BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN APLIKASI JARINGAN SARAF TIRUAN UNTUK PREDIKSI NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP MATA UANG ASING

BAB 4 IMPLEMENTASI. minimum 2 Giga Hertz dan memory RAM minimum 256 MB, sedangkan untuk

Penerapan Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation Menggunakan VB 6

Aplikasi yang dibuat adalah aplikasi untuk menghitung. prediksi jumlah dalam hal ini diambil studi kasus data balita

Gambar 3.1 Desain Penelitian

PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT PENGANGGURAN DI SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat dilihat dari maraknya

BAB I PENDAHULUAN. swasta, khususnya dalam pengolahan data yang relatif besar dan penggunaan data

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. menunjukkan aplikasi persewaan buku yang telah berjalan dan dapat

Implementasi Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation dan Steepest Descent untuk Prediksi Data Time Series

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI VOLUME PEMAKAIAN AIR BERSIH DI KOTA PONTIANAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN UJICOBA

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini menguraikan analisa penelitian terhadap metode Backpropagation yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Jaringan Syaraf Tiruan Menggunakan Algoritma Backpropagation Untuk Memprediksi Jumlah Pengangguran (Studi Kasus DiKota Padang)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BACK PROPAGATION NETWORK (BPN)

Jurnal Informatika Mulawarman Vol 5 No. 1 Februari

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER FEEDFORWARD DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI NILAI KURS JUAL SGD-IDR

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. untuk pengguna interface, membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. secara lebih aktual dan optimal. Penggunaan teknologi informasi bertujuan untuk

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV METODE PENELITIAN. yaitu membangun sistem pendukung keputusan penentuan kecocokan. menggunakan metode Weighted Product (WP).

BAB I PENDAHULUAN. CV. Sejati Furniture adalah suatu perusahaan perseorangan yang bergerak

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM

BAB III PERANCANGAN. aplikasi pencarian judul buku terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

3. METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Presentasi Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berbasis komputer, walaupun perusahaan sudah menggunakan

Arsitektur Jaringan Salah satu metode pelatihan terawasi pada jaringan syaraf adalah metode Backpropagation, di mana ciri dari metode ini adalah memin

Pengembangan Aplikasi Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

BAB II DASAR TEORI Jaringan Syaraf Tiruan. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. untuk berbuat lebih banyak dalam teknologi dan membuka diri terhadap

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Bab ini menguraikan proses implementasiuntuk tahap pelatihanneural networks,

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan keuangan dalam perusahaan merupakan kunci utama kegiatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan Februari 2014 sampai dengan Juli 2014 di

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM. implementasi dari program aplikasi yang dibuat. Penulis akan menguraikan

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING...

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN. Perancangan game mencocokkan gambar ini dibuat agar dapat berjalan

Prediksi Pergerakan Harga Harian Nilai Tukar Rupiah (IDR) Terhadap Dollar Amerika (USD) Menggunakan Metode Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation

Bab 3 Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 PEMBAHASAN. pelayanan kesehatan prima, Pt Binara Guna Mediktama pada tahun 1986 mendirikan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sehingga menghasilkan aplikasi. Pada tahap implementasi ini dibagi dua sub yaitu

PREDIKSI CURAH HUJAN DI KOTA MEDAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. Pemetaan lokasi cabang cabang toko baju Mode Fashion berbasis web

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

3.2. Analisa Masalah 3-1.

BAB III METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI PENYAKIT SALURAN PERNAFASAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi kapas seperti kapas kecantikan dengan merek Selection Cotton.

BAB I PENDAHULUAN. dalam arti yang lebih sempit, adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BACK PROPAGATION NETWORK (BPN)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

4 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah pada semester Genap Tahun Pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. yang disebabkan oleh faktor manusia (human error). Salah satu bidang yang

BAB I PENDAHULUAN. sudah tidak diragukan lagi. Dengan sistem informasi akuntansi pembelian barang

PERANCANGAN SISTEM PENGENALAN DAN PENYORTIRAN KARTU POS BERDASARKAN KODE POS DENGAN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMK NEGERI 1 TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. membuat kita untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. langsung dan overhead pabrik. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang ini,

Transkripsi:

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka berpikir Perubahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing tidak dapat dihindari. Untuk mengatasi perubahan yang tidak pasti ini diperlukan suatu prediksi. Perubahan ini pasti memiliki pola yang mirip dari tahun ke tahun. Untuk mendapatkan prediksi yang tepat, maka diperlukan pengenalan terhadap pola perubahan yang ada agar dapat memperkirakan nilai yang mungkin terjadi. Untuk melakukan pembelajaran terhadap pola yang ada maka diperlukan adanya aplikasi prediksi dengan memakai model Jaringan Saraf Tiruan (JST). Keuntungan utama dari jaringan adalah dapat di-training agar mengenali pola pola yang diberikan. Tahapan awal dalam perancangan aplikasi ini adalah mencari tahu kebutuhan dasar user terhadap aplikasi ini melalui kuesioner. Data dari kuisioner tersebut akan menentukan bagaimana rancangan dasar dari aplikasi tersebut. Kemudian, akan dicari data input dan output yang dibutuhkan dalam aplikasi iniakan dikumpulkan. Data input dan output tersebut juga akan menentukan spesifikasi komponen JST yang akan dipakai. Dari rancangan aplikasi dan data input - output, akan dicari metode penyelesaian masalah yang mungkin terjadi. Setelah itu akan dilakukan ditentukan software yang dibutuhkan dan spesifikasi hardware yang dapat mendukung pembuatan aplikasi ini. Tahapan selanjutnya adalah perancangan aplikasi ini adalah perancangan JST melalui data input dan output yang telah tersedia. Dalam tahapan ini terdapat 3 proses penting yaitu normalisasi data input - output, training terhadap JST dan proses forecast menggunakan JST yang sudah terlatih tersebut. Tahapan akhir adalah merancang UML (Unified Modelling Language) dan desain tampilan antar muka pengguna (user interface) / storyboard dari aplikasi. 3.2 Metodologi 3.2.1 Kuisioner 33

34 Berikut ini adalah hasil kuisioner dari 25 responden yang didominasi oleh mahasiswa dan rata rata sudah memiliki pendapatan : 1. Seberapa sering anda melihat perubahan nilai tukar mata uang asing? 2. Jika ada aplikasi untuk melakukan prediksi mata uang asing, apakah anda akan menggunakannya? 3. Berapa hari yang anda ingin ketahui untuk prediksi nilai mata uang asing?

4. Apakah anda pernah melakukan transaksi yang berhubungan dengan valuta asing? 35 5. Jika ya, berhubungan dengan mata uang apa saja? Menurut hasil kuesioner diatas, diketahui bahwa banyak individu yang mengikuti laju perubahan mata uang asing dan ingin menggunakan aplikasi yang dapat memprediksi hal tersebut. Dari kuisioner ini juga diketahui bahwa banyak dari mereka yang ingin menggunakan prediksi ini untuk mengambil keputusan, berjaga-jaga, mencari keuntungan, dan lainnya. Dari data hasil kuesioner diatas, diketahui bahwa terdapat 8% memilih jangka waktu 30 hari, 33% memilih jangka waktu 1 hari dan 59% memilih hasil selama jangka waktu 7 hari yang dipilih untuk prediksi mata uang asing. Jangka waktu ini adalah hasil selama berapa hari yang akan keluar sekaligus dalam sekali prediksi. Aplikasi ini kemudian dirancang dengan dengan fokus untuk perubahan yang terjadi dalam jangka waktu 7 hari atau satu minggu. Oleh karena itu

36 maka ditentukan jumlah output node untuk Jaringan Saraf Tiruan sebanyak 7 buah. 3.2.2 Pengumpulan Data Dalam perancangan aplikasi ini telah dilakukan studi pustaka terlebih dahulu pada data - data input dan output yang dibutuhkan untuk fase training dan forecast. Data - data input berupa nilai tukar mata uang pada tahun-tahun sebelumnya dan faktor - faktor yang mempengaruhi perubahan nilai mata uang tersebut. Data yang dipakai merupakan data historis antara Januari 2011 sampai Desember 2013. Terdapat tiga mata uang asing yang akan diprediksi nilai tukarnya terhadap Rupiah yaitu Dolar Amerika, Dolar Singapura, dan Yen Jepang. Sedangkan untuk faktor - faktor tersebut antara lain, inflasi, tingkat suku bunga, harga minyak mentah dunia, dan jumlah uang yang beredar di Indonesia. Untuk data input akan dipakai dari rentang waktu 2 tahun yaitu tahun 2011 2012. Sementara data output yang dikehendaki berupa nilai tukar 3 mata uang asing tersebut pada tahun 2013. Data - data tersebut dari website - website resmi antara lain www.bi.go.id, www.esdm.go.id, dan www.bps.go.id. 3.2.3 Metode Penyelesaian Masalah. Proses training di aplikasi ini hanya memakai data yang dimasukkan sampai akhir pembuatan aplikasi ini. Akan tetapi, nilai valuta asing pada setiap harinya mengalami perubahan. Dengan demikian, ada masalah yang mungkin terjadi yaitu aplikasi ini harus bisa beradaptasi terhadap perubahan data yang terjadi setiap hari. Masalah perubahan data yang dihadapi misalkan data terbaru yang ada di database hanya sampai 1 Desember 2013 namun user ingin melakukan prediksi untuk tanggal 10 Desember. Maka dibutuhkan data sampai 9 Desember 2013 agar prediksi yang didapatkan lebih akurat. Oleh karena itu, pengguna dapat menambah kekurangan data dengan memasukkan databaru ke dalam aplikasi. Namun jika pengguna tidak memperbaharuinya, maka aplikasi ini akan membuatdata sementara secara otomatis dengan melakukan prediksi

37 secara bertahap untuk mencari data yang kurang mulai dari tanggal 2 sampai 9 Desember. Data ini hanya bersifat sementara dan tidak akan disimpan ke dalam database. 3.2.4 Spesifikasi Perangkat Lunak dan Perangkat Keras Pembuatan aplikasi ini memakai perangkat lunak (software) Microsoft Visual Studio 2010 untuk merancang user interface-nya dengan bahasa pemrograman C# dan Microsoft SQL Server Management Studio 2008 untuk penyimpanan database. Selain itu, aplikasi ini menggunakan library FANN (Fast Artificial Neural Network) yang diunduh dari situs leenissen.dk untuk merancang Jaringan Saraf Tiruan tersebut. Dalam perancangan aplikasi ini, digunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut. 1. Prosesor : Intel(R) Core(TM) i7-3610qm CPU @ 2.30GHz 2. Memori RAM: 8 GB 3. Sistem Operasi : Microsoft Windows 7 Ultimate 3.2.5 Perancangan JST Pengembangan aplikasi ini menggunakan Jaringan Saraf Tiruan (JST) berjumlah 7 buah dengan perincian 4 JST untuk setiap faktor yang mempengaruhi, dan 3 JST prediksi setiap mata uang. Masing masing JST memiliki 1 input layer, 1 hidden layer, dan 1 output layer. Jumlah input node dan output node pada proses training setiap JST akan dijelaskan dalam dua tabel berikut. Tabel 3.1 Rancangan JST Faktor Nama Input Output Inflasi Per bulan selama 2 tahun 1 bulan (1 node) (2 * 12 = 24 node) Tingkat Suku Bunga Per bulan selama 2 tahun (2 * 12 = 24 node) 1 bulan (1 node)

38 Nama Input Output Harga minyak Per bulan selama 2 tahun 1 bulan (1 node) mentah dunia (2 * 12 = 24 node) Jumlah Uang beredar Per bulan selama 2 tahun (2 * 12 = 24 node) 1 bulan (1 node) Dibawah ini gambar JST faktor sesuai dengan jumlah input dan output node dari tabel di atas. X1 1 Bias V(1*p) 1 Bias W(1*m) Z1 X 2 Z 2 Y1 X 3 m Z 17 Bobot W(p*m) X24 Bobot V(n*p) p n Gambar 3.1 JST Faktor Tabel 3.2 Rancangan JST Mata Uang Asing Nama Input Output USD Nilai mata uang per hari selama 2 tahun + Nilai 4 Faktor per hari selama 2 tahun ( (2*365) + (4*2*12) = 730+96 = 826 node) 7 hari (7 node) SGD Nilai mata uang per hari selama 2 tahun + 7 hari (7 node)

39 Nama Input Output Nilai 4 Faktor per hari selama 2 tahun ( (2*365) + (4*2*12) = 730+96 = 826 node) JPY Nilai mata uang per hari selama 2 tahun + Nilai 4 Faktor per hari selama 2 tahun ( (2*365) + (4*2*12) = 730+96 = 826 node) 7 hari (7 node) Dibawah ini gambar JST mata uang asing sesuai dengan jumlah input dan output node dari tabel di atas. X 1 1 Bias V(1*p) 1 Bias W(1*m) Z 1 X2 Y1 Z 2 X 3 Y 7 Z558 Bobot W(p*m) m X826 Bobot V(n*p) p n Gambar 3.2 JST Mata Uang Asing Untuk menghitung jumlah node di hidden layer (p) di atas digunakan rumus p = (2/3* n) + m

40 dengan n adalah jumlah node di input layer dan m adalah jumlah node di output layer (Boger, Z., and Guterman, H., 1997). 3.2.6 Proses kerja Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah dilakukan normalisasi terhadap data - data yang akan dipakai karena data - data tersebut tidak dapat langsung digunakan untuk JST. Training pada JST hanya bisa dilakukan jika data tersebut berkisar dalam rentang nilai tertentu bergantung pada fungsi aktivasi yang digunakan. Fungsi aktivasi yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini adalah sigmoid biner yang memiliki kisaran nilai 0 1. Rumus fungsi aktivasi sigmoid biner : Dengan x adalah nilai yang ingin diaplikasikan fungsi aktivasi, dan yang digunakan selalu 1. Setelah data hasil normalisasi didapat maka data tersebut akan dimasukkan ke dalam JST setiap faktor dan setiap mata uang asing. Rumus untuk menghitung normalisasi data ( x ) yang dipakai adalah normalisasi Min-Max. Perhitungannya adalah sebagai berikut: Dengan x adalah data yang ingin dinormalisasi, high adalah nilai normalisasi tertinggi yang diinginkan sedangkan low adalah nilai normalisasi terendah, a adalah data minimum dan b adalah data maksimum. Langkah selanjutnya adalah melakukan training dengan algoritma backpropagation terhadap JST. Terdapat 2 kali fase training. Masing - masing 1 kali untuk setiap mata uang asing. Pertama - tama, 4 JST setiap faktor akan di-training terlebih dahulu. Setelah itu, langkah berikut ini berbeda tergantung mata uang. Misalkan training akan dilakukan terlebih dahulu terhadap mata uang USD. Input untuk JST USD yaitu nilai mata uang USD akan

41 dimasukkan beserta output dari 4 JST faktor sebagai input untuk JST USD. Dengan asumsi output yang dikeluarkan setiap 7 hari / 1 minggu selama 1 tahun maka jumlah set data yang ada adalah sebanyak 52 set. Jumlah ini adalah jumlah minggu dalam 1 tahun. Contoh set data untuk training mata uang: Training data 1 Input = Minggu ke-1 Januari 2011- Minggu ke-4 Desember 2012 Output = Minggu ke-1 Januari 2013 Training data 2 Input = Minggu ke-2 Januari 2011-Minggu ke-1 Januari 2013 Output = Minggu ke-2 Januari 2013 Training data 3 Input = Minggu ke-3 Januari 2011-Minggu ke-2 Januari 2013 Output = Minggu ke-3 Januari 2013... Training data 52 Input = Minggu ke-4 Desember 2011-Minggu ke-3 Desember2013 Output = Minggu ke-4 Desember 2013 Dibawah ini adalah langkah langkah di dalam proses training backpropagation: 1. Pertama perlu dilakukan inisialisasi bobot dan bias untuk setiap node input dan output a) Inisialisasi matriks bobot dengan ukuran untuk adalah [n*p] dan ukuran untuk adalah [p*m] b) Inisialisasi matriks bias dengan ukuran adalah [1*p] dan adalah [1*m].

42 c) Set dengan nilai acak yang berkisar antara 0-1 (sesuai fungsi aktivasi sigmoid biner) untuk kedua matriks. 2. Untuk setiap set data training, ulangi langkah 3 5. 3. Lakukan fase feedforward yang terdiri dari: a) Setiap node input (xi, i=1,..., n) menerima input Xi (datadata input setelah dinormalisasi) dan dikirim ke hidden unit b) Setiap hidden unit (zj, j=1,...,p) menjumlahkan bobot sehingga mendapat c) Mengaplikasikan fungsi aktivasi sigmoid biner untuk z_inj (j=1,...,p) untuk menghitung yang dikirim ke node output d) Setiap node output (y k, k = 1,..., m) menjumlahkan bobot menjadi e) Mengaplikasikan fungsi aktivasinya pada y_in k (k = 1,..., m) untuk menghitung output. 4. Lakukan fase backpropagation a) Setiap node output (y k, k = 1,..., m) menerima pola target sesuai dengan pola training input, menghitung informasi error. dengan t k merupakan output yang diharapkan setelah dinormalisasi b) Menghitung koreksi bobotnya

c) Menghitung koreksi bias (digunakan untuk memperbaharui w 0k ) 43 d) Setiap hidden unit (z j, j = 1,..., p) menjumlahkan delta input e) Menghitung informasi error. f) Menghitung koreksi bobot ( dipakai 0.5) g) Menghitung koreksi bias ( dipakai 0.5) 5. Melakukan update terhadap bobot dan bias a) Setiap unit output (y k, k = 1,..., m) memperbaharui bias dan bobot (j = 0,...., p) b) Setiap hidden unit (z j, j = 1,..., p) memperbaharui bobot dan bias (i = 0,..., n) Setelah selesai proses training, perlu adanya suatu proses untuk mendapatkan hasil yang diinginkan maka akan menggunakan JST yang sudah terlatih. Proses ini adalah proses prediksi (forecast). Untuk melakukan prediksi, langkah - langkah yang dipakai sama seperti pada proses training namun hanya sampai fase feedforward. 1. Inisialisasi bobot (dari proses training). 2. Untuk setiap vektor input ulangi langkah 3-4 3. Untuk i = 1,..., n, set aktivasi untuk setiap input node x i.

44 4. Kemudian fase Feedforward a) Setiap node input j = 1,..., p b) Setiap node output k = 1,..., m Hasil prediksi yang didapat adalah yang didapat sebanyak 7 buah. dengan k = 7 sehingga output 3.2.7 Algoritma perancangan aplikasi Dibawah ini adalah algoritma pada proses prediksi (forecast) : 1) Menerima input tanggal dari pengguna 2) Memeriksa ketersediaan data dalam database sampai dengan tanggal diatas 3) Melakukan prediksi untuk mengisi kekosongan data dengan data sementara 4) Memprediksi nilai untuk tanggal yang dimasukkan oleh pengguna berdasarkan data yang sudah ada dengan data sementara 5) Menampilkan hasil prediksi. Dibawah ini adalah algoritma pada proses update data : 1) Menerima input tanggal dari pengguna 2) Menampilkan data data pada tanggal tersebut (jika ada) 3) Menerima input data data dari pengguna untuk tanggal diatas 4) Menyimpan data kedalam database

45 5) Menggunakan data terbaru untuk training Jaringan Saraf Tiruan (JST) faktor dan mata uang (optional) 6) Menyimpan JST hasil training. 3.3 Perancangan Aplikasi 3.3.1 UML (Unified Modelling Language) Dalam subbab ini, akan dijelaskan interaksi antar pengguna dengan sistem aplikasi sebagai berikut : a. Melakukan prediksi Dalam proses ini, user terlebih dahulu memasukkan input berupa tanggal yang dibutuhkan untuk proses prediksi. Pada proses prediksi akan digunakan, hasil prediksi akan menampilkan nilai mata uang untuk tanggal tersebut sampai dengan tujuh hari ke depan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka user dapat melakukan update data terlebih dahulu atau aplikasi ini dapat menggunakan Jaringan Saraf Tiruan (JST) yang lama untuk mendapatkan update data sementara. Data sementara tersebut akan dipakai untuk training JST yang baru. JST ini kemudian dipakai untuk melakukan prediksi sesuai yang diinginkan user. b. Melakukan update data User dapat memasukkan data - data baru untuk memperbaharui Jaringan Saraf Tiruan (JST). Data tanggal t anggal tertentu yang perlu diperbaharui akan diberitahukan pada user oleh aplikasi ini dengan melakukan pengecekan terhadap database. Data - data yang dimasukkan dapat berupa nilai mata uang atau faktor yang mempengaruhi. Data - data tersebut kemudian disimpan ke database. Aplikasi ini akan memberikan pilihan untuk melakukan training JST baru. Aplikasi ini akan mengolah data - data tersebut untuk melakukan training JST baru. Setelah selesai dilakukan training, JST tersebut akan disimpan dan dapat digunakan untuk prediksi Dibawah ini adalah UML dari proses kerja aplikasi ini.

46 Gambar 3.3 Use Case Gambar 3.4 Sequence Diagram Update Data

47 Gambar 3.5 Sequence Diagram Forecast Gambar 3.6 Activity Diagram

48 3.2 Desain antarmuka pengguna Dibawah ini adalah rancangan desain antarmuka dari setiap menu Gambar 3.7 Form Main (Forecast)

49 ambar 3.8 Form Result G Gambar 3.9 Form Update

50 Gambar 3.10 Form About Us Gambar 3.11 Form How to Use 3.3.3 Diagram Transisi Dibawah ini adalah diagram transisi dari setiap form yang ada.

51 Result Start Pilih mata uang Forecast Forecast Other Update How to Use About Gambar 3.12 Diagram Transisi