C. Indikasi Pada bayi atau anak sehat usia di bawah 5 tahun untuk imunisasi dasar atau sesuai pemberian imunisasi

dokumen-dokumen yang mirip
INJEKSI SUB CUTAN (SC)

PROSEDUR PEMBERIAN MEDIKASI (OBAT)

PROSEDUR TINDAKAN PEMBERIAN SUNTIKAN ( INJEKSI )

KERANGKA ACUAN PELAYANAN IMUNISASI PROGRAM IMUNISASI

No. Dok UPT.PUSKESMAS RANGKASBITUNG. Revisi KERANGKA ACUAN IMUNISASI. Tanggal Halaman A. PENDAHULUAN

SOP ( Standar Operasional Prosedur ) Imunisasi

Nama : Riadus Solihin.S.kep. Npm : VULVA HYGIENE STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

BUKU PANDUAN PROSEDUR VAKSINASI

PERAWATAN KOLOSTOMI Pengertian Jenis jenis kolostomi Pendidikan pada pasien

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PANDUAN CLINICAL SKILL LABORATORIUM INJEKSI INSULIN. Oleh. Tim Endokrin dan Metabolik

MEMASANG KATETER. A. PENGERTIAN Memasukkan selang karet atau plastik melalui uretra ke dalam kandung kemih untuk mengeluarkan urine.

Pengertian. Tujuan. Ditetapkan Direktur Operasional STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL. Tanggal Terbit 15 Februari 2011

Lampiran 1 LEMBAR PERMINTAAN MENJADI RESPONDEN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1. Keterampilan Menyuntik Rini Rachmawarni Bachtiar Baedah Madjid

PELAYANAN IMUNISASI PANDUAN BAB I DEFINISI BAB II

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. terpajan pada antigen yang serupa tidak terjadi penyakit. Imunisasi yang

TEKNIK PEMBERIAN OBAT PARENTERAL

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN

PETUNJUK TEKNIS KEGIATAN FLYING DOCTOR HEALTH CARE DI PROVINSI PAPUA BARAT TAHUN 2012

PRODI D-III KEPERAWATAN POLTEKKES

1. Apakah anda mengetahui tentang imunisasi? a. Ya b. Tidak 2. Apakah anda mengetahui tentang tujuan imunisasi? a. Ya b. Tidak

IMUNISASI SWIM 2017 FK UII Sabtu, 14 Oktober 2017

Lalu, kekebalan seperti apa yang dimiliki bayi di bulan-bulan pertamanya?

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERAWATAN JENAZAH

KUESIONER PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN OBAT TERHADAP PERILAKU PERAWAT DALAM PENERAPAN PRINSIP SEPULUH BENAR PEMBERIAN OBAT DI RSI IBNU SINA PADANG

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

2. Apa saja program imunisasi dasar lengkap yang ibu ketahui? a. BCG b. DPT c. Polio d. Campak e. Hepatitis B

LAPORAN PENDAHULUAN STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 1

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Dosis : 0,2-1 unit/kgbb/hari, diberikan secara subkutan 1-2 x/hari

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu dari 17 program pokok pembangunan kesehatan adalah program

BAB II TINJAUAN PUSTAKA dan pada tahun 1990, kita telah mencapai status Universal Child

BUKU PANDUAN PROSEDUR VAKSINASI

SOP PERAWATAN LUKA GANGREN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBAR KUISIONER PENELITIAN

Buku Panduan Pendidikan Keterampilan Klinik 1 Keterampilan Sanitasi Tangan dan Penggunaan Sarung tangan

FORMULIR PERSETUJUAN PENELITIAN. D-IV Bidan Pendidik Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini

PEMBERIAN OBAT SECARA PARENTERAL

BAB I PENDAHULUAN. sampai mengancam jiwa (Ranuh, dkk., 2001, p.37). dapat dijumpai pada 5% resipien, timbul pada hari 7-10 sesudah imunisasi dan

PENCABUTAN IMPLANT. No Sikap dan Prilaku. 1. Menyambut klien dan memperkenalkan diri dengan ramah

Imunisasi PPI: Program imunisasi nasional

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH DINAS KESEHATAN. Jln. Pierre Tendean No.24 Telp , Semarang, 50131

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR PEMBERIAN NUTRISI PARENTERAL SOP

GAMBARAN KEJADIAN IKUTAN PASCA IMUNISASI HEPATITIS B PADA BAYI USIA 0 6 BULAN DI BPS BAHAGIA SURAKARTA. Anna Uswatun Qoyyimah 1,Soetarmi 2

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA 2012

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INFORMED CONCENT. Lampiran : Satu lembar. Ayah dalam Pemberian Imunisasi pada Anak di Klinik Sari Medan Tahun 2010

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PERAWATAN JENASAH

PENUNTUN PEMBELAJARAN ASPIRASI SUPRAPUBIK

VULNUS LACERATUM. 1. Pengertian

PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPENTENSI ASPEK KETRAMPILAN LATIHAN GERAK SENDI (ROM) EKSTREMITAS BAWAH

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN

1 PEMBERIAN NEBULIZER 1.1 Pengertian

DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG

INSTRUKSI KERJA PENGAMBILAN DARAH, PERLAKUAN, DAN INJEKSI PADA HEWAN COBA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMASANGAN NASO GASTRIC TUBE ( NGT )

a. Pintu masuk pasien pre dan pasca bedah berbeda. b. Pintu masuk pasien dan petugas berbeda. Pintu masuk dan keluar petugas melalui satu pintu.

BAB IV PEMBAHASAN. Pada bab ini penulis membahas kesenjangan yang ada di dalam teori dengan

BUKU AJAR KEPERAWATAN PEMASANGAN DESFERAL

MODUL PRAKTIK KLINIK KETRAMPILAN DASAR KEBIDANAN

BAB I PENDAHULUAN. Imunisasi adalah prosedur yang dilakukan untuk memberikan kekebalan. tubuh terhadap suatu penyakit dengan memasukkan vaksin

BAB I PENDAHULUAN. Imunisasi merupakan hal yang wajib diberikan pada bayi usia 0-9

LAPORAN PELAKSANAAN ORIENTASI PROGRAM DOKTER INTERNSHIP INDONESIA ANGKATAN III TAHUN 2016

6. Botol kecil steril untuk bahan pemeriksaan steril

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

MODUL KETERAMPILAN KLINIK ASUHAN KEBIDANAN

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PRAKTIKUM/ LABORATORIUM

TEKNIK ASEPTIK. Sebelum melakukan preparasi sediaan steril hal-hal yang harus dilakukan adalah Cuci tangan Memakai APD Mengoperasikan LAF Mengusap LAF

TEKNIK RADIOGRAFI INTRA VENOUS PYELOGRAPHY

Kebutuhan cairan dan elektrolit

BAB I PENDAHULUAN. Program kesehatan di Indonesia periode adalah Program

SOP TINDAKAN ANALISA GAS DARAH (AGD)

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak yang berkualitas agar dapat melanjutkan cita-cita bangsa dan

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat berbahaya, demikian juga dengan Tetanus walau bukan penyakit menular

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. (Informed Consent) Saya sebagai mahasiswa Prodi D III Keperawatan Fakultas Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. meninggal karena penyakit yang sebenarnya masih dapat dicegah. Hal ini

Blok Gastroenterohepatologi Manual Keterampilan Prosedur Enema

TIM PRODI D-IV KEBIDANAN UNIVERSITAS UBUDIYAH INDONESIA

SOP/ PROTAP PENGUKURAN TEKANAN DARAH

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721)

5 Imunisasi Dasar Lengkap Terbaru Untuk Bayi Beserta Jadwal Pemberiannya

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Faktor-faktor yang mempengaruhi Phlebotomy. 2. Tempat phlebotomy yang dilakukan.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik.

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK PENINGKATAN HARGA DIRI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Romy Wahyuny*, Linda Fadila**

MICS2011-BL SURVEI INDIKATOR SOSIAL INDONESIA PROVINSI PAPUA DAN PAPUA BARAT DAFTAR PERTANYAAN BALITA MODUL KETERANGAN ANAK BALITA

No : Institusi : Nama : Tanggal : Stase : Observer : Set : Keperawatan Dalam 1 ( K1 ) TTD : INSTRUMEN PENILAIAN : PEENKES PENCEGAHAN PENULARAN HIV

Standar Operasional Prosedur Untuk Kader Katarak

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Ponorogo, bermaksud melaksanankan penelitian dengan judul Perilaku

FORMULIR PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS STIKES HANG TUAH SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam pembuatan karya ilmiah adalah. Waktu penelitian dimulai dari bulan Maret 2009

Transkripsi:

STANDAR OPERASIONAL PEROSEDUR PEMBERIAN IMUNISASI PADA BAYI ATAU ANAK A. Pengertian Imunisasi adalah upaya yang dilakukan dengan sengaja memberikan kekebalan atau vaksin (sustu obat yang digunakan untuk membantu mencegah suatu penyakit) pada bayi atau anak sehingga terhindar dari penyakit. Pemberian imunisasi biasanya dilakuakn dengan cara injeksi intra muskuler (pada area vastus lateralis paha luar) dan intra kutan B. Tujuan Mencegah terjadinya suatu penyakit tertentu pada seseorang dan menghilangkan penyakit tertentu pada sekelompok masyarakat (populasi) atau bahkan menghilangkan penyakit tertentu di dunia C. Indikasi Pada bayi atau anak sehat usia di bawah 5 tahun untuk imunisasi dasar atau sesuai pemberian imunisasi D. Kontra indikasi 1. Pada bayi atau anak sedang dalam keadaan sakit (demam) 2. Pada bayi atau anak sedang dalam pengobatan jangka panjang (konsultasi dan sesuai dengan petunjuk dokter) E. Persiapan alat 1. Sarung tangan satu pasang 2. Spuit berikut jarumnya steril dengan ukuran sesuai kebutuhan 3. Bak instrumen 4. Kapas alkohol dalam kom 5. Perlak dan pengalas 6. Obat imunisasi sesuaidengan kebutuhan 7. Bengkok buku injeksi atau daftar obat F. Perosedur kerja 1. Tahap prainteraksi a. Melakukan verifikasi data tentang program pemberian yang akan dilakukan

b. Mencuci tangan c. Menyiapkan obat imunisasi dengan mengecek jenis dan tanggal kadaluarsa obat imunisasi d. Menempatkan alat didekat pasien dengan benar e. Menjaga perivacy pasien f. Atur pencahayaan yang baik 2. Tahap orientasi a. Memberikan salam kepada pasien dan keluarga b. Mengklarifikasi nama pasien yang akan diimunisasi c. Menjelaskan tujuan dan perosedur tindakan pada keluarga atau pasien d. Menamyakan kesiapan pasien sebelum kegiatan dilakukan e. Melibatkan keluarga dalam pembrian imunisasi 3. Tahap kerja a. Menggunakan sarung tangan bersih b. Mengatur posisi pasien, sesuai tempat penyuntikan yaitu : Umur Jadwal imunisasi dan tempat 0 hari Imunisasi Hepatitis B lateralis kanan) 0 bulan Imunisasi BCG (area deltoit kanan) 2 bulan Imunisasi Polio (IVP) 1 dan DPT- Hepatitis B 1 (Imunisasi Lateralis Kanan) 3 bulan Imunisasi Polio (IVP) 2 dan DPT- Hepatitis B 2 lateralis kanan) 4 bulan Imunisasi Polio (IVP) 3 dan DPT- Hepatitis B 3 (Vastus laateralis kanan) 9 bulan Imunisasi Polio (IVP) 4 dan Campak

lateralis kanan) deltoit kiri) (area c. Memasang perlak dan pengalasnya d. Menentukan tempat penyuntikan dengan benar sesuai dengan jenis dan imunisasinya (lihat tabel diatas) e. Membebasakn daerah yang akan dinjeksi dari pakaian f. Membersihkan kulit dengan kapas alkohol, melingkar dari arah dalam ke luar dan kapas alkohol dibuang kebengkok g. Mengambil obat imunisasi dan membuka penutup sepuit h. Menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk metenggangkan kulit i. Memasukan spuit berisi obat imunisasi : a. Sudut 90 dari permukaan kulit, kedalaman jarum 2/3 dari selutuh panjang jarum untuk imunisasi pada area vastus lateralis untuk imunisasi Hepatitis B, DPT dan IPV b. Sudut 45 dari permukaan kulit untuk imunisasi area deltoid (sub cutan) yaitu imunisasi Campak c. Sudut 15 dari permukaan kulit untuk imunisasi daerah deltoid yaitu BCG (intra kutan) j. Melakukan aspirasi untuk imunisasi lewat IM lateralis) dan SC (deltoid) k. Memasukkan obat imunisasi secara perlahan l. Mencabut jarum dari tempat penusukan m. Menekan daerah penusukan dengan kapas desinfektan untuk imunisasi kecuali imunisasi BCG cukup diisap secara perlahan n. Membuang spuit kedalam bengkok 4. Tahap terminasi a. Melakukan evaluasi tindakan b. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya c. Mengakhiri kegiatan dengan mengembalikan bayi atau anak kepada orang tuanya d. Membereskan alat e. Mencuci tanga 5. Dokumentasi 1. Nama pasien 2. Jenis imunisasi

3. Pemberian ke 4. Respon pasien 5. Hari tanggal jam dan pemasanga 6. Paraf perawat

Please download full document at www.docfoc.com Thanks