi

PENDETEKSIAN JENIS DAN KELAS AROMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ONE-VS-ONE DAN METODE ONE-VS-REST

Perbandingan Analisis Diskriminan dan Analisis Regresi Logistik Ordinal dalam Prediksi Klasifikasi Kondisi Kesehatan Bank

IV. METODE PENELITIAN

S 10 Studi Simulasi Tentang Penerapan Grafik Pengendali Berdasarkan Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis)

Pengaruh Suku Bunga, Inflasi dan Kurs terhadap Perkembangan Harga Saham PT. Telkom Tbk Menggunakan Analisis Regresi

g(x, y) = F 1 { f (u, v) F (u, v) k} dimana F 1 (F (u, v)) diselesaikan dengan: f (x, y) = 1 MN M + vy )} M 1 N 1

TINJAUAN PUSTAKA. dianalisis dan hasilnya ditransformasi menjadi matriks berukuran??

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Analisis Cluster Average Linkage Berdasarkan Faktor-Faktor Kemiskinan di Provinsi Jawa Timur

PEMODELAN PRINCIPAL COMPONENT REGRESSION DENGAN SOFTWARE R

PENGELOMPOKAN DESA/KELURAHAN DI KOTA DENPASAR MENURUT INDIKATOR PENDIDIKAN

PENGENALAN POLA SECARA STATISTIKA DENGAN PENDEKATAN ANALISIS DISKRIMINAN LINIER 2-DIMENSI SIMETRIS SKRIPSI RINA WIDYASARI

PRA-PEMPROSESAN DATA LUARAN GCM CSIRO-Mk3 DENGAN METODE TRANSFORMASI WAVELET DISKRIT

KLASIFIKASI WILAYAH DESA-PERDESAAN DAN DESA-PERKOTAAN WILAYAH KABUPATEN SEMARANG DENGAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)

Keywords: Factorial Experiment, CRBD, AMMI, Analysis of Variance, PCA, Biplot

Metode Kernel. Machine Learning

PERAMALAN JUMLAH TAMU HOTEL DI KABUPATEN DEMAK MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR REGRESSION

APLIKASI METODE PANGKAT DALAM MENGAPROKSIMASI NILAI EIGEN KOMPLEKS PADA MATRIKS

PERBANDINGAN ANALISIS DISKRIMINAN DAN K-NEAREST NEIGHBOR (KNN) UNTUK MENGKLASIFIKASIKAN PENDERITA PENYAKIT TUBERKULOSIS (TB)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari variabel-variabel yang saling berkorelasi. Analisis peubah ganda dapat

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

Dosen Program Studi Ilmu Komputer Universitas Pakuan Bogor

Klasifikasi Kecamatan Berdasarkan Nilai Akhir SMA/MA di Kabupaten Aceh Selatan Menggunakan Analisis Diskriminan

ANALISIS REGRESI KOMPONEN UTAMA UNTUK MENGATASI MASALAH MULTIKOLINIERITAS SKRIPSI LEONARDO SILALAHI

Bab 4 ANALISIS FAKTOR TEORITIS DAN APLIKATIF

PENYEDERHANAAN PEMETAAN STRUKTUR KETERGANTUNGAN VARIABEL MENGGUNAKAN TEKNIK PRINSIPAL KOMPONEN

PENDAHULUAN LANDASAN ANALISIS

UNJUK KERJA METODE KLASIFIKASI SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) DENGAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION (LVQ) PADA APLIKASI PENGENALAN WAJAH

PENERAPAN METODE LEAST MEDIAN SQUARE-MINIMUM COVARIANCE DETERMINANT (LMS-MCD) DALAM REGRESI KOMPONEN UTAMA

BAB II LANDASAN TEORI

Pengenalan wajah dengan algorithma Eigen Face Oleh: Hanif Al Fatta

PERBANDINGAN BAGAN KENDALI T 2 HOTELLING KLASIK DENGAN T 2 HOTELLING PENDEKATAN BOOTSTRAP PADA DATA BERDISTRIBUSI NON-NORMAL MULTIVARIAT

ANALISIS FAKTOR TERHADAP DATA PENGGUNAAN WEB PERSONAL DOSEN ITS DAN PERBANDINGAN TERHADAP PENCAPAIAN IPK DAN LAMA STUDI MAHASISWA

BAB 2 LANDASAN TEORI

Reduksi Data Luaran GCM Stasiun Amahai Dengan Menggunakan Analisis Komponen Utama

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEMISKINAN DI PROVINSI JAWA TIMUR DENGAN METODE EKSPLORATORI KOMPONEN UTAMA

METODE PENELITIAN. Lokasi dan Waktu Penelitian. Metode Pengumpulan Data

dianalisis dengan menggunakan

PENGUKURAN KONTRIBUSI ITS DALAM MEMBENTUK MUTU SARJANA BARU ITS MENURUT PERSEPSI WISUDAWAN TAHUN 2004

PROSIDING ISSN: M-22 ANALISIS PERUBAHAN KELOMPOK BERDASARKAN INDIKATOR KESEJAHTERAAN RAKYAT TAHUN DI PROVINSI JAWA TENGAH

DIAGNOSA KERUSAKAN BANTALAN BOLA MENGGUNAKAN METODE SUPPORT VECTOR MACHINE

DETEKSI OBYEK PEJALAN KAKI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS DAN SUPPORT VECTOR MACHINE SKRIPSI

BAB 3 METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS PERFORMANSI PERUSAHAAN SYARIAH DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) MENGGUNAKAN METODE DISCRIMINANT ANALYSIS DAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)

MENGATASI MULTIKOLINEARITAS MENGGUNAKAN PRINCIPAL COMPONENT ANALYSIS (PCA)

ANALISIS SUPPORT VECTOR REGRESSION (SVR) DALAM MEMPREDIKSI KURS RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA SERIKAT

BAB 3 PROSEDUR DAN METODOLOGI

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS SUPPORT VECTOR REGRESSION

Artha Ida Sri Anggriyani

Analisis Hibrid Korespondensi Untuk Pemetaan Persepsi. Hybrid Correspondence Analysis for Mapping Perception

Transkripsi:

Plot Multivariate Menggunakan Kernel Principal Component Analysis (KPCA) dengan Fungsi Power Kernel Vitawati Bawotong, Hanny Komalig, Nelson Nainggolan 3 Program Studi Matematika, FMIPA, UNSRAT, vbawotong@gmail.com Program Studi Matematika, FMIPA, UNSRAT, hanoy7@yahoo.com 3 Program Studi Matematika, FMIPA, UNSRAT, bapaivana@yahoo.com Abstrak Kernel PCA merupakan PCA yang diaplikasikan pada input data yang telah ditransformasikan ke feature space. Misalkan : R n F fungsi yang memetakan semua input data x i R n, berlaku (x i ) F. Salah satu dari banyak fungsi kernel adalah power kernel. Fungsi power kernel K(x i, x j ) = x i x j dengan <. Tujuan dari penelitian ini yaitu mempelajari penggunaan Kernel PCA (KPCA) dengan fungsi Power Kernel untuk membantu menyelesaikan masalah plot multivariate nonlinier terutama yang berhubungan dalam pengelompokan. Hasil menunjukkan bahwa Penggunaan KPCA dengan fungsi Power Kernel sangat membantu dalam menyelesaikan masalah plot multivariate yang belum dapat dikelompokan dengan garis pemisah yang linier. Kata kunci : Kernel Principal Component Analysis (KPCA), Plot Multivariate, Power Kernel Multivariate Plot Using Kernel Principal Component Analysis (KPCA) with Power Kernel Functions Abstract Kernel PCA is PCA which applied to the input data that has been transformed to feature space. Let : R n F function that maps all data input, applies. One of many kernel functions is the power kernel. Power kernel function with. The purpose of this research is to study the use of Kernel Principal Component Analysis (KPCA) with Power Kernel functions to help solve the problem of multivariate nonlinear plot mainly dealing in the grouping. Results showed that the use of KPCA with Kernel Power function is very helpful in solving the problem of multivariate plot that can not be grouped with the dividing line is linear. Keywords: Kernel Principal Component Analysis (KPCA), Multivariate Plot, Power Kernel. Pendahuluan Untuk menyampaikan suatu data atau informasi, lebih menarik jika ditampilkan dalam bentuk gambar, dan juga menampilkan data-data dari suatu objek. Supaya lebih mudah dibaca oleh pengguna informasi, posisi jarak relatif objek-objek berdasarkan data yang ada dapat ditampilkan dalam sebuah plot. Salah satu contoh plot data dalam dua dimensi disebut diagram pencar (scatter plot). Analisis yang dapat memvisualisasikan data adalah Analisis Peubah Ganda. Pada tahun 5 [], analisis peubah ganda (multivariate analysis) merupakan metode dalam melakukan penelitian terhadap lebih dari dua peubah secara bersamaan. Metode ini dilakukan pada data yang memiliki karakteristik lebih dari satu peubah bebas dan/atau lebih dari satu peubah tak bebas atau terikat. Beberapa jenis analisis yang masuk dalam kategori analisis peubah ganda, diantaranya : Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis), Analisis Gerombol (Cluster Analysis), Analisis Faktor (Factor Analysis), Korelasi Kanonik, Analisis Biplot, Analisis Diskriminan (Discriminant Analysis), dan Penskalaan Dimensi Ganda (Multidimension Scalling). Analisis Komponen Utama (Principal Component Analysis), merupakan analisis tertua dalam APG yang diperkenalkan oleh Karl Pearson tahun 9, yang biasanya digunakan untuk: () identifikasi peubah baru yang mendasari data peubah ganda, () mereduksi jumlah himpunan peubah yang banyak dan saling berkorelasi menjadi peubah-peubah baru yang tidak berkorelasi dengan mempertahankan sebanyak mungkin keragaman data tersebut, dan (3) menghilangkan peubah-peubah asal yang tidak memberi informasi yang penting []. Namun, PCA tidak dapat

96 Bawotong, Komalig, Nainggolan Plot Multivariate Menggunakan Kernel memodelkan data yang kompleksitasnya tinggi dengan hubungan tidak linier antar peubah. Untuk menyelesaikan persoalan tersebut maka digunakanlah metode Kernel PCA (KPCA) dengan fungsi Power Kernel. Fungsi kernel memetakan data ke dimensi yang lebih tinggi dan membangun fungsi pemisah dalam ruang yang terpisahkan. Hal ini dilakukan dengan menghitung fungsi kernel yang memberikan nilai hasil kali dalam pada feature space tanpa menunjukkan pemetaan secara eksplisit. Menurut [3] Kernel PCA sebagai metode berbasis memori, yaitu jika x merupakan suatu objek maka menemukan skor untuk objek tersebut dapat menggunakan nilai eigen dan vektor eigen dari data asal. Karena dalam mengklasifikasikan suatu objek ke dalam suatu kelompok diperlukan beberapa peubah penciri yang dapat membedakan antara satu kelompok dengan kelompok yang lainnya, maka atas dasar inilah Kernel PCA dapat digunakan dalam menyelesaikan pengklasifikasian suatu objek dalam suatu kelompok.. Kernel PCA Metode kernel adalah salah satu cara untuk mengatasi kasus-kasus yang tidak linier. Dengan metode kernel suatu data di input space dipetakan ke feature space dengan dimensi yang lebih tinggi melalui pemetaan sebagai berikut. Karena itu data di input space menjadi di feature space. Sering kali fungsi tidak tersedia atau tidak bisa dihitung, tetapi dot product dari dua vektor dapat dihitung baik di dalam input space maupun di feature space. Dengan kata lain, sementara mungkin tidak diketahui, dot product masih bisa dihitung di feature space. Suatu fungsi kernel, bisa untuk menggantikan dot product. Kemudian di feature space, kita bisa membuat suatu garis pemisah yang linier yang mewakili fungsi nonlinier di input space. Gambar mendeskripsikan suatu contoh feature mapping dari ruang dua dimensi ke feature space dua dimensi. Dalam input space, data tidak bisa dipisahkan secara linier, tetapi kita bisa memisahkan di feature space menjadikan tugas klasifikasi lebih mudah [4]. Gambar. Ilustrasi pemetaan kernel mengubah masalah yang non linier menjadi linier dalam space baru PCA menemukan sumbu utama dengan mendiagonalkan matriks peragam () dan dengan demikian dapat didiagonalkan dengan nilai eigen non negatif () di mana adalah vektor eigen. Dengan mensubstitusi persamaan () ke dalam persamaan (), sehingga (3) sehingga (4) Ditunjukkan bahwa

JdC, Vol. 4, No., Maret 5 97 Tapi hanya skalar, jadi ini berarti bahwa semua solusi dengan terletak pada rentang, yaitu (6) Dengan demikian, matriks peragam di feature space untuk vektor dapat dituliskan sebagai dan masalah eigen-value di ruang feature dapat dinyatakan sebagai (8) Sekarang akan ditunjukkan bahwa semua solusi dengan terletak pada rentang, yaitu ; (9) dimana () substitusi persamaan (7) dan () ke dalam persamaan (9), maka (5) (7) dimana () () Ada beberapa kernel yang sudah dikenal, antara lain : Gauss Polinom Power 3. Power Kernel Umumnya transformasi ini tidak diketahui, dan sangat sulit untuk dipahami, maka perhitungan dot product tersebut sesuai teori Mercer dapat digantikan dengan fungsi kernel yang mendefinisikan secara implisit transformasi. Hal ini disebut sebagai Kernel Trick yang dirumuskan sebagai berikut : (3) Power kernel adalah salah satu trik kernel. Fungsi power kernel yang terbentuk adalah sebagai berikut : (4) Dengan trik kernel ini cukup mengetahui fungsi kernel yang dipakai, dan tidak perlu mengetahui wujud dari fungsi non linier [5]. 4. Metodologi Penelitian Yang menjadi data penelitian ini adalah data sekunder, yang merupakan gambar plot multivariate non linear yang diambil dari masalah analisis gerombol (cluster analysis) pada buku

KU 98 Bawotong, Komalig, Nainggolan Plot Multivariate Menggunakan Kernel Multivariate Statistical Methods A PRIMER di halaman 5. Data yang pakai dalam penelitian ini hanya gambar plot data bagian c, d, e, dan f. Dikarenakan gambar plot data bagian a, dan b sudah terselesaikan yaitu dapat dipisahkan dua kelompok dari data tersebut, sedangkan plot data c digunakan sebagai pembanding, dan plot data d, e, dan f, belum dapat dipisahkan oleh garis linier maka dipakai sebagai data penelitian. Langkah-langkah dalam metode analisis : ) Gambar plot yang ada dalam buku Multivariate Statistical Methods A PRIMER di halaman 5 difoto kembali, kemudian diperbesar dan dicetak pada kertas millimeter block. ) Buat sumbu koordinat X dan X untuk menentukan titik-titik koordinat dari X dan X. 3) Titik koordinat yang diperoleh dari sumbu X digunakan sebagai data X, begitupun dengan X. 4) Setelah data diperoleh, dilakukan standarisasi dengan rumus sebagai berikut. 5) Dilakukan analisis komponen utama untuk menampilkan score component dari hasil standarisasi X dan X. 6) Dilakukan perhitungan fungsi power kernel dengan pangkat berbeda yang akan digunakan menjadi data X 3, X 4, X 5, X 6, X 7. 7) Setelah itu, dicari score component dari hasil standarisasi X, X dan hasil fungsi power kernel. 8) Ditampilkan matriks plot dari score component data yang distandarisasi dan score component hasil fungsi power kernel. 9) Analisa plot dari matrix plot yang diperoleh. 5. Hasil dan Pembahasan Hasil yang didapat dalam penelitian ini yaitu plot-plot multivariate nonlinier dapat dipisahkan oleh garis pemisah yang linier menggunakan fungsi power kernel. 5. Plot Data-a Setelah diperoleh data X dan X dari titik-titik koordinat pada sumbu koordinat X dan X untuk plot-a selanjutnya ditentukan kelompok dari plot tersebut, kemudian akan diolah menggunakan software statistika. Data X, X diinput lalu distandarisasi. Hasil standarisasi dari X dan X kemudian dilakukan analisis komponen utama untuk melihat plot dari skor komponen pada data-a yang dihasilkan. Plot sebaran skor komponen data hasil standarisasi X dan X terlihat masih sama seperti sebaran plot awal. Diagram Pencar dari Skor Komponen X dan Skor Komponen X - - -, -,5, KU Gambar. Diagram pencar dari skor komponen pada data-a Kemudian dilanjutkan dengan analisis komponen utama kernel dengan fungsi power kernel. Fungsi power kernel dilakukan pada software statistika. Setelah diperoleh data hasil analisis komponen utama kernel fungsi power, ditampilkan skor komponennya. Hasil dari skor komponen kemudian diplot dalam matriks plot. Hasil matriks plot yang diperoleh dapat dilihat pada Gambar 3 dan 4.,5,

KU JdC, Vol. 4, No., Maret 5 99 Matrix Plot of Z, Z,,, Z5, Z6, Z7 Matrix Plot of Z; - Z - -,88 9 -,8 8 6 -,88 3 -,63 E- -,63 E- -,63 E-,9,95,,5,,, Z - Z -,9 -,883 - -,886 -,889,,476,47599,475984 Z5,5 Z6 -,63E- -,63E- -,63E-, -,98E- -,98E- -,98E- Z7,95 -,9,,,4759 84,47 599,4 76 -,98 E - -,98 E- -,98 E-,9 - - Gambar 3. Matriks plot skor komponen data-a Gambar 4. Matriks plot komponen pertama dengan komponen ketiga pada data-a Dari plot sebarannya, dapat dibuat suatu garis linier yang dapat memisahkan sebaran-sebaran individu kedalam dua kelompok yang berbeda. Pada plot, suatu garis linier dapat digunakan untuk diskriminasi. Pada Gambar 4 komponen utama pertama dengan komponen hasil fungsi power kernel berpangkat β =, dapat memisahkan dengan baik antara kelompok satu (berwarna biru) dengan kelompok dua (berwarna merah). 5. Plot Data-b Dengan tahapan yang sama pada plot-a, diperoleh plot sebaran skor komponen data hasil standarisasi X dan X terlihat seperti gambar berikut. Diagram Pencar dari Skor Komponen X dan Skor Komponen X - - - - KU Gambar 5. Diagram pencar dari skor komponen pada data-b Plot hasil analisis komponen utama masih menyerupai plot awal yang belum dapat dipisahkan antara kelompok yang satu dengan yang lain, maka dilanjutkan dengan analisis komponen utama kernel fungsi power. Hasil matriks plot dari skor komponen yang diperoleh dapat dilihat pada Gambar 6 dan 7. Dari plot sebarannya, pada komponen utama pertama dengan komponen hasil fungsi power kernel berpangkat β =, terlihat bahwa masih ada beberapa individu dari kelompok satu yang belum terpisah, ini dikarenakan jarak antara kelompok satu dengan kelompok yang lain berdekatan pada plot awal data-b. Sejumlah individu memerlukan ketelitian khusus untuk memprediksi hasil diskriminasi tersebut.

KU Bawotong, Komalig, Nainggolan Plot Multivariate Menggunakan Kernel Matrix Plot of Z, Z,,, Z5, Z6, Z7 Matrix Plot of Z; - Z -,8 75,88,885,6 34 E-,6 34 E-,63 4 E-,875,8775,88,885,885, Z - Z, -,9,885,88,875,885 - -,4589 -,4583 Z5,885 -,4583,634E-,88 Z6,634E-,634E-,8775 -,93E- -,93E- -,93E- Z7,875 -,9,, -,458 3 -,4583 -,4589 -,93 E- -,93 E - -,93 E- - - Gambar 6. Matriks plot skor komponen data-b Gambar 7. Matriks plot komponen pertama dengan komponen keempat pada data-b 5.3 Plot Data-c Dengan tahapan yang sama pada plot-a, diperoleh plot sebaran skor komponen data hasil standarisasi X dan X terlihat seperti Gambar 8. Diagram Pencar dari Skor Komponen X dan Skor Komponen X - - - - KU Gambar 8. Diagram pencar dari skor komponen pada data-c Plot hasil analisis komponen utama masih menyerupai plot awal yang belum dapat dipisahkan antara kelompok yang satu dengan yang lain, maka dilanjutkan dengan analisis komponen utama kernel fungsi power. Hasil matriks plot dari skor komponen yang diperoleh dapat dilihat pada Gambar 9 dan. Matrix Plot of Z, Z,,, Z5, Z6, Z7 Matrix Plot of Z, - Z -,85,85 5,86,3 6 E-,36 E-,36 E-,9,95,,5,, Z - Z, -,9,86,855, -,85 -,468 -,469 Z5,5 -,46 Z6,36E-,36E-,36E-, -,663E-,95 -,663E- -,663E- Z7,9 -,9,, -,46 -,469 -,468 -,6 63 E- -,6 63 E- -,6 63 E- - - Gambar 9. Matriks plot skor komponen data-c Gambar. Matriks plot komponen pertama dengan komponen ketiga pada data-c Dari plot sebarannya, dapat dibuat suatu garis linier yang dapat memisahkan sebaran-sebaran individu kedalam dua kelompok yang berbeda. Pada plot, suatu garis linier dapat digunakan untuk diskriminasi. Komponen utama pertama dengan komponen hasil fungsi power kernel berpangkat β =, dapat memisahkan dengan baik.

KU JdC, Vol. 4, No., Maret 5 5.4 Plot Data-d Dengan tahapan yang sama pada plot-a, diperoleh plot sebaran skor komponen data hasil standarisasi X dan X terlihat seperti Gambar. Diagram Pencar dari Skor Komponen X dan Skor Komponen X - - - - KU Gambar. Diagram pencar dari skor komponen pada data-d Plot hasil analisis komponen utama masih menyerupai plot awal yang belum dapat dipisahkan antara kelompok yang satu dengan yang lain, maka dilanjutkan dengan analisis komponen utama kernel fungsi power. Hasil matriks plot dari skor komponen yang diperoleh dapat dilihat pada Gambar dan 3. Matrix Plot of Z, Z,,, Z5, Z6, Z7 Matrix Plot of Z; Z -,8 5,854,85 8 -,6 5 E- -,6 5 E- -,6 5 E- -, -,5 -, -,95 -,9 - -,9 Z - Z -, - -,,858,854 - -,4373,85 -,9 -,43735 -,43733 Z5 -,95 -,65E- Z6 -,65E- -,65E- -,,845E-,845E-,845E- Z7 -,5 - -, -, -,9 -,43 733 -,43 7 35 -,43 73,84 5E-,845 E-,845 E- -, - - Gambar. Matriks plot skor komponen data-d Gambar 3. Matriks plot komponen pertama dengan komponen ketiga pada data-d Dari plot sebarannya, dapat dibuat suatu garis linier yang dapat memisahkan sebaransebaran individu kedalam dua kelompok yang berbeda. Pada plot, suatu garis linier dapat digunakan untuk diskriminasi. Komponen utama pertama dengan komponen hasil fungsi power kernel berpangkat β =, dapat memisahkan dengan baik. 6. Kesimpulan Penggunaan Kernel Principal Component Analysis (KPCA) dengan fungsi Power Kernel sangat membantu dalam menyelesaikan masalah plot multivariate yang belum dapat dikelompokkan dengan garis pemisah yang linier. Dengan menggunakan fungsi Power Kernel, plot data yang sebelumnya tidak dapat dipisahkan maka sudah dapat dipisahkan antar kelompok yang satu dengan kelompok yang lain. Plot data-a dapat dipisahkan dengan baik oleh fungsi power kernel berpangkat β =,. Plot data-b sudah dapat dipisahkan hanya saja masih ada beberapa data kelompok satu yang berada pada kelompok dua. Plot data-c dapat dipisahkan dengan baik oleh fungsi power kernel berpangkat β =,.

Bawotong, Komalig, Nainggolan Plot Multivariate Menggunakan Kernel Plot data-d juga dapat dipisahkan dengan baik oleh fungsi power kernel berpangkat β =,. Fungsi power kernel dapat mengklasifikasikan data dengan baik jika jarak antar kelompok tidak berdekatan. 7. Daftar Pustaka [] Simamora, B. 5. Analisis Multivariate Pemasaran. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. [] Siswadi dan Suharjo. 997. Analisis Eksplorasi Data Peubah Ganda. Jurusan Matematika FMIPA IPB, Bogor. [3] Kharismahadi, H. 4. Klasifikasi Data Menggunakan Analisis Komponen Utama Kernel Dengan Fungsi Isotropik [skripsi]. FMIPA IPB, Bogor. [4] Scholkopf B, and A.J. Smola.. Learning with Kernels. The MIT Press, Cambridge, Massachusetts. [5] Boolchandani D and V. Sahula.. Exploring Efficient Kernel Functions for Support Vector Machine Based Feasibility Models for Analog Circuits. International Journal of Design, Analysis and Tools for Circuits and Systems. (): -8.